PERSALINAN
FISIOLOGI KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN BBL
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM PERSALINAN
1. Uterus
Saat mulai persalinan, jaringan dari myometrium berkontraksi dan berelaksasi
seperti otot pada umumnya. Pada saat otot retraksi, ia tidakakan kembali ke
ukuran semula tapi berubah ke ukuran yang lebih pendeksecara progresif.
Dengan perubahan bentuk otot uterus pada proses kontraksi,relaksasi, dan
retraksi maka cavum uteri lama kelamaan akan menjadi semakin mengecil.
Proses ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan janin turun ke pelvic.
Kontraksi uterus mulai dari fundus dan terus melebar sampai ke bawah abdomen
dengan dominasi tarikan ke arah fundus (fundaldominan). Kontraksi uterus
berakhir dengan masa yang terpanjang dan sangat kuat pada fundus.
GAMBAR PERUBAHAN UTERUS
2. SERVIKS
Saat persalinan mendekat, serviks mulai menipisdan membuka.
01 3
NOREPINEPHRINE
DAN EPINEPHRINE OKSITOSIN
0 0 CRH
(CORTICOTROPHIN
2 BETA-ENDORPHINE
0 4 RELEASING
HORMONE )
5 Prolaktin
NOREPINEPHRINE DAN EPINEPHRINE
Epinephrine dilepaskan dalam kondisi stres selama persalinan. Pada
akhir persalinan normal, epinephrine akan melonjak dan
memberikan energi untuk mendorong bayinya keluar dan
membuatnya bersemangat serta waspada pada saat akan melihat
bayinya untuk pertama kali.
Namun, kadar epinephrine yang berlebihan yang disebabkan oleh
kelaparan, rasa takut, kedinginan, atau persepsi yang tidak baik,
menghambat persalinan dan memerburuk persepsi nyeri.
Tingkat epinefrin saat persalinan dapat meningkat hingga delapan
kali lipat dibandingkan keadaan normal. Hal tersebut mencerminkan
stres dan rasa sakit.
Norepinephrine dan epinephrine bekerja sinergis,
memengaruhi konstriksi pembuluh darah.
Ketika bekerja tidak sinergis akibat stress pada
persalinan dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah
termasuk pada uterus yang menyebabkan gangguan
kontraksi.
Norepinephrine menyebabkan peningkatan aktifitas
uterus, sedangkan epinephrine menyebabkan penurunan
aktifitas uterus.
BETA-ENDORPHINE
• Beta-endorphin adalah hormon stres saat persalinan. Rendahnya
tingkat endorfin dapat menyebabkan lambatnya persalinan dan
nyeri yang berlebih. Beta endorphin dilepaskan selama
persalinan sebagai respon tubuh terhadap stres.
• Hormon ini merupakan salah satu bentuk dari hormon endorphin
yang dikeluarkan otak saat merasakan sakit atau stres. Beta-
endorphins merupakan hormon penghilang rasa sakit alami
dalam tubuh, jadi ia membantu untuk mengatasi rasa sakit pada
persalinan.
Oksitosin