Oleh :
180104030
H. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian kala 1 ,diagnosa dan intervensi pada kala 1
1) Pengkajian Kala I
a. Keluhan Utama
b. Riwayat Obstetri: GPA, HPHT, HPL,
c. Pemeriksaan Fisik:
– Head to toe
– Palpasi
– Observasi His dan DJJ
d. Periksa Dalam
e. Partograf
2) Diagnosa Keperawatan
a. Cemas b.d krisis situasi,kebutuhan tidak terpenuhi
b. Kurang pengetahuan ttg kemajuan persalinan b.d kesalahan
interpretasi informasi
c. Resiko tinggi thd kekurangan volume cairan b.d penurunan
intake, peningkatan kehilangan cairan
d. Resiko tinggi : infeksi maternal b.d prosedur invasif, PD
berulang, kontaminasi fekal, ruptur membran amniotik
e. Nyeri akut b.d dilatasi servik, tekanan pada jaringan sekitar
3) Intervensi Kala I
1. Berikan dukungan dan hal-hal yang membuat nyaman pasien
serta informasikan kemajuan persalinan
2. Lengkapi partograf:
Periksa tekanan darah, nadi dan suhu ibu
Monitor: kekuatan, lamanya, interval his
Monitor: DJJ, periksa dalam tiap 2 jam
Tentukan bagian presentasi janin
2. Pengkajian kala 2,diagnosa dan intervensi kala 2
1) Data Fokus:
a. Servik tidak teraba
b. Tanda-tanda kala II
c. Muncuk keringat tiba-tiba
d. Muntah
e. Aliran darah meningkat, ekstrimitas gemetar
f. Gelisah dan ada upaya mengejan
2) Diagnosa Keperawatan kala II:
a. Kurang pengetahuan ttg efek bersuara selama mengejan
b. Ketidakmampuan untuk bertahan dlm proses melahirkan
c. Nyeri
d. Cemas
e. Resiko tinggi cedera: janin / ibu
3) Intervensi kala II
1. Berikan dukungan pada ibu
2. Jaga kebersihan pada ibu
3. Massage pasin untuk menambah rasa nyaman
4. Atur posisi pasien
5. Jaga v. u tetap kosong
6. Berikan minum cukup
3. Pengkajian kala 3, diagnosa dan intervensi pada kala 3
1) Tanda-tanda kala III:
a. Fundus uteri semakin rendah
b. Uterus lebih bundar
c. Keluar darah tiba
d. Tali pusat tambah panjang
2) Diagnosa Keperawatan Kala III
a. Atonia uteri
b. Retensi urin
c. Nyeri
d. Resiko tinggi cedera
e. Resiko peran orang tua
f. Perubahan proses keluarga
3) Intervensi kala III
1. Berikan oksitosin
2. Lakukan PTT
3. Ahirkan plasenta setelah plasenta lepas
4. Rangsang uterus ibu biar berkontraksi
4. Pengkajian pada kala 4, diagnosa dan intervensi pada kala 4
1) Waktu setelah plasenta lahir – 1 atau 2 jam post partum
Waktu pemantauan:
– 1 jam I tiap 15 menit
– 1 jam II tiap 30 menit
Hal-hal yang harus dikaji:
– Tekanan darah
– Denyut nadi
– TFU dan kontraksi --- massage uterus
– Jumlah perdarahan
Segera minta pertolongan, jika:
– Demam
– Perdarahan aktif
– Keluar banyak bekuan darah
– Bau busuk dari genetalia
– Pusing,lemas
– Kesulitan menyusui
– Nyeri hebat dipanggul, lebih hebat dr pd kontraksinya
2) Diagnosa Keperawatan
1. Prubahan Proses keluarga
2. Resiko kekurangan volume cairan
3. Nyeri akut
3) Intervensi Kala IV
1. Bonding attachment --- mulai kala III
2. Interaksi keluarga dg bayi
3. Berikan makan minum cukup
4. Observasi jumlah perdarahan
5. Observasi kontraksi dan TFU
6. Ajarkan massage uterus
7. Observasi derajat nyeri dan skalanyaAjarkan manajemen
8. nyeri : distraksi, relaksasi
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran, EGC,