(INC)
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Definisi Pengertian
menghambat
sedangkan
kontraktilitas
kontraksi
uterus
estrogen cenderung
uterus.
Baik
selama
meningkatkan
estrogen
maupun
bulan
ke-7
dan
seterusnya
sekresi
estrogen
terus
Otot
alasan
uterus
peranan
meningkatkan
oksitosin
jumlah
reseptor-reseptor
oksitosin
yang
diberikan
selama
beberapa bulan
terakhir kehamilan
- Kecepatan sekresi oksitosin oleh neurohipofise sangat
meningkat pada saat persalinan.
-
Iritasi
oleh
menyebabkan
regangan
kelenjar
pada
serviks
hipofise posterior
uteri,
dapat
meningkatkan
sekresi oksitosinnya
semakin meningkat,
mensekresikan
sejumlah
besar
dan
kelenjar
kortisol
adrenalnya
yang merupakan
sederhana
kontraktilitas
otot-otot
otot-otot
polos
meningkatkan
tersebut. Selanjutnya
regangan
atau
iritasi
saraf
pada
serviks
mengawali
6. Tanda-tanda Inpartum
o
Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan
teratur
o
ada
Involunter, intermitten
satuan mmHg
-
tidak
-
Kontraksi diafraghma
3. Faktor janin
- Janin pada usia kehamilan 36 minggu sudah masuk PAP (Pintu
Atas Panggul)
- Placenta
- Cairan amnion yang mulai dihasilkan usia kehamilan 10-36
minggu dengan
jumlah normal 1000 cc
8. Tahap Persalinan
1. Kala I ( kala pembukaan )
Inpartum (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lendir
bercampur
darah
(bloody
membuka
(dilatasi)
dan
show), karena
mendatar
serviks
mulai
(effacement).
Darah
Sering BAK.
Akhir kala I primigravida keluar darah menetas.
Kala pembukaan dibagi atas 2 fase yaitu :
I.
Fase laten :
Pembukaan
serviks
berlangsung
lambat
sampai
II.
Fase aktif :
Berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 sub fase :
Tanda dan gejala pada kala ini adalah Ibu ingin meneran,
Perineum menonjol, Vulva dan anus membuka.
Beberapa saat
kemudian,
timbul
his
pelepasan
dan
pengeluaran uri.
4. Kala IV
Adalah kala pemulihan masa yang kritis ibu dan anaknya,
bukan
hanya
proses
pemulihan
secara
fisik
setelah
Fase aktif
a. Defisit volume cairan berdasarkan intake cairan yang tidak adekuat
Tujuan : klien akan menunjukkan defisit volume cairan adekuat
Intervensi
- Pertahankan kalori dan elekrolit
ingin BAB, ketuban +/-, perineum menonjol, anus dan vulva membuka,
gelisah, pada
waktu his kepala janin tampak di vulva, meningkatnya pengeluaran darah
dan lendir,
kepala turun di dasar panggul, perasaan panas dan tegang pada
perineum, tremor,
kelelahan, emosi labil, takut, gelisah, ketidakpercayaan dan merintih.
- Monitoring terhadap : His (frekuensi, kekuatan, jarak, intensitas), keadaan
janin
( penurunan janin melalui vagina), kandung kemih penuh/tidak, nadi dan
tekanan darah
- Durasi kala II kemajuan pada kala II : Primigravida berlangsung 45 60
menit,
multipara berlangsung 15 30 menit
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguann rasa nyaman nyeri berdasarkan mengedan dan
meregangnya perineum
Tujuan : ibu dapat mengontrol rasa nyeri yang dialaminya dan meningkatkan
rasa nyaman
Intervensi
- Anjurkan sebaiknya posisi miring kiri
Rasional : Menghindari penekanan pada vena cava, sehingga
meningkatkan sirkulasi ke
ibu maupun janin
- Pertahankan kandung kemih tetap dalam keadaan kosong
Rasional : Kandung kemih yang kosong memperlancar penurunan
bagian terendah janin
dan mengurangi tekanan sehingga sirkulasi lancar
- Pertahankan alat tenun dalam keadaan bersih, rapi dan kering
Rasional : Meningkatkan rasa nyaman ibu
- Anjurkan ibu untuk kumur-kumur atau basahi bibir dengan lemon
gliserin
Rasional : Ibu merasa segar dan nyaman
- Jelaskan pada ibu bahwa relaksasi selama kontraksi sangat penting
Rasional : Ibu mengerti dan kooperatif
palpasi, posisi kaki tidak tepat, tindakan yang salah dari penolong
Tujuan : tidak terjadi cedera pada ibu maupun janin
Intervensi:
- Bantu ibu bentuk posisi yang nyaman yaitu posisi litotomi dengan bahu
dan
pungung yang ditopang oleh seorang anggota keluarga.
- Periksa denyut nadi setiap 15 menit dan ukur tekanan darah
- Periksa DJJ antara tiap-tiap kontraksi
- Yakinkan ibu dengan kata-kata langsung dan dengan cara yang
menyenangkan dan rileks
- Bila perinium menonjol, anus membuka kepala anak terlihat didepan vulva
saat kontraksi
dan tidak masuk maka penolong akan mulai memimpin persalinan
- Penolong cuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril
- Jika ada dorongan untuk meneran bantulah persalinan :
o Melahirkan kepala
o Periksa lilitan tali pusat pada leher
o Melahirkan bahu depan dan belakang
o Melahirkan badan bayi
o Menjepit tali pusat dengan 2 klem dan gunting diantara kedua klem
tersebut
o Menaikan bayi lebih tinggi dari perut ibu dan menaruh diatas perut ibu
o Melakukan palpasi abdomen untuk mengetahui kemungkinan adanya
janin yang lain
o Injeksi oksitoksin
C. KALA III
1. Pengkajian
- Data umum Ibu kelelahan, pucat, sianosis, tekanan darah lebih dari 100/10
mmhg,
kemungkinan sock, nyeri abdomen, mules, pusing, tremor dan
kedinginan, mengobservasi
tanda-tanda dari ibu, perubahan tingkat kesadaran atau perubahan
pernafasan
- Data obstetric Perubahan uterus (discoid-globular), uterus bundar dan keras,
keadaan kandung
kemih penuh atau kosong, perdarahan pervagina, normalnya 250-300 ml,
janin lahir efisiotomi
- Pengkajian setelah janin lahir, tinggi fundus uteri, setinggi pusat, pelepasan
Perubahan pada bentuk uterus dari bentuk lonjong ke bentuk bulat pipih
sehingga plasenta
bergerak kebagian bawah
-
atau membran
poetus terlihat pada introitus)
2. Diagnosa Keperawatan
a. Koping individu tidak efektif berdasarkan: selesainya proses
persalinan yang berbahaya
bagi neonatus dan kurang pengalaman merasakan tahap ketiga
persalinan
Tujuan : Pasien berpartisipasi secara aktif dalam pengeluaran plasenta
Intervensi:
- Jelaskan pada ibu dan suaminya apa yang diharapkan dalam tahap ke 3 dari
persalinan
Rasional : Untuk mendapatkan kerja sama
- Pertahankan posisi ibu
Rasional : Untuk memudahkan lahirnya plasenta
- Tanyakan pada ibu jika ia ingin mengeluarkan plasenta dengan cara khusus
Rasional : Mengikuti kebiasan budaya tertentu
b. Kelelahan berdasarkan pengeluaran energi selama persalinan dan
kelahiran
Tujuan : energi ibu pulih kembali
Intervensi:
- Ajarkan ibu dan suaminya tentang perlunya istirahat dan tentukan waktu
tertentu untuk
istirahat dan tidur
Rasional : Untuk memastikan bahwa ibu dapat memulihkan energi yang
hilang dalam
persiapan untuk merawat bayi baru lahir
- Observasi tingkat kelelahan ibu dan jumlah istirahat yang seharusnya
Rasional : Untuk memastikan pemulihan energi
c. Resiko defisit velume cairan b/d penurunan intake cairan yang
hilang selama proses
persalinan
Tujuan : keseimbangan cairan dipertahankan dan tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
Intervensi:
- Monitor kehilangan cairan (darah urine, pernafasan ) dan tanda-tanda vital,
inspeksi turgor
kulit dan membran mukosa terhadap kekeringan
Rasional : Untuk mempertahankan hidrasi
- Berikan cairan secara oral/parenteral sesuai anjuran dokter
Rasional : Untuk menilai status dehidrasi
- Monitor keras lembutnya uterus setelah lepasnya plasenta
Rasional : Untuk memastikan kontraksi uetrus yang adekuat dan mencegah
kehilangan
darah lebih lanjut
- Berikan obat-obatan sesuai anjuran dokter .
Rasional : Untuk membantu kontraksi uterus
D. KALA IV
1. Pengkajian
- Tanda tanda vital : Vital sign dapat memberikan data dasar untuk diagnosa
potensial,
komplikasi seperti perdarahan dan hipertermia. Pada kala IV observasi vital
sign sangat
penting untuk mengetahui perubahan setelah melahirkan seperti : pulse
biasanya stabil
sebelum bersalin selama 1 jam pertama dan mengalami perubahan setelah
terjadi persalinan
yaitu dari cardiovaskuler.
ini menunjukan
distansia blas
- Kaji distansia kandung kemih
Rasional : Distansia blas dapat mendorong uterus ke luar dari tempatnya
dan menambah
atonia uterus. Masase fundus uterus merangsang otot-otot
uterus untuk
berkontraksi
b. Nyeri berdasarkan terputusnya kontuinitas jaringan akibat proses
persalinan
Tujuan : Setelah kita memberikan intervensi sebelum pulang, nyeri berkurang
sampai hilang
Intervensi:
- Anjurkan untuk merubah posisi selang seling dan menghindari duduk untuk
beberapa waktu
Rasional : Tekanan dari tempat satu posisi dapat menyebabkan
bertambahnya nyeri
- Berikan bantal untuk alas ketika duduk dikursi
Rasional : Untuk meningkatkan kenyamanan
- Pemberian analgetik sesuai program dokter
Rasional : Analgetik bekerja pada bagian atas otak untuk mengurangi rasa
nyeri
- Beri penjelasan mengenai rasionalisasi dari nyeri dan masage uterus dengan
halus
Rasional : Penggunaan bantuan topikal meningkatkan kenyamanan di daerah
perianal
DAFTAR PUSTAKA
Hamilton Persis, 1995, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas , Jakarta :
EGC Edisi 6
Manuaba Ida, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga
Berencana, Jakarta : EGC
Verney Helen dkk, 2002, Buku Saku Bidan, Jakarta : EGC
http://sriharyatijc.blogspot.com/2010/11/askep-intra-natal.html
http://desi77.wordpress.com/2010/12/30/asuhan-keperawatan-intranatal/
http://herodessolutiontheogeu.blogspot.com/2010/11/askep-periode-intranatal persalinan.html