Di susun oleh:
NIM : 19020043
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1. Definisi
Pendarahan psot partum adalah pendarahan atau hilangnya darah sebanyak lebih dari
500cc yang terjadi setelah anak lahir baik sebelum ,selama atau sesudah kelahiran plasenta
(utami, 2011). Pendarahan post partum didefinisikan sebagai kehilangan 500ml atau lebih
setelah persalinan pervagina atau 1000ml atau lebih setelah section secaria (Leveno,2010).
1.2. ETIOLOGI
1) Atonia Uteri
2) Retensi Plasenta
c. Rupture uteri
5) Penyakit darah
b. Solusi plasenta.
c. Kematian janin yang lama dalam kandungan.
6) Hematoma
7) Inversi Uterus
8) Subinvolusi Uteru
Hal-hal yang dicurigai akan menimbulkan perdarahan pasca persalinan. Yaitu;
Riwayat persalinan yang kurang baik, misalnya:
1) Riwayat perdarahan pada persalinan yang terdahulu.
Pendarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama.penyebab utamnya adalah atonia uteri,
retention plasenta,sisa plasenta dan robekan jalan lahir, banyaknya terjadi pada 2 jam
pertama.
1.4 PATOFISILOGI
Dalam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk meningkatkan
sirkulasi,atoni uteri dan subinvolusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga
pembuluh darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga pendarahan terjadi
terus-menurus. Trauma jalan lahir seperti epiostomi yang lebar , laserasi perineum, dan
rupture uteri juga menyebabkan pendarhan karena terbukanya pembuluh darah, penyakit
darah pada ibu: misalnya afribinogemia atau hipofibrinogemia karena tidak ada atau
kurangnya fibrin untuk membantu proses pembekuan darah juga merupkan penyebab dari
pendarahan postpartum. Pendarahan yang sulit di hentikan bias mendorong pada keadaan
shock hemoragik.
1.5 PATWAY
Etiologi
Kehilangan banyak darah uterus tegang, perlukaan jalan lahir post de entry
Mikroorganisme
MK: Ketidakseimbangan
Nutrisi kurang dari
Kebutuhan tubuh
(100-120x/menit)
Oliguria,gelisah
NO Tanda dan gejala yang selalu Gejala dan tanda yang Diagnosa kemungkinan
ada kadang ada
1. Uterus tidak berkontraksi dan Syok Atonia uteri
lembek, pendarahan segera
setelah anak lahir,(pendarahan
pasca persalinan primer).
2. Pendarahan segera, darah segar Pucat,lemah,menggil Robekan jalan lahir
yang megalir segera setelah
bayi lahir, uterus kontaksi baik,
plasenta lengkap
3. Plasenta belum lahir setelah 30 Tali pusat putus akibat Retensio plasenta
menit, pendarahan segar, traksi berlebihan,
uterus, kontraksi baik inversion uteri akibat
tarikan pendarahan
lanjutan
4. Plasenta atau sebagian selaput Uterus kontraksi tetapi Tertingginya sebagian
tidak lengkap,pendarahan tinggi fundus tidak plasenta
segera berkurang
5. Uterus tidak teraba,lumen Syok neurogenic,pucat Inveriso uteri
vagina terisi massa, tampak tali dan limbung
pusat(jika plasenta belum
lahir), pendarahan segera,nyeri
sedikit atau berat.
6. Sub involusi uterus,nyeri tekan Anemia,demam Pendarahan,terlambat
perut bawah,pendarahan lebih endrometriosis atau
dari 24 jam setelah persalinan, plasenta terinfeksi
pendarahan bervariasi
(ringan,berat, terus
menerus,tidak teratur dan
berbau).
7. Pendarahan segera (pendarahan Syok,nyeri tekan perut, Robekkan dinding
intaabdomina atau nadi cepat uterus (rupture uteri).
vaginum),nyeri perut berat
4. Jumlah darah lengkap : menunjukkan pnurunan Hb/ht dan peningkatan jumlah sel
darah putih (SDP), (Hb ssat tidak hamil :12-16g/dl, saat hamil:10-14g/dl.Ht saat
tidak hamil :37%-47% saat hamil 32%-42% total (SDP) saat tidak hamil 4500-
10.000mm3,saat hamil 5000-15.000).
Dengan adanya pendrahan yang keluar pada kala III, bila tidak berkontraksi dengan
kuat, Uterus harus bisa di urut :
1. Pijat dengan dengan lembut dibagian boggi uterus,sambil menyokong segmen uterus
bagain bawah untuk menstimulasi kontraksi dan kekuatan penggumpalan .waspada
terhadap kekuatan pemijatan. Pemijatan yang dilakukan untuk meletihkan
uterus,mengakibatkan atonia uteri yang dapat menyebabkan nyeri.
2. Dorongan pada palsenta diupayakan dengan tekanan manual pada fundus uteri.bila
pendarahan berlanjut pengeluaran plasenta secara manual hasrus dilakukan
3. Pantau tipe dan jumlah pendarahan serta konsisitensi uterus yang menyertai selama
berlangsungnya hal tersebut. Waspada terhadap darah yang berwa mera dan uterus
yang relaksasi yang berindikasi atoni uteri atau fragmen plasenta yang tertahan .
pendarahan vagina berwarna merah terang dan kontra indikasi uterus, mengindikasi
pendarahan akibat adanya laserasi
4. Berikan kompres es selama jam pertama setelah kelahiran pada ibu yang beresiko
mengalami hematoma vagina. Jika hematoma terbentuk, gunakan rendam duduk
setalah 12 jam
5. Pertahankan pemeberian cairan IV dan mulai cairan IV kedua dengan ukuran jarum
18, untuk pemberian produk darah, jika di perlukan. Kirim contoh darah untuk
penentuan golongan dan pemeriksaan silang, jika pemeriksaan ini belum dilakukan
diruang persalinan
6. Pemberian 20 unit oksitodin dalam 1000 ml larutan RL astau saline normal, terbukti
efektif bila diberikan infus intra vena+10 ml/mnt bersama dengan mengurut uterus
secara efektif.
1) Percepat kontraksi dengan cara melakukan massae pada uterus masih dapat teraba
2) Kaji kondisi pasien (miaslnya kepucatan, tingkat kesadaran) dan perkiraan darah yang
keluar
3) Ambil darah untuk pemeriksaan haemoglobin, golongan darah dan pencocokan silang
5) Jika pasien mengalami syok pastikan jalan nafas selalu terbuka palingkan wajah
kesamping dan berikan oksigen sesuai dengan indikasi sebanyak 6-8 liter/menit
melalui masker atau nasal kanul
6) Mengeluarkan setiap robekan uterus yang ada dan menjahit ulang jika perlu
7) Pantau kondisi pasien dengan cermat ,meliputi TTV,darah yang hilang, kondisi umum
(kepucatan, tingkat kesadaran ) asupan kesadaran dan haluaran urine dan melakukan
pencatatan yang akurat
Komplikasi yang dapat terjadi apabila pendarahan tidak teratasi dan diatasi dengan
baik antara lain yaitu:
1. Syok hipofolemik
2. Mudah terjadi komplikasi infeksi terutama akibat pendarahan yang berasal dari
trauma jalan lahur
1.1.2 PENGKAJIAN
Apa yang dirasakan saat di tunjukkan untuk mengenali tanda-tanda atau gejala yang
berkaitan dengan pendarahan post partum misalnya Antonio uteri, retensio plasenta
robekan jalan lahir, vagina, perineum,adanya sisa selaput plasenta dan biasanya ibu
Nampak pendarahan banyak.
Dikaji untuk mengetahui seseorang ibu menderita penyakit yang bias menyebabkan
pendarahan post partum seperti aspek fisiologis dan psikologisnya.
c. Integritas ego peka rangsang, takut menangis sering terlihat kira-kira 3hari setelah
melahirkan post partum blues.
h. Sistem Reproduksi
a. Uterus diobservasi tiap 30 menit selama empat hari post partum, kemudian tiap
8 jam selama 3 hari meliputi tinggi fundus uteri dan posisinya serta
konsistensinya
b. Lochea diobservasi setiap 8 jam selama 3 hari terhadap warna, banyak dan bau
c. Perineum diobservasi tiap 8 jam untuk melihat tanda-tanda infeksi, luka jahitan
dan apakah ada jahitannya yang lepas
f. Tinggi fundus atau badan terus gagal kembali pada ukuran dan fungsi sebelum
kehamilan (sub involusi)
5. Pengkajian psikologi
4. Seksualitas : tinggi fundus atau baan uterus gagal kembali pada ukuran dan
fungsi kehamilan (subinvolusi ) leukorea mungkin ada terus terlepasnya
jaringan
6. Ansietas (00146)
DAFTAR PUSTAKA