Anda di halaman 1dari 27

Sikap Hati Menyambut Natal

Melvin Sijabat
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal.
Yohanes 3 : 16
Sebagai manusia, selama
kita berada di dunia ini, kita
sedang dalam sebuah upaya
yaitu mencari.
MENCARI KEBUTUHAN HIDUP MAKANAN, MINUMAN
MENCARI PEKERJAAN DAN KEGIATAN
MENCARI PASANGAN HIDUP, KETENARAN, DLL
Siapa orang-
orang Majus?
Dalam tradisi Kristen, Orang majus atau Orang
Bijak juga Raja-raja dari Timur sering dianggap
sebagai orang dari kerajaan Media, mungkin pendeta
Zoroastrian, atau mungkin juga magi yang mengenal
astrologi dari Persia kuno. Injil Matius menyatakan
bahwa mereka datang dari timur ke Yerusalem untuk
menyembah Kristus.
Ada dua tokoh yang mencari Yesus

•Orang-orang Majus : Tujuan untuk


menyembah Yesus
•Raja Herodes : Tujuan untuk
membunuh Yesus
Para orang Majus
menempuh
perjalanan yang
jauh, perjalanan
yang melelahkan
tapi mereka jalani
demi mencari Yesus.
Orang - orang Majus ini
sudah pasti punya
segalanya
(harta, ilmu dan
kedudukan), tapi masih
ada yang lebih penting
dari apa yang mereka
miliki yaitu menjumpai
Yesus.
5 Sikap Hati Menyambut Juruselamat
1. Sikap Hati Yang Menerima Perintah Tuhan
• Lukas 1 : 28 – 33
• Maria dan Yusuf mereka menerima Perintah Tuhan
dengan hati yang Siap dan melaksanakan tugas.
• Bagaimana Maria adalah seorang gadis yang tidak
terkenal dari salah satu desa dan sewaktu ia menjadi
wanita yang mulia yang sepanjang masa terkenal tidak
hanya di dunia tetapi juga di surga.
• Yusuf yang adalah keturunan Daud yang merupakan
seorang Tukang Kayu, sesudah menerima dan
melaksanakan Perintah Tuhan menjadi orang yang
Terkenal dan Bapa dari Yesus Raja segala Raja
• Jadi kitapun seluruh panitia natal yang rela menerima
dan melaksanakan pelayanan untuk kemuliaan Tuhan
akan menerima upah yang besar dan indah dari Tuhan.
2. Sikap Hati yang Percaya
• Matius 2 : 1-2
- Kepercayaan hati dari pada orang majus
sangat luar biasa, karena mereka menggunakan
kacamata rohani, tidak menggunakan
kacamata duniawi, yang memandang kelahiran
Sang Juruselamat sebagai anugrah.
- Orang Majus pergi tanpa ragu melihat
bintang yang bersinar di Betlehem,
membuktikan bahwa mereka tidak
mengunakan pikiran pribadinya, melainkan
iman yang tulus menyembah!
- Fokus akan tujuan mereka yang menjadi iman
yang tidak ragu-ragu atau menggunakan
logika.
• Orang Majus untuk menjumpai Yesus melalui padang
gurun dengan waktu yang lama melewati udara panas &
udara dingin yang ekstrim, badai pasir, serangan rampok
juga binatang buas. Tetapi semuanya itu tidak
menyurutkan niat mereka untuk datang menjumpai
Kristus, Sang Raja yang baru saja dilahirkan itu.
Contoh lainnya adalah (1) Sadrakh,
Mesakh dan Abednego; (2) wanita
perdarahan; (3) Perwira Kapernaum

Layaknya tokoh Alkitab seperti,


Sadrakh Mesakh and Abednego,
dimana iman yang mereka
gunakan bukan dari logika.
Melaikan iman yang tulus, dan
pada akhirnya bebas dari dapur api
yang menyala.
Bagaimana dengan kita, apakah kita
menggunakan kacamata rohani atau
duniawi? Seberapa serius dan gigih-
kah kita mencari Kristus? Seberapa
besar kerinduan kita untuk datang
ke Hadirat Tuhan dan menjalin
relasi yang erat dengannya ?
3. Sikap Merendahkan Hati Dan Hati Yang
Berkemurahan
• Matius 2 : 10 - 11 “ Maka masuklah
mereka ke dalam rumah itu dan melihat
Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu
sujud menyembah Dia. Merekapun membuka
tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-
Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

• Yang mereka berikan adalah wujud


kerendahan hati dan pengakuan dan
penyembahan mereka kepada sang raja
yang baru dilahirkan tersebut
4. Hati Yang Menyembah
• Matius 2 : 11
• Apapun Keputusan yang mereka ketahui, mereka tidak
menyimpang dan tetap melanjutkan perjalanan yang
jaraknya begitu jauh. Ini adalah satu hal yang luar
biasa yang di miliki oleh orang-orang majus. Hati
yang selalu menerima dan penyembahan yang
sejati, tulus dan ikhlas untuk menyenangkan
Tuhan.

• Sikap Hati sebagai Hamba yang menyembah


5. Hati Yang Taat dan Setia
• Matius 2 : 12
• “dan karena diperingatkan dalam
mimpi supaya jangan kembali
kepada Herodes, maka pulanglah
mereka ke negerinya melalui jalan
lain”.
• Baik orang-orang majus, Yusuf dan
Maria, mereka memiliki kesetiaan
yaitu rela borkorban dalam
segala Hal.
•“Satu Ons ketaatan lebih berharga daripada
Satu Ton pengetahuan tanpa disertai
dengan kelakuan yang penuh ketaatan”.

•Tuhan mau kita benar-benar taat terhadap


semua perintahNYA sehingga kita semua
diberkati Allah secara luar biasa.
Terkadang kita memikirkan
CAPEK dalam melayani di
gereja, ataupun pelayanan
kita. Atau dalam pekerjaan
kita masing-masing. Tetapi
hal tersebut harus kita
hilangkan, agar kesetiaan
itu ada dalam pribadi kita.
KESIMPULAN
1. Milikilah Sikap Hati Yang Menerima
Perintah Tuhan.
2. Milikilah Sikap Hati yang Percaya
3. Milikilah Sikap Merendahkan Hati Dan Hati
Yang Berkemurahan.
4. Hati Menyembah
5. Hati Yang Taat dan Setia

Anda mungkin juga menyukai