Anda di halaman 1dari 3

IBADAH MASA RAYA ADVEN IV, TGL 23 NOV 2018 GEREJA BALA KESELAMATAN KORPSII SKA

PENGERTIAN ADVENT

Advent (latin: Adventus) artinya Menyongsong kedatangan. Yaitu menyongsong kedatangan Tuhan
yang ke dua kali. Awalnya diperingati oleh gereja2 Timur, seperti di Mesir, Spanyol dan Galia mulai
abad ke3 M, sebagai persiapan menyambut hari Epifania (dimulainya pelayanan Yesus , yang diawali
dengan pembabtisanNya dan diperingati setiap tanggal 6 Januari).

Perayaan oleh Gereja-gereja di timur awalnya dilakukan selama 40 hari, dimulai dari akhir November,
dengan berpuasa. Dalam perayaan ini jemaat gereja tidak boleh absen masuk ke Gereja.

Ketika abad ke 6 gereja2 di barat merayakan Natal, gereja Khatolik Roma memutuskan untuk ikut
merayakan minggu Advent. Tetapi bukan dalam rangka menyambut Epifania, melainkan persiapan
menyambut kedatangan Kristus kembali, yang disimbulkan lewat perayaan Natal. Karena itu perayaan
Advent dihentikan pada tanggal 24 Desember, dan dilangsungkan selama 4 minggu.

Jadi perayaan Minggu Advent I, dimulai 4 hari minggu sebelum perayaan natal dan minggu Advent IV
pada minggu terakhir sebelum tgl 25 Desember.

Gereja-gereja Reformasi kemudian turut mengambil alih perayaan tersebut, sebagai penyataan
pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus kembali. Perayaan ini dilakukan dengan tatacara ibadah
khusus, penyalaan lilin dengan nuasa warna tata ruang ibadah berwarna ungu muda sebagai symbol
Harapan.

Dalam masa Raya Advent, selain gereja sebagai persekutuan menuntun umat dalam memaknai masa
penantian kedatangan Kristus, setiap pribadi orang percaya melakukan hal yang sama dengan
mengkoreksi diri dan perbaikan hubungan dengan sesama yang selama ini tidak harmonis.

AYAT PEMBIMBING:

Luk 1: 39-45

Pada saat ini kita merayakan masa Advent yang ke IV yang artinya sebentar lagi kita memasuki perayaan
NATAL. Kedatangan Yesus untuk ke dua kali masih menjadi misteri dan sebagai orang Kristen kita wajib
tetap mengimani semua hal yang pernah dijanjikan oleh Tuhan.

Mengapa kita selalu menantikan akan janji Tuhan?

2 Kor 1:18-22 menjawab hal tersebut

Orang Kristen percaya bahwa segala yang berhubungan dengan Yesus adalah: “ Ya dan Amin”. Artinya
tidak ada yang diragukan lagi akan semua yang dijanjikan oleh Yesus semasa masih ada di dunia. Tinggal
saat perwujudannya tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Itu adalah misteri Iman, dan membuat
kita penasaran. Karena kita tidak tahu akan kedatangaNya yg kedua inilah yang membuat orang
Kristen tetap mempertahankan iman kepada Kristus.

Beda halnya apabila kita menyiapkan acara yang kita rencanakan, seperti pesta pernikahan. Tentunya
segala sesuatu yang menyangkut persiapan resepsi sudah kita atur sedemikan rupa , sehingga pada saat
hari H maka persiapan telah berakhir.

Karena tidak tahu hari H akan kedatangan Yesus, tentunya orang Kristen selalu siap-siap setiap saat,
sebagaimana perumpamaan dalam alkitab tentang Gadis yg bijaksana dan gadis yang bodoh .

Hidup kita harus selalu sejalan dengan kehendak Tuhan dan menjadi pelayanNya yang setia.

Sampai kapan? Sampai Tuhan memanggil kita di kehidupan yang kekal.

BAGAIMANA KITA MENYIKAPI SEBELUM TUHAN DATANG?

Luk 1: 39-45

Dalam Nas bac di atas, Maria sudah meneladani bagaimana mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Yesus.

1. Dengan sikap rendah hati.


Ayat 43 Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Bahkan pada ayat sebelumnya juga dikisahkan bahwa Maria sdh diberitahu oleh Malaikat Jibril
bahwa Maria akan mengandung Yesus.
Seorang wanita yang bakal menjadi Ibu dari Yesus juru selamat dunia, tidak menunjukan suatu
sikap yang sombong dan tinggi hati melainkan tetap rendah hati.
Sebagai manusia seringkali kita lupa diri pada saat mendapatkan tempat yang mulia, sebagai
contoh orang yang baru mendapat jabatan biasanya akan merubah pula gaya hidup dan pola
hidupnya.
Banyak contoh di negeri ini para pejabat yang ditangkap KPK karena setelah mendapatkan
jabatan kemudian gaya hidupnya menjadi komsumtif sehingga tidak ada kepuasannya yang
akhirnya menggunakan uang rakyat untuk keperluan pribadinya.
Bahkan sikap seperti ini ada di Gereja.
2. Kasih Persaudaraan.
Dalam nas ini dikisahkan bahwa maria datang mengunjungi Elisabet
Elisabet adalah sepupu dari Maria. Mereka sudah lama berpisah karena berbeda tempat
tinggal. Maria bermaksud mengunjungi Elisabet karena mendapatkan kabar bahwa Elisabet juga
tengah mengandung. Perjalanan Maria dari Nazaret menuju salah satu kota di Yudea tentunya
menguras tenaga, karena perjalananya harus melewati bukit-bukit dan tentunya berbeda
dengan jaman sekarang.
Inilah kunjungan persaudaraan yang bertujuan untuk mempererat kembali tali persaudaraan
yang telah lama tidak terjalin, tentunya pertemuan ini sebagai tanda bahwa mereka saling
memperhatikan.
Makna dan Penerapan Firman
 Jangan pernah meragukan akan janji Tuhan, janji Nya adalah hal yang sangat pasti. Janji
Tuhan bukanlah janji manusia yang tidak pasti, janji Tuhan adalah Ya dan Amin. Itulah yang
menguatkan kita untuk bersukacita, baik dalam situasi yang baik maupun situasi yang tidak
baik. Peganglah Janji Tuhan sampai Tuhan datang kembali sebagai hakim yang akan
menghakimi semua manusia di dunia.
 Menyambut natal hendaklah kita menyiapkan hati kita, sebagaimana Maria dengan tetap
rendah hati, tidak ada sedikitpun sikap yang sombong/tinggihati walaupun dirinya sudah
tahu akan menjadi ibu yang akan melahirkan Juru Selamat.
Ada banyak contoh dalam menyambut natal dan dibentuk panitia, dan justru terjadi
permusuhan diantara jemaat sendiri. Masing-masing mengedepankan egonya sehingga
panitia Natal tidak menghasilkan berkat tetapi justru terjadi perpecahan. Untunglah hari ini

ada Maria yang meneladani , sehingga akan menyadarkan diri kita membuang semua sifat
tinggi hati dan ingin dilayani. Sebagai pelayan Tuhan kita harus melayani Jemaat.
 Maria dan Elisabet mempunyai tugasnya masing-masing. Elisabet akan melahirkan yohanes
pembabtis, Nabi yang berperan membuka jalan bagi Juru selamat dan Maria akan
melahirkan Yesus sang Juru Selamat manusia.
Mereka berdua yang penuh dengan kasih persaudaraan menjadi sarana Allah bekerja untuk
menguatkan, membimbing serta memperteguh pemberian diri mereka terhadap rencana
Allah. Kasih persaudaraan adalah hal yang Universal, adalah yang saat ini dicari,
didambakan dan diperjuangkan sampai saat ini.
Ketika persaudaraan saat ini sudah terkoyak-koyak karena kepentingan pribadi, kelompok
yang tidak menyukai adanya perdamaian. Maka manusia akan semakin terasing dari
sesamanya dan membentuk manusia yang individualistis.
Nilai kasih persau
daraan sangat diperlukan disaat Gereja memperingati masa Adven dan menjelang Natal.
Kasih persaudaraan sejati hanya dapat ditemukan didalam kasih Allah kepada dunia dan
segala ciptaanNya. Sekaligus dari kasihNya yang kekal, Allah melalui
Yesus kristus telah turun ke dunia dan manusia secara langsung untuk menyelamatkan.
Oleh karena itu sukacita minggu Adven hendaklah ditandai dengan sukacita dengan
semangat membangun semangat persaudaraan tidak hanya saat di gereja saja tetapi
dimana kita berada di masyarakat dengan menjauhi konflk dan kebencian.
Sebagaimana nubuat Nabi Yesaya tentang akan peran Yohanes berkhotbah di padang gurun
dalam Yesaya 40: 3-4
Dengan meratakan gunung2 keegoisan, kesombongan/tinggi hati dan menimbun lembah-
lebah kepahitan, kebencian , dendam dsb.
Semoga kita dapat menyambut natal dengan penuh kasih dan sukacita.
AMIN

Anda mungkin juga menyukai