1 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
pemimpin agama dan masyarakat, namun Paulus menggunakan kesempatan itu untuk terus
memberitakan Injil.
Dengan menceritakan pengalaman pertobatannya, Rasul Paulus sebenarnya sudah menginjili raja
Agripa. Sesungguhnya panggilan untuk memberitakan injil yang dikerjakan oleh Rasul Paulus berawal
dari pengalaman pribadinya berjumpa dengan Yesus, ketika Paukus merencanakan dan melakukan
Tindakan kekerasan dan kejahatan untuk membunuh para pengikut Yesus. Pengalaman iman inilah
yang mendorong Paulus untuk memberitakan injil Yesus Kristus, walaupun ia diperhadapkan dengan
ancaman bagi hidupnya. Pekerjaan Pemberitaan Injil merupakan wujud ungkapan syukur karena Paulus
telah diselamatkan oleh Injil. Karena itu Paulus bertekad untuk menjadikan seluruh hidupnya sebagai
sarana memberitakan injil Kristus
Suatu pertanyaan perenungan bagi kita sekalian pada saat ini, bagaimana kita sebagai warga gereja
memaknai perjumpaan kita dengan Yesus sebagai pengalaman iman yang mendorong untuk terus
memberi diri menjadi sarana pekabaran injil Yesus Kristus.? Diberikan kesempatan kepada masing-
masing anggota keluarga untuk menjawab.......
Keluarga yang dikasihi Tuhan
Perjumpaan kita dengan Tuhan bukan seperti yang Paulus alami. Saat kita membaca dan
mendengarkan Firman Tuhan, saat kita berdoa dan juga saat kita melihat kembali peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam kehidupan kita. Itulah perjumpaan kita dengan Tuhan. Kita senantiasa merenungkan
betapa baiknya Tuhan dalam kehidupan kita, pada minggu-minggu sengsara ini juga kita diingatkan
untuk memaknai Kasih Tuhan yang menyelamatkan manusia lewat pengorbanan Yesus Kristus di kayu
salib. Dari semua itu kita harus memiliki tekad untuk terus memberitakan injil sebagai respon kita atas
keselamatan yang kita peroleh.. hidup ini penuh dengan tantangan tetapi tantangan itu bukanlah
penghalang bagi kita untuk terus memberitakan injil. Tuhan menolong dan memberkati kita semua.
Amin .........
2 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Tindakan Maria untuk meminyaki tubuh Yesus dengan minyak Narwastu yang sangat mahal dan
menyeka kaki Yesus dengan rambutnya, menjelaskan bahwa Maria sangat merendahkan dirinya dalam
melayani Tuhan; ia meletakan seluruh keberadaan dirinya di kaki Yesus; ia sangat sadar bahwa ia
hanyalah manusia berdosa yang telah mengalami kasih Tuhan yaitu kasih yang mengampuni dan
menyelamatkan. Maria merendahkan diri untuk melayani Yesus dan memberikan semua yang terbaik
dalam hidupnya sebagai persembahan bagi Yesus. Maria sangat menghormati Yesus sebagai Tuhan
dan penyelamatnya, sehingga ia melayani Yesus dengan segenap hati, jiwa dan raga. Maria tidak lagi
menyoal apakah ia untung atau rugi ketika menghabiskan minyak yang sangat mahal itu, seperti yang
dipikirkan oleh Yudas. Mengapa? Sebab Maria dan Marta telah mengalami kasih dan kuasa Tuhan yang
menyelamatkan hidup mereka dan membangkitkan Lazarus saudara mereka. Jadi, melayani Yesus
dinyatakan dalam sikap merendahkan diri dan mempersembahkan hidup mereka, itulah prinsip
pelayanan gereja.
Setiap orang percaya yang telah mengalami kasih dan kemurahan Tuhan yang menyelamatkan
hidupnya, sepatutnya menjadi orang yang hidup dengan rasa syukur, merendahkan dirinya, dan
memberi dirinya untuk melayani sesama yang membutuhkan. Merendahkan diri untuk dipimpin oleh
kuasa Roh Kudus, merupakan kekuatan moral yang dapat memperbaiki relasi antar sesama yang
hancur, dan juga menuntun manusia agar tidak angkuh dan sombong serta mementingkan diri sendiri.
Melayani dengan merendahkan diri akan menghadirkan sukacita, memberi kekuatan dan damai
sejahtera. Baik dalam kehidupan keluarga. Gereja tapi juga di tengah masyarakat. Tuhan memberkati
kita Amin
6. Persembahan : Oleh Ibu
menyanyi Ny. Kidung Jemaat No. 178 : 2 „ Dengan sabar dan HikmatNya „„
7. Doa Bapa Kami bersama-sama
8. Menyanyi : Ny.Roh. 86: 3 „ Jangan Sesat di dunia „
9. Berkat : Oleh Bapak.
“ Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera dan
dalam iman kita, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah-limpah dalam pengharapan. Amin
3 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Pada bagian ini ketika pengkhotbah menguraikan
pencarian arti hidup dari aspek kekayaan, pengkhotbah memulai dengan kesimpulan yang tampaknya
telah lama direnungkan diselidiki, bahkan dialami. Pengkhotbah mengatakan bahwa orang yang haus
dan serakah akan uang tidak akan pernah puas dengan uang. Orang yang menjadikan uang sebagai
tujuan hidupnya tidak akan pernah merasa cukup. Akibatnya berapa pun penghasilan yang didapat,
tidak akan memuaskanya. Ia akan berusaha dengan berbagai cara, bahkan menghalalkan segala cara
untuk mendapatkan uang, dan sampai pada puncaknya adalah ia menjadi budak uang. Pengkhotbah
menegaskan hasil penyelidikannya terhadap segala sesuatu yang ada di bawah matahari termasuk uang
dalam hubungan horizontal (tanpa Tuhan) adalah sia-sia. (ayat 9). Kemudian Pengkhotbah mulai
mengajukan pernyataannya tentang kesia-siaan kekayaan dengan bertambahnya orang-orang yang
datang mendekati orang yang kaya itu. Kekayaan memang membuat orang semakin mapan. Namun,
tidak dapat dipungkiri teman atau keluarga yang datang akan menambah beban yang harus
ditanggung. Orang kaya itu menjadi tempat orang bergantung dan tidak dapat menghindar. Ia hanya
bisa pasrah dan memandangi hartanya dinikmati oleh orang lain. Pengkhotbah menunjuk pada
kecemasan yang dialami oleh orang kaya.
Si kaya tidak dapat tidur dengan nyenyak bukan karena terlalu banyak bekerja namun tampaknya ia
khawatir akan uangnya yang mungkin dicuri orang lain. Si kaya juga gelisah karena kekayaan yang
didapat dengan cara yang tidak wajar, bukan karunia Tuhan (band. Pkh. 2 : 22-24) atau ia terlalu
kenyang karena banyak makan sehingga tidak dapat tidur dengan nyenyak. Uang yang dimilikinya tidak
4 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
dapat member dia tidur nyenyak. Sebaliknya, ia menjadi hamba yang harus siap selalu untuk menjaga
uang sebagai tuannya agar tidak diambil orang lain. (ayat 10-11)
Pengkotbah melanjutkan pernyataannya dengan memberi contoh kehidupan yang nyata di bawah
matahari ini. Dalam ayat 12-13 pengkhotbah menceritakan orang kaya yang secara tiba-tiba kehilangan
kekayaannya. Uang yang sedang ditabungnya dalam berbagai bentuk usaha diharapkan dapat memberi
keuntungan ganda. Ternyata mungkin karena salah pengaturan atau kebangkrutan usaha, Di sini
pengkhotbah menunjukkan bahwa pengagum kekayaan tidak dihargai, bahkan kekayaan bisa
menghancurkan orang yang mencintainya. Inilah kemalangan yang telah dilihat pengkhotbah “di bawah
matahari”.
Pengkhotbah pun menyatakan yang sesungguhnya terjadi pada orang kaya atau miskin ketika mereka
lahir dan meninggalkan dunia, bahwa semua yang lahir ke dunia ini tanpa sehelai benang rambut dari
rahim ibunya, dan ketika meninggal juga tidak dapat membawa apa pun dalam tangannya. Semua
kekayaan yang didapat dari berlelah-lelah di bawah matahari akan ditinggalkan. Pengkhotbah berkata
bahwa hal ini merupakan kemalangan yang menyedihkan. Manusia tidak dapat mengubah keadaan
atau kondisi ketika ia lahir atau mati, yaitu tidak membawa apa-apa. Kerja keras yang dilakukan orang
kaya selama di dunia, digambarkan pengkhotbah seperti upaya menjaring angin.(ayat 14-15) dan
pengkhotbah menunjukkan bagaimana orang yang mencintai uang mengumpulkan kekayaannya
dengan harga yang mahal, tetapi hasilnya sedikit. Masa-masa hidupnya dihabiskan dalam kegelapan
dan kesedihan. Ia mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan (band. Ayat 11-15), (ayat
16)
Pelajaran yang kita timba dari pembacaan ini ialah : orang yang mencintai uang atau kekayaan tidak
akan dipuaskan oleh uang, sehingga orang akan terus berusaha bahkan menghalalkan segala cara
untuk mendapatkannya. Bertambahnya kekayaan bertambah pula kecemasan dan keduanya (kekayaan
dan kecemasan) itu hanya bersifat sementara. ingatlah ; bahwa semua orang membutuhkan uang
termasuk orang Kristen namun cinta akan uang tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah. Tawaran
yang menggiurkan dari kekayaan yang berlebihan akan membawa kita manusia dalam perangkap
perbudakan yang tidak ada hentinya. Tuhan Yesus mengingatkan bahwa seorang hamba tidak boleh
mengabdi pada dua tuan, yaitu mammon (kekayaan) dan Allah. Karena ia akan mencintai atau setia
terhadap yang satu dan membenci / tidak mengindahkan yang lain (Luk.16 ; 6: 24). Sehingga dalam
hidup ini kita harus membedakan antara kebutuhan akan uang dan mempertuankan uang.
Keluarga yang diberkati Tuhan..Allah membayar utang dosa kita bukan dengan perak dan emas, tetapi
dengan darah Yesus Kristus (I Petrus 1 : 18-19). Kini ketika saya dan saudara selaku pribadi , keluarga
dan persekutuan yakin bahwa uang/kekayaan itu adalah berkat (karunia) Tuhan marilah kita
mempergunakannya demi kemuliaan nama-Nya yang akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidup
kita. Amin
8. Berkat :oleh Bapak, semua disilahkan berdiri dan kita menyanyi Ny Rohani No 19 “Berkati dan
Lindungi Kami,Hu” (Dalam sikap doa)
5 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Matthew Henry mengatakan bahwa seorang bapa sayang kepada anak-anaknya yang lemah dalam
pengetahuan dan mengajari mereka, sayang kepada mereka sewaktu mereka membangkang dan
bersabar menghadapi mereka. Demikian pula Allah, Ia mengaruniakan kepada kita kasih sayang
seorang bapa yang penuh pengertian terhadap kelemahan-kelemahan kita.
Sebagai Bapa yang baik, Tuhan sayang kepada setiap orang yang sakit dan menghibur yang susah
(Yes.66:13). Tuhan sayang kepada mereka yang jatuh dan membantu mereka bangun kembali. Tuhan
saying pula kepada mereka yang berbalik dari pelanggarannya dan mengampuni mereka. Ia
mengasihani mereka, ketika mereka diperlakukan tidak adil dan memberi mereka ganti rugi.
Tuhan sayang kepada kita, sebab Ia sendiri tahu apa kita (ay. 14a), sebab Dialah yang membentuk kita.
Dia ingat bahwa kita ini debu (ay. 14b), yang menunjukkan bahwa kita manusia lemah dan rapuh.
Meskipun kita ini debu yang tak berdaya, Tuhan tak pernah menjauhkan diri atau tidak peduli.
Sebaliknya, di tengah- tengah kesulitan, kegagalan, dan pergumulan, mata Tuhan memandang kita
dengan belas kasihan dan Ia senantiasa akan menolong kita.
Oleh karena itu, hendaklah kita selalu ingat bahwa kita ini debu yang kelak akan meninggalkan dunia,
sehingga kita hidup takut akan Tuhan. Full Life Bible mengatakan, “Tuhan menunjukkan belas kasihan
kepada mereka yang sungguh-sungguh takut akan Dia. Takut akan Tuhan merupakan ketakutan yang
memulihkan, yang mendorong kita untuk berbalik dari kejahatan, memelihara semua ketetapan Tuhan
dan berusaha hidup dekat Tuhan dan kasih karunia-Nya.” Amin.
6 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Reff…. :
Kunaikkan syukurku, buat hari yang Kau b‟ri.
Tak habis-habisnya, kasih dan rahmat-Mu.
S‟lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu.
Besar setia-Mu di dalam hidupku.
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.
7 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Pada awal pandemi Covid-19, salah satu kegiatan yang dilakukan oleh keluarga-keluarga adalah
menanam, termasuk menanam tanaman hias. Ada tanaman hias yang menarik karena keunikan
daunnya, ada pula yang menarik karena keindahan bunganya. Keunikan daun dapat dinikmati berhari-
hari, bahkan ada yang berbulan-bulan. Namun tidak semua bunga dapat dinikmati keindahannya
dalam waktu lama.
Ada 5 (lima) jenis bunga yang dianggap memiliki waktu mekar yang singkat, yakni :
Bunga pukul empat (Latin: mirabilis jalapa) yang mekar pada pukul 16.00 atau jam 4 sore hingga
keesokan pagi akan menutup.
Bunga pukul delapan (Latin: turnera ulmifolia) yang mekar sekitar jam 8 pagi hingga jam 12 siang.
Bunga buah naga dari marga Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Bunga teratai (Bahasa Inggris: waterlily) yang mekar pada pagi hari dan menguncup pada sore
/malam hari, atau mekar pada malam hari dan menguncup pada pagi/siang hari.
Bunga wijaya kusuma (Latin: epiphyllum anguliger) yang berkembang setelah satu tahun dan hanya
pada malam hari mulai pukul 21.00 atau 22.00, lalu mekar sempurna pada tengah malam, kemudian
layu dan mati.
Seperti kelima bunga ini atau seperti bunga di padang, pemazmur menyatakan bahwa hidup manusia
juga amat singkat dibandingkan kekekalan Tuhan. Kyle M. Yates, Jr. mengatakan, “Kasih setia Tuhan
yang kekal berbeda sekali dengan keadaan manusia yang fana. Kasih setia ini diberikan kepada manusia
jikalau manusia merespon perjanjian dan perintah Tuhan dengan sikap yang pantas, yaitu takut atau
penuh hormat.” Kasih setia Tuhan terhadap kita tidak ada batas waktunya. Oleh sebab itu, kita tidak
8 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
perlu kuatir meskipun hidup kita ini singkat, karena kematian tidak akan mengacaukan kebahagiaan dan
sukacita kita di dalam Tuhan. Amin.
T‟rima kasih, Tuhan, untuk kasih setia-Mu yang kualami dalam hidupku.
T‟rima kasih, Yesus, untuk kebaikan-Mu sepanjang hidupku.
Ref. : T‟rima kasih, Yesusku, buat anug‟rah yang Kau b‟ri.
S‟bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku.
9 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Hari lepas hari, bertambah-tambah indahnya, hari lepas hari, aku cinta padaNya.
Yesus cinta saya, ku nanti kedatanganNya, hari lepas hari, bertambah-tambah indahnya.
10 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Dan ini berbeda dengan re-inkarnasi dalam agama Budha dan Hindu, dimana kelahiran kembali itu
terjadi karena karma, kehidupan yang baik, akan membuat kelahiran kembali berikutnya menjadi baik,
sebaliknya kehidupan yang buruk, akan membuat kelahiran kembali di kehidupan berikutnya juga
menjadi buruk.
Perhatikan perbandingan berikut ini :
Inkarnasi Re-inkarnasi
Terjadi karena kasih Terjadi karena karma
Adalah pilihan sendiri Tidak bisa dipilih, tapi ditentukan karma
Tujuan keselamatan banyak orang Tujuan penghargaan atau hukuman diri
pribadi
Keluarga kekasih di dalam TUHAN
Setiap hari, kita mendapat banyak informasi, dari apa yang kita tonton dan dengar lewat media, dari
pertemuan dan percakakapan kita dengan orang, dari buku yang kita baca.. Penting kita mengetahui
kebenaran dari Alkitab dan menjadikannya pandu dalam sikap hidup kita, menghadapi dan
menyaring semua informasi dan data yang kita terima. Ingat keluargaku, Yesus Kristus TUHAN kita,
adalah Allah yang ber-inkarnasi. Allah yang punya inisiatif, punya kemauan sendiri, dan
melakukannya. Inkarnasi, Allah yang mulia, yang dilahirkan/menjadi manusia, untuk menyelamatkan
manusia. Dan ini berbeda dengan re-inkarnasi, dilahirkan kembali karena karma.
TUHAN menolong kita mengerti lebih dari penjelasan bapa sesuai kebenaran firman Tuhan saat ini,
agar kita menjadi Kristen yang mengerti pengajaran Kristus dan berjalan dalam pengajaran itu. Amin.
11 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
12 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
karena Ia-lah sumbernya, Ia-lah asal segala sesuatu. Mengingat bagian 2 ini, maka tambah lebih
perlu lagi kita terus menerus dekat dan bergantung penuh pada TUHAN, karena apapun yang mau
jadi dalam hidup kita, atas rencana-rencana kita, hanya karena TUHAN, maka itu bisa jadi.
Keluarga kekasih, sungguh kita bukan saja baca di Alkitab, tapi kita jalani dalam hidup kita ini dan
kita mengakui juga, segala sesuatu dalam hidup ini dan dunia ini, adalah dari TUHAN dan segala hal
terjadi di hidup kita dan di dunia ini, karena perintah dan ijin TUHAN. Maka marilah kita makin dekat
sama TUHAN, makin mencari TUHAN dalam berdoa dan membaca firmanNya, agar dalam banyak
situasi di dunia hari-hari ini, kita terus mendapatkan tolongan dan kebaikan dari TUHAN. Amin.
13 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
14 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
15 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
16 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam
Kristus Yesus” (Filipi 2: 5)
17 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rasul Paulus dengan sangat baik memahami pikiran dan perasaan Yesus ini dengan mengatakan bahwa
Yesus “telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba…Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati…” (ayat 7-8). Paulus mengerti bahwa pikiran dan perasaan
Yesus senantiasa terarah untuk mewujudkan karya penyelamatan Sang Bapa, apapun risiko yang
dihadapi Yesus.
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan ………..
Jadi, ketika kita semua sebagai pengikut Kristus dipanggil untuk memiliki pikiran dan perasaan seperti
Kristus, kita diingatkan akan karakter Kristus yang memberi diri-Nya bagi orang lain dalam kerendahan
hati-Nya. Sebuah karakter yang tampaknya lebih mudah diucapkan, daripada dikerjakan, mengingat
manusia selalu tergoda untuk selfish, memikirkan dan mementingkan kebutuhannya sendiri.
Oleh sebab itu mari kita tanyakan pada diri kita: Apa yang bisa kita lakukan dalam minggu ini agar
hidup kita diberkati, taruh pikiran dan Kristus dalam hidup kita? Amin
8. Lagu penutup :
Semua Disilahkan Berdiri dan menyanyi Ny.Roh 157 : 1 – 2 “ batu karang yang teguh”
18 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Pada perikop sebelumnya, Paulus menyingkapkan tentang pergumulannya akan dosa dan hidup benar.
Dalam perikop ini, ia memberikan jawaban terhadap kedua pergumulan tersebut.
Pergumulan yang pertama, Paulus menjawab di ayat 1-4, yaitu dalam Kristus tidak ada lagi
penghukuman. Ini adalah karya Allah yang tidak dapat dilakukan manusia. Allah mengutus Yesus untuk
menyelamatkan manusia berdosa dan mengutus Roh Kudus untuk memberikan hidup yang
memerdekakan manusia dari kutuk dosa. Sedangkan pergumulan kedua, Paulus menjawab di ayat 5-8,
yaitu hidup menurut Roh, bukan menurut daging. Hanya Roh Kudus yang dapat memampukan kita
untuk melakukan apa yang dituntut hukum Taurat (4). Dengan kata lain, kebenaran Allah dapat
digenapi dengan hidup menurut Roh, bukan menurut kedagingan (9-11). Pengajaran ini sangat penting
karena hal itu adalah pengajaran yang sangat mendasar bagi iman kekristenan kita.
Allah memerdekakan kita dari dosa dengan mengutus Yesus Kristus mati bagi kita. Allah juga
memampukan kita untuk hidup kudus dan benar seturut dengan kehendak-Nya dengan mengutus Roh
Kudus berdiam dalam diri kita. Dengan demikian, pergumulan terhadap dosa dan hidup benar pun
terselesaikan karena karya Allah. Tidakkah pemahaman ini menggugah hati Anda? Lihat bagaimana
Allah telah memfasilitasi segala yang terbaik bagi kita agar kita dapat hidup seturut dengan kehendak-
Nya. Ia memberikan Yesus Kristus untuk menanggung dosa kita. Ia mencurahkan Roh Kudus untuk
berdiam dalam kita. Ia bahkan memberikan firman-Nya sebagai panduan dalam hidup sehingga kita
dapat hidup dalam Roh dan kebenaran-Nya. Pertanyaannya adalah, bagaimana respons kita terhadap
Allah? Adakah kita semakin rindu untuk hidup bagi-Nya? Jawabanya ada pada masing masing kita,
kiranya kita memiliki kerinduan untuk hidup bagiNya, AMIN
6. Persembahan Syukur : oleh Anak
Kita akan memberikan Persembahan, menyanyi Ny.Rohani 54 : 1-3 “Memandang Palang Rajaku”
7. Doa syafaat : Oleh Ibu.
8. Lagu penutup :
Semua Disilahkan Berdiri dan menyanyi Ny.Roh 173 : 1 – 2 “ Keluar dari Kaum”
9. Berkat oleh Bapak :
Anugerah Tuhan Yesus Kristus , pengasihan Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh kudus
menyertai kita sekarang dan selama – lamanya, AMIN.
19 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
PERSIAPAN IBADAH :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Ayat ini merupakan sebuah kesaksian yang disampaikan menurut pengalaman Petrus ketika ia
diajaknaik kesebuah gunung yang tinggi bersama Yakobus dan Yohanes olehYesus (bandingkan Injil
Matius 17 : 1 – 8). Pernyataan yang telah didengarnya sendiri, yang oleh pendengarannya berasal dari
Yang Mahamulia (Allah Bapa) : “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” adalah
sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Yesus. Apa artinya? Apa juga pengaruhnya?
20 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
dibuktikan kebenarannya melalui seluruh hidup dan pelayanan Yesus yang menjadi contoh / teladan
bagi manusia. Karenanya, pada kata-kata berikutnya disebut :“kepada-Nyalah Aku berkenan”.
Kita tidak hanya mengetahui atau mengenal Yesus sebagai Anak Allah, kita juga mengimani itu dan
mengekspresikannya melalui cara berada kita sebagai orang-orang percaya/orang-orang Kristen. Yesus
yang diberi nama oleh Allah (lihat Injil Lukas 1 : 31) dari bahasa Ibrani Yehoshua, yang artinya Allah
menyelamatkan, telah melakukan tugas penyelamatan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Kita
telah diselamatkan dan mendapat kehidupan baru di dalam Dia. Karenanya, kita mesti menunjukkan
kehidupan layaknya pengikut Yesus yang telah mengaku percaya pada-Nya. Demikian juga dalam
kehidupan keluarga kita :bagaimana kita dapat menyatakan pengakuan kita tentang Yesus sebagai
Anak Allah melalui cara kita bersikap terhadap sesama anggota keluarga kita masing-masing. Pada
minggu sengsara ke-2, hari ini kita belajar meneladani pengorbanan Yesus, kita juga dapat bersikap
relaberkorban demi terciptanya damai sejahtera dalam keluarga kita. Tuhan menolong dan memberkat
kita. Amin.
21 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
5. Renungan : OlehIbu
22 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
memang harus terjadi dan dialami oleh kita, supaya kita belajar menjadi berhikmat dan bijaksana
dalam mengambil langkah kedepannya (bandingkan ayat 3 dan 4). Dari semua itu juga kita belajar
mengenal bagaimana Allah membentuk kita dari waktu ke waktu untuk menjadi pribadi-pribadi
yang lebih baik, lebih dekat dengan-Nya dan lebih memiliki keyakinan iman yang sungguh kepada-
Nya.Karena itu, jangan pernah merasa kecil dengan apa yang kita alami/hadapi… jangan pernah
merasa tidak berarti karena keterbatasan dan kekurangan atau kelemahan yang ada pada kita…
jangan pernah kecut hati karena ketidakmampuan kita… jangan lari dan menjauh ketika kesalahan
telah kita lakukan… sebab, semua itu proses hidup menuju pada iman yang teguh kepada Allah.
Keluarga yang dikasihi Tuhan,
Masaraya Sengsara Kristus yang memasuki Minggu Ketiga ini, mengingatkan kita tentang
pengorbanan Kristus bagi kita, bagi dunia. Ia rela memberi nyawa-Nya hanya untuk keselamatan
hidup kita (bandingkan ayat 8 dan 9). Dalam Injil Lukas 19 : 10 juga menyatakan : “Sebab Anak
Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” . Maka, yakinlah… imanilah…
bahwa kita akan selamat! Firman-Nya mengatakan begitu! Asalkan, semua kehidupan kita yang
lama, yang tidak berkenan kepada Allah, kita lepaskan dan kita sambut Dia dalam hidup kita! kalau
Nuh mendapat kasihkarunia di mataTuhan karena hidupnya yang dekat dengan Tuhan, maka
niscaya kita juga demikian.
Dalam keluarga ini, selayaknya kita saling menguatkan dan menopang seorang dengan yang lain.
Juga, saling melepas pengampunan seorang dengan yang lain… .Melihat itu, tentu Tuhan tidak akan
tinggal diam… Ia akan menolong memulihkan hidup kita sehingga berkat-Nya juga mengalir dan
dirasakan oleh kita secara bersama. Tuhan menolong dan memberkati kita sekeluarga. Amin.
23 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Keluargaku yang Tuhan Yesus kasihi… Ada kisah, suatu ketika seorang pemuda datang ke tukang cukur
untuk memotong rambut dan jenggotnya yang sudah panjang. Pemuda itu pun memulai pembicaraan
dengan si tukang cukur yang melayaninya. Mereka bercerita banyak hal hingga akhirnya Tuhan menjadi
subjek pembicaraan.
Tukang cukur berkata, “Saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang barusan anda katakan”
Mendengar ungkapan tersebut, sang pemuda terkejut dan bertanya “mengapa berkata demikian?” “Iya,
saya tidak melihat Tuhan. Jika Tuhan itu memang ada mengapa begitu banyak orang yang sakit dan
mengapa banyak anak-anak yang terlantar di luar sana? Jika Tuhan itu ada maka tentunya tidak ada
sakit dan penderitaan. Tuhan apa yang membiarkan dan mengizinkan semua itu terjadi” jawab si tukang
cukur. Si pemuda itu pun berpikir tentang apa yang baru saja didengarnya dari sang tukang cukur,
namun ia tidak memberi respons lagi agar argumen tersebut tidak lebih meluas. Setelah selesai, saat si
pemuda keluar dari tempat tukang cukur itu, tiba-tiba ia berpapasan dengan seorang laki-laki
berambut panjang dan jenggotnya sangat lebat. Akhirnya si pemuda kembali masuk ke tempat tukang
cukur tadi dan berkata kepada tukang cukur : “Ternyata di dunia ini tidak ada yang namanya tukang
cukur dan saya tidak mempercayai keberadaannya” kata si pemuda. Si tukang cukur terkejut dan
bertanya, “Bagaimana mungkin mereka tidak ada ? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini. Dan saya
adalah seorang tukang cukur, barusan memotong rambut anda” sanggah si tukang cukur. “Kalau
mereka ada, tidak mungkin ada orang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti salah seorang
bapak di luar sana” ujar si pemuda dengan tegas dan jelas. “Ah, anda bisa saja. Tukang cukur itu selalu
ada di mana-mana dan di banyak tempat. Yang terjadi pada bapak itu adalah dia tidak mau datang ke
tukang cukur untuk di cukur rambut dan jenggotnya” jawab si tukang cukur. “Tepat” tegas si pemuda.
“itulah jawabannya, sebenarnya Tuhan itu ada.
Keluarga yang Tuhan Yesus kasihi… Firman Tuhan mengajarkan kita bahwa sebagai pengikut Kristus,
menjadi keharusan bagi kita untuk hidup karena percaya (iman) bukan karena melihat. Artinya hidup ini
24 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
harus dijalani dengan percaya penuh kepada semua janji Allah, yakin teguh pada kebenaran Firman
Tuhan, bukan kepada hal-hal yang kelihatan. Sebab jujur kita harus akui dan katakan bahwa ada banyak
kejadian dalam hidup kita yang tidak dapat diselesaikan dengan pikiran dan kekuatan manusia.
Ketika diperhadapkan dengan berbagai masalah, kesukaran, penderitaan atau situasi sulit lainnya kita
membutuhkan Tuhan, karena hanya Tuhan yang dapat menguatkan, memberi semangat, sukacita,
damai sejahtera jalan keluar dan keselamatan serta pengertian untuk melihat setiap peristiwa hidup
dengan iman. Tindakan dan perbuatan Tuhan itu sering membuat kita terheran, terkagum-kagum,
sebab yang Tuhan kerjakan dalam hidup orang percaya atau orang beriman adalah hal-hal yang tidak
dapat dikerjakan dan yang tidak dapat diselesaikan dengan kekuatan, pikiran dan kehebatan manusia.
Kita kembali mengingat cerita bagaimana Yesus menyelesaikan masalah perempuan yang dua belas
tahun sakit pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun (Luk 8:43), bagaimana
Yesus mengusir roh jahat (legion) dari orang Gerasa (Markus 5;1-13), bagaimana Yesus menyembuhkan
orang lumpuh (Markus 2:1-12), membangkitkan oran mati (Yohanes 11) dan banyak lagi yang dilakukan
Yesus yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Apa yang kita ketahui tentang Allah di dalam Yesus,
kasih dan kuasa-Nya meyakinkan kita untuk tetap percaya kepada-Nya. Pribadi-Nya memang tidak
terlihat oleh mata kita tetapi iman kita melihat apa yang telah dikerjakan-Nya dalam hidup kita.
Bukankah iman itu adalah “Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.?" (Ibrani 11:1). Beriman berarti merasa yakin kepada Allah bahwa apa
yang kita harapkan pasti akan kita terima biarpun kita belum melihatnya, Amin.
25 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Seorang jutawan yang murah hati datang ke sebuah perkampungan kumuh, beliau mengumumkan
kalau besok akan diadakan pembagian beras. Kepada warga sang jutawan itu kemudian berpesan: “
Siapkanlah wadah sebanyak – banyaknya dan sebesar – besarnya karena beras akan dibagikan dalam
jumlah yang tak terbatas “. Namun, betapa terkejutnya sang jutawan karena keesokan harinya ia
melihat semua warga hanya membawa sebuah nampan kecil atau wadah yang biasa mereka gunakan.
Keluargaku, kita tahu bahwa pertolongan Tuhan sungguh tak terbatas, tetapi untuk menerima
pertolongan itu, kita harus menyiapkan wadahnya. Wadah bagi pertolongan Tuhan itu adalah Iman.
Faktanya, Tuhan akan menolong kita sebanyak kita mengizinkan Tuhan bekerja. Setelah beberapa
lama bangsa Israel mengalami kekeringan, hari itu Elia berdoa kepada TUHAN meminta hujan. Tujuh
kali Elia bertekun dalam doa meminta hujan, sampai ia mendapatkan tanda dari TUHAN. Tanda itu
berupa awan kecil, sebesar telapak tangan yang timbul dari laut. Melihar awan kecil berukuran
telapak tangan, mungkinkah kita menduga akan terjadi hujan lebat? Sungguh menarik hanya dengan
melihat awan kecil, Elia sudah menyiapkan wadah Iman yang besar. Itulah mengapa ia kemudian
berkata kepada bujangnya, “ Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan
sampai engkau terhalang oleh hujan “.
Tidak seperti Elia, sering kali kita menyiapkan wadah iman yang kecil bagi pertolongan Tuhan.
Terbukti, ditengah berbagai persoalan kita menjadi takut, gelisah dan kuatir. Alih – alih berserah
kepada Tuhan dan lalu menantikan pertolonganNya, kita lebih suka mengandalkan kekuatan manusia
atau hal lain dari dunia. Itulah mengapa bukan ketenangan dan kelegaan yang kita dapatkan, tetapi
beban hidup yang semakin menekan. Mari perbesar wadah iman kita kepada Tuhan. Persoalan hidup
kita mungkin sangat besar tetapi ingatlah kasih, kuasa dan pertolongan Tuhan lebih besar dan tidak
terbatas. Ingatlah juga bahwa yang biasa membatasi kuasa dan pertolongan Tuhan adalah diri kita
yang tidak percaya. Amin.
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Bapak )
Mari kita menyatakan rasa syukur kepada Tuhan atas firman yang sudah kita dengar dan bersyukur atas
pemeliharaan Tuhan bagi hidup kita, dengan memberi persembahan. Kita menyanyi KJ 299 “
Bersyukur Kepada Tuhan “.
8. DOA PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT ( Oleh Bapak )
9. PUJIAN NY ROHANI 128 : 2 “ PERCAYA TUHAN DENGAN HORMAT “, (disilakan berdiri)
10. BERKAT ( Oleh Bapak )
Anugrah Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah Bapa dan pertolongan Roh Kudus menyertai keluarga
kami, sekarang ini dan sampai selamanya. Amin.
26 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
2. DOA PEMBUKAAN
Ibadah Mezbah Keluarga kami di saat ini, dialaskan dengan nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan
Roh Kudus. Kasih Allah Bapa didalam Tuhan Yesus Kristus menyertai seluruh kehidupan kami. Amin.
Disilakan duduk…
3. PUJIAN NY ROHANI 97 : 2 ( Oleh Ibu )
4. DOA PEMBACAAN ALKITAB DAN PEMBACAAN ALKITAB ( Oleh Bapak )
5. PEMBACAAN ALKITAB KEJADIAN 6 : 22
6. RENUNGAN. ( Oleh Bapak )
“ TETAP YAKIN “
Frank Lloyd Wright mendapat pekerjaan yang amat sulit, yaitu membangun Imperial Hotel di Tokyo.
Pasalnya, Tokyo terkenal sering dilanda gempa bumi. Dengan sabar ia mempelajari kondisi tanah.
Setelah mempelajari situasi tanah dengan seksama, Frank menemukan bahwa delapan kaki dibawah
permukaan tanah ada lumpur lunak sedalam 60 kaki. Jadi ia berpikir untuk membuat fondasi didalam
lumpur yang bisa menahan getaran hampa. Ketika ide itu dilaksanakan, banyak yang meragukan,
mengejek, dan mencelanya. Namun Frank tetap melakukan tugasnya. Selama 4 tahun ia bekerja keras
sampai hotel itu rampung. Hingga suatu ketika terjadi gempa terhebat yang pernah terjadi dalam kurun
waktu 52 tahun.Banyak rumah dan bangunan runtuh akibat gempa besar tersebut. Namun hotel
Imperial tetap berdiri kokoh. Fondasinya bisa menyesuaikan diri dengan getaran gempa.
Ketika Nuh disuruh Allah membangun bahtera, ia menurut. Tapi, ia juga diejek karena membangun
bahtera di gunung dan bukan di pantai. Namun Nuh terus bekerja melakukan tugasnya sesuai yang
Tuhan perintahkan. Iman Nuh membuat ia melakukan itu. Keluargaku, ada banyak hal dalam dunia ini
yang dapat mempengaruhi apa yang kita yakini atau Imani. Meski keyakinan bukanlah satu satunya hal
yang bisa membuat berhasil. Meski iman juga bukanlah sesuatu yang bisa mengatur apa yang harus
terjadi, tapi kenyataannya tanpa keyakinan apalagi iman, kita akan sulit berhasil.
Sebagai orang beriman dan yakin bahwa Tuhan Yesus adalah satu – satunya jalan ke surge, kita akan
menjauhi dosa, disiplin melakukan tugas, mengasihi setiap orang, mengampuni, bersaksi tiap ada
kesempatan, dan sebagainya. Bagi orang yang beriman pada Yesus, setiap hari berarti menjadi berkat
bagi sesame. Itulah keyakinan yang benar dan memuliakan Allah. Jika oreang melihat kehidupan Kristen
seperti itu, sangat mungkin mereka menjadi percaya pada Yesus karena melihat kesaksian hidup
umatNya. Mari kita mengevaluasi apa yang menjadi keyakinan kita, salah atau benar? Jika keyakinan
hidup kita benar, sesuai firman Tuhan dan hidup kita juga konsisten dengan hal tersebut, pertahankan
iman dan keyakinan yang demikian. Perlu kita ingat bahwa iman bukan alat untuk mengatur Tuhan, tapi
tanpa iman kita tak akan mengalami penyertaan Tuhan. Amin.
27 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
28 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Iman merupakansuatuyangsangat penting dalam hidup orang Kristen, karena Iman adalah wujud dari
kepercayaan seseorang kepada Tuhan. Percaya Tuhan tidak hanya sebatas kata-kata, namun harus
ditunjukan dalam sikap dan perbuatan, seperti yang dikatakan Yakobus: “ Jika iman itu tidak disertai
perbuatan, maka iman pada hakekatnya adalah mati” ( Yakobus 2: 17.)
Apa itu iman …? “ Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat “(Ibr 11: 1) Bagaimana agar seseorang dapat memiliki iman kepada
Tuhan? Untuk menjawab pertanyaan ini teringat peristiwa penampakan, ketika Yesus menampakkan
diri kepada murid-murid tanpa Thomas, murid-murid menyampaikan kepada Thomas tentang apa
yang mereka lihat namun Thomas tidak percaya terhadap apa yang disampaikan teman-temannya :
“Sebelum aku melihat bekas pakupada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam
bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan
percaya“jawab Yesus : “ karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah
mereka yang tidak melihat namun percaya“ .Ucapan Thomas ini menunjukkan bahwa Kepercayaan
yang timbul itu karena melihat. Hal ini tentu berbeda dengan pandangan Rasul Paulus yang
terungkap dalam teks pembacaan kita saat ini, Iman timbul karena Pendengaran. Rasul Paulus melalui
teks ini mau menyampaikan pentingnya “pendengaran”karena dengan mendengar kita akan mendapat
petunjuk tentang apa yang harus kita lakukan. Apa yang dikatakan Rasul Paulus ini tentu berkaitan
dengan pengalaman yang dialaminya dalam perjalanannya ke Damsyik (Kis 9: 7). Dan ketika Paulus
melakukan apa yang dia dengar maka ia menjadi percaya akan ke Maha Kuasaan Allah. Iman adalah
suatu keyakinan terhadap ucapan atau perkataan Firman Tuhan dan menerima Yesus Kristus sebagai
Tuhan dalam hidupnya, bukan harus melihat bukti baru percaya kepada perkataan Yesus Kristus.
29 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Karena pendengaran menimbulkan iman maka melalui firman Tuhan ini kita diajak untuk memberi
waktu selalu mendengar dan merenungkan Firman Tuhan dalam setiap hari hari hidup kita. Kini kita
telah berada diminggu-minggu sengsara , menghayati dan memaknai kesengasaraan Yesus mari kita
memberi diri untuk hidup mendengar dan melakukan apa yang menjadi kehendak Allah, Amin.
30 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kerinduan dari yang orang buta adalah melihat, itulah yang terjadi pada seorang butayang sehari harinya
duduk dipinggir jalan dan mengemis. Ketika dia mendengar orang banyak lewat, ia bertanya :“apa itu ?” kata
orang kepadanya: “ Yesus orang Nasaret lewat “, lalu ia berseru : Yesus, Anak Daud , kasihanilah aku!”
mendengar teriakannya mereka yang berjalan didepannya menegurnya untuk diam, namun ia tidak diam
sebaliknya teriakannya semakin keras. Sikap orang buta ini menunjukan bahwa dia tidak mau menyia-nyiakan
kesempatan ketika mendengar Yesus ada di dekatnya karena itu ia berusaha berteriak untuk mencari perhatian
Yesus dan ia juga mengharapkan Tuhan Yesus dapat menolongnya menyembuhkan matanya yang selama ini
buta. Bagaimana reaksi Yesus setelah mendengar teriakkan orang buta itu, apakah Yesus terus berjalan
meninggalkannya ? tidak, Yesus segera berhenti dan menyuruh orang membawa orang buta itu kepadaNya dan
Yesus pun bertanya apa yang dia inginkan Yesus perbuat kepadanya, orang buta itu pun menjawab“ Tuhan
supaya aku dapat melihat “ maka kata Yesus kepadanya “ melihatlah engkau “ ,imanmu telah menyelamatkan
engkau “ dan seketika itupun orang buta itu dapat melihat . Orang buta itu dapat sembuh dan melihat karena
imannya yang sangat besar kepada Kristus Yesus.
Keluargaku yang terkasih !
Melalui teks pembacaan ini kita mau belajar dari orang buta :pertama mempergunakan waktu dan Kesempatan
ketika tahu Yesus ada didekatnya. Hidup yang kita alami adalah anugrah Allah jangan pernah sia-siakan waktu
dan kesempatan yang Tuhan bri, carilah Tuhan dan hiduplah bersandar padaTuhan maka kita akan melihat
kuasa dan mujizat Allah dalam hidup kita. Kedua : Belajar dari orang buta percaya kepada Yesus dan
menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus dengan terus berharap akan kuasaNya. Tak ada seorangpun kita
yang bebas dari masalah atau pergumulan hidup ,serahkan diri kepada Yesus dan percaya. Didalam iman
percaya yang sungguh kepada Tuhan semua masalah dan pergumulan kita dapat terselesaikan, amin.
6. Persembahan: oleh ibu
Mensyukuri kasih sayang Tuhan kepada kita, marilah kita memberikan persembahan. Bawa dan
berikanlah persembahan dengan hati yang bersyukur dan sukacita. Bersama kita menyanyi : Ny.Roh 54
: 1,2“Memandang Palang Rajaku “
7. Doa persembahan dan Syafaat : Oleh bapak
8. Pujian :
Menyanyi KJ 427 :1,3,4 “ Ku Suka Menuturkan “
9. Berkat : Oleh Bapak
“semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera
dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Semua : amin……….amin………….amin. (dinyanyikan)
31 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kecongkakan ataupun kesombongan adalah dosa yang sejak awal penciptaan telah membuat manusia
bahkan iblis diusir dari taman Eden. Manusia yang merasa dirinya sempurna akan memandang yang
lainnya tidak penting lalu menjadi congkak lalu meremehkan orang lain dan ini menjadi dosa yang
dibenci Tuhan. Kesombongan sebenarnya adalah sesuatu yang berbahaya sebab hal itu merupakan
pemberontakan terhadap Tuhan.
Keluargaku yang terkasih dalam Tuhan. Kesombongan selalu membuat kita tidak mau dikoreksi tetapi
dengan mudahnya menghakimi, mengoreksi, mempersalahkan dan menjatuhkan orang lain. Karena
kesombongan juga kita mau terus mendapat perhatian dan pujian dari orang lain untuk kelebihan yang
kita miliki seperti wajah yang cantik dan menarik, harta yang melimpah, suara yang indah, kepintaran
yang luar biasa dan semua yang mau kita tonjolkan agar dipuji. Ini sangatlah berbahaya dalam
kehidupan rohani kita sebab secara tidak sadar kita sedang meremehkan orang lain bahkan tidak
mengindahkan Tuhan yang mengijinkan kita memiliki segala kelebihan itu. Ingatlah bahwa setan yang
namanya Lusifer itu juga diciptakan Tuhan dalam kesempurnaan yang luar biasa tetapi akhirnya
menjadi sombong dan menentang Tuhan lalu membuat Tuhan murka dan membuangnya ke dunia ini.
Kesombongan seperti itu jugalah yang akan membuat hidup kita menjauh dari Tuhan yang kita sembah
dan mendatangkan kutuk atas kehidupan kita.
Keluargaku yang terkasih dalam Tuhan, supaya bisa terhindar dari congkak ataupun sombong yang
berbahaya ini maka kita harus belajar untuk menguasai diri supaya dengan tenang kita bisa terus
menjadi orang yang rendah hati sebab dengan kerendahan hati maka kita akan memandang orang lain
32 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
juga sama dengan kita yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan oleh sebab itu
maka menjadi penting bagi kita untuk saling menghormati, menghargai dan mengasihi dengan sesama
kita. Pribadi yang sombong selalu mendatangkan malapetaka dalam kutuk tetapi kerendahan hati
membuka jalan berkat dalam kasih Tuhan yang tercurah atas hidup kita. Amin
8. Pujian Bersama : (Oleh Ibu) Menyanyikan Nyanyian Rohani 85:1 “Ya Tuhan Bimbing Aku Di
Jalanku” (sambil berdiri)
33 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Dalam kehidupan di dunia ini manusia selalu sulit untuk mengakui bahwa dirinya sedang
mempraktekkan kesombongan dan selalu saja menghujat kesombongan orang lain. Manusia selalu
tidak senang jika melihat orang sombong padahal dirinya sendiri mungkin dipandang sombong oleh
orang lain. Di sisi lain, ada orang yang karena kekayaannya, rupa wajahnya, kekuasaannya,
kepintarannya dan segala kelebihannya yang lain membuat dirinya sombong dan itu diterima oleh kita
karena merasa wajar mereka sombong karena memang memiliki kamampuan untuk itu. Tetapi apakah
Tuhan juga memandang wajar hal itu diberlakukan dalam hidup manusia? Ternyata tidak, Tuhan
membenci kesombongan sebab kesombongan selalu menjadi awal manusia melupakan Tuhan. Kuasa
Tuhan diabaikan karena merasa dirinya bisa melakukan segalanya tanpa campur tangan Tuhan.
Terkadang tanpa kita sadari bahkan kita sembunyikan juga kelakuan hidup kita yang ada dalam
kesombongan secara khusus kesombongan rohani. Saat kita punya talenta yang Tuhan berikan lalu kita
pakai dimana saja kita ada lalu orang lain memuji kita dan kita sendiri lupa untuk memuliakan Tuhan
yang memberikan talenta itu pada kita, sesungguhnya kita sedang menyombongkan diri ini. Ada juga
saat dimana kita ingin terlihat menonjol sendiri dari yang lain dan mengharapkan pujian dari orang lain
dan pada akhirnya memandang rendah orang lain yang tidak memiliki kelebihan seperti yang kita miliki.
Mungkin saat melakukan semuanya itu kita mengklaim bahwa kita tidak sedang menyombongkan diri
tetapi ingatlah Tuhan itu Maha Tahu. DIA tahu saat kita sombong dan DIA membenci kesombongan.
DIA dapat saja menghajar kita sampai jatuh terpuruk untuk menyadarkan kita tetapi DIA juga selalu
memberikan kesempatan agar kita bisa memperbaiki diri dan hidup dalam kerendahan hati supaya bisa
saling melayani dengan kasih yang tulus kepada sesama. Amin
Persembahan Syukur : (Oleh Anak)
Marilah kita memberikan persembahan syukur kita sambil menyanyikan Nyanyian Rohani 123:1 “Hai
Bertepuk Tangan Dan Tari”
Doa Syukur/Syafaat : (Oleh Ibu)
Pujian Bersama : (Oleh Anak)
Menyanyikan Nyanyian Rohani 154:1 “Jika Jiwaku Berdoa” (sambil berdiri)
Berkat : (Oleh Ibu)
Belajarlah untuk terus hidup dalam kerendahan hati supaya kita terbebas dari kesombongan yang akan
mendatangkan murka Tuhan dalam hidup ini. Karenanya biarlah Tuhan saja yang menolong kita
dengan berkatNya, “KASIH KARUNIA ALLAH, ANUGERAH TUHAN YESUS KRISTUS DAN KUASA ROH
KUDUS MENYERTAI KITA TERUS SEKARANG INI DAN SELAMA-LAMANYA. AMIN”
34 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Keluarga yang diberkati Tuhan… Pada minggu ini, kita sudah berada pada minggu sengsara Tuhan
Yesus yang ke IV. Dalam minggu sengsara yang keIV ini, kita mau belajar dari firman Tuhan dan
merenungkan firman itu tentang kehendak Allah bagi kita dalam kehidupan ini. berdasarkan
pembacaan Alkitab Markus 10:35-45 dengan tema khotbah : “Hidup menurut kehendak Tuhan”.
Kita hendak belajar tentang : apa makna hidup menurut kehendak Tuhan ? mengapa kita harus hidup
menurut kehendak Tuhan ? bagaimana sikap dan tindakan yang benar jika seseorang hidup menurut
kehendak Tuhan ?
Injil Markus 10:35-45 berbicara tentang 3 hal yang terkait dengan pokok renungan kita saat ini, “hidup
menurut kehendak Tuhan”, yaitu :
Hal pertama berbicara tentang apa makna hidup menurut kehendak Tuhan ? Hal ini dapat kita
lihat dari peristiwa dialog antara Yakobus dan Yohanes dengan Yesus pada ayat 35-37. Hidup
Mereka berdua telah dibentuk gaya berpikir dan berbicara oleh lingkungan keluarganya (kata –
anak anak zebedeus pada ayat 35 menunjukan tentang lingkungan keluarga), lingkungan
hidupnya dan lingkungan pekerjaannya. Karakter itu nampak dalam kata-kata mereka pada ayat
35, “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami”. Kata-kata
seperti ini mengandung makna adanya pemaksaan kehendak, pikiran dan rencana masa depan
kepada Tuhan sebagai pemilik kehidupan dan masa depan manusia. Yesus mengenal Yakobus
dan Yohanes, karena itu Yesus bertanya : “apakah yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu ? ”
. Lalu mereka berdua menjawab : kami kehendaki atau kami mau atau kami inginkan untuk
duduk di sebelah kiri dan kanan Yesus dalam kerajaan Allah (ayat 37). Dalam konteks ini
Yakobus dan Yohanes memaksaan keinginan hatinya, mereka memaksakan kehendak dirinya,
mereka memutar-balikan gaya hidup seorang percaya yang menantikan kehendak Tuhan terjadi
dalam hidupnya. Banyak kali kita juga melakukan hal yang sama seperti Yakobus dan Yohanes.
Hal kedua terdapat pada ayat 38-41, yang berbicara tentang mengapa orang harus hidup
menurut kehendak Tuhan. Untuk menjadi seorang pengikut Yesus, untuk menjadi seorang
Kristen atau untuk menjadi seorang murid Yesus, hal itu terbuka bagi siapa saja tanpa terkecuali.
Tetapi untuk mendapat bagian dalam kekarajaan kekal di Surga, di tentukan oleh Allah sendiri.
Dalam ayat 40 Yesus berkata : “Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kriri-Ku,
35 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Aku tidak berhak memberikannya. Itu diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah
disediakan ”. Artinya bahwa setiap orang merindukan untuk berada bersama Yesus, melayani
bersama Yesus dan hidup dalam kerajaan kekal selama-lamanya. Hal itu ditentukan oleh Allah
Bapa di Surga. Itulah yang menjadi dasar dan alasan yang kuat, mengapa setiap orang percaya
harus hidup menurut kehendak Allah, hidup menurut maksud Tuhan dan hidup dalam rencana
Tuhan. Tuhan berkata : “rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalan-Ku bukanlah jalanmu ”
(Yesaya 55:8). Janganlah cenderung memaksakan kehendak kita kepada kehendak Tuhan, tetapi
lakukanlah kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Hal yang ketiga terdapat pada ayat 42-45, adalah perintah Yesus kepada para pengikut-Nya
tentang bagaimana orang percaya hidup menurut kehendak Tuhan, yaitu hidup dengan karakter
sebagai pelayan dan hamba. Pelayan adalah seorang sosok pembantu rumah tangga dalam
kehidupan keluarga Israel. Ia selalu taat dan setia melakukan pekerjaan rumah-tangga dimana ia
bekerja. Ia bertanggung jawab dalam bekerja, dan ia tunduk pada aturan keluarga dimana ia
bekerja dan melayani. Sedangkan seorang budak atau hamba, adalah orang dengan status kelas
paling bawah dan dianggap rendah dalam masyarakat Yahudi. Mereka hidup karena mengabdi
pada masyarakat dan orang lain. Mereka diperlakukan semena-mena, tetapi karakter hidup
mereka adalah rendah hati, taat dan setia kepada tuan pemilik budak/hamba ini. Karakter hidup
seperti pelayan dan hamba inilah yang Yesus maksudkan sebagai karakter seorang yang hidup
menurut kehendak Tuhan. Karakter seorang pengikut Yesus sebagai pelayan dan hamba, yaitu :
hidup dengan setia kepada Tuhan, taat dan bertanggung-jawab dalam hidup, setia melayani
dengan suka-cita, rendah hati, tunduk dan taat pada peraturan sebagai keluarga Allah. Itulah
cara hidup, gaya hidup, karakter hidup seorang percaya yang hidup menurut kehendak Tuhan.
Amin
6. Persembahan syukur (oleh Anak) Ny Rohani 160:1 & 4 “Tuhan Ambil Hidupku”
36 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Keluarga yang diberkati Tuhan, kalau berbicara tentang tinggal itu artinya menetap. Pemahaman inilah
yang dipakai Yesus untuk menekankan bahwa setiap orang percaya kepada-Nyaharus tetap tinggal
menetap sepenuhnyadi dalam Kristus. Dalam keadaan inilah setiap orang percaya mengalami pekerjaan
Kristus dan dipersiapkan untuk berbuah.
Yesus mengajarkan kepada para murid, bahwa Dialah pokok anggur yang benar, Kemudian Yesus
menunjuk secara langsung murid sebagai ranting-ranting: “dan kamulah ranting-rantingnya”, bahwa Ia
tahu bagaimana Ia mengasihi mereka dan mereka mengasihi Dia. Mereka adalah satu kesatuan yang
telah dipilih Allah untuk terus menghasilkan buah kebenaran, bahwa kelak Yesus kembali kepada Allah,
murid-murid tahu bagaimana terus menghasilkan kebenaran yang bersumber dari Yesus yang
menyenangkan hati Allah, yaitu tetap percaya bahwa Ia mengasihi mereka sampai pada kesudahannya.
Yesus memperingatkan murid-murid “barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Itu berarti Yesus mengingatkan
kembali murid-murid bahwa hanya di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, kamu menjadi ranting yang
di jaga dan dibersihkan karena menghasilkan buah-buah kebenaran yang menyenangkan hati Allah,
tetapi mereka yang mengetahui arti sumber kebenaran yang dari Yesus menyenangkan hati Allah lalu
memilih jauh dan tidak mengindahkan teladan-Nya untuk hidup menurut perintah kasih-Nya yang
menghasilkan buah-buah kebenaran itu, maka mereka akan sama seperti ranting yang dipotong dan
dipisahkan Allah, dan kamu tidak dapat berbuah karena kamu tidak lagi tinggal di dalam pokok yang
memberikan kesuburan yang menghasilkan buah yang baik dan benar. Dengan begitu keluar dan tidak
tinggal di dalam persekutuan dan hubungan dengan Yesus, maka engkaupun menolak kebenaran Allah
dan memilih ada di luar keselamatan Allah yang dinyatakan di dalam Yesus, itu berarti engkau tidak
dapat berbuat apa-apa ketika Allah sebagai pengusaha dan pemilik kebun datang, engkau tidak bisa
37 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
menghindar dan berbuat apa-apa dari kehendak Allah saat memisahkan engkau dari kebenaran dan
menuju pada kesengsaraan seperti ranting yang dipotong, dibiarkan kering dan dibakar, yaitu masa
dimana Allah datang untuk menghakimi manusia pada akhir zaman. Pengajaran ini tidak hanya berlaku
untuk para murid saat itu saja, melainkan umtuk kita juga. Untuk itu firman Tuhan mengajarkan kita
secara khusus dalam memaknai minggu-minggu sengsara, kita harus tetap percaya , tinggal didalam
Kristus dalam persekutuan dan menghasilkan buah-buah kebenaran yang memuliakan Allah, sebab
setiap orang yang hidup di luar kehendak Kristus, mereka akan dipotong, dipisahkan, dibuang lalu
dibakar. Pertanyaan perenungan untuk setiap kita pribadi, bagaimana dengan hidup kita selama ini?
Apakah kita hidup di luar Kristus dan melakukan banyak hal menurut kehendak kita ataukah kita tetap
hidup dan tinggal didalam Kristus serta mengahsilkan buah kebenaran? Tuhan memberkati kita. Amin
6. Persembahan syukur (oleh Anak) Ny Rohani No 132:1-2 “Ya Tuhan, Murah-Mu Baka”
7. Doa syafaat: oleh Semua Anggota Keluarga (dibagi dalam doa berantai dan disesuaikan dengan
jumlah anggota keluarga)
Bapak : Berdoa untuk firman Tuhan,Persembahan dan kehidupan dalam Keluarga
Ibu : Berdoa untuk Gereja di dunia dan juga secara khusus GKI di Tanah Papua (Para Pemimpin-
pemimpin Gereja dan semua hamba Tuhan, persiapan sidang sinode dan juga sidang-sidang
klasis) dan juga para pemimpin di pemerintahan dari pusat sampai daerah-daerah. Keadaan dan
situasi di tengah pandemic covid 19
Anak : Berdoa Bapa Kami
38 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
2. Doa Pembukaan
Mari Kita Berdoa : Ya Tuhan, kami bersyukur dan berterima kasih kepadaMu. Karena Engkau telah
menjaga dan memelihara keluarga kami sepanjang hari ini, kini saatnya kami akan beribadah
kepadaMu, kiranya dari awal sampai pada akhirnya ibadah ini teralaskan dalam nama Allah, Yesus
Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu :
Mari kita menyanyi Ny. Rohani No. 9 : 2 “Yang Rumah-Nya T‟rang”
Salah satu unsur penting dalam pendidikan dan pembinaan bagi anak-anak adalah, mengajarkan berulang-ulang.
Hal ini yang diperintahkan oleh Tuhan Allah kepada umat Israel ketika mereka akan memasuki tanah Kanaan,
sebab kecendrungan umat adalah: „lupa”.
Lewat Musa diperintahkan: “Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya apabila
engkau duduk di rumahmu, apabila sedang dalam perjalanan, apabila berbaring dan apabila bangun. Dan engkau
harus menuliskannya pada tiang pintu rumah dan pintu gerbangmu”(ay.19-20), artinya bahwa proses pengajaran
dan pendidikan hendaklah berlangsung sepanjang hari-hari hidup (pendidikan seumur hidup), berlangsung
dimana saja, baik di rumah/keluarga, di Sekolah, di lingkungan masyarakat/Jemaat dan dilaksanakan oleh semua
orang atau menjadi tanggungjawab semua orang. Memang tanggungjawab utama untuk pendidikan dan
pembinaan kepada anak-anak ada pada keluarga (orang tua), tetapi juga dibutuhkan dukungan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendidik. Pola hidup masyarakat yang baik, yang sehat, yang
beretika, yang santun, yang bermoral, akan menjadi kontrol sosial bagi pertumbuhan generasi baru yang
berkualitas. Tanggungjawab masyarakat dalam fungsi pendidikan dan pengajaran inilah yang sering terabaikan.
Seorang anak yang bertumbuh di tengah lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang relasi sosialnya
baik, selalu berkomunikasi dengan santun dan beretika, dia akan menjadi orang dewasa yang memiliki relasi sosial
yang baik. Dikatakan bahwa, panjang umur adalah berkat, jika sepanjang hari-hari hidup itu dijalani dalam
ketaatan akan kehendak Tuhan. Panjang umur bukan saja soal usia hidup, tetapi juga suasana hidup yang bahagia
dan sejahtera. Jadikanlah keluarga dan lingkungan hidup kita sebagai tempat bertumbuhnya generasi baru yang
taat. Tuhan Memberkati kita. Amin…
39 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
2. Doa Pembukaan
Mari Kita Berdoa : “Lingkupilah kami di malam ini dengan kasih dan tuntunanMu Tuhan, masuklah
dalam rumah kami, berkuasalah dalam hati kami, dan berkatilah ibadah ini. Amin.”
Disilakan duduk….
3. Pujian : Oleh Bapak
Mari kita menyanyi Nyanyian Rohani 5 :7 “Hai Mahluk-Nya Sekalian” Disilakan duduk
Ketika ku hadapi kehidupan ini, jalan mana yang harus ku pilih….”, lirik lagu ini menggambarkan bahwa
hidup ini adalah sebuah pilihan. Menghadapi banyak persoalan, seringkali orang menjadi bingung, apa
yang harus dilakukan, jalan mana yang harus ditempuh. Apa yang dinasehatkan Musa kepada bangsa
Israel melalui bacaan hari ini, memperlihatkan kepada kita bahwa selalu tersedia kebebasan untuk
membuat pilihan-pilihan dalam hidup. Sebelum masuk ke tanah Kanaan, Musa memperhadapkan
kepada umat Israel dua pilihan yaitu: ketaatan kepada Tuhan yang mendatangkan berkat dan
ketidaktaatan yang mendatangkan kutuk. Jika pilihan ini diperhadapkan kepada kita, mana yang akan
kita pilih? Apakah kita memilih untuk hidup dengan menaati semua perintah Tuhan dan melakukannya
dengan setia, sehingga kita mendapatkan berkat, ataukah kita lebih memilih hidup yang tidak taat,
menuruti keinginan sendiri?
Ada yang berkata, "Mustahil kita bisa hidup taat kepada Tuhan selama kita masih hidup di dunia ini, kita
manusia yang lemah dan penuh dosa”. Namun, jangan kita lupa bahwa Tuhan mengetahui kelemahan
dan kekurangan kita, karena itulah Dia menasihatkan, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan (Mat 26:41a). Ini adalah kenyataan hidup kita yang mudah jatuh
dalam berbagai pencobaan. Namun, itu bukanlah alasan bagi kita untuk hidup dalam ketidaktaatan.
Selalu berdoa dan memberi diri dipimpin oleh Roh kudus, itulah kekuatan utama kita dalam membuat
pilihan hidup. Roh Kudus menolong kita sehingga kita dimampukan untuk menentukan pilihan dan
melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Ditengah berbagai tantangan hidup yang berat,
hendaklah kita menjadikan keluarga kita sebagai keluarga yang taat melakukan kehendak Tuhan,
wujudkan hal itu dalam ketaatan seorang akan yang lain. Tekunlah berdoa dan hiduplah dalam
ketaatan! Sebab taat mendatangkan berkat. Amin
40 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.11 : 2 “Suci Keadaan-Mu”
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam“AMSAL 4 : 23”
41 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
benar di hadapan Allah. lakukanlah semua hal yang benar dan baik dengan ketulusan bukan dengan hati
yang marah dan jengkel. Karena ketulusan hati pun sangat diperlukan bagi seorang Kristen. Ingatlah untuk
terus menjaga hidup yang benar dihadapan Allah. Tuhan menolong. Amin.
42 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan Keluarga yang Kristus kasihi… pada bagian bacaan kita saat ini termasuk dalam surat Rasul
Paulus untuk jemaat di Roma yang terkandung didalamnya ajaran dan nasihat untuk hidup beriman. Bicara
soal hidup, pastilah semua manusia ingin merasakan hidup yang baik, enak bahkan ada yang
menginginkan hidup tanpa masalah. Namun, persoalannya hidup yang demikian susah dan sulit untuk
dapat terjadi di dunia. Seperti segelas Jus yang dibeli yang terlihat dan rasanya enak pun belum tentu
mengandung sesuatu yang dapat menyehatkan tubuh karena kita tidak tahu apa saja yang dipakai dalam
pembuatan jus itu, demikianlah hidup dalam dosa, tawaran yang mengiurkan tidak dapat menyelamatkan
kita.
Persekutuan Keluarga yang Kristus kasihi… disebutkan dalam ayat 5 ada 2 kelompok manusia. Yang
Pertama, Hidup menurut dan memikirkan yang daging, kelompok ini lebih mengutamakan hal-hal yang
dapat menyenangkan dirinya tanpa memikirkan konsekuensinya sehingga dosa dianggap sebagai sesuatu
yang biasa saja. Contohnya berbuat curang dengan memakan hak orang lain dan lainnya. Sedangkan,
Yang Kedua adalah kelompok yang hidup dan memikirkan kehendak Allah. Kelompok ini bisa dikatakan
orang-orang yang sepenuhnya mau bersandar dan berharap pada Allah, apapun yang Allah kehendaki
bagi hidupnya meskipun itu sesuatu yang tidak enak tetap disyukuri dan dijalani sesuai dengan yang
diinginkan Allah. disebutkan dalam ayat 6 bahwa yang hidup dan memikirkan daging sama halnya dengan
maut artinya bahwa akibat dan konsekuensi yang harus ditanggung kelompok ini cukup berat padahal
kenikmatan diawal sangatlah enak. Sementara kelompok kedua yang hidup dan pikirannya tertuju pada
kehendak Allah mendapatkan hidup dan damai sejahtera, suatu berkat yang luar biasa. “Sekarang, yang
menjadi pertanyaan bagi kita ialah : Pada kelompok manakah kita?”
Persekutuan Keluarga yang Kristus kasihi… sebagai orang percaya sudah seharusnya kita bijak dalam
43 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
memlih mana yang baik, benar dan tepat bagi kita. Ingatlah bahwa kita yang menentukan kemana arah
kita melangkah, ke jalan yang membawa berkatkah atau malah ke jalan yang ujungnya terdapat jurang
yang membuat kita binasa. Dosa sesuatu yang memisahkan hubungan kita dengan Allah dan Allah tidak
menyukainya. Hidup menurut kehendak-Nya adalah sesuatu yang tidak mudah namun kita akan terus
dimampukan ketika kita memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk tetap berada dijalan Allah,
meskipun nantinya ada saja hal-hal yang akan kita temui tidak sesuai dengan keinginan kita, dan ingatlah
keinginan kita belum tentu adalah keinginan Allah, oleh karena itulah, sebagai orang percaya kita harus
memilih yang benar. Tuhan Allah terus menolong kita dalam menjalani hidup di minggu-minggu sengsara
ini untuk tetap sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.
44 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
45 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
mengosongkan dirinya mengambil rupa nseorang hamba dan menjadi sama dengan manusia, dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan DiriNya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib. Kematian Yesus di kayu salib bukanlah kematian yang sia – sia, justru
kematiaNya membawa kehidupan baru bagi manusia dan dunia, dan bagi mereka yang percayua
kepadaNya. Nyanyian syair dalam Yesaya 52 – 53 menggambarkan dengan pasti penderitaan dan
kesengsaraan Hamba Allah itu yang mendatangkan keselamatan bagi Israel. Ia melaksanakan
kehendak Allah yang penuh dengan cinta dan kasihNya bagi umat Tuhan. Ia memikul pikulan dan
tindasan Allah karena pemberotakan dan kejahatan bangsa Israel. Dan akhirnya penderitaan dan
kematian Hamba Allah itu justru menghasilkan keselamatan bagi umatNya.
7. Persembahan: Ny. KJ. 375 : 1 “Saya mau Ikut Yesus” atau Ny.Roh 133 : 1 “Jiwa Puji Raja
Sorga”
8. Doa persembahan & Syafaat : Doa Bapa Kami secara bersama-sama
9. Pujian : Ny.Roh No. 162 : 1 & 2
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
10. Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Tuhan yang berkatNya melimpah terus menjaga dan memelihara kehidupan kita semua
untuk melewati malam ini dengan selamat dan sejahtera .Amin.”
46 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
47 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
8. Kayu salib merupakan lambang kekalahan Yesus anak Daud. Yesus taat mutlak kepada Bapa
dalam hidupnya yang diakhiri di kayu salib. Iblis menjadi pemenang tetapi kebangkita Yesus
menjadikan Ia menang total. Dengan kebangkitan itu, Ia berkuasa di sorga dan di bumi (Matius
28 : 18). Bukan hanya disitu, kalau dulu iblis berkuasa di duni (Matius 4 : 8,9), sekarang siapa
yang beriman dalam Yesus Kristus adalah penguasa di dunia (I Yohanes 5 : 1-5).
9. Memang begitu yang dihadapi anak-anak Tuhan (saya dan kita semua) sekarang. Dalam
menjalani minggu-minggu sengsara TUHAN, kita diingatkan kembali akan kehadiran kita untuk
merenungkan penderitaan Yesus Kristus. Sebagai orang percaya kita hampir kalah dan
tergelincir melihat kemegahan dunia yang terlalu mewah. Segala serba ada, yang membuat
sehingga terkadang kita melupakan TUHAN demi kemewahan dunia ini.
10. Tetapi, oh Tuhan Engkaulah Allah kami, TUHAN kami, gunung batu kami. TUHAN adalah dari
kekal sampai kekal. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun har ini dan sampai selama
– lamanya.
11. Dalam penderitaan dan kematian‟Nya, Yesus selalu taat kepada BapaNya dalam menghadapi
musuh-musuh yang ingin menelanNya. Tetapi kebangkitanNya adalah kemenangan total.
Penderitaan dalam ketaatan adalah bakal kemenangan. Maka sebagai orang kristen yang
adalah pengikut Kristus masa kini, hidup kita adalah kemenangan. Karena itu kita adalah
manusia-manusia berani yang taat, setia serta optimis menghadapi segala bentuk masalah
dunia di zaman sekarang ini.
12. Terpujilah Allah dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya matahari” (Maz. 113 : 3).
Amin
48 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
49 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
50 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
2. DOA PEMBUKAAN
Ibadah keluarga kami diakhir bulan Maret ini, terjadi dalam kasih Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus,
Penebus kami dan Roh Kudus. Amin.
Disilakan duduk…
3. PUJIAN KELUARGA ( TRIO, DUET, SOLO )
Mazmur 1 : 5 berkata, “ Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang
berdosa dalam perkumpulan orang benar “. Sepertinya Feliks dalam Kisah Para Rasul ini, mengalami
apa yang tertulis didalam Mazmur 1 : 5 tersebut, yaitu ketika ia bertemu dengan Paulus yang
memberitakan kepadanya kebenaran Firman Tuhan. Dikatakan bahwa Feliks menjadi takut. Ini
menunjukkan bahwa hati nuraninya terganggu dengan apa yang disampaikan oleh Paulus. Paulus
menyampaikan :
Tentang Kebenaran. Kebenaran disini menekankan pada prinsip kehidupan yang adil dan benar dalam
kaitannya dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan, maupun antara manusia dengan
sesamanya. Ini adalah topic yang tepat untuk mengawali pemberitaan Paulus karena tugas Feliks adalah
untuk menegakkan keadilan antara seseorang dengan yang lain, sementara pemerintahan Romawi
secara umum tidak menjalankan fungsi ini. Tentu Paulus juga mendasarkan prinsip kebenaran dan
keadilan ini dengan kebenaran dan keadilan Tuhan, yang adalah “ Wali Negeri “ moral bagi dunia. Feliks
menjadi takut, yang artinya bahwa dirinya belum menjalankan fungsi penegak keadilan dan mungkin
saja dia malah bertindak sebaliknya, yaitu memimpin dengan tidak benar dan tidak adil. Hidupnya yang
tidak lurus membuat Feliks terbentur pada apa yang disampikan oleh Paulus.
Tentang Penguasaan Diri. Albert Barnes menjelaskan kata asli penguasaan diri disini menunjukkan pada
pengekangan semua nafsu dan kecenderungan jahat, dan dapat diterapkan pada kehati – hatian,
kesucian, dan ketertiban secara umum. Hal khusus dalam kehidupan Feliks yang mungkin dilihat Paulus
adalah kegemaran memenuhi kebebasan hasratnya, atau tidak mampu mengendalikan nafsu. Dia hidup
dalam perzinahan dengan Drusila, dank arena itu Paulus tidak ragu untuk membawanya kepada
pertobatan. Mendengar hal ini, tentu saja Feliks merasa terganggu, bahkan sangat takut.
Tentang Penghakiman Yang Akan Datang. Penghakiman yang akan datang menunjuk pada hari
51 Maret 2022
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
pembalasan, dimana yang tidak adil, kejam, dan mengumbar nafsu, harus mempertanggungjawabkan
semua perbuatannya. Pemberitaan Paulus ini paling serius dan tajam karena disesuaikan dengan
keadaan orang yang mendengar. Feliks adalah pemimpin yang lalim ketika memerintah. Dia hidup
dibawah kekuatan ketamakan dan nafsu yang tidak terkendali dan ketidakadilan. Teguran ini tidak
hanya berlaku bagi Feliks, tetapi sekaligus bagi Drusila, yang telah meninggalkan suaminya dan rela
menjadi pendamping orang jahat seperti Feliks. Jelas saja Feliks menjadi takut, karena tahu bahwa ia
akan dihukum jika tidak bertobat.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan, diakhir bulan Maret ini, mari kita mengevaluasi diri dengan
memperhatikan apakah kita terganggu dan menjadi takut jika Firman Tuhan disampaikan. Jika ya, itu
artinya kita berada dalam ketidakberesan dan sebaiknya kita segera bertobat sebelum hukuman
menimpa kita. Amin.
52 Maret 2022