Draft 0 0
MTLHP 2018 0 0
MTLHP 2019 0 0
Sesuai 0 0
UU No. 43 Tahun 2009 0 0
PP No. 28 Tahun 2012 0 0
Peraturan Kepala ANRI 0 0
Persetujuan Ka. ANRI
PROGRAM
Program Penyusunan Kebijakan
Program Pembinaan
Program Pengelolaan Arsip Statis
Program Pengelolaan Arsip Inaktif
Pelaksanaan Pembinaan
Pelaksanaan Pengelolaan Arsip Vital
PENYUSUTAN
Pemindahan Arsip Inaktif
Pemusnahan Arsip Inaktif
Penyerahan Arsip Statis
1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0
DATA PELAKSANA PENGAWASAN KEARSIPAN DAERAH
Dasar Hukum Pembentukan LKD : Peraturan Bupati Keerom Nomor 03 Tahun 2017 Tentang
Tugas Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Perangkat Dinas Daerah Kabupaten
Dasar Hukum Susunan Organisasi : Tuliskan
Keerom Peraturan tentang Kedudukan dan Susunan
dan Tata Kerja (SOTK) LKD Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja Perangkat
Daerah
Pasal tentang Struktur Organisasi : Pasal .... Peraturan Bupati/Walikota
LKD
Dasar Hukum Uraian Tugas Jabatan : Peraturan Bupati Keerom Nomor 31 Tahun 2008 Tentang
Dinas Daerah Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Keerom
Pasal tentang Tugas Pokok LKD) Pasal .... Peraturan Bupati/Walikota
Tugas LKD : Melaksanakan ...
Surat Perintah/Tugas Tim Pengawas Surat Perintah Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi Papua [Nomor], [Tanggal ] tentang
Melaksanakan Audit Kearsipan di Keerom.
Kabupaten/Kota : Keerom
Peraturan Bupati Keerom Nomor 5 tahun 2011 Tentang Pedoman Peraturan Bupati Keerom Nomor 5 tahun 2011 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom,
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom ditetapkan pada tanggal 26 Oktober 2011,
Kabupaten/Kota : Keerom
:
Nomenklatur LKD : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
:
Alamat : Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso
ketentuan peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku.
(Sebutkan produk kebijakan terkait, jika pada Poin 1 di atas Pemerintahan Daerah Keerom belum menetapkan kebijakan tentang Klasifikas
dinyatakan YA/ADA)
Tuliskan Peraturan Bupati/Walikota disini ! Lampiran II Angka 28 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembe
Dasar hukum memuat:
a. Dasar kewenangan pembentukan peraturan perundang-undangan; dan
b. Peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembentukan perund
ditetapkan pada tanggal
Diundangkan pada tanggal
• Angka
• Huruf
Catatan Pengawas:
Kabupaten/Kota : Keerom
:
Nomenklatur LKD : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
:
Alamat : Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso
ketentuan peraturan perun
• Sangat Rahasia
• Rahasia
• Terbatas
• Biasa/Terbuka
3.3.2. Penyampaian 10 0 0 0
Catatan Pengawas:
Kabupaten/Kota : Keerom
:
Nomenklatur LKD : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
:
Alamat : Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso
Catatan Pengawas:
Catatan Pengawas:
Catatan Pengawas:
Catatan Pengawas:
Kabupaten/Kota : Keerom
:
Nomenklatur LKD : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
:
Alamat : Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso
Catatan Pengawas:
Kabupaten/Kota : Keerom
:
Nomenklatur LKD : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
:
Alamat : Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso
(Sebutkan produk kebijakan terkait, jika pada Poin 1 di atas agar menetapkan kebij
dinyatakan YA/ADA)
2.4.7. Jumlah 10 0 0 0
2.4.8. Keterangan 10 0 0 0
keterangan.
Catatan Pengawas:
Kabupaten/Kota : Keerom
:
Nomenklatur LKD : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
:
Alamat : Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso
(Poin 2.1., 2.2., dan 2.3. di bawah ini, dibuktikan dengan dalam dasar hukum yang diawali dengan kata "Mengingat"
pencantuman dalam dasar hukum yang diawali dengan kata
"Mengingat" pada kebijakan yang telah ditetapkan)
3.1.2. Pendataan 10 0 0 0
3.5.5 Media 10 0 0 0
3.5.6. Jumlah 10 0 0 0
3.5.10. Keterangan 10 0 0 0
Catatan Pengawas:
TGL PELAKSANAAN xx s.d. xx xxxx 2019 240 0 0 0
PELAKSANA ### 0.00 0.00 0.00
### BURUK BURUK BURUK
NILAI VARIABEL 240
NILAI AUDIT 0 0.00%
MTLHP 2018 0 0.00% 0.00%
MTLHP 2019 0 0.00%
STATUS / KATEGORI REKOMENDASI BURUK
FORMULIR F.2
ASPEK PROGRAM KEARSIPAN
LEMBAGA KEARSIPAN KABUPATEN/KOTA
Kabupaten/Kota : Keerom
PROGRAM KEARSIPAN
Kabupaten/Kota : Keerom
Seluruh pertanyaan di bawah ini berlaku juga untuk pengelolaan arsip dengan retensi di AUDIT 2017 TLHP 2018 TLHP 2019
bawah 10 (sepuluh) tahun yang telah dilaksanakan oleh lembaga kearsipan daerah VARIABEL SKOR LEVEL SKOR LEVEL SKOR
selaku unit kearsipan I di kabupaten/kota sebelum tanggal 27 Februari 2012.
TEMUAN/KONDISI FAKTUAL
JIKA MENYIMPAN
ARSIP INAKTIF,
Jika LKD Kabupaten/Kota selaku Unit Kearsipan I sebagai obyek Berikan ANGKA 1 pada
pengawasan TIDAK MENYIMPAN ARSIP INAKTIF sebagaimana V kolom di samping
0 Belum sesuai rekomendasi
dimaksud, maka berikan tanda V pada kotak checklist di samping ini !
YA/
ADA TIDAK
1 PENGGUNAAN
1.1. Penggunaan arsip inaktif diperuntukkan bagi
kepentingan: 0
1.1.1. Pemerintahan/Pengguna Internal 10 0 0 0 0
0
1.1.2. Masyarakat/Publik 10 0 0 0 0
0
1.2 Penggunaan arsip inaktif dilaksanakan berdasarkan sistem 10 0 0 0 0
klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis.
2 PEMELIHARAAN
0
2.1.2. asas aturan asli. 10 0 0 0 0
asas yang dilakukan untuk menjaga arsip tetap
ditata sesuai dengan pengaturan aslinya (original
order) atau sesuai dengan pengaturan ketika arsip
masih digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
pencipta arsip.
2.2.4.7. jumlah
2.2.4.8. keterangan
Catatan Pengawas:
i
TGL PELAKSANAAN xx s.d. xx xxxx 2019 100 0 0 0
PELAKSANA ### 0.00 0.00 0.00
### BURUK BURUK BURUK
NILAI VARIABEL 100
NILAI AUDIT 0 0.00%
MTLHP 2018 0 0.00% 0.00%
MTLHP 2019 0 0.00%
STATUS REKOMENDASI BURUK
FORMULIR F.4
ASPEK PENYUSUTAN ARSIP
LEMBAGA KEARSIPAN KABUPATEN/KOTA
Belum sesua
1.1 Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan dengan 10 0 0 0
memperhatikan bentuk dan media arsip.
Belum sesua
1.4. Pemindahan arsip dari pencipta arsip di lingkungan 10 0 0 0
satuan kerja pemerintah daerah atau penyelenggara Pasal 63 ayat
pemerintahan daerah kabupaten/kota ke Unit Kearsipan I
(LKD Kabupaten/Kota) dilakukan terhadap arsip yang
telah melewati retensi arsip aktif sesuai JRA.
(jika Poin 1.5 dinyatakan "Tidak", maka Poin 1.6. dan Poin
1.7. berikutnya juga harus dinyatakan "Tidak").
Belum sesua
1.6. Berita acara pemindahan arsip telah ditandatangani oleh 10 0 0 0
Pimpinan Unit Pengolah/Unit Kerja sebagai pihak yang Pasal 63 ayat
memindahkan
Belum sesua
1.7. Berita acara pemindahan arsip telah ditandatangani oleh 10 0 0 0
Pimpinan Unit Kearsipan I (LKD Kabupaten/Kota) sebagai Pasal 63 ayat
pihak yang menerima
Belum sesua
1.8. Dalam pelaksanaan pemindahan arsip disertai dengan 10 0 0 0
daftar arsip inaktif yang dipindahkan. Pasal 63 ayat
Belum sesua
1.9. Daftar arsip inaktif yang dipindahkan telah 10 0 0 0
ditandatangani oleh Pimpinan Unit Pengolah/Unit Kerja Pasal 63 ayat
sebagai pihak yang memindahkan
Belum sesua
1.10. Daftar arsip inaktif yang dipindahkan telah 10 0 0 0
ditandatangani oleh Pimpinan Unit Kearsipan I (LKD Pasal 63 ayat
Kabupaten/Kota) sebagai pihak yang menerima
2. PEMUSNAHAN ARSIP
Belum sesua
2.2.2. Pembentukan panitia penilai arsip ditetapkan 10 0 0 0
oleh pimpinan pencipta arsip
Belum sesua
2.2.3. Terdapat Pimpinan LKD Kabupaten/Kota selaku 10 0 0 0
Pimpinan Unit Kearsipan I Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota sebagai Ketua merangkap
Anggota dalam unsur panitia penilai arsip
Belum sesua
2.2.4. Terdapat Pimpinan Unit Pengolah/Unit Kerja 10 0 0 0
yang arsipnya akan dimusnahkan sebagai
Anggota dalam unsur panita penilai arsip
Belum sesua
2.2.5. Terdapat Arsiparis atau Pegawai yang 10 0 0 0
mempunyai tugas dan tanggungjawab di bidang jo. Bab III hur
pengelolaan arsip (jika belum memiliki Arsiparis)
sebagai Anggota dalam unsur panitia penilai
arsip
Selanjutnya be
Belum sesua
2.2.6. Dilakukan penyeleksian arsip yang akan 10 0 0 0
dimusnahkan
Belum sesua
2.2.7. Membuat daftar arsip usul musnah 10 0 0 0
(dibuktikan dengan adanya daftar arsip usul
musnah)
(dibuktikan dengan adanya daftar arsip usul
musnah)
Belum sesua
2.2.8. Dilakukan penilaian oleh panitia penilai arsip 10 0 0 0
(dibuktikan dengan adanya notulen rapat penitia
penilai pemusnahan arsip pada saat melakukan
penilaian dan surat pertimbangan dari panitia
penilai kepada pimpinan Pencipta Arsip)
Belum sesua
2.2.9 Melakukan permintaan persetujuan 10 0 0 0
pemusnahan arsip sesuai ketentuan: Persetujuan
Persetujuan
● (dibuktikan dengan adanya persetujuan tertulis Persetujuan
dari Bupati atau Walikota, jika arsip yang
dimusnahkan memiliki retensi di bawah 10 jo. Pasal 163
(sepuluh) tahun).
● (dibuktikan dengan adanya persetujuan tertulis
dari Kepala ANRI, jika arsip yang dimusnahkan
memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)
tahun).
● (dibuktikan dengan adanya persetujuan tertulis
dari Kepala ANRI jika arsip yang dimusnahkan
belum tercantum di dalam JRA).
Belum sesua
2.2.10. Terdapat penetapan arsip yang akan 10 0 0 0
dimusnahkan Penetapan o
● (dibuktikan dengan adanya penetapan oleh Penetapan o
Pimpinan SKPD atau penyelenggara pemerintahan Penetapan o
daerah kabupaten/kota pencipta arsip, jika arsip
yang akan dimusnahkan memiliki retensi di
bawah 10 (sepuluh) tahun).
Belum sesua
2.3. Menyimpan arsip yang tercipta dalam pelaksanaan 10 0 0 0
pemusnahan arsip dan memperlakukannya sebagai arsip jo. Pasal 78 a
vital a. keputusan
jo. Pasal 78 a
Belum sesua
3.2.3. Melakukan pemberitahuan akan menyerahkan 10 0 0 0
arsip statis kepada Kepala LKD Kabupaten/Kota
disertai dengan pernyataan bahwa arsip yang
diserahkan autentik, terpercaya, utuh, dan dapat
digunakan
Belum sesua
3.2.4. Dilakukan verifikasi dan mendapatkan 10 0 0 0
persetujuan dari Kepala LKD Kabupaten/Kota
Catatan Pengawas:
1
5
5
K
e
e
● akuisisi arsip statis dilakukan terhadap sebagian r
perusahaan daerah (BUMD) kabupaten/kota. o
m
,
Jika Poin 2. dinyatakan "TIDAK", maka Poin 3.di bawah ini Format daftar a
juga harus dinyatakan "TIDAK". inventaris arsip
3.4.6. jumlah x
3.5. Penutup x
Telah menyusu
Telah menyusu
Belum sesuai
4. LKD Kabupaten/Kota menyusun sarana bantu temu V 10 0 0 0
balik arsip statis berupa inventaris arsip statis Pasal 97 ayat (2
5.4. Pendahuluan x
5.7. Lampiran x
5.8. Penutup x
Belum sesuai
6. LKD Kabupaten/Kota menyusun sarana bantu temu V 10 0 0 0
balik arsip statis berupa guide arsip statis
1) Pasal 98 aya
1.2. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Dinas Perpus
Dinas Perpusta
1.3. Reproduksi Arsip Dinas Perpus
Belum sesuai
1.3.1. LKD Kabupaten/Kota melakukan reproduksi V 10 0 0 0
arsip melalui penggandaan arsip ke dalam satu 1) Pasal 98 aya
jenis atau media yang sama atau dengan cara 2) Pasal 98 aya
alih media ke media yang berbeda 3) Bab III huruf
3) Bab III huruf
Belum sesuai
1.3.2. Reproduksi dilaksanakan oleh orang yang V 10 0 0 0
mempunyai keahlian dalam mereproduksi 4) Bab III huruf
Belum sesuai
1.3.3. Reproduksi dilakukan sesuai standar, supaya V 10 0 0 0
reproduksi bertahan lama bila di simpan. 5) Bab III huruf
Belum sesuai
1.3.4. Memilih bahan dasar dan alat perekaman atau V 10 0 0 0
alat reproduksi yang baik/berkualitas tinggi dan 6) Bab III huruf
baru.
Belum sesuai
1.3.5. Memilih bahan-bahan yang lebih aman, mudah V 10 0 0 0
diakses dan format yang digunakan tidak cepat 7) Bab III huruf
tua/usang.
Belum sesuai
1.3.6. Menyimpan hasil reproduksi terpisah dengan V 10 0 0 0
arsip asli; 8) Bab III huruf
Dinas Perpusta
Dinas Perpusta
1.4. Perencanaan Menghadapi Bencana (Disaster Planning) Dinas Perpusta
Dinas Perpusta
IV. AKSES ARSIP STATIS YA TIDAK Dinas Perpusta
Dinas Perpusta
1. LKD Kabupaten/Kota menerapkan prinsip akses dan Dinas Perpusta
layanan arsip statis berupa: 1) Bab II Lampi
Belum sesuai
2. Terdapat pemberian jasa konsultasi penelusuran arsip V 10 0 0 0
statis
Terdapat pemberian jasa konsultasi penelusuran arsip
statis Bab IV huruf A
Belum sesuai
3. Kegiatan penggunaan dan peminjaman arsip statis di V 10 0 0 0
ruang baca dalam berbagai bentuk dan media Bab IV huruf A
Belum sesuai
4. Terdapat pemberian referensi atau bacaan lain yang V 10 0 0 0
dapat mendukung penelitian pengguna arsip statis Bab IV huruf A
CATATAN PENGAWAS :
Kabupaten/Kota : Keerom
1.1. V 10 10 0 0
Lembaga Kearsipan Dipimpin oleh Pejabat Struktural Pasal 147 Peratu
1.2.1 Perencanaan V 10 10 0 0
1.2.2 Penyusunan Program V 10 10 0 0
1.2.3 Pengaturan Kegiatan Kearsipan V 10 10 0 0
1.2.4 Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Kearsipan V 10 10 0 0
1.2.5. Pengelolaan Sumber Daya Kearsipan V 10 10 0 0
1.2.6. Monitoring dan Evaluasi V 10 10 0 0
Belum sesuai rekomendasi
1.3. Kompetensi Pimpinan LKD Kabupaten/Kota V 10 0 0 0 0 Level 0
Berikan tanda V pada salah satu kolom checklist di Pasal 21 ayat (4)
bawah ini sesuai kompetensi yang dimiliki oleh
Pimpinan Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota, Sarjana non ke
jika tidak ada yang sesuai dengan kolom checklist di
bawah ini maka Poin 1.3. di atas harus dinyatakan agar memenuhi
"TIDAK"
Pimpinan Lemba
Sarjana (strata satu/S1) Bidang Kearsipan,
• atau
P
2.1. Kedudukan Hukum: e
Dalam keduduka
r
B
p
2.1.1. Mandiri V 10 0 0 0 0 e
Level
u 0
sl
tu
2.1.2. Independen V 10 0 0 0 a Pasal 152 Per
4)
m
k menutup peng
b.
a melakukan pen
c.
2.2. Kewenangan: - belum memilik
a
s
n
e
2.2.1 Memiliki Kewenangan Kearsipan V 10 0 0 0
s
d
2.3. Tugas Pokok Arsiparis u
a
n
a
2.3.1 Pengelolaan Arsip Dinamis V 10 0 0 0 iK
2.3.2. Pengelolaan Arsip Statis V e
10 0 0 0 r
a
re
2.3.3. Pembinaan Kearsipan V 10 0 0 0 s
k
i
2.3.4. Pengolahan dan Penyajian Arsip menjadi Informasi V 10 0 0 0 o
p
m
a
n
e
2.3.5. Hanya melaksanakan tugas pokok kearsipan V 10 0 0 0 n
s
d
e
2.4. Kompetensi Kompentensi Ars
a
b
Belum sesuai asrekomendasi
2.4.1. Diklat Penciptaan/Pengangkatan Arsiparis V 10 0 0 0 g
Belum sesuai airekomendasi
2.5. Sertifikasi Kearsipan V 10 0 0 0 i
L
(Berikan tanda √ pada salah satu kolom checklist di bawah e
ini sesuai kondisi faktual Arsiparis pada Lembaga Kearsipan m
Daerah Kabupaten/Kota, jika tidak ada yang sesuai dengan b
Pasal 26 ayat (1)
kolom checklist di bawah ini maka Poin 2.5. di atas harus a
g
dinyatakan "Tidak") a
K
e
a
r
s
i
p
a
n
D
• Sebagian Sudah Mengikuti Sertifikasi
Kompetensi
2.7.1. Sosialisasi/Workshop V 10 0 0 0
2.7.2. Bimbingan Teknis V 10 0 0 0
3. Pengelola Arsip
Jika LKD Kabupaten/Kota sebagai obyek pengawasan tidak
JIKA MEMILIKI
memiliki Pengelola Arsip, maka berikan tanda V pada ARSIPARIS, BERIKAN
kolom checklist/kotak di samping ini! ANGKA 1 PADA KOTAK
DI SAMPING 0
tidak memiliki pen
3.1. Kompetensi
3.2. Penugasan
Informasi Tambahan:
2.4.1. S2 0 Orang
CATATAN PENGAWAS :
Kabupaten/Kota : Keerom
YA/
1. Pembentukan ADA TIDAK
1.3.1. Eselon II V
1.3.3. Eselon IV V
2.4. perusahaan V
2.7. perseorangan V
3. Tugas
4. Fungsi
5. Tanggung Jawab
Informasi Tambahan:
(Sebutkan dalam bentuk angka, jumlah pencipta arsip pada kolom di bawah ini,
sesuai kondisi faktual di lingkungan Kabupaten/Kota sebagai obyek pengawasan):
CATATAN PENGAWAS :
TGL PELAKSANAAN
PELAKSANA ###
###
NILAI VARIABEL 220
NILAI AUDIT 130 59.09%
MTLHP 2018 0 0.00% 59.09%
MTLHP 2019 0 0.00%
STATUS REKOMENDASI KURANG
TEMUAN/K
10 10 0 0
10 10 0 0
L
e
m
b
a
g
a
K
Belum sesuai erekomendas
10 0 0 0 0 Level
a 0
r
s
i
p
a
n
D
P
e
r
B
a
10 10 0 0 0 Level
te 0
u
B
0 0 0 lr
10 10 Levele 0
u
a
B
lm
n
10 0 0 0 0 Level
e 0
u
tlm
10 0 0 0 0 Levels
e 0
u
e
r
m
s
B
s
k
10 0 0 0 0 Levelu0
a
e
iB
s
s
10 0 0 0 0 Level la
t 0
e
u
i
B
10 0 0 0 0 Level ls
a0
m
p
e
u
e
ir
lm
a
m
P
s
e
u
b
e
iB
rrek
e
10 0 0 0 0 Level m0
s
e
s
n
o
a
tr
tle
k
u
m
s
u
e
u
s
o
u
a
e
e
k
rk
u
m
in
a
s
a
o
a
e
n
d
n
0 0 u
m
10 10 in
s
ra
a
L
te
d
e
s
ieen
ra
s
k
irm
d
e
s
u
b
o
k
raa
k
ia
am
0 0 e
g
is
10 10 io
e
k
a
ti
m
B
n
10 10 0 0 0 Level o0
e
rpK
d
m
e
len
e
a
e
a
m
d
u
k
s
rb
n
a
m
o
iesd
s
i
m
n
a
p
tis
10 10 0 0 e
s
a
u
e
n
n
0 0 i
k
10 10 s
d
a
D
u
a
n
a
a
s
e
L
10 10 0 0 ire
a
m
P
h
re
b
B
a
e
rK
10 0 0 0 0 Levelg
e 0
k
a
e
a
0 0 0 lB
toe 0
10 0 Level e
u
u
r
m
K
ro
lm
e
e
a
m
u
a
n
n
,r
m
B
s
d
10 10 0 0 0 Level s 0
tb
e
a
i
e
0 0 ls
es
p
s
10 10 rl
a
e
u
k
iun
s
m
a
a
m
i
u
iD
t
B
10 10 0 0 0 Level
e0
l
u
m
s
e
s
u
a
i
r
e
k
o
m
e
n
d
a
s
i
220 130 0 0
59.09 59.09 59.09
KURANG KURANG KURANG
59.09%
KURANG
FORMULIR F.8
ASPEK PRASARANA DAN SARANA KEARSIPAN
LEMBAGA KEARSIPAN
Kabupaten/Kota : Keerom
1. GEDUNG
###
1.1. Tersedia sistem pengairan (drainage) yang baik V 10 10 0 0
###
1.2. Tersedia sarana transportasi yang mudah dijangkau. V 10 10 0 0
###
1.3. Terbebas dari vegetasi (tumbuhan atau tanaman) yang V 10 10 0 0
dapat berkontribusi terhadap peningkatan kelembapan
sehingga menyebabkan risiko datangnya serangga dan
mikroorganisme yang dapat merusak arsip
###
1.4. Jauh dari area lembap, rawa, laut, sungai atau area V 10 10 0 0
rentan banjir
###
1.5. Jauh dari area industri yang menghasilkan debu atau zat V 10 10 0 0
kontaminasi lainnya
###
1.6. Jauh dari aliran listrik tegangan tinggi, pembangkit listrik V 10 10 0 0
tenaga nuklir atau bangunan yang menyimpan bahan
mudah terbakar dan meledak
###
1.7. Diluar area terminal, bandara, stasiun, pelabuhan atau V 10 10 0 0
daerah dengan lalu lintas berintensitas tinggi dengan
risiko kebisingan dan pencemaran udara
###
1.8. Diluar pusat area komersial dan industri V 10 10 0 0
2. RUANGAN
###
2.2.1.2. ruang penyimpanan arsip inaktif V 10 0 0 0
(records center) tidak dibangun/tidak ###
berada di bawah tanah (basement)
###
2.2.1.3. tidak ada area kerja pada ruang V 10 0 0 0
penyimpanan arsip inaktif (records ###
center)
###
2.2.1.4. terdapat pembatasan akses masuk ke V 10 0 0 0
ruang penyimpanan arsip inaktif ###
(records center)
###
2.2.2. Memiliki ruang penyimpanan arsip statis V 10 0 0 0 0
###
2.2.2.1. ruang penyimpanan arsip statis V 10 0 0 0
dilengkapi dengan pintu keluar ###
darurat
###
2.2.2.2. ruang penyimpanan arsip statis tidak V 10 0 0 0
dibangun/tidak berada di bawah ###
tanah (basement)
###
2.2.2.3. tidak ada area kerja pada ruang V 10 0 0 0
penyimpanan arsip statis ###
###
2.2.2.4. terdapat pembatasan akses masuk ke V 10 0 0 0
ruang penyimpanan arsip statis ###
###
2.2.3. Memiliki ruang penyimpanan arsip vital V 10 0 0 0 0
###
2.2.3.1. ruang penyimpanan arsip vital V 10 0 0 0
dilengkapi dengan pintu keluar ###
darurat
###
2.2.3.2. ruang penyimpanan arsip vital tidak 10 0 0 0
dibangun/ tidak berada di bawah ###
tanah (basement)
###
2.2.3.3. tidak ada area kerja pada ruang V 10 0 0 0
penyimpanan arsip vital ###
###
2.2.3.4. terdapat pembatasan akses masuk ke V 10 0 0 0
ruang penyimpanan arsip vital ###
Catatan Pengawas:
Gedung yang di miliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Keerom
masih bersifat Pinjam dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Keerom
Tahun 2018 sudah Memasukan Pengadaan Rak Arsip Jenis Arsip KertasYakni Rak
Besi Anti Karat.
TGL PELAKSANAAN xx s.d. xx xxxx 2019 380 100 0 0
PELAKSANA ### 26.32 26.32 26.32
### BURUK BURUK BURUK
NILAI VARIABEL 380
NILAI AUDIT 100 26.32%
MTLHP 2018 0 0.00% 26.32%
MTLHP 2019 0 0.00%
STATUS REKOMENDASI BURUK
RISALAH HASIL AUDIT KEARSIPAN SEMENTARA
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KEEROM
TAHUN 2017
d. JRA Substantif
1) Pemerintah Daerah Keerom agar menetapkan jadwal retensi tentang JRA
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Reproduksi Arsip
1)
2)
3)
4)
5)
Preservasi Kuratif
1)
2)
3)
4)
5)
6)
f. SIKN - JIKN
1)
2)
b. Arsiparis
1)
2)
3)
4) Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom agar memenuhi
5) Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom agar memperoleh
6) Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom agar memperoleh
7)
c. Pengelola Arsip
1)
2)
7 ASPEK KELEMBAGAAN
8 ASPEK PRASARANA DAN SARANA KEARSIPAN
Tempat, Tanggal
Mengetahui:
Penanggung Jawab
Penyelenggara Kearsipan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kepala, Ketua Tim Audit Kearsipan,
Petrus Solossa, SE., M.Si xxx
LAPORAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Oleh :
Tim Pengawas Kearsipan Eksternal
Provinsi Papua
Tim Pengawas Kearsipan Daerah Provinsi Papua yang dibentuk oleh Gubernur
Papua melaksanakan audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah
Keerom melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, untuk menilai
penyelenggaraaan kearsipan yang telah dilakukan dan memberikan rekomendasi
perbaikan untuk meningkatkan penyelenggaraan kearsipan di Keerom.
6 Surat Perintah Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua
[Nomor], [Tanggal ] tentang Melaksanakan Audit Kearsipan di Keerom.
2.1. Waktu
Kegiatan monitoring tindak lanjut hasil pengawasan kearsipan dalam rangka
pengawasan penyelenggaraan kearsipan terhadap Pemerintahan Daerah Keerom
melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom dilaksanakan pada tanggal xx
s.d. xx xxxx 2019.
2.2. Tempat
Kegiatan monitoring tindak lanjut hasil pengawasan kearsipan terhadap
Pemerintahan Daerah Keerom dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Keerom di Jln. Protokol Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso, serta uji petik pada
records center dan Keerom.
b. Pengamatan Langsung
Dalam tahapan ini dilakukan kegiatan pengamatan langsung sebagai
upaya validasi pengisian formulir audit kearsipan, untuk melihat kondisi
faktual pengelolaan arsip pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Keerom dan melihat hasil pelaksanaan pembinaan kearsipan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Keerom terhadap dan di lingkungan
Keerom.
3. Penyusunan Laporan
Sebagai salah satu bentuk pemenuhan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom,
maka dilakukan penyusunan laporan kegiatan ini yang dilakukan setelah
kegiatan selesai dilaksanakan.
Selain disusun dalam laporan ini, tim pengawas yang melaksanakan kegiatan
audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom
sebagaimana tersebut pada Sub Bab 2.3. laporan ini, juga akan menyusun
Laporan Audit Kearsipan Eksternal (LAKE).
2.5. Biaya
Biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan audit kearsipan
eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom dibebankan pada anggaran dana
dekonsentrasi Tahun 2017.
BAB III
PEMBAHASAN
d. JRA Substantif
1) Pemerintah Daerah Keerom agar menetapkan jadwal retensi tentang JRA S
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Reproduksi Arsip
1)
2)
3)
4)
5)
Preservasi Kuratif
1)
2)
3)
4)
5)
6)
f. SIKN - JIKN
1)
2)
b. Arsiparis
1)
2)
3)
4) Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom agar memenuhi
5) Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom agar memperoleh
6) Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom agar memperoleh
7)
c. Pengelola Arsip
1)
2)
7 ASPEK KELEMBAGAAN
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
10)
11) Agar memiliki ruang transit
12)
13) Agar memiliki ruang restorasi/preservasi arsip
14) Gedung depo agar memiliki ruang ruang penyimpanan arsip inaktif
15) Ruang ruang penyimpanan arsip inaktif agar dilengkapi dengan pintu keluar
16) agar tidak dibangun/tidak berada di bawah tanah (basement)
17) agar tidak ada area kerja pada ruang penyimpanan arsip inaktif (records
18) agar terdapat pembatasan akses masuk ke ruang penyimpanan arsip inaktif
19) Gedung depo agar memiliki ruang ruang penyimpanan arsip statis
20) Ruang ruang penyimpanan arsip statis agar dilengkapi dengan pintu keluar
21) agar tidak dibangun/tidak berada di bawah tanah (basement)
22) agar tidak ada area kerja pada ruang penyimpanan arsip statis
23) agar terdapat pembatasan akses masuk ke ruang penyimpanan arsip statis
24) Gedung depo agar memiliki ruang ruang penyimpanan arsip vital
25) Ruang ruang penyimpanan arsip vital agar dilengkapi dengan pintu keluar
26)
27) agar tidak ada area kerja pada ruang penyimpanan arsip vital
28) agar terdapat pembatasan akses masuk ke ruang penyimpanan arsip vital
29)
30)
31) Ruang penyimpanan agar dilengkapi dengan peralatan rak yang sesuai media
32) Ruang penyimpanan agar dilengkapi dengan peralatan container/boks arsip
BAB IV
PENUTUP
Mengetahui:
Penanggung Jawab
Pengawasan Kearsipan Daerah
Provinsi Papua
xxx
LAPORAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Oleh :
Tim Pengawas Kearsipan Eksternal
Provinsi Papua
engamatan Langsung
alam tahapan ini dilakukan kegiatan pengamatan langsung sebagai
aya validasi pengisian formulir audit kearsipan, untuk melihat kondisi
ktual pengelolaan arsip pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
eerom dan melihat hasil pelaksanaan pembinaan kearsipan Dinas
erpustakaan dan Kearsipan Keerom terhadap dan di lingkungan
eerom.
n sementara adalah:
TAATAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
N DALAM PENETAPAN KEBIJAKAN KEARSIPAN
NASKAH DINAS
RA Fasilitatif (Keuangan)
emerintah Daerah Keerom agar menetapkan jadwal retensi tentang JRA
RA Substantif
emerintah Daerah Keerom agar menetapkan jadwal retensi tentang JRA S
OGRAM KEARSIPAN
eproduksi Arsip
LEMBAGAAN
xxx (Ketua)
xxx (Anggota)
xxx (Anggota)
(Anggota)
(Anggota)
- 79 -
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
d. ;
e. Surat Perintah Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua
[Nomor], [Tanggal ] tentang Melaksanakan Audit Kearsipan di Keerom..
D. Ruang Lingkup
3. Aspek Pengolahan Arsip Inaktif, yaitu pengujian dan verifikasi terhadap proses
pengelolaan arsip inaktif yang dilaksanakan mulai dari kegiatan pemindahan dari
unit pengolah, penataan arsip inaktif, dan penyusunan daftar arsip inaktif.
- 81 -
5. Aspek Pengelolaan Arsip Statis, yaitu pengujian dan verifikasi terhadap kegiatan
kearsipan mulai dari akuisisi arsip statis, pengolahan arsip statis, preservasi
arsip statis dan layanan arsip statis.
6. Aspek Sumber Daya Manusia Kearsipan, yaitu pengujian dan verifikasi terhadap
pejabat struktural, arsiparis, dan pengelola arsip atas tanggung jawab,
kedudukan hukum, kewenangan, dan kompetensi.
8. Aspek Prasarana dan Sarana Kearsipan, yaitu pengujian dan verifikasi terhadap
prasarana dan sarana kearsipan yang digunakan dalam pengelolaan arsip.
b. 0
c. 0
d. 0
e. 0
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Bidang
d. Bidang
e. Bidang
f. Bidang
G. Pelaksana
3. xxx (Anggota)
4. (Anggota)
5. (Anggota)
LAPORAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Oleh :
Tim Pengawas Kearsipan Eksternal
Provinsi Papua
Tim Pengawas Kearsipan Daerah Provinsi Papua yang dibentuk oleh Gubernur
Papua melaksanakan audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah
Keerom melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, untuk menilai
penyelenggaraaan kearsipan yang telah dilakukan dan memberikan rekomendasi
perbaikan untuk meningkatkan penyelenggaraan kearsipan di Keerom.
6 Surat Perintah Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua
[Nomor], [Tanggal ] tentang Melaksanakan Audit Kearsipan di Keerom.
2.1. Waktu
Kegiatan audit kearsipan eksternal dalam rangka pengawasan penyelenggaraan
kearsipan terhadap Pemerintahan Daerah Keerom melalui Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Keerom dilaksanakan pada tanggal xx s.d. xx xxxx 2019.
2.2. Tempat
Kegiatan audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom
dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom di Jln. Protokol
Kampung Yuwanain Arso II Distrik Arso, serta uji petik pada records center dan
Keerom.
b. Pengamatan Langsung
Dalam tahapan ini dilakukan kegiatan pengamatan langsung sebagai
upaya validasi pengisian formulir audit kearsipan, untuk melihat kondisi
faktual pengelolaan arsip pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Keerom dan melihat hasil pelaksanaan pembinaan kearsipan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Keerom terhadap dan di lingkungan
Keerom.
3. Penyusunan Laporan
Sebagai salah satu bentuk pemenuhan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom,
maka dilakukan penyusunan laporan kegiatan ini yang dilakukan setelah
kegiatan selesai dilaksanakan.
Selain disusun dalam laporan ini, tim pengawas yang melaksanakan kegiatan
audit kearsipan eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom
sebagaimana tersebut pada Sub Bab 2.3. laporan ini, juga akan menyusun
Laporan Audit Kearsipan Eksternal (LAKE).
2.5. Biaya
Biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan audit kearsipan
eksternal terhadap Pemerintahan Daerah Keerom dibebankan pada anggaran dana
dekonsentrasi Tahun 2017.
BAB III
PEMBAHASAN
6)
7)
8)
9)
10) #REF!
12)
13)
15)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2)
3)
4)
5)
6)
2)
3)
4)
5)
6)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
d. JRA Substantif
1) Pemerintahan Daerah Keerom belum menetapkan kebijakan tentang JRA
Substantif di lingkungannya.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
2)
3)
4)
3)
4)
5)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
### #REF!
### #REF!
6)
2)
3)
4)
5)
6)
### #REF!
### #REF!
7)
### #REF!
### #REF!
2)
3) 0
4) 0
5)
6) 0
7) 0
8) 0
9) 0
10)
11) 0
12) 0
13) 0
14)
2)
3) 0
4) 0
5) 0
6) 0
7) 0
8) 0
9) 0
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
Preservasi Preventif
1) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
### Keerom,
#REF! terkait dengan Preservasi Preventif dalam Penyimpanan Arsip,
### belum
#REF! melaksanakan preservasi preventif, berupa: a. penyimpanan arsip
### statis
#REF!belum dilakukan pada depot arsip statis (bangunan yang dirancang
### khusus
#REF! untuk memenuhi kebutuhan pelestarian terhadap arsip yang
tersimpan di dalamnya) b. belum melaksanakan pemantauan secara
### #REF!
berkala satu minggu sekali terhadap suhu pada ruang penyimpanan arsip.
### #REF!
c. belum dilakukan pemantauan secara berkala satu minggu sekali
### #REF!
terhadap kelembapan pada ruang penyimpanan arsip. k. belum
### menggunakan
#REF! troli atau peralatan khusus sehingga aman saat arsip
### dibawa
#REF! ke ruang baca
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
2) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
### Keerom,
#REF! sudah melaksanakan preservasi preventif terhadap arsip statis
### dalam
#REF! Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sesuai ketentuan peraturan
### yang
#REF!berlaku.
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
3) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
### Keerom,
#REF! belum melaksanakan preservasi preventif terhadap arsip statis
### dalam
#REF! Reproduksi Arsip, berupa: a. belum melakukan penggandaan arsip
### ke dalam satu jenis atau media yang sama atau dengan cara alih media
#REF!
ke media yang berbeda., b. belum melakukan reproduksi arsip yang
### #REF!
hanya dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian dalam
### #REF!
mereproduksi c. belum melakukan reproduksi arsip sesuai standar (agar
arsip hasil reproduksi dapat bertahan lama bila di simpan). d. belum
### #REF!
melakukan reproduksi arsip dengan cara memilih bahan dasar dan alat
4) Dinas Perpustakaan
perekaman atau alat dan Kearsipan
reproduksi sebagai
yang Lembaga tinggi
baik/berkualitas Kearsipan Daerah
dan baru. e.
### belum
#REF! melakukan reproduksi arsip dengan cara memilih bahan-bahan
### yang
#REF!lebih aman serta mudah diakses dan/atau format yang digunakan
tidak cepat tua/usang. f. belum menyimpan arsip hasil reproduksi
(terpisah
Preservasi dengan arsip asli).
Kuratif
### #REF!
1) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
f. SIKN - JIKN
### Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
### #REF!
2)
b. Arsiparis
1) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
### #REF!
### #REF!
### #REF!
### #REF!
c. Pengelola Arsip
1)
7)
8)
4) Depot arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Keerom tidak terdapat ruang
Mengetahui:
Penanggung Jawab
Pengawasan Kearsipan Daerah
Provinsi Papua
xxx
LAPORAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Oleh :
Tim Pengawas Kearsipan Eksternal
Provinsi Papua
engamatan Langsung
alam tahapan ini dilakukan kegiatan pengamatan langsung sebagai
aya validasi pengisian formulir audit kearsipan, untuk melihat kondisi
ktual pengelolaan arsip pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
eerom dan melihat hasil pelaksanaan pembinaan kearsipan Dinas
erpustakaan dan Kearsipan Keerom terhadap dan di lingkungan
eerom.
n sementara adalah:
TAATAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
N DALAM PENETAPAN KEBIJAKAN KEARSIPAN
NASKAH DINAS
emerintahan Daerah Keerom telah menetapkan kebijakan tentang Tata
askah Dinas di lingkungannya, sebagaimana tertuang di dalam
eraturan
alam dasarBupati Keerom
hukum yang Nomor
diawali 5dengan
tahun 2011 Tentang Pedoman
kata "Mengingat" pada Tata
askah
bijakanDinas di Lingkungan
tentang Tata NaskahPemerintah Kabupatentersebut
Dinas sebagaimana Keerom,diditetapkan
atas,
da
lum tanggal 26 Oktober
mencantumkan: 2011, ditetapkan
Undang-Undang pada
Nomor tanggal
43 Tahun26 Oktober
2009
ebijakan tentang Tata Naskah Dinas sebagaimana dimaksud, belum 2011.
tentang
earsipan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang
emuat ketentuan mengenai jenis naskah dinas arahan, berupa: ,
elaksanaan Undang-Undang Nomor
tunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis,43
, , Tahun
, 2009 tentang Kearsipan,
eraturan Kepala ANRI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata
askah Dinas.
REF!
FIKASI ARSIP
emerintahan Daerah Keerom belum menetapkan kebijakan tentang
RA Fasilitatif (Keuangan)
emerintahan Daerah Keerom belum menetapkan kebijakan tentang JRA
RA Fasilitatif (Non Kepegawaian - Non Keuangan)
emerintahan Daerah Keerom belum menetapkan kebijakan tentang JRA
RA Substantif
emerintahan Daerah Keerom belum menetapkan kebijakan tentang JRA
ubstantif di lingkungannya.
OGRAM KEARSIPAN
intahan Daerah Keerom melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
ahun 2016 sudah menyusun: b. Program Pembinaan Kearsipan,
: Sosialisasi Kearsipan,Pendidikan
Perpustakaan dan Kearsipan sebagai dan Pelatihan
Lembaga Kearsipan Daerah
pan,Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi. c. Program Pengelolaan
Statis, berupa: dan
Perpustakaan Akuisisi Arsip Statis,Pengolahan
Kearsipan sebagai LembagaArsip Statis,d.
Kearsipan Program
Daerah
olaan Arsip Inaktif , berupa: Pengelolaan Arsip Inaktif
m belum melaksanakan program arsip vital, berupa: a. identifikasidengan Retensi
arsip
ang-kurangnya 10
. perlindunganARSIP Tahun
dan pengamanan,Pemeliharaan Arsip Inaktif dengan
arsip vital, c. penyelamatan danRetensi
NGOLAHAN
ang-kurangnya INAKTIF
han (recovery) 10 Tahun
arsip vital., g. Program Penyediaan, Pengembangan,
emeliharaan Prasarana dan Sarana Kearsipan Namun belum
sun: a. Program Perumusan dan Penyempurnaan Kebijakan Kearsipan,
unaan
g: Tata Arsip
NaskahInaktif
Dinas, Klasifikasi Arsip, JRA Kepegawaian, JRA
gan, JRA Non Kepegawaian-Non Keuangan, JRA Substantif, Sistem
kasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis, Pedoman Penyusutan Arsip
man Pengolahan Arsip Inaktif, Pedoman Pengelolaan/Program Arsip
b. Program Pembinaan Kearsipan, mengenai: Koordinasi
enggaraan
haraan Arsip Kearsipan,Penyusunan
Inaktif Pedoman Kearsipan,Pemberian
gan, Supervisi, dan Konsultasi Pelaksanaan Kearsipan, c. Program
olaan Arsip Statis, mengenai: Preservasi Arsip Statis, Layanan Arsip
d. Program Pengelolaan Arsip Inaktif , mengenai: Penyusutan Inaktif
engan Retensi Sekurang-kurangnya 10 Tahun, f. Program
argaan Kearsipan
REF!
REF!
NYUSUTAN ARSIP
dahan Arsip Inaktif
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
vasi Preventif
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
eerom, terkait dengan Preservasi Preventif dalam Penyimpanan Arsip,
REF!
lum melaksanakan preservasi preventif, berupa: a. penyimpanan arsip
REF!
REF!belum dilakukan pada depot arsip statis (bangunan yang dirancang
atis
usus untuk memenuhi kebutuhan pelestarian terhadap arsip yang
REF!
simpan di dalamnya) b. belum melaksanakan pemantauan secara
REF!
rkala satu minggu sekali terhadap suhu pada ruang penyimpanan arsip.
REF!
belum dilakukan pemantauan secara berkala satu minggu sekali
REF!
hadap kelembapan pada ruang penyimpanan arsip. k. belum
REF!
enggunakan troli atau peralatan khusus sehingga aman saat arsip
REF!
bawa ke ruang baca
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
eerom, sudah melaksanakan preservasi preventif terhadap arsip statis
REF!
lam Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sesuai ketentuan peraturan
REF!
REF!berlaku.
ng
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
eerom, belum melaksanakan preservasi preventif terhadap arsip statis
REF!
lam Reproduksi Arsip, berupa: a. belum melakukan penggandaan arsip
REF!
dalam satu jenis atau media yang sama atau dengan cara alih media
REF!
media yang berbeda., b. belum melakukan reproduksi arsip yang
REF!
nya dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian dalam
REF!
ereproduksi c. belum melakukan reproduksi arsip sesuai standar (agar
sip hasil reproduksi dapat bertahan lama bila di simpan). d. belum
REF!
elakukan reproduksi arsip dengan cara memilih bahan dasar dan alat
nas Perpustakaan
rekaman atau alat dan Kearsipan
reproduksi sebagai
yang Lembaga tinggi
baik/berkualitas Kearsipan Daerah
dan baru. e.
REF!
lum melakukan reproduksi arsip dengan cara memilih bahan-bahan
REF!
ng lebih aman serta mudah diakses dan/atau format yang digunakan
ak cepat tua/usang. f. belum menyimpan arsip hasil reproduksi
rpisah
vasi dengan arsip asli).
Kuratif
REF!
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
REF!
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
REF! agar menerapkan prinsip akses dan layanan arsip statis, berupa:
eerom,
belum menerapkan prinsip akses dan layanan arsip statis(- tersedianya
REF!
REF! bantu penemuan kembali arsip statis (finding aids)., , - akses arsip
rana
atis secara wajar (tanpa biaya, kecuali dinyatakan lain/diatur dengan
endapatan Negara Bukan Pajak/PNBP)., ) b. belum terdapat pemberian
REF!
sa konsultasi penelusuran arsip statis., c. belum dilakukan kegiatan
REF!
nggunaan dan peminjaman arsip statis di ruang baca dalam berbagai
REF!
ntuk dan media., d. belum terdapat pemberian referensi atau bacaan
REF!
n yang dapat mendukung penelitian pengguna arsip statis., , f. belum
REF!
sedia jasa reproduksi arsip baik untuk arsip kertas maupun non kertas.,
REF!
belum tersedia jasa transliterasi/transkripsi/alih bahasa (dalam bahasa
donesia, bahasa daerah/nusantara, maupun dalam bahasa asing).
REF!
REF!
REF!
REF!
JIKN
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
REF!
ris
nas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah
REF!
REF!
REF!
REF!
xxx (Ketua)
xxx (Anggota)
xxx (Anggota)
(Anggota)
(Anggota)
BAB II
URAIAN HASIL MONITORING TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN KEARSIPAN EKSTERNAL TERHADAP PEMERINTAHAN DAERAH
KEEROM
1.2. Klasifikasi Arsip 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Level 0 Pemerintahan Daerah
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menyusun
kebijakan tentang Klasifikasi kebijakan tentang kebijakan tentang menetapkan kebijakan
Arsip di lingkungannya. Klasifikasi Arsip yang Klasifikasi Arsip di tentang Klasifikasi Arsip di
berlaku di lingkungannya, lingkungannya. lingkungannya.
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan kearsipan yang
berlaku.
1.3. Sistem 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintahan Daerah
Klasifikasi Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menyusun rekomendasi Keerom agar menyusun dan
Keamanan dan kebijakan tentang Sistem kebijakan tentang Sistem dan menetapkan menetapkan kebijakan
Akses Arsip Dinamis Klasifikasi Keamanan dan Klasifikasi Keamanan dan kebijakan tentang Sistem tentang Sistem Klasifikasi
Akses Arsip Dinamis di Akses Arsip Dinamis yang Klasifikasi Keamanan dan Keamanan dan Akses Arsip
lingkungannya. berlaku di lingkungannya, Akses Arsip Dinamis yang Dinamis yang berlaku di
sesuai dengan yang berlaku di lingkungannya. lingkungannya
diatur dalam 1) Pasal 40
Ayat (4) Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan
mengamanatkan bahwa
untuk mendukung
pengelolaan arsip dinamis
yang efektif dan efisien
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
1.4. Jadwal Retensi
Arsip (JRA)
a. JRA Kepegawaian 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan rekomendasi agar menetapkan jadwal
kebijakan tentang JRA jadwal retensi tentang jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA
Fasilitatif (Kepegawaian) di JRA Kepegawaian Kepegawaian berdasarkan Kepegawaian berdasarkan
lingkungannya. berdasarkan peraturan peraturan perundang- peraturan perundang-
perundang-undangan undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
kearsipan yang berlaku. berlaku. berlaku.
b. JRA Keuangan 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 0 Pemerintah Daerah Keerom
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan agar menetapkan jadwal
kebijakan tentang JRA jadwal retensi arsip jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA
Fasilitatif (Keuangan) di tentang JRA Keuangan, Kepegawaian berdasarkan Keuangan berdasarkan
lingkungannya. berdasarkan peraturan peraturan perundang- peraturan perundang-
perundang-undangan undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
kearsipan yang berlaku. berlaku. berlaku.
c. JRA Non 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 0 Pemerintah Daerah Keerom
Kepegawaian - Non Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan agar menetapkan jadwal
Keuangan kebijakan tentang JRA jadwal retensi tentang jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA Non
Fasilitatif (Non Kepegawaian JRA Fasilitatif Non Kepegawaian berdasarkan Kepegawaian-Non
- Non Keuangan) di Keuangan - Non peraturan perundang- Keuangan berdasarkan
lingkungannya. Kepegawaian, undangan kearsipan yang peraturan perundang-
berdasarkan peraturan berlaku. undangan kearsipan yang
perundang-undangan berlaku.
kearsipan yang berlaku.
d. JRA Substantif 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 0 Pemerintah Daerah Keerom
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan agar menetapkan jadwal
kebijakan tentang JRA jadwal retensi arsip jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA
Substantif di lingkungannya. urusan substantif Substantif berdasarkan Substantif berdasarkan
berdasarkan peraturan peraturan perundang- peraturan perundang-
perundang-undangan undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
kearsipan yang berlaku. berlaku. berlaku.
1.5. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Penyusutan Arsip Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom belum rekomendasi belum menetapkan
kebijakan tentang kebijakan mengenai menetapkan pedoman pedoman penyusutan arsip
penyusutan arsip di pedoman penyusutan penyusutan arsip sesuai sesuai peraturan
lingkungannya. arsip. peraturan perundang- perundang-undangan
undangan kearsipan yang kearsipan yang berlaku.
berlaku.
1.6. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Pengelolaan Arsip Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom belum rekomendasi belum menetapkan
Inaktif kebijakan tentang Pedoman kebijakan tentang menetapkan pedoman pedoman pengelolaan arsip
Pengelolaan Arsip Inaktif di Pedoman Pengelolaan pengelolaan arsip inaktif inaktif sesuai peraturan
lingkungannya. Arsip Inaktif di sesuai peraturan perundang-undangan
lingkungannya, sesuai perundang-undangan kearsipan yang berlaku.
ketentuan peraturan kearsipan yang berlaku.
perundang-undangan
kearsipan yang berlaku.
1.7. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Pengelolaan/ Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom belum rekomendasi belum menetapkan
Program Arsip Vital kebijakan tentang Pedoman kebijakan tentang menetapkan pedoman pedoman
Pengelolaan/Program Arsip Pedoman program/pengelolaan arsip program/pengelolaan arsip
Vital di lingkungannya. Pengelolaan/Program vital sesuai peraturan vital sesuai peraturan
Arsip Vital di perundang-undangan perundang-undangan
lingkungannya, sesuai kearsipan yang berlaku. kearsipan yang berlaku.
ketentuan peraturan
perundang-undangan
kearsipan yang berlaku.
2. PROGRAM KEARSIPAN
1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Sesuai
Keerom melalui Dinas Keerom melalui Dinas Keerom melalui Dinas rekomendasi
Perpustakaan dan Kearsipan Perpustakaan dan Perpustakaan dan
pada tahun 2016 sudah Kearsipan, agar Kearsipan agar
menyusun: b. Program menyusun: a. Program memprogramkan
Pembinaan Kearsipan, Perumusan dan penyusunan atau
berupa: Sosialisasi Penyempurnaan penyempurnaan kebijakan
Kearsipan,Pendidikan dan Kebijakan Kearsipan, kearsipan yang belum
Pelatihan tentang: Tata Naskah dimiliki, berupa: Tata
Kearsipan,Perencanaan, Dinas, Klasifikasi Arsip, Naskah Dinas, Klasifikasi
Pemantauan, dan Evaluasi. JRA Kepegawaian, JRA Arsip, JRA Fasilitatif
c. Program Pengelolaan Keuangan, JRA Non Kepegawaian, JRA
Arsip Statis, berupa: Akuisisi Kepegawaian-Non Fasilitatif Keuangan, JRA
Arsip Statis,Pengolahan Keuangan, JRA Fasilitatif Non
Arsip Statis,d. Program Substantif, Sistem Kepegawaian-Non
Pengelolaan Arsip Inaktif , Klasifikasi Keamanan dan Keuangan, JRA
berupa: Pengelolaan Arsip Akses Arsip Dinamis, Substantif, Sistem
Inaktif dengan Retensi Pedoman Penyusutan Klasifikasi Keamanan dan
Sekurang-kurangnya 10 Arsip Pedoman Akses Arsip Dinamis,
Tahun ,Pemeliharaan Arsip Pengolahan Arsip Inaktif, Pedoman Pengelolaan
Inaktif dengan Retensi Pedoman Arsip Inaktif, Pedoman
Sekurang-kurangnya 10 Pengelolaan/Program Penyusutan Arsip,
Tahun , g. Program Arsip Vital, b. Program Pedoman
Penyediaan, Pembinaan Kearsipan, Pengelolaan/Program
Pengembangan, atau mengenai: Koordinasi Arsip Vital,
Pemeliharaan Prasarana dan Penyelenggaraan
Sarana Kearsipan Namun Kearsipan,Penyusunan
belum menyusun: a. Pedoman
Program Perumusan dan Kearsipan,Pemberian
Penyempurnaan Kebijakan Bimbingan, Supervisi, dan
Kearsipan, tentang: Tata Konsultasi Pelaksanaan
2) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Pemerintahan Daerah
Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan sebagai Keerom melalui Dinas
Kearsipan Daerah Keerom Lembaga Kearsipan Perpustakaan dan
belum melaksanakan Daerah Keerom agar Kearsipan agar
kegiatan pembinaan melaksanakan kegiatan memprogramkan
kearsipan terhadap: a. , b. , pembinaan kearsipan pembinaan kearsipan,
c. organisasi terhadap: a. , b. , c. berupa: Koordinasi
kemasyarakatan, d. , e. di organisasi Penyelenggaraan
lingkungannya. kemasyarakatan, d. , e. di Kearsipan Penyusunan
lingkungannya. Pedoman Kearsipan
Pemberian Bimbingan,
Supervisi, dan Konsultasi
Pelaksanaan Kearsipan
Sosialisasi Kearsipan
Pendidikan dan Pelatihan
Kearsipan Perencanaan,
Pemantauan, dan
Evaluasi
Pemerintahan Daerah
Keerom melalui Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan agar
memprogramkan
pengelolaan arsip statis,
berupa: Akuisisi Arsip
Statis Pengolahan Arsip
Statis Preservasi Arsip
Statis Layanan Arsip Statis
Pemerintahan Daerah
Keerom melalui Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan agar
memprogramkan
pengelolaan arsip inaktif,
berupa: Pengelolaan Arsip
Inaktif dengan Retensi
Sekurang-kurangnya 10
Tahun Pemeliharaan
Arsip Inaktif dengan
Retensi Sekurang-
kurangnya 10 Tahun
Penyusutan Inaktif Arsip
dengan Retensi Sekurang-
kurangnya 10 Tahun
Pemerintahan Daerah 0
Keerom melalui Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan agar
memprogramkan
pemberian penghargaan
kearsipan
a. Penggunaan Arsip 1)
Inaktif
2)
b. Pemeliharaan 1)
Arsip Inaktif
2) Belum sesuai Dinas Perpustakaan dan
rekomendasi Kearsipan sebagai
Lembaga Kearsipan Daerah
yang juga selaku Unit
Kearsipan I pada
Pemerintahan Keerom agar
melaksanakan Pengaturan
fisik arsip, Pengolahan
informasi arsip,
Penyusunan daftar arsip
inaktif dalam kegiatan
penataan arsip inaktif untuk
memudahkan penemuan
kembali arsip.
4) Belum sesuai
rekomendasi
4. PENYUSUTAN ARSIP
a. Pemindahan 1) Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Kearsipan sebagai Lembaga Keerom agar melakukan Keerom agar melakukan rekomendasi agar melakukan
Kearsipan Daerah yang juga pemindahan arsip inaktif pemindahan arsip inaktif pemindahan arsip inaktif
selaku Unit Kearsipan I pada dengan retensi sekurang- dengan retensi sekurang- dengan retensi sekurang-
Pemerintahan Keerom belum kurangnya 10 (sepuluh) kurangnya 10 (sepuluh) kurangnya 10 (sepuluh)
melaksanakan pemindahan tahun dari seluruh tahun dari seluruh tahun dari seluruh
arsip inaktif dengan retensi OPD/Penyelenggara OPD/Penyelenggara OPD/Penyelenggara
sekurang-kurangnya 10 Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
tahun dari lingkungannya kepada lingkungannya kepada lingkungannya kepada
OPD/Penyelenggara Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan
Pemerintahan Keerom Kearsipan sesuai dengan Kearsipan sesuai dengan Kearsipan sesuai dengan
peraturan perundang- peraturan perundang- peraturan perundang-
undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
berlaku. berlaku. berlaku.
2)
3)
4) 0
5) 0
6) 0
7) 0
8) 0
9) 0
10) 0
11) 0
b. Pemusnahan 1) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan sebagai Keerom agar melakukan rekomendasi agar melakukan
Kearsipan Daerah yang juga Lembaga Kearsipan pemusnahan arsip inaktif pemusnahan arsip inaktif
selaku Unit Kearsipan I Daerah yang juga selaku sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan
Keerom belum Unit Kearsipan I Keerom perundang-undangan perundang-undangan
melaksanakan pemusnahan agar melakukan kearsipan yang berlaku. kearsipan yang berlaku.
arsip. pemusnahan arsip
sebagaimana yang diatur
dalam ketentuan
peraturan perundang-
undangan kearsipan yang
berlaku.
2) 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3) 0
c. Penyerahan 1) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan selaku Unit Kearsipan selaku Unit Kearsipan selaku Kearsipan selaku Lembaga
Kearsipan I pada Kearsipan I pada Lembaga Kearsipan Kearsipan Daerah (LKD)
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Daerah (LKD) Pemerintah Pemerintah Daerah Keerom
Keerom, belum Keerom, agar melakukan Daerah Keerom yang juga yang juga berperan sebagai
menyerahkan arsip statisnya penyerahan arsip berperan sebagai Unit Unit Kearsipan I, agar
kepada Dinas Perpustakaan statisnya kepada Dinas Kearsipan I, agar menyerahkan arsip
dan Kearsipan sebagai Perpustakaan dan menyerahkan arsip statisnya kepada Lembaga
Lembaga Kearsipan Daerah Kearsipan sebagai statisnya kepada Kearsipan Daerah (LKD)
Keerom. Lembaga Kearsipan Lembaga Kearsipan Pemerintah Daerah Keerom
Daerah Keerom. Daerah (LKD) Pemerintah
Daerah Keerom
2) 0
0
0
0
0
0
0
Dinas Perpustakaan dan 0 0 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Pemerintah Kearsipan Pemerintah
Daerah Keerom selaku Daerah Keerom selaku Unit
Unit Kearsipan I, agar Kearsipan I, agar
menyimpan arsip yang menyimpan arsip yang
tercipta dalam tercipta dalam pelaksanaan
pelaksanaan pemusnahan pemusnahan arsip dan
arsip dan memperlakukannya sebagai
memperlakukannya arsip vital
sebagai arsip vital
c. Preservasi
Preventif
Penyimpanan Arsip 1) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan
7. KELEMBAGAAN
1) Pemerintahan Daerah
Keerom telah membentuk
lembaga kearsipan daerah
sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Bupati Keerom
Nomor 03 Tahun 2017
Tentang Tugas Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja
Perangkat Dinas Daerah
Kabupaten Keerom.
Lembaga Kearsipan
Daerah Keerom agar
melaksanakan fungsi:
Pembinaan kearsipan,
Pengelolaan arsip statis
Peraturan terkait Peraturan terkait Dinas Perpustakaan dan
pembentukan Lembaga pembentukan Lembaga Kearsipan sebagai
Kearsipan Daerah Keerom, Kearsipan Daerah Lembaga Kearsipan
belum memuat ketentuan Keerom, agar memuat Daerah pada
mengenai tanggung jawab ketentuan mengenai Pemerintahan Daerah
Lembaga Kearsipan Daerah tanggung jawab Lembaga Keerom agar
untuk melaksanakan Kearsipan Daerah untuk melaksanakan tanggung
pengelolaan back-up arsip melaksanakan jawab: Pengelolaan back-
vital daerah, pengelolaan pengelolaan back-up up arsip vital daerah,
arsip inaktif milik daerah arsip vital daerah, Pengelolaan arsip inaktif
yang berasal dari seluruh pengelolaan arsip inaktif milik daerah yang berasal
SKPD yang memiliki retensi milik daerah yang berasal dari seluruh SKPD dengan
sekurang-kurangnya 10 dari seluruh SKPD yang retensi 10 tahun atau
tahun, , , memiliki retensi sekurang- lebih, Pengelolaan
kurangnya 10 tahun, , , pengelolaan arsip statis,
Pembinaan ke setiap
SKPD Kab/Kota, BUMD
Kab/Kota, Organisasi
Politik dan Organisasi
Masa dan
Kelurahan/Desa,
Pengembangan sumber
daya pendukung
kearsipan meliputi:
kelembagaan, sumber
daya manusia, prasarana
dan sarana, serta
kesisteman.
Agar memiliki ruang transit Belum sesuai Agar memiliki ruang transit
rekomendasi
agar tidak ada area kerja Belum sesuai agar tidak ada area kerja
agar terdapat pembatasan Belum sesuai agar terdapat pembatasan
Depot arsip Dinas Depot arsip Dinas Gedung depo agar
Perpustakaan dan Kearsipan Perpustakaan dan memiliki ruang publik,
Keerom tidak terdapat ruang Kearsipan Keerom agar berupa: Ruang pelayanan
publik terdapat ruang pelayanan (ruang petugas layanan),
(ruang petugas layanan), Ruang pameran, Ruang
agar terdapat ruang baca
pameran, agar terdapat
ruang baca,
Depot arsip statis pada Depot arsip Dinas Ruang penyimpanan agar Belum sesuai Ruang penyimpanan agar
Dinas Perpustakaan dan Perpustakaan dan dilengkapi dengan rekomendasi dilengkapi dengan peralatan
Kearsipan tidak Kearsipan Keerom agar peralatan container/boks container/boks arsip yang
menggunakan menggunakan arsip yang sesuai media sesuai media arsip, berupa:
container/boks arsip sesuai container/boks arsip arsip, berupa: Container Container untuk jenis arsip
ketentuan peraturan sesuai dengan jenis arsip, untuk jenis arsip kertas kertas yakni boks bebas
perundang-undangan, yaitu: seperti: container/boks yakni boks bebas asam, asam, Container untuk
container/boks bebas asam bebas asam untuk jenis Container untuk jenis jenis arsip kertas berupa
untuk jenis arsip kertas, arsip kertas, tabung atau arsip kertas berupa arsip arsip peta yakni tabung atau
tabung atau laci sesuai laci sesuai ukuran untuk peta yakni tabung atau laci laci sesuai ukuran,
ukuran untuk jenis arsip jenis arsip kertas sesuai ukuran, Container Container untuk jenis arsip
kertas berbentuk peta, berbentuk peta, amplop (1 untuk jenis arsip foto yakni foto yakni amplop (1 amplop
amplop (1 amplop berisi 1 amplop berisi 1 lembar amplop (1 amplop berisi 1 berisi 1 lembar foto) dan
lembar foto) dan dimasukan foto) dan dimasukan pada lembar foto) dan dimasukan pada boks
pada boks bebas asam boks bebas asam untuk dimasukan pada boks bebas asam, Container
untuk jenis arsip foto, can jenis arsip foto, can bebas asam, Container untuk jenis arsip film yakni
(polypropylene, polyethylene (polypropylene, untuk jenis arsip film yakni can polypropylene,
atau polycarbonate) untuk polyethylene atau can polypropylene, polyethylene atau
jenis arsip film, container asli polycarbonate) untuk jenis polyethylene atau polycarbonate., Container
(bahan plastik non PVC) arsip film, container asli polycarbonate., Container untuk jenis arsip video yakni
untuk jenis arsip video, (bahan plastik non PVC) untuk jenis arsip video sesuai container aslinya
container asli (bahan plastik untuk jenis arsip video, yakni sesuai container (bahan plastik non PVC),
non PVC) untuk jenis arsip container asli (bahan aslinya (bahan plastik non Container untuk jenis arsip
rekaman suara. plastik non PVC) untuk PVC), Container untuk rekaman suara yakni sesuai
jenis arsip rekaman jenis arsip rekaman suara container aslinya (bahan
suara. yakni sesuai container plastik non PVC)
aslinya (bahan plastik non
PVC)
RISALAH HASIL AUDIT KEARSIPAN SEMENTARA
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KEEROM
TAHUN 2017
2) Dalam dasar hukum yang diawali dengan kata "Mengingat" pada kebijakan
tentang Tata Naskah Dinas sebagaimana tersebut di atas, belum
mencantumkan: Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan,
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Kepala ANRI
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas.
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10) #REF!
12)
13)
15)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
3)
4)
5)
6)
7)
2)
3)
4)
5)
6)
2)
3)
4)
5)
6)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
d. JRA Substantif
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
2)
3)
4)
2)
3)
4)
5)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah juga selaku
1)
2)
1)
2)
3)
6)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2)
3) 0
4) 0
5)
6) 0
7) 0
8) 0
9) 0
10)
11) 0
12) 0
13) 0
14)
2)
3) 0
4) 0
5) 0
6) 0
7) 0
8) 0
9) 0
Preservasi Preventif
Preservasi Kuratif
f. SIKN - JIKN
a. Pejabat Struktural
2)
3) Pimpinan Lembaga Kearsipan Daerah Keerom belum memenuhi
persyaratan kompetensi sebagaimana diamanatkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku yakni Sarjana (strata satu/S1) bidang
kearsipan, atau Sarjana (strata satu/S1) selain bidang kearsipan namun
telah mengikuti serta lulus Pendidikan dan Pelatihan Teknis Kearsipan bagi
Pejabat Struktural Kearsipan.
b. Arsiparis
c. Pengelola Arsip
1)
7 ASPEK KELEMBAGAAN
7)
8)
ASPEK/SUB
KONDISI FAKTUAL PEMENUHAN STANDAR CATATAN AUDIT REKOMENDASI
ASPEK
1. ASPEK KETAATAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEARSIPAN DALAM PENETAPAN KEBIJAKAN
KEARSIPAN
1.1. Tata Naskah 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 ayat (4)
Dinas telah menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor
tentang Tata Naskah Dinas di 43 Tahun 2009 tentang
lingkungannya, sebagaimana Kearsipan
tertuang di dalam Peraturan Bupati mengamanatkan bahwa
Keerom Nomor 5 tahun 2011 untuk mendukung
Tentang Pedoman Tata Naskah pengelolaan arsip dinamis
Dinas di Lingkungan Pemerintah yang efektif dan efisien
Kabupaten Keerom, ditetapkan pencipta arsip membuat
pada tanggal 26 Oktober 2011, tata naskah dinas,
ditetapkan pada tanggal 26 klasifikasi arsip, jadwal
Oktober 2011. retensi arsip, serta sistem
klasifikasi keamanan dan
akses arsip.
2) Pasal 32 ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan
mengamanatkan bahwa
tata naskah dinas,
klasifikasi arsip, serta
sistem klasifikasi
keamanan dan akses
arsip ditetapkan oleh
pimpinan pencipta arsip
berdasarkan pedoman
yang ditetapkan oleh
Kepala ANRI.
2) Dalam dasar hukum yang diawali Lampiran II angka 28 Kebijakan tentang Tata
dengan kata "Mengingat" pada Undang-Undang Nomor Naskah Dinas
kebijakan tentang Tata Naskah 12 Tahun 2011 tentang Pemerintahan Daerah
Dinas sebagaimana tersebut di Pembentukan Peraturan Keerom, dalam dasar
atas, belum mencantumkan: Perundang-Undangan, hukum yang diawali dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun mengamanatkan bahwa kata "Mengingat", agar
2009 tentang Kearsipan, Peraturan dasar hukum diawali mengacu dan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 dengan kata Mengingat. mencantumkan: Undang-
tentang Pelaksanaan Undang- Dasar hukum memuat: Undang Nomor 43 Tahun
Undang Nomor 43 Tahun 2009 a. Dasar kewenangan 2009 tentang Kearsipan,
tentang Kearsipan, Peraturan pembentukan peraturan Peraturan Pemerintah
Kepala ANRI Nomor 2 Tahun 2014 perundang-undangan; Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pedoman Tata Naskah dan tentang Pelaksanaan
Dinas. b. Peraturan perundang- Undang-Undang Nomor 43
undangan yang Tahun 2009 tentang
memerintahkan Kearsipan, Peraturan
pembentukan perundang- Kepala ANRI Nomor 2
undangan. Tahun 2014 tentang
Pedoman Tata Naskah
Dinas.
3) Kebijakan tentang Tata Naskah 1) Bab I huruf A Lampiran Kebijakan tentang Tata
Dinas sebagaimana dimaksud, Peraturan Kepala ANRI Naskah Dinas
belum memuat ketentuan Nomor 2 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah
mengenai jenis naskah dinas tentang Pedoman Tata Keerom agar memuat
arahan, berupa: , petunjuk Naskah Dinas, ketentuan jenis naskah
pelaksanaan/petunjuk teknis, , , , mengamanatkan bahwa: dinas, mengenai: , petunjuk
Naskah dinas arahan pelaksanaan/petunjuk
adalah naskah dinas yang teknis, , , , , .
memuat kebijakan pokok
atau kebijakan
pelaksanaan yang harus
dipedomani dan
dilaksanakan dalam
penyelenggaraan tugas
dan kegiatan setiap
lembaga yang berupa
produk hukum yang
bersifat pengaturan
penetapan dan
penugasan. 2) Bab I huruf
A angka 1 Lampiran
Peraturan Kepala ANRI
Nomor 2 Tahun 2014,
mengamanatkan bahwa:
Naskah dinas yang
4) bersifat pengaturan terdiri
` 5) dari : peraturan, petunjuk
6) pelaksanaan, instruksi,
7) dan surat edaran. 3) Bab I
8) huruf A angka 2 Lampiran
Peraturan Kepala ANRI
9)
Nomor 2 Tahun 2014
tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas,
mengamanatkan bahw:
Naskah dinas penetapan
dituangkan dalam bentuk
keputusan. Pengertian
Keputusan adalah naskah
dinas yang memuat
kebijakan yang memuat
kebijakan yang bersifat
menetapkan, tidak bersifat
mengatur, dan
merupakan pelaksanaan
10( Belum memuat ketentuan Bab III Lampiran Agar memuat ketentuan
pengamanan naskah dinas, Peraturan Kepala ANRI mengenai a. Penentuan
mengenai: a. Penentuan kategori Nomor 2 Tahun 2014 kategori klasifikasi
klasifikasi keamanan dan akses tentang Pedoman Tata keamanan dan akses
naskah dinas. b. Perlakuan Naskah Dinas, naskah dinas. b. Perlakuan
terhadap naskah dinas mengamanatkan bahwa: terhadap naskah dinas
berdasarkan klasifikasi keamanan Pengamananan naskah berdasarkan klasifikasi
dan akses naskah dinas, berupa: dinas melalui: penentuan keamanan dan akses
pemberian kode derajat klasifikasi kategori klasifikasi naskah dinas, berupa:
keamanan dan akses, pemberian keamanan dan akses pemberian kode derajat
nomor seri pengamanan dan naskah dinas dan klasifikasi keamanan dan
security printing, pembuatan dan perlakuan terhadap akses, pemberian nomor
pengawasan naskah dinas yang naskah dinas seri pengamanan dan
bersifat rahasia berdasarkan klasifikasi security printing, pembuatan
keamanan dan akses. dan pengawasan naskah
dinas yang bersifat rahasia
11)
12)
13) Kebijakan tentang Tata Naskah Bab V huruf B angka 2 Kebijakan tentang
Dinas sebagaimana dimaksud, lampiran Perka ANRI Pemerintahan Daerah
belum mengatur ketentuan Nomor 2 Tahun 2014 Keerom agar memuat
mengenai Pengendalian Naskah tentang Pedoman Tata ketentuan mengenai ,
Dinas Keluar, berupa: , Naskah Dinas , penggandaan, , , sesuai
penggandaan, , mengamanatkan bahwa dengan ketentuan peraturan
pengendalian naskah perundang-undangan
dinas keluar dilaksanakan kearsipan yang berlaku.
melaui tahapan sebagai
berikut: pencatatan,
penggandaan,
pengiriman,
penyimpanan.
14)
1.2. Klasifikasi Arsip 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 Ayat (4) Pemerintahan Daerah
belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor Keerom agar menetapkan
tentang Klasifikasi Arsip di 43 Tahun 2009 tentang kebijakan tentang Klasifikasi
lingkungannya. Kearsipan Arsip yang berlaku di
mengamanatkan bahwa lingkungannya, sesuai
untuk mendukung dengan ketentuan peraturan
pengelolaan arsip dinamis perundang-undangan
yang efektif dan efisien kearsipan yang berlaku.
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis ditetapkan
oleh pimpinan pencipta
arsip berdasarkan
pedoman yang ditetapkan
1.3. Sistem 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 Ayat (4) Pemerintahan Daerah
Klasifikasi belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor Keerom agar menetapkan
Keamanan dan tentang Sistem Klasifikasi 43 Tahun 2009 tentang kebijakan tentang Sistem
Akses Arsip Dinamis Keamanan dan Akses Arsip Kearsipan Klasifikasi Keamanan dan
Dinamis di lingkungannya. mengamanatkan bahwa Akses Arsip Dinamis yang
untuk mendukung berlaku di lingkungannya,
pengelolaan arsip dinamis sesuai dengan yang diatur
yang efektif dan efisien dalam 1) Pasal 40 Ayat (4)
pencipta arsip membuat Undang-Undang Nomor 43
Tata Naskah Dinas, Tahun 2009 tentang
Klasifikasi Arsip, Jadwal Kearsipan mengamanatkan
Retensi Arsip, serta bahwa untuk mendukung
Sistem Klasifikasi pengelolaan arsip dinamis
Keamanan dan Akses yang efektif dan efisien
Arsip Dinamis. pencipta arsip membuat
2) Pasal 32 Ayat (3) Tata Naskah Dinas,
Peraturan Pemerintah Klasifikasi Arsip, Jadwal
Nomor 28 Tahun 2012 Retensi Arsip, serta Sistem
tentang Pelaksanaan Klasifikasi Keamanan dan
Undang-Undang Nomor Akses Arsip Dinamis.
43 Tahun 2009 tentang 2) Pasal 32 Ayat (3)
Kearsipan, Peraturan Pemerintah
mengamanatkan bahwa: Nomor 28 Tahun 2012
Tata Naskah Dinas, tentang Pelaksanaan
Klasifikasi Arsip, serta Undang-Undang Nomor 43
Sistem Klasifikasi Tahun 2009 tentang
Keamanan dan Akses Kearsipan, mengamanatkan
Arsip Dinamis ditetapkan bahwa: Tata Naskah Dinas,
oleh pimpinan pencipta Klasifikasi Arsip, serta
arsip berdasarkan Sistem Klasifikasi
pedoman yang ditetapkan Keamanan dan Akses Arsip
1.4. Jadwal Retensi
Arsip (JRA)
a. JRA Kepegawaian 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 Ayat (4) Pemerintah Daerah Keerom
belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor agar menetapkan jadwal
tentang JRA Fasilitatif 43 Tahun 2009 tentang retensi tentang JRA
(Kepegawaian) di lingkungannya. Kearsipan Kepegawaian berdasarkan
mengamanatkan bahwa peraturan perundang-
untuk mendukung undangan kearsipan yang
pengelolaan arsip dinamis berlaku.
yang efektif dan efisien
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis ditetapkan
oleh pimpinan pencipta
arsip berdasarkan
pedoman yang ditetapkan
b. JRA Keuangan 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 Ayat (4) Pemerintah Daerah Keerom
belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor agar menetapkan jadwal
tentang JRA Fasilitatif (Keuangan)
43 Tahun 2009 tentang retensi arsip tentang JRA
di lingkungannya. Kearsipan Keuangan, berdasarkan
mengamanatkan bahwa peraturan perundang-
untuk mendukung undangan kearsipan yang
pengelolaan arsip dinamis berlaku.
yang efektif dan efisien
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis ditetapkan
oleh pimpinan pencipta
arsip berdasarkan
pedoman yang ditetapkan
c. JRA Non 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 Ayat (4) Pemerintah Daerah Keerom
Kepegawaian - Non belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor agar menetapkan jadwal
Keuangan tentang JRA Fasilitatif (Non 43 Tahun 2009 tentang retensi tentang JRA
Kepegawaian - Non Keuangan) di Kearsipan Fasilitatif Non Keuangan -
lingkungannya. mengamanatkan bahwa Non Kepegawaian,
untuk mendukung berdasarkan peraturan
pengelolaan arsip dinamis perundang-undangan
yang efektif dan efisien kearsipan yang berlaku.
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis ditetapkan
oleh pimpinan pencipta
arsip berdasarkan
pedoman yang ditetapkan
d. JRA Substantif 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 40 Ayat (4) Pemerintah Daerah Keerom
belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor agar menetapkan jadwal
tentang JRA Substantif di 43 Tahun 2009 tentang retensi arsip urusan
lingkungannya. Kearsipan substantif berdasarkan
mengamanatkan bahwa peraturan perundang-
untuk mendukung undangan kearsipan yang
pengelolaan arsip dinamis berlaku.
yang efektif dan efisien
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis ditetapkan
oleh pimpinan pencipta
arsip berdasarkan
pedoman yang ditetapkan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
1.5. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 128 ayat (3) Pemerintahan Daerah
Penyusutan Arsip belum menetapkan kebijakan Peraturan Pemerintah Keerom agar menetapkan
tentang penyusutan arsip di Nomor 28 Tahun 2012 kebijakan mengenai
lingkungannya. tentang Pelaksanaan pedoman penyusutan arsip.
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan
mengamanatkan bahwa,
dalam rangka
melaksanakan fungsi dan
tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) unit
kearsipan menyiapkan
rancangan kebijakan
kearsipan untuk
ditetapkan oleh pimpinan
pencipta arsip.
Lebih lanjut pada Pasal
132 ayat (2) ditegaskan
bahwa, unit kearsipan
pemerintahan kabupaten/
kota di bentuk secara
berjenjang terdiri atas:
a. unit kearsipan I
sebagai unit kearsipan
Pemerintah Daerah
kabupaten/ kota yang
dilaksanakan oleh
lembaga kearsipan
daerah kabupaten/ kota;
2)
3)
4)
1.6. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Keerom Pasal 128 Ayat (3) Pemerintah Daerah Keerom
Pengelolaan Arsip belum menetapkan kebijakan Peraturan Pemerintah agar menetapkan kebijakan
Inaktif tentang Pedoman Pengelolaan Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pedoman
Arsip Inaktif di lingkungannya. tentang Pelaksanaan Pengelolaan Arsip Inaktif di
Undang-Undang Nomor lingkungannya, sesuai
43 Tahun 2009 tentang ketentuan peraturan
Kearsipan perundang-undangan
mengamanatkan bahwa, kearsipan yang berlaku.
dalam rangka
melaksanakan fungsi dan
tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) unit
kearsipan menyiapkan
rancangan kebijakan
kearsipan untuk
ditetapkan oleh pimpinan
pencipta arsip.
Lebih lanjut pada Pasal
132 ayat (2) ditegaskan
bahwa, unit kearsipan
pemerintahan kabupaten/
kota di bentuk secara
berjenjang terdiri atas:
a. unit kearsipan I
sebagai unit kearsipan
Pemerintah Daerah
kabupaten/ kota yang
dilaksanakan oleh
lembaga kearsipan
daerah kabupaten/ kota;
2)
3)
4)
5)
1.7. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Keerom 1) Pasal 56 Ayat (1) Pemerintahan Daerah
Pengelolaan/ belum menetapkan kebijakan Undang-Undang Nomor Keerom agar menetapkan
Program Arsip Vital tentang Pedoman 43 Tahun 2009 tentang kebijakan tentang Pedoman
Pengelolaan/Program Arsip Vital di Kearsipan Pengelolaan/Program Arsip
lingkungannya. mengamanatkan bahwa Vital di lingkungannya,
Lembaga negara, sesuai ketentuan peraturan
pemerintahan daerah, perundang-undangan
perguruan tinggi negeri, kearsipan yang berlaku.
serta BUMN dan/atau
BUMD wajib membuat
program arsip vital; 2)
Pasal 50 ayat (4)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Ketentuan lebih lanjut
mengenai program arsip
vital ditetapkan oleh
pimpinan pencipta arsip
berdasarkan pedoman
yang ditetapkan oleh
Kepala ANRI
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2. PROGRAM KEARSIPAN
1) Pemerintahan Daerah Keerom Pasal 160 Ayat (3) Pemerintahan Daerah
melalui Dinas Perpustakaan dan Peraturan Pemerintah Keerom melalui Dinas
Kearsipan pada tahun 2016 sudah Nomor 28 Tahun 2012 Perpustakaan dan
menyusun: b. Program tentang Pelaksanaan Kearsipan, agar menyusun:
Pembinaan Kearsipan, berupa: Undang-Undang Nomor a. Program Perumusan dan
Sosialisasi Kearsipan,Pendidikan 43 Tahun 2009 tentang Penyempurnaan Kebijakan
dan Pelatihan Kearsipan, Kearsipan, tentang: Tata
Kearsipan,Perencanaan, mengamanatkan bahwa: Naskah Dinas, Klasifikasi
Pemantauan, dan Evaluasi. c. Pendanaan Arsip, JRA Kepegawaian,
Program Pengelolaan Arsip Statis, penyelenggaraan JRA Keuangan, JRA Non
berupa: Akuisisi Arsip kearsipan sebagaimana Kepegawaian-Non
Statis,Pengolahan Arsip Statis,d. dimaksud pada ayat (1) Keuangan, JRA Substantif,
Program Pengelolaan Arsip dan ayat (2) meliputi Sistem Klasifikasi
Inaktif , berupa: Pengelolaan Arsip pendanaan untuk: a. Keamanan dan Akses Arsip
Inaktif dengan Retensi Sekurang- perumusan dan Dinamis, Pedoman
kurangnya 10 penetapan kebijakan b. Penyusutan Arsip Pedoman
Tahun ,Pemeliharaan Arsip Inaktif pembinaan kearsipan c. Pengolahan Arsip Inaktif,
dengan Retensi Sekurang- pengelolaan arsip d. Pedoman
kurangnya 10 Tahun , g. Program penelitian dan Pengelolaan/Program Arsip
Penyediaan, Pengembangan, atau pengembangan e. Vital, b. Program
Pemeliharaan Prasarana dan pengembangan sumber Pembinaan Kearsipan,
Sarana Kearsipan Namun belum daya manusia f. mengenai: Koordinasi
menyusun: a. Program Perumusan penyelenggaraan Penyelenggaraan
dan Penyempurnaan Kebijakan pendidikan dan pelatihan Kearsipan,Penyusunan
Kearsipan, tentang: Tata Naskah kearsipan g. penyediaan Pedoman
Dinas, Klasifikasi Arsip, JRA jaminan kesehatan h. Kearsipan,Pemberian
Kepegawaian, JRA Keuangan, tambahan tunjangan Bimbingan, Supervisi, dan
JRA Non Kepegawaian-Non sumber daya kearsipan, Konsultasi Pelaksanaan
Keuangan, JRA Substantif, Sistem dan i. penyediaan Kearsipan, c. Program
Klasifikasi Keamanan dan Akses prasarana dan sarana. Pengelolaan Arsip Statis,
Arsip Dinamis, Pedoman mengenai: Preservasi
2) Dinas Perpustakaan dan Pasal 11 Ayat (3) Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan sebagai Lembaga Peraturan Pemerintah Kearsipan sebagai
Kearsipan Daerah Keerom belum Nomor 28 Tahun 2012 Lembaga Kearsipan Daerah
melaksanakan kegiatan tentang Pelaksanaan Keerom agar melaksanakan
pembinaan kearsipan terhadap: Undang-Undang Nomor kegiatan pembinaan
a. , b. , c. organisasi 43 Tahun 2009 tentang kearsipan terhadap: a. , b. ,
kemasyarakatan, d. , e. di Kearsipan, c. organisasi
lingkungannya. mengamanatkan bahwa: kemasyarakatan, d. , e. di
Lembaga Kearsipan lingkungannya.
Daerah Kabupaten/Kota
bertanggung jawab
melakukan pembinaan
kearsipan terhadap
pencipta arsip di
lingkungan daerah
kabupaten/kota.
Selanjutnya pada
penjelasan Pasal 11 Ayat
(3) menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan
“pencipta arsip di
lingkungan
kabupaten/kota” adalah
satuan kerja perangkat
daerah, penyelenggara
pemerintahan,
pemerintahan desa,
organisasi
kemasyarakatan, dan
perusahaan daerah
kabupaten/kota dan desa
3) Dinas Perpustakaan dan Pasal 50 Ayat (2) Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan sebagai Lembaga Peraturan Pemerintah Kearsipan sebagai
Kearsipan Daerah Keerom belum Nomor 28 Tahun 2012 Lembaga Kearsipan Daerah
melaksanakan program arsip vital, tentang Pelaksanaan Keerom agar melaksanakan
berupa: a. identifikasi arsip vital, b. Undang-Undang Nomor program arsip vital berupa:
perlindungan dan pengamanan 43 Tahun 2009 tentang a. identifikasi arsip vital, b.
arsip vital, c. penyelamatan dan Kearsipan, perlindungan dan
pemulihan (recovery) arsip vital. mengamanatkan bahwa: pengamanan arsip vital, c.
Program arsip vital penyelamatan dan
meliputi: a.Identifikasi; b. pemulihan (recovery) arsip
Pelindungan dan vital. di lingkungannya.
Pengamanan; dan c.
Penyelamatan dan
Pemulihan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
b. Pemusnahan 1) Dinas Perpustakaan dan Pasal 65 Ayat (1) Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan sebagai Lembaga Peraturan Pemerintah Kearsipan sebagai
Kearsipan Daerah yang juga Nomor 28 Tahun 2012 Lembaga Kearsipan Daerah
selaku Unit Kearsipan I Keerom tentang Pelaksanaan yang juga selaku Unit
belum melaksanakan pemusnahan Undang-Undang Nomor Kearsipan I Keerom agar
arsip. 43 Tahun 2009 tentang melakukan pemusnahan
Kearsipan, arsip sebagaimana yang
mengamanatkan bahwa: diatur dalam ketentuan
Pemusnahan arsip peraturan perundang-
sebagaimana dimaksud undangan kearsipan yang
dalam Pasal 56 huruf b, berlaku.
menjadi tanggung jawab
pimpinan pencipta arsip.
jo. Pasal 164 Peraturan
Pemerintah Nomor 28
Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Pengelolaan arsip di
bawah 10 (sepuluh) tahun
yang telah dilaksanakan
oleh lembaga kearsipan
daerah selaku unit
kearsipan I di provinsi
atau kabupaten/kota
sebelum berlakunya
Peraturan Pemerintah ini
menjadi tanggung jawab
lembaga kearsipan
2)
3)
4)
5)
c. Penyerahan 1) Dinas Perpustakaan dan Pasal 84 ayat (4) Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan selaku Unit Kearsipan I Peraturan Pemerintah Kearsipan selaku Unit
pada Pemerintahan Daerah Nomor 28 Tahun 2012 Kearsipan I pada
Keerom, belum menyerahkan arsip tentang Pelaksanaan Pemerintahan Daerah
statisnya kepada Dinas Undang-Undang Nomor Keerom, agar melakukan
Perpustakaan dan Kearsipan 43 Tahun 2009 tentang penyerahan arsip statisnya
sebagai Lembaga Kearsipan Kearsipan kepada Dinas Perpustakaan
Daerah Keerom. mengamanatkan bahwa dan Kearsipan sebagai
Pelaksanaan penyerahan Lembaga Kearsipan Daerah
arsip statis yang memiliki Keerom.
retensi sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh)
tahun menjadi tanggung
jawab lembaga kearsipan
daerah kabupaten/kota.
2)
5. PENGELOLAAN ARSIP STATIS
1) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 59 ayat (2) Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan sebagai Lembaga Undang-Undang Nomor Kearsipan sebagai
Kearsipan Daerah Keerom, belum 43 Tahun 2009 tentang Lembaga Kearsipan Daerah
melaksanakan kegiatan Kearsipan menegaskan Keerom, agar
pengelolaan arsip statis. bahwa pengelolaan arsip melaksanakan kegiatan
statis meliputi akuisisi pengelolaan arsip statis
arsip statis, pengolahan sebagaimana diamanatkan
arsip statis, preservasi peraturan perundang-
arsip statis, dan akses undangan kearsipan yang
arsip statis. 2) Pasal 90 berlaku.
ayat (1) huruf c Peraturan
Pemerintah Nomor 28
Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan
mengamanatkan bahwa
pengelolaan arsip statis
wajib dilakukan oleh
lembaga kearsipan
kabupaten/kota. 3) Pasal
143 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 28
Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan
mengamanatkan bahwa
lembaga kearsipan
daerah kabupaten/kota
wajib melaksanakan
a. Akuisisi Arsip 1) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 59 ayat (2) Dinas Perpustakaan dan
Statis Kearsipan sebagai Lembaga Undang-Undang Nomor Kearsipan sebagai
Kearsipan
2) Dinas Daerah Keerom,
Perpustakaan dan telah 43 Pasal
1) Tahun92 2009 tentang
Peraturan Lembaga
Dalam Kearsipan
melakukan Daerah
akuisisi
b. Pengolahan Arsip 1) Dinas Perpustakaan dan Pasal 96 Peraturan Dinas Perpustakaan dan
Statis Kearsipan sebagai Lembaga Pemerintah Nomor 28 Kearsipan sebagai
Kearsipan
2) Dinas Daerah Keerom,
Perpustakaan dan telah Tahun
1) 2012
Pasal tentang
97 ayat (2) Lembaga
Dinas Kearsipan Daerah
Perpustakaan dan
3) Belum menyusun sarana bantu 2) Bab IV huruf A angka Agar menyusun sarana
4) Belum menyusun sarana bantu 1) Pasal 97 ayat (2) Dalam menyusun format
c. Preservasi
Preventif
Penyimpanan Arsip 1) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 98 ayat (1) Dinas Perpustakaan dan
Pengandalian Hama 2) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 98 ayat (1)
Terpadu / PHT Kearsipan sebagai Lembaga Peraturan Pemerintah
Reproduksi Arsip Kearsipan
3) Dinas Daerah Keerom,
Perpustakaan dan sudah Nomor
1) Pasal2898Tahun 2012
ayat (1) Dinas Perpustakaan dan
4) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 98 ayat (1) Dinas Perpustakaan dan
d. Presevasi Kuratif 1) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 98 ayat (1) Dinas Perpustakaan dan
e. Akses Arsip Statis 1) Dinas Perpustakaan dan 1) Bab II Lampiran Dinas Perpustakaan dan
f. Daftar Pencarian 1) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 60 (3) Undang- Dinas Perpustakaan dan
Arsip (DPA) Kearsipan sebagai Lembaga Undang Nomor 43 Tahun Kearsipan sebagai
Kearsipan
2) Dinas Daerah Keerom
Perpustakaan dan belum 2009
1) tentang
Pasal 60 (3)Kearsipan
Undang- Lembaga
Dinas Kearsipan Daerah
Perpustakaan dan
g. SIKN dan JIKN 1) Dinas Perpustakaan dan 1) Pasal 14 ayat (2) Dinas Perpustakaan dan
2)
3) Pimpinan Lembaga Kearsipan Pasal 21 ayat (4) Pimpinan Lembaga
Daerah Keerom belum memenuhi Peraturan Pemerintah Kearsipan Daerah Keerom
persyaratan kompetensi Nomor 28 Tahun 2012 agar memenuhi persyaratan
sebagaimana diamanatkan dalam tentang Pelaksanaan kompetensi sebagaimana
peraturan perundang-undangan Undang-Undang Nomor diamanatkan dalam
yang berlaku yakni Sarjana (strata 43 Tahun 2009 tentang peraturan perundang-
satu/S1) bidang kearsipan, atau Kearsipan undangan yang berlaku
Sarjana (strata satu/S1) selain mengamanatkan bahwa yakni Sarjana (strata
bidang kearsipan namun telah pendidikan dan pelatihan satu/S1) bidang kearsipan,
mengikuti serta lulus Pendidikan teknis kearsipan pimpinan atau Sarjana (strata
dan Pelatihan Teknis Kearsipan unit kearsipan dan satu/S1) selain bidang
bagi Pejabat Struktural Kearsipan. lembaga kearsipan diikuti kearsipan dan telah
oleh kepala unit kearsipan mengikuti Pendidikan dan
atau kepala lembaga Pelatihan Teknis Kearsipan
kearsipan yang akan atau bagi Pejabat Struktural
telah menduduki jabatan Kearsipan.
serta pejabat struktural di
bidang kearsipan;
b. Arsiparis 1) Dinas Perpustakaan dan Pasal 147 Peraturan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan sebagai Lembaga Pemerintah Nomor 28 Kearsipan sebagai
Kearsipan Daerah Keerom belum Tahun 2012 tentang Lembaga Kearsipan Daerah
memiliki Arsiparis. Pelaksanaan Undang- Keerom agar mengangkat
Undang Nomor 43 Tahun Arsiparis dalam rangka
2009 tentang Kearsipan penyelenggaraan kearsipan
menegaskan bahwa di lingkungannya.
sumber daya manusia
kearsipan terdiri atas
pejabat struktural di
bidang kearsipan,
arsiparis dan fungsional
umum di bidang
kearsipan;
KETERANGAN KATEGORI
91 s,d. 100 SANGAT BAIK
76 s,d, 90 BAIK
61 s,d, 75 CUKUP
51 s,d, 60 KURANG
0 s,d, 50 BURUK
REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI AUDIT KEARSIPAN EKSTERNAL
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
TAHUN 2017
Nilai Nilai
No. Aspek Nilai (%) Sebutan
Standar Perolehan
(5) =
(1) (2) (3) (4) (6)
(4)/(3)x100
1 Ketaatan terhadap Peraturan 1800 460 26 Buruk
Perundang-undangan bidang
kearsipan dalam penetapan
kebijakan kearsipan
2 Program Kearsipan 250 120 48 Buruk
3 Pengolahan Arsip Inaktif 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
Dengan Retensi Sekurang-
kurangnya 10 Tahun
4 Penyusutan Arsip 380 0 0 Buruk
5 Pengelolaan Arsip Statis 840 0 0 Buruk
6 SDM Kearsipan 230 90 39 Buruk
7 Kelembagaan 220 130 59 Kurang
8 Prasarana dan Sarana 380 100 26 Buruk
Kearsipan
Total 4100 900 22 Buruk
Tempat, Tgl.
Mengetahui: Sekretariat Daerah Provinsi Papua, KEPALA Dinas Perpustakaan dan
xxx xxx
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian hasil monitoring tindak lanjut pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa penyelenggaraan kearsipan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten xxx pada tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar [kolom (8)] dari nilai tahun 2017 sebesar [kolom (5)] atau
kategori [kolom (6)], sehingga secara keseluruhan memperoleh nilai sebesar [kolom (10)] atau
kategori [kolom (11)].
Mengetahui: xxx,
Sekretariat Daerah xxx
Provinsi xxx Provinsi xxx
xxx xxx
BAB II
URAIAN HASIL MONITORING TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN KEARSIPAN EKSTERNAL TERHADAP PEMERINTAHAN DAERAH
KEEROM
3) Kebijakan tentang Tata Kebijakan tentang Tata Muatan materi kebijakan Level 0 Belum sesuai Muatan materi kebijakan
Naskah Dinas sebagaimana Naskah Dinas tentang tata naskah dinas rekomendasi tentang tata naskah dinas
dimaksud, belum memuat Pemerintahan Daerah dimaksud agar memuat dimaksud agar memuat
ketentuan mengenai jenis Keerom agar memuat ketentuan naskah dinas ketentuan naskah dinas
naskah dinas arahan, ketentuan jenis naskah pengaturan, berupa: pengaturan, berupa:
berupa: , petunjuk dinas, mengenai: , Petunjuk Petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis, petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk
,,, pelaksanaan/petunjuk Teknis, Teknis,
teknis, , , , , .
4)
` 5)
6)
7)
8)
9)
10) Belum memuat ketentuan Agar memuat ketentuan Dalam pengamanan Level 0 Belum sesuai Dalam pengamanan naskah
pengamanan naskah dinas, mengenai a. Penentuan naskah dinas agar Level 0 rekomendasi dinas agar memuat
mengenai: a. Penentuan kategori klasifikasi memuat ketentuan Level 0 ketentuan berupa:
kategori klasifikasi keamanan dan akses berupa: Penentuan Level 0 Penentuan Kategori
keamanan dan akses naskah naskah dinas. b. kategori klasifikasi Klasifikasi Keamanan dan
dinas. b. Perlakuan terhadap Perlakuan terhadap keamanan dan akses Akses Naskah Dinas dan
naskah dinas berdasarkan naskah dinas naskah dinas dan Perlakukan terhadap
klasifikasi keamanan dan berdasarkan klasifikasi perlakukan terhadap naskah dinas berdasarkan
akses naskah dinas, berupa: keamanan dan akses naskah dinas berdasarkan klasifikasi keamanan dan
pemberian kode derajat naskah dinas, berupa: klasifikasi keamanan dan akses, berupa: Pemberian
klasifikasi keamanan dan pemberian kode derajat akses, berupa: Pemberian Kode Derajat Klasifikasi
akses, pemberian nomor seri klasifikasi keamanan dan kode derajat klasifikasi Keamanan dan Akses,
pengamanan dan security akses, pemberian nomor keamanan dan akses, Pemberian Nomor Seri
printing, pembuatan dan seri pengamanan dan Pemberian nomor seri Pengamanan dan Security
pengawasan naskah dinas security printing, pengamanan dan security Printing, Pembuatan dan
yang bersifat rahasia pembuatan dan printing, Pembuatan dan Pengawasan Naskah Dinas
pengawasan naskah pengawasan naskah dinas yang Bersifat Rahasia
dinas yang bersifat yang bersifat rahasia
rahasia
11)
12)
13) Kebijakan tentang Tata Kebijakan tentang Agar memuat ketentuan Level 0 Belum sesuai Agar memuat ketentuan
Naskah Dinas sebagaimana Pemerintahan Daerah pengendalian naskah rekomendasi pengendalian naskah dinas
dimaksud, belum mengatur Keerom agar memuat dinas keluar, berupa: keluar, berupa:
ketentuan mengenai ketentuan mengenai , Pencatatan naskah dinas Penggandaan,
Pengendalian Naskah Dinas penggandaan, , , sesuai keluar Sangat Rahasia
Keluar, berupa: , dengan ketentuan (SR), Rahasia (R),
penggandaan, , peraturan perundang- Terbatas (T), Biasa (B).
undangan kearsipan yang (sekurang-kurangnya 2
berlaku. (dua) kategori),
Penggandaan,
14)
1.2. Klasifikasi Arsip 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Level 0 Level 0 Pemerintahan Daerah
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menyusun
kebijakan tentang Klasifikasi kebijakan tentang kebijakan tentang menetapkan kebijakan
Arsip di lingkungannya. Klasifikasi Arsip yang Klasifikasi Arsip di tentang Klasifikasi Arsip di
berlaku di lingkungannya, lingkungannya. lingkungannya.
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan kearsipan yang
berlaku.
2) Kebijakan tentang
klasifikasi arsip dimaksud
agar mencantumkan
dalam dasar hukum yang
di awali dengan kata
"Mengingat"
3)
4) Skema klasifikasi agar
menggambarkan tahapan
pelaksanaan kegiatan
(perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, dan
evaluasi).
5)
6)
7)
8)
9)
1.3. Sistem 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintahan Daerah
Klasifikasi Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menyusun rekomendasi Keerom agar menyusun dan
Keamanan dan kebijakan tentang Sistem kebijakan tentang Sistem dan menetapkan menetapkan kebijakan
Akses Arsip Dinamis Klasifikasi Keamanan dan Klasifikasi Keamanan dan kebijakan tentang Sistem tentang Sistem Klasifikasi
Akses Arsip Dinamis di Akses Arsip Dinamis yang Klasifikasi Keamanan dan Keamanan dan Akses Arsip
lingkungannya. berlaku di lingkungannya, Akses Arsip Dinamis yang Dinamis yang berlaku di
sesuai dengan yang berlaku di lingkungannya. lingkungannya
diatur dalam 1) Pasal 40
Ayat (4) Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan
mengamanatkan bahwa
untuk mendukung
pengelolaan arsip dinamis
yang efektif dan efisien
pencipta arsip membuat
Tata Naskah Dinas,
Klasifikasi Arsip, Jadwal
Retensi Arsip, serta
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis.
2) Pasal 32 Ayat (3)
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan,
mengamanatkan bahwa:
Tata Naskah Dinas,
2)
3)
4)
5)
6)
7)
1.4. Jadwal Retensi
Arsip (JRA)
a. JRA Kepegawaian 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan rekomendasi agar menetapkan jadwal
kebijakan tentang JRA jadwal retensi tentang jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA
Fasilitatif (Kepegawaian) di JRA Kepegawaian Kepegawaian berdasarkan Kepegawaian berdasarkan
lingkungannya. berdasarkan peraturan peraturan perundang- peraturan perundang-
perundang-undangan undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
kearsipan yang berlaku. berlaku. berlaku.
b. JRA Keuangan 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan rekomendasi agar menetapkan jadwal
kebijakan tentang JRA jadwal retensi arsip jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA
Fasilitatif (Keuangan) di tentang JRA Keuangan, Kepegawaian berdasarkan Keuangan berdasarkan
lingkungannya. berdasarkan peraturan peraturan perundang- peraturan perundang-
perundang-undangan undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
kearsipan yang berlaku. berlaku. berlaku.
2) Kebijakan tentang Jadwal
Retensi Arsip Fasilitatif
Keuangan dimaksud agar
mencantumkan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan
Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan, Peraturan
Pemerintah Nomor 28
Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan
dalam dasar hukum yang
di awali dengan kata
"Mengingat"
6) Penyusunan JRA
Fasilitatif Non
Kepegawaian-Non
Keuangan agar merujuk
pada fungsi-fungsi
kegiatan organisasi
urusan fasilitatif non
kepegawaian-non
keuangan
d. JRA Substantif 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom agar menetapkan rekomendasi agar menetapkan jadwal
kebijakan tentang JRA jadwal retensi arsip jadwal retensi tentang JRA retensi tentang JRA
Substantif di lingkungannya. urusan substantif Substantif berdasarkan Substantif berdasarkan
berdasarkan peraturan peraturan perundang- peraturan perundang-
perundang-undangan undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
kearsipan yang berlaku. berlaku. berlaku.
3)
4) Agar mengatur retensi
arsip urusan Substantif
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
5) Dalam penyusunan format
JRA Substantif agar
disusun sesuai format
penyusunan JRA, yang
terdiri atas Nomor Urut,
Jenis/Series Arsip,
Retensi, dan
Keterangan/Nasib Akhir,
sebagaimana diatur dalam
ketentuan peraturan
perundang-undangan
kearsipan yang berlaku."
6) Penyusunan JRA
Substantif agar merujuk
pada fungsi-fungsi
kegiatan organisasi
urusan substantif
7) Pernyataan close file
dalam JRA Substantif
Keerom, agar dinyatakan
dalam bentuk Angka atau
Kalimat Pernyataan Close
File.
8) Penentuan retensi dan
keterangan/nasib akhir
dalam JRA Substantif
Keerom, agar mengacu
pada pedoman retensi
arsip urusan substantif
yang ditetapkan oleh
Kepala ANRI.
1.5. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Penyusutan Arsip Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom belum rekomendasi belum menetapkan
kebijakan tentang kebijakan mengenai menetapkan pedoman pedoman penyusutan arsip
penyusutan arsip di pedoman penyusutan penyusutan arsip sesuai sesuai peraturan
lingkungannya. arsip. peraturan perundang- perundang-undangan
undangan kearsipan yang kearsipan yang berlaku.
berlaku.
2)
3)
4)
1.6. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Pengelolaan Arsip Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom belum rekomendasi belum menetapkan
Inaktif kebijakan tentang Pedoman kebijakan tentang menetapkan pedoman pedoman pengelolaan arsip
Pengelolaan Arsip Inaktif di Pedoman Pengelolaan pengelolaan arsip inaktif inaktif sesuai peraturan
lingkungannya. Arsip Inaktif di sesuai peraturan perundang-undangan
lingkungannya, sesuai perundang-undangan kearsipan yang berlaku.
ketentuan peraturan kearsipan yang berlaku.
perundang-undangan
kearsipan yang berlaku.
2)
3)
4)
5)
1.7. Pedoman 1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Pengelolaan/ Keerom belum menetapkan Keerom agar menetapkan Keerom belum rekomendasi belum menetapkan
Program Arsip Vital kebijakan tentang Pedoman kebijakan tentang menetapkan pedoman pedoman
Pengelolaan/Program Arsip Pedoman program/pengelolaan arsip program/pengelolaan arsip
Vital di lingkungannya. Pengelolaan/Program vital sesuai peraturan vital sesuai peraturan
Arsip Vital di perundang-undangan perundang-undangan
lingkungannya, sesuai kearsipan yang berlaku. kearsipan yang berlaku.
ketentuan peraturan
perundang-undangan
kearsipan yang berlaku.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2. PROGRAM KEARSIPAN
1) Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Sesuai
Keerom melalui Dinas Keerom melalui Dinas Keerom melalui Dinas rekomendasi
Perpustakaan dan Kearsipan Perpustakaan dan Perpustakaan dan
pada tahun 2016 sudah Kearsipan, agar Kearsipan agar
menyusun: b. Program menyusun: a. Program memprogramkan
Pembinaan Kearsipan, Perumusan dan penyusunan atau
berupa: Sosialisasi Penyempurnaan penyempurnaan kebijakan
Kearsipan,Pendidikan dan Kebijakan Kearsipan, kearsipan yang belum
Pelatihan tentang: Tata Naskah dimiliki, berupa: Tata
Kearsipan,Perencanaan, Dinas, Klasifikasi Arsip, Naskah Dinas, Klasifikasi
Pemantauan, dan Evaluasi. JRA Kepegawaian, JRA Arsip, JRA Fasilitatif
c. Program Pengelolaan Keuangan, JRA Non Kepegawaian, JRA
Arsip Statis, berupa: Akuisisi Kepegawaian-Non Fasilitatif Keuangan, JRA
Arsip Statis,Pengolahan Keuangan, JRA Fasilitatif Non
Arsip Statis,d. Program Substantif, Sistem Kepegawaian-Non
Pengelolaan Arsip Inaktif , Klasifikasi Keamanan dan Keuangan, JRA
berupa: Pengelolaan Arsip Akses Arsip Dinamis, Substantif, Sistem
Inaktif dengan Retensi Pedoman Penyusutan Klasifikasi Keamanan dan
Sekurang-kurangnya 10 Arsip Pedoman Akses Arsip Dinamis,
Tahun ,Pemeliharaan Arsip Pengolahan Arsip Inaktif, Pedoman Pengelolaan
Inaktif dengan Retensi Pedoman Arsip Inaktif, Pedoman
Sekurang-kurangnya 10 Pengelolaan/Program Penyusutan Arsip,
Tahun , g. Program Arsip Vital, b. Program Pedoman
Penyediaan, Pembinaan Kearsipan, Pengelolaan/Program
Pengembangan, atau mengenai: Koordinasi Arsip Vital,
Pemeliharaan Prasarana dan Penyelenggaraan
Sarana Kearsipan Namun Kearsipan,Penyusunan
belum menyusun: a. Pedoman
Program Perumusan dan Kearsipan,Pemberian
Penyempurnaan Kebijakan Bimbingan, Supervisi, dan
Kearsipan, tentang: Tata Konsultasi Pelaksanaan
2) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Pemerintahan Daerah
Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan sebagai Keerom melalui Dinas
Kearsipan Daerah Keerom Lembaga Kearsipan Perpustakaan dan
belum melaksanakan Daerah Keerom agar Kearsipan agar
kegiatan pembinaan melaksanakan kegiatan memprogramkan
kearsipan terhadap: a. , b. , pembinaan kearsipan pembinaan kearsipan,
c. organisasi terhadap: a. , b. , c. berupa: Koordinasi
kemasyarakatan, d. , e. di organisasi Penyelenggaraan
lingkungannya. kemasyarakatan, d. , e. di Kearsipan Penyusunan
lingkungannya. Pedoman Kearsipan
Pemberian Bimbingan,
Supervisi, dan Konsultasi
Pelaksanaan Kearsipan
Sosialisasi Kearsipan
Pendidikan dan Pelatihan
Kearsipan Perencanaan,
Pemantauan, dan
Evaluasi
3) Pemerintahan Daerah
Keerom melalui Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan agar
memprogramkan
pengelolaan arsip statis,
berupa: Akuisisi Arsip
Statis Pengolahan Arsip
Statis Preservasi Arsip
Statis Layanan Arsip Statis
4) Pemerintahan Daerah
Keerom melalui Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan agar
memprogramkan
pengelolaan arsip inaktif,
berupa: Pengelolaan Arsip
Inaktif dengan Retensi
Sekurang-kurangnya 10
Tahun Pemeliharaan
Arsip Inaktif dengan
Retensi Sekurang-
kurangnya 10 Tahun
Penyusutan Inaktif Arsip
dengan Retensi Sekurang-
kurangnya 10 Tahun
a. Penggunaan Arsip 1)
Inaktif
2)
b. Pemeliharaan 1)
Arsip Inaktif
2) Belum sesuai Dinas Perpustakaan dan
rekomendasi Kearsipan sebagai
Lembaga Kearsipan Daerah
yang juga selaku Unit
Kearsipan I pada
Pemerintahan Keerom agar
melaksanakan Pengaturan
fisik arsip, Pengolahan
informasi arsip,
Penyusunan daftar arsip
inaktif dalam kegiatan
penataan arsip inaktif untuk
memudahkan penemuan
kembali arsip.
4) Belum sesuai
rekomendasi
4. PENYUSUTAN ARSIP
a. Pemindahan 1) Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Kearsipan sebagai Lembaga Keerom agar melakukan Keerom agar melakukan rekomendasi agar melakukan
Kearsipan Daerah yang juga pemindahan arsip inaktif pemindahan arsip inaktif pemindahan arsip inaktif
selaku Unit Kearsipan I pada dengan retensi sekurang- dengan retensi sekurang- dengan retensi sekurang-
Pemerintahan Keerom belum kurangnya 10 (sepuluh) kurangnya 10 (sepuluh) kurangnya 10 (sepuluh)
melaksanakan pemindahan tahun dari seluruh tahun dari seluruh tahun dari seluruh
arsip inaktif dengan retensi OPD/Penyelenggara OPD/Penyelenggara OPD/Penyelenggara
sekurang-kurangnya 10 Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
tahun dari lingkungannya kepada lingkungannya kepada lingkungannya kepada
OPD/Penyelenggara Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan
Pemerintahan Keerom Kearsipan sesuai dengan Kearsipan sesuai dengan Kearsipan sesuai dengan
peraturan perundang- peraturan perundang- peraturan perundang-
undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang undangan kearsipan yang
berlaku. berlaku. berlaku.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
b. Pemusnahan 1) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Daerah Level 0 Belum sesuai Pemerintah Daerah Keerom
Kearsipan sebagai Lembaga Kearsipan sebagai Keerom agar melakukan rekomendasi agar melakukan
Kearsipan Daerah yang juga Lembaga Kearsipan pemusnahan arsip inaktif pemusnahan arsip inaktif
selaku Unit Kearsipan I Daerah yang juga selaku sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan
Keerom belum Unit Kearsipan I Keerom perundang-undangan perundang-undangan
melaksanakan pemusnahan agar melakukan kearsipan yang berlaku. kearsipan yang berlaku.
arsip. pemusnahan arsip
sebagaimana yang diatur
dalam ketentuan
peraturan perundang-
undangan kearsipan yang
berlaku.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
c. Penyerahan 1) Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan selaku Unit Kearsipan selaku Unit Kearsipan selaku Kearsipan selaku Lembaga
Kearsipan I pada Kearsipan I pada Lembaga Kearsipan Kearsipan Daerah (LKD)
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah Daerah (LKD) Pemerintah Pemerintah Daerah Keerom
Keerom, belum Keerom, agar melakukan Daerah Keerom yang juga yang juga berperan sebagai
menyerahkan arsip statisnya penyerahan arsip berperan sebagai Unit Unit Kearsipan I, agar
kepada Dinas Perpustakaan statisnya kepada Dinas Kearsipan I, agar menyerahkan arsip
dan Kearsipan sebagai Perpustakaan dan menyerahkan arsip statisnya kepada Lembaga
Lembaga Kearsipan Daerah Kearsipan sebagai statisnya kepada Kearsipan Daerah (LKD)
Keerom. Lembaga Kearsipan Lembaga Kearsipan Pemerintah Daerah Keerom
Daerah Keerom. Daerah (LKD) Pemerintah
Daerah Keerom
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Agar memiliki ruang transit Belum sesuai Agar memiliki ruang transit
rekomendasi
agar tidak ada area kerja Belum sesuai agar tidak ada area kerja
agar terdapat pembatasan Belum sesuai agar terdapat pembatasan
Depot arsip Dinas Depot arsip Dinas Gedung depo agar
Perpustakaan dan Kearsipan Perpustakaan dan memiliki ruang publik,
Keerom tidak terdapat ruang Kearsipan Keerom agar berupa: Ruang pelayanan
publik terdapat ruang pelayanan (ruang petugas layanan),
(ruang petugas layanan), Ruang pameran, Ruang
agar terdapat ruang baca
pameran, agar terdapat
ruang baca,
Ruang Penyimpanan arsip Ruang penyimpanan Gedung depo agar dimiliki
pada Dinas Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan peralatan di ruang
dan Kearsipan tidak dan Kearsipan Keerom penyimpanan, berupa:
dilengkapi dengan peralatan agar melengkapi sarana Sistem peringatan
berupa : sistem peringatan pengamanan dan kebakaran (fire alarm
kebarakaran (fire alarm penyelamatan arsip di system), Alat pendeteksi
system), alat pendeteksi ruang penyimpanan, asa (smoke detection),
asap (smoke detection), seperti: sistem peringatan hydrant dan/atau tabung
hydrant dan/atau tabung kebakaran (fire alarm pemadan kebakaran
pemadam kebakaran system), alat pendeteksi (APAR), Closed Circuit
(APAR), CCTV (Closed asap (smoke detection), Television (CCTV)
Circuit Television), rak arsip hydrant dan/atau tabung
yang sesuai ketentuan pemadam kebakaran
perundang-undangan (APAR), CCTV (Closed
kearsipan yang berlaku Circuit Television).
Ruang penyimpanan Ruang penyimpanan agar Belum sesuai Ruang penyimpanan agar
pada Dinas Perpustakaan dilengkapi dengan rekomendasi dilengkapi dengan peralatan
dan Kearsipan Keerom peralatan rak yang sesuai rak yang sesuai media
agar menggunakan rak media arsip, berupa: Rak arsip, berupa: Rak untuk
penyimpanan arsip sesuai untuk jenis arsip kertas jenis arsip kertas yakni rak
dengan jenis arsip, yakni rak besi anti karat, besi anti karat, Rak untuk
seperti: rak besi tidak anti Rak untuk jenis arsip jenis arsip kertas berupa
karat untuk jenis arsip kertas berupa arsip peta arsip peta yakni laci besi
kertas, laci besi tidak anti yakni laci besi anti karat, anti karat, Rak untuk jenis
karat untuk jenis arsip Rak untuk jenis arsip foto arsip foto yakni rak besi anti
kertas berbentuk peta, rak yakni rak besi anti karat, karat, Rak untuk jenis arsip
besi tidak anti karat untuk Rak untuk jenis arsip film film yakni rak besi anti karat,
jenis arsip foto. rak besi yakni rak besi anti karat, Rak untuk jenis arsip video
tidak anti karat untuk jenis Rak untuk jenis arsip yakni rak kayu (rak non
arsip film, tidak video yakni rak kayu (rak magnetis), Rak untuk jenis
menggunakan rak kayu non magnetis), Rak untuk arsip rekaman suara yakni
(rak non magnetis) untuk jenis arsip rekaman suara rak kayu (rak non magnetis)
jenis arsip video, tidak yakni rak kayu (rak non
menggunakan rak kayu magnetis)
(rak non magnetis) untuk
jenis arsip rekaman
suara.
Depot arsip statis pada Depot arsip Dinas Ruang penyimpanan agar Belum sesuai Ruang penyimpanan agar
Dinas Perpustakaan dan Perpustakaan dan dilengkapi dengan rekomendasi dilengkapi dengan peralatan
Kearsipan tidak Kearsipan Keerom agar peralatan container/boks container/boks arsip yang
menggunakan menggunakan arsip yang sesuai media sesuai media arsip, berupa:
container/boks arsip sesuai container/boks arsip arsip, berupa: Container Container untuk jenis arsip
ketentuan peraturan sesuai dengan jenis arsip, untuk jenis arsip kertas kertas yakni boks bebas
perundang-undangan, yaitu: seperti: container/boks yakni boks bebas asam, asam, Container untuk
container/boks bebas asam bebas asam untuk jenis Container untuk jenis jenis arsip kertas berupa
untuk jenis arsip kertas, arsip kertas, tabung atau arsip kertas berupa arsip arsip peta yakni tabung atau
tabung atau laci sesuai laci sesuai ukuran untuk peta yakni tabung atau laci laci sesuai ukuran,
ukuran untuk jenis arsip jenis arsip kertas sesuai ukuran, Container Container untuk jenis arsip
kertas berbentuk peta, berbentuk peta, amplop (1 untuk jenis arsip foto yakni foto yakni amplop (1 amplop
amplop (1 amplop berisi 1 amplop berisi 1 lembar amplop (1 amplop berisi 1 berisi 1 lembar foto) dan
lembar foto) dan dimasukan foto) dan dimasukan pada lembar foto) dan dimasukan pada boks
pada boks bebas asam boks bebas asam untuk dimasukan pada boks bebas asam, Container
untuk jenis arsip foto, can jenis arsip foto, can bebas asam, Container untuk jenis arsip film yakni
(polypropylene, polyethylene (polypropylene, untuk jenis arsip film yakni can polypropylene,
atau polycarbonate) untuk polyethylene atau can polypropylene, polyethylene atau
jenis arsip film, container asli polycarbonate) untuk jenis polyethylene atau polycarbonate., Container
(bahan plastik non PVC) arsip film, container asli polycarbonate., Container untuk jenis arsip video yakni
untuk jenis arsip video, (bahan plastik non PVC) untuk jenis arsip video sesuai container aslinya
container asli (bahan plastik untuk jenis arsip video, yakni sesuai container (bahan plastik non PVC),
non PVC) untuk jenis arsip container asli (bahan aslinya (bahan plastik non Container untuk jenis arsip
rekaman suara. plastik non PVC) untuk PVC), Container untuk rekaman suara yakni sesuai
jenis arsip rekaman jenis arsip rekaman suara container aslinya (bahan
suara. yakni sesuai container plastik non PVC)
aslinya (bahan plastik non
PVC)
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian hasil monitoring tindak lanjut pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
penyelenggaraan kearsipan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten xxx pada tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar [kolom (10)] dari nilai tahun 2018 sebesar [kolom (5)+(8)], sehingga secara keseluruhan
memperoleh nilai sebesar [kolom (12)] atau kategori [kolom (13)].
Berdasarkan hasil penilaian tersebut agar pejabat yang bertanggungjawab pada Pemerintahan Daerah
Kabupaten xxx dapat menindaklanjuti rekomendasi yang telah kami sampaikan khususnya pada aspek-aspek
yang memperoleh penilaian belum baik.
Mengetahui: xxx,
Sekretariat Daerah xxx
Provinsi xxx Provinsi xxx
xxx xxx
BAB III
KESIMPULAN
KATE-
GORI
(13)
Baik
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Kurang
Buruk
BURUK
xxx,
xxx
Provinsi xxx
xxx