Anda di halaman 1dari 9

TATA IBADAH MINGGU DAN WARTA JEMAAT

Gereja Kristen Protestan di Bali


Jemaat Galang Ning Sabda
Di Cica-Abianbase
Berdiri Sejak 27 Maret 2011-Dijemaatkan 25 Mei 2015
Kontak M ajelis Jemaat:
Ketua: Pdt. Izak Rio Hernemus Bainuan (Hp. 081338432155/087862123088)
Sekretaris: Pnj. WIgiyanto (081246226271/081916736170)

Tema Pelayanan GKPB 2016-2020 :


Menjadi Gereja Yang Memberkati

TAHUN OIKOUMENE 2020 :


“GKPB Rumah Kita Dalam Beroikoumene”

Ayat Tahun 2020 : Markus 9:24


Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!

Ayat Bulan Maret : Markus 13:37


Yesus berkata : Berjaga-jagalah!

Minggu, 22 Maret 2020

Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (1)
TATA IBADAH HARI MINGGU KE-IV MASA SENGSARA
LAETARE (Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem—Yes. 66:10)
Minggu, 22 Maret 2020

Penjelasan dan Catatan untuk Ibadah Minggu, 22 Maret 2020:


Jemaat GNS yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Hari ini kita mengadakan Ibadah
Minggu yang dilakukan di tiap-tiap keluarga atau rumah tangga. Kita percaya bahwa
Tuhan berkenan hadir dan memberkati ibadah kita.
Dibawah ini adalah Liturgi Ibadah Minggu di tiap keluarga/rumah tangga. Kami berharap
Liturgi ini akan menolong kita semua untuk tetap merasakan dan mengalami
persekutuan dengan Tuhan, keluarga, dan saudara seiman di GNS.
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan :
a. Ibadah Minggu ini diharapkan dapat dilakukan Pkl. 08.00 Wita sebagai bagian
kita untuk tetap menghayati persekutuan sebagai Tubuh Kristus walaupun tidak
berjumpa secara fisik di Gedung Gereja.
b. Lagu-lagu dalam Liturgi ini bisa disesuaikan dengan kondisi tiap keluarga.
c. Sama seperti dalam Kebaktian Keluarga ini, pada Ibadah Minggu ini
diharapkan ada seorang Pemimpin Ibadah.
d. Baik bila ada pembagian tugas pelayanan dalam Ibadah Minggu ini. Semua
anggota keluarga bisa dilibatkan dalam Liturgi Ibadah Minggu. Misalnya ada
yang ditunjuk memimpin pembacaan Mazmur Minggu, atau berdoa syafaat,
atau bisa juga ada yang diberi tugas berdoa untuk persembahan.Singkatnya,
semua anggota keluarga dapat berperan dalam Liturgi Ibadah Minggu ini.
e. Selamat Beribadah, Tuhan Yesus memberkati.

Ket. : P = Pemimpin Ibadah; A = Anggota Keluarga yang lain

1. Pembukaan oleh Pemimpin Ibadah


Nyanyian, KJ. 242:1,3 “Muliakan Allah Bapa”
1. Muliakan Allah Bapa, muliakan Putr’aNya,
Muliakan Roh Penghibur, Ketiganya Yang Esa!
Haleluya, puji Dia kini dan selamanya!
3. Muliakan Raja sorga, Raja G’reja yang esa,
Raja bangsa-bangsa dunia; langit-bumi nyanyilah!
Haleluya, puji Dia, Raja Mahamulia!
2. Votum :
P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Ibadah ini terjadi di dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus.
A : Amin (diucapkan)

Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (2)
3. Introitus: Yohanes 12:24
Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Nyanyian, “Dia Yesus T’lah Mati Bagiku”


Dia Yesus t’lah mati bagiku
Dia Tuhan s’lamatkan jiwaku
Bagi Dia pujianku
Tak dapat kubalas kasihNya
Dia angkatku jadi anakNya
B’ri damai di dalam hidupku
Bagi Dia sembahku
Hanya Dia s’galanya bagiku
Reff : Bagi Dia segala pujian, hormat serta syukur
Kekal selamanya,
Bagi Dia segala pujian, hormat serta syukur
S’lama-lamanya
4. Mazmur Minggu : Mazmur 84:6-13
P : Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau,
A : yang berhasrat mengadakan ziarah!
P : Apabila melintasi lembah baka,
A : mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan
hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
P : Mereka berjalan makin lama makin kuat,
A : hendak menghadap Allah di Sion.
P : Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku,
A : pasanglah telinga, ya Allah Yakub.
P : Lihatlah perisai kami, ya Allah,
A : pandanglah wajah orang yang Kauurapi!
P : Sebab lebih baik satu hari dipelataran-Mu
A : dari pada seribu hari di tempat lain;
P : lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
A : dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
P : Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;
A : kasih dan kemuliaan Ia berikan;
P : Ia tidak menahan kebaikan
A : dari orang yang hidup tidak bercela.
P : Ya TUHAN semesta alam,
A : berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!
P : Haleluya
A : Amin.

Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (3)
5. Doa Syukur dan Pengakuan Dosa :
Bersyukur atas kebaikan Tuhan dalam kehidupan masing-masing pribadi maupun
dalam kehidupan keluarga; Dengan rendah hati mengakui dosa-dosa agar ibadah
yang dilakukan berkenan dihadapan Tuhan.
Nyanyian, “Karya Terbesar”
Kasih yang terindah, hati yang mulia
Hanya kutemukan di dalamMu, Yesusku
Pujian dari hatiku, selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah, kasih-Mu
Reff : Karya terbesar dalam hidupku
PengorbananMu yang s’lamatkanku
Engkaulah harta yang tak ternilai
yang kumiliki dan kuhargai
Yesus Engkau kukagumi

6. Berita Anugerah dan Petunjuk Hidup Baru


P : Setiap kita yang sungguh-sungguh mengakui dosa diharapan Tuhan,
percayalah bahwa ada pengampunan di dalam Tuhan. Hal ini terjadi
semata-mata berdasarkan belas kasihan dan anugerah dari Allah Bapa,
Tuhan Yesus, dan Roh Kudus, Amin.
P : Sekarang dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru dari Kolose 3:12-14 :
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya,
kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan
kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama
seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas
semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan".
Nyanyian, “Kusiapkan Hatiku Tuhan”
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firmanMu, saat ini
Ku sujud menyembahMu Tuhan, masuk hadiratMu saat ini
Curahkan urapanMu Tuhan bagi jemaatMu saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan, tuk dengar firmanMu
Reff: FirmanMu Tuhan, tiada berubah
Dahulu sekarang dan s’lama-lamanya tiada berubah
FirmanMu Tuhan, Penolong hidupku
Ku siapkan hatiku Tuhan, tuk dengar firmanMu

7. Pemberitaan Firman
 Doa
 Pembacaan Firman: Yesaya 66:10-14
 Khotbah (Bisa dibacakan atau menonton rekaman khotbah yang tersedia)
 Saat teduh
Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (4)
8. Doa Syafaat

9. Persembahan
Nats Persembahan : Lukas 20:25
“Lalu kata Yesus kepada mereka: “ Kalau begitu berikanlah kepada kaisar apa yang
wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan
kepada Allah!"
Nyanyian, NKB. 133:1,3 “Syukur PadaMu, Ya Allah”
Syukur pada-Mu, ya Allah, atas s’gala rahmat-Mu
Syukur atas kecukupan dari kasih-Mu penuh
Syukur atas pekerjaan walau tubuh pun lemban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman.
Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra,
Syukur atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera.
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya!

Doa Persembahan

10. Penutup
Nyanyian,KJ. 341:1,3 ”KuasaMu Dan NamaMulah”
1. KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar
dan kar’na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar.
Bagaikan padi segenggam
mestilah mati dipendam,
supaya tumbuh dan segar,
di panas surya memekar
berbuahlah, tuaian pun besar.
3. Bagaikan padi Tuhan pun dikubur, dipendam,
kembali bangkit merebut umatMu terkeram.
Ya Tuhan, kirim apalah
penabur yang t’lah menyerah
hidupnya untuk kuasaMu,
memberitakan namaMu,
agar seg’ra buahnya milikMu.

Doa Memohon Berkat Tuhan

Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (5)
WARTA JEMAAT

I. SAPAAN

1. Selamat Ulang Tahun


Seluruh warga Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun bagi Saudara yang
namanya tercantum di bawah ini, kiranya Allah mengaruniakan panjang umur dan
berkat berkelimpahan.
Prince Ezco Constantine Umbu Zogara 22 Maret
Ibu Ni Made Dwi Resmini 23 Maret
Kadek Nanda Valleria Angelita 24 Maret
Bapak I Gede Sutriana 26 Maret
Ibu Ni Gusti Putu Yemima 28 Maret

II. IBADAH MINGGU


1. Ibadah Minggu, 29 Maret 2020 masih akan dilaksanakan di keluarga/rumah masing-
masing dengan Liturgi yang akan disiapkan oleh Majelis Jemaat.
III. POKOK-POKOK DOA
1. Pengendalian Virus Corona secara global.
2. Pengendalian penyebaran Virus Corona di Indonesia khususnya di Bali
3. Kesembuhan bagi Bpk. Barnabas Baku N., dan saudara kita lainnya.
4. Anak-anak, remaja, dan pemuda kita (generasi kita).
5. Kesatuan dan kesehatian dalam kehidupan bersama di GNS
6. Keluarga-keluarga yang ada di GNS.
7. Para pelayan di GNS (Pdt, Majelis, Pengurus Kategorial, Koordinator Tim,
Panitia Pembangunan, Pengurus Pesamuan Adat)
8. Pembangunan tiang-tiang di Lt. 1 Gedung Serbaguna.
9. Majelis Sinode Lengkap GKPB, Para Pdt. dan Vik., Jemaat seluruh GKPB
10. Pemimpin bangsa Indonesia, Bali, Badung, Lurah dan Bendesa Abianbase,
Kelian Dinas dan Adat Cica.
11. Lingkungan dan daerah tempat tinggal kita.
12. LKSA Widhya Asih Badung di Cica (Pimpinan, Staf, dan anak-anak)
VI. PENGUMUMAN
1. Peran Serta GKPB Memutus Rantai Penyebaran Virus Corona
Sesuai dengan surat edaran dan imbauan yang telah disampaikan kepada
seluruh jemaat GKPB, maka tetap diharapkan peran serta kita semua untuk
mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona
dengan cara kita melakukan social distancing. Peran serta warga GKPB akan
menjadi kesaksian bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus. Kiranya kita semua
Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (6)
selalu dalam perlindungan Tuhan dan bencana virus corona ini bisa cepat
berlalu.
2. Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1942
Berkaitan dengan perayaan nyepi tahun ini, dihimbau kepada seluruh jemaat
dan simpatisan untuk mematuhi setiap aturan yang berlaku di tempat tinggal
masing-masing sebagai bagian kesaksian kita di tengah masyarakat.
3. Kebaktian Keluarga
Berkaitan dengan perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1942, maka Kebaktian
Keluarga minggu ini akan dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Maret 2020 Pkl.
19.30 Wita di Kelurga/Rumah Tangga kita masing-masing. Mari kita semakin
giat bersekutu di dalam Tuhan dalam segala keadaan dan kondisi, sebab
persekutuan kita dengan Tuhan tidak pernah sia-sia.
4. Refleksi HUT GNS ke-9
Pada tanggal 27 Maret yang akan datang, kita akan memperingati HUT GNS
yang ke-9. Oleh karena itu, majelis jemaat akan memberikan panduan Ibadah
Refleksi HUT GNS ke-9 untuk dipakai di keluarga/rumah tangga kita masing-
masing. Biarlah kita semua bisa memaknai dan mensyukuri kebaikan Tuhan
atas gereja GNS yang kita cintai.
5. Sahabat Doa GNS (SDG)
Jika saudara membutuhkan dukungan doa, silakan hubungi Sahabat Doa GNS
di no : 081999941022 atau dapat juga memasukkan pokok doa ke dalam
kotak doa yang tersedia di depan gereja. Sahabat Doa GNS siap
mendukung dalam doa. Tuhan Yesus Memberkati.
VII. PERSEMBAHAN DAN KEHADIRAN
Persembahan Tgl Kehadiran Jumlah
Kolekte Minggu 15 Maret 87 Rp. 584.000
Kotak Diakonia 15 Maret Rp. 10.000
Syukur NN 15 Maret Rp. 1.000.000
Setoran Kolekte PWDK 15 Maret Rp. 62.750
Setoran Kolekte Sekolah Minggu 15 Maret Rp. 375.890
Kotak Pembangunan 15 Maret Rp. 468.000
Total Rp. 2.518.590

Ringkasan Khotbah Minggu


22 Maret 2020

Salam sejahtera dalam Tuhan Yesus Kristus.


Tema khotbah hari ini adalah “Mengalami Sukacita di Situasi Sulit”.
Ibadah minggu hari ini pasti terasa berbeda dibandingkan dengan ibadah minggu yang
biasa telah kita lakukan. Ibadah minggu hari ini kita lakukan di tengah-tengah
Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (7)
keluarga/rumah tangga kita masing-masing. Situasi saat ini mengharuskan kita
mengambil keputusan iman seperti ini.
Terlepas dari kondisi yang kita hadapi hari ini, biarlah kita tetap percaya bahwa kasih
dan kuasa Tuhan selalu ada bagi kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam
menghadapi bencana ini. Bahkan, sesuai dengan Minggu Laetare hari ini, kita diajak
untuk tetap bersukacita ditengah situasi yang terjadi saat ini.
Pertanyaannya adalah bagaimana sukacita itu bisa kita rasakan ditengah situasi sulit
seperti sekarang ini? Melalui firman Tuhan hari ini, paling tidak ada kita bisa melihat 3
alasan, yakni :
1. Pengorbanan Tuhan melalui kematianNya adalah untuk menebus dosa kita.
Bencana terbesar sepanjang sejarah yang harus dihadapi manusia adalah bencana
dosa. Ya, manusia menghadapi situasi keberdosaan mereka tanpa memiliki jalan
keluar dalam diri mereka sendiri. Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Itulah bencana terbesar dalam kehidupan manusia yang berakibat kekal, bukan saja
bersifat sementara seperti bencana yang terjadi di bumi. Oleh karena itu, sukacita
terbesar kita adalah karena kita diselamatkan dan dibebaskan dari bencana dosa
oleh pengorbanan Yesus Kristus. Pengorbanan melalui penderitaan dan
kematianNya itulah yang menjadi alasan utama sukacita kita di tengah situasi sulit.
Penderitaan dan kematiaan Kristus digambarkan oleh Yohanes 12:24 yang menjadi
introitus kita hari ini seperti biji gandum yang harus jatuh ke tanah dan mati
(menderita dan mati di kayun salib) agar dapat menghasilkan buah. Buah apa yang
dihasilkan? Keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Oleh karena itu, baiklah kita
menyadari bahwa situasi bisa berubah begitu cepat dan sulit kita prediksi. Seperti
bencana virus corona ini. Kita tidak tahu pasti kapan akan berhenti. Namun, di dalam
pengorbanan Yesus Kristus, kita memiliki sebuah kepastian akan keselamatan dan
kelepasan dari bencana terbesar manusia, yakni bencana dosa. Disaat yang sama,
kita juga percaya bahwa Tuhan pasti sanggup menolong kita melalui bencana virus
corona ini. Tetaplah tenang dan percaya akan kuasa dan kasih Tuhan.
2. Kemarahan Tuhan sementara, tetapi KasihNya kekal. Tuhan yang kita sembah
adalah Tuhan yang sangat mengasihi kita. Itulah sebabnya, Ia tidak bisa
berkompromi dengan dosa. Sebab Tuhan tahu bahwa dosa membawa dampak
buruk bagi kehidupan manusia. Dengan kasihNya, Tuhan terkadang seakan terlihat
‘marah’ dengan cara menghukum umatNya yang berbuat dosa. Seperti yang dialami
bangsa Israel ketika mereka dibuang ke Babel. Hukuman Tuhan atas Israel bersifat
sementara. Oleh karena itulah bacaan kita dari Yesaya 60:10-14 berada dalam
konteks judul perikop Keselamatan sesudah hukuman. Tuhan menghukum Israel
untuk membentuk mereka sebagai bukti kasihNya. Hal itu terbukti karena Tuhan
menyediakan keselamatan kepada mereka sesudah hukuman yang harus mereka
alami. Pengalaman Israel tersebut mengingatkan kita bahwa kemarahan Tuhan itu
sementara dan bertujuan untuk membentuk kita menjadi baik dan benar dimataNya.
Karena kita dikasihi dan dianggap seperti anakNya, maka kita ditegur (Bdk. Ibrani
12:6). Semua dilakukan Tuhan demi kebaikan kita. Bencana virus corona ini bisa
juga kita lihat sebagai ‘teguran’ kasih Tuhan agar kita tidak melupakan Tuhan dan
Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (8)
semakin mengandalkan Dia. Apapun yang kita miliki hari ini, dengan mudah dapat
hilang dan lenyap. Hanya kasih Tuhan yang tinggal tetap bagi kita. Bencana corona
bisa juga kita maknai sebagi teguran kasih Tuhan untuk kita lebih peduli kepada
kehidupan keluarga dan bahkan sesama kita. Selain itu pula, kita dapat melihat
teguran kasih Tuhan dibalik bencana virus corona ini untuk mengingatkan kita akan
tugas memelihara bumi dan alam ciptaanNya dimana kita hidup di dalamnya. .
3. Bila kita percaya Tuhan Mengasihi kita, maka Ia pasti memenuhi kebutuhan kita. Di
tengah situasi seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri sangat menggangu kehidupan
keseharian kita, termasuk keadaan ekonomi keluarga kita. Apalagi kita yang
langsung terkena dampak dari krisis ini, misalnya yang bekerja dalam sektor
pariwiisata atau jasa. Bencana virus corona ini berdampak besar bagi ekonomi
dunia, termasuk kita semua terkena dampaknya. Dalam situasi seperti ini, kita diajak
untuk dapat mempercayai bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita. Hal itu
dapat kita yakini sebagai wujud kasih Tuhan kepada kita. Toh kalau kita mau jujur,
pemeliharaan Tuhan melalui pemenuhan kebutuhan kehidupan kita sudah Ia lakukan
kepada kita berulang-ulang dan dalam rentang waktu yang lama/panjang dalam
kehidupan kita. Pemeliharaan Tuhan itu digambarkan seperti seorang ibu yang
mengasuh dan memellihara anaknya (Ay. 11-13). Seorang ibu yang mengasihi
anaknya, pastilah akan sangat memperhatikan kebutuhan anak yang dikasihi itu.
Demikianlah Tuhan yang mengasihi kita, maka Ia akan memenuhi kebutuhan kita.
Ada banyak cara Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita. Sekarang saat yang baik
untuk kita bisa lebih meyakini pemeliharaan Tuhan akan kehidupan kita di tengah
situasi yang sulit ini.

Situasi memang terasa sulit saat ini bagi kita. Kita tidak tahu pasti kapan semua ini
akan berakhir. Namun, biarlah kita dapat tetap merasakan sukacita di tengah situasi
sulit ini. Sukacita dari Tuhan akan memberi semangat dan pengharapan bagi hidup
kita. Dampaknya juga bagi kesehatan jasmani kita. Akhirnya, marilah kita
menghayati Mazmur Minggu kita, “Berbahagialah manusia yang kekuatannya di
dalam Engkau (Tuhan)… Sebab TUHAN Allah adalah matahari (sumber kehidupan)
dan perisai (sumber perlindungan), kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak
menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN semesta alam,
berbahagialah manusia yang percaya (beriman) kepada-Mu!”. Amin

SELAMAT HARI MINGGU


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tata Ibadah Minggu dan Warta Jemaat GKPB Galang Ning Sabda (9)

Anda mungkin juga menyukai