Ketika mendengar kata keluarga setiap orang mungkin akan memberikan pemaknaan
yang berbeda-beda. Namun memaknai keluarga sebagai bagian dari perjalanan
kehidupan maka keluarga adalah tentang bagaimana seseorang mulai belajar mengenai
kehidupan, tentang bagaimana seseorang mulai melihat dan mengenal dunia. Bersama
keluarga seorang manusia bertumbuh untuk melewati berbagai macam kekecewaan
dalam kehidupan untuk kemudian dapat berubah menjadi kebahagiaan melalui
keluarga, untuk melewati segenap kesedihan untuk kemudian dapat berganti dengan
kegembiraan yang hadir dari keluarga. Namun, bagaimana ketika kekecewaan dan
kesedihan justru hadir dari dalam keluarga?
Sadar atau tidak memang tidak akan pernah ada yang sempurna di dunia ini, begitu
juga dengan keluarga, namun mari kita bersama-sama meyakini bahwa dengan
ketidaksempurnaan itu justru Tuhan sendiri yang akan hadir untuk memulihkan
keluarga dengan kuat kuasaNya, Tuhan yang akan hadir melawat untuk membuat
semuanya menjadi sempurnya dengan cinta kasihNya.
Bapak Ibu Saudara yang terkasih pada saat ini kita memasuki bulan keluarga, yang
mana kita diajak untuk belajar mengelola setiap luka batin yang ada dalam keluarga
bersama dengan Tuhan, untuk bersama-sama menghayati cinta kasih Tuhan,
bagaimana Tuhan senantiasa hadir ditengah-tengah keluarga untuk menolong dan
memulihkan.
Setiap keluarga pasti mempunyai pergumulan, setiap keluarga pasti juga mempunyai
permasalahan, namun satu hal yang juga pasti adalah bagaimana setiap keluarga pasti
bisa melewati setiap pergumulan dan permasalahan tersebut bersama-sama dengan
Tuhan, Bapak Ibu Saudara dan Anak-anak sekalian marilah kita menghadap Tuhan
untuk menyerahkan setiap pergumulan dan permasalahan yang ada, untuk bersama-
sama melewati semuanya itu bersama Tuhan sumber kasih dan pertolongan kita. Mari
kita berdoa.
Ya Allah ya Tuhan kami, kami serahkan jalannya peribadatan ini hanya didalam
Penyertaan tanganMu saja. Di dalam nama PutraMu yang tunggal, Tuhan kami
Doa ini kami panjatkan. Amin.
Bapak, Ibu, Saudara dan Anak-anak sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus
Kristus marilah kita Bangkit Berdiri dan bersama-sama
Menaikkan pujian yang terambil dari Pelengkap Kidung Jemaat 8:1 “BUKALAH GAPURA INDAH”
(Menyanyikan: PKJ 8:1 “BUKALAH GAPURA INDAH)
J : YA, KAMI BERUSAHA UNTUK HIDUP DALAM DAMAI DENGAN SEMUA WALAUPUN KAMI
MENGAKUI KAMI TIDAK SEMPURNA.
P : Di dalam ketidaksempurnaan kita, kita percaya Allah menyucikan kita dari segala dosa kita,
membarui hidup kita, memampukan kita untuk bersaksi tentang kasih Kristus melalui hidup
kita, dan melayakkan kita untuk menerima perjamuan kudus saat ini.
c. Doa Syukur
P : Ya Allah kami bersyukur karena kami dipersatukan di dalam Kristus.
OT : YA ALLAH KAMI JUGA BERSYUKUR KARENA KAMI ENGKAU UNDANG MENGIKUTI
PERJAMUAN KUDUS INI.
A : (P membaca per-frasa/ penggalan kalimat, untuk ditirukan anak)
YA ALLAH, KAMI MENYAMBUT PERJAMUAN KUDUS INI DENGAN PENUH RASA SYUKUR DAN
HORMAT.
P : Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa.
P+J : AMIN.
8. PERSEMBAHAN (Imam)
I : Bapak, ibu, saudara, dan anak-anak sekalian yang terkasih di dalam
Tuhan Yesus Kristus,
Anugerah Tuhan begitu besar, berkat-Nya selalu mengalir dalam hidup
kita.Mari kita mempersembahkan persembahan kita saat ini sebagai ucapan
syukur kita kepadaTuhan, baik persembahan Mingguan, Persembahan
Bulanan, juga Persembahan Khusus Perjamuan Kudus.
Persembahan tersebut dapat kita persembahkan dengan cara sebagaimana
dimuat dalam Warta Gereja dan media lainnya.
Ungkapan syukur yang kita nyatakan dalam ibadah dengan berpersembahan
saat ini, kita landasi dari Nas dasar persembahan, dari Matius 5:7 yang
demikian:
Marilah kita menaikkan pujian sebagai nyanyian kesanggupan kita, yang terambil dari :
Pelengkap Kidung Jemaat 288:1 “INILAH RUMAH KAMI”
J : (Menyanyikan: PKJ 288:1 “INILAH RUMAH KAMI”)