00 WIB
INTEGRITAS VERSUS FORMALITAS
(Sakramen Perjamuan Reguler)
BERHIMPUN
(Lonceng berbunyi 3x. PL menyalakan lilin ibadah)
Umat Berdiri
PANGGILAN BERIBADAH
PL : Sebagai anak-anak Allah, kita diundang untuk hidup dalam nilai-nilai Kerajaan
Allah. Sudah sepatutnya nilai-nilai itulah yang mewujud dalam keseharian kita,
juga menjadi makna dalam setiap karya layan serta laku rohani kita. Tuhan
memberikan waktu bagi kita untuk menyatakan sembah bakti dan syukur serta
memberi kesempatan untuk merefleksikan kembali integritas kita sebagai orang
beriman. Berhimpun Semua!
Umat menyanyikan KJ 15. BERHIMPUN SEMUA
Berhimpun semua menghadap Tuhan dan pujilah Dia, Pemurah benar.
Berakhirlah segala pergumulan, diganti kedamaian yang besar.
(penyerahan mandat Alkitab)
Hormati nama-Nya serta kenangkan mujizat yang sudah dibuat-Nya.
Hendaklah t’rus syukurmu kaunyatakan di jalan hidupmu seluruhnya.
VOTUM
PF : Ibadah Minggu dan pelayanan Sakramen Perjamuan saat ini berlangsung dalam
pengakuan kita :
S : PERTOLONGANKU IALAH DARI TUHAN, YANG MENJADIKAN LANGIT DAN
BUMI (Mazmur 121:2).
SALAM
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus
Kristus menyertaimu (1 Korintus 1:3).
U : (menyanyikan) AMIN, AMIN, AMIN.
Umat Duduk
KATA PEMBUKA
PL : Ibadah saat ini dilaksanakan dalam terang tema INTEGRITAS VERSUS
FORMALITAS. Bacaan Alkitab dibacakan dari Matius 5:13-20.
Umat menyanyikan KJ 396. YESUS SEGALA-GALANYA
Yesus segala-galanya, Mentari hidupku. Sehari-hari Dialah Penopang yang teguh.
Bila ‘ku susah, berkesah, aku pergi kepada-Nya: Sandaranku, Penghiburku, Sobatku.
Komisi Liturgika GKJ Kabluk - 1
Yesus segala-galanya, setia padaku; tak akan ‘ku menyangkal-Nya, Teman setiaku.
Bersama-Nya ‘ku tak sesat, Ia menjagaku tetap: Ia tetap Kawan erat, Sobatku.
Umat Duduk
PELAYANAN FIRMAN
DOA PERSIAPAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
PF : Bacaan Alkitab untuk hari ini dibacakan dari Matius 5:13-20
13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di
bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di
dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga." 17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun
tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu
siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling
kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat
yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan
mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat
yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. 20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup
keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
Demikianlah sabda Tuhan. Berbahagialah setiap kita yang mendengar serta
memeliharanya. Haleluya!
U : (menyanyikan) HALELUYA, HALELUYA, HALELUYA!
RENUNGAN. INTEGRITAS VERSUS FORMALITAS
SAAT TEDUH.
Umat Berdiri
PENGAKUAN IMAN
M1 : Bersama seluruh Anak Tuhan di segala abad dan tempat yang bersedia hidup
dalam integritas iman, marilah kita kuatkan kembali janji iman kita dengan
mengikrarkan bersama Pengakuan Iman Rasuli.
Umat Duduk
Komisi Liturgika GKJ Kabluk - 2
DOA (oleh PF)
PELAYANAN MEJA
SAKRAMEN PERJAMUAN
▪ PRATELAN
PPS : Sebagaimana telah diwartakan dalam Warta Gereja, dalam ibadah ini akan
dilayankan pemeliharaan iman dalam bentuk Sakramen Perjamuan.
Sakramen Perjamuan adalah sarana untuk memelihara iman, yang
pelaksanaannya didasarkan atas perintah Tuhan Yesus Kristus. Menjelang
Tuhan Yesus disalib, Ia mengambil roti, mengucap berkat, memecah-
mecahkannya, lalu memberikannya kepada para murid-Nya dan berkata,
“Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan,
mengucap syukur, lalu memberikannya kepada mereka dan berkata,
“Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah
perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan
dosa.”
Sakramen Perjamuan mengingatkan kita akan penyelamatan Allah, akan
keberadaan kita sebagai keluarga Allah, akan perjamuan yang sempurna di
sorga, dan akan pemberitaan kematian Tuhan Yesus sampai Ia datang. Sebelum
kita menerima Sakramen Perjamuan ini, marilah kita sekali lagi menguji diri
sendiri dengan bertanya sebagai berikut :
1. Apakah kita mengakui bahwa kita dahulu berada dalam kondisi tidak
selamat, tetapi oleh anugerah Allah kita diselamatkan melalui pengorbanan
Tuhan Yesus Kristus?
2. Apakah kita bersedia menyerahkan diri kepada Allah dengan bersungguh-
sungguh menjalani hidup baru di dalam kuasa Roh Kudus sebagai ungkapan
syukur atas anugerah keselamatan?
Sebelum menerima Sakramen Perjamuan ini marilah kita meneduhkan hati
mengheningkan diri :
Umat menyanyikan JADIKAN HATIKU ISTANA CINTA-MU
Siapakah aku di hadapan-Mu Tuhan? Kau curahkan cinta-Mu.
Apakah artiku bagi-Mu? Cinta-Mu setia selalu.
Pantaskah ‘ku menyambut tubuh darah-Mu kar’na banyak dosaku.
Sering ‘ku ingkari cinta-Mu dalam langkah hidupku
Ampunilah aku, ampuni kelemahanku, ampuni dosaku dalam kerahiman-Mu.
Agar ‘ku mampu wartakan kasih-Mu di dalam hidupku
Bersihkan hatiku dengan sucinya cinta-Mu jadikan hatiku istana cinta-Mu
Tempat yang layak untuk bersemayam Tubuh dan Darah-Mu