Anda di halaman 1dari 9

TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK IV

DIRANGKAIKAN DENGAN BAPTISAN DEWASA


DAN PENEGUHAN SIDI
JEMAAT......
WILAYAH........
----------------------------------------------------
Minggu, 23
Oktober 2022

PERSIAPAN
- Doa
- Sebelum naik ke mimbar Khadim menyalakan tiga lilin sebagai simbol Trinitas.

Penyelenggara Ibadah:

Marilah kita berdiri, dan memulaikan ibadah ini dengan Menyanyi: KJ NO 415
GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU.

1. Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada


air tenang dan membaringkan aku berteduh di padang rumput
hijau berkenan. Reff:
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

PEMBUKAAN (Jemaat berdiri)


P Selamat pagi/siang/sore/malam, saudara-saudara,
J Selamat pagi/siang/sore/malam, saudara.
P Tema Ibadah kita adalah: Air Kehidupan Yang Memulihkan”.

Berhubung dengan tema ini kami telah memilih sebagai nas pembimbing: Wahyu 21:6. F irman-
Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega,
Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan
cuma-cuma dari mata air kehidupan. e ..…….
P Doa pembukaan: ………
P+J Menyanyi : S’PERTI RUSA RINDU SUNGAI-MU

S'perti rusa rindu sungai-Mu


Jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrat hatiku
Kurindu menyembah-Mu

Engkau kekuatan dan perisaiku


Kepadamu rohku berserah
Kaulah Tuhan hasrat hatiku kurindu menyembah-Mu

Yesus, Yesus
Kau berarti bagiku
Yesus, Yesus
Kau segalanya bagiku
PENGAKUAN DOSA DAN PENGAMPUNAN (Jemaat duduk)
P Sebelum kita membaca Alkitab sehubungan dengan tema ibadah dan merenungkannya, marilah kita
memeriksa ke-hidupan kita dengan bertitik-tolak dari Firman TUHAN dalam Alkitab.
Yesus berfirman: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan se-genap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua yang
sama dengan itu ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi.” (Mat. 22:37-40)
Bagaimanakah sikap kita terhadap TUHAN, Allah kita?
Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Dia dan segala perbuatan-Nya?
Dan bagaimanakah sikap kita terhadap sesama manusia? Apakah kita benar-benar mengasihi sesama kita?

J Patutlah kami mengaku: seringkali kami berbuat apa yang tidak kami kehendaki, yaitu yang jahat,
dan seringkali kami tidak berbuat apa yang kami kehendaki, yaitu yang baik.

P Oleh karena itu marilah kita merendahkan diri di hadapan TUHAN, Allah kita, dan mengaku dosa
kita kepada-Nya. Kita berdoa: ………
P Ya TUHAN, dengarlah!
J Ya TUHAN, ampunilah!
P+J Amin. (saat teduh)

MENYANYI: KJ 144a – Suara Yesus Kudengar


1. Suara Yesus kudengar,
“Hai, mari yang penat,
serahkanlah kepadaKu
bebanmu yang berat.”
Kepada Yesus, Tuhanku,
‘ku datang berserah;
jiwaku yang letih lesu
dibuatNya lega.
P TUHAN ialah Allah yang sudi mengampuni, pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah
kasih setia-Nya! (saduran dari Neh. 9:17c)
J Oleh karena itu marilah kita memuji nama-Nya.
P+J Menyanyi: Haleluya, Haleluya, Haleluya.
P Pujilah TUHAN untuk selama-lamanya dan lawanlah dosa. Amin.

PELAYANAN BAPTISAN KUDUS ORANG DEWASA


PENGAJARAN (Jemaat duduk)
P Jemaat yang dikasihi TUHAN Yesus Kristus, baptisan anak-anak adalah sah
menurut kesaksian Alkitab. Sebab perintah baptisan ditujukan kepada segala
bangsa (Mat 28:19-20). Kebanyakan berita Alkitab tentang pelayanan baptisan
menyaksikan baptisan keluarga atau baptisan seisi rumah (Kisah Para Rasul
16:33, 1 Kor.1:16).
Ini berarti pelayanan baptisan yang ditujukan kepada segala bangsa, berlaku bagi
keluarga dan seisi rumah meliputi anak-anak dan orang dewasa.
Baptisan adalah pengganti sunat sebagai tanda perjanjian (Kol. 2:11-12). Kisah
Para Rasul 2:39 menyatakan baptisan adalah tanda, meterai dari perjanjian
Allah dengan orang yang dipanggil-Nya serta keturunannya. Kita memperhatikan
istilah keturunan di sini menunjuk pada kewajiban dan tanggung jawab orang tua
dan orang tua baptisan untuk menurunkan iman percaya melalui pendidikan iman
kepada anak-anak. Dan bagi orang dewasa yang belum dibaptis, menerima
pelayanan baptisan adalah merupakan pengambilan keputusan iman oleh kuasa
Roh Kudus untuk menerima tanda dan meterai keselamatan TUHAN Allah di
dalam Yesus Kristus.
Baptisan dikiaskan bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani tetapi
memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah (1 Pet. 3:18-22)
Perintah baptisan terutama diberikan supaya dilakukan dalam NAMA ALLAH
BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Justru itu pemberlakuan pelayanan baptisan
yang dilakukan Gereja Reformasi termasuk GMIM diimani dalam kehadiran
TUHAN ALLAH Tritunggal. Selanjutnya, kita orang tua, orang tua baptisan,
orang dewasa dan jemaat berikrar melayankan baptisan di dalam NAMA TUHAN
ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Oleh karena itu, dalam iman percaya
ini, kita melakukan pelayanan baptisan sekali seumur hidup.
Dibaptiskan DALAM NAMA BAPA menyatakan dan memeteraikan kepada kita,
bahwa Allah Bapa Pencipta mengadakan suatu perjanjian anugerah yang kekal
dengan anak-anak maupun orang dewasa dan mengakui kita sebagai anak-anak-
Nya.
Dibaptiskan DALAM NAMA ANAK menyatakan dan memeteraikan kepada kita,
bahwa Yesus Kristus menyucikan anak-anak maupun orang dewasa oleh darah-Nya
dari segala dosa, dan mema-sukkan kita ke dalam persekutuan kematian dan
kebangkitan-Nya.
Dan dibaptiskan DALAM NAMA ROH KUDUS memeteraikan kepada kita, bahwa
Roh Kudus hendak diam di dalam hati anak-anak dan orang dewasa, supaya berakar
serta berdasarkan pada kasih.
Di lain pihak baptisan itu mewajibkan semua orang yang telah dan yang akan
dibaptis saat ini untuk mengasihi Allah Bapa Anak dan Roh Kudus dengan segenap
hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan,
bahkan untuk melayani seorang akan yang lain dalam kasih dan tidak
menghambakan diri lagi kepada dosa.
J Menyanyi : KJ 304 – Pandang, Ya Bapa, dalam RahmatMu
1. Pandang, ya Bapa, dalam rahmatMu
kami, umatMu yang berkumpul ini,
membawa anak padaMu di sini
dalam percaya akan janjiMu.
(atau nyanyian lain yang sejiwa)

DOA PERMOHONAN
P TUHAN menyertai saudara-saudara.
J Dan menyertai saudara juga.
P Marilah kita berdoa: ………

P Kepada calon (-calon) baptisan dewasa kami bertanya:


1. Apakah saudara (-saudara), sesuai pengakuan saudara bahwa sampai saat ini
belum pernah dibaptis, memohon pembaptisan diri sendiri dalam kepercayaan
kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus
Kristus, Anak Allah yang Tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?
2. Apakah saudara (-saudara) berjanji di hadapan Allah kita dan jemaat
selaku saksi-saksi-Nya, bahwa saudara
(-saudara) akan menyerahkan diri kepada Allah sebagai orang (-orang)
yang dahulu mati, tetapi sekarang hidup?
P ………, apakah jawaban saudara? (nama orang dewasa yang akan dibaptis dipanggil
satu-persatu)
Calon Ya, dengan segenap hati. Amin.

PELAYANAN BAPTISAN calon baptisan dewasa berdiri)


P ………, aku membaptis engkau dalam Nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(setiap yang dibaptis hanya satu kali dibasahi)

P TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.


Amin.

DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH (Jemaat duduk)


P Marilah kita berdoa:
P Marilah kita membaca Alkitab:
J Menyanyi: FIRMAM-MU PELITA BAGI KAKIKU

P Khotbah
J Nyanyian sambutan (boleh ditiadakan).
PENEGUHAN SIDI
PENGAJARAN (Jemaat duduk)
P Jemaat Yesus Kristus, pada hari minggu-minggu yang lalu telah diumumkan
kepada saudara-saudara, bahwa pada hari ini seorang/para peserta katekisasi
akan diteguhkan menjadi anggota sidi jemaat.
Oleh karena tidak ada faktor-faktor yang menghalangi pelaksanaan rencana ini,
maka sekarang kita akan meneguhkan dia/mereka. Tetapi sebelumnya perlu
dipelajari bersama apa yang menjadi tugas, tanggungjawab dan wewenang
anggota sidi jemaat.
Tugas dan tanggungjawab semua anggota sidi jemaat adalah menunaikan tugas
GEREJA yakni:
Membangun, membarui dan memelihara keutuhan GEREJA
Menyaksikan dan memberitakan Injil Yesus Kristus kepada segala makhluk
Melayani sesama dan seluruh ciptaan demi keutuhan ciptaan Allah, perdamaian
dan keadilan.
Tugas-tugas tersebut dilaksanakan dengan mendayagunakan semua karunia
yang telah dianugerahkan kepada kita masing-masing, baik dengan perkataan
maupun dengan tindakan.
Dalam Alkitab tugas dan tanggungjawab ini diterangkan sebagai berikut:

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkanna dibawah gantang,
melainkan di atas kaki dan sehingga menerangi semua orang dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat.
5:13-16)
Tugas dan tanggungjawab itu hanya dapat dilaksanakan dalam rangka
persekutuan Gereja yang nampak dalam meja perjamuan kudus, dimana Yesus
Kristus sebagai Kepala Gereja memberi roti dan anggur kepada kita dan
melayani kita.
Oleh peneguhan sebagai sidi jemaat, maka peserta katekisasi diterima sebagai
anggota penuh dalam persekutuan tubuh Kristus, diterima dalam persekutuan
meja perjamuan TUHAN, berhak memilih dan dipilih selaku pelayan khusus;
serta wewenang lain dari seorang sidi jemaat seperti diatur dalam TATA
GEREJA dan PERATURAN yang berlaku GMIM

PERTANYAAN-PERTANYAAN PENEGUHAN
(Jemaat duduk, calon[-calon] anggota sidi jemaat berdiri)
P Di depan kita telah berdiri saudara-saudara kita yang bersedia mengaku iman
yang rasuli dan am dan dengan demikian dapat diteguhkan sebagai anggota sidi
di jemaat ini.
Agar menjadi lebih nyata kepada kita, bahwa dia/mereka bersedia memenuhi
panggilan TUHAN, maka kami mempersilakan dia/mereka untuk menjawab
secara jujur dihadapan TUHAN dan jemaat sebagai saksi, pertanyaan-
pertanyaan berikut:

1. Apakah saudara-saudara mengaku percaya kepada Allah Bapa, Yang


Mahakuasa, khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah
yang tunggal TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?

2. Bersediakah saudara-saudara menjadi anggota sidi jemaat TUHAN dan


menerima panggilan untuk mengikuti Yesus Kristus selaku TUHAN dan
Juru Selamat baik dalam kehidupan, maupun dalam menghadapi maut;
bahkan mengakui Dia di depan manusia bahkan dengan gembira bekerja
diladang TUHAN?

3. Maukah saudara-saudara berjanji sebagai anggota sidi baru dari Gereja


Masehi Injili di Minahasa, bahwa dengan rajin mengambil bagian dalam
pelayanan Firman TUHAN dan sakramen-sakramen, bertekun dalam doa
dan pembacaan Alkitab, serta rajin berkerja untuk pembangunan Jemaat
dan masyarakat, sesuai karunia-karunia yang telah di anugerahkan
kepada saudara-saudara

P Saudara…. Apakah jawab saudara? (Semua nama dipanggil satu-persatu)

Calon Ya, saya mengaku, bersedia dan berjanji dengan segenap hati. AMIN

P Semoga TUHAN menolong saudara-saudara untuk setia pada pengakuan,


kesediaan dan janji yang saudara-saudara ucapkan hari ini. Amin

PENEGUHAN
(Jemaat berdiri, yang diteguhkan berlutut, Pemimpin menumpangkan tangan)
P Berdasarkan baptisan saudara-saudara, bahkan pengakuan iman saudara-
saudara, maka sayai sebagai pelayan Yesus Kristus, meneguhkan saudara-
saudara menjadi anggota sidi jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa, dalam
Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
"Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam
Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan,
menguatkan dan mengokohkan kamu. lalah yang empunya kuasa sampai
selama-lamanya! Amin." (I Petrus 5:10,11).

Yang Diteguhkan:
Menyanyi: KJ No. 441. ’KU INGIN MENYERAHKAN
‘Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku,
supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.
NASIHAT (Jemaat duduk, yang diteguhkan tetap berdiri)
P (kepada anggota-anggota sidi jemaat yang baru)
Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, berdasarkan pengakuan
iman saudara-saudara, maka saudara-saudara turut mengambil bagian dalam
tugas dan panggilan Jemaat Yesus Kristus di dunia ini. Oleh karena itu ingatlah
senantiasa, bahwa kamu "bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan
kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus
sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi terususun,
menjadi Bait Allah yang kudus, di dalam TUHAN. Di dalam Dia kamu juga turut
dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh." (Efesus 2:19-22).
P (kepada jemaat, yang diteguhkan menghadap jemaat)
Saudara-saudara anggota jemaat, oleh karena saudara-saudari telah mendengar
pengakuan iman saudara-saudara kita ini, maka kami menyerahkan mereka
dalam kasih dan pelayanan saudara-saudara, sebagai anggota-anggota sidi baru.
Bersama dengan kami, mereka adalah satu dalam TUHAN. Ingatlah pesan Yesus
Kristus, TUHAN kita: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula
kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa
kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yoh. 13:34-
35).

PERSEMBAHAN (Jemaat duduk dan/atau berjalan; doa diucapkan sambil berdiri)


P Marilah kita membawa persembahan kita, ke meja persem-bahan.

P+J Menyanyi NKB No 100 – Rindukah


Engkau Mendapat Berkat Tuhan
1. Rindukah engkau mendapat berkat Tuhan yang penuh
di seluruh hidupmu?
Mintalah kepada Bapamu yang janjiNya teguh:
menyertai langkahmu.
Refrein:
Roh Kudus terus meluap di hatimu,
kar’na Tuhan berpesan: “Bawalah bejanamu”.
Roh Kudus terus meluap di hatimu,
pun dengan kuasaNya.
2. Bawalah bejanamu yang kosong pada Penebus,
wahai kawan yang lesu.
Dengan hati yang rendah tetap nantikan Roh Kudus,
masuk dalam hatimu.
3. O anugerah ilahi pun mengalirlah terus,
tak berubah kasihNya.
Bejanamu ‘kan terisi oleh kuasa Roh Kudus;
ya dan amin janjiNya

DOA UMUM:
P Marilah kita berdoa:
- Doa persembahan
- Doa syukur,
- Doa permohonan,
- Doa syafaat,
P+J Doa Bapa Kami.

PENUTUP (Jemaat berdiri)

Menyanyi: KJ 412 – Tuntun Aku, Tuhan Allah


1. Tuntun aku, Tuhan Allah,
lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia;
bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga,
puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku

P Saudara-saudara perhatikanlah nasihat firman Tuhan yang berikut:

2 Korintus 13:11
Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu
supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu,
dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan
damai sejahtera akan menyertai kamu!

P Sampaikanlah salam kepada: ………


(dapat disebutkan nama orang-orang yang sakit, tua, dst)
P Dan terimalah berkat TUHAN:
Kasih karunia TUHAN Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai saudara
sekalian.

SAAT TEDUH

SINODE GMIM

CATATAN: NYANYIAN YANG DIUSULKAN DAPAT DIGANTI SESUAI UNSUR DALAM TATA
IBADAH INI.

Anda mungkin juga menyukai