Anda di halaman 1dari 5

TATA IBADAH

HARI MINGGU ADVEN I


JEMAAT GMIM “EXODUS” PANIKI DUA
MINGGU, 27 NOVEMBER 2022
Tema Bulanan (Oktober-November 2022) :
“FIRMAN TUHAN ALLAH, BERKUASA MEMULIHKAN”
Tema Mingguan (27 November – 3 Desember 2022) :
“KEDATANGAN UNTUK PEMURNIAN”

PERSIAPAN
Khadim menyalakan lilin Minggu Adven I

PANGGILAN BERIBADAH
Seorang Penatua : Jemaat Tuhan, lilin Minggu Adven telah dinyalakan, pertanda
bahwa kita sudah berada di minggu-minggu Adven menurut tahun gerejawi. Kita
sedang mempersiapkan diri menyambut perayaan hari kelahiran Yesus Krsitus dan
menantikan kedatangan-Nya kembali.
Marilah kita merayakan dengan beribadah bersama. Sambil berdiri kita menyanyi
KJ. No 76 “Kau Yang Lama Dinantikan”
Kau yang lama dinantikan, Jurus’lamat, datanglah,
agar kami Kau sucikan dari dosa dan cela!
Umat-Mu tetap Kautuntun, Kau harapan kami pun!
Bangsa dunia menunggu penghiburan kasih-Mu

TAHBISAN (Jemaat berdiri)


P : Ibadah Minggu Adven Pertama ini, ditahbiskan dalam nama Allah: yang
adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang kedatangan-Nya sedang kita
nantikan.
J : Amin.

SALAM
P : Tuhan kiranya menyertai saudara-saudara
J : Tuhan menyertai saudara juga

NAS PEMBIMBING
P : “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di
hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita,
dengan semua orang kudus-Nya. (1 Tesalonika 3:13)
P+J : Menyanyi KJ No. 278 “Bila Sangkakala Menggegap”
Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti, fajar baru yang abadi merekah;
bila nanti dibacakan nama orang tertebus, pada saat itu aku pun serta.
Refr:
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
bila nama dibacakan, pada saat itu akupun serta.

HUKUM TUHAN (Jemaat duduk)


P : Dengarkanlah Hukum Tuhan. Mari kita membaca Keluaran 20:1-17
(membaca berbalasan)
P=J : Menyanyi KJ No. 402 “Kuperlukan Jurus’lamat”
Kuperlukan Jurus’lamat, agar jangan ‘ku sesat;
s’lalu harus kurasakan bahwa Tuhanku dekat.
Refr: Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
bila Tuhanku membimbing, ‘ku dimalam pun tent’ram

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH


(Jemaat duduk)
P : Saudara-saudara banyak sudah Hukum Tuhan yang tidak dapat kita taati,
akhirnya kita jatuh dalam belenggu dosa. Marilah kita merendahkan diri di
hadapan Allah dan mengaku dosa pada-Nya. Mari kita berdoa:
P+J : Menyanyi “Jiwaku Terbuka Untukmu Tuhan”
Jiwaku terbuka untuk-Mu Tuhan, s’lidiki nyatakan s’gala perkara
Singkapkan semua yang terselubung, supaya ku layak dihadapan-Mu Tuhan
P : “Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” (Zakaria
9:9.b)
P+J : Menyanyi KJ. No. 85:1,3 “Kusongsong Bagaimana”
Ayat 1. Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang-Mu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, supaya ku yakini tujuan janji-Mu.
Ayat 3. Betapa Kau berkorban hendak menghiburku
di kala ’ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat, dengan sejahtera: keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.

PELAYANAN SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS ANAK


PENGAJARAN (Jemaat duduk)
P : Jemaat yang dikasihi TUHAN Yesus Kristus, baptisan anak-anak adalah sah
menurut kesaksian Alkitab. Sebab perintah baptisan ditujukan kepada segala
bangsa (Mat 28:19-20). Kebanyakan berita Alkitab tentang pelayanan
baptisan menyaksikan baptisan keluarga atau baptisan seisi rumah (Kisah
Para Rasul 16:33, 1 Kor.1:16).
Ini berarti pelayanan baptisan yang ditujukan kepada segala bangsa, berlaku
bagi keluarga dan seisi rumah meliputi anak-anak dan orang dewasa.
Baptisan adalah pengganti sunat sebagai tanda perjanjian (Kol. 2:11-12).
Kisah Para Rasul 2:39 menyatakan baptisan adalah tanda, meterai dari
perjanjian Allah dengan orang yang dipanggil-Nya serta keturunannya. Kita
memperhatikan istilah keturunan di sini menunjuk pada kewajiban dan
tanggung jawab orang tua dan orang tua baptisan untuk menurunkan iman
percaya melalui pendidikan iman kepada anak-anak. Dan bagi orang dewasa
yang belum dibaptis, menerima pelayanan baptisan adalah merupakan
pengambilan keputusan iman oleh kuasa Roh Kudus untuk menerima tanda
dan meterai keselamatan TUHAN Allah di dalam Yesus Kristus.
Baptisan dikiaskan bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani tetapi
memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah (1 Pet. 3:18-22)
Perintah baptisan terutama diberikan supaya dilakukan dalam NAMA
ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Justru itu pemberlakuan
pelayanan baptisan yang dilakukan Gereja Reformasi termasuk GMIM
diimani dalam kehadiran TUHAN ALLAH Tritunggal. Selanjutnya, kita
orang tua, orang tua baptisan, orang dewasa dan jemaat berikrar melayankan
baptisan di dalam NAMA TUHAN ALLAH BAPA, ANAK dan ROH
KUDUS. Oleh karena itu, dalam iman percaya ini, kita melakukan
pelayanan baptisan sekali seumur hidup.
Dibaptiskan DALAM NAMA BAPA menyatakan dan memeteraikan
kepada kita, bahwa Allah Bapa Pencipta mengadakan suatu perjanjian
anugerah yang kekal dengan anak-anak maupun orang dewasa dan
mengakui kita sebagai anak-anak-Nya.
Dibaptiskan DALAM NAMA ANAK menyatakan dan memeteraikan kepada
kita, bahwa Yesus Kristus menyucikan anak-anak maupun orang dewasa oleh
darah-Nya dari segala dosa, dan mema-sukkan kita ke dalam persekutuan
kematian dan kebangkitan-Nya.
Dan dibaptiskan DALAM NAMA ROH KUDUS memeteraikan kepada kita,
bahwa Roh Kudus hendak diam di dalam hati anak-anak dan orang dewasa,
supaya berakar serta berdasarkan pada kasih.
Di lain pihak baptisan itu mewajibkan semua orang yang telah dan yang
akan dibaptis saat ini untuk mengasihi Allah Bapa Anak dan Roh Kudus
dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap
kekuatan, bahkan untuk melayani seorang akan yang lain dalam kasih dan
tidak menghambakan diri lagi kepada dosa.
P+J : Menyanyi KJ No. 304:3 ”Pandang Ya Bapa Dalam Rahmat-Mu”
Kiranya oleh Roh dan FirmanMu. AnakMu Kauterangi, Kaukuatkan,
Hatinya pun kiranya Kaulayakkan. Untuk menjadi kediamanMu.

DOA PERMOHONAN (Jemaat duduk)


P : TUHAN menyertai saudara-saudara.
J : Dan menyertai saudara juga.
P : Marilah kita berdoa………
JANJI BAPTISAN (Orangtua, orangtua baptisan berdiri)
P : Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, saudara-saudara telah
mendengar bahwa baptisan kudus telah ditetapkan oleh Yesus Kristus
sebagai tanda dan meterai suatu perjanjian baru oleh Allah dengan manusia;
sebab itu patutlah kita memakai baptisan itu untuk maksud tersebut, bukan
karena kebiasaan atau kepercayaan takhyul.
Agar menjadi nyata, bahwa saudara-saudara menghendaki yang demikian,
maka saudara-saudara diundang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang berikut dengan tulus ikhlas. Kepada orangtua dan orangtua baptisan
anak yang akan dibaptis kami bertanya :
• Apakah saudara-saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan
memohon pembaptisan anak saudara dalam kepercayaan kepada Allah
Bapa, Yang Maha kuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus
Kristus, Anak Allah yang tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?
• Apakah saudara-saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan berjanji
di hadapan Allah kita dan jemaat selaku saksi-saksi-Nya bahwa saudara-
saudara akan mendidik anak saudara sedemikian rupa, sehingga dia akan
menjadi orang yang percaya kepada Allah: Bapa dan Anak dan Roh
Kudus?
P : Orang tua dan orang tua baptisan, apakah jawaban saudara-saudara?
OT+OTB : Ya, dengan segenap hati. Amin.
PELAYANAN BAPTISAN (Orangtua, orangtua baptisan berdiri)
P : …………………. (Baptisan ibadah subuh),
…………………. (Baptisan ibadah pagi)……
aku membaptis engkau dalam Nama Allah Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Amin.
P : TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-
lamanya. Amin.
(Orang tua dan orang tua baptisan membawakan puji-pujian
setelah itu memberikan persembahan khusus Baptisan)
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Jemaat duduk)
P : Berdoa……
Seorang Penatua : Marilah kita membaca alkitab dalam Maleakhi 2:17 – 3:5
PUJIAN SEBELUM KHOTBAH
KHOTBAH
PUJIAN SESUDAH KHOTBAH
PERSEMBAHAN (Jemaat duduk/berjalan)
Seorang Diaken : Di Minggu Adven Pertama ini, marilah kita memberi persembahan
sambil mengingat Firman Tuhan, ”Mereka semua akan datang dari Syeba,
akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan
masyhur TUHAN.”(Yesaya 60:6.b)
P+J Menyanyi NNBT No. 9:1-3 “Ku Akan Selalu Bersyukur”
1.‘Ku akan selalu bersyukur, kepada-Mu Yesus tuhanku.
Yang menanggung semua dosaku, karena kasih-Mu yang besar.
Refr : Betapa agung, Kau Tuhan, betapa baik Kau, Tuhan.
Kasih-Mu yang terukur membuat hatiku tent’ram.
3. Puji syukur pada-Mu, Tuhan, atas rahmat yang Kau berikan.
Bagi kami umat percaya, kini dan selama-lamanya. Refr: …
Agunglah kasih-Mu, ya Tuhan, tiada lagi yang setaranya
Kekal dan teguh serta mulia, anug’rah bagi manusia. Refr :….

DOA UMUM (Jemaat duduk)


P : Mari kita berdoa…..

NYANYIAN PENUTUP (Jemaat berdiri)


P+J : Menyanyi KJ No. 277 “Tuhanku Seg’ra Kembali Ke Dunia”
Tuhanku seg’ra ‘kan Kembali ke dunia. Tak satupun tahu akan waktu tiba-Nya:
di pagi cerlang pada saat buana ditinggalkan sang malam pekat
Refr : Masih lamakah, Tuhanku?
Umat-Mu berseru menyanyikan Kristus datang.
Haleuya! Amin

BERKAT (Jemaat berdiri)


P : Saudara-saudara, nantikanlah kedatangan-Nya yang membawa selamat.
Terimalah berkat Tuhan dan pergilah dengan selamat:
Tuhan memberkati dan melindungi saudara-saudara; Tuhan menyinari
dengan wajah-Nya dan memberi saudara-saudara kasih karunia; Tuhan
menghadapkan wajah-Nya kepada saudara-saudara dan memberi saudara-
saudara damai sejahtera.
P+J : c = do 2 ketuk
3 3 5 7 . 7 7 6 5 . 3 3 5 6 . 6 5 7 6 5 0
A ---- min. A ---- min. Amin. Amin. A ------- min.

--- saat teduh ---

GMIM “Exodus” Paniki Dua


27 November 2022

Anda mungkin juga menyukai