Anda di halaman 1dari 6

TATA IBADAH MINGGU SENGSARA I

JEMAAT EFATA LEKIOEN


MINGGU, 19 FEBRUARI 2023
“PENGAMPUNAN MEMULIHKAN RELASI”
PANGGILAN BERIBADAH
Liturgos 1 : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Inilah perayaan minggu sengsara pertama
Lihatlah Dia datang sebagai hamba yang diutus Bapa
(Membaca berbalasan dengan jemaat Lukas 2:34b-35)
“Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan dan membangkitkan banyak
orang di Israel
Jemaat : dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
Liturgos 1 : dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri -,
Jemaat : supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

----------------------------------- Instrumen “Tercurah Darah Tuhanku”---------------------------


Liturgos 1 : (Menyalakan lilin ungu dan berkata) …….
Jemaat dipersilahkan Berdiri dan menyanyikan KJ No.35“Tercurah Darah
Tuhanku” (Jemaat berdiri)
Nyanyian : KJ No. 35:1&4 “Tercurah Darah Tuhanku” do=c 4 ketuk
1. Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota;
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya,
terhapus dosanya, terhapus dosanya
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.
4. Sejak kupandang salib-Mu dengan iman teguh,
kasih-Mulah kupuji t'rus seumur hidupku,
seumur hidupku, seumur hidupku,
kasih-Mulah kupuji t'rus seumur hidupku.
VOTUM
Pelayan : Ibadah Perayaan Minggu Sengsara dikuduskan hanya oleh Tuhan; di dalam nama
Bapa, Anak dan Roh Kudus.
SALAM
Pelayan : Damai dan kasih Tuhan beserta saudara/i
Jemaat : Beserta hamba-Nya juga. (Jemaat duduk)

NAS PEMBIMBING
Pelayan : Membaca Nas Pembimbing dari Kitab PL/PB.
Nyanyian : PKJ No. 219:1“Disaat Ini Kuangkat Tembang”
1. Disaat ini kuangka tembang,kuangkat tembang bagi Yesus
Disaat ini kuucap syukur,kuucap syukur pada-Nya
Reff: Kukasihi Engkau, Kukasihi Engkau
Kukasihi Engkau, Yesus Tuhanku

PENGAKUAN DOSA
1
Liturgos 2 : Jemaat Tuhan terkasih…ketika Yesus berkata “Lihatlah, saatnya sudah tiba
bahwa Anak manusia diserahkan ketangan orang–orang berdosa”, adakah hati kita
menjadi sedih? Penderitan Yesus seringkali kita sia-siakan. Ketika kita kembali
melakukan perbuatan dosa di hadapan Allah dan manusia seperti yang
diungkapkan Mazmur 14:1-3, “Orang bebal berkata dalam hatinya,” tidak ada
Allah”. Busuk dan jijik perkataan mereka, tidak ada yang berbuat baik. Tuhan
memandang ke bawah dari sorga kepada anak- anak manusia untuk melihat
apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah? Mereka semua telah
menyeleweng, semua telah bejat, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak”.
Mari berdoa : Ya Bapa, Pada minggu sengsara ini, kami memohon
pengampunan-Mu supaya kami kembali kedalam kekudusan yang Engkau berikan,
di dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus Tuhan kami, Amin.
Nyanyian : Pujian Rohani “ Ampuni Aku Tuhan”
Ampuni aku Tuhans
Dari s’gala dosaku
Lepaskanlah semua ini
Derita yang kurasa
Kirimkan aku Tuhan
Malaikat penghibur hati
Agar tentram jiwaku ini
Tuk jalani hidupku
Jadikan aku Tuhan
S’perti yang Kau mau
Bimbing setiap langkahku
Di jalan yang benar
Ajari aku Tuhan
Untuk mengasihi
Jadikanlah diriku
Orang yang berguna
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Kepada kita yang telah mengaku dosa dan berserah dengan tulus dan iklas, Tuhan
berfirman : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Nyanyian : NKB No.38:4“T’lah Lewat Malam Yang Gelap”
4. Kuasa Yesus Tuhanku membuatku jayalah
Bernyanyi riang hatiku ku dibasuh darahNya

Reff: Sungguh nyata damai sorga, Membuatku bergemar


Kasih mukhalis bagiku jadi harta yang besar
PUJI-PUJIAN (Jemaat berdiri)
2
Liturgos 3 : Mari kita berdiri dan memuji Tuhan secara berbalas-balasan menurut Mazmur
103:8-13
Nyanyian : PKJ 32:1“Puji Tuhan, Pujilah Nama-Nya”
Puji Tuhan pujilah nama-Nya, Puji Tuhan pujilah nama-Nya,
Kar’na ajaib ciptaan tangan-Nya, Kar’na ajaib ciptaan tangan-Nya
Puji Tuhan hai segala umat-Nya, Puji Tuhan hai segenap insan-Nya
Agungkanlah nama-Nya selama-lamanya,Tuhanlah pelindungmu,
Tuhanlah perisaimu, Yang selamatkan jiwamu
Ka’rna kasih-Nya kepada manusia,
Dia menanggung seluruh dosa kita (Jemaat duduk)

PEMBERITAAN FIRMAN (Jemaat berdiri)


Liturgos 4 : Berdoa dan membaca Alkitab dari Injil Matius 18:21-35, diakhiri dengan berkata:
“Demikianlah Firman Tuhan”
Pelayan : Berbahagialahsetiap orang yang membaca, merenungkan serta melakukan
Firman Tuhan dalam hidup setiap hari. Hosiana
Nyanyian : Hosiana, hosiana, hosiana
Khotbah : “Pengampunan Memulihkan Relasi” (Jemaat duduk)

PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri)


Liturgos 5 : Mari kita berdiri dan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli, baiklah kita semua
berkata: Aku Percaya…
Nyanyian : KJ No.252:1“Batu Penjuru G’reja”
Batu penjuru G’reja dan Dasar yang esa,
yaitu Yesus Kristus, Pendiri umat-Nya.
Dengan kurban darah-Nya Gereja ditebus;
baptisan dan firman-Nya membuatnya kudus. (Jemaat duduk)

PELAYANAN SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS


Arti Baptisan Kudus
Pelayan : Ketika kita hendak membaptiskan anak-anak kita, maka kita ingat bahwa baptisan
itu dimeteraikan atas nama Tuhan yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus: Dibaptiskan
dengan nama Bapa, menyaksikan dan memeteraikan bahwa ”Allah Bapa telah
mengadakan suatu perjanjian anugerah dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya
yang mewarisi kehidupan kekal”. Dibaptiskan dengan nama Anak, memeteraikan
bahwa ”Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa kita; kita dikuburkan
bersama-Nya ke dalam kematian-Nya tetapi kemudian dibangkitkan dari antara
orang mati dalam kebangkitan-Nya, sehingga kita memperoleh suatu hidup yang
baru”. Dibaptiskan dengan nama Roh Kudus, memeteraikan bahwa ”Roh Kudus akan
berdiam dalam diri kita dengan mengaruniakan suatu hidup baru tiap-tiap hari
melalui persekutuan kita dengan Kristus”.
Pengajaran Baptisan Anak-Anak

3
Pelayan : Walaupun anak-anak kita tidak memahami baptisan, tetapi janganlah kita lalai
membaptiskan mereka, sebab Allah telah berfirman kepada Abraham, bapa segala
orang percaya, begitu pun kepada kita dan anak-anak kita: ”Aku akan mengadakan
perjanjian anatara Aku dengan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi
perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu”. Juga
Rasul Petrus pernah menyaksikan itu tatkala ia berkata: ”Sebab bagi kamulah janji itu
dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan
dipanggil oleh Tuhan Allah kita”. Yesus Kristus menyambut anak-anak kecil yang
dibawa kepada-Nya, meletakkan tangan-Nya ke atas mereka serta memberkati
mereka, seperti yang disaksikan Penginjil Markus: ”Biarlah anak-anak itu datang
kepada-Ku, jangan mengahalang-halangi mereka, sebab orang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa yang
tidak menyambut Kerajaan Allah sebagai seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya”. Sebab itu, anak-anak kecil yang adalah anak-anak Allah dan waris-waris
Kerajaan serta perjanjianNya harus dibaptiskan.
Nasehat dan Pertanyaan
Pelayan : Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus, kamu telah mendengar bahwa Baptisan
Kudus adalah titah Allah sebagai tanda Dia memeteraikan perjanjian-Nya kepada kita
dan anak-anak kita. Sebab itu hendaklah Baptisan dipakai untuk maksud itu dan bukan
oleh sebab kebiasaan atau kepercayaan yang sia-sia. Saudara-saudari sebagai orang tua
dan saksi diwajibkan mengajar anak-anakmu dalam hal ini apabila mereka berangsur-
angsur menjadi dewasa. Supaya menjadi nyata kehendak hatimu demikian, kami
menjemput para orang tua dan saksi berdiri dan menjawab beberapa pertanyaan yang
berikut ini di hadapan Tuhan Allah dan jemaat-Nya:
1. Apakah kamu percaya, bahwa berdasarkan atas janji Allah, maka anak-anakmu
diterima dalam perjanjian-Nya dan dan sebab itu harus dibaptis?
2. Apakah kamu berjanji, akan mendidik mereka di dalam iman akan Yesus dan
dalam ketaatan kepada Dia, setuju dengan Alkitab dan pengakuan iman yang baru-
baru kita ikrarkan?
Apakah jawabmu orang tua dan saksi?
Orang tua dan saksi: Ya, kami percaya dan berjanji dengan segenap hati.

Persiapan
Nyanyian : KJ No. 304 : 1 & 4 “Pandang Ya Bapa dalam Rahmat-Mu” do = f, 1 ketuk
(pelayan turun dari mimbar)
1. Pandang, ya Bapa, dalam rahmatMu
kami, umatMu yang berkumpul ini,
membawa anak padaMu di sini dalam percaya akan janjiMu
2. Buatlah dia anakMu penuh
dan namanya yang kini disebutkan
4
Kautulis dalam Kitab Kehidupan jadi anggota tubuh PutraMu

Pelaksanaan
Pelayan : (Berdoa) Ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu: Datanglah kiranya Engkau
menumpangkan tangan-Mu ke atas mereka ini, supaya mereka terpelihara dan hidup,
Amin. Firman Tuhan berkata:“Dengan sukacita kamu menimba air dari mata air
keselamatan”.
(Menyebut nama setiap anak yang akan dibaptis; dan setelah itu menyampaikan
formula-ucapan:)
”Aku membaptis engkau dengan nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.”
(Sesudah semua anak dibaptis ...)
”Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya, Amin”.
Nyanyian : KJ No. 309 : 1 “Biar Ku Tumbuh Di BatangMu” la=g 3 ketuk
(pelayan kembali ke mimbar utama- orang tua dan saksi memberi nazar)
1. Biar ‘ku tumbuh di batang-Mu, Ya Pokok Anggur yang benar,
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat

PERSEMBAHAN SYUKUR
Liturgos 6 : Berilah kepada Tuhan hormat dan syukur. Bawa kepada Tuhan persembahanmu,
dengan mengingat kata Alkitab: ”Biaralah mereka bersyukur kepada Tuhan karena
kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak anak
manusia, biarlah mereka mempersembahkan korban syukur dan menceritakan
pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak sorai.” (Maz. 107:21-22)
Mari kita berdoa ... Amin
Nyanyian : NKB No. 133 : 1 - 3 “Syukur pada-Mu Ya Allah”
1. Syukur pada-Mu ya Allah, atas s’gala rahmat-Mu
Syukur atas kecukupan dari kasih-Mu penuh
Syukur atas pekerjaan walau tubuhpun lamban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman
2. Syukur atass bunga mawar, harum indah tak terp’ri
Syukur atas awan hitam dan mentari berseri
Syukur atas suka duka yang Kau b’ri tiap saat
Dan Firman-Mulah pelita agar kami tak sesat
3. Syukur atas keluarga penuh kasih dan mesra
Syukur atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya!

5
DOA SYAFAAT

WARTA PELAYANAN

PENGUTUSAN (Jemaat berdiri)


Pelayan : Saudara/iku… Hidup kita diibaratkan seperti pedang dan kain ungu. Pedang adalah
gambaran hidup penuh kekerasan hidup yang mengeraskan hati dan melukai. Kain
ungu adalah gambaran dari kemuliaan Kristus, Tuhan Ia yang dalam kemuliaan-Nya
merendahkan diri-Nya bagi penebusan segala dosa kita. Tuhan menderita dan
sengsara supaya kita menjadi berkat bagi hidup ini. Tunjukkan kemuliaan Tuhan
dalam pikiranmu, kata-katamu dan tindakanmu
(jemaat saling bersalaman dan mengucapkan: ‘Hiduplah dalam kemuliaan
Tuhan’)
Nyanyian : NKB 195:1-2 ‘Kendati Hidupku Tent’ram’do=c 4/4 MM ± 80
1. Kendati hidupku tent’ram dan senang, dan walau derita penuh,
Engkau mengajarku bersaksi tegas: S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.
Refr. S’lamatlah, (s’lamatlah), jiwaku (jiwaku),
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.
BERKAT
Pelayan : Arahkan hati kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya: “Tuhan yang menderita
bagi kamu adalah Tuhan yang senantiasa mengasihani kamu sehingga kamu beroleh
anugerah keselamatan kekal, dan dalam naungan salib kudus, kamu terus menikmati
damai sejahtera di dalam nama Bapa, dan Anak dan Roh Kudus” Amin.
Nyanyian : Amin --Amin -- Amin (Jemaat duduk)
-------------------------------------------- Saat Teduh ----------------------------------------------------
Nyanyian : KJ 362:1 ‘Aku Milik-Mu, Yesus Tuhanku’
Aku milik-Mu, Yesus, Tuhanku; kudengar suara-Mu.
‘Ku merindukan datang mendekat dan diraih oleh-Mu.
Refr: Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salib-Mu.
Raih daku, raih dan dekatkanlah ke sisi-Mu, Tuhanku.

Anda mungkin juga menyukai