Di- Tempat
Salam Sejahtera,
Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua menyampaikan terima kasih kepada
Bapak/Ibu pimpinan klasis yang telah melanjutkan Tata Ibadah setiap bulan ke jemaat-
jemaat untuk menjadi bahan Ibadah keluarga.
Selanjutnya Badan Pekerja Am sinode mengirimkan Tata Ibadah setiap bulan sepanjang
tahun 2021 untuk diperbanyak dan digunakan dalam ibadah dimasing-masing keluarga
dalam GKI di Tanah Papua
Demikian penyampai kami atas dukungan dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Tuhan Yesus memberkati,Syalom.
=====================================================================
Ketua/Chairman:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua/Vice Chairman: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM;Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J.
Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Syahnur Abbas,STh,M.Pd; Bendahara/Treasurer: Tresia E. Numberi, SE; Anggota-
Anggota/Members; Pdt. Abraham Abisay, M.Th; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol; Pdt. Handry W.D. Kakiay, S.Th; Pdt.
Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Robert J. Nandoteray, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Ishak Samuel Maran, S.Th; Pdt. Petrus
Womsiwor, S.Th; Pdt. Samuel Piet Usior, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
1
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
mengampuni atau memaafkan kesalahan orang lain, jika kita sanggup melakukannya maka kita
adalah orang yang baik dan tanpa disadari sikap Yesus ada dalam diri setiap kita. Hendaklah kita
terus berupaya dalam memiliki hubangan yang baik dengan Tuhan, cara yang di ajarkan raja
Daud yaitu berdoa, tidak semua orang Kristen mau untuk berdoa apalagi rutin dalam melakukan
doa setiap harinya.. namun, tanpa doa bagaimana kita dapat menyampaikan segala hal kepada
Tuhan?.. dalam doa Daud meminta pertolongan dan itu berarti doa sangat penting dan harus ada
dalam bagian orang yang percaya pada-Nya. Tuhan Yesus kiranya selalu memampukan kita untuk
menjadi orang yang rajin, tekun, setia dalam doa dan sikap yang benar. Amin.
2
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Keluarga yang Tuhan Yesus kasihi hari ini, kita memperingati Jumat Agung, hari kematian Yesus
Kristus pada salib di golgota. Karena dosa kita Ia rela untuk menggantikan kita menanggung
semua penderitaan meskipun tidak terdapat pada-Nya kesalahan yang dilakukan-Nya. Dalam
posisi kita sebagai manusia biasa. Siapapun kita, pastinya akan merasa tidak nyaman saat kita
berada dalam situasi saat kita difitnah dan kita harus menanggung akibat atas kesalahan yang
tidak kita lakukan. Hal ini yang terjadi pada pemazmur dalam bacaan kita saat ini.
Pemazmur hidup ditengah realitas orang-orang yang membencinya bahkan sering memfitnahnya.
Mereka membalas kejahatan ganti kebaikannya, membalas kebencian ganti kasihnya, padahal ia
selalu mendoakan mereka. Ibarat pepatah yang mengatakan: “seperti air susu dibalas dengan air
tuba”. Pemazmur tidak tahan lagi dengan semua kenyataan itu dan ia menghadap Tuhan dalam
doanya, ia bermohon agar Tuhan Allah akan mendatangkan keadilan dan kebaikan bagi dirinya.
Pemazmur memanggil Allah sebagai “pujianku” dan berharap bahwa Allah tidak berdiam diri,
sebab hanya Tuhan-lah yang dapat menolongnya. Ia meyakini bahwa Tuhan Allah tidak
3
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
memandang hina orang yang menderita karena difitnah dan diperlakukan dengan sangat kejam.
Tuhan Allah akan bertindak untuk memberi pertolongan dengan cara-Nya yang ajaib. Bagaimana
dengan hidup saudara-saudari, mungkin saat ini ada yang mengalami kekecewaan dan sakit hati
karena sering difitnah, atau ada yang menderita karena diperlakukan dengan kejam dan tidak adil.
Hari ini kita belajar dari sikap pemazmur yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi
menyerahkan semua persoalannya dalam doa dan permohonan kepada Tuhan Allah, sebab mata
Tuhan tertuju kepada orang yang berseru minta tolong dan Tuhan akan bertindak tepat pada
waktunya untuk memberi keadilan. Tuhan menolong kita. Amin ......
4
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Jika karena kesalahan dan pelanggaran maka seseorang diperlakukan sebagai penjahat, maka itu sangat
wajar. Sebaliknya, jika dalam keadaan tak bersalah, lalu seseorang harus dibelenggu sebagai penjahat,
apakah itu wajar? Pasti tidak semua orang mau menerimanya, tetapi setiap orang Kristen wajib
menerimanya!!!.
Sebagaimana jalan Yesus adalah jalan penderitaan, demikianlah jalan para murid-Nya atau orang Kristen.
Sebagaimana Yesus menderita bukan karena kesalahan dan pelanggaran, demikian juga para murid-Nya
atau orang Kristen. Mereka menderita bukan karena kesalahan dan pelanggaran tetapi karena membritakan
Injil Kristus,
Seperti yang dialami oleh rasul Paulus. Ia harus menderita, malah dibelenggu sebagai seorang penjahat.
Paulus menjalani risiko itu sebagai seorang prajurit yang baik dari Tuhan Yesus; ia selalu berupaya untuk
berkenan kepada komandan-Nya. Paulus mengalaminya: sekalipun ia dibelenggu sebagai seorang
penjahat, tetapi Firman Allah tidak terbelenggu. Seperti kata Firman: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun
akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal
Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal
diri-Nya”. (ay.11-13).
5
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Itulah sumber kekuatan Paulus sehingga ia sabar menanggung semua itu, juga supaya semua orang
mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Jadi, setiap resiko yang timbul
sebagai akibat dari tugas memberitakan Injil, sepatutnya membuat orang Kristen atau para murid Yesus
bersukacita, karena mendapat kesempatan besar untuk mengajak dan membawa orang lain mengalami
kasih Allah yang menyelamatkan. Lebih baik menderita karena berbuat baik, jika itu dikehendaki Allah,
sebab IA memberkati kita. Amin ...
6
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
PANGGILAN BERIBADAH
Bapak : Keluarga yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat Paskah ! Yesus sudah
bangkit dan hidup selama lamanya. Injil-Injil menyaksikan : Pagi-pagi benar pada hari
pertama minggu itu, beberapa perempuan pergi ke kubur Yesus membawa rempah-
rempah. Mereka mendapati batu penutup kubur sudah terguling dari kubur itu. Setelah
masuk ke dalam kubur, mereka tidak menemukan mayat Yesus. Berkatalah dua orang
berpakaian berkilau-kilauan kepada para perempuan itu : “Mengapakah kamu mencari
Dia yang hidup di antara orang mati ? Ia tidak ada di sini, Ia sudah bangkit.” Ingatlah
perkataan Yesus ketika Ia masih di Galilea : “ bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke
tangan orangorang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.“
Sungguh, Yesus Kristus telah bangkit, Yesus menang atas kuasa dosa dan maut. Jemaat
disilahkan berdiri, kita memuji Tuhan dengan menyanyi dari Nyanyian Rohani 60:1-2
“Suara sorak terdengar”
7
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
8
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
dan pekerjaan kita setiap hari. Melalui kebangkitan Yesus marilah kita belajar memberi yang terbaik
untuk Tuhan dan sesama melalui apa yang ada pada kita. Seperti Dia yang telah memberikan kita
hidup baru melaui kebangkitan-Nya. Kita percaya bahwa melalui kebangkitan Yesus Kristus tidak ada
lagi penghalang bagi kita didalam menikmati sukacita, damai sejatera dan berkat-berkat-Nya.
Kebangkitan Yesus Kristus telah memberikan kepastian bahwa di balik kematian ada kehidupan. Hal
ini ditegaskan Tuhan Yesus Kristus sendiri. „‟Akulah kebangkitan dan hidup barang siapa percaya
kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati (Yohanes 11:25), dengan kebangkitan Kristus ada
jamainan yang pasti, bahwa kita yang percaya juga akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh
hidup yang kekal. Oleh karena itu melalui momentum perayaan kebangkitan Yesus Kristus disaat ini,
marilah kita bangkitkan Iman, harap dan kasih kita kepada Allah sebab Yesus yang bangkit mampu
mengatasi segala masalah dan persoalan hidup kita asalkan kita mau tetap percaya dan beriman
kepada-Nya bahwa Dia benar-benar bangkit dan hidup. Amin.
PERSEMBAHAN SYUKUR :
Ibu : Bawalah persembahan syukur kepada Tuhan dengan Ingat akan firman-Nya dalam Surat Roma
12 :1 yang berkata : “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah Ibadahmu yang sejati.” Ny.Rohani 66:1-2 “
Hai Puji Kuasa nama-Nya “
9
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
10
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
hidup yang kekal. Melalui perayaan Paskah berkat kemenangan Tuhan kita Yesus Kristus akan
memberikan keteguhan iman yang sungguh bagi kita.
11
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
3. Pujian oleh Bapak : kita masih memuji Tuhan dari Ny Kidung jemaat 13:2 “Yesus
Kristus,Tuhan”
4. Doa Pembacaan (oleh anak): firman Tuhan akan kami baca dan renungkan bersama, dalam
keterbatasan kami memahami firman-Mu, kami mohon kiranya Roh Kudus menolong kami untuk
mengerti maksud firman-Mu bagi kami, berfirmanlah Tuhan, kami telah siap mendengarkan dan
melakukan firman-Mu. amin
Mari kita membaca Firman Tuhan : YOHANES 20:24-29
Keluarga yang diberkati Tuhan.. Peristiwa kematian Tuhan Yesus, membuat Murid-murid Yesus
menjadi kecewa, takut dan bahkan mereka bersembunyi di kamar yang tertutup. Dalam keadaan
dan kondisi itu, mereka tetap ingat apa yang disampaikan Yesus, yaitu pada hari yang ke tiga Ia
akan bangkit. Ketika Yesus bangkit, Ia menampakkan diri kepada murid-muridNya, namun saat
menampakkan diri, Thomas yang disebut Didimus justru tidak ada pada saat itu. Hal ini
disampaikan murid-murid yang lain kepada Thomas bahwa Yesus telah bangkit dan telah
menampakan diri kepada mereka, tetapi hal itu tidak membuat Thomas langsung menjadi
percaya, ia justru mau membuktikan dengan mata dan tangannya sendiri bahwa Yesus benar-
benar telah bangkit. Dan melewati delapan hari, murid-murid dan juga Thomas berada dalam
sebuah rumah yang pintu-pintunya terkunci, dan saat itu sekali lagi Yesus menampakan diri di
tengah-tengah mereka dengan mengatakan salam Damai sejahtera bagi kamu! Yesus tahu
keinginan Thomas membuktikan kebenaran kebangkitan-Nya, maka Yesus menyuruh Thomas
untuk melihat bekas paku pada tangan-Nya dan juga mencucukan jarinya pada lambung Yesus.
Setelah membuktikannya sendiri, Thomas sadar bahwa benar apa yang dismpaikan murid-murid
tetapi juga pesan Yesus bahwa pada hari yang ke tiga Ia sungguh bangkit dan Thomaspun
berkata Ya Tuhanku dan Allahku, sebuah pengakuan yang sungguh, kemudian Yesus menyambut
12
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
perkataannya dengan berkata karena engkau telah melihat Aku, maka engkau
percaya.berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya
Keluarga yang diberkati Tuhan, Yesus sungguh bangkit membuktikan bahwa Ia menang atas
kuasa dosa dan maut. Sebagai orang percaya kita diajar untuk percaya dengan sungguh walau
tidak melihat, jangan goncang iman dan pengharapan kita pada-Nya, walaupun kita harus
diperhadapkan dalam situasi yang sulit. kebangkitanNya membebaskan kita dari dosa dan maut,
maka kebangkitanNya juga mampu menyelesaikan setiap pergumulan hidup kita, ingat kita
adalah orang-orang yang berbahagia, karena tetap percaya pada Yesus walaupun tidak melihat.
Amin.
8. Pujian : oleh Bapak, Kita memuji Tuhan dari Ny.Rohani 166 :1 “Sungguh Kerajaan
Allah”(disilahkan berdiri)
13
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
1. Lagu pembukaan : oleh Ibu : Syaloom… Damai di hati… Tuhan baik bagi kami sekeluarga dan
merespon segala kebaikan Tuhan, mari kita beribadah. Mengawali ibadah kita, saya undang
semua berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Rohani 64:1-2 “Ssungguhnya Kukatakan”
Keluarga yang diberkati Tuhan, kita tahu bahwa zaman ini adalah zaman dimana banyak orang
senang untuk mengamati kehidupan orang lain dan kemudian menganalisa serta menyimpulkan
kehidupan orang tersebut, padahal sebenarnya ia tidak tahu persis kehidupan orang yang ia
kepoin (bahasa anak-anak sekarang), mungkin juga mengenal hanya sekedar saja. Menarik bagian
bacaan kita saat ini, setelah Yesus bangkit Ia menampakkan diri pada murid-muridNya, secara
khusus kedua murid yang berjalan ke Emaus. Dalam perjalanan mereka, mereka membicarakan
serta menganalisa seluruh peristiwa yang berhubungan dengan Yesus hingga kebangkitanNya,
tanpa mereka sadari bahwa dalam perjalanan itu Yesus ada bersama mereka, namun ternyata
mereka justru tidak mengenali Yesus. Hal ini membuat Yesus menegur mereka dengan berkata
“hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu
yang telah disampaikan para nabi! (ayat 25)”, sebuah kalimat yang hendak menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang terjadi ini, telah disampaikan para nabi dalam nubuatan, bahwa Ia harus
menderita, mati dan bangkit serta naik ke surga. Setelah Yesus menegur kedua murid itu, maka
mereka terus melanjutkan perjalanan mereka dan kedua murid itu mengajak serta menawarkan
Yesus untuk tinggal bersama mereka sebab hari hampir malam (Dalam keadaan inipun para
murid belum menyadari bahwa yang bersama mereka adalah Yesus). Saat bersama-sama dengan
para murid untuk makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat dan memecahkan serta
membaginya pada para murid, maka tersadarlah dan terbukalah mata mereka dan mereka
mengenal Dia.
14
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Keluarga yang diberkati Tuhan… sejauh mana kita mengenal Yesus sebagai Tuhan dan
Juruslamat? Apakah sejauh ketika kita berkelimpahan ataukah sejauh ketika kita dalam keadaan
susah dan bergumul? Atau mungkin sebatas kalau Dia mengabulkan doa-doa kita? Murid-murid
Yesus adalah orang-orang yang paling dekat bahkan bersama dalam pelayanan Yesus di dunia,
namun ketika puncak dari misi hadirnya Yesus ke dunia itu tiba, bahkan sampai kepada
kebangkitan-Nya, ternyata tidak menjadi jaminan murid-murid sungguh mengenal Dia. Bacaan
saat ini, mau mengajarkan kita mengenal bukan saja mendengar, bukan juga hanya mengetahui
persis setiap hal yang dibuat oleh Yesus, dan bukan saja sekedar pintar untuk menguraikan
tentang pribadi Yesus, tapi lebih dari itu mengimani dengan sungguh Yesus dalam segala situasi
dan kondisi hidup kita. Ingat, untuk kita Ia rela datang sebagai manusia, menderita, mati dan
bangkit supaya kita mempunyai hidup yang kekal. Kebangkitannya mengubah kehidupan kita
untuk lebih sungguh mengenal dan percaya pada-Nya, sebab sungguh ada pengharapn didalam-
Nya. Amin
6. Ibu : kita memberikan persembahan syukur, karena Allah mengasihi kita. Untuk itu kita menyanyi
dari Ny Rohani 66:1-2 “Hai, Puji Kuasa Nama-Nya”
7. Doa syafaat oleh Ibu : Maha Besar Engkau Allah kami yang telah menyatakan Kuasa-Mu lewat
karya keslamatan yang dilakukan oleh Anak-Mu Yesus Kristus telah menebus, menyelamatkan dan
memberikan jaminan kehidupan kekal bagi kami sekalian yang percaya. Tuhan, trimakasih buat
firman-Mu yang terus menguatkan kami menjalani hari hidup ini, walau dalam keadaan bergumul
terkait hidup pribadi, keluarga dan juga pergumulan lainnya, kebangkitan-Mu adalah bukti dan
jaminan bagi kehidupan kami, kekuatan serta pengharapan yang sungguh bagi kami, teguhkan
iman kami agar tidak tergoyahkan oleh arus dunia ini yang terus menekan kami, tetapi juga agar
tidak hilang percaya kami oleh tawaran-tawaran dunia saat ini, dengan terus sadar bahwa
kekekalan hanya ada didalam Tuhan. Tuhan kami juga berdoa bagi kami sekeluarga dalam tugas
dan tanggungjawab kami masing-masing, kiranya diberkati Tuhan, agar segala sesuatu yang kami
lakukan itu layak menjadi persembahan bagi-Mu. Kami berdoa untuk lingkungan kami tinggal,
kerja, sekolah, pelayanan kiranya diberkati Tuhan. kami juga berdoa untuk pemimpin gereja kami,
biarlah terus diberkati Tuhan, agar segala sesuatu terkait dengan pelayanan, dilayani dan
dilakukan dengan terus menghadirkan damai sejahtera Allah ditengah-tengah umat, begitu juga
dengan para pemimpin kami di pemerintahan, Tuhan Allah juga berkati, agar semua yang
dilakukan dilayani dan dikerjakan semuanya untuk mendatangkan damai sejahtera Allah, terlebih
ditengah situasi dan kondisi dunia, terkhusus bangsa kami saat ini, Tuhan Allah kiranya
memberkati pemimpin-pemimpin kami selalu. Tuhan, kami akan tidur dan melewati malam dalam
tidur kami saat ini, kiranya Tuhan menjaga dan melindungi kami, dan biarlah dalam anugrah-Mu,
kami dibangunkan esok pagi dengan segala baik untuk melakukan semua aktifitas kami. kami
mohon ampun atas salah dan dosa kami, didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin
15
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
1. Lagu Pembukaan
Anak: Damai di Keluarga… kemuliaan bagi Allah.. Disilakan berdiri dan kita memulai dengan
ibadah kita, kita buka dan menyanyi dari Ny Rohani No 60:1 “Suara Sorak Terdengar”
3. Anak : kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 60:3 “Begitu Kita Terlepas”
5. Renungan
“BANGKITLAH YA TUHAN DI DALAM KUASA-MU”
Keluarga yang diberkati Tuhan, Bangsa Israel secara tidak langsung menganut system
pemerintahan bersifat Teokrasi, artinya meskipun ada raja yang memerintah mereka, raja tetap
harus tunduk kepada Allah. Rakyatpun baik secara langsung maupun tidak langsung harus
tunduk kepada Allah. Dalam pemerintahan Teokrasi, raja tahu bahwa kemenangan yang
diperoleh di dalam peperangan merupakan anugerah Allah.Allah memberkati raja dengan
kehadiran-Nya dan memahkotai dia dengan sukacita. Allah juga tidak membiarkan dia turun
takhta. Barangsiapa yang tidak tunduk pada pemerintahan raja yang di urapi Allah akan
dianggap sebagai musuh Allah sendiri (ayat 9-13). Maka raja dan rakyat akan bersukacita serta
memuji-muji Allah, karena Dialah yang sesungguhnya telah menjadi Raja mereka.
Keluarga yang diberkati Tuhan, itulah gambaran seorang raja Daud, berkali-kali menghadapi
orang filistin, Daud selalu bersandar pada Tuhan, sehingga selalu bertanya pada Tuhan, apakah
ia harus maju? Apakah Tuhan akan memberikan kemenangan?(I Samuel 23:2; 2 Samuel 5:19).
Bahkan setelah kemenangan yang dia raih,Daud tetap menunjukkan kepercayaan kepada
Tuhan.
Keluarga yang diberkati Tuhan, sama seperti raja Daud, kita juga sering mengalami berbagai
persoalan, tantangan dan pergumulan. Namun firman Tuhan mau mengajak kita untuk
menaruh seluruh kepercayaan dalam hidup kita kepada Tuhan. Dia Kristus, Tuhan yang telah
bangkit dan menang atas maut, Dialah Tuhan dan penyelamat kita, Dia akan membela kita,
melindungi kita dan menyelamatkan kita. Oleh karena itu hendaklah kita tetap percaya dan
selalu bersandar pada Tuhan serta mengandalkan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita, tetapi
juga memuji dan memuliakan Dia senantiasa di dalam kehidupan kita. Amin
16
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
6. ibu : meresponi FirmanTuhan dan sekaligus kita akan memberikan persembahan syukur, mari kita
menyanyi Ny Rohani No 132:1 & 5 “Ya Tuhan, Murah-Mu Baka”
17
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
1. Lagu Pembukaan
Anak : Syaloom.. Tuhan baik bagi kami sekeluarga, karena memulai dan menutup hari ini dalam
kasih sayang-Nya. Mari kita semua siapkan seluruh hidup kita untuk beribadah. Disilakan berdiri
dan kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 144:1 “Segala Benua dan Langit”
3. Pujian : oleh Anak : mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny Rohani No 144:3 “Sekalian
Bangsa Sekali Hendak”
Disilakan duduk
4. Doa pembacaan : oleh Bapak
Dengan Firman-Mu, kami sebagai orang-orang percaya dapat mengalahkan segala godaan dan
kuasa iblis. Dengan firman-Mu, kami sungguh dikuatkan dan berpengharan menjalani hari hidup
ditengah situasi dunia yang tidak menentu. Kami sekeluarga telah siap membaca dan
merenungkan firman-Mu, bersabdalah bagi kami semua ya Tuhan. Amin.
Pemberitaan Firman Tuhan : YOHANES 21:1-14
Keluarga yang diberkati Tuhan… kehidupan kita sebagai orang percaya seringkali bertmu dengan
hal-hal yang mengherankan, tidak dapat diterima oleh logika kita. Bacaan kita saat inipun
mengantar kita untuk melihat bagaimana kuasa Yesus setelah kebangkitan-Nya, yang Ia lakukan
kepada murid-murid. Kita tahu bahwa sebagian murid sebelum memutuskan untuk menjadi
murid Yesus, mereka berprofesi sebagai nelayan dan saat Yesus menderita serta mati, murid-
murid kembali pada profesi mereka yaitu menjadi nelayan. Dalam bacaan kita saat ini
mengisahkan murid-murid semalaman mencari ikan, namun tidak mendapatkan hasil apa-apa.
Saat itupun Yesus hadir menanyakan adakah lauk-pauk pada mereka, dan mereka mengatakan
bahwa tidak ada, Yesuspun memerintahkan murid-murid untuk menebarkan jala kembali, alhasil
jala mereka penuh dengan ikan dan mereka tidak dapat menarikanya, disitulah salah seorang
murid yang dikasihi Yesus sadar bahwa itu Tuhan yang menampakan diri pada mereka dan
merekapun tahu bahwa itu adalah Tuhan yang telah bangkit.
Keluarga yang diberkati Tuhan, firman Tuhan saat ini mau mengajarkan bahwa kebangkitan
Yesus bukanlah suatu berita sekedar berita tanpa bukti nyata. Ia dalah Tuhan yang sungguh
bangkit dan menang atas kuasa dosa dan maut, bahkan dalam kuasa-Nya, Ia mampu melakukan
segala hal yang diluar pikiran manusia, seperti halnya yang terjadi pada para murid. Tetaplah
18
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
percaya dan teguhkan iman kita kepadaNya, kita akan melihat Ia bekerja dalam kuasa-Nya bagi
sekalian kita. Tuhan memberkati kita. Amin
6. Ibu : Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat
pemberian persembahan syukur, kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat 188:1 “Kristus
Bangkit! Soraklah”
19
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
1. Lagu Pembukaan
Bapak : kemuliaan bagi Allah…damai di keluarga.. kita akan beribadah kepada Tuhan,bersyukur
hari ini boleh kita lalui dengan baik, untuk itu kita siapkan hati dan kehidupan kita, kita berdiri
dan memuji Tuhan dari Ny Roh no 94 : 1-2 “Berhimpun Semua”
Tuhan Yesus, kami bersyukur masih boleh merasakan kasih-Mu dalam keluarga kami. Saat ini
kami sekeluarga ingin belajar mendengarkan apa yang kau kehendaki bagi keluarga kami lewat
ibadah dimalam ini. Kami mohon biarlah ibadah kami saat ini terjadi dalam nama Tuhan Yesus
Kristus. Amin
(disilahkan duduk)
3. Ibu : kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi dari Ny Roh no 94:3
“Berdoa dan Jaga”
Keluarga yang diberkati Tuhan.. Manusia bisa lepas dari jerat dosa dan luput dari murka Allah,
bukan karena usaha tetapi kasih karunia Allah. Terdengarnya mudah sekali bukan?menjadi
pertanyaan, Apakah anugerah Allah itu tidak akan disalahgunakan orang untuk tetap hidup
dalam dosa? . Diselamatkan berarti diberikan hidup baru (ayat 4), yaitu hidup yang datang dari
Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita. Kuasa Kristus lebih besar dari kuasa dosa. Kristus
mati sekali untuk selama-lamanya, Ia mati dan bangkit kembali. Dan, Ia tidak mati lagi. Bahkan Ia
telah naik ke surga. Semua itu adalah bukti bahwa tidak ada kuasa apapun yang dapat
mengalahkan kuasa Yesus.
Keluarga yang diberkati Tuhan, berapa hal yang perlu kita perhatikan dari bagian bacaan saat
ini,sebagai orang-orang yang ikut mati dan bangkit bersama Kristus, yaitu
1. Ingatlah bahwa Yesus sudah mati bagi kita. Ia sudah mengalahka kuasa dosa. Oleh karena
itu manusia lama kita, yaitu tubuh dosa kita telah ikut pula disalibkan sehingga dosa tidak
berkuasa lagi atas kita. Maka kita harus memandang diri kita telah mati bagi dosa. Artinya
kita harus mematikan keinginan berdosa kita dalam diri, jangan biarkan anggota tubuh kita
dipakai untuk berbuat dosa.
20
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
2. Yesus sudah bangkit dari kematian, kuasa maut sudah dikalahkan. Kuasa Yesus sekarang
membangkitkan dalam diri kita keinginan baru untuk hidup kudus dan menyenangkan hati
Tuhan. Kita harus memandang diri kita sekarang sebagai hidup bagi Allah. Oleh karena itu
panggilan hidup anak-anak Tuhan adalah menyerahkan seluruh hidup ini untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik, yang menjadi berkat bagi orang lain dan yang memuliakan
Tuhan. Amin
6. Pujian oleh Ibu: mari kita memuji Tuhan merespon renungan firman Tuhan dan sekaligus
menyatakan syukur lewat pemberian persembahan, ingat Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita, Ny Rohani no 66:1 “Hai, Puji Kuasa NamaNya”
21
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
22
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
23
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
24
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
yang kita sama – sama renungkan dari teks bacaan kita untuk menjalani hidup di tengah –
tengah pergumulan dunia saat ini yaitu :
Pelajaran pertama : Persekutuan yang kekal dilihat dari bagaimana cara kita sebagai
orang percaya mau hidup mempertahankan persekutuan dengan Tuhan dimanapun
kita berada.
Pelajaran yang kedua : selain mempertahankan persekutuan dengan Tuhan agar
terus teguh, persekutuan dengan Tuhan juga harus dipelihara agar kehidupan
orang percaya terus teguh dalam mempertahankan iman percaya untuk melihat
kebenaran TUHAN melalui karya kebangkitan‟Nya terajdi dalam hidup dan kerja kita
tiap – tiap hari. Amin
o Persembahan: Ny. SG. 45 : 1 “Kasih Yesus Nyatalah” atau Ny. Roh. 129 : 1
o Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak
o Menyanyi : Ny. Suara Gembira. No. 45 : 2 & 3 “Tuhan Yesus Menyambut”
……………(Bait ke 3 Berdiri)……………
o Berkat : Oleh Ibu.
Disilahkan berdiri untuk menerima berkat Tuhan mari kita menyanyi dari dalam
Ny. Roh : No. 18 : 1 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”
25
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
26
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Berdasarkan empat hal diatas mengajarkan kita untuk mengerti dan memahami
dengan benar bahwa: Kebangkitan-Nya merupakan kebenaran yang hakiki. Kebangkitan-
Nya itu adalah seperti yang dinubuatkan oleh para nabi dan benar seperti apa yang
ditulis oleh kitab suci. Kebangkitan-Nya itu juga menunjuk pada apa yang akan terjadi
dalam hidup kita yang adalah umat kepuyaan‟Nya. seperti yang disaksikan oleh Rasul
Paulus dalam Surat “Roma 6 : 4 – 6 ; “Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu
dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan
apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama
kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan
kita menghambakan diri lagi kepada dosa”. Amin
o Persembahan: Ny. KJ. 375 : 1 “Saya mau Ikut Yesus” atau Ny.Roh 133 : 1 “Jiwa Puji
Raja Sorga”
o Doa persembahan & Syafaat : Doa Bapa Kami secara bersama-sama
o Pujian : Ny. Roh No. 162 : 1 “Ya Tuhanku Kiranya” (disilahkan berdiri)
o Berkat : Oleh Ibu.
Allah sumber pengharapan dan kasih karunia kiranya memelihara kehidupan kita dengan
damai sejahtera dari saat ini dan sampai selama – lamanya. Amin.”
27
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
28
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
harus mengasihi orang lain dalam hidup ini, kita harus tergerak oleh belas kasihan untuk
menolong sesama. Kiranya Roh Kudus menolong kita. Amin
6. Persembahan: Ny. Roh : 119 : 1 “ Jemaat memuji Tuhannya”
7. Doa Persembahan & Syafaat :oleh Ibu.
8. Menyanyi : Ny. Roh 126 : 1 & 2 “Hatiku Teduhkan Diri”
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
9. Berkat : Oleh Ibu.
29
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Secara manusiawi hidup sebagai orang percaya terkadang kita lemah dan tidak
mampu untuk menghadapi berbagai persoalan hidup, tetapi secara rohani dengan kasih
setia dari Allah, menyertai dan menguatkan kita dalam menghadapi berbagai
penderitaan hidup baik secara pribadi dan juga pederitaan dalam melaksanakan
pelayanan.
30
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
31
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Para murid memiliki harapan yang besar kepada Yesus. Mereka meninggalkan segalanya untuk
mengikut Dia. Tetapi saat Ia ditangkap dan kepada-Nya difitnahkan hal-hal yang tidak benar dan
disiksa secara tidak manusiawi hingga mati dan dikuburkan, Yesus tak melakukan apa pun selain
pasrah tak berdaya. Akibatnya para murid kecewa dan kehilangan harapan. Harapan itu semakin
sirna ketika batu besar digulingkan ke liang kubur-Nya dengan penjagaan serdadu tentara.
Rempah-rempah pun disiapkan untuk jenazah Sang Guru. Hal ini membuktikan bahwa di hati
mereka tak terbesit sedikit pun harapan bahwa Yesus akan bangkit. Mereka sangat terguncang.
Tetapi dalam goncangan yang sangat dahsyat itu, Yesus menjumpai para murid secara tak terduga
sembari menyapa, "Salam bagimu." Salam itu diucapkan-Nya dalam beberapa perjumpaan-Nya
dengan para murid. Salam damai itu menghangatkan hati para murid. Mereka pun dengan
semangat mengabarkan perjumpaan itu kepada yang lain. Perjumpaan dengan Yesus setelah
kebangkitan-Nya mengubah duka para murid menjadi sukacita yang besar. Harapan mereka
bangkit dan ketakutan pun hilang.
32
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sebagai orang percaya kadang-kadang kita menghadapi situasi sulit dan berat. Situasi-situasi itu
acap kali membuat kita kehilangan harapan dan merenggut sukacita. Namun biarlah berita
kebangkitan Yesus menjadi penyemangat bagi kita. Bahwa Ia adalah Allah yang tak dapat
dibungkam oleh derita dan kematian. Allah yang menyertai dan memberikan kita damai sejahtera.
Karena itu percayalah dan bersandarlah pada-Nya. Tuhan Memberkati kita. Amin.
33
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Kebangkitan Yesus pertama-tama diketahui oleh Maria Magdalena dan beberapa perempuan lain
(bdk. Luk 24:10). Maria segera memberitahukan hal itu kepada dua murid yang dapat ditemuinya,
Petrus dan seorang murid lain. Mendapat kabar itu, murid itu segera berlari menuju makam Yesus,
tetapi ia tidak masuk (4-5). Petrus yang baru tiba langsung masuk dan menemukan kain peluh
Yesus tergulung rapi di suatu tempat. Itu membuat mereka percaya Yesus telah bangkit (8).
Orang-orang Yahudi mendiskreditkan peristiwa kebangkitan Yesus. Mereka menganggap hal itu
mustahil dan tidak masuk akal. Mereka menuduh adanya komplotan yang mencuri jenazah Yesus.
Padahal, buktinya ada pada makam Yesus itu sendiri. Ada satu detail kecil yang penting: kain
peluh.
Sesuai tradisi pemakaman Yahudi di zaman itu, jenazah Yesus dibungkus dengan kain lampin,
sedangkan bagian wajah-Nya ditutup dengan sehelai kain peluh (bdk. Yoh 11:44). Seandainya
jenazah Yesus dicuri orang, mustahil bungkusan lampin jenazah dibuka dan ditinggalkan utuh di
lokasi kejadian. Tidak ada pencuri yang cukup waras mau melakukan hal itu. Lagipula, pencuri
tidak akan menyempatkan diri membuka kain peluh Yesus, menggulungnya dengan rapi, lalu
meletakkannya di suatu sudut.
Kesimpulannya: Kristus sungguh bangkit! Ia tidak dicuri orang. Kebangkitan-Nya benar-benar
terjadi. Syukur atas kepekaan penulis Alkitab yang mencatat setiap detail dari peristiwa
kebangkitan Yesus. Iman orang-orang Kristen pada setiap zaman semakin diteguhkan ketika
menyelidikinya. Sekarang, tugas kitalah untuk memberitakan hal tersebut kepada orang-orang
yang masih meragukan kebangkitan-Nya.
34
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kita berdoa agar makin banyak orang yang diyakinkan akan kebenaran kebangkitan Yesus. Kita
bersukacita; karena Dia bangkit, ada hari esok. Karena Dia hidup, ada kehidupan kekal. Tuhan
Memberkati Kita. AMIN
35
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
36
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
kehidupan kita dengan percaya sungguh pada Yesus maka kita akan dibersihkan dari dosa dan
melihat serta merasakan segala kebaikan Tuhan. Jika sekarang pertanyaan bagi kita, Apakah kita
ingin masuk surga ?.. semua pastinya mempunyai jawaban mau atau ingin akan tetapi bagaimana
mungkin kalau kita tidak percaya pada Yesus lalu mau masuk surga, itu adalah sesuatu yang tidak
sesuai dengan yang dikatakan Yesus. Oleh sebab itu, kita harus percaya sungguh pada Yesus dan
mewujudkan iman kita dengan berperilaku sesuai dengan kuasa-Nya karena di ayat 6 berkata
“Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan Roh adalah roh”, ayat
ini jelas bagi kita yaitu kalau kita mengandalkan kekuatan kita sendiri maka perilaku kedagingan
yang akan kita tunjukan bukan Roh Allah yang menuntun kita. Kiranya kita mau sungguh-
sungguh beriman pada Yesus. Amin.
37
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
(disilakan duduk)
38
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Yesus. Hidup dengan rendah hati, rela berkorban, taat dan setia dalam tugas dan kerja.
kebangkitanNya merupakan bukti kemahakuasaanNya mengalahkan maut. Dan kita patut
bermegah untuk hal itu. Peristiwa penebusan di kayu salib sampai pada kebangkitan juga hendak
mengingatkan kita untuk memperbaharui kehidupan kita, kita telah mati dalam dosa dan
dibangkitkan dengan hidup yang baru yang bebas dari kuasa dosa. Hanya Yesus yang sanggup
menebus kehidupan kita. Berbahagialah orang tidak bermegah karena kekuatan diri sendiri,
karena kepadanya akan dilimpahkan kasih karunia Tuhan. Berbahagialah orang yang hanya
bermegah oleh karena iman dan kasih karunia Allah, karena kepadanya akan dilimpahkan damai
dan sukacita yang melimpah.
39
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
(disilakan duduk)
Hidup yang kita lalui terkadang penuh dengan berbagai dinamika. Tak selamanya bahagia, sehat,
sukses, terkadang diwarnai juga dengan tantangan, penderitaan, sakit, dan berbagai persoalan
lainnya yang berat. Biasanya jika mengalami situasi hidup yang sulit, kita cemas, ragu, bimbang,
bahkan putus asa. Keadaan-keadaan seperti ini lantas membuat kita pun lupa kepada Tuhan
bahkan menyalahkan Tuhan. Akan tetapi, pemazmur mengajak kita lewat bacaan ini untuk tetap
memuji Tuhan dan tidak melupakan semua kebaikan-Nya. Ungkapan syukur kepada Allah sudah
sepatutnya kita lakukan, sebab Ia-lah Sang Pencipta, yang punya kehendak bebas membentuk kita
dengan cara-Nya agar kita memperoleh keselamatan. Ia yang telah rela mati untuk menebus
dosa-dosa kita, dan IA telah bangki dari antara orang mati sebagai bukti betapa IA berkuasa atas
dunia ini. dan itulah wujud konkrit kebaikan Allah bagi kita. Kebaikan Tuhan lainnya yang masih
kita rasakan, seperti nafas hidup yang masih kita hirup, kekuatan, kesehatan, bahkan berbagai
berkat lainnya yang Allah sediakan bagi kita. Dengan demikian, sebagai umat yang telah ditebus,
kita tidak boleh larut dalam situasi yang sering mengganggu kondisi batin kita. Karena itu, jika kita
ada dalam situasi yang terpuruk, datanglah kepada Tuhan, berseru dan membangun persekutuan
yang intim dengan-Nya, dan dengan cara demikian maka kita pun akan dituntun lewat kekuatan
Roh Tuhan agar mengerti dan memahami kehendak Tuhan bahkan mampu melewati setiap
persoalan hidup. Tuhan menolong kita, Amin.
40
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
41
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
Cara Allah menebus dosa manusia melalui kematian Kristus di salib, mewajibkan orang kristen
untuk tidak lagi dikuasai oleh Hukum Taurat tetapi mereka menjadi milik Kristus yang telah
dibangkitkan dari antara orang mati, supaya orang kristen berbuah bagi Allah selama ia hidup,
selama ia melayani. Sebagai milik Kristus, orang kristen harus tinggal dan berakar didalam Kristus
supaya bisa berbuah bagi Allah. Akar yang baik dan kuat selalu menghasilkan buah yang baik.
Apakah perkataan dan perbuatan orang kristen telah mempengaruhi orang lain untuk percaya
pada Kristus?
Belajarlah dari Paulus, dimana perjumpaannya dengan Kristus telah mengubah hidupnya.
Kematian Kristus telah mengubah seluruh orientasi hidup Paulus. Ketaatan terhadap Hukum Taurat
bukanlah suatu kebenaran yang menyelamatkan tetapi Kristus. Dengan mencontohkan dirinya
sendiri dan pelayanan injil Kristus yang sementara dilakukannya, Paulus mengajak orang Yahudi
42
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
untuk percaya dan taat kepada Kristus bukan kepada Hukum Taurat: “…..kita sekarang melayani
dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut Hukum Taurat”
(ay.6.b). Roh Kudus menuntun dan mengarahkan orang Kristen dalam melayani sehingga
kedagingan dan hawa nafsu dosa tidak merusak pelayanan Injil Kristus. Roh Kudus menguatkan
dan menghibur orang Kristen sehingga tidak putus asa menghadapi tantangan pelayanan bahkan
berani memikul resiko sekalipun nyawa menjadi taruhan. Roh Kudus membuat orang Kristen
mengerti secara baik dan benar seluruh keputusannya untuk melayani Tuhan dalam segala situasi,
dan bertanggungjawab penuh terhadap keputusan tersebut dihadapan Tuhan dan manusia.
Berilah dirimu untuk dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus supaya tidak tersesat. Tuhan
memberkati kita. AMIN
43
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Air laut asin rasanya, tetapi ikan yang hidup di dalam laut, tidak menjadi asin. Memang benar, ikan
di laut tidak menjadi asin, malah jika kita mau menyantapnya mesti dibumbui dengan garam
supaya ada rasanya. Mengapa bisa demikian? Karena ikan mempunyai kemampuan mencegah
mineral garam air laut yang meresap ke dalam tubuhnya dan dapat menyaring apa yang
dibutuhkannya.
Sepertinya keluarga Kristen mesti belajar dari ikan-ikan di laut. Kendatipun diutus ke tengah-
tengah dunia, tetapi tidak menjadi serupa dengan dunia. Menjadi serupa dengan dunia itu antara
lain: hidup yang mementingkan diri sendiri (individualis), menjadikan uang dan materi sebagai
tujuan hidup (materialis), senang berfoya-foya dan berhura-hura (hedonis), dan hal lain yang
mendatangkan dosa. Janganlah kita terinfeksi oleh godaan dunia yang merupakan virus yang
menghancurkan kehidupan.
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, rasul Paulus menasehati mereka, agar sikap dan laku
hidup jemaat tidak menjadi sama dengan dunia ini, yaitu dengan orang yang tidak mengenal
Allah. Tetapi mereka harus memberi diri dibarui oleh Roh Kudus agar mereka dapat melakukan
kehendak Allah. Hal ini penting untuk kita renungkan dalam kehidupan kita di saat ini, dimana kita
44
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
berhadapan dengan berbagai godaan kenikmatan dunia, yang siap menjebak dan menghancurkan
hidup dan masa depan kita. Belajar dari nasehat rasul Paulus, hendaklah kita tidak menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi memberi diri dibarui oleh Roh Kudus yang akan membarui hidup kita,
menuntun dan mengendalikan kita dari segala keinginan dunia yang menyesatkan. Roh Kudus-lah
yang mampu mengendalikan kita untuk membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. TUHAN MEMBERKATI KITA. AMIN.....
45
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Ketika Allah menciptakan manusia, Dia bukan menciptakan robot, tetapi Allah menjadikan kita
manusia menurut gambar dan Rupa-Nya dan itu berarti, kita mempunyai akal, dapat berpikir dan
dapat membuat keputusan. Kita dapat memilih antara yang baik dan yang jahat. Bahkan apabila
kita gagal menaati kehendak Allah, kita dapat memutuskan untuk mengarahkan kembali hidup
kita ke jalan yang benar.
Melalui apa yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel, Allah menghendaki adanya pertobatan umat
manusia dari segala perbuatan dosanya, dan kembali mengikuti kehendak-Nya. Hidup menurut
kehendak Allah adalah sikap iman yang percaya, bergantung dan berserah pada pimpinan dan
campur tangan Allah. Pertanyaannya adalah, sudahkah kita benar-benar berbalik kepada Allah,
bertobat dari cara hidup yang lama, dan memberi diri untuk dibarui oleh Allah, dan menjadi
manusia baru dalam sikap, tutur kata dan perbuatan.?
Sadarilah, bahwa sebagai manusia ciptaan Allah, kita sangatlah berharga dimata-Nya. Allah selalu
menunggu kita datang dan berserah kepada-Nya. Tangan-Nya selalu terbuka, untuk memeluk dan
mendekap kita dengan kasih-Nya. Allah tersenyum jika kita mau berubah ke arah yang lebih baik.
46
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Roh Kudus akan selalu menuntun kita untuk mengalami perubahan dalam hidup yang
menyenangkan hati-Nya. Tuhan memberkati kita. Amin ..........
47
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
48
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
balik sebagai sebuah komitmen untuk dibarui. Dan komitmen untuk berbalik dan berserah
kepada Yesus akan menjadi dasar sebuah perubahan hidup. Tuhan memberkati kita. Amin .......
Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani No. 131 : 1 “Pimpin aku
Tuhan Hua”
…… (disilakan berdiri) ……
49
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
......................dipersilakan duduk............................
Pekabaran Injil dari masa ke masa sejak gereja mula-mula hingga masa kini, tidaklah terlepas dari
kisah-kisah mujizat yang turut menentukan perkembangan gereja di dunia.
Salah satu faktor penting yang membuat orang menjadi percaya kepada berita Injil adalah karena
adanya mujizat atau kejadian-kejadian luar biasa sebagai bukti kuasa Tuhan yang maha dasyat.
Tentunya kita masing-masing juga memiliki pengalaman mujizat yang dimaknai sebagai tanda
campur tangan Allah dalam hidup kita.
Namun ironisnya, masih juga ada orang Kristen yang mengandalkan kuasa-kuasa lain di luar kuasa
Tuhan, misalnya sihir atau praktik kekuatan supranatural yang dianggap bisa melindungi diri atau
sebaliknya digunakan untuk mencelakakan orang lain. Ada juga yang mengandalkan “sihir
modern” yakni uang dan jabatan, agar dapat memperlancar pengaruh kekuasaan dan meraih
keuntungan.
Bacaan Alkitab saat ini, menceritakan tentang Filipus dan Simon, yakni dua tokoh yang saling
bertentangan. Filipus memberitakan Injil dengan kuasa Allah, sedangkan Simon mempraktikkan
sihir. Namun pada akhirnya Simon takjub dengan pemberitaan Filipus dan berbalik mengikutinya.
Ini menunjukkan bahwa kuasa Allah lebih besar dari segala kuasa.
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi, meski masih ada orang-orang yang berlaku seperti Simon,
namun kita tetap yakin bahwa kuasa Allah di dalam Yesus melebihi segalanya. Ingatlah mujizat
terbesar dalam hidup kita adalah nafas kehidupan yang Tuhan anugerahkan. Lebih dari pada itu
kita percaya bahwa hidup kita telah ditebus dan diselamatkan oleh Yesus Kristus. Mari bersyukur
50
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
dan bersaksi tentang kuasa-Nya melalui sikap hidup kita, maka akan ada banyak jiwa yang
terselamatkan dan memuliakan Tuhan. Tuhan memberkati kita. Amin...
9) Berkat : Disilakan berdiri kita menyanyi Ny. Rohani No. 19 “Berkati dan Lindungi Kami Hu”
51
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
52
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
dengan baik dan benar apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita sebagai manusia agar
kemuliaan Allah pun terlihat pada diri kita. Amin.
53
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.9 : 2 “Yang Rumah-Nya T‟rang”
54
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
melakukan ini pada salah satu pohon kepohon yang lain dan pohon ini sangat tinggi jika jatuh
saja mungkin langsung mati atau luka berat., namun 3 kali ia berjalan di atas tali itu dan tetap saja
berhasil, lalu semua penggemarnya itu percaya bahwa ia hebat akan tetapi pemain sirkus ini
berkata “jika kalian percaya sekarang saya akan berjalan menggunakan gerobak ini dan saya
mengajak salah satu dari kalian untuk duduk dalam gerobak ini dan berjalan bersama saya” suatu
ketika semua tidak ada yang berani namun ada seorang anak kecil dengan berani melakukannya
dan mereka berdua berhasil, ternyata anak kecil ini adalah anak dari pemain sirkus tadi. Dari cerita
singkat ini pun kita dapat menyimpulkan bahwa kita adalah anak-anak Allah, tugas kita adalah
Percaya pada-Nya dan pada setiap yang dilakukan-Nya. Saat kita sudah hidup dalam kepercayaan
pada Allah maka semua kemulian akan kita lihat artinya semua hal yang dilakukan Allah dengan
kuasa akan kita rasakan dalam kehidupan kita setiap hari walaupun itu terlihatnya mustahil bagi
kita. Jika sampai saat ini kita masih hidup dalam keraguan maka mulai saat ini kita dituntut untuk
berhenti lalu percyalah pada Allah. Amin.
6) Persembahan Syukur : Ibu.
Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian
Ny. Rohani No. 130 : 1-2 “ Kepada Tuhan Jua ”
55
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari“Yesaya 60 : 1-2”
56
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
meninggalkan semua dosa maka dengan itulah kita dapat merasakan janji-Nya untuk menjadi
terang kemuliaan yang dari pada-Nya buat orang lain. Seseoarang yang dapat menjadi contoh
bagi orang lain bukanlah sesuatu yang gampang sebab semua perilaku kehidupan kita akan terus
diperhatikan, saat kita melakukan suatu kesalahan maka orang lain tidak lagi dapat melihat terang
kemuliaan Tuhan atas kita untuk itulah kita harus terus meminta pertolongan Tuhan untuk
senantiasa ada menyertai kita agar kitapun tidak mempermalukan Tuhan dalam kehidupan kita.
Tuhan kiranya terus menolong kita untuk dapat menjadi terang kemuliaan bagi orang lain. Amin.
57
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
58
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
semua atas dasar kasih dan setia dari Allah, jika demikian maka kita harus hidup didalam-Nya
bukan meninggalkan-Nya dengan mempercayakan hidup kepada semua hal yang sia-sia.
Contohnya jangan menjadikan uang, kesibukan, perkerjaan, kebiasaan yang salah menjadi
sesuatu yang lebih penting dari Allah sehingga untuk beribadah, berdoa dan membaca firman-
Nya saja kita sangat sulit melakukannya, jika kita berbuat demikian maka sesungguhnya kita
bukan lagi anak Allah melainkan anak para berhala. Bacaan ini jelas untuk kita bahwa saat kita
percaya pada Allah dengan sungguh-sungguh maka kita akan terus melihat dan meraskan betapa
baiknya Allah dalam kehidupan kita oleh sebab itu teruslah memuji dan memuliakan-Nya dalam
kehidupan kita setiap saat, yakni bersyukur, perilaku, perkataan, nyanyian dan seluruh hidup kita
sampai selamanya. Amin.
Cttn : Perhatikanlah Tata Ibadah Besok 30 April Karena Ibadah Tersebut dalam bertuk
Game/permainan. Supaya sebelum dimainkan bersama, pemimpin sudah dulu
mengetahuinya. Terimakasih 😊
59
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
1. Saya adalah seorang raja yang pernah mengalahkan orang Filistin yang fisiknya kuat.. saya juga
pernah di kejar-kejar oleh raja Saul dan saya adalah anak dari bapak yang bernama Isai..
Siapakah Saya..? (Daud)
2. Saya adalah seorang anak dari ibu yang bernama Hana, Bapak saya bernama Elkana dan sejak
kecil saya telah dipersembahkan sebagai pelayan Tuhan di Silo seumur hidup saya.. Siapakah
saya.? (Samuel)
3. Saya adalah seorang anak dari imam Zakharia, saya sering menggunakan jubbah bulu unta dan
ikat pinggang kulit serta makanan saya adalah Belalang dan madu hutan.. Siapakah Saya?
(Yohanes Pembaptis)
4. Saya adalah seorang anak muda dari Israel yang mengalami pembuangan ke babel, nama lain
yang di berikan raja babel kepada saya adalah Beltsazar, saya juga memiliki hikmat yang
diberikan dari Allah bersama dengan ketiga teman saya. Siapakah Saya..? (Daniel)
5. Saya memiliki 11 orang saudara laki-laki dan 1 orang saudara perempuan, nama Ibu saya
adalah Rahel dan saya pernah dijual oleh saudara-saudara saya ke tanah Mesir.. Siapakah
Saya.? (Yusuf)
60
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Dari permainan ini kita telah mengetahui 5 tokoh alkitab dengan ciri-ciri yang dimilikinya dan
untuk menambah wawasan kita dalam belajar Firman Tuhan. Dengan belajar firman maka kita
akan lebih memahami apa yang dikehendaki oleh Allah dan untuk itulah kita wajib memuliakan-
Nya yang telah memberikan kita hikmat untuk mengerti semua firman-Nya. Amin.
61