Anda di halaman 1dari 9

GKI DI TANAH PAPUA

Tata Ibadah Dalam


Keluarga
Minggu, 14 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Pembukaan : Oleh Ibu.
Damai di keluarga , Kemuliaan bagi Allah
Bersyukur kepada Tuhan, atas kasih dan sayang-Nya, sehingga pada malam ini kita dapat berkumpul dan
beribadah, untuk mengkuduskan nama TUHAN, disilakan berdiri dan kita menyanyi :
Ny. Rohani No. 4 : 1 & 2 “Kudus, Kudus, Kuduslah”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
“Tuhan kami bersyukur di malam ini, karena Tuhan sudah menjaga dan memelihara kehidupan keluarga kami. Di
saat ini kami telah berkumpul kembali untuk beribadah, kiranya Engkau hadir serta pimpinlah kami dari
awal sampai pada akhirnya. Biarlah ibadah ini terjadi di dalam nama Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh
Kudus, kasih karunia dan Damai sejahtera yang berasal dari pada-Mu menyertai keluarga kami. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Ny. Rohani No. 4 : 4 “Kudus, Kudus, Kuduslah”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…. Bapa kami di sorga dikuduskalah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, tinggal dalam kehidupan
kami. Kami mau membaca kebenaran firman-Mu beri kami hikmat dan pengertian agar kami dapat
memahami setiap kata demi kata, dalam Yesus kami berdoa. Amin.
Pembacaan Alkitab : “Lukas 8 : 4 – 8” (Jika Ibadah di Pagi jam 09.00, Bacaan & Renungan
mengikuti Pegangan Khotbah Sinode)

5) Renungan : Oleh Bapak.


“Tanah Yang Subur Menghasilkan Buah Yang baik”
Ada peribahasa yang sering dipakai oleh setiap orang percaya dalam kehidupan setiap hari yaitu
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonya”, peribahasa ini terkadang kita memakainya untuk menilai setiap
kehidupan orang lain, entah dalam bentuk hidup yang baik atau hidup yang tidak baik pasti menjadi
penilaian kita, tanpa kita menyadari siapa kita sebenarnya. Pembacaan kita hari ini berbicara mengenai
perumpamaan seorang penabur yang keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur ada benih
yang jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung memakannya sampai habis. Ada yang jatuh di
tanah yang berbatu-batu, setelah tumbuh menjadi kering karena tidak ada air, adapula yang jatuh di semak
berduri dan dihimpit sampai mati, dan sebagian benih jatuh di tanah yang subur sehingga bertumbuh dan
menghasilkan buah yang baik. Ada dua pokok penting yang kita belajar dari dalam bacaan ini yaitu :
Yang pertama : Setiap kehidupan yang Tuhan berikan bagi orang percaya semuanya baik dan
tidak ada yang tidak baik, apa yang Ia rancangkan dan rencanakan dalam kehidupan setiap orang
percaya merupakan hal yang terbaik bagi kehidupan kita semua. Pertanyaannya jika ada anggota
keluarga yang mabuk dan suka bermain judi, narkoba dan lain sebagainya, lalu terjadi hal-hal yang
mencelakakan itu salah siapa!!! Apakah kita juga harus menyalahkan Tuhan pasti tidak, jika anak
kita mencuri terlibat dengan pergaulan bebas itu salah siapa? Apakah kita harus menyalahkan Tuhan
pasti tidak. Peran buah yang baik itu dilihat dari bagaimana buah itu bertumbuh di tanah yang baik
dan subur di dalam Tuhan.
Yang kedua : Setiap keluarga – keluarga Kristen atau sebagai orang percaya kita diajarkan untuk
menjadi Tanah yang baik, tanah yang subur, mengapa? Karena dengan tanah yang baik kita pasti
akan menghasilkan buah yang baik, dengan tanah yang baik kita berbuah seratus kali lipat dan dengan
tanah yang baik kita akan bertumbuh menjadi keluarga yang dengar-dengaran kepada sang penabur
hidup kita. Satu hal untuk menjadi tanah yang baik, tanah yang subur yaitu Dengar – dengaran akan
segala perintah Tuhan dan mau melakukan segala yang di perintahkan-Nya kepada kita. Keluarga –
keluarga Kristen yang dengar – dengaran adalah keluarga yang siap dibentuk menjadi tanah yang
baik, menjadi tanah yang subur agar bisa menghasilkan buah yang baik karena buah yang baik bukan
dilihat dari Pohon yang subur melainkan dilihat dari Tanah yang baik. Amin.

6) Persembahan : Ny. Kidung Jemaat No. 288 : 1 “Mari Puji Raja Sorga” atau Ny. Rohani No. 133 : 1 “Jiwa
Puji Raja Sorga”
7) Doa Persembahan & Syafaat : “Doa Bapa Kami” secara bersama-sama.
8) Menyanyi : Ny. Rohani No. 134 : 1 & 2 “Tersembunyi Ujung Jalan”
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Kiranya, Anugerah, selamat dan sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus dan persekutuan dengan Roh Kudus
menyertai, menjaga dan memelihara kehidupan kita mulai saat malam hari ini dan sampai selama – lamanya.
Amin.”
Senin, 15 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom….., Damai di
hati,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas Kasih dan Sayang-Nya,
sehingga kita boleh berkumpul di malam ini untuk beribadah untuk menyambut kemulaian, disilakan
berdiri dan kita menyanyi dari dalam : Ny. Mazmur No. 105 : 1 & 2 “Ucap Syukur dan Puji Hua”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Tuhan Yesus, kami akan beribadah, kami mohon hadirlah dalam rumah kami dan biarlah ibadah ini terjadi dalam
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Ny. Mazmur No. 105 : 4 “Haleluya Persembahan”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…… Tuhan di malam hari ini kami mau membaca dan merenungkan kebenaran firman-Mu,
bermohon kami sebelum membaca dan merenungkannya kiranya Tuhan beri kami hikmat dan pengertian agar
apa yang kami baca dapat kami lakukan dalam kehidupan kami setiap hari, demi Kristus kami berdoa. Amin.
Pembacaan Alkitab : “I Korintus 3 : 10 – 17”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“Dasar Yang Kuat Menghasilkan Bangunan Yang Kuat”
Berbicara mengenai dasar dan bangunan yang Kuat, Kokoh dan Tahan Uji berarti berbicara mengenai
siapa yang menjadi ahli bangunan serta siapakah arsitek yang merancangkan bangunan tersebut. Dasar dan
bangunan yang kuat dan tahan uji juga dilihat dari bagaimana : Strukutur pekerjaannya dan para pekerjanya, di
saat dasar dan bangunan kuat di situlah letak dimana keluarga-keluarga Kristen terus mengandalkan Kasih
Karunia yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita hari lepas hari.
Ada 3 bagian penting yang kita belajar dari bacaan I Kor, 3 : 10-17 mengenai Dasar dan Bangunan
yaitu : Yang pertama : Struktur Pekerjaan atau struktur bangunan yang dikerjakan dengan suatu pola
yang Allah berikan yakni : Kasih Karunia Allah, keluarga-keluarga Kristen mampu berdiri sampai saat ini
dengan aman dan nyaman, kokoh, dan kuat dalam menghadapi situasi dan kondisi yang sulit karena dijaga
dan dilindungi oleh kasih karunia Tuhan.
Yang kedua : Pola hidup yang Bijaksana dalam menjalani kehidupan yang Tuhan berikan untuk menjadi
dasar dan bangunan yang kuat juga dilihat dari bagaimana kita bijak dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab agar selalu ada dalam persekutuan dengan Tuhan.
Yang ketiga : Selalu mengandalkan Tuhan dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya. Jadilah
keluarga-keluarga yang memiliki dasar yang kuat agar dapat menghasilkan bangunan yang berdiri kokoh
serta tahan uji dalam menjalani situasi dan kehidupan saat ini. Amin.

6) Persembahan : Ny. Rohani No. 76 : 1 & 2 “Tuhanku, Berkat-Mu Limpah”

7) Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak.

8) Menyanyi : Ny. Rohani No. 86 : 1 & 3 “Tahanlah dan Berjuang Trus”


……………(Bait ke 3 Berdiri)……………

9) Berkat : Oleh Anak.


“Kasih karunia dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menjaga dan melindungi serta
memelihara kehidupan kami mulai saat malam hari ini dan terus sampai selama – lamanya. Amin.”
Selasa, 16 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Ibu : Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari dalam :
Ny. Rohani No. 11 : 1 “Kami Puji Engkau Hu“ atau Ny. Kidung Jemaat No. 17 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Tuhan kami bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup ini. Sehingga sampai saat dan detik ini kami masih
ada sebagaimana kami ada, itu karena Kasih dan Anugerah Tuhan dalam hidup kami. Di saat ini kami hendak
memulai dengan ibadah untuk itu kami peralaskan ibadah ini di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Amin
(disilakan duduk)
3) Menyanyi : Oleh Ibu.
Ny. Rohani No. 11 : 2 “Suci KeadaanMu” atau Ny. Kidung Jemaat No. 17 : 2 “Tuhan Allah Hadir”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab: Oleh Anak.
Tuhan Yesus yang baik, di saat ini kami akan membaca sebagian dari FirmanMu, beri kami hikmat agar kami
mengerti maksud FirmanMu dalam kehidupan kami. Amin.
Pembacaan Alkitab : “Ayub 28 : 20 – 28”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“Hikmat Datangnya Dari Tuhan”
Persekutuan yang Kristus kasihi…. Melalui pembacaan saat ini kita memahami bagaimana Hikmat itu dalam
kehidupan kita. Apa itu Hikmat? Hikmat adalah kebijaksanaan, pengetahuan, pengertian atau pemahaman. Dari
manakah Hikmat itu berasal? Sudah jelas Allah adalah sumber segala sesuatu dan hikmat datang dariNya.
Lalu dengan cara seperti apa atau bagaimana caranya kita mendapatkan hikmat Tuhan. Dengan cara kita terus
dan terus mencari Tuhan dan selalu berpegang teguh kepada janjiNya. Serta berpengharapan hanya
kepadaNya. Ayub dengan tegas mengatakan manusia tidak dapat menemukan Hikmat, tetapi dengan cara
mencari Tuhan maka hikmat itu Tuhan berikan dan menjauhi kejahatan itulah akal budi. Proses hidup yang
kita jalani di saat ini semuanya itu turut campur tangan Tuhan, dengan berbagai tantangan, hambatan bahkan
masalah dalam hidup ini yang sering terjadi dalam kehidupan kita tetapi juga berjuang bersama melawan
wabah Virus Corona. Kiranya kehidupan kita selalu terus berpengharapan dan berpegang teguh kepada
Tuhan, karna hanya Dialah sumber kekuatan dan Hikmat itu. Dalam Yakobus 1 : 5a berkata “Tetapi apabila
di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah”. Amin.
6) Persembahan : Ny. Rohani No. 129 : 1 – 2 “Karunia Baik Semua”

7) Doa Persembahan & Syafaat: Oleh Ibu


Mari Kita Berdoa…. “Tuhan kami bersyukur atas semua yang Tuhan berikan dalam hidup kami sampai saat ini,
kami mohon ampun dosa atas setiap apa yang kami lakukan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Lalu
layakkan kami untuk menaikkan pergumulan kami kepadaMu. Tuhan kami telah membaca FirmanMu biarlah
Tuhan mampukan kami dengan kuasa Roh Kudus untuk dapat memberlakukan firman itu dalam hidup kami,
segala hal yang terjadi dalam hidup ini kiranya Tuhan selalu bersama-sama dengan kami. Tuhan yang baik kami
menyerahkan keluarga ini kedalam tangan Tuhan dan Tuhan jaga lindungi kemanapun kami berada, tetapi
juga segala yang terjadi dalam dunia ini, dengan berbagai macam peristiwa yang terjadi saat-saat ini, kiranya
Tuhan memperkuatkan iman kami agar selalu tetap sabar dan bertekun kepada Tuhan. Hidup kami serahkan
kepadaMu. Persembahan yang telah kami berikan kiranya Tuhan memberkati untuk menunjang pekerjaan
pelayananMu dan berkatilah hidup kami yang menjadi persembahan yang berkenan kepadaMu agar kami
menjadi berkat bagi semua orang. Ini doa kami jawablah seruh doa kami tetapi juga segala pergumulan
yang kami naikkan kepadaMu, kami yakin dan percaya Tuhan akan menjawab tepat dan indah pada waktunya
ketika kami memerlukan itu dalam kehidupan kami, demi kristus kami telah berdoa. Amin.

8) Menyanyi : Oleh Ibu.


Ny. Kidung Jemaat No. 406 : 1 & 2 ”Ya Tuhan, Bimbing Aku”
(pada ayatnya yang kedua dipersilahkan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.


Marilah kita terima berkat Tuhan….. Kiranya Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus Pengasihan Allah Bapa dan
Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian mulai dari saat ini terus kekal sampai selama-lamanya.
Amin.
Rabu, 17 Juni 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Bapak : Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari dalam
:
Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar“
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Bapa yang kami Puji dan Sembah lewat PutraMu Yesus Kristus, kami berterima kasih atas penyertaanMu
dalam hidup kami, sehingga sampai saat ini kami bisa berkumpul lagi untuk, menaikkan syukur kami, dalam
ibadah di saat ini. Untuk itu oleh pertolongan kasihMu kami peralaskan ibadah saat ini dengan nama Bapa, Anak
Dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Menyanyi : Oleh
Anak.
Ny. Rohani No. 5 : 6 “Hai Manusia Turutlah”
4) Doa & Pembacaan Alkitab: Oleh Anak.
Segala Puji dan Hormat kami berikan kepadaMu, ketika kami berkumpul dan memuji Tuhan dan kini tiba
saatnya kami akan membaca serta merenungkan FirmanMu bersama-sama, untuk itu kami minta tuntunan
kasihMu dan beri hikmat kepada kami agar kami dapat mengerti maksud FirmanMu dalam kehidupan kami.
FirmanMu yang sebentar kami akan baca tetapi juga akan merefleksikan dalam bentuk permainan, kiranya
Tuhan mampukan kami agar kami memahami, kami siap mendengarkan FirmanMu bersama-sama. Amin.
Membaca Alkitab : “1 Yohanes 3 : 19 – 23“
5) Games / Permainan Dibawakan : Oleh Ibu / Bapak.
 Bentuk Permainan Judulnya “Melakukan Perintah”
 Dengan cara bermain atau petunjuk bermainnya adalah sebagai berikut :
 Setiap dari kita harus bisa cepat membuka Alkitab, melihat kata benda yang ada dalam ayat tersebut
dan membaca, tetapi juga melakukan apa yang diperintahkan untuk diambil.
 Pemimpin tidak perlu kasih tahu jawabannya, hanya cukup kasih tahu ayatnya saja dan Siapa cepat dia
menang.
 Contohnya : 1. Cari dan bawa benda dari Matius 6 : 30 = Jawabannya (
RUMPUT ). Soal : Cari dan bawa benda dari....
a. Ayub 18 : 16 = Jawaban ( Akar dan Ranting). j. Yesaya 22 : 24 = Jawaban ( Piring ).
b. Coba Praktekan atau lakukan bersama-sama k. 1 Samauel 1 : 9 = Jawaban ( Kursi ).
bagaimana pahlawan di 1 Tawarikh 12 : 21 = l. Matius 5 : 13 = Jawaban ( Pelita/Lilin ).
Jawaban ( Gagah Berani ). m. Keluaran 16 : 3 = Jawaban ( Kuali ).
c. Ulangan 30 : 18 = Jawaban ( Tanah ). n. Matius 5 : 13 = Jawaban ( Garam ).
d. 1 Raja-raja 7 : 10 = Jawaban ( Batu ). o. Bilangan 5 : 23 = Jawaban ( Kertas ).
e. Kejadian 22 : 10 = Jawaban ( Pisau ). p. Kejadian 39 : 12 = Jawaban ( Baju ).
f. Matius 22 : 29 = Jawaban ( Kitab Suci ). q. Keluaran 28 : 42 = Jawaban ( Celana ).
g. Kejadian 1 : 20 = Jawaban ( Air ). r. Keluaran 25 : 4 = Jawaban ( Kain ).
h. Yeremia 51 : 34 = Jawaban ( Mangkuk ).
i. Yesaya 51 : 22 = Jawaban( Cangkir atau Piala ).

Makna dari permainan ini adalah :


Sebagai umat pilihan Tuhan, seringkali kita lalai dengan segala perintah yang di berikan, tetapi kita boleh
belajar bersama-sama di malam ini, bagaimana ketika kita mendegar segala perintah, kita dapat melakukan
perintah itu dengan baik dan benar, saat ini kita sedang menjalankan perintah dan himbauan dari
pemerintah untuk kebersamaan dan kebaikkan kita, tetapi juga kita tidak lupa akan perintah yang Tuhan
berikan kepada kita lewat FirmanNya yang selalu kita renungkan secara bersama-sama, lewat permainan
tadi kita bisa dengan cepat memahami dan mengenal Firman Tuhan tetapi juga cepat melakukan perintah
yang diberikan, dan jangan lupa bahwa kita selalu percaya akan nama Yesus Kristus Anak-Nya dan selalu
saling mengasihi satu dengan yang lain sesuai perintah yang di berikan Tuhan kepada kita UmatNya. Amin.
6) Persembahan : Ny. Rohani No. 49 : 1 – 2 “Firman Hu Berprintahlah”
7) Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Anak.
“Berdoa Bapa Kami” (diucapkan bersama-sama)
8) Menyanyi : Oleh Ibu. Ny. Rohani No. 45 : 1 & 2 ”Tuhanku Yesus”
(pada ayatnya yang kedua dipersilahkan berdiri)
9) Berkat : Oleh Bapak.
Marilah kita terima berkat Tuhan ….. Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus dan pengasihan Allah Bapa memberkati
dan melindungi kita mulai dari saat ini terus kekal sampai selama-lamanya. Amin.
Kamis, 18 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Panggilan Beribadah : Oleh


Bapak. Syaloom…….
Saat ini kita patut bersyukur karena malam ini kita dapat berkumpul kembali untuk beribadah kepada
Tuhan, siapkan hati kita dan memulai dengan ibadah di saat malam ini, untuk itu dipersilahkan berdiri dan kita
menyanyi
:
Ny. Rohani No. 97 : 1 & 2 “Tuhan Allah Hadir”

2) Votum : Oleh Ibu.


Ibadah keluarga dalam rumah ini, biarlah jadi dalam nama Allah, Yesus Kristus, dan tuntunan Roh Kudus.
Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Anak.


Mari Kita menyanyi Ny. Rohani No. 97 : 3 “Datang Dalam Hati”

4) Doa & Pembacaan Firman : Oleh Bapak.


Kita berdoa…. Tuhan Yesus saat ini kami akan membaca firmanMu kami mohon berikan kami hikmat agar
kami mampu mengerti dan melakukan dalam tiap hari kami. Amin.

Pembacaan Alkitab : “1 Petrus 1 : 3 – 9” (Oleh Anak)


5) Renungan : Oleh Ibu.
“Pengharapan, Iman dan Kasih”
Menyadari bahwa pilihan Allah atas dirinya begitu menakjubkan dan mulianya Roh Kudus melalui percikan
darah Kristus, membuat Petrus menaikkan pujian kepada Allah. Karena telah menyatakan kemurahanNya dengan
membuat orang percaya dilahirkan kembali melalui karya dan kebangkitan Kristus. Orang-orang beriman
memiliki hidup pengharapan akan menerima warisan dan kemuliaan yang bersifat kekal. Pengharapan mulia ini
tetap dimiliki orang percaya walaupun sedang mengalami penderitaan. Mengapa demikian? Karena penderitaan
yang dialami orang beriman berguna untuk menguji iman sehingga iman itu semakin dimurnikan dari waktu
ke waktu. Selanjutnya Petrus mengatakan bahwa ada sukacita yang tidak terhingga dan memiliki jaminan.
Keselamatan ini merupakan bagian dari rencana Allah.
Oleh karena itu, berimanlah sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus agar kita memiliki pengharapan yang
teguh dan mulia akan kedatangan Yesus kembali. Kita akan mendapat bagian dari apa yang Tuhan telah janjikan.
Dalam semua itu, selama masih di dunia kita harus mewujudkan iman dan pengharapan kita dengan
mengasihi Tuhan dan sesama kita. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur saat ini, marilah
kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 133 : 1 “JIwa Puji Raja Sorga”

7) Doa Syafaat & Persembahan : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Anak.


Semua dipersilahkan berdiri dan marilah kita menyanyikan Ny. Rohani No. 173 : 1 “Keluar Dari Kaum”

9) Berkat : Oleh Bapak.


Kiranya Tuhan Memberkati dan melindungi kita, kiranya Tuhan menerangi kita dengan wajahNya dan memberi kita
selamat dan sejahtera. Amin.
Jumat 19 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Marilah bersama, kita bersekutu memuliakan Allah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna
dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini, maupun untuk hidup yang akan datang.
Bersama kita berdiri dan memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani No. 2 : 1 “Ya Tuhan, Kami Puji Nama-Mu
Besar”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Jadilah ibadah di saat ini dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
......................dipersilahkan duduk............................
3) Menyanyi : Ny. Rohani No. 147 : 1 ”KuasaMu Ya Pengasihan”

4) Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Tuhan, FirmanMu itu pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Tolonglah kami supaya kami dapat
mengerti dan mendengarkan suara-Mu lewat permberitaan Firman saat ini. Demi Kristus Firman yang hidup,
kami sudah berdoa. Amin.
Pembacaan Alkitab : “Mazmur 89 : 2 – 6”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“Kesetiaan Tuhan Tegak Seperti Langit”
Ketika kita merenungkan tentang janji-janji Tuhan dalam hidup, kita akan merenungkan pula tentang
kesetiaan Tuhan. Artinya janji dan kesetiaan Tuhan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Karena Tuhan itu
setia, ia selalu menepati janji-Nya. Kesetiaan adalah sifat-Nya sehingga Tuhan tak pernah ingkar pada janji-
janji- Nya.
Hari ini melalui ungkapan pemazmur bahwa “kesetiaan Tuhan tegak seperti langit”, Ungkapan ini
disampaikan pemazmur karena ia mengalami dalam hidup pribadi dan dalam keluarganya bahwa janji kesetiaan
Tuhan itu tidak pernah berubah. Janji yang telah diikat bersama Daud untuk menegakkan anak cucunya dan
membangun takhtanya menjadi nyata dalam lintasan sejarah.
Sebab itulah, Pemazmur menyampaikan puji-pujian tentang kesetiaan Tuhan turun-temurun menjadi
kesaksian bagi banyak orang. Memang Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidup orang percaya akan bebas
dari masalah, tetapi IA berjanji akan selalu menyertai kita, ketika berhadapan dengan persoalan.
Hal ini terbukti ketika wabah virus corona mengancam kehidupan manusia,. Apakah kita meragukan kasih
dan setia Tuhan? Bukankah kita melihat penyertaan Tuhan yang tidak pernah berakhir? IA memberi hikmat
dan kebijaksanaan kepada kita untuk membela dan merawat kehidupan pemberian-Nya, dengan membangun
gaya hidup bersih dan sehat, dengan berdoa dan berharap kepada Tuhan, dan dengan membangun solidaritas
dengan sesama yang menjadi korban. Pengalaman Daud dan juga pengalaman kita melewati “badai”
kehidupan ini, mengingatkan kita bahwa apapun yang kita hadapi baik susah atau senang, baik sakit
ataupun sehat, tetaplah berpegang pada kasih dan kemurahan Tuhan, sebab Tuhan yang berjanji itu tetap
setia untuk menggenapinya. Kiranya Roh Kudus menolong kami untuk tetap setia berada di jalanNya. Amin.
6) Persembahan : Oleh Anak.
Mari kita memberikan persembahan syukur kita sambil mengingat pesan Tuhan “Adalah lebih berbahagia
memberi daripada menerima.” Sambil memberi persembahan, kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 160 : 2 &
5 “B‟rilah Mulutku Menggah”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Menyanyi : Ny. Rohani 181 : 1 ”Setialah Kepada Tuhanmu”


......................dipersilahkan berdiri............................
9) Berkat : Oleh Bapak.
“Damai Sejahtera dan Kasih dengan Iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian
saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak
binasa. Amin.”
Sabtu, 20 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny.
Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Panggilan Beribadah : Oleh Bapak.


Syaloom… Marilah kita siapkan hati dan pikiran kita, arahkan kepada Tuhan untuk mensyukuri kasih-Nya
dalam kehidupan kita. Dipersilahkan berdiri dan kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat No. 454 : 1
“Indahnya Saat yang Teduh” atau Ny. Rohani No. 93 : 1 “Yesus Lihatlah Jemaat”

2) Votum dan Salam (Doa Pembukaan) : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa…. Bapa yang bertahta di dalam kerajaan sorga ini ungkapan syukur kami kepadaMu. Kami
bersyukur karena kasihMu tak pernah berkesudahan di sepanjang kehidupan kami. Terima kasih Tuhan, terima
kasih bapa pada saat ini kami rindu, kami haus untuk memuji Nama Bapa di sorga. Sehingga saat ini kami ada,
kami datang untuk memuji dan memuliakan namaMu. Tuhan kami mengundang Engkau hadir di tengah-tengah
kami yang beribadah, kiranya dari awal sampai pada akhirnya terjadi atas namaMu saja. Amin.
(dipersilahkan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari kita menyanyi Ny. Rohani No. 126 : 1 “Hatiku Teduhkan Diri”

4) Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Kita berdoa… Tuhan Yesus saat ini kami akan membaca serta merenungkan firmanMu, kami mohon Tuhan
berikan hikmat dan tuntun kami dengan Roh Kudus agar ketika kami baca, kami dapat mengerti maksud
Tuhan dalam kehidupan kami. Amin.
Pembacaan Alkitab : “Yoel 2 : 30 – 32” (Oleh Anak)
5) Renungan : Oleh Ibu.
“Keselamatan dari Allah”
Yoel menyampaikan nubuat tentang kasih Allah lewat bencana serangan belalang (Yoel 1 : 4). Bencana
ini dipakai oleh Yoel untuk menyampaikan pesan bahwa penderitaan selalu ada. Hal tersebut bisa menjadi
pengingat bahwa dalam setiap penderitaan yang terjadi, umat Allah mempunyai jalan keluar, yaitu berseru
kepada nama Tuhan. Seperti bangsa Israel diminta untuk bertobat supaya kehidupan dipulihkan oleh
Tuhan.
Keselamatan ada di gunung Sion, di Kota Yerusalem artinya bahwa ibadah yang sungguh kepada
Tuhan adalah tempat dimana umat akan mengalami pemulihan hidup. Yerusalem yang ada di Gunung Sion
adalah pusat peribadahan Israel sejak Salomo mendirikan bait suci di sana.
Di tengah-tengah masalah dunia saat ini, berserulah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, jadikan
rumah dan hidupmu sebagai tempat untukNya agar mengalami keselamatan dari Tuhan yang akan nyata
menjadi keselamatan bagi setiap orang pada akhirnya.
Siapa yang dipanggil Tuhan, yaitu setiap orang yang menyambut panggilan Tuhan. Mereka akan termasuk
orang-orang yang terlepas. Allah memanggil setiap orang yang datang kepada-Nya, siapa yang mendengar
panggilan itu dan menjawabnya dia terlepas dari segala pencobaan/permasalahan yang merusak kehidupannya.
Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur saat ini, marilah
kita bernyanyi dari Ny. Kidung Jemaat No. 301 : 1 “Aku Bawa dan Berikan” atau Ny. Rohani No. 132 : 1
“Ya Tuhan MurahMu Baka”

7) Doa Persembahan & Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Anak.


Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Kidung Jemaat No. 178 : 1 “Karna
KasihNya Padaku” atau Ny. Rohani No. 119 : 3 & 7 “Ternyata Kesungguhan-Nya”

9) Berkat : Oleh Bapak.


“Kiranya Tuhan memberkati dan melindungi kita. Kiranya Tuhan menerangi kita dengan wajahNya dan mengasihi
kita. Kiranya Tuhan menunjukkan wajahNya kepada kita dan memberi kita selamat dan sejahtera. Amin.”

Anda mungkin juga menyukai