Anda di halaman 1dari 50

GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

MINGGU, 1 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Damai di hati…… Kemuliaan bagi Allah…..
Kita akan beribadah kepada Tuhan, disilakan berdiri dan kita menyanyi bersama Ny. Kj. 457: 1 „ Ya Tuhan Tiap
Jam „

2. Votum dan Salam : Oleh Bapak


Mari kita Beribadah : “Kiranya Ibadah dalam rumah kami ini, dari awal, pertengahan hingga berakhirnya jadi dalam
Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dan bertambah-tambah atas kami Damai Sejahtera yang dari padaMu
Tuhan. Amin
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Bapak
Marilah kita menyanyi Ny. Kj. 457: 1 „ Ya Tuhan Tiap Jam „

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…. “ Tuhan Yesus, saat ini kami akan membaca kebenaran FirmanMu yang menjadi penuntun
jalan hidup kami. Kami mohon kiranya kami semua ditolong oleh Roh Kudus, kami diberi kemampuan untuk
mengetahui dan mengerti setiap kata yang tertulis dan disampaikan kepada kami. Dan kami juga bisa melakukan
apa yang menjadi kehendak dan perintahMu bagi kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Saya akan membacakan : YESAYA 49 : 6

5. Renungan : Oleh Anak


KELUAR DARI ZONA NYAMAN

Zona nyaman adalah sebuah istilah yang menunjuk pada kondisi seseorang secara psikis yang merasa akrab,
aman dan nyaman dengan lingkungan tertentu. Atau juga zona nyaman dimengerti sebagai tempat di mana
seseorang merasa tidak perlu melakukan sesuatu yang baru atau berbeda atau bila perlu tidak berpindah
pekerjaan atau tempat kerja. Ia sudah nyaman dengan apa yang ada. Misalnya seseorang yang sudah bekerja
bertahun-tahun di sebuah perusahaan meski pun dengan gaji yang kecil bahkan jarang ada kenaikan
mendapatkan tawaran kerja di tempat lain dengan gaji yang lebih memadai. Orang tersebut memutuskan tidak
pindah, tetap di tempat kerja yang lama, dengan alasan kenal bos sudah seperti keluarga dan banyak teman.
Ternyata orang ini memiliki zona nyaman . Ia merasa cukup dengan keadaan yang ada dan tidak mudah untuk
keluar. Ada juga seorang lain bekerja di suatu kota dan akan dipindahkan ke kota kecil yang belum pernah
dikunjunginya. Orang tersebut panik dan takut, sejumlah alasan diajukan agar ia tidak pindah. Orang tersebut juga
tidak siap keluar dari zona nyamannya.
Hari ini mengawali perjalanan di bulan Agustus, kita membaca bagian yang terkait dengan perjalanan Israel
sebagai sebuah bangsa yang sedang berada di pembuangan dan rencana Tuhan atas hidup mereka. Dalam ayat 1
dan 5 terlihat rencana itu sudah ada sejak mereka masih di dalam kandungan. Dan apa pun keadaan mereka,
Tuhan pasti melindungi (ayat 2). Kondisi mereka digambarkan oleh Pdt.Joas Adiprasetya seperti berada dalam
sebuah oasis kecil di tengah gurun tandus. Dapat kita bayangkan betapa Israel memiliki zona nyaman yang tentu
tidak mudah untuk ditinggalkan. Namun ayat 6 berisi kata-kata yang mengandung maksud agar Israel tidak
merasa nyaman di situ. Israel tidak hanya berhenti dalam status sebagai Hamba Tuhan dalam tugas secara internal
di antara mereka, menegakkan suku-suku Yakub dan mengembalikan mereka yang masih terpelihara. Israel harus
bisa keluar dari zona nyaman untuk menjadi terang. Ayat 6 ini dalam Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS LAI)
tertulis : „ TUHAN berkata kepadaku, "Tugas yang lebih besar menanti engkau, hai hamba-Ku; kau tidak hanya
akan memulangkan sisa keturunan Yakub dan memulihkan kebesaran suku-suku Israel, tetapi Kujadikan pula
terang bangsa-bangsa, supaya seluruh dunia diselamatkan." Ternyata keluar dari zona nyaman untuk maksud
lebih besar dari Tuhan, menjangkau bangsa-bangsa lain supaya keselamatan itu bukan hanya bagi Israel, tetapi
sampai ke ujung bumi.

1
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Bagaimana dengan kita saat ini? apa zona nyaman kita sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan?kita bisa saja
sudah merasa aman dan baik-baik saja dengan semua pelayanan yang kita kerjakan. Tetapi kita juga diingatkan
bahwa maksimal melakukan tugas sebagai „hambaNya‟ dalam keluarga dan persekutuan, tidak membuat kita
merasa tidak penting untuk memperhatikan, menopang dan menolong orang lain. kita tidak boleh merasa
bangga dengan capaian kegiatan yang besar di dalam gereja, lalu mengabaikan aksi sosial dalam bentuk
kepedulian kepada yang membutuhkan. Kita tidak boleh merasa puas dengan menjadi hambaNya saja, kita
memiliki tugas yang lebih luas, menjadi terang. Tugas menjadi terang nampak dalam perjumpaan kita dengan
orang lain, termasuk orang-orang yang tidak seiman dengan kita. Gaya dan cara hidup kita memberi pengaruh
positif atas hidup orang lain. Seperti pengalaman para rasul pada jemaat mula-mula dalam Kisah rasul 2:47,
mereka keluar dari zona nyaman, mereka telah menjadi terang, mereka disukai semua orang dan ada orang lain
yang diselamatkan. Akhirnya, kita ingat lagu di dalam Nyanyian Rohani 165 Bait 3 :

“ Yesus memesan: lihat glap benar


bumi yang berdosa, susahnya besar,
jadi lilin bagus, bercahayalah,
anak masing-masing di sudutnya “.

Tuhan menolong kita Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak.


Tuhan sungguh baik kepada kita, Sebagai ungkapan syukur, marilah kita memberi persembahan. Sambil kita
menyanyi pujian „ Betapa hatiku “
Betapa hatiku berterima kasih, Tuhan
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan, persembahanku


Segenap hidupku, jiwa, dan ragaku
Sebab tak ku miliki harta kekayaan

Yang cukup berarti 'tuk kupersembahkan


Hanya ini Tuhan, permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu
Seumur hidupku

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.


Ya Tuhan Yang Maha Tahu,..
Kami sungguh berterimakasih padaMu karena sudah memasuki bulan Agustus tahun 2021 ini, banyak hal kami
lewati bersama dan di dalamMu, Tuhan. Ada di antara kami yang berduka karena orang-orang yang kami kasihi
kembali kepadaMu, ada orang tua, suami, istri , saudara dan anak-anak. Ada pula hamba-hambaMu yang Engkau
panggil melayani dalam gerejaMu, mereka telah menyudahi tugas dan kembara di dunia ini. Kami menyadari
bahwa Engkau tahu yang terbaik bagi setiap orang.
Kami bersyukur untuk banyak berkat Engkau beri, doa-doa kami Engkau jawab dalam kehendakMu. Kami dapat
menyelesaikan setiap tugas, kerja, pelayanan dan anak-anak dengan kuliah dan sekolah mereka. Terimakasih
untuk FirmanMu yang kami baca dan renungkan, biarlah kami terus ditolong olehMu, dalam keadaan sesulit apa
pun kami tetap akan menjadi terang bagi orang lain.
Sebagai tanda syukur kami, persembahan pujian kami nyanyikan dan persembahan berupa uang kami berikan,
biarlah dikuduskan olehMu dan dapat berguna bagi pelayanan gerejaMu.

Ya Tuhan Yang Maha Hadir,……


KehadiranMu kami rasakan dan saksikan dalam ziarah kami sebagai manusia yang rapuh dan fana. Kemana pun
kami pergi di situ Engkau ada. Banyak hal kami tak bisa pahami karena terbatasnya jangkauan kami atas
maksudMu terhadap kami.

2
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Untuk itu kami akan menjalani hidup di bulan Agustus, tetap lah bersama kami, di gunung, di lembah, di mana
pun kami berada, kemana pun kami pergi, hadirlah dan tinggallah bersama kami.
Dalam keyakinan sungguh bahwa Engkau ada di mana-mana, biarlah kami terus dimampukan menjaga hati dan
hidup kami. Biarlah kami menampakkan kasihMu dalam tutur dan tindak kami di tengah dunia yang penuh
kesulitan dan penderitaan. Segala sesuatu yang mau kami kerjakan sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan
jemaat, biarlah ada dalam tuntunan KasihMu, tetap lah dan teruslah bersama kami ya Tuhan.
Para pemimpin kami, di gereja mau pun pemerintahan, termasuk TNI – Polri berkatilah dan rahmatilah mereka
dengan HikmatMu supaya setiap mereka menjadi yang terbaik bagi gereja, bangsa dan negara.

Tuhan Yang Kuasa…..,


Kami akan menghadapi banyak hal yang semakin sulit, pandemi covid 19 yang belum berlalu bahkan semakin
mengerikan, betapa kami tak berdaya, pelihara lah kami dalam kuasaMu yang dahsyat dan tak tertandingi.
Kuatkan mereka yang sedang berjuang di berbagai sudut kota, pulihkan mereka yang terluka dan berduka,
mantapkan langkah mereka yang bimbang dan kehilangan harapan.
Ini kami ya Tuhan, dengarkanlah kami yang berseru kepadaMu, dan mengakhiri doa inni, kami hendak
mengucapkan Doa Bapa kami bersama-sama…….Bapa kami yang di Sorga…….(diucapkan sampai selesai)….Amin.

8. Pujian : Ny. Roh 165: 1 & 3 “ Yesus Memesan “

9. Berkat : Oleh Ibu.

Kita memohon berkat dari Tuhan:


Tuhanlah Penjaga kita, Tuhanlah naungan kita, di sebelah tangan kanan kita. Matahari tidak menyakiti kita pada
waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga kita terhadap segala kecelakaan; Ia akan
menjaga nyawa kita. TUHAN akan menjaga keluar masuk kita, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

3
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
SENIN, 2 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Di hari kedua bulan Agustus ini, kita terus merasakan Kasih Tuhan yang sungguh nyata atas hidup kita. Untuk itu
akan beribadah Bersama, tenangkan hati dan silakan berdiri…..kita menyanyi :
Ny. Roh. 4: 3 „ Kudus, Kudus, kuduslah „

2. Votum & Salam : Oleh Ibu


Mari Kita Beribadah : Ibadah Dalam Keluarga kami, Keluarga…….. Dari awal, pertengahan, sampai selesainya,
Kiranya jadi dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.

Salam Sejahtera dari Allah untuk kita sekalian.


(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Roh. 4: 4 „ Kudus, Kudus, kuduslah „

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami sudah siap mau membaca Alkitab, tolonglah kami supaya kami dapat mengerti dan melakukan
FirmanMu. Dalam nana Yesus kami memohon. Amin.
Mari kita baca bersama-sama : FILIPI 2 : 14 – 16

5. Renungan : Oleh Bapak


MENJADI SEPERTI BINTANG-BINTANG

Pada malam hari ketika memandang ke langit, ada saat di mana kita dapat melihat bintang-bintang dan ada
ribuan bintang di sana. Keberadaan bintang itu penting, bintang merupakan bagian yang fundamental dari alam
ini. Bintang yang bercahaya kerlap-kerlip itu sangat indah di tengah malam yang gelap. Gambaran tentang indah
dan bergunanya bintang-bintang ini termuat dalam lirik lagu salah satu film anak-anak yang pernah populer „
Petualangan Sherina‟, yang berjudul „ Bintang-bintang‟

Bintang-bintang di langit
Menyimpan sejuta misteri
Berkedip-kedip bermain mata
Seolah mengajak kita berkenalan lebih dekat

Bintang-bintang di langit
Memiliki sejuta rahasia
Membentuk gugusan indah
Menerangi langkahku di setiap malam terang

Bintang-bintang di langit
Namamu indah
Canopus......Capela......Vega......
Pancarkanlah sinarmu
Terangilah jalanku....

Bintang-bintang itu indah dan memberi cahaya untuk siapa pun. Terlihat kecil dan berada di kejauhan, tetapi
berfungsi untuk manusia.

4
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Hari ini dalam bacaan kita, saat berada di penjara Roma, Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Filipi yang
sedang menghadapi pencobaan (Fil.1:28-30), ia mengingatkan mereka untuk tetap menjaga kebersamaan dan
kesehatian; Euodia dan Sinthike sedang tidak sepaham (Fil.4:2). Selain itu ada penyesat, yang disebut sebagai
anjing-anjing, pekerja-pekerja yang jahat dan penyunat-penyunat yang palsu (Fil. 3: 2) Oleh karena itu Rasul
Paulus dengan tegas pada ayat 14 meminta mereka untuk tidak saling lempar tanggung jawab, tidak mengomel,
mengumpat atau pun menyumpahi orang lain atas apa yang sedang dihadapi atau dikerjakan. Ia pun berharap
mereka tidak bertengkar, tidak saling adu argumentasi atau adu mulut, berselisih paham. Dalam keadaan seperti
itulah mereka kedapatan sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela. Mereka hidup dengan tulus dan benar. Pada
titik itulah mereka hadir memberi suasana atau nuansa yang berbeda, mereka diumpamakan oleh Paulus
bercahaya seperti bintang-bintang di dunia. Cahaya bintang-bintang itu indah, demikianlah hidup mereka
menjadi berarti melalui tutur kata dan tindakan mereka. Sebuah keindahan hidup dinampakkan dan menuntun
orang lain juga untuk melakukan hal yang baik sesuai firman kehidupan. Hal ini akan membuat Paulus bangga di
dalam Tuhan.

Demikian pula kita hari ini, kita mau menjadi seperti bintang-bintang, bercahaya di tengah kegelapan dunia dan
memperlihatkan keindahan hidup bagi orang lain. Kita sedang menghadapi banyak persoalan, konflik, masalah
ekonomi dan politik, termasuk pandemi covid 19 memberi dampak yang besar dalam relasi antar manusia; saling
menyalahkan atau saling menuding, putus asa, frustasi dan menjadi tersesat karena berbagai ajaran yang
membingungkan. Dalam situasi inilah kita harus terus hadir dan memberi cahaya dengan melakukan yang terbaik.
Hidup sudah sulit, janganlah diperumit dengan tindakan yang bertentangan dengan FirmanNya. Nyanyian Kidung
Jemaat 424: 1 „ Yesus menginginkan daku “ berisi syair yang menguatkan panggilan untuk bercahaya atau bersinar
demi kemuliaan Tuhan. Kiranya Tuhan menolong kita.Amin.

6. Persembahan : Oleh Bapak


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Pujian: Ny. Suara
Gembira No. 27 : 1 “Sudahkah Kau Hitung Bintang”

Sudahkah kau hitung bintang yang di langit gemerlap?


B'rapa jangkrik riang riang dalam hutan yang gelap?
Dari ribu ribuannya Tuhan jua tahu namanya
yang diingat-Nya tetap yang diingat-Nya tetap

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian Penutup : oleh Ibu (Disilakan berdiri)


Kita menyanyi Nyanyian Kj.424: 1 & 2 „ Yesus menginginkan daku „

9. Berkat : Oleh Ibu.


Kita memohon berkat Tuhan :
Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih KaruniaNya
diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera‟.
Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

5
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
SELASA, 3 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Kita patut bersyukur bahwasannya kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya, Ia telah menjaga dan memelihara
hidup kita. Kita persiapkan hati kita untuk beribadah kepadaNya, disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny.Pujian
‘ Bapa Engkau Sungguh Baik ‘

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Mari Kita Berdoa :
“Tuhan Yesus, kami menaikkan Syukur kepadaMu, Kami telah berkumpul kembali dalam rumah kami dan
hendak beribadah kepadaMu. Kami mohon kiranya, Engkau hadir dan menuntun kami dalam ibadah ini. Dan
kami memperalaskan ibadah ini dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Roh. Ny.Roh 14 : 1 ‘ Kesukaan Yang Ceria “

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Tuhan Yesus, Firman Yang Hidup, FirmanMu telah siap kami baca, Terangilah mata hati kami, pertajam
pendengaran kami supaya kami yang terbatas ini dapat memahami KebenaranMu dan dapat melakukannya.
Amin.
Mari kita baca bersama-sama : KISAH RASUL 18:27 – 28
5. Renungan : Oleh Bapak
MENJADI SANGAT BERGUNA

Setiap orang pasti mempunyai banyak harapan yang ingin diwujudkan, salah satu yang penting adalah menjadi
berguna bagi orang lain. Seorang dokter yang ditempatkan di kampung yang jauh dan terbatas fasilitas
kesehatan menjadi seorang yang sangat berguna bagi penduduk di sana. Ada kata-kata bijak ‘ tidak ada seorang
pun yang tidak berguna, selama ia mampu meringankan beban orang lain’ Seperti dokter tadi, ia telah
menolong masyarakat sesuai dengan bidangnya, keahliannya telah mendatangkan kebaikan.

Dalam bacaan, kita temui seorang Apolos yang telah menjadi sangat berguna di Akhaya. Pertanyaannya siapa
sesungguhnya Apolos? apa yang menjadi modal atau kekuatannya sehingga ia disebut menjadi sangat
berguna?Dan dalam hal apa ia menjadi sangat berguna? Pada ayat 24-27 dijelaskan bawa Apolos seorang Yahudi
dari Aleksandria, tempat yang banyak didiami oleh orang Yahudi. Ia memiliki pengetahuan yang hebat tentang
kitab suci dan luar biasa mengajar tentang Yesus. Pengetahuan ini menjadi modal dalam perjumpaannya dengan
mereka yang ada di Akhaya. Penting bahwa di sana ia tidak memulai diskusi di muka umum tanpa campur
tangan Tuhan. Dalam ayat 27 bagian akhir disebutkan, oleh kasih karunia Allah, hanya Allah sajalah yang
memberi kepadanya kesanggupan dan kesempatan untuk menghadapi segala sanggahan dan membuktikan
bahwa Yesus adalah benar-benar Mesias. Apolos menjadi sangat berguna meyakinkan orang-orang Yahudi
tentang Kristus di dalam Perjanjian Lama, kedatangan Kristus sudah dinubuatkan jauh sebelumnya.

Belajar dari apa yang dilakukan oleh Apolos, kita pun mau menjadi sangat berguna di tengah keadaan yang
bertentangan,di situasi yang penuh masalah, di dalam kondisi yang tidak aman. Jika ada orang-orang yang
terbatas pemahaman tentang Kitab Suci atau pun meragukan tentang siapa Yesus sesungguhnya, maka oleh
kasih karunia Allah juga, kita yang telah bertumbuh di dalam persekutuan, mengenal dan memahami Kitab Suci,
maka tugas kita adalah menjelaskan apa yang sesungguhnya kita ketahui. Selain itu setiap kemampuan,
pengetahuan dan keahlian yang kita miliki dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain, seperti dokter dalam
pengantar tadi.

6
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Pertanyaan terakhir sebagai perenungan pribadi, apakah kita sudah menjadi sangat berguna di rumah, di gereja
dan di masyarakat untuk kemuliaan Tuhan? Apa saja yang kita lakukan sebagai bukti bahwa memang kita telah
menjadi sangat berguna?Percayalah hanya karena kasih karuniaNya, kita dapat menjadi sangat berguna di mana
pun kita berada. Ayub berkata dalam kitab Ayub 29: 15 -16a: ‘ aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi
orang lumpuh; aku menjadi bapa bagi orang miskin.’

Teruslah memberi manfaat bagi orang lain. Tuhan menolong. Amin.

6. Persembahan : Oleh Ibu


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. KJ. 363 : 1 ‘
Bagi Yesus Kuserahkan ‘

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.

8. Berkat : Oleh Bapak.


Semua disilakan berdiri, marilah kita memohon berkat dari Tuhan dengan menyanyi bersama : Nyanyian Rohani
No. 19 “Berkati dan Lindungi Kami, Hu”

7
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
RABU, 4 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh ibu


Disilakan Berdiri dan kita menyanyi : Nyanyian Kidung Jemaat 3 : 1 ”kami Puji dengan Riang”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Mari Kita Berdoa :
“Ya Tuhan .. terimakasih kami sebab sudah memasuki hari ke 4 di bulan Agustus, Kami telah berkumpul dalam rumah
kami, kini akan beribadah, kiranya ibadah ini terjadi didalam Nama Allah bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
Amin.”
(Disilakan Duduk)

3) Pujian : Oleh Anak


Mari kita menyanyi Nyanyian KJ 3 : 2 “ Kau Membr‟i Kau Mengampuni”

4) Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
“Tuhan Yesus kami mau membaca firman-Mu, kami mohon Roh Kudus menolong kami untuk mengerti dan
melakukan FirmanMu ini, Amin.”
Mari kita baca bersama-sama : MATIUS 5 : 13 (dibaca 2 kali)

5) Pesan Firman Tuhan : Oleh ibu.


“PEMBAWA BERKAT BAGI SESAMA”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan…….


Ketty sedang bergembira karena ia baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan asing dengan gaji dollar. Tetapi
baru sebulan bekerja disana, hati kecilnya merasa tidak nyaman karena banyaknya karyawan asing yang bekerja
sehingga pergaulan di lingkungan kerja barunya ini cenderung mengarah ke pergaulan bebas, yang tentu saja
berlawanan dengan prinsip hidupnya. Ia pernah mengutarakan perasaannya tersebut kepada suaminya, namun karena
kebutuhan ekonomi akhirnya ia memutuskan untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut. Setahun sudah berlalu,
hal yang semula sangat mengganggunya, kini telah menjadi hal yang biasa saja. Bahkan tanpa ia sadari, justru Ketty
hampir saja mulai terbawa arus pergaulan di kantornya. Beruntung ia memiliki suami yang takut akan Tuhan yang
senantiasa memperingatkannya. Ketty pun mulai rajin mendoakan teman-teman di kantornya, ia rindu agar mereka
dapat mengenal Yesus sehingga mereka dapat diselamatkan. Singkat cerita setelah beberapa waktu mendoakan
teman-temannya, Tuhan pun menjamah mereka dan banyak orang di kantor Ketty yang akhirnya diselamatkan.
Sebagai anak-anak pilihan Allah, kita telah diberi tugas yang mulia untuk menjadi terang dan garam bagi sekeliling
kita. Jangan sampai kita terbawa arus pergaulan duniawi, justru sebaliknya, kita lah yang mengubah arus duniawi dan
membawa orang-orang disekitar kita untuk masuk ke dalam kehidupan rohani. Sehingga melalui kita, banyak orang
boleh mengenal dan bahkan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Yang mejadi bahan
perenungan bagi kita sekarang adalah Tuhan memberikan kita TUGAS untuk menjadi TERANG dan GARAM DUNIA,
agar melalui hidup kita, banyak orang bisa DIPULIHKAN dan DISELAMATKAN. AMIN

6) Persembahan Syukur : Oleh Anak


Kita memberikan Persembahan, kita menyanyi KJ 450 : 1 “ Hidup kita yang benar”

7) Doa syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Bapak


Semua Disilahkan Berdiri dan menyanyi dariKJ 424 : 1 “ Yesus menginginkan daku”

9) Berkat : Oleh Bapak


Anugerah Tuhan Yesus Kristus , pengasihan Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh kudus menyertai kita sekarang
dan selama – lamanya, AMIN.

8
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
KAMIS , 5 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak


Shalom …Damai di keluarga ……, Kemuliaan bagi Allah,
Marilah bersama, kita bersekutu memuliakan Allah, kita berdiri dan memuji Tuhan dari Ny. Roh No. 2 : 1 “Ya
Tuhan, Kami Puji Nama-Mu Besar,

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Jadilah ibadah di saat ini dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. (duduk)

3. Puian : Oleh Ibu


Menyanyi : Ny. Roh 147 : 1 ”KuasaMu Ya Pengasihan didalam Yesus ku sembah”

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Tuhan, FirmanMu itu pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Tolonglah kami supaya kami dapat
mengerti dan mendengarkan suara-Mu lewat permberitaan Firman saat ini. Demi Kristus Firman yang hidup,
kami berdoa. Amin.
Baca bersama – sama : MAZMUR 18:29-37, 47-50
5. Pesan firman Tuhan oleh bapak :
“TERANG DI TENGAH KEGELAPAN”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan…


Hujan badai yang dahsyat menyapu wilayah Timor bebrapa waktu yang lalu, hingga meninggalkan kelembaban
tinggi dan langit yang gelap gulita. Malam hari itu, ada seorang bapak yang baru saja pindah dan tinggal di kota
itu yang mengajak anjingnya , berjalan-jalan. Pikiran bapak itu dibuat kalut oleh menggunungnya pergumulan
yang harus dihadapi keluarga mereka setelah pindah ke kota itu. Dalam perasaan frustrasi karena begitu
banyaknya hal yang tidak tercapai atau tidak sesuai dengan harapan mereka, bapak ini memperlambat langkah
agar anjingnya dapat menikmati perjalanan diatas tumbuhan rerumputan. Bapak ini mendengarkan bunyi kecipak
air anak sungai yang mengalir di sebelah rumah kami. Tiba-tiba, muncul beberapa cahaya kecil berkedip-kedip di
antara bunga-bunga liar yang tumbuh di tepian anak sungai itu. Kunang-kunang. Damai sejahtera Tuhan
kemudian melingkupi hati saat sang bapak ketika memandangi kelip cahaya yang menari-nari di tengah
kegelapan. Bapak ini pun teringat kepada nyanyian Daud sang pemazmur, “Engkaulah yang membuat pelitaku
bercahaya” (Mzm. 18:29). Dengan menyatakan bahwa Allah mengubah kegelapannya menjadi terang,
Daud menunjukkan iman yang teguh akan pemeliharaan dan perlindungan Tuhan (ay.30-31). Oleh
kekuatan Allah, ia sanggup mengatasi segala hal yang dihadapinya (ay.33-36). Dengan mempercayai
penyertaan Tuhan yang hidup untuk melewati segala keadaan, Daud berjanji untuk selalu menyanyikan
syukur dan memuji nama-Nya di antara bangsa-bangsa (ay.37-50). Entah kita sedang berada dalam badai
hidup yang tak terduga atau menikmati ketenangan setelah berlalunya hujan, damai sejahtera dari kehadiran
Tuhan yang terus-menerus akan menerangi jalan kita di tengah kegelapan. Allah kita yang hidup akan selalu
menjadi kekuatan, perlindungan, penyokong, dan penyelamat kita. Percayalah bahwa TerangNya selalu ada
ditengah kegelapan hidup kita” AMIN
6. Persembahan : Oleh Anak
Mari kita memberikan persembahan syukur kita sambil mengingat pesan Tuhan “Adalah lebih berbahagia memberi
daripada menerima.” Sambil memberi persembahan, kita bernyanyi dari Ny. Roh. No. 160 : 2 “Brilah
Mulutku Menggah hanya dalam TuhanNya,
7. Doa Syafaat : oleh ibu
8. Pujian : Oleh Ibu
Sambil berdiri Menyanyi : Ny. Rohani 181 : 1 ”Setialah Kepada Tuhanmu,
9. Berkat oleh bapak :
“Anugerah, Berkat dan Sejahtera dari Allah, Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan RohNya yg kudus menyertai sekalian
kita ( ibu bapak sdr/I dan anak2 ) mulai sekarang ini dan terus kekal selamnya “Amin

9
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
JUMAT , 6 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan oleh Bapak :


Shalom …Damai di keluarga ……, Kemuliaan bagi Allah,
Semua dimohon berdiri dan kita siapkan hati kita untuk beribadah dan memuliakan Allah. Dengan memuji Tuhan
dari Ny. Roh 3 : 1 – 2 “ Hormat bagi Allah Bapa”

2. Doa Pembukaan, oleh Anak :


Hadirlah dalam ibadah di saat ini ya Tuhan, dan biarlah ibadah ini terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak
Menyanyi : Ny. Roh 147 : 1 ”KuasaMu Ya Pengasihan didalam Yesus ku sembah”

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


FirmanMu itu pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Oleh karena itu kami bermohon kuasa kami dengan
kuasa Roh kudusMu agar kami dapat mengerti dan memahami FirmanMu ini , Demi Kristus Firman yang hidup, kami
berdoa. Amin.
Kita baca bersama : AMSAL 4:18-27

5. Pesan firman Tuhan oleh ibu :


“HIDUP DALAM TERANG FIRMAN TUHAN”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan…Amsal mengatakan memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi
memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak. Salomo berdoa
meminta hikmat sebab ia yakin didalam hikmatlah segala sesuatu ada.
Kehidupan gelap jika dipersatukan dengan gelap maka hasilnya kegelapan, tetapi gelap hanya bisa
dikalahkan ketika dipersatukan dengan cahaya terang. Demikianlah orang benar hidup dalam kebenaran sehingga
“terangmu bisa dilihat orang.”
Pertanyaan untuk kita renungkan adalah bagaimana supaya kita bias Hidup didalam Terang Firman Tuhan?

Pertama, arahkan telingamu (Ams. 4:20-22; bnd. Luk. 8:18; Mat. 13:11-12). Kepada kita dikaruniakan untuk
mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, karena siapa yang mempunyai rahasia sorga kepadanya akan diberi sehingga
berkelimpahan . Tuhan ingin membawa kita masuk dalam satu dimensi yaitu dimensi kerajaan Sorga, ketika kita keluar
dari perbudakan dosa kita Tuhan membawa kita masuk dalam kerajan sorga, kita bukan warga dunia tapi warga
kerajaan sorga, maka Tuhan ingatkan kita hati-hati apa yang kita dengar, yang kita dengar adalah Firman yang
berhubungan dengan kerajaan sorga

Kedua, jagalah hati (Ams. 4:23; Mat. 15:19). Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Hidup kita terdiri dari 3 unsur yaitu tubuh, jiwa dan roh. Tubuh ini fisik
kita yang tidak bisa melakukan apapun kalau tidak dikendalikan jiwa, Jiwa terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak.
Jika kita emosi maka pikiran perasan dan kehendak memerintahkan tubuh untuk memukul. Jiwa dikendalian oleh 2 hal
yaitu Roh Tuhan dan Roh jahat. Jika kita dikuasai roh jahat maka jiwa pikiran perasaan dan kehendak kita dikuasai oleh
roh jahat dan perbuatan yang dilakukan pun menjadi jahat. Hidupmu benar atau brengsek tergantung roh siapa yang
menguasai dirimu Roh Tuhan atau Roh jahat.

Ketiga, buanglah mulut serong (Ams. 4:24 ; Yoh. 8:44). Iblis disebut Bapa pendusta. Di antara kita mungkin tidak
semuanya pernah membunuh tapi siapakah yang tidak pernah berkata dusta/bohong? kadang karena sungkan kita
berbohong. Dalam Yakobus 3:9-12 dijelaskan bahwa mulut kita adalah sumber berkat yang berkuasa maka ketika kita
berdoa maka akan keluar berkat. Kalau mulut kita sumber berkat maka berkat yang kita katakan akan menjadi berkat

10
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

dalam hidup kita. Kalau kita katakan masa depanku penuh harapan maka masa depan kita pasti penuh harapan. Kalau
kita katakan oleh bilur-bilurNya aku sembuh maka kita akan sembuh. Tapi kalau mulut kita bukan sumber tapi caci-
makian, kutuk maka tidak akan memiliki kuasa apapun.

Keempat, arahkan pandanganmu ke depan (Ams. 4:25-27). Arahkanlah matamu ke depan jangan terpengaruh oleh
godaan di kanan-kiri jalanmu, terus fokus kedepan. Mata kita harus lebih mengarah kepada masa depan dan jangan
terlarut dengan masa lalu. Bagaikan membawa kenderaan, kita harus lebih fokus melihat jalan di depan daripada fokus
melihat kaca spion ke belakang. Fokus melihat ke depan membuat perjalanan kita selamat dan sampai di tujuan.
Tetapi jika mata kita hanya tertuju dan fokus kepada kaca spion, maka jalan kita akan menabrak orang dan kenderaan
di depan kita. Karena itu, arahkanlah pandangan kita ke depan agar kita meraih masa depan dengan baik.
Tuhan Yesus yang adalah terang itu akan memampukan kita hidup didalam terangNya.AMIN

6. Persembahan : Oleh Anak


Mari kita memberikan persembahan syukur kita sambil mengingat pesan Tuhan “Adalah lebih berbahagia memberi
daripada menerima.” Sambil memberi persembahan, kita bernyanyi dari Ny. R o h 7 6 : 1 “Tuhanku berkatMu
limpah”

7. Doa Syafaat : oleh Bapak

8. Pujian : Oleh Bapak


Sambil berdiri Menyanyi : Ny. KJ 400 : 1 – 2 “Ku daki jalan Mulia”

9. Berkat oleh bapak :


“ Anugerah, Berkat dan Sejahtera dari Allah, Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan RohNya yg kudus menyertai sekali mulai
sekarang ini dan terus kekal selamnya “Amin.

11
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SABTU, 07 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Dan Doa Pembukaan ( Oleh Anak )


Damai di hati….kemuliaan bagi Allah….
Syukur kepada Tuhan Allah kita, yang kasihNya sungguh besar, penyertaanNya sempurna dan
pertolonganNya selalu tepat pada waktunya bagi hidup kita sampai diakhir pekan ini. Memulai ibadah
keluarga diakhir pekan ini, kita menyanyi dari Ny Rohani 16 : 1 “ Sekarang Bri Syukur “. ( Silakan
berdiri )
Ibadah keluarga kami diakhir pekan ini, terjadi dalam pertolongan Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan
dalam tuntunan kuasa Roh Kudus. Amin.
( Disilakan Duduk )
2. Pujian ( Oleh Anak )
Kita memuji Tuhan dengan menyanyi dari Ny Rohani 94 : 2 “ Hormati NamaNya “,
3. Doa, Pembacaan Alkitab Dan Renungan ( Oleh Ibu )
Pembacaan Alkitab : YOHANES 15 : 8
4. Renungan : Oleh Ibu
“ HIDUP ADALAH MEMBERI TELADAN “.

Alberth Schweitzer dikenal sebagai seorang teolog. Namun yang paling membuatnya dikagumi
diseluruh dunia adalah dedikasinya yang luar biasa terhadap para penderita lepra di Afrika Selatan selama
lebih dari 50 tahun. Tanpa bantuan dana dari pihak manapun, Alberth menghabiskan tabungan, waktu
dan hidupnya untuk menyembuhkan orang – orang lepra dan mengangkat derajat hidup mereka. Ketika
kembali ke Eropa, ia diwawancarai sebuah acara TV Kristen, mereka bertanya bagaimana menjadi seorang
Kristen yang baik dan berdampak. Alberth hanya menjawab secara singkat tanpa kutipan ayat – ayat
firman Tuhan, bahwa untuk menjadi seorang Kristen yang baik dan berdampak adalah menjadi “ teladan
yang baik “.
Yesus juga tidak pernah memberikan teori yang berbelit belit untuk membuat hidup kita jadi berkat.
Dalam nats bacaan kita, untuk mempermuliakan Bapa, hidup kita harus menghasilkan buah kehidupan
yang banyak, berbuah banyak itulah yang ditegaskan. Orang yang berbuah, kehidupannya akan
memberi dampak bagi sesame dan lingkungan dimana ia berada sehingga mendatangkan sukacita dan
damai sejahtera. Tuhanlah yang memanggil dan menganugrahkan kasih karuniaNya untuk kita, karena
itu, responi panggilan Tuhan, terima anugrah karunia dariNya dan hiduplah dalam pertobatan yang
sungguh. Jadilah teladan dan berkat dimana pun kita berada. Jika kita hanya tampak rohani di gereja
saja, setelah itu, tidak banyak hidup kita yang memberi buah, sungguhkah kita layak disebut sebagai
murid – murid Kristus? Jika kita rindu dikenal sebagai murid Kristus yang sejati, tidak ada pilihan lain bagi
kita, selain berubah, berbenah dan berbuah bagi Kerajaan Allah. Amin.

5. Persembahan ( Oleh Bapak )


Kita menyanyi Ny KJ 433 : 1 - 2 “ Aku Suka Membagi “, sambil memberi persembahan.
6. Doa Persembahan Dan Syafaat ( Oleh Bapak )
7. Pujian Ny KJ 356 : 1 – 2 “ Tinggallah Dalam Yesus “. ( Bait ke – 2 berdiri )
8. Berkat ( Oleh Bapak )
“ Kasih Allah Bapa dan pertolongan Tuhan Yesus Kristus serta tuntunan kuasa Roh Kudus menyertai
keluarga kita saat ini dan selamanya “. Amin.

12
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

MINGGU, 08 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan ( Oleh Bapak )


Syalom untuk kita semua, dengan penuh rasa syukur kepada TUHAN atas kasih setiaNya bagi hidup
kita, mari kita semua datang kepada TUHAN, memuji dan menyembah Dia didalam ibadah keluarga
kita. Keluargaku disilakan berdiri, kita menyanyi Ny Kidung Jemaat 15 : 1 “ Berhimpun Semua “.

2. Doa Pembukaan ( Oleh Bapak )


TUHAN kami yang Mahabaik, sekarang dan disini, kami akan melaksanakan ibadah keluarga, bermohon
hadirMu, kasih kuasaMu meliputi seluruh kehidupan kami, agar damai, sukacita dan sejahtera menjadi
bagian dalam hidup kami sekarang. Amin.
( Disilakan Duduk )
3. Pujian Ny Kidung Jemaat 15 : 2 “ Hormati NamaNya “, ( Oleh Ibu )
4. Doa Dan Pembacaan Alkitab ( Oleh Anak )
Kita berdoa : Tuhan Yesus, kami telah siap untuk membaca dan merenungkan FirmanMu. Tolonglah
kami ya Tuhan dengan kuasa Roh KudusMu untuk mengerti firmanMu dan mampukanlah kami
melakukan kehendakMu didalam firman yang kami renungkan ini. Amin.
Pembacaan Alkitab KELUARAN 19 : 5

5. Renungan ( Oleh Bapak )


“ JANJI DAN BERKAT TUHAN “.

Alkitab mencatat bagaimana kesetiaan Allah dalam menuntun umatNya Israel melihat perkara – perkara
besar walaupun, bangsa tersebut seringkali memberontak, bersungut – sungut dan menyakiti hati Tuhan.
Bila kita melihat sikap bangsa Israel kepada TUHAN, bangsa ini tidak menyadari apa yang diperbuat
TUHAN dalam hidup mereka. Mereka tidak dapat melihat kebaikan dan pemeliharaan TUHAN didalam
perjalanan menuju tanah Kanaan. Mereka hanya melihat dan membandingkan kesenangan –
kesenangan yang selama ini mereka dapatkan di tanah Mesir yang sesungguhnya hanya bersifat
sementara dan mengandung jerat yang akan membuat hidup jauh dari Tuhan.
Kehidupan bangsa Israel juga menggambarkan kehidupan kekristenan saat ini, banyak orang Kristen
bersungut – sunggut dan menyakiti hati TUHAN dengan pikiran, perkataan dan perbuatan, dikala
tantangan dan kesulitan hidup mewarnai perjalanan kehidupan mereka di masa pandemic covid 19 ini.
Kita lupa bahwa sebelum masa pandemic covid 19 dan sekarang di masa pandemic covid 19 melanda
kehidupan kita, kasih setia TUHAN tidak pernah berhenti, penyertaan dan pertolongan TUHAN selalu
dinyatakan dalam hidup kita orang Kristen melalui pemerintah, gereja dan setiap pribadi serta
keluargan–keluarga yang TUHAN hadirkan untuk menolong kita dalam memenuhi kebutuhan hidup
kita, menolong kita dalam pekerjaan dan pelayanan kita tiap – tiap hari, bahkan perlindungan TUHAN
atas kita begitu nyata dimana pun kita berada.
Janji TUHAN bagi bangsa Israel bahwa Ia akan menjadikan bangsa itu harta kesayanganNya sendiri dari
antara segala bangsa yang ada dimuka bumi ini, jika mereka sungguh – sungguh mendengarkan firman
TUHAN dan berpegang pada perjanjian TUHAN. Janji ini bukan saja pada bangsa Israel tapi juga pada kita
umatNya yang hidup dimasa kini. Ditengah – tengah tantangan dan kesulitan yang kita hadapi,
kembalilah kepada TUHAN, dengarkanlah sungguh – sungguh FirmanNya dan berpeganglah pada janji
– janjiNya. Apa yang dijanjikan Allah pasti digenapiNya, yakin dan percayalah dengan sungguh bahwa
kesetiaan dan kasih Allah pada kita umatNya telah terbukti diwaktu yang telah berlalu, hari ini dan

13
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

besok sampai selamanya. Allah telah menunjukkan kasihNya yang tulus dan sungguh pada kita di setiap
waktu, janji – janji berkat Allah sampai masa tua kita ( Yes 46 : 4a ); Allah akan mengangkat kita menjadi
kepala dan bukan ekor ( Ul 28 : 13 ) dan kita akan menjadi terang bagi orang lain. Semua itu akan kita
terima ketika kita sungguh – sungguh hidup dengarkan firmanNya dan menerapkan firman itu dalam
hidup kita, kita akan menjadi kesayangan Allah. Amin.

6. Persembahan ( Oleh ibu )


Kita menyanyi Ny Rohani 158 : 1, 6 “ Isilah, Tuhan, Hidupku “.
7. Doa Persembahan Dan Syafaat ( Oleh Ibu )
8. Pujian “ JanjiMu Seperti Fajar “.

Ketika kuhadapi kehidupan ini


Jalan mana yg harus kupilih
Ku tahu ku tak mampu
Ku tahu ku tak sanggup
Hanya Kau, Tuhan, tempat jawabanku

Aku pun tahu ku tak pernah sendiri


Sebab engkau Allah yang menggendongku
Tangan-Mu membelaiku
Cinta-Mu memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi

Janji-Mu seperti fajar pagi hari


Dan tiada pernah terlambat bersinar
Cinta-Mu seperti sungai yang mengalir
Dan kutahu betapa dalam kasih-Mu

9. Berkat ( Oleh Ibu )


Keluargaku disilakan berdiri dan marilah kita menerima berkat TUHAN “ Anugerah selamat dan
sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus terus menyertai hidup kami dari sekarang
sampai selamanya. Amin.

14
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SENIN, 09 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan :
 Masing masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab . Ny. Rohani, Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalahkan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak


Damai di hati ……. Kemuliaan bagi Allah…… ( disilahkan berdiri )
Marilah kita siapkan hati sebab saatnya kita akan masuk dalam persekutuan dengan Tuhan dalam
ibadah mezbah keluarga dimalam ini. Mengawali ibadah ini kita akan bersama bernyanyi dalam
nyanyian pujian “ Dengar Dia panggil nama saya “

2. Votum dan Salam : Oleh Bapa


“ Ibadah Mezbah keluarga yang kita laksanakan saat ini dari awal hingga berakhirnya berlansung di
dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Amin.

3. Puji-pujian : Oleh anak


Anak : Mari kita memuji Tuhan kita sebab ,Ia layak dipuji. : Pujilah Tuhan, hai segalah bangsa ,
megahkanlah Dia, hai segalah suku bangsa !
Keluarga : Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluyah
Anak : Mari kita memuji muji Tuhan kita dengan menyanyi bersama Ny. Mazmur . 138 : 1,2.
“Bernyanyi seg‟nap hatiku “

4. Doa Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Saatnya kita akan membaca Firman Tuhan , sebelum kita membaca mari kita berdoa bermohon hikmat
Tuhan. :
“ Yesus Kristus Firman Hidup kini waktunya kami akan membaca dan merenungakan Firman- Mu,
berilah kepada kami Roh hikmatMu, tolonglah kami untuk dapat mengerti maksud dan kehendakMu,
ya Allah. Bersabdalah sebab kami telah siap untuk mendengar apa kata Tuhan bagi kami saat ini,
amin. “
kita membaca secara bersama : RATAPAN 3 : 22-24

5. Renungan : Oleh Ibu


“ TAK BERKESUDAHAN KASIH SETIA TUHAN “

Perikop pembacaan kita saat ini memberikan gambaran tentang pahitnya keberadaan Bangsa Israel yang sedang
ada dalam kesengsaraan karena murka Allah.Apa yang terjadi atas Yerusalem diungkapkan oleh Yeremia dengan
kesedihan yang emosional . Keruntuhan kota dan kerajaan, kematian dan pembuangan , pelecehan dan
perendahan. Nabi Yeremia menyerapnya dalam syair ratapan yang memiluhkan itu. Ditengah-tengah pahitnya
kesengsaraan, Yeremia memberikan harapan kepada bangsa Israel bahwa kesengsaraan ini pasti akan berakhir.
Yeremia menyampaikan demikian karena ada alasan-alasan , pertama : Murka Tuhan itu hanya berlangsung
sesaat, tetapi kasihNya yang besar tidak pernah berakhir (ayat 22). Kedua : Tuhan itu baik dan pemurah kepada
mereka yang menantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan ( ayat 24-27), ketiga : Tuhan ingin
menunjukkan belas kasihanNya kepada para penderita apabila maksudNya dalam menghukum mereka telah
tercapai.
Kondisi Israel saat itu tidak berbeda jauh dengan apa yang sedang dialami oleh Bangsa Indonesia dan beberapa
negara di dunia oleh karena situasi masa pandemi yang disebabkan oleh wabah corona. Dampak dari wabah
corona 19 keadaan ekonomi Negara menjadi lumpuh, banyak masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan,
pendidikan anak- anak tidak dapat berlangsung dengan baik, banyak orang harus mengalami dukacita karena
kehilangan orang terkasih sebab kematian.Keadaan ini tentu membuat kita bertanya apa arti semua ini Tuhan,
kapan penderitaan ini akan berakhir ? Dalam kegelisahan dan ketakutan yang mencekam, kita kembali dingatkan

15
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

melalui Firman Tuhan hari ini agar kita tidak putus asah dan hilang harapan, melainkan tetap berpengharapan
kepada Tuhan, datang dalam penyerahan diri yang total kepada Tuhan melalui doa dan puasa, pujian-pujian dan
yang paling penting yang harus kita lakukan bertobat . Tuhan pasti mendengar doa kita.Sebab Tuhan itu Maha
Kasih , Pemurah . Ia pasti menjawab teriakan minta tolong kita , badai yang kita alami pasti berlalu. Karena kasih
setia Tuhan tak pernah berkesudahan, KasihNya selalu baru setiap hari, amin.

6. Persembahan : Oleh Anak


Tuhan sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua diberikanya kepada kita kekuatan,kesehatan
dan keselamatan , mensyukuri kebaikan Tuhan kita akan memberikan persembahan, dan untuk
mengiringi persembahan saat ini , kita akan bersama bernyanyi Ny Roh 129 ;1,2 “ Karunia baik
semua “

7. Doa Syafaat : Oleh Bapa


8. Pujian Penutup : Oleh ibu
Menyanyi bersama : PKJ 165 : 1 “Janji yang manis “

9. Berkat : Oleh Bapa


“ Tuhan Allah sumber Damai sejahtera, Kasih Karunia dari Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan
Roh Kudus memberkati kita semua dari sekarang ini sampai selama-lamanya, Amin.

16
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
SELASA, 10 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom… Syukur bagi Tuhan, sebab IA baik bagi keluarga kita. Di masa pandemik covid.19 ini kita masih melihat dan
mengalami kasih dan penyertaan Tuhan. Mensyukuri kebaikan Tuhan ini, kita beribadah kepada-Nya !
Tenangkan hati dan diri kita sejenak.. Disilakan berdiri dan mari menyanyi: Ny.DSLNo.4:1 “Kekasih Jiwa”

Kekasih jiwa dekatlah Mukhalis kami Yesus,


yang rasa b‟rat tangggungannnya dipanggil oleh Yesus
*** Baik Malak menyanyilah. Puji Yesus, Tuhannya,
boleh engkau pun meggah. Kekasihku Yesus

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari kita berdoa :
Tuhan, kami mau beribadah kepada-Mu. Hadirlah dan tuntunlah kami dalam seluruh ibadah ini. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi Ny.DSLNo.4:2
Pujian, hormat dan syukur.. keliling bagi Yesus
Tahlil, nyanyian, dan mazmur kekal kepada Yesus
*** Baik Malak menyanyilah. puji Yesus, Tuhannya,
boleh engkau pun meggah kekasihku Yesus

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah berdoa :
Ya Tuhan kami berkumpul untuk membaca Firman-Mu bersama keluarga, biarlah Firman yang kami baca dan
renungkan dapat kami mengerti dan menjadi kekuatan dalam menghadapi hidup ini. Demi Kristus Firman yang hidup
kami berdoa, Amin.
Marilah kita baca : MARKUS 4:35-41

5. Renungan : Oleh Bapak.


“BADAI PASTI BERLALU”

Seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ayahnya. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam
datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti. “Bagaimana,
Ayah? Kita berhenti?” si Anak bertanya. “Teruslah.. !” kata Ayah.
Anaknya tetap menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujan pun turun. Beberapa pohon
bertumbangan, bahkan ada yang diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraan-kendaraan
besar juga mulai menepi dan berhenti. “Ayah…?” “Teruslah mengemudi!” kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Anaknya tetap mengemudi dengan susah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan menjadi hanya berjarak
beberapa meter saja. Si Anak mulai takut, namun tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, dirasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang. Setelah
beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering dan matahari bersinar. “Silahkan
berhenti, dan keluarlah” kata Ayah. “Mengapa sekarang?” tanyanya . “Agar kau bisa melihat seandainya berhenti di
tengah badai.”
Sang Anak berhenti dan keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia membayangkan
orang-orang yang terjebak di sana. Dia baru mengerti bahwa jangan pernah berhenti di tengah badai karena akan
terjebak dalam ketidakpastian.
Murid-murid dalam perjalanan bersama Yesus, mereka juga diperhadapkan dengan masalah. Perahu mereka dihantam
dengan angin topan atau badai yang dasyat, yang membuat murid-murid ketakutan karena perahu mereka sudah
penuh dengan air dan hampir tenggelam. Apa yang dilakukan Yesus? Yesus cukup berkata, “Diam! Tenaglah!” maka
badai itu segera reda, airpun segera menjadi tenang. Yesus berkuasa atas badai dan angin itu.
Keluargaku, bagian Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa seperti murid-murid yang bersama dengan Yesus
mereka juga diperhadapkan dengan masalah (badai dan angin topan). Demikian hidup kita yang tak selamanya
berjalan mulus ketika beriman kepada Yesus. Terkadang di perjalanan kita diperhadapkan dengan badai kehidupan,
yakni berbagai persoalan, tantangan atau kesulitan hidup yang mengancam bahkan dapat membawa petaka. Kita

17
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

menyaksikan badai kehidupan di masa pandemik covid.19 yang mencemaskan, membuat sedih dan menangis. Kita
mengalami masalah dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan lain sebagainya.
Saat menghadapi badai kehidupan, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita pasrah dengan keadaan tanpa berupaya
melakukan apa-apa? Tentu kita tidak boleh terjebak dan menyerah pada keadaan yang tidak pasti, yang membuat kita
cemas, takut dan putus asa. Hidup kita tidak boleh dikendalikan oleh masalah sebab Tuhan kita lebih besar dari
masalah dan DIA Tuhan yang berkuasa atas masalah kita. Kita harus yakin bahwa berjalan bersama Tuhan sekalipun
badai itu ada, tetapi badai itu pasti berlalu. Ada lagu yang berjudul: “Jangan pernah menyerah”, liriknya begini :
(dinyanyikan jika tahu lagu ini) :

Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji berikan kekuatan
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa, mukjizat Tuhan ada saat hati menyembah
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa, mukjizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya

Keluargaku, janji Tuhan adalah IA selalu menyertai dan memberi kekuatan. Oleh karena itu jangan menyerah dan
berputus asa saat badai kehidupan menyerang karena Mujizat Tuhan ada dan dinyatakan bagi kita yang setia dan
pecaya kepada Yesus,Tuhan kita, Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak.


Mari kita bersukur kepada Tuhan atas segala berkat-Nya di dalam hidup kita dengan memberikan persembahan
syukur. Kita menyanyi Ny. Kidung Jemaat No. 440 : 1 ”Di Badai Topan Dunia”

7. Doa Persembaan dan Syafaat : Oleh Bapak.

8. Pujian : Oleh Ibu , Menyanyi Pujian “Di Tengah Ombak” (Disilakan Berdiri)

Di tengah ombak dan arus pencobaan


Hampir terhilang tujuan arah hidupku
Bagaikan kapal yang s'lalu diombang-ambingkan
Mengharap kasih-Nya seolah-olah tiada mampu

***Yesus perhatikan kehidupan tiap orang


Yang sudah rusak dibetulkan dengan penuh kasih saying
Yesus perhatikan tiap tetesan air mata
Dia mengenal hatimu yang penuh penyesalan dosa
9. Doa Penutup : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa memohon berkat Tuhan : “Ya Tuhan, ibadah kami akan selesai, kami memohon kiranya Engkau
memberkati kami dengan berkat yang berlimpah-limpah kini dan selamanya. Amin.”

18
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

RABU, 11 AGUSTUS 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak


Syalom… Kembali kita berhimpun dalam persekutuan keluarga kita untuk beribadah kepada Tuhan.
Janganlah kita bosan beribadah kepada-Nya. Firman-Nya berkata Latihlah dirimu beribadah. Ibadah itu
berguna dalam segala hal karena mengandung janji (membawa berkat) bagi hidup sekarang dan hidup
yang akan datang (1 Timotius 4:7,8)
Semua mempersiapkan hati… dipersilahkan berdiri, kita menyanyi Ny.Rohani 12 : 1 “Bri Hormatmu dan
Pujian”

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa :
Kami yang beribadah kepada-Mu ya Tuhan, memulai ibadah ini dengan keyakinan bahwa pertolongan
kita adalah Allah yang telah menjadikan langit dan bumi, Allah yang menjaga kesetiaan-Nya sampai
selama-lamanya dan yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya, Amin

3. Pujian : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi Ny.Rohani 12 : 2

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Marilah berdoa :
Ya Tuhan, kami akan membaca dan merenungkan Firman-Mu. Kami mohon berkati pendengaran kami
dan siapkan hati kami supaya menjadi pendengar yang baik dan dapat menerima Firman yang
disampaikan untuk dilakukan, Amin.
Marilah kita baca : “1 RAJA-RAJA 17:7-16

5. Renungan : Oleh Ibu.


PEMELIHARAAN TUHAN DI MASA SUKAR

Keluargaku, tidak seorang manusia bebas dari beban masalah, namun sikap seseorang di dalam
menghadapi permasalahan akan menentukkan hasil akhir yang dicapai.
Ketika kerajaan Israel terancam mengalami kekeringan yang panjang, hujan tidak turun selama 3 tahun,
nabi Elia disuruh Allah bersembunyi di tepi sungai Kerit supaya Ia dapat terhindar dari bencana
kekeringan yang melanda negerinya. Di tepi sungai Kerit, nabi Elia dapat minum dan ia memperoleh
makanan dari burung Gagak yang mengantarkan roti dan daging kepadanya. Namun di saat sungai
Kerit menjadi kering, Allah menyuruh nabi Elia untuk pergi menemui janda miskin di Sarfat karena di
sana ada persediaan makanan bagi Elia. Tidak ada roti pada janda Sarfat saat diminta nabi Elia. Yang
ada hanya segenggam tepung dalam tempayang dan sedikit minyak dalam buli-buli yang ketika diolah
hanya bisa dimakan sekali saja dan setelah itu janda miskin serta anaknya akan mati kelaparaan. Nabi
Elia menyuruh janda itu melakukan apa yang dikatakan nabi Elia. Ketaatan janda itu membuahkan hasil.
Akhirnya masa krisis yang dihadapi oleh janda miskin diubahkan Tuhan menjadi berkelimpahan. Karena
ternyata tepung dalam tempayang tidak habis demikian minyak dalam buli-buli tidak berkurang.
Ketaatan Elia kepada perintah Tuhan dan ketaatan Janda miskin kepada apa yang dikatakan nabi Elia,
maka ada Mujizat Tuhan terjadi di masa sukar yang dialami baik oleh nabi Elia tetapi juga oleh janda
miskin dan anaknya. Pemeliharaan Tuhan, berkat Tuhan juga Tuhan sediakan untuk hamba-Nya, untuk
orang-orang yang dikasihi dan dipakai-Nya di masa sukar.
Keluargaku, belajar dari nabi Elia dan janda miskin di Sarfat mengajarkan kita bahwa ketaatan
melakukan perintah Tuhan mendatangkan berkat bagi diri sendiri dan keluarga kita. Jika di masa sukar
banyak orang terlihat menjadi tidak taat dan setia kepada Tuhan tentu tidak demikian dengan kita yang
percaya kepada Tuhan. Berkat Tuhan itu bersyarat. Tuhan Yesus sendiri berkata : “Tetapi carilah dahulu
kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33). Tuhan

19
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

memberkati orang yang taat dan setia kepada-Nya sehingga bagi Tuhan kita tidak perlu
mengkhawatirkan kesusahan hidup hari ini atau besok karena Tuhan setia pada janji-Nya. Tuhan akan
memenuhi apa yang kita perlukan atau butuhkan oleh kita. Di masa sukar sekalipun Tuhan tidak pernah
menahan berkat-Nya dari manusia. Tetapi justru di masa sukar ini dipakai Tuhan untuk kebaikan
manusia (orang percaya). Di masa sukar, kesetiaan pada janji-Nya akan digenapkan, pemeliharaan
Tuhan akan nyata bagi orang percaya. Maka dalam upaya mencari berkat, janganlah lupa kepada Sang
Sumber Berkat itu, Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak.


Mari bawa persembahan kita kepada Tuhan Allah kita, Ingat akan Janji-Nya tetap, kasih setia-Nya
berlimpah dikaruniakan kepada kita yang tahu memberi dan bersyukur pada-Nya. Kita menyanyi
bersama Ny. Mazmur 136:1 dst… “Bersyukur dan Pujilah”

7. Doa Persembaan dan Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Anak


Menyanyi Ny.Roh 131 :1,2 ”Pimpin Aku Tuhan Hua”

9. Doa Penutup : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Allah sumber kasih karunia melimpahkan kepada keluarga

kita berkat-Nya, saat ini dan selama-lammanya, Amin.

20
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
KAMIS, 12 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh ibu


Syalom… Keluarga yang Tuhan Yesus kasihi… mari kita berjumpa dengan Tuhan kita melalui ibadah ini!.n
Disilakan berdiri dan kita bersama-sama memuji Tuhan dengan menyanyi Ny.Suara Gembira 2 : 1-2
“Ting,Ting,Ting”
1. Ting ting ting gemercing lonceng perak suaranya.
Lagumu yang merdu, anak-ku kau nyanyilah
!
2. Nyanyilah menyembah Bapamu dan bergemar,
dan tentu doamu hari-hari di dengar
.
3. Ingatlah kasih-Nya: jangan hatimu gelap.
Jadi t'rang dan senang kar'na kasihNya tetap
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak

Marilah berdoa :
Kami bersorak-sorai, memuji dan mengagungkan Engkau ya Allah kami dan mendasari Ibadah ini hanya dengan
nama Tuhan Allah, yang telah mengangkat Yesus Kristus ke dalam kemuliaan, Amin .

3. Pujian : Oleh Ibu


Mari kita menyanyi Ny. KJ 64 : 1 “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak


Marilah berdoa :
Ya Tuhan, kami mau membaca dan merenungkan FirmanMu. Tulislah sabda Firman Tuhan ini di hati kami dan ajar
kami untuk melakukannya supaya kami menjadi anak-anak yang setia pada-Mu Tuhan. Demi Kristus kami berdoa,
Amin
Marilah kita baca : MAZMUR 119:140

5. Renungan : Oleh Bapak


JANJI TUHAN SANGAT TERUJI
Keluargaku, coba kita perhatikan lirik lagu NKB.143 berjudul “Janji Yang Manis” (dapat dinyanyikan bersama)

Lagu ini menceritakan tentang Tuhan Yesus


satu-satunya pribadi yang setia pada janji-
janjiNya. IA Tuhan yang tidak pernah melupakan
orang-orang yang dikasihi-Nya. Ia Sang Penebus
yang berjanji selalu memimpin, membimbing
dan menolong. Oleh karena itu kita harus yakin
dan percaya pada janji Tuhan yang manis, yang
dapat memberi kekuatan, penghiburan dan
sukacita bagi orang percaya ketika ada di
kehidupan yang kelam. Jangan berharap pada
janji dunia dan manusia karena kita akan kecewa.
Sebab yang setia pada janji-Nya hanya Tuhan
Yesus.
Pemazmur dalam Mazmur 119:140 juga
mengakui tentang janji Tuhan yang sangat teruji.
Dan yang sudah teruji itu dapat dipercaya.
Dalam pengalaman hidup pemazmur, ia telah
menguji janji-janji Tuhan dengan saksama.
Pemazmur melihat serta mengalami bahwa janji Tuhan itu suatu kebenaran yang telah Tuhan buktikan dalam
hidupnya. Sehingga pemazmur dapat berkata bahwa ia mencintai firman Tuhan yang mengandung janji-janji
Tuhan.

21
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Keluargaku, Jika pemazmur mengakui tentang janji Tuhan yang sangat teruji, yang dapat dipercayai, bagaimana
dengan kita ? Apakah kita termasuk orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan yakin akan janji Firman-Nya
atau orang-orang yang kecewa pada Tuhan? Lalu mengapa kita kecewa dan tidak percaya pada janji Tuhan?
Apakah karena Tuhan tidak menjawab apa yang menjadi harapan kita? Jika demikian, kita adalah orang yang
egois karena menempatkan keinginan kita atau kehendak kita di atas kehendak Tuhan. Jika kita ingin Tuhan yang
menyesuaikan kehendak-Nya dengan kehendak kita maka tentu kita akan kecewa. Tuhan Yesus sendiri ketika
bergumul di taman Getsemani, IA menyerahkan penderitaan yang dialami-Nya seturut kehendak Bapa-Nya.
Keluargaku, perjalanan hidup kita orang percaya sering kali melewati proses di mana iman kita harus juga diuji.
Dan tentunya yang membuat kita mampu bertahan dalam ujian itu dan keluar sebagai pemenang adalah ketika
kita percaya pada janji Tuhan. Firman Tuhan dalam Bilangan 23:19 berkata: “Allah bukanlah manusia, sehingga IA
berdusta bukan anak manusia sehingga menyesal. Masakan IA berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara
dan tidak menepatinya?”
Allah bukan seperti manusia yang dapat berbohong, yang dapat dengan mudah merubah keputusan.
Apa yang dikatakan Allah untuk melakukan sesuatu pasti Allah lakukan sesuai janji-Nya sebab janji Allah sangat
teruji dan dapat dipercaya. Yakinkanlah itu ! Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak.


Mari muliakanlah Tuhan dengan persembahan pemberian kita dan dengan hidup yang berkenan di hadapan-Nya.
Kita menyanyi Ny.Kidung Jemaat 393:1 dst..“Tuhan Betapa Banyaknya”

7. Doa Persembaan dan Syafaat : Oleh Bapak.


8. Pujian : Oleh Ibu
Menyanyi Ny.Roh 119 : 7 ”Syukur dan Puji Bagi-Mu..”
(disilakan berdiri)
9. Doa Penutup : Oleh Ibu.
Mari memohon berkat Tuhan:
“Tuhan memberkati dan melindungi keluarga kami; Tuhan menyinari keluarga kami dengan wajah-Nya
dan memberi kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada keluarga kami dan memberi damai
sejahtera” Amin.

22
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

JUMAT, 13 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan ( Oleh Bapak )


Keluargaku, damai di hati…..kemuliaan bagi Allah…Ketika keadaan menjadi sulit, jangan putus asa,
tetaplah percaya dan nantikanlah janji Tuhan atas kita. Arahkanlah seluruh kehidupan kita pada Tuhan
dan mari bernyanyi diawal ibadah kita ini dari pujian Ny Rohani 11 : 1 “ Kami Puji Engkau Hu “.
(Disilikan Berdiri )
2. Votum Dan Salam ( Oleh Bapak )
Ibadah harian keluarga kami di malam ini, dialaskan dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kasih
dan Damai sejahtera Allah menyertai kami. Amin.
( Disilakan Duduk )
3. Pujian Ny Rohani 16 : 2 “ Sempurna KayaNya “, ( Oleh Bapak )
4. Doa Pembacaan Alkitab dan Pembacaan Alkitab ( Oleh ibu )
Mari kita berdoa : Tuhan…dari dalam FirmanMu, kami dapat berjumpa dengan Engkau dan mengetahui
maksud dan kehendakMu untuk kami. Sekarang kami akan membaca dan merenungkan FirmanMu,
karena itu kami bermohon, Roh Kudus menolong kami. Amin.
Pembacaan Alkitab YOSUA 21 : 43 – 45

5. Renungan
“ TUHAN SETIA PADA JANJINYA “.

Tuhan Allah kita, tetap berpegang pada janjiNya, Ia tidak pernah ingkar janji. Bacaan kita adalah
rangkuman kisah penaklukan yang menekan peran TUHAN yang menolong bangsa Israel merebut dan
mendiami tanah Kanaan. Inilah penggenapan janji TUHAN dahulu kepada bangsa Israel ( Yos 1 : 6 – 8 )
Penggenapan janji TUHAN itu : Memberikan Tanah Kanaan. Dibawah kepemimpinan Yosua, bangsa Israel
akhirnya memasuki dan menetap di Tanah Kanaan. TUHAN berjanji memberi keamanan di segala
penjuru negeri. Tidak ada satu pun musuh dapat bertahan berdiri dihadapan orang Israel. Semua
musuh mereka ditaklukkannya oleh karena TUHAN meyerahkannya kepada orang Israel.
Segala yang baik, yang dijanjikan TUHAN selalu ditepati, digenapiNya didalam kasih dan kuasa kepada
Israel dan juga kita umatNya. Dari bacaan ini, kita diingatkan tentang kesetiaan dalam menepati janji.
Kita punya Tuhan Allah yang telah memberi teladan dalam kesetiaan menepati janji – janjiNya kepada
umatNya, maka kita sebagai umat Tuhan pun harus berlaku demikian dalam hidup ini, setia dalam janji
pernikahan, setia dalam sumpah dan janji jabatan, setia dalam janji untuk mengikut TUHAN. Kesetiaan
akan janji kita hendaklah diwujudnyatakan dalam kehidupan kita, tidak boleh mengingkari janji kita,
ingatlah bahwa ada konsekuensi dari perjanjian yang tidak ditepati atau dingkari oleh kita. Segala
yang baik dan berkenan dihadapan TUHAN yang kita janjikan genapilah dengan meminta pertolongan
TUHAN. Amin.

6. Persembahan ( Oleh ibu )


Kita menyanyi Ny Kidung Jemaat 369a : 1, 2 “ Ya Yesus Ku Berjanji “
7. Doa Bapa Kami (Oleh Anak)
8. Berkat ( Oleh Anak )
Disilakan berdiri untuk memohon berkat TUHAN, mari kita menyanyi Ny Rohani 18 “ Anugrah Tuhan
Kami Yesus Kristus “.

23
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SABTU, 14 AGUTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pujian Pembukaan : Oleh Ibu


Kemuliaan bagi Allah………Damai di hati……..
Mensyukuri kasih dan kebaikan Tuhan yang kita alami sepanjang hari ini, marilah kita bersatu hati
beribadah kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Mengawali ibadah ini kita bersama menyanyi Ny. Roh. 10
: 1,2 “ Pujilah TuhanMu “ ( pada bait ke 2 disilahkan berdiri )

2. Doa Pembukaan : Oleh Oleh ibu


Kami mohon kehadiranMu ya Allah Tritunggal, dalam persekutuan ibadah mezbah keluarga yang kami
laksanakan dalam keluarga kami saat ini dan berlangsung ibadah saat ini dalam nama Allah Bapa. Anak
dan Roh Kudus, amin.
( disilahkan duduk )
3. Pujian : Oleh Ibu
Menyanyi : Nyanyian Roh 11: 1 “ Kami puji Engkau, Hu “

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum kita membaca Alkitab mari kita berdoa :
“ Tuhan Yesus saatnya kami akan membaca FirmanMu, berilah kepada kami hikmatMu untuk dapat
mengerti dan melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami sehari-hari, amin. “
Pembacaan Firman : MAZMUR 25 : 10 (baca secara bersama-sama)

5. Renungan : Oleh Anak


BERPEGANG PADA JANJI TUHAN
Mazmur ini merupakan untaian doa dari Daud yang berisi permohonan pengampunan dan mohon
perlindungan. Pemazmur menyadari bahwa sebagai manusia dia pernah melakukan kesalahan yang
menyebabkan dosa, demikian ungkapannya dalam doa “ Dosa-dosaku pada waktu muda dan
pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat “ ( ayat 7 ). Pemazmur memohon belas kasihan Tuhan
, untuk memberikannya pengampunan atas dosa –dosa masa muda yang pernah ia lakukan . Oleh
kasih Setia dan kebaikan Tuhan , pemazmur percaya Tuhan akan mengampuninya dan ia meminta
agar Tuhan memberitahukannya kepadanya jalan- jalan Tuhan agar ia dapat hidup dan melakukan apa
yang menjadi kehendak Tuhan.
Menurut pemazmur hanya dengan berpegang pada perjanjian Allah dan peringatan-peringatanNya
yaitu hidup setia pada jalan jalan Tuhan dan taat melakukan apa yang menjadi peringatanNya, maka ia
akan selamat dari murka Allah,sebab Allah itu setia pada perjanjianNya, Ia tidak pernah ingkar janji .
Allah akan melindungi dan menjaga mereka yang hidup berpegang pada janji Allah.
Orang yang hidup berpegang pada janji Allah, adalah mereka yang memiliki iman yang sungguh pada
Tuhan, di dalam iman yang sungguh kepada Tuhan. ia tidak takut terhadap apapun yang akan
menimpahnya sebab ia yakin Tuhan akan melindunginya dari segala marabahaya, seperti yang
diucapkan dalam mazmur 91; 7-9-11 , walau seribu orang rebah disismu,dan sepuluh ribuh disebelah
kananmu tetapi tidak akan menimpahmu,malapetaka tidak akanmenimpahmu, dan tulah tidak akan
mendekat ke kemahmu; sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk
menjaga engkau disegalah jalanmu. ( ayat 12 ) ucapan pemazmur ini mau menyampaikan bahwa orang
yang hidup dalam perlindungan Tuhan dia pasti aman.

24
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Keluarga Kristen yang Tuhan Yesus kasihi, mengakhiri renungan saat ini kita diingatkan hendaklah
hidup berpegang pada perjanjian Allah,sebab janjiNya teguh dan setiap orang yang hidup percaya dan
melakukan perintahNya, hidupnya pasti aman. Amin.

6. Persembahan Syukur. ; Oleh Anak


Mensyukuri semua kasih dan kebaikan Tuhan buat kita umatNya,maka berikanlah kepada Tuhan dari
apa yang kita miliki dengan hati yang penuh syukur . Mengiringi persembahan syukur kita akan
bersama menyanyi : Ny. Roh : 133 : 1,2 “Jiwa puji Raja Surga.”

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak

8. Nyanyian Penutup : Oleh Bapak


Mengakhir ibadah mala mini kita akan bersama bernyanyi dalam KJ no 388: 1,2 “ Slamat
Ditangan Yesus “

9. Berkat : Oleh Bapak


“Allah sumber damai sejahtera, yang di dalam Yesus Kristus Kristus memberikan kepada kami
keselamatan dan melalui Roh Kudus memberi hidup, yang penuh dengan segala berkat dari sekarang
dan selamanya. Amin “
Semua : amin……amin…..amin

25
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

MINGGU, 15 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pujian Pembukaan : Oleh Anak


Damai dihati…….Kemuliaan Bagi Allah…
Betapa Tuhan itu baik dan sangat baik,Ia menjaga dan menyertai kita senantiasa,oleh karena kebaikan
dan kasihNya kita hendak beribadah memuji dan memuliakan Tuhan, dengan bernyanyi bersama dari
Ny. Roh 94 : 1 “ Berhimpun Semua “

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak


Mari kita arahkan hati dan menghadap Tuhan kita dalam doa :
“ kami telah berkumpul bersama di saat ini dalam persekutuan ibadah mezbah keluarga , kami
mohon kehadiranMu dan ibadah yang laksanakan saat ini dari awal hingga berakhir kiranya
berlangsung didalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.”Amin.

3. Pujian : Oleh Anak :


Sekali lagi kita memuji Tuhan dalam Nyanyian Rohani 94 : 3 “ Berdoa dan jaga supaya jangan “

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Sebelum kita membaca Firman Tuhan mari kita bersama berdoa
“ Yesus Kristus Firman yang Hidup, segala yang dikatakan benar dan pasti, dan setiap perkataanMu
memiliki kekuatan dan kuasa brilah kepada kami hikmatMu untuk mengerti FirmanMu dan ajarlah
kami untuk melakukannya dalam kehidupan kami sehari hari. Amin.
Pembacaan Firman : I YOHANES 2 : 7-12

5. Renungan : Oleh Ibu

“ MENGASIHI SAUDARA SEBAGAI TANDA HIDUP DALAM TERANG “

Di sebuah desa yang subur hidup dua lelaki bersaudara. Sang kakak telah berkeluarga dan memiliki
dua orang anak, sedangkan si adik masih melajang.Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika
panen , hasilnya mereka bagi rata. Disuatu malam setelah panen, Siadik berpikir “ pembagian ini
sungguh tidak adil, seharusnya kakakkulah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup
dengan istri dan anak-anaknya “ maka di malam yang sunyi itu diam diam dia menggotong satu
karung miliknya dan meletakkannya di lumbung padi milik kakaknya. Di tempat yang lain , sang kakak
juga berpikir, “ pembagian ini tidak adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia
hidup sendiri, jika terjadi apa- apa dengannya taka da yang mengurus, sedangkan ak u ada anak
dan istri kelak merawatku “ maka sang kakak pun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya
dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik. Kejadian ini terjadi bertahun-
tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanda Tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tidak
berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen ? Hingga disuatu malam yang lenganh
setelah panen , mereka berdua bertemu di tengah jalan. Masing masing mereka menggotong satu
karung padi. Tanda Tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling
memeluk erat, mereka sungguh terharu berurai air mata menyadari betapa mereka saling menyayangi.
Beginilah seharusnya kita bersaudara.Jangan biarkan harta menjadi pemicu permusuhan melainkan
menjadi perekat yang teramat kuat diantara kita. Tuhan yang Maha Kuasa tidak akan membiarkan

26
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

kita berkekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupab orang lain. Itulah kisah cerira
tentang dua bersaudara. Apa hubungan cerita dengan pembacaan kita saat ini ?
Cerita diatas mengkisahkan tentang dua bersaudara yang hidup saling mengasihi, hal itu tanpak
mereka hidup saling memahami, mengerti, dan saling membantu.
Menurut Rasul Yohanes, Orang yang hidup mengasihi saudara adalah orang yang hidup melakukan
hukum kasih, yaitu mengasihi sesama manusia dan orang yang hidup mengasihi sesama saudara
berada di dalam terang, kegelapan telah lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
Melalui renungan ini kita semua dingatkan untuk hidup saling mengasihi sebagai tanda hidup
sebagai anak terang. Amin.

6. Persembahan Syukur : Oleh Bapa


Saatnya kita akan memberi persembahan sebagai tanda rasa syukur dan iman kita kepada Tuhan.
Sambil kita hendak memberi persembahan kita akan bersama bernyanyi : SG 4 :1-3 “ Tuhan, Raja
Mahabaik “
1. Tuhan,Raja Mahabaik, trima pujian yang naik.
Diseluruh dunia, kami turut menyembah.

2. Bala surge berseru dikeliling tahtaMu:


“ Tuhanlah Kudus benar !” Hormat kami pun besar.

3. Imam, raja dan nabi, semuanya memberi


Persembahan pujian, kamipun bernyanyian.

7. Doa syafaat : Oleh Bapak

8. Pujian penutup : Oleh Bapak


Mengakhiri ibadah ini kita akan bersama bernyanyi,Roh. 189 :1,2 “Serikat persaudaraan”

9. Berkat : Oleh Bapak


Sebagai pengganti berkat bersama bernyanyi Ny. Roh : 19 “ Berkati dan Lindungi Kami, Hu “

27
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SENIN, 16 AGUSTUS 2021


 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu


Syaloom…..
Kita akan beribadah kepada Tuhan. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 3 : 1 “Hormat
Bagi Allah Bapa”
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Kita Berdoa…… penyertaan yang sungguh luar biasa kami rasakan dan memang benar tidak ada kesanggupan kami
balasakan karena dosa yang kami lakukan. Namun, saat ini kami mau beribadah sebagai wujud syukur, ampunilah
dosa kami ya Tuhan supaya ibadah yang kami laksanakan saat ini berkenan kepada-Mu. berkati, tuntun dan sertailah
ibadah ini dari awal sampai berakhirnya terjadi dengan nama Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Ny. Rohani 3 : 2 “Hormat Bagi Raja Sorga”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… Ya Tuhan firman yang hidup, saat ini kami akan membaca dan merenungkan firman-Mu, artikan itu
bagi kami agar kami mampu mengerti dan dengan kuasa Roh Kudus kami mampu malakukan dalam kehidupan setiap
hari. Amin.
Mari kita membaca Firman dari “1 PETRUS 1 : 3 - 12”
5) Renungan : Oleh Bapak.
HATI YANG BERIMAN DENGAN KASIH

Keluarga yang di kasihi Tuhan…


Sampai dengan saat ini, kita terus menjalani kehidupan kita yang serba terbatas akibat dari pandemic covid 19 ini.
Setiap saat kita mendengar dan melihat berita dari berbagai media dan juga pengamatan kita. Kondisi ini semakin
memprihatinkan. Apa yang bisa kita lakukan sebagai orang percaya? Tentunya selaku orang percaya kita diingatkan
untuk hidup dalam pengharapan, iman, dan kasih.
Hal inilah yang ditekankan oleh rasul Petrus kepada jemaat Tuhan yang tersebar di Asia Kecil, yang sementara
menghadapi berbagai tantangan berat atas iman mereka. Rasul Petrus bermaksud untuk menguatkan iman jemaat
agar mereka tetap hidup didalam pengharapan akan keselamatan yang dijanjikan oleh Yesus, walaupun mereka hidup
didalam penindasan dan penderitaan. Bahkan yang harus mereka lakukan adalah mewujudkan iman mereka didalam
kasih, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. “Sekalipun kamu belum pernah melihat DIA, namun kamu
mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada DIA….” (ay.8.a).
Apa yang dihadapi oleh jemaat-jemaat di Asia Kecil, juga menjadi persoalan kita saat ini, ketika berbagai masalah
mengancam kehidupan manusia, baik bencana alam seperti: gempa bumi dan tsunami, banjir dan longsor, kebakaran
hutan, polusi udara dan laut, dan lainnya. Tetapi juga bencana non alam seperti pandemic Covid-19 yang telah
berdampak pada semua sendi kehidupan umat. Namun demikian, hari ini kita diingatkan oleh pesan firman Tuhan
yang disampaikan oleh rasul Petrus, bahwa apapun yang dihadapi, seberat apapun cobaan dan tantangan, jangan
pernah berhenti berharap didalam iman kepada Yesus. Dan iman kepada Yesus hendaklah terwujud dalam perbuatan
kasih dimanapun kita berada dan beraktifitas, di dalam Keluarga, antar suami/istri, adik-kakak, Tuhan memberkati kita.
Amin

6) Persembahan Syukur : Oleh Ibu.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari Ny. Mazmur
No. 136 : 1 - 3 “Bersyukur dan Pujilah”
7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.
8) Pujian : Oleh Bapak.
kita nyanyikan Ny. Rohani No. 165 : 1 & 3, bait pertama dalam keadaan duduk dan bait ketiga dalam keadaan
berdiri. “Yesus Memesan”….
9) Berkat : Oleh Bapak.
“Berkat, Kasih dan Damai Sejahtera dari Tri-Tunggal Allah kiranya selalu menaungi dan memberkati kita sampai
selama-lamanya” Amin.

28
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SELASA, 17 AGUSTUS 2021


 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom .... Damai di hati....
Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena kita telah dijaga dan dipelihara, sehingga kita boleh tiba pada malam hari
ini. Mari kita siapkan hati kita untuk beribadah kepada Tuhan. Kita bersaat teduh sejenak........ Saat teduh selesai, terima
kasih... Kita berdiri dan memuji Tuhan dari Ny. Rohani 2 : 1 “Ya Tuhan Kami Puji NamaMu Besar”

2) Votum dan Salam : Oleh Bapak.


Ibadah yang dilakukan di tengah-tengah keluarga......... ini, dari awal, pertengahan hingga akhirnya, terjadi dalam nama
Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
Damai dan sejahtera kiranya atas kita semua dari Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.

3) Pujian : Oleh Ibu.


Kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani 2 : 3 “Ya Kristus Yang Di Tangan Kanan Bapa-Mu”
(disilakan duduk)
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Pembacaan Alkitab : “2 KORINTUS 1 : 12 - 14”
5) Renungan : Oleh Ibu.
BERKOMUNIKASI DENGAN HATI YANG MURNI

Saling terbuka untuk mengungkapkan perasaan hati sangat diperlukan dalam suatu relasi pertemanan, persahabatan
maupun relasi persaudaraan. Hal ini yang dilakukan oleh Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Korintus.
Surat Korintus adalah surat pribadi rasul Paulus dimana dia sangat terbuka dan jujur untuk menyatakan apa yang
dirasakannya kepada jemaat. Rasul Paulus mengungkapkan perasaannya tekait dengan perasaannya, penderitaannya,
kesedihannya, dan kekecewaannya.
Sebenarnya rasul Paulus tidak bermaksud untuk meminta belas kasihan jemaat atas dirinya, tetapi dia ingin berbagi
pengalaman iman dan bersaksi tentang kasih dan kemurahan Allah yang selalu setia menuntun, menguatkan dan
menolong dia untuk tegar berdiri. Terkait dengan perubahan rencananya untuk berkunjung ke Korintus, rasul Paulus
pun menuliskannya agar tidak terjadi kesalahpahaman yang akan merusak hubungan yang sudah terbentuk diantara
mereka. Bahkan ketika terjadi kesalahpahaman diantara mereka rasul Paulus pun menuliskan perasaannya secara
terbuka dan menuliskannya dengan penuh kasih. Memang untuk menjaga relasi pertemanan, persahabatan dan
persaudaraan, dibutuhkan sikap saling terbuka dalam berkomunikasi, tetapi harus disertai dengan gaya komunikasi
yang santun, jujur dan dengan hati nurani yang murni, supaya jika ada yang berbuat salah hendaklah ia dimaafkan.
Saat ini banyak hubungan menjadi rusak, baik hubungan suami-isteri, adik-kakak, persaudaraan, pertemanan dan
persahabatan, dan itu disebabkan oleh karena ketidakjujuran, kebohongan, komunikasi yang tidak santun dan
cendrung memecahbelah. Mari jalani hari hidup kita dengan membaharui hubungan diantara kita. Tuhan menolong
kita. Amin
6) Persembahan Syukur : Oleh Ibu.
Kita memberikan persembahan kita dengan menyanyikan pujian yang berkata “Kasih Pasti Lemah-Lembut” atau Ny.
Rohani No. 76 : 6 “Kasih Allah Suci, Kuat”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan bersama-sama dengan menyanyi Ny. Rohani No. 160 : 1 dan 4
“Tuhan Ambil Hidupku”

9) Berkat : Oleh Bapak.


Anugerah, Berkat, Selamat dan Sejahtera kiranya memberkati kita sekalian. Hari ini, terus kekal, sampai selama-
lamanya... Amin.

29
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
RABU, 18 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom... Damai di Hati
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita tenangkan hati dan pikiran kita, lalu kita beribadah kepada Tuhan kita yang
hidup. Bersama kita berdiri dan bernyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 1 “Berhimpun Semua”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Tuhan yang baik. Kami bersyukur kepadaMu, karena sayangMu jua, kami ada sampai saat ini. Kami akan beribadah
kepadaMu. Kiranya ibadah yang kami lakukan saat ini mau terjadi dalam nama Bapa, Anak dan Roh kudus. Amin.

3) Pujian : Oleh Anak.


Kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 3 “Berdoa dan Jaga Supaya Jangan”
(disilakan duduk)
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak
Pembacaan Alkitab : “1 TIMOTIUS 5 : 1 - 2”
5) Renungan : Oleh Bapak
SALING MENEGOR DIDALAM KASIH

Dalam suatu persekutuan, baik persekutuan keluarga maupun persekutuan lain yang lebih besar, dibutuhkan
kesediaan untuk saling menegor satu dengan yang lain. Hal ini sangat penting untuk saling melengkapi, mengingat
semua orang punya kekurangan dan kelebihan. Namun semua itu harus dilakukan dengan santun penuh kasih dan
hormat, apalagi yang ditegor adalah orang yang lebih tua. Jika tegoran yang disampaikan dengan cara yang keras dan
menyinggung, maka pasti akan menimbulkan masalah lain, seperti: salah paham, marah, benci, sakit hati dan akhirnya
akan merusak kehidupan persekutuan itu. Dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus juga mengingatkan tentang
bagaimana menegor orang yang lebih tua dan orang yang lebih muda. Rasul Paulus katakan, tegorlah laki-laki yang
lebih tua sebagai bapa, dan perempuan tua sebagai ibu. Sedangkan untuk laki-laki dan perempuan muda, tegorlah
mereka sebagai sudara. Tegoran yang dilakukan dengan penuh kasih akan berdampak pada bertumbuhnya rasa
hormat, penghargaan dan perubahan hidup. Rasul Paulus sangat mengutamakan relasi kekeluargaan yang akan
menjadi perekat bagi satu petrsekutuan, sebab saling menegor sebagai orangtua dan anak atau adik dan kakak,
sangat berbeda dengan saling menegor sebagai musuh, apalagi jika disertai dengan benci dan dendam. Dalam
kehidupan rumah tangga Kristen, seringkali suami dan isteri tidak mampu mengelola emosi mereka untuk saling
menegor, ketika ada yang berbuat salah. Karena itu, hendaklah masing-masing orang berupaya untuk saling menegor
dengan penuh cinta kasih. Tuhan menolong kita. Amin

6) Persembahan Syukur : Oleh Ibu.


Sebagai tanda syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan Syukur kita. Sementara memberikan
persembahan kita, kita bernyanyi dari. Ny. Rohani No. 76 : 5-6 “Hatiku Yang Dikeraskan…..”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu. (Doa Bapa Kami)

8) Berkat : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan mari kita memohon Berkat Tuhan dengan Menyanyikan Ny. Rohani No. 19 “Berkati dan
Lindungi kami Hu”

30
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
KAMIS, 19 AGUSTUS 2021
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom ….
Keluarga yang di kasihi Tuhan, kita akan beribadah kepada Tuhan sebagai tanda dan ungkapan syukur kita bagi-Nya.
Mari kita berdiri dan memulai ibadah kita, bersama kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 11:1 “Kami Puji Engkau
Hu”

2. Doa Pembukaan : oleh Bapak


Ibadah mezbah keluarga yang terlaksana saat ini, di tengah-tengah kehidupan keluarga kami, kiranya diberkati oleh
Allah dari awal sampai selesainya ibadah ini. Amin
(Disilakan duduk)
3. Pujian oleh Bapak : kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani No 12:3 “Ya Tuhan Yesus Penebus”
4. Doa Pembacaan (oleh anak): Tuhan, saat kami menjalani hari-hari hidup dengan berbagai persoalan yang ada,
seringkali kami tidak mampu, kami ingin menyerah, kami seakan tidak punya kekuatan lebih untuk menjalani hidup
dengan persoalan yang ada, namun saat kami sadar bahwa ada kuasa yang melebihi persoalan hidup kami, yaitu
kuasa Yesus Kristus, kami sungguh dikuatkan dan hidup dalam pengharapan yang sungguh di dalam Engkau. Dan
semua pengharapan kami itu bersumber dari firman-Mu. Untuk itu kami sekeluarga telah bersiap untuk membaca
dan merenungkan firman-Mu. Berfirmanlah Tuhan bagi kami. amin
Mari kita membaca Firman Tuhan : EFESUS 4:32

5. Renungan : Oleh Ibu


“KASIH YANG MENGAMPUNI”

Keluarga yang diberkati Tuhan.. salah satu strategi iblis untuk menghancurkan suatu hubungan, baik itu hubungan
keluarga, persaudaraan dan juga dalam relasi kita dengan rekan kerja atau pun pelayanan adalah lewat kebencian
dan dendam. Orang akan mudah sakit hati dan mudah bertengkar hanya karena suatu persoalan yang sepele, apalagi
jika perkara itu sudah sampai di meja pengadilan. Kasih dan pengampunan sudah menjadi hal yang langkah.
Yesus mengajarkan kita untuk hidup selalu ramah, pada sesama, artinya berlaku damai, penuh kasih mesra, saling
menolong dan juga saling mengampuni sekaligus tidak serakah. Sebab akar pahit jika dibiarkan bertumbuh maka ia
akan berbuah pahit, yaitu egois, stress, benci, amarah yang tidak terkontrol. Dan salah satu penyebab semua keadaan
seperti ini adalah karena kita tidak mau mengampuni.
Mengampuni memang bukan berarti semua perkara yang menyakitkan langsung tiba-tiba hilang dari ingatan kita.
Tetapi mengampuni kita lakukan atas dasar bahwa Yesus sudah lebih dulu mengampuni dosa kita, maka kitapun
wajib mengampuni orang yang bersalah pada kita. Pengampunan itu adalah tindakan kasih secara langsung. Kalau
kita hanya berbuat baik dan mengasihi orang yang baik pada kita, apa upahnya?. Tapi akan luar biasa jika kita
berbuat baik kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita. Percaya Allah berarti mengasihi dan mau
mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Semakin kita mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita,
maka akan semakin melimpah kasih dalam hidup kita. Amin

6. Persembahan syukur : Oleh Anak


Kita Memuji Tuhan dengan pujian “Mengasihi lebih Sungguh”

Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni,mengampuni lebih sungguh


Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni,mengampuni lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni,mengampuni lebih sungguh

7. Doa syafaat: oleh Bapak

8. Pujian : oleh Bapak, Kita memuji Tuhan dari Ny.Kidung Jemaat no 413:1 “Tuhan, Pimpin Anakmu””(disilahkan
berdiri)

9. Berkat :oleh Bapak


Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera yang dari pada Tuhan Yesus Kristus, juruslamat kehidupan kami, akan terus
menyertai, memberkati dan meneguhkan iman, harap dan kasih kami kepada-Nya dalam menjalani kehidupan setiap
hari. Amin

31
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
JUMAT, 20 AGUSTUS 2021
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan
Anak : Syaloom.. Tuhan baik bagi Kita semua, karena memulai dan menutup hari ini dalam kasih sayang-Nya.Sebagai
rasa syukur kita kepada Allah, kita akan beribadah. Mari kita semua siapkan seluruh hidup kita untuk beribadah.
Disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dengan pujian yang berkata “Betapa Baiknya Engkau Tuhan”
2. Doa pembukaan : oleh Anak
Tuhan, dalam segala kesibukan kami di hari ini, baik itu kerja di kantor, tempat-tempat usaha kami, kebun, laut,
bahkan pekerjaan rumah tetapi juga sebagai anak-anak, kami melaksanakan tugas kami dalam pendidikan dan juga
saat kami bermain, satu yang kami tahu kasih dan penyertaan Tuhan tidak pernah beranjak dari kami. untuk itu dalam
syukur kami, kami hendak beribadah, kiranya dalam ibadah kami saat ini kuasa kasih dan penyertaan Tuhan
menyertai dan memberkati ibadah kami saat ini, dari awal sampai selesainya. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin
3. Pujian : oleh Anak : mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny Suara Gembira no 21:1-2 “Bagi Yesus Kita Juga”
4. Doa pembacaan : oleh Bapak
Pemberitaan Firman Tuhan : I YOHANES 4:16-21
5. Renungan : oleh Bapak
“ALLAH ADALAH KASIH”
Keluarga yang diberkati Tuhan..
ketika kita berbicara Allah adalah kasih, kita harus jelas pahami bahwa kasih bukan Allah, melainkan Allah adalah
sumber kasih. Relasi Allah dan manusia ditandai dan dibentuk oleh kasih. Barangsiapa yang menyatakan bahwa ia
lahir dari Allah atau bahwa ia mengenal Allah, ia harus mengasihi saudara-saudara seiman sebagai sesama anggota
tubuh Kristus. Karena kita adalah anak-anak Allah dan kita mengalami kehadiran-Nya di dalam hidup kita, maka
seharusnya kita merefleksikan karakter Bapa yang adalah kasih kepada sesama. Orang yang mengasihi membuktikan
bahwa ia telah lahir dari Allah.
Yohanes dengan tegas mengatakan , jika tidak ada kasih kepada umat Allah di dalam diri kita , jangan pernah
menyatakan bahwa kita mengenal Allah. Meski kasih itu belum sempurna, harus tetap dinyatakan dan harus tetap
bertumbuh. Kasih seharusnya tak bersyarat, dimiliki oleh semua orang dan ditujukan kepada siapapun. Kita harus
berusaha untuk mengasihi ketika kita diperhadapkan dengan masalah yang menimbulkan rasa benci bahkan dendam.
Menghadirkan kasih Allah dalam hidup sehari-hari memang membutuhkan proses yang panjang. Dalam proses ini
seringkali kita mengalami kekcewaan karena mendapatkkan respon yang tidak seimbang. Tetapi bila kasih Allah ada
di dalam kita, kekecewaan itu tidak mampu membendung kita untuk kembali belajar mengasihi. Kasih itu pula yang
membentuk karakter dan kepribadian kita , tidak lagi memikirkan diri sendiri, tetapi bagaimana menyatakan kasih
Allah agar semakin banyak orang mengenal Dia melalui kita. Ingat mengenal Allah berarti mengasihi-Nya dan
mengasihi-Nya berarti mengasihi sesama. Mengakhiri renungan kita, saya ajak kita memuliakan Tuhan denga pujian
yang berkata Allah itu Kasih
Nama-Mu slalu ku sebutkan di dalam doaku
Dengan penuh penyembahan
Kasih-Mu snantiasa ku kenang dalam pujianku
Dengan kerinduan
Ku rindu duniapun merasakan, kasih yang ku rasakan
Dari-Mu Yesus Tuhan
Ku rindu semua yang Kau lakukan
Membuat dunia mengerti
Kau menunjukkan Allah itu Kasih
Tuhan memberkati kita selalu. Amin

6. Ibu : Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat pemberian persembahan,
kita memuji Tuhan dari Ny Rohani no 158:1-2 “Isilah Tuhan Hidupku”
7. Doa syafaat : oleh Bapak
8. Pujian : oleh Anak
Pujian Ny Suara Gembira no 45:1 & 3 “Kasih Yesus Nyatalah” (Bait 3 disilahkan berdiri)
9. Berkat : oleh ibu
Tuhanlah penjagamu, matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang atau bulan pada waktu malam. Tuhan
akan menjaga engkau dari segala kecelakaan, Ia akan menjaga nyawamu, Tuhan akan menjaga keluar-masukmu dari
sekarang sampai selama-lamanya .Amin

32
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
SABTU, 21 AGUSTUS 2021
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu pembukaan : oleh Ibu : Syaloom… Damai di hati… Puji syukur kepada Tuhan yang terus menyertai kita dalam
hidup. Mari kita beribadah kepada-Nya, semua disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat no
381:1 “Yang Mahakasih”

2. Doa pembukaan : oleh ibu


Tuhan kami yang Mahabaik, Allah yang Mahakasih bagi kami sekeluarga, syukur serta trimakasih kami naikan pada-
Mu untuk semua yang Engkau nyatakan bagi kami dalam hidup setiap hari, teristimewa menjalani hari ini. Saat ini
kami sekeluarga telah bersiap hidup dan hati kami untuk beribadah, kiranya ibadah kami saat ini terlaksana hanya di
dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
(disilakan duduk)

3. Pujian : oleh Ibu


kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi pujian yang berkata “Hari Ini Ku Rasa
Bahagia”

4. Doa pembacaan : (oleh seorang bapak)


Tuhan, kami sekeluarga telah siap untuk membaca dan merenungkan firman-Mu, kiranya dalam keterbatasan dan
kelemahan kami, kuasa Allah nyata perlengkapi kami untuk sungguh mengerti dan melakukan firman-Mu.
Berfirmanlah Tuhan, kami siap mendengar. Amin.
Mari kita baca bersama firman Tuhan MAZMUR 133:1-3

5. Renungan: oleh Anak


“PERSAUDARAAN YANG RUKUN”

Keluarga yang diberkati Tuhan.. Belakangan ini kehidupan masyarakat,yang juga umat Tuhan tidak lagi diwarnai
sikap saling menghormati dan saling menghargai. Sebaliknya sikap saling curiga dan saling memfitnah, contoh kecil
di tengah-tengah keadaan dan situasi dunia saat ini, secara khusus Negara kita, dengan segala upaya dan usaha yang
dilakukan pemerintah, justru mengundang pro-kontra. Dan dampak dari semuanya itu rasa saling menghargai dan
menghormati sudah menjadi pudar, bahkan menghancurkan persatuan dan kesatuan.
Mazmur 133 : 1-3 hendak menjelaskan sebuah harapan besar akan ALLAH di mana hidup satu sama lainnya rukun
yang juga mendatangkan berkat dari ALLAH. Mazmur ini ditulis ketika Daud melakukan perjalanan Ziarah ke Bait
Allah di Yerusalem untuk merayakan hari-hari keagamaan Yahudi seperti perayaan Paskah, Pentakosta, atau hari Raya
Pondok Daun setiap tahunnya. Nah hal inilah yang dilihat oleh Raja Daud ketika melakukan ziarah, Daud merasakan
kebersamaan yang sangat baik dan indah. Ketika ziarah yang dilakukan oleh orang-orang Israel adalah suatu
persekutuan yang begitu rukun dalam hubungan dengan sesama maupun dengan Tuhan begitu mesra dan
menyenangkan . Hubungan yang baik antara persekutuan umat Allah yang dilandaskan dalam kasih akan Allah (ayat
1). Persekutuan atau kerukunan yang digambarkan dalam Mazmur Daud ialah “ seperti minyak yang baik diatas
kepala meleleh ke janggut; yang meleleh ke janggut Harun dan leher jubahnya “ (ayat 2). Penggambaran
tentang“minyak yang baik “ adalah kebiasaan orang Israel memakai minyak Narwastu adalah ketika seorang
mendapat hal yang baik maka dia akan memakai minyak atau wangi-wangian dari kepala hingga seluruh tubuhnya.
Demikian pula dengan berkat persekutuan yang erat dalam ziarah tersebut terlihat sebagai suatu hal yang baik pula.
Belum sampai disitu saja persekutuan yang di maksudkan oleh Daud malahan penggambarannya lebih bermakna “
seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion ”. Perlu diketahui gunung Hermon adalah
gunung yang tertinggi yang ada di Palestina. Ketika embun yang berasal dari gunung Hermon turun dan kesejukan
mulai terasa, termasuk juga gunung Sion mendapatkan kesejukan embun gunung Hermon (ayat 2a). Gunung Sion
yang digambarkan dalam Mazmur Daud (ayat 2b), di sini mendapat perhatian khusus karena Sion juga adalah tempat
suci (Maz. 48 : 1-2) dan sebuah gunung kokoh yang tak bisa digeser (Maz. 125 : 1-2), dalam Surat I Petrus 2:6 dikutip
dari Yes. 28:16 yang mengatakan bahwa Allah meletakkan batu penjuru diatas gunung Sion.
Dan pada akhirnya klimaks dari penggambaran Mazmur 133 : 1-3 adalah jika manusia yang hidup rukun maka
berkat-berkat akan mengalir dalam persekutuan yang dilandaskan oleh pengharapan akan Allah. “Minyak yang baik”
adalah berkat dalam kehidupan di dunia apabila manusia hidup rukun, sedangkan Gunung Sion adalah janji
kehidupan yang kekal bersama Allah.

33
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Kehidupan yang baik dalam kekristenan digambarkan dalam perikop ini bahwa betapa indahnya kehidupan manusia
yang dilandaskan pada ketaatan akan firman Tuhan, maka dapat terlihat dari hubungan persekutuan yang baik tanpa
dosa dan cela. “ Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera “ ( Efesus 4:3). Berkat yang
akan diberikan adalah puncak dari persekutuan yang baik. Persekutuan yang rukun akan mendatangkan segala apa
yang baik tentunya hanya ada di dalam Allah. Kerinduan pemazmur adalah juga kerinduan Yesus agar umat-Nya
bersatu, sama seperti Kristus dan Bapa adalah satu, demikian juga seharusnya umat Tuhan (Yoh 17:21). Amin

6. Ibu : kita memberikan persembahan syukur, karena Allah mengasihi kita. Untuk itu kita menyanyi pujian yang berkata
“Dalam Tuhan Kita Bersaudara”

7. Doa syafaat oleh Ibu

8. Berkat :oleh ibu : Ny Rohani 18 “Anugrah Tuhan Kami Yesus Kristus” (Dalam sikap doa)

34
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
MINGGU, 22 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita
menyanyi dari Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Kita Berdoa…… Ya Allah, Ya Tuhan kami saat ini kami berkumpul dalam kehidupan keluarga kami yang hendak
beribadah kepada-Mu. Biarlah ibadah ini dialaskan dalam Nama Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Ny. Rohani No. 5 : 6 “Manusia Hai Turutlah”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Kita berdoa… ya Tuhan, ajarilah kami untuk tetap hidup sesuai dengan kehendak-Mu, untuk itulah kami memohon
pimpinlah untuk kami dapat mengerti dan memahami serta melakukan dari bacaan firman yang akan kami baca.
Terimakasih Tuhan, Amin.
Mari kita membaca Firman dari “1 PETRUS 4 : 12-15”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“BERSUKACITA DAN BERBAHAGIA DALAM KRISTUS“

Persekutuan keluarga yang Tuhan Yesus kasihi, pembacaan yang saat ini menjadi perenungan kita adalah bagian
dari pelayanan yang dilakukan oleh Rasul Petrus kepada orang-orang Kristen yang tersebar di pontus, Galatia,
kapadokia, asia kecil dan bitinia. Kita tahu bersama bahwa sebelum Petrus memberitakan injil Kristus, ia adalah
seorang yang pernah menyangkal Yesus di depan orang lain. Namun, perjalanan kehidupannya tidak menjadi alasan
untuk Kristus memberikan sebuah perintah besar yakni menjadikannya sebagai Rasul yang senantiasa dapat
menyampaikan kabar sukacita. Ternyata pemilihan Kristus itu menjadi awal pelayanan yang dilakukan oleh Petrus dan
dalam pelayanannya tersebut ia tidak berjalan baik-baik saja karena selalu ada tantangan dalam pemberitaan injil,
namun ia tetap setia menjalankannya sebagai bentuk kesetiaannya kepada Kristus. Dan dalam kesempatan ini ia pun
mau mengingatkan dalam bacaan yang kita baca tadi kepada semua orang Kristen bahwa ayat 12 jangan kaget
melihat dan marasakan bagaimana menderita sebagai pengikut Kristus, ia mengajak untuk tidak menjadikan sebuah
masalah yang dihadapi lebih besar dari yang diimani. Ayat 13 sebaliknya yang ia mau bahwa mereka semua harus
tetap bersukacita sekalipun dalam situasi yang tidak mengenakan hati, masalah yang terjadi bukan menjadi patokan
untuk mereka semua berada dalam penjara yang tidak bisa melepaskan diri dari masalah tersebut karena saat
melakukan sebuah pelayanan Kristus dengan sukacita maka akan berdampak baik bagi mereka ketika kemuliaan
Kristus dinyatakan. Ayat 14 pun menguatkan mereka bahwa Roh Allah itu ada pada mereka saat mereka tetap
berbahagia sekalipun dalam pelayanan terasa berat.

Persekutuan keluarga yang Tuhan Yesus kasihi, kita semua pun adalah pengikut Kristus. Sebagai pengikut kita
diwajibkan untuk terlibat dalam pelayanan Kristus, karena melayani bukan hanya ditugaskan bagi orang-orang
tertentu saja contoh Pendeta, Majelis, dll. Kita pun adalah pelayan bagi Kristus artinya kita harus memberitakan injil
kepada semua orang terlebih dahulu dalam kehidupan keluarga. Melayani pasti ada saja tantangan, mungkin sebagai
orang tua terkadang anak melawan atau pun mungkin sebagai anak terkadang orang tua tidak memperdulikan.
Namun, semua ini tidak bisa menjadi alasan bagi kita untuk tidak menyampaikan kabar sukacita, melainkan kita harus
melewatinya dengan bersukacita, ingat bahwa melayani Kristus pasti akan melihat dan merasakan semua janji yang Ia
janjikan dan pastinya juga itu membuat kita akan selalu berbahagia. Jadi,… kita harus tetap setia dalam pelayananNya
selagi masih deiberikan kesempatan di dunia ini, jangan menyianyiakan agar kita pun dapat berbahagia dan
bersukacita karena pelayanan yang kita lakukan. Amin.

35
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari Ny. Rohani
129 : 1 dan 2 “Karunia Baik Semua”
7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Anak
Mari kita berdoa denganmengucapkan “Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.…..

8) Pujian : Oleh Ibu.


Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, semua disilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 162: 1
“Ya Tuhanku Kiranya Engkaulah”….
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Kasih Karunia, Damai Sejahtera dan Berkat dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kiranya selalu memberkati dan
melindungi serta menaungi kita sekalian dari saat ini terus kekal selama-lamanya. Amin.”

36
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
SENIN, 23 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.
Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu dipersilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No.
94 : 1 “Berhimpun Semua”
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa…. Tuhan yang Mahakuasa. Kami sebagai persekutuan keluarga mau beribadah kepada-Mu. Pimpinlah
kami senantiasa dengan kuasa kasih dan rahmat-Mu agar ibadah ini berjalan denga baik sampai selesai. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.

Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.94 : 3 “Berdoa dan Jaga”
4) Doa Baca Firman : Oleh Anak.
Mari kita berdoa…Ya Tuhan Juruselamat kehidupan kami keluarga, saat ini kami akan membaca dan merenungkan
firman yang kami percaya selalu mengajarkan kami jalan kehidupan yang benar. Untuk itu, Kuasailah kami dengan
Roh Kudus agar kami mengerti dan melakukan dengan takut akan Engkau. Demi Yesus Firman yang hidup kami
berdoa. Amin.
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam“2 KORINTUS 8 : 2”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“ SUKACITA MELUAP DALAM PELAYANAN “
Makedonia adalah sebuah kota atau tempat yang di sananya juga hidup orang-orang yang percaya kepada
Kristus, dalam ayat ini mereka terlihat sebagai jemaat yang jika dipandang dari sisi mata manusia adalah orang-orang
yang tidak mampu bahkan sering menderita. Dalam pelayanan kepada Kristus penderitaan pasti akan menjadi
cobaan bagi mereka, terlihat dalam kata “Berat” menunjukan bahwa mereka sangat menderita dalam Pelbagai
Penderitaan artinya bahwa penderitaan atau cobaan yang mereka alami sangat banyak bukan hanya satu atau dua
saja dan tidak sampai disitu saja ternyata mereka Sangat Miskin yang memiliki arti harafiah yaitu “Melarat Yang
Sangat Amat”. Namun, itu semua tidak menjadi hambatan dalam pelayanan kasih yang mau mereka lakukan terbukti
Paulus merasakan sukacita terhadap apa yang mereka lakukan dan berikan bagi Paulus sehingga meskipun mereka
menderita tapi sukacita mereka meluap dan meskipu mereka miskin dalam materi tapi tetap kaya dalam kemurahan.
Keluarga yang dikasihi Kristus, jemaat Makedonia menjadi sebuah gambaran penting bagi kita sebagai orang
Kristen yang hidup di jaman ini. Karena tidak semua orang mau menderita apalagi sampai melarat. Kita harus
memberi diri dibentuk oleh Kristus sebagai pengikutNya yang menunjukkan kesetiaan kepadaNya. Hidup yang kita
jalani dengan berbagai macam persoalan bukanlah menjadi batasan kita untuk melayani dalam pemberitaan injil.
Bersukacita dalam setiap hal adalah hal yang penting. Dengan bersukacita maka pelayanan yang kita lakukan pun
akan terasa lebih ringan dan meskipun kita berkekurangan, ingatlah bahwa masih ada orang yang lebih
berkekurangan dari kita sehingga jangan pernah kita menutup mata dan tangan dari semua orang yang
membutuhkan pertolongan kita karena dengan apa yang kita lakukan itupun dapat membuat orang lain bersukacita,
sama seperti jemaat di Makedonia kita pun harus kaya dalam kemurahan. Tuhan Yesus kiranya selalu memampukan
kita untuk menjadi pribadi yang senantiasa bersukacita dan saling menolong. Amin.

6) Persembahan Syukur : Ibu.


Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian Ny. Rohani No. 76 :
1 dan 4 “ Tuhanku Berkat-Mu Limpah”
7) Doa Syafaat : Ibu.
Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan menyampaikan segala hal yang kita
gumuli, setelah itu saya akan berdoa bagi persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri ibadah ini
dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani No. 83 : 1 dan 4 “Ku Kasih Yesus”

9) Berkat : Oleh Bapak.


“Semoga Allah Tri-Tunggal sumber damai sejahtera, Kasih karunia dan sukacita kiranya selalu memberkati dan melindungi kita
sampai selama-lamanya” Amin.

37
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
SELASA, 24 AGUSTUS 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Pujian Pembukaan : Oleh Anak.
Syaloom…
Mensyukuri akan segala berkat dan rahmat yang Ia limpahkan untuk itu mari kita beribadah kepada Tuhan. Sebelum
memulainya kita berdiri dan kita menyanyi bersama dalam Ny. Rohani No. 11 : 1 “Kami Puji Engkau Hu”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari kita Beribadah : Ibadah dalam keluarga kami ini dilaksanakan dalam nama Allah yang Mengasihi kami, dalam
nama Yesus Kristus yang menjadi teladan bagi kami dan Roh Kudus yang selalu memampukan kami untuk melakukan
hal yang baik. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 11 : 3 “Bapa Kami Janganlah”
4) Doa Baca Firman : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa… Firman yang hendak kami baca saat ini adalah perkataan-Mu untuk kami melakukan dalam
kehidupan setiap hari. Namun, kami tidaklah sempurna sehingga kami sangat membutuhkan kasih dan penyertaan-
Mu. kami mohon mampukanlah kami dengan Roh Kudus supaya kami menjadi pelaku Firman yang setia. Amin.

Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari“AMSAL 12 : 20”

5) Renungan : Oleh Ibu.


“ MENDAPAT SUKACITA “
Amsal adalah kitab yang tulis oleh raja Salomo, dalam kitab ini mengandung banyak sekali kata-kata bijak
yang dapat menguatkan semua orang yang membacanya. Dan dalam ayat yang telah kita baca tadi adalah salah satu
kata bijak yang ditulis Salomo. Disini ada 2 sisi yang berbeda Disebutkan ada orang yang jahat dan orang yang baik.
Orang jahat yang dimaksudkan Salomo adalah orang kesukaannya merancangkan kejahatan, orang seperti ini
memiliki hati yang tidak bersih, namun hatinya sudah di penuhi dengan suka menipu dan orang yang baik adalah
orang hidupnya bersukacita karena suka menasihati kesejahteraan kepada orang lain. Dalam sebuah perkataan
salomo ini menunjukkan bahwa semua orang di dunia pasti memiliki salah satu dari sifat ini. Salomo hendak
membuat sebuah perbandingan bagi setiap yang membacanya supaya dapat memilih sesuatu bagi dirinya sendiri.
Persekutuan keluarga yang dikasihi Yesus, perkataan Salomo dalam bacaan ini menjadi perenungan yang
penting dan baik kita sebagai orang percaya. 2 sisi yang berbeda dan tidak dapat disatukan, mungkin pernah kita
mendengar perkataan yang berkata “manusia itu memiliki sisi gelap dan sisi terang” namun sebagai orang percaya
kita dituntut untuk hidup sesuai dengan standarnya Yesus bukan standarnya manusia. Lalu, apakah perkataan
manusia memiliki 2 sisi yang berbeda itu sudah menjadi standarnya Yesus?... tentu saja TIDAK, sekali lagi hidup tidak
terlepas dari memilih. Saat kita memilih yang biak maka yang tidak baik harus ditinggalkan dan hidup yang tidak baik
tidak bisa berdampingan dengan hidup yang baik Contoh Air bersih yang bisa diminum kita tuangkan setetes air
pecek, apakah masih bisa diminum? Tentunya tidak layak dan tidak baik bagi kesehatan kita. Ini menunjukkan bahwa
sebagai orang percaya jika kita mau mendapatkan sukacita maka kita harus memilih hidup baik dan dalam hal bacaan
kita tadi maka kita harus menasehati kesejahteraan atau mau senantiasa menyampaikan kebenaran Kristus bagi
orang lain dan tidak memiliki sifat yang jahat. Yesus menolong kita untuk melakukan semua hal yang berkenan
kepada-Nya. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi Ny. Rohani No. : 158 : 1 dan 3 “Isilah Tuhan Hidupku” sambil mengiringi persembahan syukur
saat ini.

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian Penutup : Oleh Ibu


Di silakan berdiri dan mari kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No. 165 : 1 dan 3 “Yesus Memesan”

9) Berkat : Oleh Ibu.


”Kasih Karunia dari Allah Bapa, Cinta Kasih dari Yesus Kristus dan Persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya selalu
memberkati kita dalam kehidupan pribadi maupun keluarga selama-lamanya.” Amin

38
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
RABU, 25 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Bapak,


Damai di keluarga………,Kemuliaan bagi Allah,
Puji dan syukur kita pajatkan kepada Tuhan karena oleh cinta dan sayang-Nya kita boleh
berkumpul kembali dimalam ini untuk beribadah untu itu Disilahkan Berdiri dan kita menyanyi
dari dalam : Ny. Rohani No. 2 : 1 „‟Ya Tuhan, Kami Puji Nama‟Mu Besar
2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.
“Tuhan kami bersyukur di malam ini, karena Tuhan sudah menjaga dan pelihara kehidupan
keluarga kami, di saat ini kami telah berkumpul kembali untuk beribadah, kiranya Engkau hadir
serta pimpilah ibadah kami ini dari awal sampai pada akhirnya terjadi didalam nama Bapa, Tuhan
Yesus Kristus dan Roh Kudus, kasih karunia dan Damai sejahtera yang berasal dari pada-Mu
menyertai keluarga kami. Amin

3. Pujian :Ny.
4. Doa Baca Alkitab: oleh Bapak
Sebelum membaca firman Tuhan Mari kita berdoa…………Tuhan kami mau membaca serta
mendengar suara-Mu lewat kebenaran firman pimpin kami dengan hikmat dan roh-Mu agar apa
yang kami baca, kami dengar boleh kami renungkan dalam hidup dan kehidupan kami. Amin.
5. Pembacaan Alkitab : HOSEA 6:6
Renungan :
MENGENAL AKAN KASIH SETIA TUHAN

„‟Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan
akan Allah, lebih dari pada korban – korban bakaran‟‟.
Kasih setia adalah sebuah bentuk bagaimana cara hidup setiap manusia melakukan
perbuatan saling mengasihi terhadap orang yang dikasihinya. Artinya; kasih setia adalah sebuah
bentuk kesetiaan yang di dasari dengan kasih dari TUHAN. Diera modern saat ini ada banyak sekali
orang percaya yang mengasihi, keluarga, teman, sahabat, pacar bahkan pasangan hidup, namun
tanpa disadarisebagai orang percaya juga sering menyakiti sesama, dengan ketidaksetiaan yang
sering dilakukan melalui sikap, sifat, perilaku, serta tindakan yang tidak mencerminkan kesetiaan :
seperti menciptakan ketidakjujuran dalam sebuah perkataan dengan cara menipu dan lain
sebagainya. Kasih setia juga adalah sebuah perbuatan baik dan benar yang dikehendaki oleh
Tuhan, artinya sebagai orang percaya dalam menjalani hidup ini kita diajarkan untuk bisa
melakukan hal yang baik dan benar dalam hidup pribadi, keluarga bahkan persekutua. Tetapi
terkadang sebagai orang percaya kita sering mengabaikan kasih setia Tuhan, dengan melakukan
hal – hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan, kita lebih cenderung mementingkan kehidupan secara
materi, yang mengakibatkan sehingga sebagai orang percaya kita menganggap bahwa hidup ini
akan berjalan dengan baik dan benar apabila kita memilki harta yang berlimpah.
Dalam bacaan malam ini mengajarkan kita dengan tegas tentang bagaimana cara kasih
setia bangsa Israel kepada Tuhan! Kasih setia bangsa Israel kepada Tuhan sudah seperti orang yang
tidak mengenal akan Tuhan, padahal mereka mengetahui semua kebenaran dari setiap perkataan
Tuhan‟‟. Tetapi mereka tidak memberi diri dan kehidupan mereka untuk melakukan kasih secara
totalitas seperti yang diinginkan Tuhan bagi kehidupan mereka, ini berarti bangsa Israel tidak
mengenal akan Allah, mereka lebih cenderung mengenal akan Allah dengan cara memberi
persembahan korban sembelihan tetapi tidak memahami akan kasih setia Allah dalam kehidupan
mereka. Pertanyaan perenungan bagi kita! Apakah kita juga akan melakukan hal yang sama seperti

39
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

yang dilakukan oleh bangsa Israel terhadap Allah dalam kehidupan secara pribadi, keluarga bahkan
persekutuan kita selaku orang percaya, yang sering menilai bahwa kasih setia bagi Tuhan dapat
diukur melalui cara memberi pemberian secara materi?.
Untuk itu sebagai orang yang dikasihi oleh Tuhan kita diajarkan melalui kebenaran firman Tuhan
dimalam ini untuk agar mampu menjadi orang Kristen yang mau belajar dan berproses mengenal
TUHAN dalam hidup pribadi, keluarga dan persekutuan, dan juga mau belajar berprosese
menegenal akan kasih setia TUHAN secara totalitas akan iman percaya kita kepada‟Nya dengan
cara membangun paradigma serta pola pikir yang baru, yaitu Mengenal kasih setia Tuhan melalui
kebenaran firman‟Nya dan bukan melaui pemberian secara materi. Amin
6. Persembahan: Ny. Roh No. 132 : 1 : Ya Tuhan Murah‟Mu Baka‟‟
7. Doa Persembahan & Syafaat :oleh Ibu.
8. Menyanyi : Ny. Roh No. 79 : 1 – 2 „‟ Tuhanlah Kekal‟‟
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
9. Berkat : Oleh Ibu.
Tuhan sumber pelindungan dan damai sejahtera, kiranya terus memberkati kehidupan kita semua
dengan damai sejahter‟Nya untuk melewati malam ini dengan segala baik dari sekarang terus kekal
dan sampai pada kesudahan. Amin

40
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
KAMIS, 26 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Bapak


Damai di keluarga………,Kemuliaan bagi Allah,
Karena rahmat dan kasih‟Nya sehingga sebagai orang percaya kita bisa berkumpul untuk beribadah
memuji dan memuliakan Tuhan. Untuk disilahkan berdiri dan kita bersama memuliakan Tuhan dari
dalam
Ny. Rohani No. 10 : 1 & 2 „‟Pujilah Tuhanmu‟‟
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Tuhan Yesus saat ini kami sebagai orang percaya berkumpul untuk beribadah, kiranya ibadah yang
kami laksanakan dimalam ini terjadi menurut kehendak TUHAN. Didalam naman Yesus kami
berdoa. Amin
(Disilahkan duduk)

3. Pujian : Ny. Rohani No. 10 : 3 „‟Pujilah Tuhanmu Yang Sebelum‟‟


4. Doa Baca Alkitab : Oleh Bapak
5. Pembacaan Alkitab :I SAMUEL 12 : 24 – 25
Renungan
MEMIMPIN DENGAN SETIA KEPADA TUHAN

Tidak banyak pemimpin diera saat ini yang mengakhiri masa kepemimpinannya dengan baik dan
benar. Ada yang jatuh di tengah jalan karena sebuah ambisi pribadi yang menciptakan rasa
mengingini segala sesuatu dengan cara yang tidak di kehendaki oleh TUHAN, bahkan ada pula yang
ingin berkuasa terus pada saat mau mengakhiri masa tugas dan kerjanya, ini menunjukkan bahwa
seorang pemimpin yang tidak mampu untuk memimpin dengan jujur, setia dan adil. Memimpin
dengan setia berarti memimpin dengan hati yang tulus, memimpin berdasarkan kasih setia kepada
Allah, dan memimpin dengan tetap dan tepat menurut kehendak Tuhan. Seseorang yang memimpin
dengan setia adalah orang yang terus sabar dan taat untuk mendengar, melakukan dan memahami
kebenaran firman Tuhan.
Bacaan kita malam ini bercerita tentang kepemimpinan yang bersih dan berpusat kepada TUHAN
yang adalah pemimpin utama. Samuel merupakan salah satu raja yang masa kepemimpinan selalu
berpusat kepada TUHAN, Ia menegaskan bahwa umat Tuhan harus setia dan taat hanya kepada
TUHAN. Kesetiaan utama seorang pemimpin tetap ditunjukan kepada TUHAN, artinya : setiap orang
percaya yang diberikan tanggung jawab menjadi seorang pemimpin, untuk memimpin dalam tugas
dan tanggung jawab pekerjaan, ia harus mampu untuk belajar melakukan segala sesuatu dengan
adil dan benar serta tetap setia dan taat kepada TUHAN, agar kepemimpinannya tetap bersih dari
sebuah ambisi kepentingan pribadi yang bisa membuat sehingga kita jatuh dalam dosa.
Kepemimpinan Samuel didasarkan pada keadilan dan kebenaran, serta pada kasih dan kesetiaannya
kepada Allah.
Ada beberapa bagian penting yang kita belajar dari bacaan kita malam ini tentang „‟Memimpin
dengan setia kepada TUHAN‟‟. Yaitu :
 Bagian yang pertama : Memimpin dengan setia kepada TUHAN mengajarkan kita agar bisa
menjadi seorang pemimpin yang memiliki hati yang tulus, menjadi pemimpin yang
memimpin berdasarkan kasih setia kepada Allah, serta menjadi seorang pemimpin yang
memimpin menurut kehendak Allah. Artinya orang yang memimpin berdasarkan kehendak

41
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Allah adalah orang yang mau berproses mengenal akan Allah dan menjadikan Allah sebagai
pusat utama dari sebuah kepemimpin dalam hidup.
 Bagian kedua : Memimpin dengan setia kepada Allah, mau mengajarkan kita agar bisa
menjadi seorang pemimpin yang adil dan benar, taat dan setia untuk melakukan kebenaran
firman TUHAN dalam hidup pribadi, keluarga dan persekutuan, agar hidup kita tidak jatuh
akan sebuah ambisi pribadi yang mengikat kita kepada dosa.
 Bagian ketiga : Memimpin dengan setia kepada Allah, mengajarkan kita untuk takut akan
Tuhan, mengapa?. Karena takut akan Tuhan adalah sikap yang lahir dari kemahakuasaan
Allah. Takut akan Tuhan mengajarkan kita untuk tunduk, serta mengakui kebesaran‟Nya atas
hidup dan kepemimpinan kita sebagai orang percaya. Amin.

6. Persembahan : Ny. Rohani No. 129 : 3 „‟Murah‟Mu Kuhormati‟‟


7. Doa Persembahan & Syafaat :oleh Ibu.
8. Menyanyi : Ny. Rohani No. 165 : 1 & 2 „‟Yesus Memesan‟‟
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
9. Berkat : Oleh Ibu.
Untuk menerima berkat Tuhan mari kita menyanyi bersama dari dalam Ny. Rohani No. 18 : 1
„‟Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus‟‟

42
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
JUMAT, 27 AGUSTUS 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak,


Damai di keluarga………,Kemuliaan bagi Allah,
Betapa baiknya Tuhan dalam hidup kita semua, sehingga Ia telah menjaga dan pelihara kehidupan
kita sepanjang hari ini dengan segala baik tanpa ada kurang satupun, dan untuk mensyukuri akan
kasih dan penyertaan Tuhan, sebagai orang percaya kita hendak beribadah. Untuk itu disilahkan
berdiri dan kita bersama memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani No. 9 : 2 „‟Yang Rumahnya
Terang‟‟
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Tuhan Yesus yang baik, saat ini kami sebagai orang yang beriman mau beribadah kepada‟Mu. Kami
mohon roh‟Mu yang kudus hadir dalam peribadahan kami ini agar sekirangnya ibadah kami ini
layak dihadapan Tuhan. Demi Kristus kami berdoa. Amin

3. Pujian : Ny. Rohani No. 9 : 3 „‟Ya Allah Esa Penabur Berkat‟‟

4. Doa Baca Alkitab : Oleh Bapak

5. Pembacaan Alkitab : YOUSA 22 : 5 (dibaca 2x)

6. Renungan : Oleh Anak

MEMILIKI HATI YANG SETIA BAGI TUHAN

Dalam kehidupan setiap orang percaya, pasti kita memiliki hubungan yang baik antar sesama,
entah itu hubungan dalam kehidupan keluarga, sahabat, pekerjaan dikantor, atau juga hubungan
yang baik dalam konteks lingkungan dimana kita berada. Dari hubungan yang baik itu, pasti kita
tidak ingin dihianati dalam bentuk apapun, yang kita mau adalah setiap orang harus bisa
memegang akan janji yang pernah di sampaikan atau diucapkan bagi kita. Namun disaat janji dan
kesetiaan itu dihianati, pasti begitu menyakitkan dan sulit untuk bisa kita memberi maaf atau
pengampunan terhadap orang – orang yang telah melakukan kesalahan pada kita. Yang sering kita
lakukan bagi mereka yaitu : menghindar, tidak mau bergaul dengan mereka serta tidak ingin
memberikan mereka kesempatan untuk kedua kalinya agar tidak dikecewakan lagi. Pertanyaan
perenungan untuk kita malam ini yaitu :
 Pernahkan kita memikirkan hati Tuhan disaat kita mengecewakan Dia dalam hidup
dan kehidupan kita sebagai keluarga Kristen?
 Diera zaman sekarang ini banyak sekali keluarga – keluarga Kristen yang tidak lagi
setia kepada Tuhan? Dengan cara, kita lebih cenderung menduakan Tuhan melalui
kepentingan pribadi kita, yang menyebabkan sehingga kita sering menganggap
Tuhan itu tidak penting dalam hidup kita!. Pertanyaannya apa yang menyebabkan
sehingga kita cenderung menduakan Tuhan demi kepentingan pribadi kita?.
Persekutuan yang diberkati TUHAN………………..
Terkadang kita tidak menyadari bahwa setiap kali kita mengecewakan hati Tuhan demi
suatu kepentingan pribadi yang hanya bersifat sementara, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan
kehidupan kita, melainkan yang Ia lakukan bagi hidup kita yaitu : Tuhan tetap setia menjaga,
memelihara hidup kita, dan tidak terbatas pengampunan yang IA berikan bagi hidup kita, bahkan

43
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

juga sampai hari ini Tuhan masih setia untuk mengajarkan kita agar bisa memiliki hati yang setia,
berproses mengenal Dia lebih sungguh – sungguh dalam kehidupan kita selaku keluarga Kristen.
Untuk itu melalui firman Tuhan dimalam ini kita diajarkan agar bisa memiliki hati yang setia bagi
Tuhan, agar Tuhan terus mempercayakan suatu pekerjaan yang besar untuk kita kerjakan bagi
kemuliaan‟Nya. Milikilah hati yang setia bagi Tuhan agar sekiranya TUHAN terus berkenan
memberkati kehidupan keluarga kita dimanapun kita berada. Amin.

7. Persembahan: Ny. Suara Gembira No. 64 : 1 „‟Anak – anak, Pujilah‟‟ atau Ny. Rohani No. 106 :
3 & 5 „‟Syukur Bagi Dia‟‟.

8. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.

9. Menyanyi : Ny. Roh No. 111 : 1 & 3 „‟Tinggal Sertaku‟‟


……………(Bait ke 3 Berdiri)……………
10. Berkat : Oleh Ibu.
Kasih anugerah selamat dan sejahtera dari TUHAN kita Yesus Kristus, terus menjaga dan
menyertaoi kehidupan kita melewati malam ini dengan segala baik dan selamat selama – lamanya.
Amin.

44
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SABTU, 28 AGUSTUS 2021


 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan :
Bapak : Keluargaku Yang Terkasih ! Ada sukacita di saat ini, sebab kita masih terpelihara dengan baik.
Kita ada di akhir pecan ini dengan segalai baik semata-mata oleh karena penyertaan Than bagi
kita, sebab itu marilah kita bersyukur Kepada Tuhan sebagai keluarga. Mari berdiri dan kita
memuji Tuhan dengan Menyanyi Ny. Rohani 16 : 1 “Sekarang B‟ri Syukur”

2. Doa Pembukaan : oleh Bapak


Syukur hanya bagiMu ya Allah Tuhan kami, yang sudah memelihata dan memberkati kehidupan keluarga
kami. Sekarang kami hendak beribadah kepadaMu, maka ibadah kami ini terjadi hanya di dalam nama
Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin
(Disilakan duduk)
3. Pujian : oleh Bapak :
kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani No 16 : 2 “Sempurna kaya-Nya, olehNya diberkati…… “

4. Doa Pembacaan Alkitab : oleh anak


Ya Bapa, di dalam firmanMu tersimpan kebenaran. Saat ini kami mau baca dan dengar firman-Mu.kami
mohon Terangi kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami mengerti dan dapat melakukannya dalam hidup
kami. Amin. Mari kita baca bersama firman Tuhan dari MAZMUR 37: 1-5

5. Renungan : oleh Ibu

MELAKUKAN YANG BAIK


Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, (ay.3)

Keluargaku Yang Terkasih !


Hari ini, bahkan minggu ini telah kita lewati dengan banyak hal yang kita kerjakan atau lakukan. Namun di
malam ini kita patut bertanya : apakah semua yang kita lakukan itu adalah hal-hal yang baik ? Apakah kita
sudah saling menolong atau saling memaafkan satu dengan yang lain dalam keluarga, dengan tetangga, dan
yang lainnya. Apakah kita sudah melakukan tugas atau pekerjaan atau pelayanan kita dengan sukacita tanpa
bersungut-sungut ? Kita tidak mengambil barang orang, kita tidak menipu atau memfitnah orang. Semua ini
harus kita renungkan sebagai orang-orang percaya.
Di saat ini Firman TUHAN mengajarkan kita, untuk hidup sebagai orang-orang benar, percaya Kepada
Tuhan dan selalu berbuat baik. Sekalipun mungkin kita sedang melihat nyata-nyata bagaimana orang berbuat
jahat dan melakukan kecurangan. Kita tidak boleh terpengaruh atau marah atau iri hati terhadap mereka. Kita
tidak boleh kecewa dan berubah setia, melaikan kita harus tetap percaya dan melakukan hal-hal baik dalam
hidup kita. Sebab TUHAN meminta kita untuk tetap melakukan kebaikan di dalam kehidupan kita, sambil kita
terus pasrahkan hidup kepada TUHAN. TUHAN pasti bertindak memenuhi apa yang kita inginkan. Marilah kita
selalu bersyukur kepada TUHAN karena kita selalu dipimpin, dikuatkan, dituntun untuk melakukan hal-hal
yang baik. Marilah kita jaga hati kita untuk tetap bergembira dan bersukacita, sebab Tuhan tidak pernah
tinggalkan kita. Amin.
6. Persembahan syukur (oleh Anak) Ny Kidung Jemaat No 129 : 1 “Karunia Baik Semua”

7. Doa syafaat: oleh Ibu

8. Berkat :oleh Bapak,

Mari berdiri dan terima berkat Tuhan : Anugerah Tuhan Yesus kristus, Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh
Kudus menyertai kita saat ini dan sampai selama-lamanya. Amin

45
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021

 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu


Syalom….. ! Puji Nama Tuhan !
Selalu ada kasih dan berkat Tuhan yang kita nikamati sepanjang hari ini. Sebab itu tidak ada alasan untuk
tidak bersyukur Kepada Tuhan. Marilah teduhkan hati kita di hadapan Tuhan dan kita beribadah Kepada
Tuhan. Kita menyanyi : NR. 14:1 “Kesukaan Yang Ceria”

2. Doa Pembukaan : oleh Ibu


Dengan sukacita dan penuh ucapan syukur kami datang Kepada Tuhan dalam ibadah keluarga di saat ini.
Biarlah ibadah kami ini terjadi dengan pertolongan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

3. Pujian : oleh Ibu :


Marilah buka hati kita Kepada Tuhan sambil terus memuji Tuhan dengan menyanyi NR 14 : 4 “Buka hati
buka mata bagi kesukaan-Mu………………………….

4. Doa Pembacaan Alkitab : oleh anak

Ya Bapa di sorga, firman-Mu adalah pedoman bagi jalan hidup kami. Sekarang kami mau mendengan Tuhan
berbicara Kepada kami lagi dari firman ini supaya kami dapati pedoman hidup yang baik dan kami tidak salah
dalam bertindak di tengah hidup sehari-hari. Roh kudus kiranya menolong kami. Amin.

Saya akan membaca bagian Alkitab bagi kita dari : MARKUS 7 : 20-23
5. Renungan : oleh Bapak

AGAMA DAN IBADAH YANG BENAR

Keluargaku Yang Terkasih !


Kita adalah keluarga Kristen yang percaya Kepada Kristus dan yang hidup menurut kehendak Kristus, yang meneladani
hidup Kristus. Dan hal ini haruslah menjadi ciri atau identitas kekristenan kita. Orang mengenal kita sebagai Kristen bukan
karena kita sedang menggunakan simbol-simbol agama kita seperti salib, atau sekedar karena kita sering mengucapkan
kata-kata khusus seperti “Puji Tuhan”, “Syalom”, ”Haleluya”, “darah Yesus”. Kekristenan kita juga tidak diukur dari seberapa
rajin kita ibadah, berdoa dan baca Alkitab. Tetapi kekristenan kita dapat dilihat dan dirasakan oleh sesama kita melalui
seluruh sikap dan perbuatan kita. Dalam bacaan kita hari ini Tuhan Yesus mengecam para farisi dan ahli taurat tentang
kemunafikan mereka yang lebih mengutamakan kesalehan secara lahiriah dan mengajarkan murid-murid tentang
bagaimana membangun sikap rohani yang benar dari dari yaitu dari hati yang bersih, hati yang kudus, yang tidak
dicemarkan oleh dosa. Hati yang kotor akan menajiskan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan seseorang. Sebab itu
marilah kita serahkan hati kita Kepada Kristus untuk disucikan, kita buka hati kita Kepada Roh Kudus untuk diterangi dan
dituntun, sehingga hidup kekristenan kita benar bukan dalam kemunafikan atau kepalsuan. Begitu pula ibadah-ibadah
yang kita lakukan berkenan Kepada Tuhan. Bahkan kehidupan sehari-hari kita dapat menyaksikan kehidupan Kristus
karena kita menunjukkan kasih yang tulus seorang Kepada yang lain, ketika kita saling menolong juga saling mengampuni
satu dengan yang lain. Hidup jujur, tidak iri hati, tidak sombong, tidak licik,tidak serakah. Kiranya Tuhan Yesus menolong
kita.Amin.

6. Persembahan syukur (oleh Anak) NR. 106 : 5 “Sehari-harian besar pemberian kemurahan-Mu………”
7. Doa syafaat: oleh Bapak

8. Berkat :oleh Ibu. Mari berdiri dan kita memohon berkat dari Tuhan :

Kiranya Allah damai sejahtera melengkapi kita dengan segala yang baik untuk melakukan kehendakNya ,
sekarang dan sampai selama-lamanya Amin.

46
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SENIN, 30 AGUSTUS 2021


 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : oleh Anak (sesuai kondisi keluarga )


Tuhan Yesus Bagi saya, Dia juga baik buat adik-adik, baik bagi Mama dan papa. Kita masih sehat dan
selamat sampai saat ini. Sebab itu marilah kita beribadah, bersyukur dan memuji nama Tuhan. Mari kita
menyanyi bersama : KJ. 415 : 1 “Gembala Baik Bersuling Nan Merdu”

2. Doa Pembukaan : oleh Anak


Ibadah dalam keluarga kami ini terjadi dalam nama Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
3. Pujian : oleh Anak : dengan hati yang penuh sukacita, marilah kita menaikan pujian kita Kepada Tuhan
dengan menyanyi : KJ. 415:2 “Kepada domba haus dan lesu, Gembala baik memb‟rikan air
segar……..”
4. Doa & Pembacaan Alkitab : oleh Bapak
Kami bersyukur ya Allah sebab Engkau setia membimbing kami dengan Firman-Mu. Sekarang ini kiranya
Roh Kudus Tuhan menerangi kami untuk mengerti Firman ini dengan baik dan melakukannya. Amin.
Mari kita baca secara bergiliran dari : LUKAS 10:30-37

5. Renungan : oleh Bapak

“KRISTEN YANG BENAR, BUKAN FORMALITAS”


Keluargaku Yang Terkasih !
Hidup ini berharga sangat tinggi. Kekristenan maupun ibadah kita berbuah dan nyata dalam hidup dari hari ke
hari. Terkadang kekristenan, ibadah dan hidup terpisah satu dengan yang lain. Contohnya, kita duduk bersama
beribadah, berdoa bersama baca dan dengar firman Tuhan bersama, tetapi setelah ibadah kita tidak saling
peduli. Jadi kekristenan dan agama hanyalah formalitas.
Di dalam Firman Tuhan saat ini Tuhan Yesus mengajarkan Kepada tentang bagaimana praktek hidup Kristen
sebagai suatu ibadah. Dengan kisah : ada korban perampokan yang jatuh di jalan dalam keadaan setengah
mati. Si korban sangat memerlukan pertolongan, agar nyawanya terselamatkan. Di jalan itu lewat seorang
imam, ia melihat korban perampokan itu, tapi hanya melihat dari seberang jalan tanpa tindakan apapun, lalu
meninggalkan korban begitu saja. Hal yang sama dilakukan oleh seorang Lewi. Seorang Imam yang selalu ada
di bait Allah mengajarkan kebaikan, kasih dan kebenaran atau orang Lewi yang selalu mengatur ritual ibadah
umat di bait Allah tau kebenaran dan melakukannya. Namun kenyataannya sama sekali mereka tidak berbuat
apa-apa. Tetapi seorang Samaria ketika berjumpa dengan korban, hatinya tergerak oleh belas kasihan dan
menolong si korban sekalipun harus mengorbankan apa yang ada padanya sampai korban itu sembuh. Orang
Samaria sering dianggap sebagai orang najis oleh orang yahudi dan orang Yahudi tidak bergaul dengan orang
Samaria ( Yoh 4:9)
Mari belajar jadi Kristen yang benar bukan Kristen formalitas. Semua ibadah kita, semua yang kita pelajari dari
Alkitab mari kita lakukan itu di tengah hidup dalam perjumpaan dengan sesame kita, siapapun mereka. baiklah
seluruh ibadah kita Kepada Tuhan yang kita lakukan tiap-tiap hari ini menguatkan dan membentuk serta
memberkati kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang yang menghargai hidup diri sendiri dan sesame seperti
yang sudah dicontohkan Kristus bagi kita. Amin.

6. Persembahan syukur (oleh Anak) KJ. 363 : 1 “Bagi Yesus Kuserahkan”

7. Doa syafaat: oleh Bapak

8. Berkat : oleh Bapak :

Kiranya damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyertai kita
sekalian. Amin

47
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

SELASA, 31 AGUSTUS 2021

 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : oleh Bapak


Keluarga ku yang Terkasih ! Syukur bagi Tuhan kita sudah ada pada hari terakhir di bulan Agustus ini . kita
semua tentu merasakan betapa besarnya kasih dan pertolongan Tuhan bagi kita sekeluarga. Ada banyak
suka duka kita alami dan rasakan tetapi Tuhan tak pernah tingkalkan kita. Sebab itu marilah kita bersyukur
dan memuji Tuhan. Kita berdiri dan menyanyi bersama KJ. 450: 1 “Hidup Kita Yang Benar”

2. Doa Pembukaan : oleh Bapak


Ibadah Syukur dalam keluarga pada hari terakhir di bulan ini kami laknasakan di dalam nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus. Amin.

3. Pujian : oleh Anak


Mari bersyukur dan memuji Tuhan dengan menyanyikan bersama KJ. 450 : 2 “Biar badai menyerang, biar
ombak menerjang……… “

4. Doa & Pembacaan Alkitab : oleh Bapak


Ya Tuhan Allah kami ! Kami mohon teruslah rawat hidup dan iman kami dengan firman-Mu yang kudus ini.
Sekarang kami akan menerima firman-Mu lagi ya Tuhan berkuasalah atas hati dan pikiran kami dengan
roh-Mu yang kudus. Amin.
Mari kita baca secara berlasan : FILIPI 4:13-18

“BERIMAN DAN BERBAGI”


Keluargaku Yang Terkasih !
“Hidup semakin susah akhir-akhir ini .“ Demikian kalimat yang cukup sering terdengar beberapa akhir-akhir
ini. Ada yang sakit di sana sini ada yang sedih dan kehilangan anggota keluarga di sana sini, ada pula yang
kehilangan pekerjaan, usaha-usaha menjadi macet, penghasilan keluarga berkurang dan lain-lain. Baik
secara langsung atau tidak langsung keluarga kita mengalaminya, firman Tuhan saat ini menyapa kita dan
menyampaikan 2 hal.

1. Ada kekuatan di dalam Tuhan .(13)


Rasul Paulus sedang berada di dalam penjara di Roma karena Injil Kristus. Paulus mengalami kesulitan,
masalah, kesusahan demi kesusahan di tengah pekerjaan Pekabaran Injil. Dari dalam kesusahan itu
Paulus bersaksi : “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. ”
Paulus masih sanggup mengahadapi bahkan melewati kesulitan itu sebab Tuhan memberikan kekuatan
kepadanya. Jadi Paulus tetap sandarkan seluruh hidup dan pelayanannya Kepada Kristus. Kekuatan dari
Tuhan itu tentu saja membuat Paulus tidak putus asa, sedih atau mengeluh tetapi Paulus tetap memiliki
sukacita dan terus setia melayani.

2. Berbuat baik bagi sesama yang ada dalam kesusahan. (14-18)


Ada jemaat Filipi yang memberikan bantuan Kepada Paulus di dalam kesusahannya. Paulus menghargai
itu sebagai perbuatan baik. Kata Paulus: ” Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil
bagian dalam kesusahanku.” Ternyata jemaat di Filipi telah beberapa kali memberikan atau mengirim
bantuan Kepada Paulus. Mereka telah melakukan sesuatu yang baik bagi Paulus di dalam
kesusahannya. Bagi Paulus bukan pemberian mereka itu yang utama tetapi bahwa buah dari pemberian
itu. Injil terus dapat diberikan, banyak orang menjadi percaya dan diselamatkan dan jemaat Filipi
senidiri tidak kehilangan yang baik dari Tuhan.

48
Agustus 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Keluargaku Yang Terkasih !


Satu bulan hidup, kita dapat lewati lagi. Kita masih bertahan di tengah banyak kesusahan dan kesulitan
hidup ini semata-mata karena Kristus yang memberikan kekuatan Kepada kita. Sebab itu, marilah kita selalu
bersyukur Kepada Tuhan dan bersandar hidup ini Kepada Tuhan. Kita percaya kekuatan dan pertolongan
Tuhan itu pasti bagi kita. Sebagaimana yang dikatakan di dalam Mazmur 46:2 Allah itu bagi kita tempat
perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Mari kita juga mengingat saudara kita maupun sesama kita yang lain yang ada dalam kesusahan. Dengan
apa yang ada pada kita, dapat kita berbagi bersama mereka. Sekecil apapun bantuan kita akan berdampak
bagi mereka di dalam kesusahan, akan membuat mereka tidak merasa sendiri, mereka dapat bersyukur
Kepada Tuhan di dalam kesusahan mereka. Tuhan Yesus memberkati keluarga kita memasuki hari-hari
hidup di bulan yang baru.Amin.

6. Persembahan syukur (oleh Anak) NR. 160 : 1 “Tuhan Ambil Hidupku”

7. Doa syafaat: oleh Ibu

8. Berkat :oleh Ibu

semua disilahkan berdiri dan marilah kita memohon berkat dari Tuhan :

Kiranya Allah kita akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus
Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya ! Amin.

49
Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai