Andy Ayamiseba:
Idealisme, Dedikasi Dan Konsistensi
Sebuah Pengorbanan
Bagi Negeri Yang Dicintainya
Manggupre Saba
Diterbitkan Oleh:
Biro Informasi dan Dokumentasi WPNCL © 2020
Email; mediawpncl@gmail.com
TERIMAKASIH
Keluarga Andy Ayamiseba, Costantinopel Ruhukail,
Rex Rumakiek, Ben Bohane, Buyunk Akuil, Johand Dimalow,
Sandhy dan Benny Bettay, Wellem Ayamiseba, Daniel Ayamise-
ba, Amry Kahar, Jochie Pattipeiluhu, Alm. Agust Rumwaropen,
David Rumagesang, keluarga besar Black Brothers
di Indonesia, Australia dan Belanda dan semua narasumber,
di Jayapura, Manokwari yang telah berbaik hati memberikan
informasi dan mengoreksi buku ini.
Sekunyah Pinang Penerbit
i
informasi yang di himpun dari personil, keluarga dan teman-
teman Andy Ayamiseba dan personil Black Brothers serta media
yang memuat berita tentang kiprah Andy Ayamiseba bersama
Black Brothers selama di Indonesia, Belanda dan Pasifik.
Pada bagian pertama, mengisahkan masa kecil Andy “Dari
Saonek Ke Hollandia” [Jayapura], kisah tentang kehidupan masa
kecil Andy dirangkum dari informasi yang diberikan keluarga dan
teman masa kecil Andy. Bagian kedua mengisahkan perjalanan
Andy Ayamiseba dan Grup Black Brothers, informasi dihimpun
dari majalah Aktuil, TOP, Selecta, TEMPO, Gadis, Zaman, Variasi
dan koran-koran yang saat itu memuat berita BB. Terimakasih
untuk Buyunk Aktuil, wartawan senior Majalah Aktuil yang telah
mengijinkan postingannya di grup facebook yang dikelolanya,
digunakan untuk memperkaya isi buku ini. Selain itu sumber
lain yang terkait juga diperoleh dari personil Black Brothers dan
mereka yang mengenal Black Brothers secara dekat, dan juga
postingan dalam grup facebook Black Brothers yang dikelola
Andy Ayamiseba. Bagian ketiga tentang perpecahan dan upaya
rekonsiliasi gerakan perjuangan Papua, merupakan rangkuman
dari tiga buku utama, tesis Otto Ondawame mewakili PEMKA,
tesis Rex Rumakiek mewakili MARVIC dan tesis J.R.G. Djopari,
serta buku Prof. Bilveer Singh, Papua: Geopolitics and the Quest
for Nationhood, sebagai pihak yang netral dalam menulis sejarah
perjuangan Papua. Prof. Bilveer Singh sebagai pengamat Papua,
hadir dalam pertemuan di Ipoh, Malaysia 2007. Selain itu penulis
juga menggali informasi dari buku, koran dan majalah, media
online yang terbit antara tahun 1960-2019.
Bagian keempat mengulas keterlibatan dan peran Andy
ii
Ayamiseba di kancah politik Vanuatu, sumber informasi bagian
ini diperolah dari media massa dan penuturan keluarga dan orang
yang dekat dengan almarhum. Bagian kelima mengisahkan
peran Andy dalam upaya membangun persatuan perjuangan
pembebasan Papua dan yang keenam merupakan postingan-
postingan Andy Ayamiseba di dinding facebooknya.
Semoga buku ini menjadi tonggak awal penulisan sejarah
tokoh-tokoh perjuangan Bangsa Papua agar dapat dikenal,
dipelajari, dan memberi semangat pada genarasi-generasi penerus
dalam memperjuangkan pembebasan Papua.
Salam Pembebasan dan Selamat membaca. Merdeka!
iii
Pengantar Rekan Kerja
Rex Rumakiek
iv
Almarhum Andy Ayamiseba mengerti sekali pentingnya basis
Internasional buat kelanjutan perjuangan Papua merdeka. Beliau
mengorbankan segalanya termasuk keluarga dan hasil usahanya
untuk kepentingan perjuangan nasional. Almarhum sangat
mendukung gagasan baru dari OPM untuk merangkul sesama
pejuang Papua merdeka. Beliau melobi Pemerintah Vanuatu
untuk mendukung gagasan persatuan dalam betuk koalisi sampai
terbentuknya WPNCL di Port Vila, Vanuatu tahun 2006. Beliau
tekun medorong gagasan koalisi ke dalam negeri dan selalu
bersedia untuk menerima segala kritik dan tuduhan-tuduhan, dan
tetap tekun pada tugas nasional yang dibebankan kepadanya.
Vanuatu tetap mendukung perjuangan Papua Barat karena Andy.
Beliau meninggal pada tanggal yang sama dengan
meninggalnya Walter Lini, pelopor kemerdekaan Vanuatu. Hari
ini biasa diperingati sebagai Walter Lini Day. Ke depan mungkin
akan diperingati sebagai Walter Lini dan Andy Ayamiseba Day.
Andy adalah seorang pemimpin yang memiliki beragam
pengalaman dan kapasitasnya. Beliau adalah politisi, diplomat,
pengusaha, musisian, Chief dan terlebih dari itu beliau adalah
patriot perjuangan Papua merdeka dengan dedikasi tinggi.
Persatuan nasional adalah imannya Andy. Beliau persatukan
Prai dengan Rumkorem di Vanuatu. Dia membuat dua pemimpin
tersebut yang sebelumnya mau baku bunuh, bisa tidur satu kamar
dan makan di satu meja. Beliau juga fasilitasi perdamaian antara
Theys Eluay dan Seth Rumkorem di Vanuatu hingga delegasi
PDP dan OPM bisa disertakan dalam delegasi Vanuatu ke UNGA
(Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa) di New York pada
UN Millenium Summit tahun 2000. Atas ketulusan pemerintah
v
Vanuatu, delegasi sempat bertemu dengan Komite Dekolonisasi
(C24).
Andy menganut penuh filosofi One People One Soul, untuk
beliau tidak ada perbedaan pantai dan gunung atau isme-isme
lain yang suka membeda-bedakan yang pada akhirnya membuat
konflik antara sesama orang Papua. Kiranya riwayat Patriotisme
Nasional Almarhum Andy Ayamiseba, menjadi teladan dan
inspirasi bagi pejuang-pejuang sekarang dan generasi penerus
perjuangan bangsa Papua Barat untuk merdeka di atas tanahnya
sendiri.
vi
Kata Pengantar
Benny Wenda, Presiden Eksekutif ULMWP
vii
untuk berbicara tentang keadilan sosial, keadilan ekonomi atau
HAM di Papua, tetapi bagaimana kami bisa merdeka dan bebas
dari kolonial Indonesia.
Saat di Vanuatu, Andy Ayamiseba menceritakan pengalamannya
memfasilitasi dan mempersatukan dua tokoh sentral Papua,
Jacob Prai dan Seth Rumkorem yang berkonflik. Meski sudah
melakukan penandatanganan perdamaian yang difasilitasi oleh
pemerintah Vanuatu. Tetapi mereka dua masih berjalan sendiri-
sendiri, belum ada persatuan. Lalu adik Benny Wenda tiba dan
bisa membantu kami untuk bekerja bersama.
Semenjak pertemuan di Vanuatu, Andy dan Otto mendukung
penuh untuk melakukan kerja persatuan bahkan “mendidik”
masyarakat internasional untuk mendukung West Papua, melalui
free West Papua di Oxford yang saya deklarasikan. Andy
Ayamiseba selalu mengontak saya dan memberikan pandangan-
pandangan tentang perjuangan pembebasan Papua.
Tahun 2004, Tuan Andy Ayamiseba, Tuan Otto Ondawame
dan Tuan Sem Karoba sudah berkerja mempersiapkan sebuah
meeting, sebelum saya ke Vanuatu bersama pimpinan OPM yang
ada di hutan. Pertemuan ini difasilitasi oleh Andy Ayamiseba dan
Otto Ondawame. Kami melakukan lobi ke pemimpin-pemimpin
masyarakat dan tokoh adat di Vanuatu. Lobi yang di lakukan
membuahkan hasil dengan dideklarasikannya persatuan antara
rakyat Papua dan pemerintah Vanuatu di sebuah lapangan sepak
bola, di Port Vila pada 1 Desember 2004.
Sem Karoba tinggal bersama dengan Andy Ayamiseba untuk
membahas jalan keluar bagi persatuan Papua di luar negeri
maupun di dalam negeri. Pembahasan tentang persatuan ini bukan
viii
hal baru, kami sudah bicara jauh sebelum tahun 2004, bahkan
terus dilakukan hingga saat ini.
Pembahasan panjang itu termasuk untuk melahirkan WPNCL
di tahun 2006, sebagai bagian dari sebuah format persatuan agar
perjuangan Papua merdeka bisa terus berjalan. Saya sempat
kembali ke Vanuatu beberapa kali lagi. Banyak orang berpikir
bahwa persatuan terjadi begitu saja, tetapi sesunggunya ada
sebuah proses panjang menuju persatuan yang kami kerjakan
bersama.
Andy Ayamiseba pernah mengatakan bahwa persatuan adalah
kunci bagi perjuangan West Papua untuk menuju kemerdekaan.
Tetapi untuk menuju persatuan ini dibutuhkan waktu yang sangat
lama, karena persolan-persoalan internal yang sepele. Perjuangan
Papua telah menyebabkan pengorbanan rakyat yang sangat
panjang. “Adik tidak perlu mundur, kita bersama-sama bangkit
dan maju bersama” begitulah nasihat yang disampaikan Andy
Ayamiseba kepada saya bersama Sem Karoba dan para undangan
yang hadir ketika itu. Generasi berikut tidak boleh lagi terjebak
dalam konflik atau perpecahan, melainkan harus bersatu untuk
menjadi satu kekuatan gerakan pembebasan Papua.
Andy Ayamiseba selalu mengingatkan bahwa persatuan
adalah kunci, “Saya sudah berkali-kali menjadi saksi, dan kita
punya pemimpin tidak pernah mau bersatu dan saya tidak mau
lagi penderitaan bangsa Papua menjadi sangat lama”.
Ketika saya akan berkunjung ke Belanda, sebelum berangkat
Andy Ayamiseba mengatakan bahwa di Belanda banyak sekali
pemimpin West Papua, sehingga saya harus membangun
pendekatan melalui anak-anak muda Papua yang berada di
ix
Belanda. Saya lalu bertemu dan bekerjasama dengan Oridek
Ap dan Bapak Geradus Tomi panglima pertama di Merauke
yang sementara exile di Belanda. Kami bersatu di Belanda dan
meluncurkan free West Papua campaign di Belanda. Walaupun ada
banyak organisasi dan pemimpin di Belanda, tetapi tetap free West
Papua campaign digelar untuk mendidik generasi muda Papua
yang ada di luar negeri agar berbicara dan mengkampanyekan
nasib bangsa West Papua.
Tahun 2006 lahirlah WPNCL, tetapi saya tidak bisa hadir saat
deklarasi. Karena pasport saya expired. Akhirnya saya mengirim
utusan dari DEMMAK untuk hadir dan ikut mendeklarsikan
berdirinya WPNCL. Sejak itu kami pikir bahwa Papua sudah
bersatu, tetapi ternyata masih ada kendala yang menyebabkan
persatuan belum terlaksana. Kami tetap optimis untuk menjalankan
perjuangan pembebasan Papua.
Andy Ayamiseba dan Otto Ondawame kembali mengorganisir
persatuan dan menyusun tim West Papua untuk melobi anggota
MSG, mereka mengundang saya ke Vanuatu untuk meng-endorse
WPNCL di Parlemen Vanuatu agar mengajukan West Papua
menjadi anggota penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG)
pada pertemuan tahun 2013 di Noumea, New Caledonia. Namun
saat itu Papua belum bisa menjadi anggota penuh, karena Tuan
Jacob Rumbiak yang mewakili NRFPB juga hadir dan menyatakan
diri sebagai wakil resmi dari West Papua. Para pemimpin MSG
meminta untuk WPNCL harus kembali melakukan rekonsiliasi
dan bersatu terlebih dahulu, baru mengajukan kembali aplikasi
keanggotaan di MSG.
Di akhir tahun 2013 kami bertemu dengan Ralph Regenvanu
x
(saat itu sebagai Menteri Pertanahan dan Sumber Daya Alam),
pada pertemuan ini banyak pihak yang terlibat, termasuk Markus
Haluk ke Vanuatu untuk bertemu Andy Ayamiseba. Saya masih
ingat sekali, saat itu Kakak Andy berbicara serius dengan Perdana
Menteri Vanuatu, Moana Carcasses Kalosil.
Ketika Ralph berkunjung ke Inggris, Kaka Andy memintanya
untuk bertemu dengan saya. Andy katakan, “Saya yakin dengan
adik, sehingga mereka [pemerintah Vanuatu] meminta utusan
pemerintah Vanuatu agar bertemu dengan adik.” Dan benar
seperti yang disampaikan Kaka Andy, Ralph mengontak saya
untuk berjumpa dengannya. Setelah kembali ke Vanuatu,
Ralph bertemu pemerintah dan melobi dana untuk membantu
memfasilitasi pertemuan kami, pemimpin Papua.
Ketika Vanuatu, yang dibawah pemerintahan Joe Natuman
(2014), kita berbicara bagaimana mencari format untuk yakinkan
pemerintahan Joe Natuman, Ralph Regenvanu memfasilitasi
pertemuan pada tahun 2014. Kakak Andy Ayamiseba dan Otto
Ondawame terus mendukung agenda ini. Sayang sekali pada
hari pertemuan tersebut beliau (Andy Ayamiseba) masuk ke
rumah sakit. Namun dalam kondisi demikian beliau masih
sempat mendorong kami untuk tetap mendeklarasikan persatuan
(Deklarasi Saralana), Desember 2014 di Nakamal (rumah
pemimpin adat Vanuatu) Saralana, Port Vila, Vanuatu.
Waktu terakhir semasa beliau (Andy) di rumah sakit di Canberra,
beliau menelepon saya berkali-kali untuk datang menjumpainya
di Canberra, Australia. Saya penasaran, kenapa Kakak Andy
meminta untuk menemuinya, tiga hari sebelum beliau meninggal
saya dari Inggris berangkat ke Australia dan mengunjunginya di
xi
Canberra, setelah itu saya melanjutkan perjalanan ke Vanuatu.
Dalam pertemuan di Canberra, saya bersama Executive ULMWP
Rex Rumakiek dan Paula Makabori, kami berceritera banyak
bersama almarhum Andy Ayamiseba.
Keluarga Andy mengatakan bahwa selama beberapa
hari sebelum saya datang, beliau tidak berbicara, dan hanya
membaringkan diri. Tetapi ketika saya tiba beliau semangat,
tersenyum, mengganti baju lalu duduk. Beliau mengatakan
kepada saya “Terima kasih untuk kedatangannya, adik sudah
datang melihat Kakak.”
Saya bersama anggota Executive menyampikan progress yang
ULMWP capai di PIF ke Kakak Andy. Kami juga mengupdate ke
beliau mengenai Progress Resolusi ACP di Nairobi, Kenya, yang
disetujui oleh 79 Negara. “Perjuangan yang selama ini kakak
dorong di Pasifik, di MSG sudah berhasil. Terutama agenda West
Papua sudah masuk dalam Pacific Islands Forum dan diadopsi.
Lalu saya katakan lagi, “Ini hasil lobi semua Executive ULMWP
dan keberhasilan ini merupakan hadiah untuk Kakak Tuan Andy
Ayamiseba, ULMWP di dukung penuh oleh pemerintah Vanuatu
dan sudah mengirim resolusi ke PIF dan ACP. Jadi agenda resolusi
West Papua sudah diterima baik di PIF mapun 79 negara angota
ACP,” Saat mendengar penjelasan saya, Kakak Andy tersenyum
dan mengeluarkan air mata.
Meskipun telah di terima 79 Negara, saya sempat ditanya juga
oleh salah seorang Menteri dari Uganda tentang kondisi West
Papua dan upaya persatuan gerakan pembebasan Papua. “Kami
di Afrika punya banyak pengalaman dengan negara kolonial
yang megadu domba agar perjuangan tidak berhasil. Banyak
xii
negara yang melihat kami (Afrika) belum bersatu, sehingga
akan berpengaruh pada dukungan dari negara lain. Perbedaan
pandangan dan friksi bisa menyebabkan perang saudara,” kata
Menteri tersebut.
Selain Uganda ada juga dari Jamaica dan Saint Vincent dan
Grenadines yang juga menanyakan persatuan Perjuangan Bangsa
Papua, dan mereka memberikan masukan-masukan tentang
pentingnya persatuan, sebab ada pengalaman kudeta yang terjadi
pada negara di kawasan Karibia dan Afrika. Kepada mereka saya
katakan bahwa Papua sudah bersatu dalam ULMWP. Mereka
khawatir bahwa Indonesia akan pakai metode yang sama, yaitu
mengadu domba rakyat Papua. Pesan mereka “Kamu harus
menjaga persatuan di Papua”.
Saat bertemu negara-negara yang berlatar belakang kulit hitam,
mereka selalu menyampaikan pengalaman-pengalaman tentang
perjuangan yang mereka alami. Terutama di Afrika, “Kami tahu
bahwa ketika kami tidak bersatu, maka tidak banyak negara yang
akan mendukung”.
Mereka katakan Papua harus bersatu, karena mereka juga
punya pengalaman, pernah berada di bawah negara kolonial dan
mereka tidak ingin terjadi civil war (perang sipil antar warga
masyarakat) di Afrika, terjadi juga di Papua. Papua harus solid!
Tahun 2018 saya bersama adik Tuan Oridek Ap, ULMWP EU
Mission, ikut delegasi Pemerintah Vanuatu ke Lome, West Afrika.
Kita mengikuti pertemuan bilateral dengan hampir 30 negara,
dalam pertemuan tersebut, mereka katakan hal yang sama,
“Orang hitam dengan orang hitam punya mental yang sama, jadi
kita sudah baku tahu [saling memahami]”.
xiii
Mereka katakan, “Benny, satu hal yang anda harus tahu,
persatuan itu penting, sehingga kami tidak salah dukung”.
Saya selalu katakan juga, “Persatuan Papua, sudah kita bangun
dalam wadah ULMWP. Saya meyakinkan mereka, saya pemimpin
Papua menyatakan bahwa kita Papua, sudah bersatu!”
Berdasarkan pengalaman dalam pertemuan-pertemuan dengan
berbagai pemimpin negara dari Eropa, Pasifik, Karibia, Arfika,
saya harap agar generasi muda di West Papua bahkan yang ada
di seluruh dunia harus bersatu, satu suara! Karena persatuan
itu menjadi kunci penting perjuangan pembebasan Papua. Ini
nasihat-nasihat yang saya terima secara langsung.
Persatuan rakyat Papua yang telah ada saat ini menyebabkan
resolusi di ACP lolos. Pemimpin dunia sudah yakin bahwa Papua
siap. Papua tidak bermain-main lagi dalam perjuangan pembebasan
ini. Negara-negara di Eropa, Afrika dan Pasifik menyatakan
bahwa orang Papua harus bersatu, karena itu legitimasi yang
kuat bagi kemajuan perjuangan Papua. Para pemimpin tersebut
tidak menginginkan organisasi perjuangan Papua hanya sekadar
menjadi tempat berkumpul aktifis, lalu bubar atau “bongkar
pasang” organisasi, itu sama saja menjadi aktivis abadi, bukan
mengerjakan agenda perjuangan pembebasan Papua.
Negara-negara yang mendukung Perjuangan Bangsa Papua
Barat di MSG, PIF dan ACP menginginkan Orang Papua bersatu
dan memiliki organisasi perjuangan yang kuat, sebagaimana
mereka pernah melakukannya dan mempertaruhkan bangsanya
untuk bebas dari kolonialisme.
Jangan membuat pernyataan yang mendiskreditkan negara
yang mendukung perjuangan Papua. Seperti misalnya ada yang
xiv
mengatakan di media sosial bahwa dukungan 79 negera itu tipu,
tidak ada hasil, petisi Papua gagal di PBB. Sementara negara
pendukung seperti Vanuatu pertaruhkan wibawa negaranya untuk
mendukung West Papua. Vanuatu mempertaruhkan hubungan
diplomatiknya hanya demi West Papua, tidak hanya negaranya
bahkan sampai rakyatnya juga mereka pertaruhkan harga diri
mereka demi pembebasan Bangsa Papua. Ini perlu di pahami
secara baik oleh masyarakat dan orang Papua. Pernyataan-
pernyataan yang mendiskreditkan, hanya dilakukan oleh mereka
yang bekerja sama dengan Indonesia untuk menghancurkan
perjuangan Papua.
Demi persatuan dalam perjuangan Papua, telah banyak rakyat
dan pemimpin yang menjadi korban, perjuangan pembebasan
Papua tidak segampang yang hari ini dirasakan, dan banyak orang
mengklaim diri sebagai pimpinan. Dalam perjuangan Papua tidak
mudah untuk mempersatuakan semua faksi politik, prosesnya
lama dan panjang. Kata kunci yang almarhum titipkan untuk
rakyat West Papua adalah persatuan itu sangat penting. “Eksekutif
ULMWP yang ada sekarang ini, kalian maju jangan ragu, sudah
cocok dan kalian jalan. Tidak boleh lagi ada perpecahan, sudah
cukup panjang penderitaan rakyat Papua.”
“Saya percaya adik, pimpin dan jalankan,” itu kata terakhir
dari Andy Ayamiseba bagi saya. Beliau mengatakan kepada saya,
Rex Rumakiek dan Paula Makabory (eksekutif yang ada). “Saya
senang kamu bersatu dan berjuang,” kata Andy Ayamiseba
Lalu saya mengatakan kepada beliau, “Kakak, saya sangat
senang dengan pernyataan yang Kakak ungkapkan, itu yang saya
tunggu. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat Papua
xv
dan atas dukungan Kakak Andy Ayamiseba, saya akan memimpin
ULMWP, dan berjanji bahwa saya akan berjuang membebaskan
bangsa Papua. Kakak Andy Ayamiseba adalah motivator saya
dalam perjuangan pembebasan Papua, seorang nasionalis, berjiwa
besar, lemah-lembut dan rendah hati, itu yang memotivasi saya,
membawa perjuangan Papua lebih maju”.
Andy Ayamiseba adalah pemimpin nasionalis yang patut
diteladani oleh generasi muda. Semua orang Papua yang ada di
Vanuatu beliau layani, itu perjuangan panjang yang ditinggalkan
Andy Ayamiseba, kita generasi muda harus melanjutkannya.
Saya juga meminta kepada anak-anak ditinggalkannya, mereka
harus mendukung impian bapaknya yang belum tuntas untuk
membebaskan bangsa Papua. Kita berjuang ini hanya untuk
membebaskan bangsa yang tertindas oleh negara kolonial
Indonesia.
xvi
DAFTAR ISI
Bagian I
Andy Dari Saonek Ke Hollandia ........................................ 5
- Menikah dan Menjadi Pengusaha ............................. 7
- Band PdK, Awal Mula Black Brothers ..................... 12
Bagian II
Andy dan Black Brothers Bertarung di Jakarta ................... 15
- Markas Black Brothers ....................................... 17
- SAS vs Black Bros di Istora Senayan ..................... 19
- Freedom, Farid & Bani Adam vs Black Brothers ...... 23
- Menembus Pentas Musik Nasional .......................... 25
- Black Brothers Masuk Studio Rekaman .................. 30
- Black Brothers Grup yang Komplit ......................... 35
- Peran Andy dan Black Brothers
Dalam Perjuangan Papua ......................................... 41
- Andy dan Black Brothers Ke PNG ........................... 43
- Black Brothers Rekaman di PNG ............................. 46
xvii
Bagian III
Perpecahan dan Upaya Rekonsiliasi
Gerakan Perjuangan Papua ................................................. 50
- Awal Perpecahan OPM ............................................. 53
- Pergantian Pemimpin OPM ....................................... 55
- Upaya Rekonsiliasi OPM di Luar Negeri .................. 56
- Upaya Rekonsiliasi OPM di Dalam Negeri ................ 62
- Dampak Kegagalan Rekonsiliasi .............................. 64
Bagian IV
Andy Ayamiseba di Kancah Politik Vanuatu ........................ 66
- Black Brothers Ke Vanuatu ..................................... 67
- Papua Bersatu di Vanuatu ....................................... 72
- Black Brothers Keluar Dari Vanuatu ...................... 76
- Andy Kembali Ke Vanuatu ..................................... 78
Bagian VI
Peran Andy Dalam Membangun Persatuan Papua ................. 84
- Perang Dunia Dan Aturan Baru ................................ 84
- Perubahan Politik Di Indonesia .............................. 95
- Tetap Setia Dalam Perjuangan .................................. 97
- Upaya Baru Membangun Organisasi Payung .......... 98
Bagian IV
Tahun-Tahun Akhir ........................................................... 110
- Bagi Anak Dan Cucunya ......................................... 111
- Pernyataan ............................................................ 114
- Hari-Hari Terakhir ................................................... 117
xviii
- Dedikasi Anak Muda Papua yang Tinggal
di Luar Papua untuk Andy ........................................ 119
- Lea Rum, 13 Juli 2016 .............................................. 121
xix
DAFTAR SINGKATAN
xx
JVVS : Jongens Ver Volks School
KKB : Kelompok Kriminal Bersenjata
KKSB : Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata
Kodak : Komando Daerah Kepoisian
KODAM : Komando Daerah Militer
Kopasandha : Komando Pasukan Sandi Yudha
Kopassus : Komando Pasukan Khusus
KSB : Kelompok Sipil Bersenjata
Laksusda : Pelaksana Khusus Daerah
LBB : Liga Bangsa-bangsa
MARVIC : Markas Victoria
MP : Member of Parliament
MSG : Melanesian Spearhead Group
MULO : Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
NCD : National Capital Distric
NGO : Non Governmental Organisation
OPM : Organisasi Papua Merdeka
PBB : Perserikatan Bangsa-bangsa
PDP : Presidium Dewan Papua
PEMKA : Pembela Keadilan
PEPERA : Penentuan Pendapat Rakyat
PIF : Pacific Islands Forum
PM : Prime Minister
xxi
PMS : Primery Midelbarese School
PNG : Papua New Guinea
PRS : Pemerintahan Revolusi Sementara
RMS : Republik Maluku Selatan
RPG : Revolutionary Provisional Government
TPN : Tentara Pembebasan Nasional
ULMWP : United Liberation Movement for West Papua
UN : United Nations
UNGA : United Nations General Assembly
UNTEA : United Nations Executive Temporary
Authority
UPNG : University of Papua New Guinea
VANWESPA: Vanuatu West Papua
VFWPA : Vanuatu Free West Papua Association
VP : Vanua'aku Party
WIB : Waktu Indonesia Barat
WPNCL : West Papua National Coalition for Liberation
WPPRO : West Papua People’s Representative Office
WPPTF : West Papua Peace Task Force
ZNHK : Zending der Nederlandse Hervormde Kerk
xxii
Bernyanyi, Bersatu dan Berjuang,
Demi Masa Depan Papua Barat
Prolog
Bagaikan bunga yang harum mewangi di seantero kampung,
begitulah sosok Andy Ayamiseba yang dikenal sebagai manejer
grup musik Black Brothers, Black Papas dan Coconut’s Band.
Andy berhasil mengangkat musik Papua sejajar dengan grup
musik yang saat itu telah terkenal di Indonesia.
Lika-liku perjuangannya menembus pentas nasional dan
latar belakangnya tidak banyak diketahui oleh orang Papua.
Termasuk kiprahnya dalam perjuangan Pembebasan Papua Barat,
masyarakat lebih mengenalnya sebagai manejer yang sukses dari
grup band legendaris Papua, Black Brothers, Black Papas dan
Coconut’s Band.
Andy membawa musik Papua ke tingkat nasional dan
internasional, dan menyisipkan lagu-lagu daerah Papua sebagai
identitas yang tak dilupakannya. Selain bermusik, Andy juga
aktif dalam gerakan politik pembebasan Papua, Organisasi Papua
Merdeka (OPM) dan diberi tanggungjawab sebagai Kepala
Departemen Budaya, menggantikan posisi Anrnold C Ap yang
ditembak Kopashanda [Kopassus] di Pantai Pasir Enam pada 26
April 1984. Aktifitasnya dalam politik membuat Andy Ayamiseba
1 https://www.chm.com.pg/about-us/history/
1 http://arcom.co.id/2017/08/12/sehari-bersama-papua-hadirkan-slank-dan-
black-brothers/
1 https://arlina100.wordpress.com/2008/12/21/tipe-tipe-konflik-yang-diatur-
dalam-hukum-humaniter/
2 https://arlina100.wordpress.com/2008/12/21/tipe-tipe-konflik-yang-diatur-
dalam-hukum-humaniter/
6 https://soedoetpandang.wordpress.com/2014/06/22/sandera-mapenduma-3/
7 http://www.satuharapan.com/read-detail/read/mengatasi-kelompok-
separatis-papua
8 http://www.satuharapan.com/read-detail/read/mengatasi-kelompok-
separatis-papua
10 Ibid. Hlm. 50
13 https://masniam.wordpress.com/2011/04/18/pengakuan-terhadap-
pemberontak-belligerency/
Terjemahan bebas;
Bagi Anak-Anak Dan Cucu-Cucu Saya Yang Terkasih.
Saya tidak memiliki harta kekayaan untuk meneruskannya
[diberikan kepada kalian] ketika waktu saya akhirnya tiba,
karena saya adalah seorang pejuang pembebasan yang tinggal di
pengasingan selama seluruh kehadiran saya di planet ini, untuk
membebaskan rakyat dan negeri tercinta kita, PAPUA BARAT.
Namun, saya berharap bahwa WARISAN dari keterlibatan
saya dalam perjuangan akan menjadi aset berharga bagi kita
untuk melangkah dengan kepala tegak, jika suatu hari Tuhan kita
memutuskan bahwa negara baru Papua Barat akan lahir.
Pulanglah ke rumahmu Papua Barat dan abdikanlah seluruh
hidupmu untuk membangun negeri dan masyarakat kita, daripada
hidup dan mengharap belas kasihan seperti warga kelas dua di
tanah orang lain.
Ini adalah satu-satunya keinginan saya untuk menyampaikan
kepada kalian semua, sebelum saya terlambat untuk memberi
tahu kalian. Dengan segenap rasa cintaku.....!!!
112 |Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
Usai mengikuti pertemuan Senior Official Meeting dan
Foreign Minister Meeting MSG di Fiji, dan hendak melanjutkan
perjalanan lobby ke Vanuatu, Benny Wenda, Rex Rumakiek dan
Paula Makabory, selaku anggota komite executive ULMWP
menyempatkan diri mengunjungi Andy Ayamiseba pada 17
Februari 2020 di Canberra. Kepada Benny Wenda dan dua
executive, Andy berpesan; “Kita harus menjaga ULMWP dan
pemimpinnya dengan baik demi mewujudkan misi bangsa Papua
untuk menentukan hak sebagai bangsa dan negara Merdeka
dan Berdaulat. Sebab ULMWP hadir sebagai jawaban atas doa,
harapan rakyat bangsa Papua dan diakui eksistensi di Melanesia
melalui MSG sebagai Observer, PIF (Pacific Islands Forum)
dan ACP (Africa Caribian Pacifik) dan kelak oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa.”
Andy merupakan tokoh Papua yang memiliki kualitas
kepemimpinan yang besar dan luas dalam berbagai aspek, dan
dalam kehidupannya sebagai pedagang, musisi, maupun politisi.
Capaian yang dikerjakannya bagi perjuangan pembebasan Papua
Barat antara lain: mengakhiri konflik internal antara faksi-faksi
OPM (Rumkorem & Prai), mempersatukan faksi-faksi dalam
Organisasi Papua Merdeka dan tahun 2008, bersama para
pemimpin lain seperti Dr. John Ondawame, Rex Rumakiek,
Richard U. Joweni, Clemens Runawery, Septinus Paiki, John Talu
Tekwie, membentuk West Papua National Coalition (WPNCL).
Dedikasinya yang tinggi serta kualitas kepemimpinan yang
disesuaikan dengan etika pergaulan baik dengan masyarakat luas
pendukung perjuangan Papua Barat, membawa Andy ke jenjang
kepemimpinan organisasi politik di mana ia terpilih sebagai
113 | Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
penjabat ketua (Acting Chairman) dari Koalisi Nasional Papua
Barat untuk Pembebasan (WPNCL), mengisi kekosongan jabatan
Ketua yang ditinggalkan oleh Brigjen Richard U. Joweni yang
meninggal dunia karena sakit.
Situasi internal perjuangan Papua membuat Andy Ayamiseba
kembali menulis satu PERNYATAAN yang di posting di
facebooknya 21 Februari 2018;
PERNYATAAN
Saya akan memasuki usia 71 tahun tanggal 21 April 2018.
Saya berpegang kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Papua
yang TIDAK mengenal USIA, melainkan menuntut DEDIKASI
yang konsisten. Saya adalah penganut misi dan visi OPM dibawah
panji ULMWP selaku Wakil Ketua Legislative atau Council
Committee, berdasarkan jabatan saya pejabat sementara Ketua
WPNCL.
Pengertian pribadi saya bahwa WPNCL, WPNA, PNWP,
NRFPB, KOBE OSER, WPLO, KNPB atau ULMWP dan lain
sebagainya adalah se-mata-mata hanya jaket-jaket yang dipakai
oleh orang yang bernama OPM. Untuk mencapai TARGET
yaitu membebaskan bangsa dan Tanah air Papua dari belenggu
penjajahan bangsa INDONESIA. Mengapa tidak memakai nama
OPM, karena tekanan PENJAJAH maka dunia International
mengakui OPM selaku TERORIST GROUP dan anggota-
anggotanya di BLACK LIST beserta semua asset organisasi
dan individu-individu anggotanya, termasuk rekening bank atau
transaksi transfer keuangan atas nama organisasi dan perorangan
anggotanya dibekukan atau disita, sama dengan dulu IRA dari
114 |Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
Irlandia.
Itulah alasan POKOK mengapa OPM harus menjelma dalam
physic, tetapi TIDAK DALAM JIWA. Saya sangat yakin bahwa
kegiatan-kegiatan gerliya yang dipromosikan selaku kegiatan
OPM/TPN disekitar FREEPORT akan dilabel oleh USA selaku
TERORIST GROUP dan semua sanksi akan diberlakukan.
Ingat bahwa TNI pernah mengakali campur tangan FBI untuk
menangkap pdt Izak Onowame cs, dan saya hampir yakin bahwa
NKRI akan mengijinkan US MARINE yang berbasis dekat di
Darwin untuk mengamankan investasi US di Freeport. Hal ini
akan menghambat semua DIPLOMASI INTERNATIONAL
oleh siapapun termasuk ULMWP yang berhubungan dengan
masalah PAPUA. Saya tidak pernah memakai nama perjuangan
untuk membiayai hidup saya dan keluarga di luar negeri, apalagi
membiayai perjalanan keliling dunia selaku turis dengan nama
Lobby yang nota bene dibiayai oleh rakyat kecil yang menjual
ubi talas dan Siri Pinang.
Saya kaget dengan manusia-manusia OPORTUNIS, tiga tahun
lalu melibatkan diri dalam ULMWP dan dibiayai kesana kemari
oleh rakyat kecil, terlibat dalam KTT ULMWP dengan memakai
aturan organisasi lewat by laws yang disahkan dan restructuring
organisasi, tiba-tiba claim diri selaku OPM dan menghujat
kami. Termasuk terhadap Ketua Executive, Tn BENNY
WENDA, Sekretaris dan Bendahara serta anggota RUMAKIEK,
MAKABORY dan AP selaku SUKUISME. Saya perlu tegaskan
disini bahwa saya mengakui dan menghargai pekerjaan GENERASI
MUDA dari KNPB, PNWP, NRFPB, WPNCL dsbnya. Yang
menggadaikan hidupnya untuk mengumpul tanda tangan PETISI
115 | Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
sebanyak 1.8 Juta, naik turun gunung dan lembah, ke pesisir
dayung kepulau, ditangkap, dipukul dan dibunuh oleh penjajah.
MAKA saya tidak setuju dengan orang-orang yang menanyakan
KREDIBILITAS dari PETISI tersebut, dan menyatakan bahwa
itu adalah PETISI BOHONG. Sejarah Perjuangan akan menjadi
HAKIM AKHIR. SELAMAT BERJUANG KARENA SAYA
TIDAK AKAN MENYERAH WALAUPUN SUDAH TUA DAN
CACAT BADANIAH KARENA SAYA PERCAYA BAHWA
TUHAN MASIH MEMBERKATI SAYA SUATU OTAK DAN
AKAL YANG SEHAT.
Keyakinan Andy Ayamiseba pada jalan panjang perjuangannya
bagi Papua merdeka juga dikatakannya pada Jubi Online 18
Maret 2014 “Saya lebih suka terus berjuang dan menderita untuk
hak bangsa dan rakyat Papua. Tentu saja kami ingin menikmati
tingkat hidup yang sama dengan yang dinikmati oleh orang
Indonesia, tetapi itu hanya setelah kami lepas dari penderitaan
kami dan menjadi sebuah bangsa yang bebas.”
Pada tanggal 20 Juli 2019 Andy Ayamiseba menulis
pandangannya tentang situasi politik dalam perjuangan Papua,
“Orang-orang yang menentang Benny Wenda dan ULMWP,
adalah orang-orang yang anti persatuan dan kemerdekaan Papua
serta pro integrasi dengan NKRI”.
Andy bermukim di Vanuatu sejak tahun 1996 dan menikah
dengan Gloria Ayamiseba pada tahun 2002 dan mendapat
seorang anak laki-laki yang diberi nama: Max Junior Ayamiseba.
Kesehatan Andy mulai buruk di akhir tahun 2019 karena diabetes
dan kidney.
Andy menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Vanuatu
116 |Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
pada tanggal 29 October 2019. Medical Evacuation terhadap
Andy dari Vanuatu ke Brisbane, Australia, dilakukan oleh putri
sulungnya, Isadora Ayamiseba, Senin, 4 November 2019, jam
11.30 (waktu Vanuatu) pagi dan tiba di Rumah Sakit Greenslopes,
Brisbane, hari Selasa, 5 November 2019, jam 03.30 (waktu
Australia) pagi. Greenslopes Hospital adalah sebuah rumah sakit
pribadi (Private Hospital).
Hari-Hari Terakhir
Andy menjalani perawatan di Rumah Sakit Greenslopes
Hospital selama 22 hari, hingga tanggal 26 November 2019, dan
dipindahkan oleh Isadora untuk tinggal bersamanya di rumah
sambil berobat. Rabu, 19 Desember 2019, ketika diketahui
dari hasil pemeriksaan bahwa Andy menderita ‘oesophageal’
cancer, Isadora mengambil keputusan untuk memindahkannya
ke Canberra agar berada di tengah-tengah keluarganya karena ia
mengetahui bahwa ayahnya Andy tidak mungkin bertahan untuk
waktu yang lama.
Andy Ayamiseba meninggal 21 Februari 2020, pukul 15.55
(waktu Austtalia) sore di rumah keluarganya di Canberra. Sabtu,
29 Februari 2020, jenazah Andy Ayamiseba dimakamkan di
samping makam ayahnya, Dirk Semuel Ayamiseba di pekuburan
umum Canberra, Australia. Ibadah pelepasan jenazah dilakukan
di Gereja United (Canberra City Uniting Church), yang dipimpin
oleh Rev. Paul Chalson. Seluruh acara kebaktian pelepasan dan
pemakaman dipandu oleh Erik Heyneback, suami dari Isadora
Ayamiseba (anak perempuan Andy). Andy meninggalkan lima
orang anak (Donald, Errol, Isadora, Virei dan Max Junior),
117 | Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
berserta 13 orang cucu.
Saat ibadah Perkabungan dan Pengucapan Syukur atas
berpulangnya Andy Ayamiseba di Gereja GKI Maranatha,
Polimak I, Jayapura, Pdt. Alberth Yoku, M.Th, mantan Ketua
Sinode GKI periode 2012-2017 memberikan sambutan:
“Saya punya hubungan dengan keluarga Ayamiseba sudah sejak
lama. Dulu bapa dari Andy adalah Ketua DPR-GR, sedangkan
paman saya, Henk Yoku adalah Sekretaris. Keluarga Ayamiseba
memiliki andil yang besar bagi perubahan di Tanah Papua.
Selama periode pekabaran Injil, Jan Ajamiseba memiliki mimpi
(cita-cita) tentang masa depan Papua. Mimpi tersebut kemudian
ditulis dalam “Batu Peradaban” sebagai berikut Sekalipun Orang
memiliki kepandaian yang tinggi, mereka tidak akan mampu
memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin
dirinya sendiri. Seorang perempuan dari keluarga Ayamiseba,
menikah dengan keluarga Rumainum, dari keturunan mereka
lahirlah FJS. Rumainum, Ketua Sinode GKI yang pertama.
Keluarga Ayamiseba adalah keluarga yang diberkati, mereka
merupakan konglomerat orang Papua yang pertama. Walaupun
jumlah mereka sedikit, tetapi mereka memiliki andil dan jasa
yang besar bagi kemajuan orang Papua. Saya ingin generasi muda
Papua belajar dari Andy, karena beliau berhasil mengembangkan
bisnis dan musik sehingga martabat orang Papua bisa diakui di
Indonesia dan juga di Pasifik. Inilah motivasi yang ditinggalkan
beliau.
R.I.P
Andy Ayamseba
Free West Papua
We lose yet another leader of the struggle to be free. In diaspora,
in death we loose.
Rest In Peace
Andy Ayamseba
Rest In Peace
We will carry your dream to be free. We will carry our dream
to be free.
We will look up to the sky and let the morning sun caress our
faces and dry our tears and we will let the winds from the sea
whisper through the pines of the fairest and the leaves of the
jungle trees and through the plains and grasses of the fields.
We will walk where you used to run and play, and we will stop
by the streams that you waded through and swam when you were
a mere little boy, and we will swim with currents along the white
sandy beaches that you once skipped along jumping the surf.
Ahhhhh .... my freedom warrior, tonight I will weep, and I
weep until the sunrises, and still I will weep.
Cry freedom, cry my warrior free, cry the fearless one, tonight
I will weep until there is no more tears to cry, but still I will weep
until we are free.
119 | Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
Rest In Peace
Freedom Warrior, rest in peace, Andy Ayamiseba
We will strum the guitars, and we will sing until our voices are
strained, cracked, hoarse in memory of you.
You led them boys, the Black Brothers, and told the world
there is a place called West Papua, the land of our forefathers
Let wind take your soul to the house of father in heaven so
free.
Rest In Peace
Comrade
merdeka/
Black Brothers :
- Volume 01 : Irian Jaya I (1976)
- Volume 02 : Derita tiada akhir (1977)
- Volume 03 : Lonceng kematian (1977), Black Bros
- Volume 04 : Kenangan Nopember (1978)
- Volume 05 : Kaum Benalu (1978)
- Volume 06 : Misteri (1978);
- Volume 07 : Terima Kaseh (1978) EMI Malaysia
(Pasar Malaysia)
- Volume 07 : Terima Kasih (1978) EMI Malaysia
(Pasar Indonesia)
- Volume 08 : Perdana (1979), Black Bros
(Black Brothers Lembah Hitam)
- Volume 09 : Hening (1979), Black Bros
- Album Natal Black Brothers
- The Best Instrumentalia plus Albert Sumlang
Rekaman di Belanda
- Di Dalam Kerinduan (1984)
- Hello (1985)
- Huembello, Jalikoe
- De Papero
Media Online
- Facebook/Andy Ayamiseba.
- Facebook/Humans of Vanuatu.
- Facebook/BlackBrothers
- https://blogs.griffith.edu.au/asiainsights/the-long-road-
home/ (Published 25 February 2020)
- https://dailypost.vu/news/west-papua-struggle-accepts-
two-new-members/article_c01b86c2-6afc-11ea-b8fc-
c783fa694a36.html
- https://dailypost.vu/news/ps-koanapo-says-issue-of-west-
papua-now-gone-beyond/article_d3f9f3f4-67ab-5bfb-
b8d5-6200a27eb43a.html
142 |Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
- https://dailypost.vu/news/acp-states-call-for-human-
rights-situation-in-west-papua/article_9e25a50a-1ebe-
11ea-bd79-375821e25846.html
- www.saipantribune.com
- https://suarapapua.com/2020/02/10/rakyat-papua-barat-
harus-tetap-bersatu-dan-fokus-kepada-tujuan/
- https://suarapapua.com/2020/02/29/sambutan-ketua-ulm-
wp-dalam-doa-perkabungan-alm-andy-ayamiseba/
- https://suarapapua.com/2013/10/04/pesan-dr-jhon-otto-
ondowame-rakyat-pb-harus-bersatu-dan-lanjutkan-per-
juangan-sampai-papua-merdeka-bagian-i/
- https://suarapapua.com/2013/03/06/pesan-dr-ondowame-
rakyat-pb-harus-bersatu-dan-lanjutkan-perjuangan-sam-
pai-papua-merdeka-bagian-iihabis/
- https://suarapapua.com/2012/09/21/pm-vanuatu-hadiri-
pemakaman-dr-jhon-otto-ondowame/
- https://pmc.aut.ac.nz/pacific-media-watch/vanuatu-pap-
uan-independence-leader-ondawame-dies-8945
- https://www.cendananews.com/2017/04/yochy-si-pena-
emas-black-brothers.html
- https://www.cendananews.com/2017/03/amry-muraji-
kahar-si-peniup-terompet-black-brothers.html
- https://www.cendananews.com/2017/03/peniup-sakso-
fon-black-brothers-memilih-jaga-rumah-papua-indone-
sia.html
- https://www.cendananews.com/2017/03/ini-perjalanan-
grup-band-legendaris-black-brothers.html
- https://nasional.tempo.co/read/11004/vanuatu-dukung-
143 | Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
kemerdekaan-papua
- www.chmsupersound.com/about/
- https://www.chm.com.pg/about-us/history/
- http://slank.com/sejarah/
- http://www.looppng.com/content/west-
papua%E2%80%99s-black-brothers-pom-independence-
concert
- https://www.pngfacts.com/news/three-arrested-as-west-
papua-raises-morning-star-flag-in-papua-new-guinea
- http://www.pina.com.fj/index.php?p=pacnews&m=read
&o=189495695651c21c30f4429128fc1d
- https://blogs.griffith.edu.au/asiainsights/the-long-road-
home/
- https://www.abc.net.au/radionational/programs/archived/
artworks/chm-supersound-png-music/3029378
- https://www.pressreader.com/papua-new-guinea/para-
dise/20160901/282020441727069
- https://www.facebook.com/NGRWP/posts/pidato-kon-
solidasi-kedua-dan-tahun-baru-2017saudara2-sebangsa-
dan-setanah-air-ja/1215100861915909/
- https://www.negarahukum.com/hukum/pengakuan-terha-
dap-pemberontak-belligerency.html
- https://harianmomentum.com/read/22712/perlunya-
mendaftarkan-opm-sebagai-organisasi-teroris-kepada-
pbb
- https://pta.trunojoyo.ac.id/welcome/detail/140111100363
- https://blogs.icrc.org/indonesia/konvensi-jenewa-ta-
hun-1949/
144 |Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
- https://republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/12/06/
pjad4n440-mendefinisikan-opm-dan-kkb
- https://www.indoprogress.com/2018/07/stigma-separat-
isme-legitimasi-penjajahan-di-papua-barat/
- https://www.indoprogress.com/2018/07/stigma-separat-
isme-legitimasi-penjajahan-di-papua-barat/
- https://www.indoprogress.com/2019/10/kill-switch-wa-
jah-otoriter-indonesia-terhadap-papua/
- https://www.medcom.id/nasional/politik/zNAVzxZb-
dua-gerakan-separatis-papua
- https://republika.co.id/berita/q1qnb2349/kelompok-ke-
merdekaan-papua-bukanlah-gerakan-tunggal
- https://www.aljazeera.com/news/2019/07/papua-rebels-
unite-indonesia-rule-190703041548093.html
- https://tirto.id/vanuatu-si-kecil-pendukung-pemerdekaan-
papua-dfPk
- https://youtu.be/0yxUF6R_6f0 (Prof. Dr. Amien Rais:
Pepera 1969 dan Pergerakan ULMWP)
- https://youtu.be/YGZvjrPpcbw (Dr. Ani Widayani Soetji-
pto, Pengamat HI-Peneliti Papua Cernter FISIP UI)
- https://www.youtube.com/watch?v=BtHmOeRMbd0
(Perjalanan Awal Slank 1983 – 1996)
- https://asiapacificreport.nz/2020/02/26/obituary-andy-
ayamiseba-long-road-home-to-an-independent-west-
papua/
- https://www.billboard.com/articles//1411992/west-pap-
uan-artist-rumwaropen-dies
- https://papua.antaranews.com/berita/456654/png-un-
145 | Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
dang-black-brothers-meriahkan-hari-kemerdekaan
- http://pacific.scoop.co.nz/2011/09/west-papua-activists-
put-pressure-on-ban-ki-moon/
- https://westpapuamedia.info/2011/09/07/un-secretary-
general-ban-ki-moon-calls-for-papuan-human-rights-to-
be-respected/
- https://lifestyle.bisnis.com/read/20160819/225/576542/
hut-ke-71-ri-black-brothers-meriahkan-papua-nugini
- https://asiapacificreport.nz/2016/09/20/west-papuas-
black-brothers-message-to-png-musicians-stay-commit-
ted/
- https://postcourier.com.pg/black-brothers-to-rock-stadi-
um/
- https://www.loopsamoa.com/content/black-brothers-
band-spice-pom%E2%80%99s-independence-celebra-
tions
- https://eveningreport.nz/2020/02/26/obituary-andy-
ayamiseba-long-road-home-to-an-independent-west-
papua/
- https://thediplomat.com/2008/04/power-of-one/
- https://casoar.org/2019/04/03/des-kopikats-aux-black-
brothers-rocknroll-disco-et-reggae-en-papouasie/
- https://newint.org/features/2017/05/01/the-drumbeat-of-
resistance
- https://www.skor.id/video/detail/811/johanis-auri-dipak-
sa-jadi-bek-kiri-hingga-bawa-gelar-perdana-untuk-persi-
pura-kebanggaanindonesia
- https://jubi.co.id/gubernur-ndc-di-png-terima-john-
146 |Idealisme, Dedikasi dan Konsistensi
rumbiak-award-itulah-posisi-png/
- https://jubi.co.id/black-brothers-show-kemerdekaan-png/
- Jubi Online, 30 November 2013
- Jubi Online, 31 Januari 2013
- Jubi Online, 10 Mei 2013
- Jubi Online, 17 Maret 2014
- Jubi Online, 18 Maret 2014
- Jubi Online, 11 April 2014
- Jubi Online, 15 Juli 2014
Peraturan:
- HR Konvensi Den Haag IV 1907
- Konvensi Jenewa 1949
- Protokol Tambahan II, 1977
- Konvensi Denhaag 1954
- Konvensi Wina 1969
- United Nation General Assembly Resolution 1514 (XV)
1960
- New York Agreement 1962
- Resolusi Majelis Umum No. 3102 (XXVII) Tahun 1973.
Surat Jawaban PM
Salomon untuk kunjungan
OPM ke Salomon 1996
Surat ke PM
Salomon untuk
kunjungan OPM ke
Salomon 1996
Andy saat sekolah di JVVS Saoka, Sorong 1957. Foto; Jonand Dimalow
Dirk Samuel Ayamiseba (Bapak), Poppy (saudara kembar), Andy dan Dolfina Tan
Ayomi (mama), foto setelah pulang sidi, tahun 1964. Foto; dok. Keluarga
Grup Sombar, idola Andy Ayamiseba. Diantaranya; Vincent Fanghoy, Mimi Fatahan,
Bas Lanoh, Yan Lanoh, Marten Lee dan Sem Lanoh.
Majalah Zaman 1980, Stevie Benny, Hengky Yochie, David dan Amry
Raymond Chin menggunakan jaket biru bersama grup band Strangers. Pertemuan
dengan Andy Ayamiseba membahas konser BB September 2016.
Agus Rumwaropen menjadi logo studio CHM, album live dan perpisahan dengan
PNG, kaset Stevie Wonder untuk BB, iklan BB di media PNG 2016
Show BB dalam membantu kampanye Vanuaa’ku Party 1983, dua kaset dengan lebel
Vanuatu West Papua (Vanuwespa)
BB live New Caledonia tv dalam tour di bulan desember 1983, karcis penonton dan
sebuah kaset yang di produksi untuk di pasarkan di New Caledonia.
Zeth Rumkorem dan Andy Ayamiseba, ban- Rex Rumakiek, Andy Ayamiseba di
dara Vanuatu 1985 Vanuatu 2012
Andy Ayamiseba dan Otto Ondawame Andy Ayamiseba dan Benny Wenda di
di Vanuatu 2012 Vanuatu
Andy Ayamiseba, Rex Rumakiek dan Otto Ondawame, Benny Wenda dan
Otto Ondawame di Vanuatu 2012 Andy Ayamiseba diVanuatu
Andy Ayamiseba bersama Theys H Eluay Ketua Presidium Dewan Papua, dan Nicolaas
Messet, Franz Jochu dari (PDP) Panel Pasifik tahun 2000
Tom Beanal, Andy Ayamiseba dan Zeth PDP bersama Andy dan Barak Sope di
Rumkorem di Belanda Singapura
Rapat konsultasi dengan Barak Sope sebagai pe- Rapat konsultasi dengan kelumpok pendukung
nasehat WPNCL jelang pertemuan MSG, 2013 WPNCL jelang pertemuan MSG, 2013
Prime Minister of Vanuatu, Honorable Ed- Otto Ondawame, Ralph Regenvanu, Andy
ward Nipake Natapei MP and West Papua Ayamiseba dan Benny Wenda di Vanuatu
National Coalition For Liberation (WPN-
CL) 2009
Delegasi PDP dan Andy melakukan Ketua PDP, Theys Eluay. PDP Panel Asia, Pa-
pertemuan dengan Barak Sope sifik dan moderator PDP di AS
Foto kiri; Vanuatu pernah menjadi basis perjuangan Timor Leste, tahun 1987 kampenye bersama
Papua dan Timor Leste, Araujo sedang berbicara, Agus Rumwaropen berdiri (baju orange) dan
Andy Ayamiseba duduk (baju kuning). Foto kiri; Tahun 2011 Xanana mengunjungi Vanuatu, ber-
temu dengan Andy Ayamiseba dan Barak Sope.
Ketua Dewan Militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat bertemu dengan
Perdana Mentri Vanuatu, Moana Kalosil, 2013
Deputy Prime Minister, HON JOE NATUMAN MP bertemu dengan peserta KTT
ULMWP Desember 2016
Andy Ayamiseba, dan John Tekwie Andy Ayamiseba dan Michael Somare
jelang pertemuan PIF di PNG, 2015
Delegasi WPNCL bertemu dengan oposisi Andy Ayamiseba bertemu dengan panitia
di gedung parkemen Vanuatu, 2012 lokal KTT ULMWP di Port Vila, Vanuatu
2016
Rapat konsultasi dengan kelompok pendukung WPNCL jelang pertemuan MSG, 2013
Kepala Misi WPNCL dengan Duta Besar Khusus Vanuatu untuk PBB yang baru dilantik,
Mr. Odo Tevi di Vanuatu
Pertemuan terakhir, Rex Rumakiek, Benny Wenda dengan Andy Ayamiseba, 18 Februari 2020