OLEH
PRODI : TEOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Pengembangan Diri (SPPD) selama kurang lebih 7 minggu (12 Juni -31
Juli) di Jemaat Muktisari Klasis Wotu. Dialah yang senantiasa
(SPPD).
pelayanan.
BAB I :
PENDAHULUAN...........................................................................................................
A.Sejarah Gereja........................................................................................................
BAB IV : KESIMPULAN
A.Kesimpulan.............................................................................................................................
B.Saran-saran.............................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kegiatan Studi Pelayanan dan Pengembangan Diri (SPPD)
Maksud:
Maksud mengikuti kegiatan Studi Pelayanan dan Pengembangan
Tujuan :
Tujuan mengikuti kegiatan Studi Pelayanan dan Pengembangan
Diri (SPPD) agar mereka memiliki pola pikir yang kreatif,inovatif dan
penuh inisiatif di dalam membangun jemaat. Memiliki sikap
tanggungjawab.
C. Waktu Dan Tempat
Jemaat : Muktisari
Klasis : Wotu
Toraja, yang pertama kali di layani oleh Pdt. Mapipi’ pendeta yang berasal
dari Pamona. Gereja ini pada mulanya dibangun pada tanggal 29 Januari
tahun 1965. Dan ada saat itu kondisi bangunannya masih darurat pada
(Kebun karet). Pada saat itu masih ada pemberontakan GITII yang ingin
darurat, nek penolong jadi pendiri bangunan darurat pada saat itu yang
terbuat dari kayu, pada saat itu jemaat tidak pernah tinggal diam dengan
keadaan gedung gereja tersebut sehingga pada tahun 1982 tepatnya pada
bulan Februari sebagai peletakan batu pertama oleh Soul sampe, yang saat
Pembangunan saat itu adalah pak Yusuf dan sebagai bendahara yaitu Nek
Raru’. Mereka tidak kerja sendiri namun ada pak Mandor dan Hendrik
-Dkn. Daniel
masing.
c. Adanya 43 KK
d. Adanya tanah dan gedung gereja permanent yang sudah
kelapa sawit.
2.Kelemahan (Weaknesses)
Yang menjadi kelemahan jemaat adalah:
pelayanan.
hari minggu.
3.Peluang (Apportunities)
a. Adanya majelis gereja yang aktif dalam pemerintahan
poros Malili
4.Tantangan/Ancaman (Threats)
a. Tantangan iman kepada warga jemaat khususnya
diberkati).
tantangan.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pelaksanaan SPPD (Studi Pelayanan dan
Pengembangan diri) di Jemaat Muktisari dan berdasarkan analisis
B. Saran-Saran
1. Majelis Gereja
a) Agar dapat membangun kerja sama yang lebih baik dalam
2. Jemaat
a) Agar lebih membangun komitmen untuk mempunyai
LAMPIRAN
Kegiatan selama SPPD di Wotu