Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir Semester

Semester : Genap, 2021/2022


Matakuliah : Sejarah Gereja Umum
Hari, Tanggal : Jumat, 22 April 2022
Waktu : 90 menit

Kerjakan soal-soal berikut dengan baik (1 soal= 5 point)!

1. Jelaskan apa arti dari sejarah gereja dan tiga makna dari sejarah Gereja!
2. Jelaskan apa yang mendasari penginjilan lintas budaya yang dilakukan oleh para Rasul dan
orang Kristen pada masa gereja mula-mula, berikan contohnya, masih relevankah hal
tersebut jika diterpakan pada masa kini?
3. Jelaskan dampak negatif dan dampak positif terjadinya penganiayaan yang dialami oleh
gereja mula-mula bagi perkembangan gereja!
4. Pada masa kekaisaran romawi gereja banyak mengalami penindasan dan penganiayaan,
namun kemudian agama Kristen mendapat kebebasan bahkan menjadi agama negara.
Jelaskan keuntungan dan kerugian adanya penyatuan gereja dengan pemerintah.
5. Berikan pendapat Anda, manakah yang lebih efektif, penginjilan konvensinal (misal
mengutus misionaris), jika dibandingkan dengan penginjilan melalui sosial media. Jelaskan
keunggulan dan kekurangan masing-masing?
6. Setelah mempelajari sejarah perkembangan Gereja, jika Anda menjadi utusan Injil di daerah
yang baru, apa metode/strategi/langkah-langkah apa yang Anda terapkan?
7. Tuhan memberkati.

Jawaban

1. Pengertian tentang Sejarah Gereja, sering dirumuskan berdasarkan dua pendekatan yaitu
uraian empiris dan penilaian teologis. Berdasarkan pendekatan ini maka kajian teoritis-
teologis dari para teolog tidak sama dalam member definisi Sejarah Gereja. Ini berarti kita
akan menemukan banyak definisi tentang Sejarah Gereja. Keragaman definisi ini disebabkan
karena filosifi daripara ahli tersebut. Filosofi para ahli Sejarah Gereja mempengaruhi
rumusannya tentang Sejarah Gereja. Ada yang merumuskan pengertian Gereja berdasarkan
uraian empiris dan ada pula dengan penilaian teologis. Ini perlu dikemukakan supaya kita
tidak bingung melihat keanekaragaman definisi tersebut. Akan tetapi, dari keanekaragaman
definisi tersebut dipilih, dipertimbangan, kemudian dirumuskan suatu definisi konseptual
dan operasional dari pengertian Sejarah Gereja yang kemudian memberi arah dalam
kerangka studi Sejarah Gereja yang akan kita lakukan.
Agar menyadari bahwa jika tidak mengetahui Sejarah Gereja pada umumnya dan Sejarah
Gereja Indonesia pada khususnya, maka akan mengulangi kesalahan pada masa lampau dan
hidup secara buta terhadap siapa diri Gereja Indonesia itu.
Agar menghargai para utusan Injil (dari berbagai denominasi) yang mula-mula walaupun
mereka melakukan kekeliruan di beberapa tempat di Indonesia, namun rela meneladani
perkara-perkara yang baik dari kehidupan dan pelayanan mereka (para
penginjil/zending/misionaris) pada masa lampau.
Agar mahasiswa mengerti dan berpegang pada prinsip: ‘Benih Injil Yesus Kristus yang
ditabur/diberitakan dan yang mendapat tempat dihati yang tulus akan menghasilkan buah
yang baik’.
Agar dapat menerima berbagai denominasi gereja dengan berbagai kekurangan yang
mungkin ada pada denominasi tersebut.
Agar mahasiswa tidak memutlakan denominasi Gereja dan teologinya, karena teologi kita
belum sempurna.

2. Dasar Alkitabiahnya adalah Kisah 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." Ayat ini menunjukkan Yesus mengutus orang percaya
untuk melakukan penginjilan di sekeliling kita sampai ke ujung dunia, yang berarti
melakukan penginjilan lintas budaya.
Sebuah teladan diberikan oleh Paulus dalam Kisah 16:9 di mana Roh Allah mencegah Rasul
Paulus ke Asia kecil dan membelokkannya ke Makedonia di mana Injil sangat dibutuhkan
tidak hanya untuk bangsanya, tapi untuk semua makhluk dan tidak bisa ditunda. Setiap hari
di seluruh dunia, banyak manusia
meninggal tanpa Kristus. Inilah yang juga harus menjadi urgensi kita dalam pengutusan lintas
budaya

contoh yang relevan di masa ini : kita melakukan penginjilan ke daerah-daerah yang belum
dijangkau

3. Dampak positif penganiayaan bagi gereja mula-mula adalah penginjilan semakin banyak
tersebar, selain itu iman orang percaya semakin bertumbuh dewasa dan semakin kuat.
Tetapi dari sisi negatifnnya, ada juga pengikut Kristus yang tidak menentu kemana karena
melihat puncak penganiayaan di zaman kaisar Nero

4. Di satu sisi gereja sangat di bantu jika Pemerintah mendukung pertumbuhan dan
perkembangan Gereja dimana Gereja bisa bertumbuh dengan dukungan pemerintah dan
tidak menghambat penginjilan. Tetapi di sisi lain Pemerintah juga mengambil bagian seperti
berpolitik atas nama Agama atau atas nama Gereja. Dari situlah kita harus memahami
kekurangan dari kesatuan antara Gereja dan Pemerintah

5. Kalau kita melihat di masa kini sekarang, saya lebih memilih penginjilan di Media Sosial,
pertama kalau kita melihata efisiennya media sosial dari segi pengeluaran akan jauh lebih
murah di banding kita mengirim misionaris, karena dari segi operasional dan lain-lainnya
akan jauh leih banyhak dibanding media sosial. Selain itu media sosial akan jauh lebih
berdampak, kenapa karena media sosial justru yang trending dan mudah diterima, karena
mengikuti zamannya. Tetapi ada kelemahannya dalam media sosial kita tidak bisa melihat
secara jelas apakah seseorang mengikuti Yesus dengan sungguh-sungguh atau tidak.

6. Hal yang pertama adalah saya akan mempelajari budaya di daerah baru tersebut, budaya
tertulis maupun non tertulis. Lalu saya mengikuti budaya tersebut agar dapat diterima oleh
masyarakat dari situ saya akan masuk, dan memperkenalkan Kristus. Hal yang paling penting
saya ambil dari gereja mula-mula, yaitu dimana kita sebagai Gereja di sukai banyak orang.
Nah intinnya adalah bagaimana kita dapat masuk disuatu daerah tersebut, salah satunnya
kita harus mengikuti dulu apa yang masyarakat tersebut inginkan baru kita bisa
memperkenalkan Kristus dan masyarakat tersebut bisa menerima.

Anda mungkin juga menyukai