Anda di halaman 1dari 7

“ANALISIS LINGKUNGAN”

MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMUKIMAN


Dosen Pembimbing : Lisa Amalia, ST., MT.

Oleh :
YOEL PADAUNAN
NIM 4518043004

UNIVERSITAS BOSOWA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
TAHUN 2020/2021

Jl. Urip Sumoharjo Km. 4, Makassar | tel(0411) fax : (0411) 424568


Kode pos 90231 | website : universitasbosowa.ac.id
E-mail : info@universitasbosowa.ac.id
Kata pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta
salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Dalam penyusunan Makala ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini
masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis
yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi terciptanya proposal yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
DAFTAR ISI

SAMPUL ………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………


B. Rumusan Masalah ……………………………………………
C. Tujuan Penelitian …………………………………………….. 
D. Manfaat Penelitian …………………………………………..

BAB II PEMUKIMAN

A. Pengertian Pemukiman …………………………………………….


B. Interaksi Di Dalam Pemukiman ……………………………

BAB III PENUTUP

A. Simpulan …………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permukiman merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia (kebutuhan primer)
yang harus terpenuhi agar manusia dapat sejahtera dan hidup layak sesuai dengan
derajat kemanusiaannya. Permukiman sebenarnya merupakan kebutuhan perorangan
(individu) namun dapat berkembang menjadi kebutuhan bersama jika manusia
berkeluarga dan bermasyarakat. Selain sebagai makhluk individu manusia juga
sebagai makhluk sosial maka manusia tidak hidup sendirisendiri akan tetapi hidup
bersama dan membentuk kelompok-kelompok, demikian pula halnya dengan rumah
tempat tinggalnya akan dibangun secara bersama-sama sehingga berkelompok atau
tersebar dalam suatu wilayah, dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang
diperlukan penghuninya, selanjutnya disebut dengan permukiman (settlement). Dalam
dimensi permukiman, secara harfiah pola permukiman dapat diartikan sebagai
susunan (model) tempat tinggal suatu daerah. Model dari pengertian- pengertian
permukiman mencakup didalamnya susunan dari pada persebaran permukiman.
Pengertian pola permukiman dan persebaran permukiman memiliki hubungan yang
sangat erat. Persebaran permukiman menekankan pada hal yang terdapat
permukiman, dan atau dimana tidak terdapat permukiman dalam suatu wilayah
(Sumaatmadja, 1981 dalam Banowati 2006). Perkembangan permukiman sangat
dipengaruhi oleh penghuni permukiman itu sendiri. Dengan adanya pertumbuhan
penduduk yang semakin pesat akan mengakibatkan kebutuhan permukiman semakin
besar. Masalah ini hampir terjadi disetiap daerah perkotaan, karena kota merupakan
daerah yang sangat dinamis yaitu pertumbuhan penduduknya setiap hari semakin
bertambah banyak, sehingga daerah perkotaan menghadapi ancaman semakin
tingginya kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan tempat tinggal yang
merupakan indikator penurunan kualitas lingkungan permukiman. Kecamatan
panakkukang terdiri dari lembang paropo ,kelurahan karuwis, kelurahan sinrijala,
kelularan karuwisi utara, kelurahan tello baru, kelurahan tamamaung, kelurahan
panaikang, kelurahan pampang, kelurahan karampung, kelurahan masala, kelurahan
pandang.

B. Perumusan masalah
Permasalahan yang terkait dengan pemukiman :
1. Bagaimana interaksi social di dalam pemukiman
2. Bagaimana interaksi ekonomi dalam pemukiman
3. Bagaimana interaksi fisik
4. Diversitifikasi permukiman
5. Bagaimana hubungan antar satuan pemukiman
C. Tujuan penelitian
Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui iteraksi social yang terjadi di dalam pemukiman
2. Mengetahui interaksi ekonomi yang terjadi di dalam pemukiman
3. Mengetahui interaksi fisik yang terjadi di dalam pemukiman
4. Mengetahui diversifikasi pemukiman
5. Mengtahui hubungan antar suatu pemukiman
D. manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akademik pada khususnya
dan bagi masyarakat pada umumnya.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat sarjana S-1 Fakultas Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Diharapkan dapat memberikan perkembangan kemampuan ilmu pengetahuan geografi
dalam bidang permukiman.
3. Diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pemerintah daerah
setempat dalam hal permukiman. Sehingga dapat membantu dan digunakan untuk
membangun permukiman baru yang sesuai dengan peruntukannya
BAB ll
PEMUKIMAN
A. PENGERTIAN PEMUKIMAN
Permukiman merupakan bagian permukaan bumi yang dihuni manusia yang
meliputi pula segala prasarana dan sarana yang menunjang kehidupan penduduk,
yang menjadi satu kesatuan dengan tempat tinggal yang bersangkutan.
Permukiman dalam arti sempit adalah mengenai susunan dan penyebaran
bangunan (termasuk rumah-rumah, gedung-gedung, kantor, sekolah, pasar dan
sebagainya). Sedangkan dalam arti luas permukiman yaitu memperhatikan 5
bangunan-bangunan, jalan-jalan dan pekarangan-pekarangan yang menjadi salah
satu sumber penghidupan penduduk (Bintarto, 1977). Permukiman diartikan
sebagai area tanah yang digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendudukung perikehidupan dan
penghidupan, dan merupakan bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung,
baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan. Sedangkan permukiman
manusia (human settlement) adalah semua bentukan atau buatan manusia maupun
secara alami dengan segala perlengkapannya, yang dipergunakan oleh manusia
baik secara individu maupun kelompok untuk bertempat tinggal sementara maupun
menetap, dalam rangka menyelenggarakan kehidupannya.

B. INTERAKSI DI DALAM PEMUKIMAN

1. Interaksi Sosial
interaksi sosial melihat pola tindakan dan reaksi individu dalam menanggapi
orang lain. Hal tersebut dilandasi dari fokus sosiologi yaitu gagasan bahwa
manusia berperilaku berbeda ketika berada dalam kelompok. Ketika manusia
sendirian, manusia berperilaku berbeda dari pada saat berada di sekitar orang
lain. Pada kelompok sosial, memiliki serangkaian perilaku dan sikap unik
tersendiri. Menurut teori interaksi sosial, perilaku sosial masyarakat ditentukan
oleh tekanan sosial yang dihadapi. Artinya, perilaku diciptakan salah satunya
sebagai respon terhadap lingkungan sekitar, khususnya kelompok sosial.
2. Interaksi ekonomi

Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia akan selalu


berhadapan dengan masalah atau bidang ekonomi. Intinya dari masalah
ekonomi tersebut adalah bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas pada
satu hal saja.

Namun alat pemuas kebutuhan manusia tersebut hanya tersedia dalam


jumlah yang terbatas. Karena itulah terbentuk satu sistem ekonomi yang
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Sistem ekonomi adalah cara atau strategi manusia dalam satu kesatuan
untuk memecahkan masalah dalam sistem perekonomian suatu negara
yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh interaksi
ekonomi yang terjadi di kecamatan panaikkang adalah sebagai berikut :

 Kesepakatan jual beli antara pedagang sayuran di pasar dengan


pembeli
 Interaksi pemilik kontrakan dengan penyewanya
 Interaksi pemilik kios dengan pembeli yang tinggal di kecamatan
panaikkang
 Interaksi antar tukang cukur dan pelangganya
 Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai