Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KESETIMBANGAN GAYA

Dosen Pembimbing

HEDIANTO.ST.,MT

Oleh :

SARTO SATTU

NIM : 4521046028

PROGRAM STUDI PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kesetimbangan Gaya” tidak lupa saya mengucapakan terimah kasih kepada teman-
teman yang sudah membantu dalam dalam mengerjakan tugas makalah ini. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa saya harapkan demi
kesempurnaan makalah saya. Semoga makalah ini dapat membawah pemahaman dan
pengetahuan mengenai “Kesetimbangan Gaya” bagi kita semua.

Penulis

Sarto Sattu
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………...…………………………………...
…………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
……….

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………….……...…………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………….…...……………………………..……..
C. Tujuan……………...……….………………………………….………….……
BAB II PEMBAHASAN

A. Kesetimbangan Benda Tegar……………………..………………….…………


B. Syarat Sebuah Benda Dalam Keadaan Diam Atau
Seimbang…………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………...……………………………………..….
B. Saran…………………...…………………………………………………….....

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statika terutama membahas kondisi gaya yang diperlukan dan cukup
untukmempertahankan kesetimbangan struktur teknik. Kesetimbangan ini
merupakanbagian yang paling penting dalam statika dan harus benar-benar
dikuasai.Dengan menggunakan konsep yang dikembangkan seperti gaya, momen,
kopel,dan resultan pada saat kita menerapkan prinsip-prinsip
kesetimbangan.Pendekatan ini merupakan dasar dari keberhasilan dalam
penguasaan statika.Dalam benda tegar, ukuran benda tidak diabaikan. Sehingga
gaya-gaya yangbekerja pada benda hanya mungkin menyebabkan gerak translasi
dan rotasiterhadap suatu poros. Pada benda tegar di kenal titik berat.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu kesetimbangan benda tegar?
2.Apa saja syarat-syarat kesetimbangan benda tegar?
3.Apa macam-macam kesetimbangan benda tegar ?

C. TUJUAN
1.Mengetahui apa itu kesetimbangan benda tegar
2.Mengetahui syarat-syarat kesetimbangan benda tegar
3.Mengetahui macam-macam kesetimbangan benda tegar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kesetimbangan Benda Tegar


1.Pengertian Kesetimbangan Benda Tegar
Keseimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda
tegar sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam,
maka ia akan tetap diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak
dengan kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan
konstan. Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya
(geometrinya) akan selalu tetap sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia
bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak akan berubah, contohnya meja,
kursi, bola, dll.
Perlu diperhatikan bahwa momentum terbagi menjadi dua, yakni
momentum linear dan momentum angular. Pertama-tama kita meninjau
momentum linear p = 0. Momentum linear dan impuls dihubungkan oleh
persamaan: ∑F · Δt= Δp atau dapat juga ditulis menjadi ∑F = Δp/Δt karena
p konstan maka akibatnya Δp sama dengan 0. Sehingga ∑F = 0. Kemudian
dengan cara yang sama kita meninjau momentum angular L. Momentum
angular dan impuls angular dihubungkan oleh persamaan ∑Τ · Δτ= ΔL atau
dapat juga ditulis menjadi ∑Τ = ΔL/Δτ Karena L konstan maka akibatnya
ΔL sama dengan nol. Sehingga ∑Τ = 0.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa suatu benda/sistem dikatakan
setimbang jika ia memenuhi dua syarat berikut: ∑F = 0 ∑Τ = 0 Pada sistem
partikel, benda dianggap sebagai suatu titik materi. Semua gaya yang bekerja
pada benda dianggap bekerja pada titik materi tersebut, sehingga gaya yang
bekerja pada partikel hanya menyebabkan gerak translasi (tidak
menyebabkan gerak rotasi). Oleh karena itu, syarat yang berlaku bagi
keseimbangan sistem partikel hanyalah keseimbangan translasi atau ∑F = 0;
∑Fx = 0 ; ∑Fy = 0 ∑F = 0 yang berarti benda terus diam atau benda
bergerak lurus beraturan. Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah
keseimbangan statis sitem partikel, yang berarti ∑F = 0 dan benda terus
diam. Jika ∑F = 0 tetapi benda terus bergerak lurus beraturan, ini adalah
keseimbangan kinetis.

2.Jenis-Jenis Kesetimbangan Benda Tegar


Secara umum keseiimbangan benda tegar dapat dikelompokkan
menjadi dua, yakni keseimbangan dinamis (benda yang bergerak baik secara
translasi/linear ataupun secara angular dan keseimbangan statis (benda yang
betul-betul diam).
Keseimbangan statis itu sendiri dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
Keseimbangan stabil, terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka
posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka
posisinya akan kembali ke titik semula. Contoh keseimbangan stabil:
kelereng di dasar mangkok ½ lingkaran. Ketika kelerang diberi gangguan
(gaya) sehingga posisinya menjadi naik, namun ketika gaya tersebut
dihilangkan maka posisi kelereng akan kembali ke dasar mangkok.
Keseimbangan labil (tidak stabil), terjadi apabila suatu benda diberikan gaya
maka posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka
posisinya tidak akan kembali ke titik semula. Sedangkan contoh
keseimbangan labil: kelereng yang diam di puncak mangkok ½ lingkaran
yang terbalik. Ketika kelereng diberi gangguan sedikit, maka ia akan jatuh
ke bawah, dan tidak akan kembali ke posisi semula. Contoh keseimbangan
netral: kelereng yang ada di atas lantai. Ketika kelereng diberi gangguan,
maka posisinya akan bergeser. Namun titik beratnya tidak akan berpindah
secara vertikal.

3.Momen Kopel
Momen kopel adalah pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi
berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan
terbentuknya momen kopel. Secara matematis, momen kopel dirumuskan
sebagai berikut.

Keterangan:
M = momen kopel (Nm)
F = gaya (N)
d = panjang lengan gaya (m).
Oleh karena memiliki besar dan arah, maka momen kopel termasuk
dalam besaran vektor. Untuk itu, Quipperian harus memperhatikan
kecenderungan benda saat berputar. Cara termudahnya dengan membuat
perjanjian tanda seperti berikut. Momen kopel bernilai negatif jika berputar
searah putaran jarum jam. Momen kopel bernilai positif jika berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. Jika beberapa momen kopel bekerja pada
suatu bidang, persamaannya menjadi:

4.Titik Berat
Pada prinsipnya, sebuah benda terdiri dari banyak partikel di mana
setiap partikel memiliki berat. Resultan seluruh berat partikel di dalam
benda disebut sebagai berat benda. Berat benda bekerja melalui satu titik
tunggal yang disebut titik berat (titik gravitasi). Untuk benda yang
ukurannya tidak terlalu besar, titik berat hampir berimpit dengan pusat
massanya. Perhatikan ilustrasi berikut. Adapun koordinat titik beratnya (w)
dirumuskan sebagai berikut.

B. Syarat Sebuah Benda Dalam Keadaan Diam Atau Seimbang


a.Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F.

b.Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidangdatar dan
garis kerjanya melalui satu titik.

Syarat setimbang :
1. Gaya resultanya harus sama dengan nol
2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah

c.Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak padasatu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik.Syarat
setimbang,Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :

Fx=0 Fy=0

d.Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak padasatu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.

Syarat setimbang:Dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :

Fx=0 Fy=0

Momen gaya-gaya boleh diambil terhadap sebarang titik pada bidanggaya-


gaya itu. (titik tersebut kita pilih sedemikian hingga memudahkankita dalam
menyelesaikan soal-soal).
C. Macam-Macam Kesetimbangan Benda Tegar

Berdasarkan kemampuan benda untuk kembali ke posisi semula,


keseimbangan benda tegar dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Keseimbangan stabil (mantap)

Keseimbangan stabil adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke posisi


semula saat benda diberi gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan posisi
benda berubah (pusat gravitasi O naik). Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar berikut.

2. Keseimbangan labil (goyah)

Keseimbangan labil terjadi jika benda tidak bisa kembali ke posisi semula saat
gangguan pada benda dihilangkan. Gangguan yang diberikan menyebabkan
posisi benda berubah (pusat gravitasi O turun). Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar berikut.
3. Keseimbangan netral (indeferen)

Keseimbangan netral terjadi jika benda mendapatkan gangguan di mana pusat


gravitasi O pada benda tidak naik atau tidak turun. Akan tetapi, benda berada
di posisinya yang baru. Perhatikan gambar berikut.

Benda yang berada dalam keseimbangan stabil bisa mengalami gerak


menggeser (translasi) atau mengguling (rotasi) saat diberi gaya dari luar. Apa
sih syarat benda dikatakan mengalami translasi atau rotasi?
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan


resultanmomen gaya sama dengan nol. Kesetimbangan benda tegar dibedakan
menjadi dua:

1.Kesetimbangan partikel

Syarat keseimbangan partikel adalah : F = 0,Jika partikel terletak pada bidang XY


maka syarat keseimbangan : FX = 0 dan FY = 0

2.Kesetimbangan benda tegar

Syarat keseimbangan statik benda tegar

Secara matematis syarat keseimbangan dapat ditulis sebagaiF = 0 dan T = 0Jika gaya
bekerja pada bidang xy,maka syarat keseimbanganFx = 0 Fy = 0, dan T = 0

B.Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungan dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap pada pembaca memberikan kritk dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan kesempatan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/safrezi/berita/614d62e303ff3/rangkuman-dan-contoh-soal-
keseimbangan-benda-tegar

https://www.academia.edu/9521908/Keseimbangan_gaya

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/keseimbangan-benda-tegar-fisika-
kelas-11/

Anda mungkin juga menyukai