Disusun Oleh :
Nur Yasyha Harini
Syarifah Nahrisa
Dinda Annisa Harahap
Rahmad Yogi
Fajri Ilhami Umara
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Keseimbangan Momentum
dan Gaya”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mekanika
Industri.
Penggunaan kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu kami
akan sangat berterima kasih sekiranya mendapatkan masukan-masukan untuk
penyempurnaannya, terutama kami sangat berharap sumbang saran dari Bapak/Ibu pengampu
mata kuliah ini. Atas masukan - masukannya saya mengucapkan terima kasih.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
Benda tegar adalah suatu benda yang bentuknya tidak berubah saat diberi gaya dari luar.
Benda dianggap sebagai suatu titik materi yang ukurannya bisa diabaikan. Hal itu berlaku jika
benda dimasukkan dalam sistem partikel. Itulah mengapa, semua gaya yang bekerja pada benda
tersebut hanya dianggap bekerja pada titik materi yang menyebabkan terjadinya gerak translasi
(∑F = 0)
Keseimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum suatu benda bernilai nol.
Artinya, jika awalnya suatu benda diam, benda tersebut akan cenderung untuk diam.
Jika ditinjau dari sistem partikel, syarat keseimbangan yang berlaku pada benda hanya syarat
keseimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat keseimbangan benda tegar.
1.3 Tujuan
Benda tegar adalah suatu benda yang bentuknya tidak berubah saat diberi gaya dari luar.
Benda dianggap sebagai suatu titik materi yang ukurannya bisa diabaikan. Hal itu berlaku jika
benda dimasukkan dalam sistem partikel. Itulah mengapa, semua gaya yang bekerja pada benda
tersebut hanya dianggap bekerja pada titik materi yang menyebabkan terjadinya gerak translasi
(∑F = 0)
Keseimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum suatu benda bernilai nol.
Artinya, jika awalnya suatu benda diam, benda tersebut akan cenderung untuk diam.
Jika ditinjau dari sistem partikel, syarat keseimbangan yang berlaku pada benda hanya syarat
keseimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat keseimbangan benda tegar.
Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat keseimbangan translasi dan
saat benda diberi gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan posisi benda berubah (pusat
pada benda dihilangkan. Gangguan yang diberikan menyebabkan posisi benda berubah (pusat
pada benda tidak naik atau tidak turun. Akan tetapi, benda berada di posisinya yang baru.
(translasi) atau mengguling (rotasi) saat diberi gaya dari luar. Apa sih syarat benda dikatakan
Momen Kopel
Momen kopel adalah pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Kopel
yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan terbentuknya momen kopel. Secara
Keterangan:
vektor. Untuk itu, Quipperian harus memperhatikan kecenderungan benda saat berputar. Cara
1. Momen kopel bernilai negatif jika berputar searah putaran jarum jam.
2. Momen kopel bernilai positif jika berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika beberapa momen kopel bekerja pada suatu bidang, persamaannya menjadi:
Titik Berat
Pada prinsipnya, sebuah benda terdiri dari banyak partikel di mana setiap partikel
memiliki berat. Resultan seluruh berat partikel di dalam benda disebut sebagai berat benda. Berat
benda bekerja melalui satu titik tunggal yang disebut titik berat (titik gravitasi). Untuk benda
yang ukurannya tidak terlalu besar, titik berat hampir berimpit dengan pusat massanya.
Untuk benda homogen berbentuk garis, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.
2. Titik berat benda berdimensi dua (luas)
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Untuk benda homogen berbentuk bidang, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.
3. Titik berat benda berdimensi tiga (volume)
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Untuk benda homogen berbentuk ruang, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.
Contoh soal 1
Sebuah benda bermassa M berada pada sistem seperti berikut.
Untuk menentukan gaya normalnya, Quipperian harus menganalisis komponen gaya yang
Dalam kasus ini, analisis komponen gaya yang bekerja di sumbu X saja.