LANDASAN TEORI
4
5
Sambungan las yang telah dibuat harus diperiksa agar dapat diketahui
kualitasnya. Sambungan las harus dibongkar jika terjadi cacat-cacat yang
melampaui pada batas yang sudah dipersyaratkan. Pemeriksaan dilakukan oleh
seorang Welding Inspector (WI).Pemeriksaan las menggunakan uji visual, sinar-X,
Ultrasonic, serta masih banyak metode lainnya.
2. Permanen
Sambungan permanen adalah jenis sambungan dimana bagian logam yang
disambung tidak dapat dilepas kembali dan apabila dilakukan pelepasan
sambungan akan mengakibatkan kerusakan bagian logam yang disambung
tersebut.
Pengerjaan sambungan permanen ini dapat dilakukan dengan 4 (empat)
metode, yaitu sebagai berikut :
a. Mechanical
b. Solid State
c. Liquid State (Fusion)
d. Liquid-Solid
Berdasarkan dari klasifikasi ini pengelasan dibagi tiga kelas utama yaitu
pengelasan cair, penggunaan tekan dan pengelasan pemantrian.
1. Pengelasan cair.
Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan
sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api
yang terbakar.
2. Pengelasan tekan.
Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan
dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. Pematrian.
Pematrian adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan
dengan menggunakan paduan logam yang menggunakan paduan logam
yang mempunyai titik cair rendah. Dalam cara ini logam induk tidak turut
mencair.
sifat yang fleksibel dan didalamnya terdapat beberapa bagian seperti lead,
lapisan karet dan kawat tembaga.
berfungsi untuk menjepit benda kerja dengan baik agar tidak mudah
terlepas.
6. Sikat Baja
Digunakan untuk membersihkan permukaan benda yang akan dilas dari zat
pengotor seperti karat, oli, dan pengotor lainnya. Selain itu digunakan juga
untuk membersihkan hasil lasan dari debu dan slag.
14
7. Penjepit
Penjepit berfungsi untuk memudahkan benda kerja yang masih panas agar
tidak kepanasan saat memegang besi dalam melanjutkan pengolahan.
proses pengelasan juga ditambahkan dengan bahan penyambung seperti kawat dan
batang las. Jika campuran tersebut sudah dingin, molekul kawat las yang semula
merupakan bagian lain kini menyatu.
2.9 Finisihing
Finisihing adalah proses pekerjaan tahap akhir suatu proses pembuatan
produk. Idealnya akan nampak sebuah produk yang indah dan siap untuk
dipasarkan namun tidak selalu setelah dilakukan finishing produk akan terlihat
semakin indah. Hal ini tergantung dari beberapa hal dibawah ini sebagai berikut
ini:
1. Kerapian pada pengelasan besi.
2. Kerapihan pada penggerindaan besi.
3. Kerapian pada pendempulan titik-titik las dan pendempulan pada triplek.
4. Kerapian pada pengecatan dan pada pengeboran baut.