Disusun Oleh :
Habib Susilo
21090118140108
Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) mempunyai aplikasi luas di dalam
dunia industri. Untuk aplikasi chasis dan suspensi kendaraan, pengelasan SMAW
memberikan efisiensi kekuatan sambungan yang tinggi. Salah satu jenis pengelasan yang
banyak dipakai untuk mengelas baja karbon adalah SMAW. Kelebihan pengelasan dengan
SMAW, antara lain dapat diandalkan untuk mengelas berbagai tipe sambungan, posisi, serta
lokasi yang sulit dikerjakan, biaya pengoperasian yang relatif rendah dan dapat dipakai untuk
mengelas didalam mau pun diluar ruangan.Tidak diperlukannya hose untuk gas pelindung
ataupun air pendingin, serta dapat dioperasikan pada tempat yang jauh dari sumber tenaga,
dan kualitas sambungan dapat dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai
jenis elektroda. Ke gagalan pada logam hasil pengelasan bisa disebabkan banyak faktor
antara lain karena adanya tegangan sisa yang terjadi pada benda uji sebelum diaplikasikan.
Tegangan ini dapat disebabkan karena selama proses pengelasan, panas yang diterima logam
tidak mer ata. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai tegangan sisa akibat dari
pengelasan.
Jenis sambungan dengan las Iistrik ini adalah merupakan sambungan tetap.Las tistrik
ini menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan tambah. Busur listrik yang terjadi
diantara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian
bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang
melindungi ujung elektroda, kawah Ias, busur Iistri dan daerah Ias di sekitar busur listrik
terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan menutupi
permukaan Ias yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
II.DASAR TEORI
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan settingan pada mesin
las, arus atau amper pada mesin las harus diatur sesuai dengan ukuran ketebalan pelat dan
juga diameter elektroda dan jenis elektroda yang digunakan. Besarnya arus dan jenis polaritas
yang digunakan untuk setiap elektroda dapat dilihat pada bungkus atau kotak elektroda
tersebut.
Penyalaan awal elektroda tidak mudah dilakukan bagi seorang welder yang belum
berpengalaman, ini terjadi karena transformer mesin SMAW dirancang berdasarkan sistim
Constant current (CC) atau Drop arc voltage (DAV). Sistim ini mengakibatkan elektroda
gampang menempel pada benda kerja dan tidak terjadi penyalaan karena ketika elektroda
melekat pada benda kerja tegangan listrik menjadi nol. Di samping hal di atas, teknik
penyalan ini tergantung dari jenis arus pengelasan yang digunakan, karena karakter fulks
elektroda antara yang menggunakan arus AC dengan DC berbeda.
Setelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik harus dimatikan. Cara
mematikan nyala busur harus hati - hati, karena mematikan busur nyala berarti mengakhiri
proses pengelasan yang berada pada ujung rigi las. Agar ujung akhir pengelasan tidak
keropos dan terlalu tinggi atau rendah, maka cara mematikan nyala busur harus benar. Untuk
memutuskan dan mematikan lengkung listrik las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :
Cara pertama: elektroda diangkat dan diturunkan sedikit kemudian di tarik keluar.
(perhatikan gambar)
Cara kedua: elektroda diangkat sedikit dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan cara
mengayunkan kekiri atas. (lihat gambar)
III. PELAKSANAAN
Kecepatan pengelasan
Prosedur pengelasan SMAW berikutnya adalah Kecepatan pengelasan, yaitu
laju dari elektroda pada waktu proses pengelasan. Kecepatan pengelasan tergantung
pada jenis elektroda, diameter inti elektroda, bahan yang dilas, geometri sambungan
dan ketelitian sambungan serta tingkat ketrampilan weldernya.
Polaritas listrik
Pemilihan polaritas tergantung pada jenis bahan pembungkus elektroda,
kapasitas panas sambungan. Bila titik cair bahan induk tinggi dan kapasitas panas
besar sebaiknya digunakan polaritas lurus (elektrodanya dihubungkan dengan kutub
negatif), sedangkan bila kapasitas panas kecil seperti pada plat tipis maka dianjurkan
menggunakan polaritas balik (elektrodanya dihubungkan dengan kutub positif)
Besarnya penembusan/penetrasi
Besarnya penembusan tergantung sifat fluks, polaritas, besar arus, kecepatan
pengelasan dan tegangan busur. Semakin besar arus listrik maka akan semakin kuat
daya tembusnya.
IV. DAFTAR PUSTAKA
https://p4tkpertanian.kemdikbud.go.id/pengelasan-dengan-menggunakan-las-listrik-busur-manual/
http://achmadarifin.com/prosedur-pengelasan-smaw
https://halimlanjut.blogspot.com/2020/04/menyalakan-dan-mematikan-elektroda-las.html
http://makalahpengelasansmaw.blogspot.com/2016/09/makalah-pengelasan-smaw.html
http://junaidilas.blogspot.com/2017/10/teknik-penyalaan-elektroda.html