Anda di halaman 1dari 7

NAMA : YUSRIL IHSAN SUKMA

NIT : 19.41.203
KELAS : NAUTIKA 7.E

WELDING

Welding adalah teknologi penyambungan material yang sering digunakan untuk


berbagai keperluan penting, termasuk dalam pembangunan infrastruktur.

Proses penyambungan dengan teknik ini membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan
fleksibel karena berbagai bagian infrastruktur sulit bisa dicapai.

Telepas dari berbagai metode pengelasan yang ada, welding mampu menghasilkan
sambungan dengan kualitas yang baik.

Selain itu, welding bisa digunakan untuk menyambung logam serta membuatnya ke dalam
berbagai macam bentuk serta posisi.
Di atas kapal welding atau pengelasan sering diperlukan. Pengelasan dibutuhkan baik
dalam perawatan atau perbaikan bagian-bagian tertentu. Misalnya :

 Repair pipa bocor, pecah, atau ganti ganti baru pipa (repiping)
 Ganti baru plat tipis, keropos (replating)
 Doubling plat bocor pada lambung, tank top, lunas
 Metal spraying (tambah daging) pada bagian yang sompal
 dll

Welding dan Soldering


Welding, technique used for joining metallic parts usually through the application of heat.

Welding is a fabrication process that joins materials, usually metals or thermoplastics, by


using high heat to melt the parts together and allowing them to cool, causing fusion.

Keywords-nya adalah menyambung material menggunakan panas.

Soldering juga menggunakan panas. Apakah bedanya?


Pada soldering, material tidak ikut meleleh. Yang meleleh adalah timah soldernya.
Lelehan timah solder berfungsi mengikat kaki komponen setelah dingin.
Welder, Fitter, Helper
Welder, fitter, helper adalah profesi dalam tim pengelasan. Biasanya bekerja bersamaan.

 Welder = tukang las


 Fitter = tukang las (perakit), melakukan pekerjaan awal sebelum dilas
 Helper = asisten, membantu pekerjaan fitter welder

Arc Welding
Arc welding adalah las busur listrik, lebih sering disebut las listrik.
Las listrik menyambung logam dengan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan
ke permukaan logam yang akan disambung.

Macam-macam Arc Welding

 Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)


 Gas Tungsten Arch Welding (GTAW/TIG)
 Shielded Metal Arch Welding (SMAW)
 Flux Cored Arc Welding (FCW)

1. Gas Metal Arc Welding


GMAW dikenal juga sebagai Metal Inert Gas atau MIG. GMAW banyak digunakan untuk
pengelasan logam

 baja stainlis
 baja karbon
 tembaga
 nikel

2. Gas Tungsten Arch Welding


GTAW dikenal juga sebagai Tungsten Inert Gas atau TIG. Umumnya digunakan untuk
pengelasan logam-logam seperti

 aluminium
 tembaga
 lead
 nikel
3. Shielded Metal Arc Welding
Pengelasan ini mengandalkan teknik manual menggunakan elektroda berlapis fluks.
Fungsi utama fluks ini adalah untuk melindungi cairan logam dari udara luar sehingga
mencegah terjadinya oksidasi.
SMAW merupakan pengelasan dengan biaya paling rendah. Dapat dilaksanakan di luar
ruang dengan cuaca berangin ataupun hujan.

4. Flux Cored Arc Welding


FCAW menggunakan sumber panas hasil konversi pada busur listrik. Kawat las digulung
dalam roll dimana fluks atau serbuk pelindung berada di inti kawat.
FCAW juga menggunakan gas pelindung untuk melindungi logam las yang lumer saat
pengelasan berlangsung.

Cara Kerja Las Listrik


Energi listrik diubah menjadi enegri panas pada busur.

Nyala busur listrik menimbulkan panas yang tinggi mencapai 5500 derajat C. Panas ini
melelehkan kawat las (welding electrode) dan benda kerja. Lelehan elektroda dan benda
kerja mengendap dan menyatu membentuk sambungan las.
Tingginya panas bergantung besar kecil arus. Besar arus dapat diatur, menyesuaikan
keperluan dengan memperhatikan ukuran dan tipe elektroda yang digunakan.

Macam-macam Elektroda
Elektroda adalah kawat logam berlapis, terbuat dari komposisi material yang serupa
dengan bahan yang akan dilas.
Jenis elektroda logam yang umum dikenal adalah:

 Elektroda polos
 Elekroda fluks
 Elektroda berlapis

Elektroda polos digunakan antara lain untuk pengelasan besi tempa dan baja lunak.
Kawat las dapat diberi lapisan tipis fluks. Tujuannya untuk mencegah terjadinya oksidasi.
Oksidasi menimbulkan karat pada logam.
Dari ketiga macam elektroda di atas, elektroda berlapis (coated electrodes) paling banyak
digunakan.
Macam-macam Mesin Las Listrik
Berdasarkan arus listrik yang dikeluarkan pada ujung kawat las (elektroda), mesin las
listrik dibedakan menjadi:

 Mesin las listrik arus tukar (AC)


 Mesin las listrik arus rata (DC)
 Mesin las ganda (AC-DC)

1. Mesin Las Listrik Arus Tukar


Mesin las ini menggunakan listrik arus tukar (alternating current) atau AC dengan
tegangan yang sudah disesuaikan kebutuhan menjadi 55 sd 85 ACV. Untuk mencairkan
elektroda dan logam kerja diperlukan daya yang besar. Karenanya arus yang diperlukan
juga besar, antara 10 sd 500 Ampere. Besar arus bisa disetel sesuai keperluan.

2. Mesin Las Listrik Arus Rata


Mesin las ini menggunakan arus rata (direct current) atau DC untuk menghasilkan nyala
busur listrik. Arus rata ini dihasilkan dari arus AC yang diubah menjadi arus DC oleh
penyearah (rectifier).
Beberapa kelebihan pengelasan menggunakan arus rata:

1. Nyala busur listrik lebih stabil


2. Dapat menggunakan setiap jenis elektroda
3. Tingkat kebisingan lebih rendah

3. Mesin Las Listrik Ganda


Mesin las listrik ganda adalah mesin las yang dapat diatur menggunakan arus tukar AC
atau arus rata DC. Two in One. Dua fasilitas dalam satu pesawat.
Pengaturan mana yang akan dipakai dapat dilakukan dengan mudah, cukup
memutar switch atau alat pengatur arus.
Macam-macam Sambungan Las
Benda kerja dilas/disambung dengan cara penyambungan yang paling tepat agar
mendapatkan hasil maksimal.
Ada beberapa macam sambungan las. Gambar di bawah adalah ilustrasi sambungan-
sambungan las.

Sambungan yang diterapkan sesuai posisi benda kerja. Dalam praktek terkadang sebuah
konstruksi terdiri atas beberapa macam sambungan.
Safety First
Apapun pekerjaan yang dilakukan di atas kapal, penting diingat untuk selalu menerapkan
prosedur keselamatan. Terkait welding atau pengelasan:

1. Welding, pengelasan, adalah pekerjaan panas. Pekerjaan dilaksanakan setelah


mendapat ijin kerja panas (Hot Work Permit)
2. Jika pengelasan dilaksanakan di ruang tertutup, prosedur masuk ruang
tertutup (entry for enclosed space) wajib diterapkan.
3. Gunakan alat pelindung diri: safety shoes, welding goggles, welding gloves, dll yang
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai