ABSTRAK
Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh tegangan kawat las, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya
penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besarnya arus dalam penyambungan logam menggunakan las Metal
Inert Gas mempengaruhi efisiensi pekerjaan dan hasil las. Untuk mendapatkan kualitas sambungan las yang
bagus diperlukan pemilihan arus yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus
listrik terhadap kekuatan sambungan las baja karbon rendah. Proses pengelasan dilakukan dengan metode MIG
dengan menggunakan variasi arus listrik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menganalisis
kekuatan tarik pada material baja karbon rendah dengan pengelasan Metal Inert Gas (MIG) dengan variasi arus
yaitu : 120 A. Spesimen yang digunakan adalah material besi ST 40 dengan ketebalan 33,5 mm yang dilas
dengan kawat las merk ENKA dengan diameter 1 mm. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa nilai rata-rata kekuatan tarik dengan arus 120 ampere sebesar 438,07 N/mm². Hasil pengelasan dengan
menggunakan arus 120 ampere memiliki kekuatan tarik yang baik, hal ini diakibatkan karena arus 120 ampere
sudah termasuk dalam standart arus pengelasan.
4) Besi Baja ST 40
Besi baja ST 40 adalah bahan untuk pembuatan dan
pengelasan pada rangka mobil listrik Black Bull.
1) Mesin Las
Mesin las listrik adalah alat yang paling utama
yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk
membantu proses penyambungan pada rangka mobil 5) Alat Uji Tarik
listrik, dan proses pengelasan yang sumber panasnya Alat uji tarik merupakan suatu metode yang
di peroleh dari energi listrik kemudian di terima digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan
oleh mesin las dan dirubah menjadi energi panas. dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu.
2) Kawat Las
Kawat las adalah bahan untuk melakukan D. Hasil dan Pembahasan
pengelasan pada sambungan besi pipa st 40. Hasil Uji Tarik Besi ST 40
Penelitian ini mengunakan kawat las AWS A5.18 Menunjukan data hasil pengujian uji tarik
ER70S-6 dengan arus 120 amper. kekuatan pengelasan dengan las MIG pada besi ST
40.
3) Palu Las
Jurnal Teknik Mesin, Universitas Negeri
Surabaya.
Ali A.S, 2020. Pengaruh Variasi Arus Pengelasan
Terhadap Kekuatan Las SMAW Baja Karbon
Rendah ST 37. Program Studi Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Pancasakti
Tegal.
Sumber : Laboratorium LIK Tegal David B.S, 2009. Plug-in Electric Vehicle: What
Role For Washington?
Keterangan : Fatkhurrozak F, 2016. Instalasi Wiring Controller
Mobil Listrik Tuxuci. Jurnal Nozzle, Vol. 5
YP Force = Kuat Luluh No. 1, Hal. 109-112, ISSN: 2031-6957.
YP Stress = Beban Luluh Maksimum Hermansyah, dkk, 2015. Simulasi Double Buck
Max Force = Beban Tarik Maksimum. Conventer DC-DC Bidirectional
Max Stress = Kuat Tarik. Menggunaka PID Controller. Jurnal
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Prosiding SENTIA, Vol. 7, Hal. B1-B6,
diperoleh nilai rata-rata kuat tarik pada besi ST 40, ISSN: 2085-2347.
dari spesimen 1 memiliki kuat tarik sebesar 359,27 Morgan N, 2011. Pengetahuan Bahan, Insitut
N/mm², beban tarik max sebesar 27,03 kN. sumatera utar, Sumatra.
Spesimen 2 memiliki kuat tarik sebesar 433,03 Nurdiawan H.F, 2017. Pengaruh Perlakuan Panas
N/mm², beban tarik max memiliki sebesar 27,34 kN. Quenching Dan Tempering Terhadap
Spesimen 3 sebesar 31,91 kN. Dan nilai rata-rata Kekerasan Dan Struktur Mikro Sambungan
dari hasil pengujian kuat tarik las sebesar 438,07 Logam Las Plat Baja ST 60 Dengan
N/mm², lalu nilai rata-rata beban tarik max memiliki Pengelasan MIG (Metal Inert Gas), Laporan
sebesar 28,76 kN. Skripsi, Program Sarjana Teknik Mesin,
Fakultas teknik, Universitas Negeri
E. Kesimpulan Semarang.
Kesimpulan Huda N, 2019. Pengaruh Kuat Arus Terhadap Uji
Berdasarkan hasil dan pembahasan analisa Tarik Material Baja Karbon Rendah
kekuatan pengelasan dengan uji tarik pada rangka Menggunakan Metal Inert Gas (MIG).
mobil listrik yang memiliki arus 120 amper maka Journal Of Multidisciplinary Research And
dapat diambil kesimpulan yaitu pada pengujian tarik Development, Vol. 2, Hal. 219-229.
dengan kuat arus 120 amper memiliki kekuatan tarik Qolbi M.S dan Purkoncoro A.E, 2019. Perencanaan
sebesar 438,07 N/mm² dari tiga spesimen, yang Kelistrikan PLTMH Sebagai Sumber Energi
artinya mampu untuk menopang beban pada mobil Listrik Terbarukan. Laporan Tugas Akhir,
listrik. Insitut Teknologi Nasional Malang, Fakultas
Teknologi Industri, Teknik Mesin Diploma 3.
Daftar Pustaka United Nasional Environmen Programme
Adiyanto D, 2018. Sistem Kelistrikan Body Pada (UNEP), 2006. Pedoman Efisiensi Energi
Mobil Golf Listrik. Laporan Tugas Akhir, untuk Industri di Asia, Motor Listrik. Badan
Program Diploma 3 Teknik Mesin, Fakultas Produktifitas Nasional. India.
Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Wiryosumarto H, dkk, 2000. Teknologi Pengelasan
Afif M.T dan Pratiwi I.AP, 2015. Analisis Logam. Cetakan kedelapan Jakarta, PT. Raja
Perbandingan Baterai Lithium-ion, Lithium- Grafindo persada.
polymer, Lead acid dan nickel-metal hydride Wiryosumarto H, 2004. Teknologi Pengelasan
pada penggunaan mobil listrik-review. Jurnal Logam. Cetakan Kesembilan Jakarta, PT.
Rekayasa Mesin, Vol. 6, No. 2, Hal 95-99, Pradnya Parameter.
ISSN: 2477-6041. Yamin M, dkk, 2008. Analisis Tegangan Pada
Afwandia A, 2016. Pengaruh Kuat Arus Las MIG Rangka Mobil Boogie. Proceeding, Seminar
(Metal Inert Gas) Terhadap Kekuatan Tarik Ilmiah Nasional Komputer dan sistem
Sambungan V Baja Tahan Karat AISI 304. Inteljen (KOMMIT 2008), Auditorium
Universitas Gunadarma, ISSN: 1411-6286.