Fluks
Didalam las elektroda terbungkus, fluks memegang
peranan penting karena fluks dapat bertindak sebagai :
1. Pemantap busur dan penyebab kelancaran
pemindahan butir-butir cairan logam.
2. Sumber terak atau gas yang dapat melindungi logam
cair terhadap udara sekitarnya.
3. Pengatur penggunaan.
4. Sumber unsur- unsur paduan.
PENGELASAN SMAW
PENGELASAN SMAW
Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah las busur
listrik terlindung dimana panas dihasilkan dari busur listrik antara
ujung elektroda dengan logam yang dilas. Elektroda terdiri dari
kawat logam sebagai penghantar arus listrik kebusur dan sekaligus
sebagai bahan pengisi (filler). Kawat ini dibungkus dengan fluks.
Biasanya dipakai arus listrik yang tinggi (10-500 A) dan potensial
yang rendah antara (10-50 V). Untuk mencegah oksidasi (reaksi
dengan zat asam O2), bahan elektroda dilindungi dengan selapis zat
pelindung (fluks atau slag) yang sewaktu pengelasan ikut mencair.
Tetapi hubungan berat jenisnya lebih ringan dari bahan metal yang
dicairkan, maka cairan fluks tersebut mengapung diatas metal
tersebut, sekaligus mengisolasi metal untuk mengoksidasi dengan
udara luar dan sewaktu membeku, fluks juga ikut membeku dan
tetap melindungi metal dari reaksi oksidasi.
PENGELASAN TIG
LAS TIG/GTAW (GAS TUNGSTEN INERT GAS)
TIG (tungsten inert gas) atau dapat disebut juga dengan GTAW (gas tungsten arc
welding), pengelasan dengan gas pelindung menggunakan argon.
Collet
Collet Body
PENGELASAN TIG
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW):
“TIG” (Tungsten-Inert-Gas)
• Typical good quality TIG welds
www.steelmancycles.com
www.kosman.net
PENGELASAN TIG
Aliran gas pelindung
Kecepatan gas pellindung untuk pengelasan baja
karbon dan baja paduan karbon rendah bervariasi
tergantung dari jenis gas pelindung yang
digunakan, tebal bahan yang dilas dan posisi
pengelasannya. Berikut ini diberikan tabel untuk
pedoman penyetelan kecepatan gas argon.
Jenis kampuh Tebal Aliran gas
bahan (l/men)
Tumpul,T dan sudut 1,2 mm 7
Tumpul,T dan sudut 1,6 mm 7
Tumpul,T dan sudut 3,0 mm 7-8
Tumpul,T dan sudut 4,8 mm 10
Tumpul,T dan sudut 6.0 mm 10
PENGELASAN TIG
Kawat Las (filler rod)
Bahan tambah untuk pengelasan TIG harus
spesial, karena apabila menggunakan bahan
tambah tidak terstandar kemungkinan
kesempurnaan pengelasan tidak akan terbentuk.
Penggunaan bahan tambah harus berdasarkan
Process :
DEFINITION OF PROCESS
Dalam inert gas dan aktif gas metal arc welding, gas
pelindung dan gas campuran yang digunakan:
1. pure argon
2. argon with 1 %, 3 % or 5 % oxygen
3. mixed gases on the basic of argon – carbon dioxide
4. mixed gases on the basic of argon + CO2 + O2
PENGELASAN MIG
PROTECTIVE GAS
1. Argon
Argon dengan tingkat kemurnian minimal 99,95% dan digunakan untuk
gas metal arc welding inert logam non ferrous.
Argon adalah kimia netral, tidak ada reaksi dengan bahan las.
2. Argon with added oxygen
Argon with 1% or 3% oxygen is used for welding high alloy steels.
Argon with 5% oxygen is used for inert gas welding of low alloy steels.
3. Mixed gases
Mixed gases are frequently used for welding unalloyed steels.
Alloying example = 80 % argon + 20 % CO2
4. Carbon dioxide
Ketika dilepaskan dari silinder, CO2 mendingin dengan cepat. Oleh
karena itu, perangkat pemanasan gas harus disisipkan di antara katup silinder
dan regulator tekanan, jika regulator tekanan akan membeku.
CO2 digunakan sebagai gas pelindung saat pengelasan baja unalloyed.
PENGELASAN MIG
PROTECTIVE GAS
Argon CO2
Nozzle Nozzle
Gambar , Tabung
asetilen dan
oksigen untuk
pengelasan
oksiasetilen.
PENGELASAN ASETILEN
Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya
Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala netral,
reduksi dan oksidasi. Nyala netral diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
PENGELASAN ASETILEN
AREA EFEKTIF PADA PENGELASAN
A w = te L w
where:
te = t1
AREA EFEKTIF PADA PENGELASAN
Fillet welds are assumed to have a cross section of 45 right triangle, as shown.
The size of the weld is the leg of the triangle, Denoted as (w). The failure plane (the
weakest section) is along the “throat” of the weld, denoted as
(t); Where (t = 0.707 w). The length of the weld (L)
is the length of the shear plane along the weld.