Edy Yulianto
Pendahuluan
Proses sambungan las termasuk sambungan dengan
menggunakan panas, yang secara umum dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu: las dengan temperatur
rendah, las cair (fusion welding), dan las tekan.
LAS OKSI ASITILIN
Las oksi asetilin
merupakan proses las
cair yang panasnya
diperoleh dari
pembakaran campuran
gas oksigen dan asetilin
menghasilkan nyala api
atau disebut juga nyala
api las
LAS OKSI ASITILIN
Gas Oksigen
Gas oksigen dan asetilin
disimpan dalam silinder dalam
berbagai ukuran dengan
standar pengamanan tertentu.
Ukuran-ukuran silinder
oksigen dan asetilin
bermacam-macam,
tergantung kebutuhan
pekerjaan, namun yang umum
dipakai adalah mulai dari 3500
liter, 5000 liter, 6000 liter dan
7000 liter.
LAS OKSI ASITILIN
Gas asetilin
Adapun standar warna
silinder asetilin adalah
merah, silinder oksigen
biasanya adalah biru atau
hitam, namun ada juga
pabrik tertentu membuat
standar warna tersendiri.
LAS OKSI ASITILIN
Regulator
Regulator atau alat pengatur tekanan adalah
perlengkapan las oksi asetilin yang penting. Alat
ini berfungsi untuk:
a. mengetahui tekanan isi silinder;
b. mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja;
c. mengetahui tekanan kerja;
d. menjaga tekanan kerja agar tetap (konstan)
meskipun tekanan isi
berubah-ubah;
e. mengamankan silinder, apabila terjadi nyala
balik.
LAS OKSI ASITILIN
Slang Gas
Fungsi slang gas adalah untuk mengalirkan gas
dari silinder ke pembakar; terbuat dari karet
yang berlapis-lapis dan diperkuat oleh serat-
serat bahan tahan panas.
Faktor keamanan pada slang gas harus
menjadi perhatian, karena kebocoran slang
akan menimbulkan bahaya kebakaran, oleh
karena itu slang gas mempunyai sifat:
• kuat, yakni harus tahan tekanan 10 Kg/
cm2, slang oksigen harus
• tahan terhadap tekanan 20 Kg / cm2;
• tahan panas;
• tidak kaku/ fleksibel.
LAS OKSI ASITILIN
GMAW (Gas Metal Arc Welding) adalah salah satu jenis proses Pengelasan atau
penyambungan bahan logam yang menggunakan sumber panas dari energi listrik
yang dirubah atau dikonversi menjadi energi panas, pada proses Las GMAW ini
menggunakan kawat las yang digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas
sebagai pelindung logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.
Las busur terendam (SAW) adalah sebuah proses las busur listrik
terumpan yang bekerja secara otomatis. Proses las ini dipatenkan pada
tahun 1935 oleh Jones, Kennedy, dan Rothermund. Menjadikan proses
las SAW proses pengelasan otomatis pertama yang berkembang di
industri.
Arus listrik yang di suplai dari trafo las digunakan untuk menyalakan
busur listrik dan menghasilkan panas. Lalu kawat las diumpankan secara
terus menerus ke dalam kawah las oleh wire feeder. Proses tersebut
terjadi di bawah rendaman pasir silica yang berfungsi sebagai flux.
Seluruhnya berjalan secara otomatis melalui pengaturan yang terdapat
pada trafo las yang secara umum mengatur tentang arus listrik (Ampere),
tegangan listrik (Voltage), dan laju pengelasan (Travel speed).
Submerged Arc Welding (SAW)
Submerged Arc Welding (SAW)
Peralatan Las SAW:
- Voltage and current control.
Voltage and current control atau trafo las berfungsi sebagai pengatur arus dan
tegangan output yang dibutuhkan untuk pengelasan busur listrik. Selain itu juga
terdapat banyak pengaturan lain pada trafo las untuk SAW ini. Contohnya
adalah laju pengelasan dan tingkat pengumpanan flux. Pada umumnya trafo las
sudah dilengkapi dengan roda untuk berjalan pada jalur tertentu yang sudah di
setting. Pada trafo las jenis stationary tidak dilengkapi dengan roda karena pada
pengelasan ini yang bergerak adalah materialnya bukan mesinnya.
Trafo las bisa mengakomodasi keperluan kelistrikan untuk pengelasan busur
listrik hingga 2 umpanan kawat sekaligus. Tetapi pemakaian 2 trafo las untuk 2
umpanan kawat sekaligus juga merupakan metode yang banyak diterapkan di
lapangan. Karena pekerjaan pengelasan SAW biasanya digunakan untuk
sambungan panjang dan bisa berdurasi lebih dari 10 menit pada sekali jalan.
Maka mesin las SAW diharuskan memiliki duty cycle 100% pada arus listrik yang
digunakan, untuk menjaga stabilitas performa mesin selama proses pengelasan.
Submerged Arc Welding (SAW)
- Electrode wire reel.
Electrode wire reel adalah bagian yang berbentuk gulungan yang berguna untuk
menampung gulungan filler metal dan mengarahkan kawat tersebut kearah pengumpan
untuk diumpankan. Gulungan kawat tersebut biasanya dijual dalam satuan dengan berat
7 kilogram.
- Flux hopper
Flux hopper adalah komponen mesin SAW yang berfungsi sebagai penampung pasir flux
serta mengumpankannya ke dalam kawah las. Untuk mengatur tingkat pengumpanan
pasir flux kedalam kawah terdapat sebuah katup yang dapat di atur secara manual oleh
welding operator. Gaya gravitasi akan bekerja dan membuat pasir flux pada
penampungan turun untuk merendam busur listrik secara terus menerus. Pada model
yang lebih baru pengaturan bukaan katup dapat diatur pada mesin las.
Submerged Arc Welding (SAW)
- Unfused flux recovery tube.
Unfused flux recovery tube adalah bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan bagian
flux yang tidak mencair menjadi slag. Karena sebagian besar dari pasir flux tidak
tersentuh busur listrik sehingga tidak mencair, maka pasir flux ini masih memiliki bisa
digunakan kembali sehingga harus dikumpulkan. Mekanisme kerja komponen ini mirip
seperti vacuum cleaner. Selang yang digunakan untuk menyedot pasir – pasir flux
diletakkan pada bagian belakang rangkaian dan sedikit jauh dari pengumpan kawat dan
flux untuk mencegah gangguan pada saat proses las berjalan.
2.Regulator
Regulator pada gas CO2 berbeda dengan tabung gas pada umumnya karena
pada bagian belakang regulator terdapat oven untuk memanaskan gas
CO2 karena gas CO2 bersifat dingin, jika tidak dipanaskan maka akan terjadi
penyumbatan pada saluran gas buang.
Welding Torch
Welding Torch adalah alat yang digunakan sebagai pegangan saat proses pengelasan,
dalam welding torch terdapat beberapa komponen seperti ceramic cup yang berfungsi
sebagai tempat keluarnya gas pelindung. Kemudian tempat tungsten, penghantar arus
listrik, slang gas pelindung.
Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW/TIG)
Tabung Gas TIG
Tabung gas pada pengelasan GTAW ini berfungsi sebagai penyimpang gas pelindung yang
digunakan untuk proses pengelasan GTAW. Pada pengelasan TIG ini digunakan gas
pelindung Argon, Helium atau Argon mix dengan Helium. Saat proses pengelasan tabung
gas dibuka beserta regulatornya kemudian gas akan disalurkan melalui selang ke welding
torch.