Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan ke-7

Peralatan dan Alat Bantu


Pengelasan

Edy Yulianto
Pendahuluan
Proses sambungan las termasuk sambungan dengan
menggunakan panas, yang secara umum dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu: las dengan temperatur
rendah, las cair (fusion welding), dan las tekan.
LAS OKSI ASITILIN
Las oksi asetilin
merupakan proses las
cair yang panasnya
diperoleh dari
pembakaran campuran
gas oksigen dan asetilin
menghasilkan nyala api
atau disebut juga nyala
api las
LAS OKSI ASITILIN
Gas Oksigen
Gas oksigen dan asetilin
disimpan dalam silinder dalam
berbagai ukuran dengan
standar pengamanan tertentu.
Ukuran-ukuran silinder
oksigen dan asetilin
bermacam-macam,
tergantung kebutuhan
pekerjaan, namun yang umum
dipakai adalah mulai dari 3500
liter, 5000 liter, 6000 liter dan
7000 liter.
LAS OKSI ASITILIN

Gas asetilin
Adapun standar warna
silinder asetilin adalah
merah, silinder oksigen
biasanya adalah biru atau
hitam, namun ada juga
pabrik tertentu membuat
standar warna tersendiri.
LAS OKSI ASITILIN
Regulator
Regulator atau alat pengatur tekanan adalah
perlengkapan las oksi asetilin yang penting. Alat
ini berfungsi untuk:
a. mengetahui tekanan isi silinder;
b. mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja;
c. mengetahui tekanan kerja;
d. menjaga tekanan kerja agar tetap (konstan)
meskipun tekanan isi
berubah-ubah;
e. mengamankan silinder, apabila terjadi nyala
balik.
LAS OKSI ASITILIN
Slang Gas
Fungsi slang gas adalah untuk mengalirkan gas
dari silinder ke pembakar; terbuat dari karet
yang berlapis-lapis dan diperkuat oleh serat-
serat bahan tahan panas.
Faktor keamanan pada slang gas harus
menjadi perhatian, karena kebocoran slang
akan menimbulkan bahaya kebakaran, oleh
karena itu slang gas mempunyai sifat:
• kuat, yakni harus tahan tekanan 10 Kg/
cm2, slang oksigen harus
• tahan terhadap tekanan 20 Kg / cm2;
• tahan panas;
• tidak kaku/ fleksibel.
LAS OKSI ASITILIN

Pembakar (Torch) dan Tip Las


Pembakar (torch) dan tip las
merupakan alat utama dalam
proses las oksi asetilin. Alat ini
berfungsi untuk :
• Mencampur gas oksigen dan
gas asetilin
• Mengatur pengeluaran gas
• Mengadakan nyala api
LAS BUSUR MANUAL
Las busur manual atau Shielded Metal Arc Welding (SMAW) adalah salah satu
proses pengelasan yang panasnya diperoleh dari nyala busur listrik dengan
menggunakan elektroda yang berselaput.
Elektroda berselaput ini berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi
perlindungan terhadap kontaminasi udara luar (atmosfir). Operator las
memegang tang las (holder) yang berisolasi dan menarik busur pada posisi
dimana sambungan dibuat.
Tang las menjepit ujung elektroda yang tidak berselaput untuk mengalirkan
arus listrik. Elektroda mencairkan logam dasar dan membentuk terak las pada
waktu yang bersamaan; ujung elektroda mencair dan bercampur dengan bahan
yang di las.
LAS BUSUR MANUAL
Las busur manual atau Shielded Metal Arc Welding (SMAW) adalah salah satu
proses pengelasan yang panasnya diperoleh dari nyala busur listrik dengan
menggunakan elektroda yang berselaput.
Elektroda berselaput ini berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi
perlindungan terhadap kontaminasi udara luar (atmosfir). Operator las
memegang tang las (holder) yang berisolasi dan menarik busur pada posisi
dimana sambungan dibuat.
Tang las menjepit ujung elektroda yang tidak berselaput untuk mengalirkan
arus listrik. Elektroda mencairkan logam dasar dan membentuk terak las pada
waktu yang bersamaan; ujung elektroda mencair dan bercampur dengan bahan
yang di las.
LAS BUSUR MANUAL
Peralatan utama adalah alat-alat yang berhubungan langsung
dengan proses pengelasan; sehingga dengan tidak adanya salah
satu dari peralatan tersebut, maka pengelasan tidak dapat
dilakukan. Secara umum peralatan utama dalam proses las busur
manual antara lain adalah:
• mesin las,
• kabel las,
• tang las (holder) dan
• klem masa
LAS BUSUR MANUAL
Elektroda Las Busur Manual
Elektroda las busur manual adalah salah satu
jenis elektroda berselaput/ bersalutan
(shielded); terdiri dari kawat inti dan salutan
(flux) elektroda.
a. Inti elektroda, secara umum berfungsi
sebagai:
- penghantar arus listrik dari tang elektroda
ke busur yang
terbentuk, setelah bersentuhan dengan
benda kerja;
- bahan tambah/ pengisi.
Adapun bahan inti elektroda dibuat dari
logam ferro dan non
ferro misalnya: baja karbon, baja paduan,
alumunium, kuningan,
dan lain-lain.
LAS BUSUR MANUAL

Salutan elektroda, fungsinya adalah untuk:


- memberikan gas pelindung pada logam yang dilas, melindungi
kontaminasi udara pada waktu logam dalam keadaan cair;
- membentuk lapisan terak, yang melapisi hasil pengelasan dari
oksidasi udara selama proses pendinginan;
- mencegah proses pendinginan agar tidak terlalu cepat;
- memudahkan penyalaan;
- mengontrol stabilitas busur.
LAS BUSUR MANUAL
Alat-alat Bantu Las Busur Manual
Palu terak (chipping hammer) dan sikat kawat baja dipergunakan
untuk membersihkan terak. Tang Penjepit (Smith Tang) untuk
memegang benda kerja yang panas.
LAS BUSUR MANUAL
Penyimpanan Elektroda
Agar elektroda bertahan lama sebelum digunakan, maka
elektroda perlu disimpan secara baik dan benar. Oleh sebab itu
perlu
diperhatihan hal-hal berikut dalam menyimpan elektroda :
a. Simpan elektroda pada tempat yang kering dengan kemasan
yang masih tertutup rapi ( kemasan tidak rusak).
b. Jangan disimpan langsung pada lantai. Beri alas sehingga ada
jarak dari lantai
c. Yakinkan, bahwa udara dapat bersikulasi di bawah tempat
penyimpanan ( rak).
d. Hindarkan dari benda-benda lain yang memungkinkan
terjadinya kelembaban.
e. Temperatur ruangan penyimpanan sebaiknya sekitar 5o C
diatas temperatur rata-rata udara luar.
f. Bila elektroda tidak dapat disimpan pada tempat yang
memenuhi syarat, maka sebaiknya beri bahan pengikat
kelembaban, seperti silica gel pada tempat penyimpanan
tersebut.
Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)

GMAW (Gas Metal Arc Welding) adalah salah satu jenis proses Pengelasan atau
penyambungan bahan logam yang menggunakan sumber panas dari energi listrik
yang dirubah atau dikonversi menjadi energi panas, pada proses Las GMAW ini
menggunakan kawat las yang digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas
sebagai pelindung logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.

Macam-macam pengelasan berikutnya adalah Gas Metal Arc Welding. Ada 2


macam pada pengelasan jenis ini yaitu MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal
Active Gas). Perbedaan keduanya adalah pada gas yang digunakan dalam proses
pengelasan. Proses MIG memakai gas mulia saja; Argon, Helium, sedangkan MAG
menggunakan gas CO2 atau campuran dengan argon.
Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)
Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)
Mesin las.
Mesin utama yang digunakan untuk proses pengelasan GMAW, terdapat banyak
komponen listrik yang berguna untuk mengkonfersi energi listrik menjadi panas serta
banyak lagi fungsi lainnya.
Tabung Gas.
Berfungsi sebagai tempat penampung dari gas pelindung (CO2, Ar, He).
Welding Gun.
Alat keluarnya gas dan kawat las untuk mengelas, jika ditekan dan didekatkan pada
benda kerja maka busur las akan menyala.
Gulungan kawat las.
Tempat kawat las digulung, biasanya gulungan ini dimasukkan kedalam alat yang
bernama wire feeder. Untuk diameter kawat las GMAW antara o,6 sampai 1,6 mm.
Yang umum digunakan biasanya 1,2 mm.
Wire Feeder.
Wire feeder terdapat pengatur motor penarik, ampere dan voltase yang berfungsi
untuk mengatur kecepatan keluarnya kawat las.
Kabel Kawat Las.
Tempat keluarnya atau jalannya kawat las dari wire feeder ke ujung welding Gun.
Submerged Arc Welding (SAW)

Las busur terendam (SAW) adalah sebuah proses las busur listrik
terumpan yang bekerja secara otomatis. Proses las ini dipatenkan pada
tahun 1935 oleh Jones, Kennedy, dan Rothermund. Menjadikan proses
las SAW proses pengelasan otomatis pertama yang berkembang di
industri.

Arus listrik yang di suplai dari trafo las digunakan untuk menyalakan
busur listrik dan menghasilkan panas. Lalu kawat las diumpankan secara
terus menerus ke dalam kawah las oleh wire feeder. Proses tersebut
terjadi di bawah rendaman pasir silica yang berfungsi sebagai flux.
Seluruhnya berjalan secara otomatis melalui pengaturan yang terdapat
pada trafo las yang secara umum mengatur tentang arus listrik (Ampere),
tegangan listrik (Voltage), dan laju pengelasan (Travel speed).
Submerged Arc Welding (SAW)
Submerged Arc Welding (SAW)
Peralatan Las SAW:
- Voltage and current control.
Voltage and current control atau trafo las berfungsi sebagai pengatur arus dan
tegangan output yang dibutuhkan untuk pengelasan busur listrik. Selain itu juga
terdapat banyak pengaturan lain pada trafo las untuk SAW ini. Contohnya
adalah laju pengelasan dan tingkat pengumpanan flux. Pada umumnya trafo las
sudah dilengkapi dengan roda untuk berjalan pada jalur tertentu yang sudah di
setting. Pada trafo las jenis stationary tidak dilengkapi dengan roda karena pada
pengelasan ini yang bergerak adalah materialnya bukan mesinnya.
Trafo las bisa mengakomodasi keperluan kelistrikan untuk pengelasan busur
listrik hingga 2 umpanan kawat sekaligus. Tetapi pemakaian 2 trafo las untuk 2
umpanan kawat sekaligus juga merupakan metode yang banyak diterapkan di
lapangan. Karena pekerjaan pengelasan SAW biasanya digunakan untuk
sambungan panjang dan bisa berdurasi lebih dari 10 menit pada sekali jalan.
Maka mesin las SAW diharuskan memiliki duty cycle 100% pada arus listrik yang
digunakan, untuk menjaga stabilitas performa mesin selama proses pengelasan.
Submerged Arc Welding (SAW)
- Electrode wire reel.
Electrode wire reel adalah bagian yang berbentuk gulungan yang berguna untuk
menampung gulungan filler metal dan mengarahkan kawat tersebut kearah pengumpan
untuk diumpankan. Gulungan kawat tersebut biasanya dijual dalam satuan dengan berat
7 kilogram.

- Flux hopper
Flux hopper adalah komponen mesin SAW yang berfungsi sebagai penampung pasir flux
serta mengumpankannya ke dalam kawah las. Untuk mengatur tingkat pengumpanan
pasir flux kedalam kawah terdapat sebuah katup yang dapat di atur secara manual oleh
welding operator. Gaya gravitasi akan bekerja dan membuat pasir flux pada
penampungan turun untuk merendam busur listrik secara terus menerus. Pada model
yang lebih baru pengaturan bukaan katup dapat diatur pada mesin las.
Submerged Arc Welding (SAW)
- Unfused flux recovery tube.
Unfused flux recovery tube adalah bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan bagian
flux yang tidak mencair menjadi slag. Karena sebagian besar dari pasir flux tidak
tersentuh busur listrik sehingga tidak mencair, maka pasir flux ini masih memiliki bisa
digunakan kembali sehingga harus dikumpulkan. Mekanisme kerja komponen ini mirip
seperti vacuum cleaner. Selang yang digunakan untuk menyedot pasir – pasir flux
diletakkan pada bagian belakang rangkaian dan sedikit jauh dari pengumpan kawat dan
flux untuk mencegah gangguan pada saat proses las berjalan.

- Electrode wire reel.


Electrode wire reel adalah gulungan kawat las yang memiliki diameter kawat diantara 1.6
mm hingga 6 mm. Kawat las ini juga tersedia versi puntir nya yang berfungsi untuk
meniru gerakan ayunan pada proses las manual. Elemen untuk penambahan alloy juga
ditambahkan pada kawat las ini untuk mengendalikan komposisi kimia dari logam las.
Selain itu kawat las SAW juga dilapisi dengan tembaga untuk meningkatkan konduktivitas
dan memudahkan proses penyalaan busur.
- Untuk mencegah elektroda tungsten kelebihan panas (overheating) maka biasanya
dipakai media pendingin berupa water-cooled copper tube, atau biasanya
disebut contact tube.
Flux Core Arc Welding (FCAW)

Las FCAW merupakan kombinasi antara proses SMAW,


GMAW dan SAW. Sumber energi pengelasan FCAW
menggunakan arus listrik AC atau DC dari pembangkit listrik
atau melalui trafo dan atau rectifier.Gas pelindungnya juga
sama-sama menggunakan karbon dioksida (gas CO2).

Selain manual,mesin las FCAW bisa ditambah robot yang


bertugas untuk menjalankan pengelasan biasa disebut
dengan 'super anemo'.
Flux Core Arc Welding (FCAW)
Flux Core Arc Welding (FCAW)
1.Tabung Gas CO2
Tabung gas CO2 adalah tabung yang digunakan sebagai tempat gas pelindung
wire yang menggunakan gas karbon dioksida(CO2).

2.Regulator
Regulator pada gas CO2 berbeda dengan tabung gas pada umumnya karena
pada bagian belakang regulator terdapat oven untuk memanaskan gas
CO2 karena gas CO2 bersifat dingin, jika tidak dipanaskan maka akan terjadi
penyumbatan pada saluran gas buang.

2.Selang gas CO2


Selang gas CO2 adalah alat penyalur gasCO2 ke mesin.

3.Torch / Gun / Stang Las


Gun berfungsi sebagai alat penyalur gas buang dan kawat wire pada benda
kerja.Serta sebagai penghantar massa.Skema bagian-bagian Torch (stang las
fcaw).
Flux Core Arc Welding (FCAW)
4.Control Box
Digunakan untuk mengatur posisi, kecepatan, besar kecil ayunan, laju mesin Gun/Torch
pada saat pengerjaan.
5.Welding Wire
Wire pada mesin FCAW berbeda dengan wire pada umumnya karena wire pada FCAW
memiliki selaput pelindung yang melindungi hasil pengelasan dari kontaminasi udara
luar.
6.Control System
Kontrol system adalah mesin yang digunakan untuk mengatur arus pada mesin FCAW
otomatis.
7.Kabel power
Kabel power adalah kabel yang menghubungkan antara mesin dan supply tenaga.
8.Trafo
Digunakan untuk mengubah arus voltase pada supply tenaga untuk menggerakkan
motor pada control box.
9.Rail
Digunakan sebagai dudukan control box agar dapat melakukan pengelasan dengan
jarak yang panjang.
Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW/TIG)
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG)
Macam-macam pengelasan selanjutnya yang juga cukup populer adalah Gas Tungsten
Arc Welding (GTAW) atau juga sering disebut Tungsten Inert Gas (TIG). Elektroda yang
digunakan (tungsten) tidak ikut melebur, yang melebur adalah bahan pengisi (filler)
biasa disebut welding rod. Busur listrik terjadi antara elektroda dan material dasar
(base metal), sedangkan shielding gas digunakan untuk melindungi elektroda dan
logam cair.

Peralatan Las GTAW Welding Torch


Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW/TIG)
Mesin Las GTAW
Mesin las gas GTAW ini mempunyai dua jenis arus yaitu AC dan DC. Namun yang paling
sering digunakan untuk mengelas adalah arus DC. Dalam mesin las Arus DC juga
terdapat dua jenis polaritas yaitu Polaritas DCEN (Direct Current Elektroda Negatif) dan
DCEP (Direct Current Elektroda Positif). Untuk penggunaannya biasanya DCEN
digunakan untuk pengelasan yang membutuhkan penetrasi dalam seperti root pada
sambungan V Joint.

Welding Torch
Welding Torch adalah alat yang digunakan sebagai pegangan saat proses pengelasan,
dalam welding torch terdapat beberapa komponen seperti ceramic cup yang berfungsi
sebagai tempat keluarnya gas pelindung. Kemudian tempat tungsten, penghantar arus
listrik, slang gas pelindung.
Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW/TIG)
Tabung Gas TIG
Tabung gas pada pengelasan GTAW ini berfungsi sebagai penyimpang gas pelindung yang
digunakan untuk proses pengelasan GTAW. Pada pengelasan TIG ini digunakan gas
pelindung Argon, Helium atau Argon mix dengan Helium. Saat proses pengelasan tabung
gas dibuka beserta regulatornya kemudian gas akan disalurkan melalui selang ke welding
torch.

Kawat Las GTAW (Welding Rod)


Kawat las atau bahan tambah yang digunakan untuk pengelasan GTAW ini bermacam
macam. Semua jenis Welding rod tersebut dapat diaplikasikan pada pengelasan baja
maupun jenis material yang tahan korosi.

Tungsten Elektroda GTAW


Dalam pemilihan tungsten elektroda GTAW juga bermacam macam, pemilihan tersebut
disesuaikan dengan jeni material yang digunakan. Oleh karena itu tidak boleh
sembarangan dalam memilih tungsten agar hasil lasan yang dihasilkan dapat maksimal
dan sesuai dengan standar pengelasan. Berikut ini spesifikasi dalam pemilihan Tungsten
Elektroda GTAW.
Alat Keselamatan dalam Pengelasan
TERIMA KASIH
semoga bermanfaat…

Anda mungkin juga menyukai