Anda di halaman 1dari 43

Penyambungan/Joining

Intro…
• Hampir semua produk yang kita temui
melibatkan operasi penyambungan. Pisau
memiliki bagian logam yang disambung dengan
handle yang berupa kayu atau karet, handphone
ada baut yang menyatukan mesin dengan chasing
nya, dll.
• Penyambungan adalah istilah yang meliputi
semua proses seperti pengelasan, brazing,
soldering, adhesive bonding, dan mechanical
fastening
Klasifikasi
Pengelasan (Welding)
• Proses pengelasan, seecara umum dibagi
menjadi tiga kategori dasar:
– Fusion Welding
– Solid state welding
– Brazing and soldering
Fusion Welding
• Didefinisikan jika material meleleh dan
menyatu bersama dengan bantuan panas.
• Panas dihasilkan secara kimiawi, elektrik,
dengan atau tanpa logam pengisi (filler)
• Yang termasuk didalamnya adalah oxyfuel-gas,
arc dan high energy beam (laser beam and
electron beam)
Oxyfuel-gas
Welding

• Merupakan proses pengelasan yang


menggunakan bahan bakar gas yang
dikombinasikan dengan oksigen untuk
menghasilkan api.
• Gas yang sering dalam proses ini adalah
acetylene.
Reaksi kimia
• Panas yang dihasilkan merupakan hasil rekasi
kimia.
• Proses pembakaran primer yang terjadi pada inti
api melibatkan reaksi:

• Reaksi tersebut memecah acetylene menjadi


karbon monoksida dan hidrogen dan
menghasilkan sekitar 1/3 panas total yang
dihasilkan oleh api.
Nyala
Oxyaxetylene
dan Temperatur
• Temperatur max terjadi di
sekitar bagian akhir inti
dalam, dimana reaksi primer
berakhir.
• Kebanyakan pengelasan
dilakukan dengan posisi nyala
sehingga titik temp max
berada di atas logam yang
dilas.
• Bagian luar nyala digunakan
untuk preheat (memanasi
mula) logam dan melindungi
dari oksidasi, karena oksigen
di lingkungan sekitar
dikonsumsi saat reaksi
sekunder
Tipe Api
• Proporsi anatara acetylene dengan oksigen dalam campuran gas
merupakan faktor penting dalam pengelasan oxyfuel-gas
• Neutral flame terjadi dengan komposisi 1:1, merupakan nyala yang
umum digunakan dalam pengelasan.
• Oxydizing flame terjadi jika komposisi gas oksigen lebih banyak.
Hanya digunakan untuk pengelasantembaga dengan paduan
tembaga, berbahay untuk pengelasan baja karena mampu
mengoksidasi logam.
• Carburizing Flame terjadi jika komposisi acetylene lebih banyak dari
oksigen, digunakan untuk aplikasi panas rendah seperti brazing,
soldering dan operasi flame hardening
• Filler metals atau logam pengisi
digunakan untuk memberikan tambahan
logam pada zona las selama proses
pengelasan.
Filler Metals

• Berbentuk kawat atau batangan pengisi


dengan atau tanpa flux
• Flux berfungsi untuk menahan oksidasi
dari permukaan logam yang dilas dengan
menghasilkan gas pelindung.
Perlengkapan Las oxyfuel-gas

• Perlengkapan dasar terdiri dari welding torch yang tersambung


melalui selang ke silinder gas tekanan tinggi yang dilengkapi dengan
regulator dan pressure gages.
• Silinder oksigen dan acetylene memiliki ulir yang berbeda, sehingga
selang tidak mungkin disambungkan ke silinder yang salah.
• Perlengkapan keamanan berupa, kacamata, pelindung wajah,
sarung tangan dan baju pengaman.
Arc Welding
• Dalam Arc Welding (las busur), panas yang
dibutuhkan didapatkan dari energi listrik.
• Power supply AC atau DC menghasilkan busur
antara ujung elektrode dengan benda kerja yang
akan dilas.

• Menghasilkan temperatur hingga 30.000oC


Pengaruh Arus
• Arus yang terlalu rendah menyebabkan
sukarnya penyalaan listrik da nbusur listrik
yang terjadi tidak stabil. Menyebabkan rigi-rigi
las terbentuk kurang baik dan penembusan
kurang
Pengaruh Arus
• Arus yang terlalu besar menyebabkan
elektroda mencair terlalu cepat dan
menghasilkan permukaan las yang lebih lebar
dan penembusan yang dalam
Kecepatan Elektroda
• Kecepatan tangan menarik atau mendorong
elektroda waktu mengelas harus stabil supaya
menghasilkan rigi-rigi las yang rata dan halus.
Jika elektroda digerakkan terlalu lambat, akan
dihasilkan jalur yang kuat dan lebar
Kecepatan Elektroda
• Bila elektroda digerakan terlalu cepat,
tembusan lasnya dangkal dan kurang waktu
untuk cairan elektroda menembus bahan
dasar
Arus dan Kecepatan yang Tepat
• Gerakan elektroda yang tepat dan pemilihan
arus yang tepat akan menghasilkan hasil lasan
seperti tampak pada Gambar berikut. Daerah
perpaduan dengan bahan dasar dan
tembusan lasnya baik
Arc Welding Polarity
a. Straight Polarity (Kutub Lurus) dikenal
juga sebagai DCEN direct current
electrode negative, benda kerja diberi
arus positif (anoda) dan elektrode arus
negative (katoda). Hasil las-an sempit
dan dalam.
b. Reverse polarity (Kutub Terbalik) atau
DCEP direct current electrode positive,
benda kerja dialiri arus negatif dan
elektrode arus positif. Hasil las-an
dangkal dan lebar, biasa digunakan
pada pengelasan sheet metal dan
menyatukan celah yang lebar.
c. Pada metode arus AC, busur dipulsakan
sering. Metode ini cocok untuk
pengelasan bagian tebal dan digunakan
untuk elektrode berdiameter besar
dengan arus maksimum
Consumable-Electrode Arc Welding
• Dibagi menjadi empat proses:
1. Shielded metal arc welding (SMAW)
2. Gas Metal arc welding (GMAW)
3. Flux-cored arc welding (FCAW)
4. Submerged arc welding
Shielded Metal Arc Welding • Merupakan proses pengelasan yang tertua,
sederhana dan bisa diandalkan.
• Busur listrik dipicu dengan menyentuhkan
ujung elektrode dengan benda kerja dan
ditarik dengan segera ke jarak yang cukup
untuk mempertahankan busur listrik
SMAW Summary
• Tergantung pada diameter elektroda, tiap

Pemilihan Besarnya Arus listrik


elektroda mempunyai amperase minimum dan
maksimum pada table dari pabriknya
• Pada prakteknya diambil amperase pertengahan.
Sebagai contoh, untuk elektroda E 6010
amperase minimum dan maksimum adalah 80
amp sampai 120 amp maka dipilih amperase
pertengahan 100 amp.
Perlengkapan SMAW
• Disebut juga pengelasan MIG (Metal Inert gas).
• Area pengelasan dilindungi campuran gas argon,

Gas Metal Arc Welding


helium, dll yang inert atmosphere
• Kawat filler telanjang diumpankan secara
otomatis melalui nozzle ke busur las dengan
motor pengumpan kawat.
• Temperatur GMAW relatif rendah, sehingga cocok
untuk pengerjaan sheet metal atau bagian yang
tidak lebih tebal dari 6 mm.
Perlengkapan GMAW
Pengelasan MIG
GMAW Summary
• Cara kerja nya hampir sama dengan GMAW, tetapi elektrodenya
Flux Cored Arc Welding berbentuk tubular dan dipenuhi dengan flux, itu kenapa disebut flux cored
(berinti flux).
• Flux pada elektrode ini lebih fleksibel dibanding elktrode SMAW yang
kaku, elektrode dapat diproduksi lebih panjang.
• Tidak memerlukan gas pelindung eksternal, karena memiliki flux yang
melindungi area las dari lingkungan sekitar
• Menggunakan shield gas, double shield
• Dibanding GMAW, FCAW bisa menyatukan logam dalam ketebalan yang
lebih tebal.
FCAW Summary
Video Flux Cored Arc Welding
Submerged Arc Welding
• Dalam SAW, busur las dilindungi oleh flux yang terdiri dari
limun, silica, magnesium oksida, floride kalsium, dan
komponen lainnya.
• Flux diumpankan ke area las dari hopper memanfatkan
gravitasi mengalir melalui nozzle.
• Lapisan flux tebal menutupi logam mencair.
• Flux berguna untuk mencegah loncatan api, menekan
radiasi ultraviolet dan asap seperti karakteristik SMAW
• Karena diumpankan secara gravitasi, proses SAW terbatas
pada pengelasan horisontal
• Cocok untuk baja karbon sedang, paduan baja, besi cor,
stainless steel, paduan tembaga dan paduan nikel
• Tidak cocok untuk baja karbon tinggi, baja perkakas,
alumunium, magnesium, titanium, timah
Peralatan Submerged Arc Welding
Inside the flux
SAW Summary
Video Submerged Arc Welding
Nonconsumable-Electrode Arc
Welding
• Di kategori ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
– Gas Tunsteen-arc Welding
– Plasma Arc welding
– Atomic Hydrogen welding
Gas Tungsten-arc Welding
• Dikenal juga sebagai TIG (Tungsteen inert Gas).
• Memiliki elektrode tungsteen yang tidak
termakan/habis dan hanya berfunsi sebagai elektroda
saja bukan filler.
• Gas pelindung merupakan gas Inert yaitu argon,
helium, dll.
• Gas pelindung mengalir melalui electrode holder
memberikan perlindungan disekitar elektrode
• Semua logam dan paduannya bisa dilas dengan ini,
kehadiran inert gas memungkinkan pengelasan logam
rekatif seperti alumunium, magnesium dan titanium
Gas
Tungsten-
arc Welding
TIG Summary
Plasma Arc Welding
• Pada operasi ini, plasma terkonsentrasi
dihasilkan dan diarahkan ke area pengelasan.
• Plasma merupakan ionisasi gas panas.
Metode Plasma Arc Welding
• Transferred-arc method. Busur dipindahkan
dari elektrode ke benda kerja
• Non transferred method. Busur terjadi antara
elekrode dengan nozzle, dan panas dibawa ke
benda kerja melalui plasma gas.
Video Plasma Arc Welding
Plasma Arc Welding Summary

Anda mungkin juga menyukai