Anda di halaman 1dari 6

Hasil Teknik Pengelasan

Dea Rizkiana
Teknologi Kelautan dan Perikanan Pangandaran
dea.rizkiana@pkpp.ac.id

ABSTRAK

Artikel ini menguraikan beberapa metode pengelasan utama, seperti pengelasan listrik
busur (arc welding), pengelasan gas (gas welding), dan pengelasan gesek (friction welding).
Setiap metode memiliki karakteristik unik, kelebihan, dan kelemahan. Selain itu, abstrak ini
menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengelasan, termasuk pemilihan
bahan, persiapan permukaan, dan parameter pengelasan yang tepat. Keamanan dalam
pengelasan juga menjadi fokus penting dalam abstrak ini. Pelaksanaan prosedur pengelasan
yang benar dan penggunaan peralatan pelindung diri (APD) yang sesuai adalah langkah kunci
untuk mengurangi risiko cedera dan memastikan lingkungan kerja yang aman.
Keywords:Hasil Pengelasan, SMAW,GTAW,TIG,OAW,MIG,Aplikasi Industri,Manufaktur

PENDAHULUAN

Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan
atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Durasi pelatihan ini
selama 43 hari. Pengelasan adalah proses penggabungan dua atau lebih bahan logam dengan
menggunakan panas atau tekanan untuk membentuk sambungan yang kuat. Proses ini
memiliki peran krusial dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, konstruksi, dan
perbaikan. Abstrak ini membahas konsep dasar pengelasan, jenis-jenis pengelasan yang
umum digunakan, serta beberapa aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
pengelasan.
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan material logam dengan menggunakan panas
yang dihasilkan dari pemakaian sumber panas tertentu. Ada beberapa metode pengelasan
yang umum digunakan, termasuk Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Tungsten Arc
Welding (GTAW), Oxygen Acetylene Welding (OAW), Metal Inert Gas (MIG), dan Tungsten
Inert Gas (TIG).Shielded Metal Arc Welding (SMAW):SMAW, atau sering disebut dengan
proses pengelasan stick, adalah metode pengelasan yang menggunakan elektroda berlapis
fluks untuk menyambung material logam.
Proses ini sering digunakan untuk pengelasan konstruksi, perbaikan, dan
produksi.Kelebihan SMAW termasuk keandalan, kemampuan digunakan di berbagai kondisi
lingkungan, dan kebersihan proses.Gas Tungsten Arc Welding (GTAW):GTAW, atau sering
disebut Tungsten Inert Gas (TIG), melibatkan penggunaan busur listrik antara elektroda non-
penukar panas (tungsten) dan logam kerja yang dilindungi oleh gas inert. Proses ini
memberikan hasil yang sangat akurat dan estetis, membuatnya ideal untuk pengelasan logam
tipis dan presisi tinggi.GTAW umumnya digunakan dalam industri yang memerlukan tingkat
kepresisian tinggi, seperti pembuatan pesawat terbang dan peralatan medis.
Oxygen Acetylene Welding (OAW):OAW adalah metode pengelasan yang
menggunakan nyala api dari gas asetilin dan oksigen untuk melelehkan material logam dan
menyambungkannya.Proses ini umumnya digunakan untuk pengelasan logam tipis dan
pemotongan logam.Kelebihan OAW termasuk kemampuan untuk bekerja dengan logam tipis
dan mobilitas yang tinggi.Metal Inert Gas (MIG):MIG melibatkan penggunaan busur listrik
antara elektroda berlilit kawat kontinu dan logam kerja, dengan pelindung gas inert
melindungi daerah kerja dari kontaminasi atmosfer.Proses ini efisien dan cepat, biasanya
digunakan dalam produksi massal dan perbaikan.
MIG cocok untuk logam yang lebih tebal dan produksi cepat.Tungsten Inert Gas
(TIG):TIG melibatkan penggunaan busur listrik antara elektroda tungsten dan logam kerja,
dengan pelindung gas inert. Hasil Teknik Pengelasan Shielded Metal Arc
Welding(SMAW),Gas Tungsten Arc Welding (GTAW),Oxygen Acetylene Welding
(OAW),Metal Inet Gas(MIG),Tungsten Inert Gas(TIG)Keberhasilan pengelasan juga
dipengaruhi oleh pemilihan teknik yang sesuai dengan aplikasi dan spesifikasi pekerjaan
yang diinginkan.

METODE
Setiap metode Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan
dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. berbeda
dalam penelitian teknik pengelasan. Dimulai dengan menentukan jenis elektroda dan fluks
yang digunakan, serta variabel operasional seperti jenis logam yang dihubungkan dan arus
pengelasan. Penelitian mungkin mencakup berbagai kondisi pengelasan, dan subjek
penelitian mungkin evaluasi kekuatan sambungan pengelasan. Penelitian dapat dilakukan di
area pengelasan industri atau di workshop, dengan populasi dan sampel terdiri dari pengelas
berpengalaman.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengelasan elektroda terbungkus atau Shielded Metal Arc Welding (SMAW) adalah
suatu proses penyambungan dua buah keping logam atau lebih dengan memanfaatkan
panas yang terjadi dari loncatan elektroda pada 2 buah kutub yang berbeda, sehingga panas
tersebut dapat mencairkan keping logam tersebut kemudian dengan menggunakan bahan
tambah yang di sebut elektroda terbungkus maka dua logam yang mencair menjadi logam
yang padu dan membentuk suatu sambungan yang tetap. Pengelasan SMAW posisi 3G
merupakan posisi pengelasan vertikal dengan memiliki tingkat kesulitan tersendiri..
Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau lebih dikenal sebagai Tungsten
Inert Gas (TIG) welding adalah salah satu metode pengelasan yang menggunakan busur
listrik untuk melebur logam dengan menggunakan elektroda non-pelarut (non-consumable
electrode) yang terbuat dari tungsten. Proses ini melibatkan gas inert, seperti argon atau
helium, untuk melindungi daerah pengelasan dari kontaminasi atmosfer yang dapat merusak
kualitas pengelasan. Pengelasan oksigen asetilin (oxy-acetylene welding) adalah metode
pengelasan yang menggunakan gas oksigen dan asetilin untuk menciptakan nyala panas yang
tinggi.
Proses ini juga dikenal sebagai pengelasan gas atau pengelasan logam gas. Berikut
adalah penjelasan singkat tentang pengelasan oksigen asetilin. Pengelasan Metal Inert Gas
(MIG), juga dikenal sebagai Gas Metal Arc Welding (GMAW), adalah proses pengelasan
yang menggunakan kawat elektroda habis pakai untuk menyatukan dua atau lebih potongan
logam. Istilah "gas inert" dalam pengelasan MIG mengacu pada gas pelindung yang
digunakan untuk melindungi kolam las dari kontaminasi atmosfer. Proses ini umumnya
digunakan dalam industri seperti otomotif, konstruksi, dan manufaktur karena efisiensi dan
keserbagunaannya. Metode OAW, yang lebih tua namun masih efektif, menggunakan gas
asetilena dan oksigen untuk pengelasan.
Teknik ini digunakan untuk berbagai material, terutama untuk pemotongan dan
penyolderan logam. Namun, karena kekhawatiran tentang kualitas las dan risiko oksidasi,
OAW kurang digunakan untuk pengelasan struktural. Pengelasan MIG, atau Pengelasan
Busur Logam Gas (GMAW), terkenal dengan kecepatan dan efisiensi tinggi. Ini karena gas
pelindung dan elektroda kawat yang dapat dikonsumsi. Ini membuatnya ideal untuk produksi
volume tinggi dan otomatisasi. Ini banyak digunakan di industri manufaktur dan otomotif
karena menawarkan keseimbangan antara kecepatan dan kualitas las. Pengelasan TIG
menggunakan elektroda tungsten yang tidak dapat dikonsumsi dan gas pelindung inert untuk
memastikan proses pengelasan yang tepat.

Gambar 1.Pengelasan SMAW


Gambar 2.pengelasan GTAW

Gambar 3.Pengelasan OAW

Gambar 4.Pengelasan MIG


Gambar 5.Pengelasan TIG

SIMPULAN DAN SARAN

hasil teknik pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Tungsten Arc
Welding (GTAW), Oxygen Acetylene Welding (OAW), Metal Inert Gas (MIG), dan Tungsten
Inert Gas (TIG) dapat ditarik berdasarkan keunggulan dan karakteristik masing-masing
teknik:Shielded Metal Arc Welding (SMAW) mempunyai Kelebihan Sederhana, portabel,
dan dapat digunakan di berbagai kondisi dan Kelemahan Efisiensi rendah, kecepatan
pengelasan lambat.Cocok untuk pekerjaan di lapangan dan pengelasan di lokasi sulit.
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) mempunyai Kelebihan Presisi tinggi, kontrol panas yang
baik, dan hasil akhir yang estetis dan Kelemahan Kecepatan pengelasan lambat.Cocok untuk
pengelasan logam tipis, presisi tinggi, dan aplikasi yang memerlukan tampilan estetis.Oxygen
Acetylene Welding (OAW) mempunyai Kelebihan Portabel, biaya rendah, dan dapat
digunakan untuk berbagai logam dan Kelemahan Kecepatan pengelasan lambat, hasil akhir
mungkin tidak sehalus teknik lain. Cocok untuk pengelasan perbaikan sementara dan
pekerjaan pemotongan.
Metal Inert Gas (MIG) mempunyai KelebihanKecepatan pengelasan tinggi, efisiensi tinggi,
cocok untuk produksi massal dan Kelemahan: Memerlukan pelatihan khusus untuk
pengaturan yang optimal.Cocok untuk produksi massal dan pengelasan otomatis.Tungsten
Inert Gas (TIG)mempunyai KelebihanK ontrol panas yang tinggi, hasil akhir yang bersih, dan
dapat digunakan untuk berbagai logam dan Kelemahan Kecepatan pengelasan lambat,
memerlukan keterampilan operator yang tinggi.Cocok untuk pengelasan logam tipis, presisi
tinggi, dan aplikasi yang memerlukan kebersihan.
Pastikan permukaan yang akan dielas bersih dari kotoran, karat, minyak, atau cat. Bersihkan
permukaan dengan sikat kawat atau bahan pembersih yang sesuai.Pilih elektroda yang sesuai
dengan jenis logam yang akan dielas dan aplikasinya. Elektroda yang benar akan memastikan
hasil pengelasan yang kuat dan tahan lama.Setting Mesin Pengelasan Sesuaikan parameter
mesin pengelasan seperti arus, tegangan, dan kecepatan pengelasan sesuai dengan spesifikasi
material dan ketebalan logam yang digunakan.Posisi Pengelasan Pastikan posisi pengelasan
sesuai dengan jenis pengelasan yang dilakukan (misalnya, posisi datar, posisi vertikal, posisi
overhead). Sesuaikan kecepatan dan sudut pengelasan.
DAFTAR PUSTAKA

D. Perdana, “Analisa Pengaruh Variasi Arus Pengelasan GTAW pada Material Plat SS 400
Disambung Dengan Material Plat SUS 304 Terhadap Sifat Mekanis,” J. Tek. Mesin, Univ.
Maarif Hasyim Latif, Sidoarjo., p. 8, 2016.

B. Anwar, “Analisis Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan Tungsten Inert Gas ( Tig ) Kampuh V
Ganda Pada Baja Karbon Rendah St 37,” Teknologi, vol. 17, no. 3, pp. 33–38, 2018

Bachtiar, Aryan. 2016. Analisis sifat fisik dan mekanik bahan baja ss-400 dengan variabel
arus pengelasan shielded metal arc welding ( smaw ) terhadap kekuatan tarik dan
mikrostruktur. Tugas akhir, 2016. Teknik Otomotif & Manufaktur, Politeknik
Muhammadiyah Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai