PROSES WELDING
PENDAHULUAN
SUM BER
A R U S L IS T R IK
N U G G ET
M A T E R IA L
Y A N G D IS A M B U N G
TEKAN AN
Ilustrasi proses las tekan Proses Welding Spot Stationary, termasuk salah satu
proses welding dengan metode tekan
2
METODE PROSES WELDING
Secara garis besar, metode proses welding ada tiga, yaitu:
LAS CAIR
Logam yang hendak disambung dicairkan
bersama bahan tambah (bila diperlukan)
sehingga didapatkan ikatan metalurgi dan
perpaduan yang homogen pada bagian yang
disambung.
N O ZZLE C O N T A C T T IP
KAW AT LAS
BU SU R LAS
G A S P E L IN D U N G KERAK
C A IR A N BAH AN
PEN G ELASAN TA M B A H
M A T E R IA L D A S A R
Ilustrasi proses las cair Metode las cair digunakan pada las CO2
3
METODE PROSES WELDING
LAS TEMPEL
Bahan tambah yang dicairkan ditempelkan
pada bagian logam yang hendak disambung.
Contoh implementasinya pada proses
Brazing (patri) Solder, dsb.
Dibandingkan proses penyambungan logam yang lain, proses welding memiliki kelebihan dan
kekurangan sebagai berikut:
KEUNGGULAN
Pertemuan baja pada sambungan dapat terpadu secara homogen sehingga lebih kokoh
Berat sambungan hanya berkisar 1 - 1.5% dari berat konstruksi, dibanding paku keling
atau sambungan dengan mur-baut yang berkisar 2.5 – 4% dari berat konstruksi
Luas penampang baja tidak berkurang karena tidak ada proses pelubangan, sehingga
kekuatannya tetap utuh
Fleksibel, dapat dilakukan pada bentuk dan luas penampang yang kecil sekalipun
KELEMAHAN
Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelasan. Jika kualitas
hasil pengelasan baik maka sambungan akan kuat, tetapi bila kualitas pengelasan tidak
sempurna, maka sambungan tidak kuat dan berpotensi bahaya.
6
TIG WELD
Ilustrasi Las MIG Las MIG/MAG dalam implementasinya Hasil pengelasan MIG/MAG
Untuk melindungi area welding dari oksidasi udara luar saat proses berjalan, pada las MIG
digunakan gas inert, yakni Argon atau campuran Argon dan Helium. Pada las MAG, digunakan
gas aktif berupa CO2 ataupun campuran Argon dengan gas aktif Oksigen.
8
SHIELDED METAL ARC WELD
Lazim dikenal dengan istilah Stick Weld dan Manual Arc
Weld, adalah proses las busur manual dimana panas las
dihasilkan oleh busur listrik yang terbentuk diantara
elektroda berselaput flux dengan benda kerja.
9
SUBMERGED ARC WELD
Aplikasi las SAW , tampak flux yang tebal merendam area pengelasan Hasil las SAW pada pipa tekanan tinggi
10
SPOT WELD
11
SEAM WELD
Las tahanan listrik yang digunakan untuk
menyambung dua atau lebih material logam
yang tersusun.
Hampir sama dengan
proses Spot Welding,
tetapi material yang
disambung berasut oleh
kedua roda elektroda
yang berputar konstan
sambil memberikan
panas dan tekanan
terhadap benda kerja.
12
FLASH WELD & BUTT WELD
Perbedaan Flash dan Butt Weld terletak pada urutan proses kerja,
dimensi dan kekuatan hasil las yang hendak dicapai.
Hasil las
Butt Weld
13
LAS TEMPA (FORGE WELD)
Proses pengelasan tempa adalah pengelasan yang dilakukan
dengan cara memanaskan logam yang kemudian ditempa
(tekan) sehingga terjadi penyambungan. Pemanasan dilakukan
di dalam dapur kokas atau pada dapur listrik.
14
OXY GAS WELD
Karena tidak memerlukan tenaga listrik, maka las oxy gas banyak dipakai di lapangan walaupun
pemakaiannya tidak sebanyak las busur listrik.
15