a. Mesin las
Mesin las yang digunakan pada pengelasan busur listrik manual bermacam-
macam, tetapi bila ditinjau dari jenis arus yang keluar (output) dari mesin las
dapat digolongkan sebagai berikut :
1) Mesin Las Arus Bolak-Balik (AC).
1
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
Macam-macam mesin las dari jenis mesin las arus bolak balik ini dapat
berupa transformator las, pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin
tetapi yang paling banyak digunakan adalah berupa transformator las yang
mempunyai kapasitas 200 sampai 500 Ampere, mesin las jenis ini sangat
banyak digunakan karena biaya operasinya yang rendah disamping harganya
yang relatif murah dengan Voltase yang keluar dari pesawat transformator ini
antara 36 sampai 70 Volt.
2) Mesin Las Arus Searah (DC)
Pesawat las arus searah ini dapat berupa pesawat transformator rectifier,
pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat
pembangkit listrik yang digerakkan oleh motor listrik. Salah satu jenis dari
pesawat las arus searah yaitu pesawat pembangkit listrik yang digerakkan
oleh motor listrik (motor generator).
b. Kabel las
Pada mesin las terdapat kabel primer (primary power cable) dan kabel
sekunder atau kabel las (welding cable). Kabel primer ialah kabel yang
menghubungkan antara sumber tenaga dengan mesin las. Kabel sekunder
ialah kabel-kabel yang dipakai untuk keperluan mengelas, terdiri dari dua
2
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
Holder elektroda adalah bagian peralatan las busur yang dipegang oleh
welder ketika mengelas. Holder ini digunakan untuk menahan elektroda
logam atau karbon. Lead elektroda biasanya disambung dengan holder
elektroda dengan menggunakan penyambung mekanik didalam handle
elektroda.
d. Klem masa
Untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja atau meja kerja digunakan
penjepit/ klem masa. bahan penjepit / klem sebaiknya sama dengan tang
elektroda. Klem ini harus mampu menjepit benda kerja atau meja kerja
dengan baik agar arus dari mesin las tidak tersendat.
3
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
e. Elektroda
Pada las busur listrik manual (SMAW), elektroda yang digunakan adalah
elektroda terbungkus, dimana terdiri dari batang kawat (inti) dan salutannya
(flux). Kawat elektroda dan salutannya akan mencair didalam busur selama
proses pengelasan dan membentuk rigi-rigi las / kampuh las.
Dimana salutan / fluks dari elektroda tersebut berfungsi sebagai pelindung,
yang mana dapat melindungi cairan las dari pengaruh udara luar. Adapun
salutan (flux) ini terdiri dari campuran bahan mineral dan zat kimia dan inilah
yang menentukan karakter pengoperasian dan komposisi pada akhir
pengelasan.
4
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
5
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
Gambar Kerja
1. Persiapan Bahan
6
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
2. Persiapan Sambungan
3. Langkah kerja:
1. Berilah tanda untuk jarak pengelasan pada benda kerja.
2. Nyalakan busur listrik lewat sentuhan atau goresan.
3. Pertahankan busur listrik tersebut dengan jalan elektroda ditarik atau
diangkat dari benda kerja dan ditahan dengan jarak kira-kira sebesar
diameter elektroda yang dipakai.
4. Bersihkan terak las.
5. Bersihkan hasil pengelasan.
6. Lanjutkan latihan mengelas (membuat rigi-rigi las) sampai
menghasilkan alur las yang lurus dan rata.
Teknik Pengelasan SMAW Posisi Mendatar Horisontal (2F/2G)
7
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
Gambar Kerja
1. Persiapan Bahan
8
PENGELASAN SMAW Muhammad Jazi, S.Pd.
2. Persiapan Sambungan