MATERI PEMBELAJARAN
1. Keselamatan Kerja
Proses pemesinan frais, sebagaimana proses pemesinan yang lainnya,
memiliki bahaya apabila dalam pengoperasiannya tidak memetuhi ketentuan
dasar keselamatan kerja. Berikut ini adalah beberapa hal dasar berkaitan
dengan keselamatan kerja yang harus diperhatikan sebelum dan pada saat
mengoperasikan mesin frais.
a. Selalu gunakan kacamata safety pada saat mengoperasikan mesin.
b. Gunakan sepatu safety
c. Gunakan wearpack lengan pendek sampai ke siku. tidak diperkenankan
mennggunakan pakaian lengan panjang.
d. jangan gunakan pakaian yang longgar. Kain yang terjulur dapat tertarik pada
putaran mesin.
e. Singkirkan jam tangan, cincin dan perhiasan lainnya.
f. Amankan rambut yang panjang dengan penutup seperti topi atau yang
lainnya. Rambut yang terurai dapat terjebak pada putaran mesin.
g. Pastikan penutup maupun pelindung mesin (pada bagian-bagian yang
berputar) terpasang dengan benar sebelum memulai pengoperasian mesin.
h. jangan pernah mengoperasikan mesin frais yang terkunci atau ditandai,
dan jangan pernah menghapus kunci atau tag orang lain.
i. Pastikan semua alat pemotong dan benda kerja aman sebelum memulai
pemesinan apapun.
j. Setelah mengencangkan atau melonggarkan drawbar, lepaskan kunci pas
drawbar segera.
k. dapatkan bantuan saat memindahkan benda kerja berat atau perangkat
tempatkerja dan gunakan teknik pengangkatan yang benar.
l. Saat mengoperasikan mesin frais, tetapfokus pada mesin. jangan terganggu
oleh kegiatan lain atau berbicara dengan oranglain.
m. jangan pernah meninggalkan mesin frais selama proses pemesinan
berlangsung. jangan pernah mengubah setting-an pekerjaan, alat, atau
mesin orang lain, dan sebaliknya.
n. Jaga agar area pengerjaan mesin bersih dari semua item termasuk kain
dan alat untuk memastikan tidak ada yang bersentuhan dengan alat potong
berputar.
o. Barang bisa terjerat dalam alat pemotong atau terlempar dengan keras dari
area kerja jika menyentuh alat pemotong yang berputar.
p. Selalu matikan spindel dan biarkan berhenti sepenuhnya sebelum
menyesuaikan workholding atau tool holding devices atau untuk melakukan
pengukuran atau membersihkan mesin.
q. Berhati-hatilah saat menangani pemotong frais sehingga ujung yang
r. tajam tidak menyebabkan luka.
s. Keluarkan keripik dari benda kerja dan alat menggunakan sikat hanya
setelah spindel berhenti total. Jangan pernah mengeluarkan chip dengan
tangan.
t. jangan pernah menggunakan udara terkompresi untuk membersihkan
keripik, serpihan, dan memotong cairan dari pabrik.
152
152 TEKNIK PEMESINAN
TEKNIK PEMESINAN FRAIS
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Meluruskan ragum
Setelah kepala mesin lurusmaka langkah Selanjutnya, adalah
meluruskan ragum. Untuk meluruskan ragum lakukan proses
pemasangan ragum sebagaimana yang telah dibahas pada awal bab ini.
Lakukan dengan hati-hati dan pastikan ragum terpasang dengan benar.
c. Pemilihan alat potong
Penge-frais-an balok aluminium dengan ukuran 22X22X20 mm
sebagaimana pada job sheet memiliki beberapa pertimbangan untuk
pemilihan alat potong. Dilihat dari material benda kerja, aluminium
merupakan logam nonferro dengan kategori logam ringan yang memiliki
tingkat kekerasan yang rendah, maka untuk mengerjakan logam ringan
cukup digunakan alat potong HSS.
Sementara itu ditilik dari dimensi bahan benda kerja dengan ukuran
bahan 1” atau 25, 4mm serta proses penge-frais-an rata, maka dapat
digunakan pisau facemill dengan ukuran diameter lebih dari 1”. Akan
tetapi juka tidak ada pisau facemill, maka dapat dipilih pisau end mill
ukuran Ø25mm. Diusahakan jangan menggunakan pisau dengan ukuran
kurang dari Ø13mm, karena penyayatan akan lebih dari dua kali untuk
lebar 1”.
3. Pemilihan alat ukur
Dari job sheet dapat dipahami bahwa ukuran yang digunakan mengacu
kepada toleransi umum. Meskipun dipilih toleransi umum dengan tingkat
halus tetapi untuk pengukuran cukup digunakan jangka sorong dengan
ketelitian 0, 02.
4. Langkah penge-frais-an balok
Untuk mendapatkan hasil proses penge-frais-an yang maksimal, maka
perlu diperhatikan langkah-langkah proses penge-frais-an nya. Untuk
mendapatkan hasil penge-frais-an balok yang rata, siku dan sejajar, maka
perlu diperhatikan langkah-langkah penge-frais-an dengan urutan langkah
sesuai teori penge-frais-an balok.
a. Teori penge-frais-an balok
Bidang balok terdiri dari enam buah bidang sisi. Bidang sisi 1
berseberangan dengan bidang sisi 4, bidang sisi 2 berseberangan dengan
bidang 3 sisi dan bidang sisi 5 berseberangan dengan bidang sisi 6. Bidang
yang berseberangan harus sejajar dalam pengukuran.
Sementara itu untuk ketegaklurusan setiap bidang yang berdekatan
harus saling tegak lurus. Misalnya bidang sisi1 harus tegak lurus terhadap
bidang sisi yang berdekatan, yaitu bidang sisi 2, bidang sisi 3, bidang sisi
5 dan bidang sisi 6.
154
154 TEKNIK PEMESINAN
TEKNIK PEMESINAN FRAIS
MATERI PEMBELAJARAN