Anda di halaman 1dari 10

Praktik Mesin Bubut

Tujuan Praktik :
1. Melatih mahasiswa dalam menggunakan alat untuk melakukan praktik mesin bubut
2. Dapat mengetahui fungsi alat yang digunakan dalam praktik mesin bubut
3. Melatih mahasiswa agar mengetahui teknik dalam membubut yang baik dan benar
4. Melatih mahasiswa bekerja dengan teliti dan hati-hati
Alat dan Bahan :
1. Jangka sorong 6.Pahat
2. Kunci tool pos 7. Bor
3. Kuas 8. Besi silinder diameter 22 mm dan panjang 120 mm
4. Palu karet 9. Mesin Bubut
5. Mesin gerinda 10. Coolan
Keselamatan Kerja :
1. Menggunakan pakaian praktik pada saat praktik permesinan dasar
2. Menerapkan K3 ketika praktik permesinan dasar
3. Menaati peraturan praktik di bengkel kerja
Langkah kerja
No Keterangan Gambar
1. Berdoa sebelum melaksanakan praktik

2. Siapkan Pahat yang akan digrinda

3. Hidupkan mesin grinda dan mulailah


dengan membuat menggrinda pahat
4 Buatlah pahat rata kanan. posisi pahat
miring kekiri 8-15 ̊. Kemudian kaerna
kita membuat pahat rata kanan maka sisi
potonggnya ada disebelah kiri dengan
sekitar 10 ̊ ke roda gerinda.
5. Dilanjut membuat sudut pembuang total
pada sisi atas. Yang terakhir membuat
radius pada ujung pahat. Jika sudah
gerinda bagian atas pahat sampai lebar 3
mm. lakukan secara perlahan, jika pahat
terasa panas dinginkan dengan air

6 Jika pahat sudah sesuai apa yang


diperintahkan. Mulailah praktik dengan
memasang besi silinder ke cekam dan
menggunakan kunci chuck
7. Selanjutnya pasanglah pahat. Dalam
memasang pahat , posisikan pahat sesuai
dengan tinggi senter. Dengan
menggunakan besi untuk bantalan
dibawahnya.

8. Miringkan tuas untuk melaukan bubut


muka

9 Set mesin bubut dengan kecepatan 420


atau sesuai kehendak asal putaran cekam
tidak terlalu cepat atau terlalu lambat
10. Mulai membubut muka salah satu ujung
benda sampai rata, kemudian lepas benda
dan ubah ujung yang satunya untuk
dibubut rata.

11. Bubut rata semua sisi sampai diameter


21mm, setelah sisi sebelah sudah
mencapai diameter 21mm kemudian
lepas benda kerja dan dibalik kemudian
pasang dan kencangkan, bubut sampai
diameternya sama dengan sebelahnya
yaitu 21mm.

12. Jangan lupa setiap dalam setiap


pembubutan diberi coolen pendingin
benda dan pahatnya

13. Sebelum melakukan bubut bertingkat


buat lubang dibagian ujung-ujung benda
kerja untuk tumpuan senter supaya benda
tidak oleng saat melakukan pembubutan.
Membuat lubang dengan mengganti
senter menjadi bor untuk melubangi
benda. Setelah kedua ujung terlubangi
bor dilepas kemudian pasang kembali
senter.
14. Bubut rata salah satu ujungnya hingga
mencapai diameter 16 mm dengan
panjang 20 mm.

15. Setelah membubut dengan diameter


16mm panjang 20mm kemudian lepas
benda kerja dan balik benda kerja,
kemudian pasang lagi, selanjutnya
membubut ujung yang satunya
membubut rata dengan diameter 17.5 mm
dengan panjang 40 mm. Jangan lupa beri
coolen pada saaat proses pembubutan

16 Selanjutnya, buat rata kanan pada ujung


benda yang satunya dengan panjang 40
mm dan buat hingga diameter jadi 14
mm. jangan lupa gunakan coolen dalam
proses pemubutan

17. Jika membubut muka sudah selesai,


gerinda pahat menjadi pahat ulir telebih
dahhulu untuk melanjutkan ke job
pembubutan yang selanjutnya. Gerenda
pahat bagian kanan dan kiri supaya sama,
buat sampai lebar 3mm kemudian gerinda
bagian bawah sehingga pahat bagian
bawah tidak mengenai benda kerja.
Sambil digerinda sambil dicelupkan keair
biar tidak panas pahatnya
18. Bubut ulir bagian benda kerja antara
panjang 40 mm dan diameter 17,5 mm
dengan bagian benda yang panjangnya 40
mm dan diameter 40 mm. beri coolan
pada saat melakukan pembubutan

19. Jika sudah, gant lagi pahat ulir dengan


pahat rata kanan.
20. Jika sudah ubah posisi pahat menjadi
miring 5◦ untuk membuat tirus

21. Lakukan bubut tirus pada bagan benda


yang berdiameter 17,5 mm dan panjang
35 mm. bubut tirus sampai ukuran
panjang 20 mm diameter 14-17,5 mm dan
panjang 15 mm dengan diameter 17,5
mm

22. Jika bubut tirus sudah, selanjutnya dapat


dilakukan finishing pada benda kerja
dengan menggunakan amplas halus
Kesimpulan :
1. Setelah melakukan praktik, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui nama dan fungsi pada alat
yang digunakan dalam melakukan praktik menggunakan mesin bubut.
2. Setelah melaksanakan praktik, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui teknik membubut yang
benar
3. Diharapkan mahasiswa dapat bekerja dengan teliti dan hati-hati saat melaksaakan praktik mesin
bubut tersebut
Mesin Frais
Tujuan Praktik :
1. Melatih mahasiswa dalam menggunakan alat untuk melakukan praktik mesin frais
2. Dapat mengetahui fungsi alat yang digunakan dalam praktik mesin frais
3. Melatih mahasiswa agar mengetahui teknik dalam praktik mesin frais yang baik dan benar
4. Melatih mahasiswa bekerja dengan teliti dan hati-hati
Alat dan Bahan :
1. 1 set tool box F 5. Alumunium diameter 50mm dan panjang 55m

2. Mesin Frais 6. Spidol

3. Coolan
4. Jangka sorong
Keselamatan Kerja :
1. Menggunakan pakaian praktik pada saat praktik menggunakan mesin frais
2. Menerapkan K3 ketika praktik mesin frais
3. Menaati peraturan praktik di bengkel kerja
Langkah kerja :
No Keterangan Gambar

1. Berdoa sebelum melaksanakan praktik


2. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
3 Benda kerja berbentuk tabung dengan
semula ukuran diameternya 50 mm dan
panjang 55 mm dibubut terlebih dahulu
agar ukurannya panjangnya menjadi 50
mm.
4. Setelah itu mulailah lakukan pengefraisan
dengan cara yang pertama yaitu pasang
benda kerja pada ragum msin frais.
5. Pasang pengganjel pada bawah benda
kerja pada ragum mesin frais. Pasang lurus
pengganjel agar benda kerjanya jadi rata

6. Pasangkan edmil dan collet pada arbor


7. hidupkan mesin. Ubah putaran mesin
menjadi High Speed pada tuas pengatur
putaran RPM.

8. Lakukan pemakanan pada benda kerja


dengan cara memutar eretan memanjang
sumbu X (menggerakkan meja mesin
arah horizontal)

9. Lakukan pemakanan pada benda kerja


dengan cara memutar eretan melintang
sumbu Y (penggerak pahat maju-
mundur).
10. Lakukan pemakanan pada benda kerja
dengan cara memutar eretan tinggi sumbu
Z(menggerakan meja naik-turun).

11 Pertama buat sebuah sisi, kemudian


langakh yang keudua membuat sisi tegak
yang tadi sudah di frais , selanjutnya
terserah mau yang mana proses
pengerjaanya.

12 Frais hingga berbentuk kubus dengan


panjang 35 mm, tinggi 35 mm dan lebar
50 mm. dan jangan lupa selalu berikan
coolan dalam melakukan praktik

13. Jika dirasa sudah mencapai targer praktik.


Matikan mesin lalu bersih-bersih tempat
praktik dan bersihkan pula mesin frais nya
Kesimpulan :
1. Setelah melakukan praktik, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui nama dan fungsi pada alat
yang digunakan dalam melakukan praktik menggunakan mesin frais
2. Setelah melaksanakan praktik, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui teknik menggunakan
mesin frais yang baik dan benar
3. Diharapkan mahasiswa dapat bekerja dengan teliti dan hati-hati saat melaksaakan praktik mesin
frais tersebut

Anda mungkin juga menyukai