Proses Pemesinan 1
Judul Materi : Poros bertingkat dan Tirus serta Pembuatan Celah
Pembuatan tirus dengan menggeser kepala lepas dan Pembuatan tirus dengan menggeser
eretan atas.
1. Keselamatan Kerja
a. Menggunakan baju praktek / baju kerja
b. Menggunakan sepatu kerja
c. Rambut tidak boleh Panjang
d. Menggunakan kaca mata
e. Lihat disekitar mesin bubut tidak ada cairan yang berceceran, jika ada keringkan
terlebih dahulu
f. Tidak boleh mengoprasikan mesin bubut sebelum paham ( sudah diterangkan )
g. Tidak boleh mengoprasikan mesin bubut selain telah diterangkan.
2. Langkah persiapan
a. Mempelajari gambar kerja
b. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
c. Memasang senter pusat
d. Memasang pahat bubut
e. Menyeting ketinggian pahat
f. Mengukur benda kerja yang akan dikerjakan
g. Menghitung putaran mesin
h. Menyeting kecepatan mesin bubut sesuai perhitungan
i. Menyekam benda kerja sesuai kebutuhan
6) Bubut Lurus.
a. Pasang dan jepitlah benda kerja pelat cekam.
b. Usahakan agar permukaan ujung benda kerja sejajar dengan pelat cekam dan ujung
satunya di sanggah dengan senter pusat, yaitu dengan cara memasang senter pusat
pada kepala lepas lalu geser kepala lepas mendekati benda kerja. Ujung senter pusat
di masukkan ke lubang snter drill yang tadi telah di buat. Usahakan putaran pelat
penyekam, benda kerja, dan kepala senter pusat berotasi selaras. Seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 16. Proses Pembubutan Lurus
Membubut dengan Panjang 123,5 mm dari pusat senter drill dengan diameter 36
mm. ukur benda kerja dengan jangka sorong terlebih dahulu yaitu sepanjang 123,5
mm.
Beri tanda dengan mata pahat. Setelah itu set dial eretan bawah menjadi 0
begitupun eretan melintang menjadi 0. Untuk membuat diameter menjadi 36 mm,
yang di ubah eretan melingkar misal dari 38 mm ke 36 mm yaitu eretan melingkar
di putar sejauh 1 mm dahulu, lalu putar eretan bawah hingga mencapai dial 0
dengan panjang 123,5 mm. setelh diameter menjadi 37 saat mata pahat menyentuh
titik 123,5 mm ubah eretan melintang menjadi 0 dahulu, lalu putar eretan bawah ke
kanan hingga benda kerja tidak berada di depan mata pahat. Kemudian putar eretan
melingkar menjadi 2 mm lalu putar eretan bawah hingga dial 0.
Membubut dengan Panjang 116,5 mm dari pusat senter drill dengan diameter 29
mm. Begitupun membubut lurus panjang 116,5 mm dengan diameter 29 mm.
Tandai terlebih dahulu panjang 116,5 mm untuk mengingatkan agar tidak
terjadinya kesalahan. Lalu set dial menjadi 0 pada eretan bawah. Untuk eretan
melintang sentuhkan dulu mata pahat hingga mata pahat sedikit menggores benda
kerja, lalu putar eretan bawah ke kanan seperti di agtas, lakukan hal seperti di atas
kembali.
Membubut dengan Panjang 84,5 mm dari pusat senter drill dengan diameter 25 mm
Membubut dengan Panjang 60,5 mm dari pusat senter drill dengan diameter 21 mm
Membubut dengan Panjang 22,5 mm dari pusat senter drill dengan diameter 19 mm
Dari ujung yang berlawanan dengan senter drill, dengan panjang 10,5 mm lalu
diameter 24 mm, seperti pada gambar. Pada bagian ini terdapat perbedaan, yaitu di
perlukannya plat pelindung serta tidak digunakannya lagi senter pusat dan kepala
lepas. Cara mebubut pada bagian 10,5 mm ini di perlukan plat pelindung dengan
memakaikannya di bagian diameter 29 mm. Lalu masukkan benda kerja di pelat
penyekam tepat di bagian plat pelindung ( plat pelindung digunakan untuk
melindungi benda kerja terhindar dari kecacatan atau goresan ). Kemudian tandai
kembali sejauh 10,5 mm sesuai gambar kerja, set dial eretan bawah 0. Sentuhkan
mata pisau bagian pinggir benda kerja, set dial eretan melintang menjadi 0. Lalu
bubut lurus dengan memutar eretan melingkar sejauh yang di inginkan.