Anda di halaman 1dari 20

PRAKTEK PEMESINAN

“LAPORAN PRAKTEK PERMESINAN”

DIBUAT OLEH:
1. BINTANG TRI ALDIO 21091407001
2. MUHAMMAD NUR ROHMAN 21091407005
3. MUHAMMAD NUR ILHAM 21091407006
4. MUHAMMAD RIZKY RAMADHANI 21091407008
5. GILBERT DONI AMBARITA 21091407011

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MESIN


FAKULITAS VOKASI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen mesin bubut
serta fungsinya.
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti gambar kerja.
3. Mahasiswa dapat melaksanakan kerja dengan efisien (apa
yang dikerjakanterlebih dahulu).
4. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin bubut dan menguasai cara
pembubutan dengan benar.

Mesin, Alat dan Bahan


Mesin,Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Mesin yang digunakan:
Mesin Bubut 3Phase, dilengkapi Numerical Control (NC)
Alat Potong:
Tabel 1. Alat Potong
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI Jumlah
1 Pahat Rata HSS 1
2 Pahat Alur HSS 1
3 Bor Senter HSS 1
4 Mata Bor Ø08mm 1
5 Mata Bor Ø12mm 1
6 Tap M12x1.25 1

Alat Bantu :
Tabel 2. Alat Bantu
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI Jumlah
1 Senter Bubut 1
2 Kunci Pas Chrome Vanadium 1set
3 Sims / Plat Pengganjal Besi 15
4 Majun 3
5 Kunci Chuck 1
6 Kunci toolpost 1
7 Cekam Bor 1
8 Ragum 1
9 Hand Tap snay 1
10 Hand Sney 1
Bahan:

Sebuah besi silinder dengan diameter 25 mm dan Panjang 100 mm.

Dasar Teori
Mesin bubut adalah sebuah mesin yang mencangkup segala mesin perkakas yang
memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda putar,
membuat ulir, pengeboran, dan meratakan permukaan benda putar. Prinsip mekanisme
gerakan pada mesin ini adalah merubah energi listrik menjadi gerakan putar pada motor
listrik kemudian ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Dalam hal ini prinsip
mesin bubut ada 2 macam, yaitu:
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang ditransmisikan
melalui belt menuju gear box. Didalam gear box terdapat roda gigi yang berfungsi
untuk mengatur transmisi putaran spindle, senhingga menghasilkan putaran pada chuk.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda
kerja. Gambar berikut ini

Gambar 1. Mesin Bubut


Fungsi masing-masing bagian bubut ialah sebagai berikut:
1. Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung
yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin
bubut.
2. Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar
dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan
dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke
pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir
saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya
dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme
apron dalam arah melintang atau memanjang.
4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya
kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi
dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle
yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk
menggerakkan pembawa sepanjang landasan.
5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan
pemegang pahat.
6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang
mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

Prosedur Keselamatan Kerja


Untuk menghindari kecelakaan kerja prodedur keselamatan kerja perlu dilaksanakan
antara lain sebagai berikut:
1. Gunakan sepatu dan pakaian kerja saat pelaksanaan praktikum.
2. Gunakan kacamata kerja bila ada.
3. Ikatlah rambut anda bila memiliki rambut yang panjang.
4. Fokus dan lakukan pekerjaan sesuai prosedur.
5. Jangan bercanda saat praktikum.

Gambar Job Sheet


Langkah Kerja
Berikut langkah kerja dalam proses membubut :
A. Persiapan sebelum membubut:
a. Periksa dan persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
b. Pasang pahat yang akan digunakan pada tool post, posisikan tepat
padacenter.
c. Ukur dimensi benda kerja sebelum dibubut.
d. Pasang benda kerja pada chuck dengan bantuankunci chuck
dandisenterkan.
e. Pilih kecepatan putar spindle yang sesuai dengan benda kerja.
f. Nyalakan mesin bubut.
g. Tentukan titik nol dengan menyinggungkan pahat pada benda kerja
hinggabenda kerja tergores sedikit.
h. Kerjakan apa yang harus dibubut terlebih dahulu (pilih bagian yang
palingmudah dahulu).
i. Lakukan proses membubut sesuai gambar benda kerja
yang direncanakan.
B. Selama proses pembubutan:
a. Ratakan ujung benda kerja(facing)
b. Matikan mesin saat hendak mengganti kecepan ,mengganti posisi
pahat,membalikan benda benda kerja
c. Lakukan pengeboran,pengetapan,dan penyenaian
d. Untuk awal pembubutan lakukan secara manual untuk
menghemat waktu dan saat telah mendekati dimensi yang
diinginkan lakukan pembubutan secara otomatis untuk hasil yang
benda kerja halus.
C. Setelah proses pembubutan:
a. Matikan mesin bubut.
b. Lepaskan benda kerja dari chuck.
c. Bersihkan mesin dari sayatan-sayatan besi bekas proses bubutan.
d. Berikan penomoran pada hasil benda kerja dan kumpulkan ke
dosenpembimbing.
e. Bereskan alat-alat yang telah digunakan pada proses membubut.
Pembahasan
1. Pengerjaan diawali dengan meratakan bagian ujung benda kerja (facing)
2. Proses Facing Peroses pembubutan muka dengan tujuan mengurangi Panjang
benda kerja sebesar 95 mm, dengan mengunakan mesin bubut dan menyayat
mengunakan jenis pahat rata.
3. Proses Rata Diameter 25 mm pada proses ini dilakukan dengan mengunakan
mesin bubut dan mengunakan pahat rata untuk penyayatannya.
4. Proses Pembubutan Bertingkat Diameter 20 mm proses ini tetam mengunakan
mesin bubut dengan mengurangi diameter benda kerja sebesar 20 mm dangan
mengunakan pahat rata untuk penyayatannya.
5. Proses Pembubutan Bertingkat Diameter 16 mm proses yang sama seperti
sebelunya dengan mengurangi diameter benda kerja sebesar 16 mm.
6. Proses Pembuatan Ulir Dalam M12 pada proses ini mengunakan alat Tap Snei,
proses dilakukan dengan menjepitksan benda kerja pada ragum lalu pembuatan ulir
mengunakan Tap Snei.
7. Proses Pembuatan Ulir Luar M16 pada proses pembuatan ulir luar ini
mengunakan mesin bubut yang telah di setting otomatis dan sesuain dengan kisar
ulir yang ingi di buat.
8. Proses Pembubutan Tirus proses ini mengunakan mesin bubut, dengan cara
memiringkan eretan atas dengan kemiringan 11derajat.
9. Proses Pembubutan Alur mengunakan mesin bubut.
10. Proses Boring Diameter 12mm mengunakan mesin bubut dengan cara
mengunakan kepala lepas yang terdapat matabor dengan diameter 5 mm terlebih
dahulu, setelah itu dilanjut mengunakan matabor berdiameter 12 mm.
11. Proses Pembuatan Segi 6 pada proses ini mengunakan mesin frais universal yang
mengunakan pisau vertikal.
TABEL TAHAPAN PENGERJAAN PADA PRAKTEK MEMBUAT BENDA KERJA PADA MESIN BUBUT

NO TAHAPAN DIMENSI HASIL WAKTU HAMBATAN SOLUSI


1. Pemotongan Benda Mesin gergaji rusak Memperbaiki mesin
Kerja gergaji bersama
Pemotongan
bendsakerja sepanjang
100 mm dengan
diameter 25 mm,
pemotongan
dilakukan dengan
mesin gergaji.
2. Proses Facing 5 menit - -
Peroses pembubutan
muka dengan tujuan
mengurangi Panjang
benda kerja sebesar
95 mm, dengan
mengunakan mesin
bubut dan menyayat
mengunakan jenis
pahat rata.
3. Proses Rata Diameter 10 menit - -
25 mm pada proses ini
dilakukan dengan
mengunakan mesin
bubut dan mengunakan
pahat rata untuk
penyayatannya.

4. Proses Pembubutan 12 menit - -


Bertingkat Diameter
20 mm proses ini
tetam mengunakan
mesin bubut dengan
mengurangi diameter
benda kerja sebesar 20
mm dangan
mengunakan pahat rata
untuk penyayatannya.
5. Proses Pembubutan 20 menit - -
Bertingkat Diameter
16 mm proses yang
sama seperti sebelunya
dengan mengurangi
diameter benda kerja
sebesar 16 mm.

6. Proses Pembuatan 3 menit - -


Ulir Dalam M12 pada
proses ini mengunakan
alat Tap Snei, proses
dilakukan dengan
menjepitksan benda
kerja pada ragum lalu
pembuatan ulir
mengunakan Tap Snei.
7. Proses Pembuatan 15 menit - -
Ulir Luar M16 pada
proses pembuatan ulir
luar ini mengunakan
mesin bubut yang telah
di setting otomatis dan
sesuain dengan kisar
ulir yang ingi di buat.

8. Proses Pembubutan 10 menit - -


Tirus proses ini
mengunakan mesin
bubut, dengan cara
memiringkan eretan
atas dengan
kemiringan 11derajat.
9. Proses Pembubutan 5 menit - -
Alur mengunakan
mesin bubut.

10. Proses Boring 15 menit - -


Diameter 12mm
mengunakan mesin
bubut dengan cara
mengunakan kepala
lepas yang terdapat
matabor dengan
diameter 5 mm terlebih
dahulu, setelah itu
dilanjut mengunakan
matabor berdiameter
12 mm.
11. Proses Pembuatan 25 menit Endmill yang kurang Mengasah mata pisau nya
Segi 6 pada proses ini tajam, satu per satu
mengunakan mesin
frais universal yang
mengunakan pisau
vertikal.

Anda mungkin juga menyukai