Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seiring dengan
perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam bidang
permesinan, berbagai alat diciptakan untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia
dalam mencukupi kebutuhannya.
Pada pekerjaan mekanik yang dilakukan di bengkel biasanya dikerjakan dengan menggunakan
beberapa peralatan tertentu. Kadang pekerjaan tersebut dikerjakan cukup hanya menggunakan
peralatan tangan saja, namun ada juga yang menggunakan peralatan mesin. Ada beberapa jenis
peralatan mesin yang sering digunakan sebagai alat utama proses penyelesaian suatu pekerjaan di
samping peralatan bantu lainnya. Salah satu jenis pekerjaan yang memerlukan peralatan mesin
tersebut antara lain adalah mesin bor, dimana dalam penggunaanya diperlukan pengetahuan
tentang mesin tersebut dengan baik supaya selama pengoperasian mesin dapat berjalan seefektif
dan seefisien mungkin. Perkakas bor merupakan salah satu perkakas terpenting dalam
perbengkelan yang berfungsi untuk membuat lubang. Peran utama dari perkakas bor ini adalah
menggenggam mata bor, memutarnya, mengikis dengan puntiran dari mata bor untuk
menghasilkan lubang pada benda kerja. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu
untuk pemahaman lebih lanjut tentang mesin bor.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mesin bor?
2. Apa fungsi dari mesin bor?
3. Bagaimanakah proses pengerjaan pengeboran? 4. Apa sajakah jenis-jenis mesin bor?
5. Apa yang di maksud dengan mata bor?
Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel, sekalipun
bengkel sederhana, karena sering sekali dijumpai untuk membuat lubang pada komponen alat dan
mesin, pembuatan konstruksi logam, maupun pada pengerjaan alat dan mesin. Mesin bor (drilling)
merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk melubangi suatu benda.
Bagian Mesin Bor dan Fungsinya :
1. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah
menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi
keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk
proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak
vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat
disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa
berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column).
Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja.
Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan.Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di
atas meja.
4. Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan
adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena
alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong
dapat diasah tanpa mengubah
diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk
garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
5. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang/mencekam mata bor.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa
belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
7. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja (memakankan).
8. Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.
V =U
Vc = x D (mm) x n (1/menit)1000 Dimana :
Vc = Kecepatan Potong (m/menit) =3,14
D = Diameter benda kerja (mm)
n = Putaran mesin (rpm)
Gambar 2.2 Tabel kecepatan Bor
4. Bersihkan mata bor dan asesori mesin bor.. Semakin panjang usia pakai mata bor, maka
investasi Anda juga dapat semakin panjang. Asesori mesin bor seperti tongkat pengukur
kedalaman lubang bor, akan mudah berkarat jika tidak dibersihkan. Lumuri mata bor dan asesori
yang terbuat dari besi dengan minyak pelumas mesin jahit sebelum disimpan.
5. Pastikan kabel mesin bor digulung dengan baik tidak asal-asalan. Kabel yang digulung asal-
asalan akan memiliki risiko lebih besar untuk mengalamai
putusnya kawat tembaga di dalam kabel. Pastikan juga kondisi kabel dalam keadaan kering dan
permukaannya dalam kondisi baik. Jika ada yang terkelupas, segera perbaiki.
6. Simpanlah mesin bor, mata bor dan asesorinya dengan baik di tempat yang bersih dan kering.
Jika memungkinkan simpanlah di dalam wadah tertutup. Hal ini untuk menghindari mesin bor dari
debu dan kotoran tambahan serta dari kelembapan, Kotoran yang menempel ditambah dengan
kelembapan akan memicu karat dan kerusakan pada mesin bor dan asesorinya.
7. Selalu gunakan asesori yang sesuai dengan jenis mesin bor. Hal ini untuk menjaga mesin bor
dari kerusakan yang tidak perlu. Asesori yang tidak sesuai jika dipaksakan akan merusak mesin
bor. Misalnya jika Anda ingin menggunakan mesin bor sebagai obeng listrik atau sebagai mesin
gerinda, dan sebagainya.
8. Selalu gunakan mata bor yang sesuai dengan jenis pekerjaan pengeboran,
Gunakan mata bor beton untuk pengeboran beton. Gunakan mata bor kayu untuk pengerjaan
pengeboran kayu. Hal ini untuk mengurangi kerusakan motor listrik mesin bor dari beban kerja
berlebihan.