Anda di halaman 1dari 10

Media Elektrika, Vol. 3 No.

2, Desember 2010
lssN L979-7451

KEGAGALAI{ ISOLASI MII{YAK TRAFO


Dedi Nugrohor)
r)Jurusan
Teknik Elektro fflU* Tekrnlogi Irdustri
Universitas Islam Sultan Agung Semarang

AB,STRACT
Insulation of transfornrer oil has a role.as an insulating material
- of voltage equipment in
electrical equipments, but has other uses cooling *Za* or exinguish'the arc. purity
insulating oil willdetermine the strength of^sych.ry
the dielectric m"ateial. on the cindition o-f purir.v
used
oil will be contaminated by other vtbitances mixed in the oir. the resurt oroit
and degraded dielectic strength that will ultimately reduce the level
iiii iecome impure
o.f insulation -failure. Test
results show that contqmindnts affect significanrl-v lov,er levels
o-f insulaiion faiturei:, isolation and
purification of used oil (no pure oil) was able to iigni.ficantly increase
the insulationfailttre rate of
new oil approach.

ABSTRAK
Isolasi minyak tra/b memiliff peran sebagai bahan isolasi pada
bagian-bagian
bertegangan didolam peralatan-peralatan tenaga, disamping nemiliH
kegunaan lain seperti media
pendingin ataupun pemadam busur api. Kemurnian minyak isolasi
alan menentuktn kelantan
bahon dielektrik. Pada kondisi minyak terpakai kemurnian akan terkontaminasi
oleh zcrt-zat lain
vang tercampur dalam minyak, akibalnya minyals menjadi tidak murni
dan akon mengahmi
degradasi kehntan dielektrik yang pada akhirnya alcan menunmkan
tingkat kegagalan isolasi.
Hasil penguiian menuniukkan bahwa bahan kontaminan mempengaruhi secara
signifpan
penurunan tinglat kegagalan isolasi, don pemurnion minyak isolasi
terwlcai (minyak tak murni)
mqmpu menaiklan tingkat kegagalan isolasi secara signifilcan mendelmti
kondis;i miryak baru.

1. MINYAKT,RATO lainnya sebagai media pendingn pada


Minyak trafo merupakan bahan trafo, kabel daya, atau sebagai media
isolasi cair, minyak ini secara luas pemadam busur api pada circuit breaker.
digunakan sebagai bahan dielektrik pada Minyak trafo mineral tersusun atas
berta gai peralatan tenaga seperti senyawa utama hydrocarbon yang terdiri
transformator, circuit breaker, switchgear, atas senyawa hydrocarbon parafanik,
kabel daya, dsb. sebagai bahan dielektrik senyawa hydrocarton naftenik dan
minyak trafo dapat ber fungsi ganda. senyawa hydrocarbon aromatic. selain
Fungsi utama adalah sebagai media ketiga senyawa itu masih mengandung
isolasi diantara bagr an-bagi an yang senyawa tambahan |at aditif yang
rnengandung beda potensial agar tidak kandungannya kecil yang berguna untuk
terjadi lompatan listrik (/tash-over) atau meningkatkan pengaruh oksidasi,
percikan api (spark-over), dan fungsi penyerapan gas, dan sebagainya.

' Http:l I Iurnal.unimus.ac.id

Kegagalan lsolasi Minyak Trafo


tssN L979-7451 Media Elektrika, Vol. 3 N o.2, Desember 2010

Ada beberapa alasan mengapa tekanan tekanan


tersebut akan dikenai

bahan isolasi cair secara luas digunakan baik berupa tekanan elektrik maupun
pada beberapa peralatan yaitu diantaranya panas. Setiap bahan dielektrik memiliki
bahan isolasi cair memiliki kerapatan batas kekuatan untuk memikul tekanan
1000 kali atau lebih dibandingkan bahan elektrik. Jika tekanan elektrik yang

isolasi gas, sehingga memiliki kekuatan dipikul oleh bahan dielektrik meluuxpaui
dielektrik yang lebih tinggi, bahan isolasi batas kemampuannya maka bahan
cair akan mengisi celah atau ruang yang dielehrik akan menghantarkan arus
akan diisolasi, bahan isolasi dapat (tembus Ii strik/ breakdoy,n)dan

menghilangkan panas yang timbul akibat mengalami kegagalan sebagai isolator.


rugi-rugi energi, dan bahan isolasi Kernampuan bahan dielektrik untuk
cenderung akan memperbaiki sifatnya memikul tekanan elektrik tertingg tanpa
jika terjadi pelepasan rnuatan {discharge} menirnbulkan tembus listrik disebut
Bahan isolasi cair ideal adalah mepunyai kekuatan dielektrik.

nilai-nilai yang tinggi untuk kekuatan Adanya bahan-bahan material lain

dielektrik, volume resistivitas, panas yang terkandung dalam bahan isolasi cair
.'

jenis, dan konduktivitasnya. Disamping


i

seperti oksigen, air, endap&n, kotoran-


itu bahan isolasi harus rnemiliki nilai- kotoran hasil dekomposisi bahan padat,

nilai yang rendah untuk faktor kerugian, dapat menimbulkan degradasi kekuatan
kerapatan, dan kekentalan. Bahan isolasi bahan dielektrik cair. Penurunan

cair juga harus memiliki sifat tidak kekuatan dielektrik berdampak pada

menimbulkan korosi, tidak rnudah penurunan tingkat kegagalan isolasi. Pada

menyala, tidak beracun, dan kestabilan minyak terpakai penurunan tingkat


kimia. kegagalan isolasi harus dijaga agar tidak

Ketika bahan isolasi (bahan melebihi batas yang diizinkan seperti

dielehrik) cair tersebut digunakan pada ditunjukkan dalam tabel 1 berikut.


peralatan listrik maka bahan dielektrik

Dedi Nugroho
Media Elektrika, Vot. 3 No. 2, Desember 2010
lssN 7979-7451

Tabel I Spesifikasi rninyak trafo terpakai yang diizinkan

NO Sifat Tegangan
Peralatan Betas Yang D{tnknn Metode L{i
> 170 > 50Kv/2.5uun
I Tegangar Tembts 7A-170 > 40KV/2.5rnrrl IEC 156
<70 > 30Kv/2.5rrun
) > 170 ..20 rng/l
Kandrtngan Air
< 170 S 30 nrg/l
IEC R76O
Factor Kebocoran Semtra
3
< 0.2-2.0 rEC 247 &
Dielelrrik Tegangan
IEC 250

4 Tahanan Jenis Senrua l0 GCIun-m IEC 93 &


Tegang;2r
IEC 247
5 Angka Kenetralan Semua
Tegangan S 0.5 mgKOllrg TEC 296
6 Sedimen Tidak Ten*rr IEC 296
7 Titik l.Iyala Pernanasan Lrlakailulm
l50c TEC 296
Teprangan
8
Pemnrkaan ) l5xl0-3 Nrrr-l IEC 296
9 Kanduugan
> t70 Sdang
Cras
Digarap IEC

2. KONTAMINASI PADA trafo sehingga menimbulkan gelembungl


MINTYAK TRAFO gelembung air, pemakaian trafo pada
Pada transformator, minyak trafo suhu tinggi pada waktu lama dup*,
berguna untuk menyekat diantara menimbulkan penua ifr, berakibat warna
bag,an-baglanyang memiliki beda minyak menjadi lebih gelap dikarenakan
potensial agar tidak menimbulkan pembentukan asam dan resin atau
loncatan listrik atau busur api. Disamping endapan. Sebagian besar asam dapat
itu minyak trafo berguna juga sebagai mengakibatkan korosi pada bugan-
media pendingn pada inti dan kumparan bagian transformator seperti pada bagian
trafo akibat rugi-rugi energi, sehingga isolasi padat transformator atau bagan-
trafo dapat beroperasi secara optimal bagi an metal transformator. Tumpukan
dengan efisiensi yang tinggi. Kemurnian tumpukan endapan atau kotoran pada inti,
minyak trafo merupakan har terpenting kumparan atau bagian dalam oil duck
untuk menj aga kekuaran dielektrik akan menurunkan sirkulasi minyak yang
minyak, namun pada prakteknya dapat menimbulkan penurunan transfer
kemurnian minyak isolasi akan terganggu panas.
oleh berbagai penyebab seperti pada Keberadaan zat-zat kontaminan
proses pernapasan trafo dimana udara seperti gelembung air, gerembung udara,
lembab akan masuk kedalam minyak gas terlarut, endapan-endapan atau

Kegagalan lsolasi Minyak Trafo


tssN 1,979-7 451, Media Elektrika, Vol. 3 N o.2, Desernber 2010

kotoran-kotoran, debu, dan seb againya 4. PENGUJIAN MII\-YAK TRATO


pada minyak isolasi sudah tentu akan Pengujian minyak trafo dilakukan

mengakibatkan degradasi kekuatan bahan baik untuk kondisi baru ataupun terpakai .

isolasi minyak, sehingga menimbulkan Sebelurn minyak trafo digunakan


penurunan tingkat tegangan kegagalan (minyak baru), perlu dilakukan pengujian

isolasi . untuk mengetahui sifat-sifat trafo


(umumnya penguj i an kegagalan i sol asi),

3. PEMURNTAN MTT\TYAK TRAFO begitupula saat minyak sedang


Pemurnian minyak trafo berfujuan digunakan, secara rutin dalam j angka
untuk menghilangkan bahan-bahan waktu tertentu minyak perlu diuji
kontaminan yang terkandung didalam kembali, karena setelah dipakai minyak
minyak sehingga kekuatan dielektrik menjadi terkontaminasi, oleh karena itu
minyak dapat meningkat kembali Ada jika diketahui batas kegagalan isolasi
berba gai teknik pemurnian minyak telah menurun melampaui batas. yang
seperti filterisasi, Partikel-partikel padat direkomendasikan, maka minyak trafo
seperti debu, endap&n, dan sej enisnya perlu dilakukan pemurnian kembali.
yllg terkandung dalam minyak dapat Pada penelitian ini akan dilakukan untuk

tprmuati oleh muatan listrik, hal ini akan minyak trafo dalam beftagai kondisi
menurunkan kekuatan dielektrik, oleh yaitu pada kondisi minyak trafo baru,

karena itu untuk memisahkan partikel- minyak terpakai, minyak dalam keadaan
partikel tersebut darj minyak isolasi berubah sushu dan minyak yang

digunakan teknik filterisasi . Adanya gas- dikontaminasi.

gas terlarut seperti karbondioksida dan Pengujian dilakuan dengan peralatan uji

oksigen secara signifikan akan seperti ditunjukkan dalam gambar 2.

mempengaruhi kekuatan dielektrik Nat uji minyak berupa elehroda bola-


minyak, hal ini karena gas-gas terlarut bola berdiameter 2,5 cffi, trafo uji
memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tegangan tinggi dengan kapasitas
rendah dibandingkan minyak trafo. Untuk tegangan max. 100kV, pengontrol

menghilangkan gas-gas tersebut dapat tegangan, resistor 20 MCylOO kV yang

dilakukan dengan distilaton dan berguna untuk membatasi arus, kapsitor


degassing, sedangkan untuk l00pf/100 kV, dan tongkat pentanahan
menghilangkan kandungan air dapat yang ber fungsi untuk membuang rnuatan
dilakukan dengan vakum pengering. tegangan sisa setelah rnelakukan

Dedi Nugroho
Media Elektrika, Vol. 3 N o.z, Desember 2010
lssN 1979-7 451

penguj ian dan membuang muatan pada saat tegangan tembus.

8I.IB€i
,EGATGATT
PiflEn 220 V

l(APAgTOfi t00 prt


tm rv

tALEt taLA, Atl? ts(tjt r pAlEt cof?noL+floH lrttrloE


?Estt{tAFEty l

Gamb ar 2. Rangkaian uji tegangan tembus minyak trafo

4.7 PENGUJIAN MINYAK TRATO mengetahui seberapa jauh perubahan


BARU suhu minyak trafo terhadap kegagalan
Pada prakteknya minyak trafo isolasi rninyak, maka dilakukan
akan mengalami tekanan panas yang penguj ian minyak pada beberapa suhir,
diakibatkan oleh rugi-rugi energi. berbeda (dalam sarnpel pengujian diambil'
sebagai contoh aplikasi minyak trafo tiga keadaan temperatur berbeda yaitu
pada transformator akan memiliki suhu 30oC, 50t dan 70"C). Bahan uji
rninyak yang berubah-ubah seiring merupakan minyak trafo shell Diala B
dengan perubahan beban. Agar dalarn kondisi baru (belum terpakai).

g *,,
360
-(f

E Ee,B
E sg,o
o)
C
s(u 59,4
F ffi2
59

5g,g

58,6

58,4
au 70
Suhu minyak 1oC;

Gambar 3. Grafik tegangan tembus minyak baru terhadap suhu minyak


trafo

Kegagalan lsolasi Minyak Trafo


tssN 1,979-745L Media Elektrika, Vol. 3 N o.7, Desember 2010

Pada saat pengujian dilakukan kecil, hal ini disebabkan minyak masih
data - data spesif,ik yang berkaitan adalah terj aga kemurniannya, sehingga belurn

: Suhu udara sekitar adalah rata-rata tercampur dengan bahan-bahan

30oC, volume minyak trafo uji adalah kontaminan, dengan demikian kenaikan
140 ml, lebar sela elektroda 5 rnm, dan suhu rninyak berdampak relatif kecil
diameter bola-bola 2,5 mm. Hasil terhadap tegangan tembusnya.

penguj ian ditunj ukkan dalam grafik


dibawah ini . Penguj ian tegangan tembus 4.2 PENGUJIAN MINYAK TRAFO
dilakukan untuk kondisi minyak trafo TERPAKAI
baru , dengan demikian kondisi minyak Pengujian selanjutnya dilakukan
trafo masih terj aga kemurniannya dan untuk kondisi minyak terpakai, dirnana
belum terkontaminasi. Hasil pengujian sampel minyak diambil langsung dari
ditunjukkan dalam gambar 3 Dari hasil transformator yang sedang beroperasi.
pengujian terlihat bahwa pada suhu Mekanisme dan data spesifik sarna

berteda, perbedaan tingkat tegangan dengan pengujian sebelumnya, kecuali


tembus untuk kondisi suhu berbeda relatif kondisi minyak trafonya.

3oo
a
EBf
E
gm
c((,
7x
(o
Ezo
F-
15

70

Suhu mirryak (0C)

Gambar 4. Grafik tegangan tembus minyak terpakai terhadap suhu minyak

Hasil penguj ian pada gambar 4 untuk minyak baru tegangan ternbus

menunjukkan terjadinya penurunan mmencapai 59 kV, sedangkan kondisi

tegangan tembus pada minyak terpakai terpakai pada suhu yang sama turun
dibandingkan kondisi minyak trafo baru. secara signifikan mencapai 24,2 kV.
Sebagai contoh pada suhu minyak 30oC, Penurunan ini disebabkan kekuatan
5l Dedi Nugroho
Media Elektrika, Vol. 3 No. 2, Desember 2010
tsSN 7g7g_7 451.

dielektrik minyak mengalami degradasi kekuatan dielektrik bahan isolasi minyak


akibat adanya bahan-bahan kontaminan itu sendiri Berdasarkan hasil pengujian
yang tercarnpur dalam minyak sehingga ini terlihat j elas bahwa bahan-bahan
minyak menjadi tidak murni lag kontaminan secara signifikan akan
Berdasarkan grafik penguj ian mempengaruhi perubahan tegangan
diatas terlihat bahwa semakin panas suhu tembus untuk setiap perubahan suhu
temperatur akan mengakibatkan semakin minyak.
naikknya nilai tegangan tembus, hal ini
berarti semakin naik temperatur maka 4,3 PENGUJIAN
MII{YAK YANG
semakin tinggi kekuatan dielektrik TELATI DIMURNIKAN KEMBALI
minyak isolasi. Pada grafik terlihat pada Pengujian berikutnya dilakukan
pengujian dengan suhu minyak 30oC, untuk kondisi minyak terpakai yang
tegangan tembus adalah ZZ,gSlZ kV dan dimurnikan kembali melalui teknik
pada suhu minyak T}oc,tegangan tembus filterisasi , degassing, dan pengeringan.
naik mencapai 59,3404'C. pada suhu Hasil minyak yang telah dimurnikan
rendah biasanya rninyak akan digunakan untuk bahan pengujian.
mengandung kelembaban yang lebih Mekanisme pengujian sama dengan
tinggi jika dibandingkan pada suhu yang penguj ian sebelumnya. Hasil-hasil
lebih tingg,, karena unsur-unsur penguj ian ditunjukkan dalam gambar 5
kelembaban atau gelembung air akan dibawah ini.
turut menguap, dan ini akan menaikkan

62
.Y
;60
=
-c]
C
b58
C
(q
P56
G'
ct)
8s4
52

70
Suhu mirryak (oC)

Gambar 5. Grafrk tegangan tembus minyak yang dimurnikan terhadap suhu minyak

Kegagalan lsolasi Minyak Trafo


lssN 1.979-7451 Media Elektrika, Vol. 3 N o.2, Desember 2010

Hasil pengujian menunjukkan bahwa 4.4 PENGARUH BAHAN


pemurnian minyak terpakai secara KONTAMTNAN TERIIADAP
signifikan akan meningkatkan kembali KEGAGALAN ISOLASI
kekuatan bahan dielektrik minyak. Pada pengujian terakhir akan diuji

Sebagai contoh pada suhu 30"C, sebelum pengaruh jumlah bahan kontaminan

dimurnikan, tegangan tembus minyak terhadap tegangan tembus minyak trafo


adalah 22,95 kV, dan setelah dimurnikan Pada pengujian ini suhu minyak 29oC,,

meningkat menjadi 53oC, mendekati lebar sela bola 5 cffi, volurne minyak 140
kondisi minyak baru 59oC pada suhu ml, dan diameter bola 2,5 cm.. Bahan

yang sama. Meningkatnya kekuatan kontaminan padat dengan berat I grarn

bahan dielektrik ini disebabkan bahan- dicampurkan munyak isokasi tersebut,


bahan kontaminan dalam minyak telah untuk dilakukan pengujian. Selanjutnya
dihilangkan sehingga minyak menjadi pengujian dilakukan kernbali untuk setiap

murni kembali, kenaikan I gram bahan kontaminan.


Hasil pengujian ditunjukkan dalarn

gamb ar 6 dibawah ini.

n25
i
;
€n
t
:f

(t,
c
S15
I-
(I,
c,
8l
F10

45
Berat bahan kontaminan (gram)

Gambar 6 grafik tegangan tembus minyak terhaadap berat bahan kontaminan

Berdasarkan gambar 6 tersebut bahan kontaminan. Penurunan tegangan


dapat diamati, bahwa tegangan gagal gagal ini disebabkan karena paftikel-
isolator minyak cenderung menurun partikel memiliki permitivitas yang lebih
seiring dengan bertambahnya jumlah besar dari permitivitas zat cair, suatu

Dedi Nugroho
Media Elektrika, Vol. 3 No. 2, Desember 20i.0
tssN 1979_7 451

gaya akan terj adi pada partikel yang memiliki tekanan erektrik maksimum
mengarahkannya ke daerah yang diantara kedua elektroda.

70
t
-)<
;60
=
-o
E50
.E
f40
(J)

S30
OJ
F
20

10

suhu l.rlrrn (oc)

Gamb ar 7 grafik perbandingan beberapa kondisi minyak isolasi

Semakin banyak partikel ( kontaminan ) Perbandingan beberapa kondisi


yang diberikan maka tegangan gagal minyak (minyak baru, terpakai dan
yangdihasilkan semakin kecil, har ini dimurnikan) terhadap kondisi tegangan
diakibatkan butiran-butiran partikel tembus untuk berbagai nilai suhu minyak
tersebut akan sej aj ar diantara kedua di tunjukkan dalam gambar 7 diatas.
elektroda sebagai j embatan yang Terlihat bahwa pada minyak terpakai
mengawali terjadinya tegangan gagal terj adi penurunan tingkat tegangan
isolator. Karen a partikel yang digunakan tembus secara signifikan, dan setelah
dalam pengujian tersebut lembab maka minyak dimurnikan kembali, tegangan
gaya ini makin kuat karena permitivitas tembus kenaikan mendekati kondisi
air tinggi . Partikel yang lain akan tertarik minyak baru.
ke daerah yang bertekanan tinggi hingga
paftikel partikel tersebut bertautan satu 5. KESIMPULAN
dengan lainnya karena adanya medan. Bahan-bahan kontaminan seperti
Hal ini menyebabkan terbentuknya debu, gelembung air, oksigeil, gas-gas
jembatan hubung singkat antarakedua terlarut, lumpur, endap&r, dan sebagainya
elehroda sehingga mengakibatkan yang terkandung dalarn minyak trafo
tegangan gagal. akan mengakibatkan degradasi kekuatan
Kegagalan lsolasi Minyak Trafo
le
I
tssN 1979-7451 Media Elektrika, Vol. 3 No. 2, Desember 2010

bahan dielektrik dan menyebabkan DAFTAR PUSTAKA


penurunan tingkat kegagalan isolasi tl I Bonggas L Tobiog, (2003)," I)asqr
secara signifikan. Pemurnian minyak Te loik Perryp$ian T-egangan T'inggi",

i solasi bertuj uan untuk menghil angkan PT. Grarnedia fustaka Utama
zat-zat kontaminan yang terkandung Jakarta.

dalam minyak sehingga kekuatan 12) Danikas M G ( 1990) ," Breakdou,rt


dielehik akan meningkat kembali dan o.f Transforrnator Oil ", IEEE
akan menyebabkan naiknya tingkat El ectrical Insulation Magazines Vol.
kegagalan isolasi mendekati kondisi 6 No.5
minyak baru. Penambahan bahan t3l Kawaguchi, Y, et Ai, (1972),
kontaminan akan menyebabkan " Bre qlalou, n of Tratt^sfornrutor Oi l ",
penurunan secara signifikan terhadap IEEE Trans. OnPower App. Syst.

tegangan tembus minyak. Pengujian Vol. Pas-9 I No. I p9-19.


L(
minyak terpakai secara berkala dan t4l Maidu, M.S.,(1995), High Yoltage
memurnikannya kembali bila diketahui Ertgitrcerind', Tata McCrraw-Hill,
kondisi minyak telah melampaui batas New Delhi.
yang diizinkan, merupakan tindakan t5l Malik, I{.H., Al-Arainy, A.A5
terbaik untuk menj aga kualitas minyak Qureshi, M.I., ( 1997), " Electrical
isolasi agar dapat befungsi dengan baik. Insulation in Power Systen?s",

Marcel Dekker Inc. New York.

t6l Syamsir Abduh,(2003) "TeoFi


Kegagalqn [solasi ", Penerbit
Universitas Trisakti Jakarta.

10 Dedi Nugroho

Anda mungkin juga menyukai