Anda di halaman 1dari 16

BAHAN ISOLASI CAIR

Enggi Tomizan
Fauzi Rohmadani
Humiras Feryanson
Martin Panggabean
Ranti Media Putri P
Latar Belakang
Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik.
Isolasi sangat diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar
listrikyang bertegangan sehingga antara penghantar-penghantar tersebut
tidak terjadi lompatan listrik atau percikan. Bahan isolasi akan mengalami
pelepasan muatan yang merupakan bentuk kegagalan listrik apabila tegangan
yang diterapkan melampaui kekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi
pada saat peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat
sehingga kontinuitas sistem terganggu.
RUMUSAN MASALAH?
1. Apakah yang dimaksud dengan bahan isolasi cair?
2. Bagaimana sifat-sifat listrik cairan isolasi?
3. Apakah jenis-jenis bahan isolasi cair?
4. Bagaimana proses pemurnian dan mekanisme kegag
alan minyak transformator?
BAHAN ISOLASI CAIR
Bahan isolasi cair merupakan bahan isolasi yang berbahan dasar
minyak dan terbagi berdasarkan bahan pembuatnya. Bahan
isolasi cair ini biasanya digunakan pada peralatan seperti
transformator, pemutus beban, rheostat. Bahan isolasi cair
memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang
bertegangan atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin.
Persyaratan agar bahan cair dapat digunakan sebagai bahan
isolasi adalah mempunyai tegangan tembus dan daya hantar
panas yang tinggi.
Alasan penggunan:

Isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan


dengan isolasi gas, sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang
lebih tinggi menurut hukum Paschen.
Isolasi cair akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan
secara serentak melalui proses konversi menghilangkan panas yang
timbul akibat rugi energi.
Isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing)
jika terjadi pelepasan muatan (discharge). Namun kekurangan utama
isolasi cair adalah mudah terkontaminasi.
Sifat Listrik Bahan Isolasi Cair
1. Withstand Breakdown Yaitu kemampuan untuk tidak mengalami ketembusan
dalam kondisi tekanan listrik (electric stress ) yang tinggi.
2. Kapasitansi Listrik per unit volume yang menentukan permitivitas relatifnya.
Minyak petroleum merupakan subtansi nonpolar yang efektif karena merupakan
campuran cairan hidrokarbon. Minyak ini memiliki permitivitas kira-kira 2 atau
2.5 . Ketidakbergantungan permitivitas subtansi nonpolar pada frekuensi
membuat bahan ini lebih banyak dipakai dibandingkan dengan 7 bahan yang
bersifat polar.
3. Faktor daya Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan bolak balik dan
tinggi akan menentukan unjuk kerjanya karena dalam kondisi berbeban terdapat
sejumlah rugi-rugi dielektrik. Faktor dissipasi sebagai ukuran rugi-rugi daya
merupakan parameter yang penting bagi kabel dan kapasitor.
4. Resistivitas Suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair bila resitivitasnya
lebih besar dari 109 W-m. Pada sistem tegangan tinggi resistivitas yang
diperlukan untuk material isolasi adalah 1016 W-m atau lebih.
Jenis-jenis bahan isolasi cair
1. Minyak Transformator
Minyak transformator adalah hasil pemurnian minyak bumi
minyak ini terutama diperlukan sebagai pendingin sebab
transpormator, tahanan pengasut, penghubung tenaga,
utamanya yang bekerja pada tegangan tinggi sangat
membutuhkan pendinginan, karena tanpa pendinginan yang
baik maka akan merusak penyekat pada bagian inti, lilitan, dan
pada bagian lain yang perlu.
2. Minyak Kabel

Minyak kabel juga merupakan salah satu hasil pemurnian


minyak bumi. Minyak kabel digunakan untuk memadatkan
penyekat kertas pada kabel tenaga ,kabel tanah, dan
terutama kabel tegangan tinggi, kecuali untuk menguatkan
baik daya sekat mekanisnya, penyekat kertas, juga untuk
menjaga atau menahan air supaya tidak meresap. Sekaligus
sebagai elektrikum.
3. Cairan Sintesis
Isolasi cair sintesis yang sering digunakan pada teknik listrik
adalah cairan yang berisi chloor (hidrokarbon) seperti difenil
(CH) dimana 3 sampai 5. Atom hydrogen diganti dengan atom
chloor .Bahan–bahan ini diantaranya adalah sovol, askarel, araclo,
pyralen, shibanol.
Sovol adalah bahan cair yang agak kental ,tidak berwarna, massa
jenisnya. Lebih besar dari minyak trafo. dan tegangan tembusnya
hampir sama dengan minyak trafo dan permiabilitasnya lebih tinggi .
4. Minyak Silikon
Bahan ini lebih mahal hargadaripada minyak transformator
Tetapi mempunyai kelebihan antara lain sudut kerugian
dielektrik kecil, higroskopisitasnya dapat diabaikan dan
resistivitas panasnya relative tinggi. Massa jenis ±1 g/cm3,
permitivitas relatifnya 2,5; tan 0,OOO2 PADA 1000Hz, titik
nyala tidak kurang dari 145 ̊C, titik beku tidak lebih rendah dari
-60 ̊C.
Proses Pemurnian
Minyak transformator dapat dikotori oleh uap air, fiber (misalnya:
kertas, kayu, tekstil), dammar dsb. Hal ini dapat mempengaruhi
kemurnian minyak transformator. Bentuk dari pengotoran dapat
bermacam-macam yaitu: meleleh dan mencairnya bahan-bahan
yang digunakan di dalam transformator, partikel-partikel yang
mengendap di dasar tangki, pada belitan atau pada intinya.
1. Pemanasan
Pada cara ini minyak transformator dipanasi hingga titik didih air pada
perangkat khusus yang disebut Penggodok minyak (Oil Boiler). Air
yang yang terkandung di dalam minyak akan menguap.
2. Penyaringan
Pada metode ini digunakan kertas khusus untuk menyaring minyak
yang tercemar. Untuk mempercepat waktu penyaringan, digunakan
tekanan. Air yang terkandung dalam ninyak transformator diserap
dengan kertas higriskopis. Dengan cara ini baik air maupun
partikel-partikel pencemar lainnya akan tersaring sekaligus.
4. Pemusingan
Pencemaran minyak transformator misalnya: fiber, karbon
maupun lumpur adalah lebih besar daripada minyak
transformator sehingga kotoran-kotoran tersebut suatu saat
mengendap dan mudah dipisahkan secara kasar. Untuk
mempercepat proses pemisahan, maka minyak dipanaskan
45 ̊ hingga 55 ̊ di dalam suatu tabung dan kemudian diputar
atau dipusing dengan cepat. Karena gayasentrifugal, maka
subtansi yang lebih berat akan berada di bagian pinggir
bejana dan minyaknya sendiri yang relative lebih ringan akan
berada di tengah bejana.

5. Regenerasi
Pencemaran minyak transformtor seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Pencemaran akan lebihdapat dihilangkan dengan
pemurnian khusus yaitu regenerasi. Cara ini mengunakan
absorben untuk regenarasi minyak transformator. Dalam
praktek, cara ini banyak digunakan pembangkit-pembangkit
tenaga listrik dan gardu-gardu induk.
Mekanisme Kegagalan Minyak
Transformator
Teori kegagalan zat isolasi cair dapat dibagi menjadi lima jenis sebagai
berikut:
1. Teori Kegagalan Elektronik. Teori ini merupakan perluasan teori
kegagalan dalam gas, artinya proses kegagalan yang terjadi dalam
zat cair dianggap serupa dengan yang terjadi dalam gas. Oleh
karena itu supaya terjadi kegagalan diperlukan elektron awal
yang dimasukkan kedalam zat cair. Elektron awal inilah yang akan
memulai proses kegagalan.
2. Teori Kegagalan Gelembung atau kavitasi merupakan bentuk
kegagalanzat cair yang disebabkan oleh adanya gelembung-
gelembung gas didalamnya. Penyebabnya adalah:
a. Permukaan elektroda yang tidakrata.
b. Tejadinya tabrakan elektron sehingga terjadi produk-produk baru
berupa gas.
c. Penguapan cairan karena adanya lucutan pada bagian
elektroda yang tidak teratur dan tajam.d.Zat cair yang
mengalami perubahan suhu dan tekanan.
3. Teori Kegagalan Bola Cair adalah jika suatu zat isolasi
mengandung sebuah bola cair dari jenis cairan lain, maka
dapat terjadi kegagalan akibat tidak stabilnya bola cair
tersebut dalam medan listrik. Medan listrik akan
menyebabkan tetesan bola cair yang tertahan didalam
minyak yang memanjang searah medan dan pada medan
yang kritis tetesan ini menjadi tidak stabil. Kanal kegagalan
akan menjalar dari ujung tetesan yang memanjang
sehingga menghasilkan kegagalan total.
4. Teori Kegagalan Tak Murnian Padat adalah jenis kegagalan
yang disebabkanoleh adanya butiran zat padat (partikel)
didalam isolasi cair.
5. Kegagalan campuran zat cair-padat (isolasi kertas
dicelup ke dalam minyak) biasanya disebabkan oleh
pemburukan. Pemburukan yang menyebabkan kegagalan
isolasi cair-padat yaitu:
- Pemburukan karena pelepasan dalam.
- Pemburukan elektro-kimiawi.
KESIMPULAN
1. Isolator cair adalah isolator yang berbahan dasar minyak, dan
terbagi berdasarkan bahan pembuatannya.
2. Sifat-sifat listrik cairan isolasi yaitu Withstand Breakdown,
Kapasitansi Listrik per unit volume yang menentukan
permitivitas relatifnya, dan Resistivitas.
1. Jenis-jenis bahan isolasi cair yaitu minyak transformator,
minyak kabel, cairan sintesis dan minyak silikon.
2. Proses pemurnian yaitu pemanasan, penyaringan,
pemusingan, dan regenerasi. Adapun mekanisme
kegagalan minyak transformator yaitu teori kegagalan
elektronik, teori kegagalan gelembung atau kavitasi, teori
kegagalan bola cair, teori kegagalan tak murnian padat
dan kegagalan campuran zat cair-padat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai