Anda di halaman 1dari 7

Isolasi

Isolasi berfungsi sebagai meningkatkan efisiensi,tegangan operasi maksimum, Menahan gaya


mekanis akibat adanya arus pada konduktor yang diisolasi. menahan panas tinggi (daya tahan
panas). Tidak mudah terbakar.

Isolasi Gas dan Udara


gas bahan isolasi gas yang paling banyak digunakan adalah gas SF6(Sulphur Hexafluorida ) untuk
udaranya biasanya pakai fan

Isolasi Padat
Isolasi padat memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan isolasi cair dan gas,Namun
dalam penggunaannya tegangan dapat tembus isolasi padat tidak lebih baik dari isolasi cair dan gas.
Isolasi padat akan rusak secara permanen sedangkan pada isolasi gas akan kembali ke sifatnya
semula.Fungsinya untuk mengurangi benturan fisik atau kelembapan pada kabel atau suatu
komponen listrik agar tidak terjadi kerusakan berlebih

biasanya berbahan : Karet,Keramik,PVC,Mika

Isolasi Cair

isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga
sebagai pendingin sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator, Pemutus
Tenaga, switch gear.Adapun cara untuk memperpanjang umur minyak yaitu dengan mencampurkan
senyawa tertentu antara lain paroaksi diphenilamin.

Isolasi cair memiliki gaya sentrifugal, dimana lebih berat akan berada di bagian pinggir bejana dan
minyaknya sendiri relatif lebih ringan akan berada di tengah bejana untuk memisahkan bahan –
bahan pencemar padat seperti: fiber, karbon dan lumpur dipisahkan dengan menggunakan silinder
sentrifugal..isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan
dan juga sebagai pendingin Sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator,
Pemutus Tenaga, switch gear.Isolasi listrik sangat berguna dalam instalasi listrik, khususnya untuk
melindungi dan melapisi sambungan kabel dalam jaringan distribusi. Isolasi listrik berbeda dengan
isolasi plastik biasa, dimana isolasi listrik mempunyai ketahanan terhadap tegangan listrik hingga
600V dan mempunyai daya rekat dan elastisitas lebih tinggi, sehingga mampu bertahan di segala
cuaca lebih lama. isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi
gas, sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum Paschen. Kedua isolasi
cair akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara serentak melalui proses konversi
menghilangkan panas yang timbul akibat rugi energi. Ketiga isolasi cair cenderung dapat
memperbaiki diri sendiri (self healing) jika terjadi pelepasan muatan (discharge). Namun kekurangan
utama isolasi cair adalah mudah terkontaminasi.

Minyak Biodiesel Kemiri, MINYAK KEDELAI

minyak nabati merupakan minyak organik yang masih dikembangkan, Minyak nabati merupakan
minyak yang diperoleh dari hasil ekstraksi tumbuh-tumbuhan.
Produksi minyak bumi atau bahan bakar dari fosil yang akan semakin menipis dan diperkirakan akan
terjadi kelangkaan, si minyak bum tidak ramah lingkungan

Contohnya adalah Minyak sebagai isolator juga sebagai pendingin trafo selain itu sifat isolasi trafo
bisa memperbaiki diri jika terjadi kegagalan isolasi, dan bahan isolasi cair memiliki ketahanan tembus
jauh lebih tinggi dari pada udara atmosfir. Regenerasi dengan absorben dapat lebih baik hasilnya jika
ditambah dengan H2SO4 , jika terjadi kelebihan asam dapat dinetralisir dengan kalium hidroksida (
KOH )Absorben : substansi yang siap menyerap produk yang diakibatkan oleh pemakaian dan
kelembaban pada minyak transformator.

Sifat sifat listrik yang menentukan unjuk kerja cairan sebagai isolasi adalah:

– Withstand Breakdown kemampuan untuk tidak mengalami ketembusan dalam kondisi tekanan
listrik (electric stress ) yang tinggi.

-Kapasitansi Listrik per unit volume yang menentukan permitivitas relatifnya. Minyak petroleum
merupakan subtansi nonpolar yang efektif karena merupakan campuran cairan hidrokarbon..
Ketidak bergantungan permitivitas subtansi nonpolar pada frekuensi membuat bahan ini lebih
banyak dipakai dibandingkan dengan bahan yang bersifat polar.

– Faktor daya: Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan bolak balik dan tinggi akan
menentukan unjuk kerjanya karena dalam kondisi berbeban terdapat sejumlah rugi rugi dielektrik.

– Resistivitas: Suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair bila resitivitasnya lebih besar

Kegagalan Pada Isolasi Cair (Minyak)

-Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair

Karakteristik pada isolasi minyak trafo akan berubah jika terjadi ketidakmurnian di dalamnya. Hal ini
akan mempercepat terjadinya proses kegagalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan isolasi
antara lain adanya partikel padat, uap air dan gelembung gas.

. Teori kegagalan zat isolasi cair dapat dibagi menjadi empat jenis sebagai berikut:

a. Teori Kegagalan Elektronik

Teori ini merupakan perluasan teori kegagalan dalam gas, artinya proses kegagalan yang terjadi
dalam zat cair dianggap serupa dengan yang terjadi dalam gas. Oleh karena itu supaya terjadi
kegagalan diperlukan elektron awal yang dimasukkan kedalam zat cair. Elektron awal inilah yang
akan memulai proses kegagalan.
b. Teori Kegagalan Gelembung

Kegagalan gelembung atau kavitasi merupakan bentuk kegagalan zat cair yang disebabkan oleh
adanya gelembung-gelembung gas di dalamnya.

c. Teori Kegagalan Bola Cair

Jika suatu zat isolasi mengandung sebuah bola cair dari jenis cairan lain, maka dapat terjadi
kegagalan akibat ketakstabilan bola cair tersebut dalam medan listrik. Medan listrik akan
menyebabkan tetesan bola cair yang tertahan didalam minyak yang memanjang searah medan dan
pada medan yang kritis tetesan inimenjadi tidak stabil. Kanal kegagalan akan menjalar dari ujung
tetesan yang memanjang sehingga menghasilkan kegagalan total.

d. Teori Kegagalan Tak Murnian Padat

Kegagalan tak murnian padat adalah jenis kegagalan yang disebabkan oleh adanya butiran zat padat
(partikel) didalam isolasi cair yang akan memulai terjadi kegagalan.

Macam-Macam Isolator Cair

Minyak transformator

Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan pemurnian minyak mentah.
Dalam pemakaiannya, minyak ini karena pengaruh panas dari rugi-rugi di dalam transformator akan
timbul hidrokarbon.Perbandingan Tegangan Tembus Media Isolasi Minyak Baru dan Minyak Bekas

Tegangan tembus pada isolasi minyak baru lebih besar dibandingkan dengan isolasi minyak bekas.
Hal ini disebabkan karena pada minyak bekas terdapat kandungan partikel-partikel dan uap air yang
menyebabkan ketidakmurnian pada minyak.

Minyak Sintetis

Isolasi cairan sintetis yang banyak digunakan adalah cairan yang berisi Chloor (hidrokarbon seperti
difenil C10 H12) dimana 3 sampai 5 atom hydrogen diganti dengan atom Chloor. Bahan-bahan ini di
antaranya adalah: Sovol, Askarel, Araclor, Pyralen, Shibanol.

Sovol

Sovol adalah cairan yang agak kental, tidak berwarna. Massa jenisnya jauh lebih besar dari minyak
transformator yaitu 1,5 g/cm3. Tegangan tembus sovol kurang lebih sama dengan minyak
transformator yaitu ± 20 kV/cm, sedangkan permitivitasnya lebih tinggi.
Bahan sovol ditambah sedikit dengan Trichlorobenzena (C8H3L3) untuk mengurangi kekentalannya
diperoleh bahan baru dengan nama Sovtol.

Salah satu manfaat penggunaan sovol dan sovtol adalah karena pencampuran uapnya dengan udara
tidak terbakar dan tidak menyebabkan ledakan. Karena itu transformator yang diisi dengan sovtol
tidak mempunyai resiko kebakaran dan dapat dipasang di dalam ruangan jika transformator minyak
biasa tidak memungkinkan dipasang.

Sovol dan sovtol tidak dapat digunakanuntuk bahan isolasi pemutus, karena akibat adanya busur api
pada waktu terjadinya pemutusan akan menghasilkan karbon. Kekurangannya yang lian, bahan ini
adalah beracun, karena itu jika mengunakan bahan ini harus diimbangi dengan ventilasi yang baik.

Minyak Silikon

Bahan ini lebih mahal harga daripada minyak transformator. Tetapi mempunyai kelebihan antara
lain sudut kerugian dielektrik kecil, higroskopisitasnya dapat diabaikan dan resistivitas panasnya
relative tinggi.

Bahan isolasi cair digunakan sebagai pengisolasi dan pendingin di peralatan listrik seperti
transformator, pemutus beban. Isolasi cair diaplikasikan untuk mengisolasi bagian trafo daya yang
mempunyai beda tegangan. Selain sebagai isolasi, isolasi cair juga berfungsi sebagai pendingin
karena isolasi cair memiliki transfer panas yang baik. Selain itu, isolasi cair dapat memperbaiki
dirinya sendiri apabila terjadi kerusakan pada isolasi sehingga tidak terdapatkerusakan permanen
pada isolasi cair. Minyak isolasi dapat dihasilkan dari bahan tambang ataupun akhir-akhir ini yang
sedang dikembangkan adalah dari minyak nabati. Banyak isolasi cair yang dihasilkan dari bahan
tambang, seperti salah satunya adalah minyak trafo Nynas AB Nytro Libra. Minyak trafo Nynas AB
Nytro Libra adalah suatu minyak isolasi cair yang dihasilkan dari bahan tambang. Minyak ini memiliki
kekuatan isolasi yang baik. Aplikasi utama dari minyak Nynas AB Nytro Libra ini yang digunakan
dalam bidang isolasi antara lain adalah untuk isolasi trafo dan switch-gears. Selain itu, juga
digunakan pada peralatan listrik lainnya seperti rectifier dan pemutus kontak(circuit breakers).
Kelemahan dari minyak isolasi adalah mudah terkontaminasi oleh material asing. Ada beberapa
alasan mengapa isolasi cair digunakan, antara lain yang pertama adalah isolasi cair memiliki
kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas4) , sehingga memiliki kekuatan
dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum Paschen. Kedua isolasi cair akan mengisi sela atau ruang
yang akan diisolasi dan secara serentak melalui proses konversi menghilangkan panas yang timbul
akibat rugi energi. Ketiga isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing) jika
terjadi pelepasan muatan (discharge) Namun kekurangan utama isolasi cair adalah mudah
terkontaminasi.

Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi mekanisme peluahan sebagian

pada isolasi cair yaitu :

1. Partikel

2. Air

Air yang dimaksud adalah berbeda dengan partikel yang lembab. Air sendiri akan
ada dalam minyak yang sedang beroperasi atau dipakai. Namun demikian pada

kondisi operasi normal, nilai kelembaban cenderung dibatasi hingga nilainya

kurang dari 10 %.

3. Gelembung

Pada gelembung dapat terbentuk kantung-kantung gas yang terdapat dalam lubang atau retakan
permukaan elektroda Isolasi sangat diperlukanuntuk memisahkan dua atau lebih penghantar
listrikyang bertegangan sehingga antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan
listrik ataupercikan. Bahan isolasi akan mengalami pelepasanmuatan yang merupakan bentuk
kegagalan listrikapabila tegangan yang diterapkan melampaui kekuatanisolasinya. Isolasi cair
mempunyai dua fungsi sebagai bahan isolasi sekaligus sebagai bahan pendingin. Titik berat
pembahasan adalah minyak trafo yang mengikuti: macam, sifat, cara permurnian, dan pengujiannya.
Bahan isolasi digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan atau bagian-bagian
yang aktif. Untuk itu sifat kelistrikkanya memegang peran sangat penting. Namun demikian sifat
mekanis, sifat termal, ketahanan terhadap bahan kimia serta sifat-sifat lainnya.

lator cair adalah isolator yang berbahan dasar minyak, dan terbagi berdasarkan bahan
pembuatannya. Minyak isolasi berasal dari olahan minyak bumi, yang saat ini banyak digunakan dan
diteliti adalah minyak isolasi yang berasal dari tumbuhan atau biasa disebut dengan minyak “Nabati”
(Minyak Organik). Isolator ini biasaya digunakan pada peralatan Tranformator, pemutus tenaga.
Bahan isolator cair memiliki 2 fungsi sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan sebagai
pendingin. Isolator ini harus memiliki tegangan tembus yang tinggi sebagai salah satu syaratnya.

Beberapa faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi tegangan tembus minyak transformator
pada saat pengujian:

· Luas permukaan elektroda.

· Jarak celah (gap spacing).

· Pendinginan.

· Perawatan sebelum pemakaian (elektroda dan minyak).

· Kekuatan dielektrik dari minyak transfomator yang diuji.

Isolasi cair Sintetis airan yang berisi chloor (hidrokarbon seperti difenil C10H12). isolasi cair memiliki
dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin
sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator, Pemutus Tenaga, switch gear.

Contoh isolasi cair antara lain :

- Air suling atau air murni

- Minyak transformator

- Minyak Kabe

Air Suling atau Air Murni


Air suling atau air murni dapat disebut sebagai bahan

penyekat walaupun masih dapat

mengalirkan arus listrik dalam jumlah yang sangat kecil.

Karena air dalam susunan kimianya mengandung zat asam

yang mudah bergabung dengan logam, maka air tidak

dipakai sebagai penyekat listrik secara langsung. Kalau ada air

yang digunakan dalam peralatan/mesin listrik, fungsinya

hanya sebagai pendingin dan tidak langsung

berhubungan dengan hantaran atau bagian yang bertegangan

listrik.

Berikut ini beberapa contoh dari minyak isolasi sintesis :

Ø Askarel

Askarel adalah minyak isolasi sintesis yang tidak mudah terbakar apabila terjadi percikan api dan
tidak menghasilkan gas yang mudah terbakar. Salah satu jenis dari asrekal yang sering digunakan
adalah jenis clorinated hydrokarbon.

Kelebihan yang dimiliki dari minyak jenis ini adalah :

- Kekuatan dielektriknya tinggi

- Sifat thermal, sifat kimia, dan sifat listriknya relatif stabil

Namun kekurangan dari minyak ini adalah, apabila terjadi percikan api dapat mengahasilkan asam
klorida (HCL) yang bersifat korosif pada logam.

Ø Silikon Cair (silicon liquids)

Silikon cair adalah minyak yang berasal dari campuran atom silikon (si) dan oksigen (02) dengan
bahan organik seperti methyl dan phenyl.

Pencemaran minyak akan lebih dapat dihilangkan dengan pemurniaan khusus yaitu regenerasi
Minyak ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

- Mempunyai ketahanan yang baik pada temperatur tinggi, yaitu berkisar 200oC.

- Permitivitasnya rendah ( 2,20 – 2,27)

- Tahan terhadap tegangan dengan frekuensi tinggi, hingga 1 Mhz

Kekurangan dari minyak ini adalah :

- Dapat menghasilkan gas yang banyak apabila terjadi percikan api, sehingga menurunkan kekuatan
dielektriknya

- Harganya relatif mahal, sehingga jarang digunakan untuk transformator berdaya besar
Ø Flourinasi cair (Flourinated Liquids)

Ester Sintesis

inyak Organik (Minyak Nabati)

a. Minyak Jarak

b. Minyak Kelapa Murni

c. Minyak Kelapa Sawit

d. Minyak Kedelai

e. Bahan isolasi padat

f.

g. a. Bahan tambang

h. 1. Batu pualam

i. 2. Asbes

j. Mika

Anda mungkin juga menyukai