Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS KEGAGALAN ISOLASI

AKIBAT PARTIAL DISCHARGE PADA

KABEL NA2XSEBY 20 KV
BERISOLASI XLPE DAN PVC
• Isolasi adalah sifat atau bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah
penghantar atau lebih yang berdekatan sehingga tidak terjadi kebocoran arus atau
dalam hal gradien tinggi, lompatan api (flashover). Isolator adalah alat listrik yang
dipakai untuk menjalankan tugas mengisolasi. Isolasi atau bahan isolasi sangat
penting, khususnya pada tegangan tinggi sehingga pengamatan dalam pemakaiannya
mutlak perlu.

• Menurut macam bahan yang dipakai, bahan isolasi dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu :
• Padat
• Cair
• Gas
Berdasarkan fungsinya maka bahan
isolasi dapat dibagi
a. Penyangga/penggantung ( solid support ), yang pasti
berbentuk benda padat. Yang sudah diketahui misalnya
porselin , kayu , kertas , pernis , dan sebagainya
b. Bahan pnegisi ( filling media ), berupa bahan cairan
atau gas, misalnya udara ( paling murah ), minyak,
bitumen.
c. Bahan penutup ( covering materials ), yaitu bahan yang
biasanya terdapat pada bagian paling luat, berupa
bahan padat atau cair, misalkan mika.
Isolasi polimer
• Pada umumnya bahan polimer dikenal sebagai plastik. Bahan ini
memiliki sifat yang cocok dipergunakan sebagai isolasi kabel karena
ringan, mudah dibentuk, liat dan elastis serta yang terpenting material
ini bersifat isolator karena tidak memiliki elektron bebas.

• Polimer dapat digolongkan dalam tiga kelompok umum, yaitu polimer


plastik, polimer serat dan polimer elostumor. Struktur dari polimer
plastik dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu Molekul panjang
dengan susunan yang linier atau bercabang (termoplastik) dan
molekul dengan susunan jaringan ruang tiga dimensi (termoset).
Pada suhu yang tinggi, polimer linier atau bercabang akan menjadi
lunak. Untuk memperoleh bentuk yang diinginkan harus dilakukan
pendinginan terlebih dahulu. Berbeda dengan termoplastik, polimer
tiga dimensi (termoset) merupakan bahan yang sangat kuat pada
berbagai temperatur. Bila dipanaskan polimer ini tidak menjadi lunak,
karena struktur tiga dimensi yang bersifat kaku. Agar menjadi lunak,
diperlukan usaha untuk memecahkan ikatan kovalennya. Bahan ini
terbentuk dari susunan hubungan silang (crosslink).
Isolasi termoplastik
• Termasuk dalam jenis ini adalah Polyethylene (PE) dan
Polyvinyl Chloride (PVC) yang mudah dan murah dalam
pembuatannya, sehingga banyak digunakan dalam
industri listrik.

• Polyvinyl Chloride banyak digunakan sebagai bahan


isolasi kabel, terutama untuk tegangan rendah. Bahan ini
relatif murah dan mudah dalam teknik
penyambungannya, relatif tahan terhadap api serta tidak
rusak pada temperatur yang sangat rendah. Kelemahan
bahan ini adalah kecendrungannya untuk terpecah-pecah
pada tekanan mekanis yang terus-menerus, serta daya
serap terhadap air yang cukup tinggi.
Isolasi termoset

• Isolasi termoset jauh lebih baik kualitasnya dibandingkan jenis isolasi


termoplastik, terutama untuk temperatur kerja yang tinggi. Bahan ini
tidak peka terhadap perubahan temperatur yang terjadi dan
memberikan stabilitas panas yang lebih baik pada saat terjadi hubung
singkat. Isolasi termoset merupakan polimer hubung silang belerang
(sulfur). Isolasi yang termasuk jenis ini adalah ethylene Propylene
Rubber (EPR) dan Cross-Linked Polyethylene (XLPE).
Isolasi PVC

• Polyvinylkorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida H2C =


CHCI. Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang terdapat pada molekul
vinilklorida diubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang menjadi bebas
kemudian mengikat molekul-molekul vinilklorida lain, sehingga timbul
molekul-molekul makro panjang PVC.
• Pada suhu 270C PVC ini keras dan rapuh. Supaya dapat digunakan sebagai
bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak
(Plasticiser). Bahan pelunak yang dicampurkan umumnya sebanyak 20%
hingga 40%, kadang-kadang bahkan lebih. Campuran ini disebut kompon
PVC. Dengan menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan
kompon PVC yang tahan terhadap bahan-bahan kimia tertentu.

• Salah satu kelemahan kompon PVC, sebagai akibat harus digunakannya bahan
pelunak, ialah ketahanannya terhadap tekanan. Kalau ditekan cukup kuat dan
cukup lama, kompon PVC tidak dapat pulih.
• Isolasi Polimer Isolasi Termoplastik

• Isolasi Termoset Isolasi PVC


Kegagalan Isolasi
• Isolasi berfungsi untuk memisahkan bagian bagian yang
mempunyai beda tegangan agar supaya diantara bagian
bagian tersebut tidak terjadi lompatan listrik (flsh-over)
atau percikan (spark-over). Kegagalan isolasi pada
peralatan tegangan tinggi yang terjadi pada saat
peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan
kerusakan alat sehingga kontinyuitas sistem menjadi
terganggu. Dari beberapa kasus yang terjadi
menunjukkan bahwa kegagalan isolasi ini berkaitan
dengan adanya partial discharge. Partial discharge ini
dapat terjadi pada material isolasi padat, material ioslasi
cair dan juga material isolasi gas.
Kegagalan listrik

• Istilah kegagalan listrik (Inggris: electrical breakdown), atau tembus


listrik atau dadalan elektrik, memiliki sejumlah arti. Istilah ini bisa
berarti gangguan pada sebuah sirkuit listrik. Kegagalan listrik bisa
pula berarti berkurangnya hambatan dengan amat pesat pada
sebuah isolator elektrik yang menyebabkan lompatan bunga api listrik
di sekeliling atau di sepanjang isolator. Peristiwa ini bisa hanya
bersifat sementara (seperti dalam sebuah pengosongan
elektrostatik), atau bisa pula menyebabkan pengosongan busur
elektrik yang berlangsung terus-menerus jika peranti pelindung gagal
merintangi arus dalam sebuah sirkuit daya tinggi.
Kegagalan isolator elektrik

• Arti electrical breakdown yang kedua merujuk pada


kegagalan isolatornya sebuah kabel listrik atau komponen
listrik yang lain. Kegagalan seperti ini biasanya
mengakibatkan hubungan pendek atau sekering yang
meledak. Ini terjadi pada tegangan dadal. Kegagalan
isolator yang sesungguhnya sering terjadi dalam
penerapan tegangan tinggi yang kadang-kadang
menyebabkan pembukaan sebuah pemutus
sirkuit pelindung.
• Electrical breakdown sering pula diasosiasikan dengan
kegagalannya bahan isolasi padat atau cair yang
digunakan
dalam kondensator maupun transformator tegangan tinggi
di kabel distribusi listrik. Electrical breakdown juga bisa
terjadi di sepanjang sejumlah dawai isolator yang
dipasang pada saluran listrik, di dalam kabel listrik bawah
tanah, atau kabel yang membusur pada cabang pohon
terdekat. Dalam tekanan listrik yang cukup kuat, electrical
breakdown bisa berlangsung di dalam zat padat, cair,
atau gas. Namun, mekanisme kegagalan yang spesifik
sangat berbeda di setiap fase dielektrik. Kesemua ini
menyebabkan kerusakan instrumen yang
membahayakan.
Contoh kegagalan isolator
• Kegagalan Isolasi Cair

• Kegagalan Isolasi Padat

• Kegagalan Isolasi Gas


Kegagalan Isolasi Cair
• Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair
• Ada beberapa alasan mengapa isolasi cair digunakan,
antara lain yang pertama adalah isolasi cair memiliki
kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan
isolasi gas, sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang
lebih tinggi menurut hukum Paschen. Kedua isolasi cair
akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan
secara serentak melalui proses konversi menghilangkan
panas yang timbul akibat rugi energi. Ketiga isolasi cair
cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing)
jika terjadi pelepasan muatan (discharge).
Sifat-Sifat Listrik Cairan Isolasi :
• Withstand Breakdown
• Kapasitansi Listrik
• Faktor daya
• Resistivitas
Kegagalan Isolasi Gas
• Mekanisme Kegagalan Isolasi Gas :
• Proses dasar dalam kegagalan isolasi gas adalah ionisasi
benturan oleh elektron.
Ada dua jenis proses dasar yaitu :
• Proses primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran
elektron
• Proses sekunder, yang memungkinkan terjadinya
peningkatan banjiran elektron
Saat ini dikenal dua mekanisme
kegagalan gas yaitu :
• Mekanisme Townsend :

• Pada proses primer, elektron yang dibebaskan bergerak cepat sehingga


timbul energi yang cukup kuat untuk menimbulkan banjiran elektron.
Jumlah elektron Ne pada lintasan sejauh dx akan bertambah dengan
dNe, sehingga elektron bebas tambahan yang terjadi dalam lapisan dx
adalah dNe = a Ne.dx . Ternyata jumlah elektron bebas dNe yang
bertambah akibat proses ionisasi sama besarnya dengan jumlah ion
positif dN+ baru yang dihasilkan, sehingga dNe = dN+ = a Ne.

• Mekanisme Streamer :

• Ciri utama kegagalan streamer adalah postulasi sejumlah besar foto


ionisasi molekul gas dalam ruang di depan streamer dan pembesaran
medan listrik setempat oleh muatan ruang ion pada ujung streamer.
Muatan ruang ini menimbulkan distorsi medan dalam sela. Ion positif
dapat dianggap stasioner dibandingkan elektron-elektron yang begerak
cepat dan banjiran elektron terjadi dalam sela dalam awan elektron yang
membelakangi muatan ruang ion positif.
Kegagalan Isolasi Padat
• Mekanisme Kegagalan Bahan Isolasi Padat
• Uraian masing masing jenis kegagalan pada bahan
isolasi padat adalah :

• Kegagalan asasi (intrinsik)


• Kegagalan elektromekanik
• Kegagalan streamer
Kegagalan asasi (intrinsik)
• adalah kegagalan yang disebabkan oleh jenis dan suhu bahan (
dengan menghilangkan pengaruh luar seperti tekanan, bahan
elektroda, ketidakmurnian, kantong kantong udara. Kegagalan ini
terjadi jika tegangan yang dikenakan pada bahan dinaikkan sehingga
tekanan listriknya mencapai nilai tertentu yaitu 106 volt/cm dalam
waktu yang sangat singkat yaitu 10-8 detik
Kegagalan elektromekanik
• adalah kegagalan yang disebabkan oleh adanya perbedaan polaritas antara
elektroda yang mengapit zat isolasi padat sehingga timbul tekanan listrik
pada bahan tersebut. Tekanan listrik yang terjadi menimbulkan tekanan
mekanik yang menyebabkan timbulnya tarik menarik antara kedua elektroda
tersebut. Pada tegangan 106 volt/cm menimbulkan tekanan mekanik 2 s.d 6
kg/cm2.
Kegagalan streamer
• adalah kegagalan yang terjadi sesudah suatu banjiran (avalance). Sebuah elektron
yang memasuki band conduction di katoda akan bergerak menuju anoda dibawah
pengaruh medan memperoleh energi antara benturan dan kehilangan energi pada
waktu membentur. Jika lintasan bebas cukup panjang maka tambahan energi yang
diperoleh melebihi pengionisasi latis (latice). Akibatnya dihasilkan tambahan elektron
pada saat terjadi benturan. Jika suatu tegangan V dikenakan terhadap elektroda bola,
maka pada media yang berdekatan (gas atau udara) timbul tegangan. Karena gas
mempunyai permitivitas lebih rendah dari zat padat sehingga gas akan mengalami
tekanan listrik yang besar.

• Akibatnya gas tersebut akan mengalami kegagalan sebelum zat padat mencapai
kekuatan asasinya. Karean kegagalan tersebut maka akan jatuh sebuah muatan pada
permukaan zat padat sehingga medan yang tadinya seragam akan terganggu. Bentuk
muatan pada ujung pelepasan ini dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan medan
lokal yang cukup tinggi (sekitar 10 MV/cm). Karena medan ini melebihi kekuatan
intrinsik maka akan terjadi kegagalan pada zat padat. Proses kegagalan ini terjadi
sedikit demi sedikit yang dapat menyebabkan kegagalan total.
Contoh Gambar Isolator Padat
Contoh Gambar Isolator GAS
Daftar Pustaka
• Jurnal “Analisis Kegagalan Isolasi Akibat Partial Discharge
Pada Kabel NA2XSEBY 20 Kv Berisolasi XLPE dan PVC “
• https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w
eb&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj4rJXqnM7QAhWEw
I8KHS21CDIQFggdMAA&url=http%3A%2F%2Felektro.unm.ac.
id%2Fjurnal%2FME%2C%2520Vol.%25205%2C%2520No.2%
2520Des%25202010%2FJurnal%2520Mustamin.pdf&usg=AF
QjCNHkwZHY5KocfLLPisbP94PRhIpZOQ&sig2=qvnl8HC7A-
mtsp0HE_IapQ&bvm=bv.139782543,d.c2I
• https://ejournal.itp.ac.id/index.php/momentum/article/download/
203/199
• http://sakirah.blogspot.co.id/2009/06/kegagalan-isolasi.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/Kegagalan_listrik#Kegagalan_isolat
or_elektrik
Thank You

Anda mungkin juga menyukai