3. Kegagalan Elektromekanik
Kegagalan elektromekanik disebabkan oleh adanya perbedaan polaritas antara
elektroda yang mengapit zat padat. Karena perbedaan polaritas ini menimbulkan tekanan
listrik pada bahan tersebut. Tekanan listrik akan menmbulkan tekanan mekanik yang
menyebabkan timbulnya tarik menarik antara kedua elektroda tersebut. Pada teganagan 106
volt/cm akan menimbulkan tekanan mekanik 2 – 6 kg/cm2. Tekanan atau tarikan mekanis
ini berupa gaya bekerja pada zat padat berhubungan dengan modulus Young.
Bila pemanasan lebih hebat maka temperatur akan lebih tinggi. Akibat pemanasan ini
maka atom akan lebih mudah terionisasi oleh tumbukan elektron. Dengan demikian dapat
diperkirakan tegangan tembus jenis ini akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan tegangan
tembus intrinsik.
5. Kegagalan Erosi
Kegagalan ini diawali dari proses pembuatan bahan isolasi dimana pada saat
pembuatan terdapat rongga – rongga udara, karena kuat medan yang timbul pada udara itu
lebih besar dari medan breakdown udara maka pda rongga udara tersebut terjadi ionosasi
dan menimbulkan percikan bunga api, dari percikan bunga api tersebut timbul gas ozon
yang akan mengoksidasi bahan isolasi dan terjadi perubahan struktur isolasi, sehingga
isolasi tersebut akan berubah sifat menjadi konduktif maka terjadilah breakdown. Untuk
kegagalan erosi ini terjadi dalam waktu yang sangat lama karena terjadinya secara bertahap.