Anda di halaman 1dari 22

OIL AND SOLID BREAKDOWN

Dian Puspita (1705542008)


PENGERTIAN
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk
padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya. Pada
prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan
proses yang terjadi di gas dan udara. Breakdown pada suatu zat padat tergantung
dari cara dan kondisi pengukuran.
KOMPONEN DASAR ISOLASI PADAT
Tanah Liat, Kuarsa Pasir Halus dan Feldspar.

Pengisi: Alumina dan kristobalit Glazing digunakan untuk menghaluskan permukaan


isolator meningkatkan hidrofobik meningkatkan kekuatan mekanik.

KERAMIK GELAS

KERTAS POLIMER
KEGAGALAN PADA ISOLASI PADAT
Kegagalan asasi (intrinsik)
Kegagalan asasi (intrinsik) terjadi jika Kegagalan Streamer
diterapkan tegangan tinggi pada lapisan untuk mendapatkan kegagalan streamer, ujung katoda haru
dielektrik yang tipis. Hal ini terjadi pada dimasukkan dalam isolasi yang akan diuji. Bila elektroda
waktu yang singkat dan disebabkan karena ditempatkan pada permukaan bahan isolasi maka elektron dari
medan listrik yang tinggi di mana elektron katoda akan menembus ke anoda melewati dua medium, yaitu
mendapat energi dari tegangan luar medium udara diperbatasan dan langsung melewati dielektrik.
sehingga melintasi celah yang terlarang Karena permitivitas udara lebih kecil dari elektrik, kegagalan ini
sampai ke lapisan konduksi. terjadi lebih awal daripada dielektrik. Kegagalan dielektrik
tidak berbentuk discharge tunggal tapi berbentuk pohon yang
bercabang yang dinamakan “linchtenberger tree” di mana
proses terjadinya sangat singkat (detik hingga beberapa menit)
KEGAGALAN PADA ISOLASI PADAT
Kegagalan elektromekanik
Kegagalan Termal
kegagalan yang disebabkan oleh adanya
Umumnya terjadi karena panas disebabkan kerugian
perbedaan polaritas antara elektroda yang
dielektrik. Panas sebagaian dipakai untuk menaikkkan suhu
mengapit zat isolasi padat sehingga timbul tekanan
dari bahan dielekrik dan sebagian hilang di udara. Kenaikan
listrik pada bahan tersebut. Tekanan listrik yang
suhu menyebabkan konduktivitas naik. Kriterianya adalah
terjadi menimbulkan tekanan mekanik yang
sebagai berikut:
menyebabkan timbulnya tarik menarik antara kedua
Terjadi pada suhu tinggi
elektroda tersebut. Pada tegangan 106 volt/cm
Kekuatan medan pada waktu terjadinya kegagalan
menimbulkan tekanan mekanik 2 s.d 6 kg/cm2.
tergantung pada bentuk dan besarnya isolasi
Tekanan atau tarikan mekanis ini berupa gaya yang
Waktu yang diperlukan untuk kegagalan adalah dalam
bekerja pada zat padat berhubungan dengan
milidetik
Modulus Young.
Pada medan bolak balik harga tegangan gagal lebih kecil
dari medan yang tetap karena kerugian daya bertambah
KEGAGALAN PADA ISOLASI PADAT
Kegagalan Erosi
Pada pembuatan suatu isolasi dari kabel bawah tanah dan alat lainnya
kadang-kadang tidak sempurna, sehingga sering terdapat rongga Kegagalan yang terjadi pada praktek
dalam isolasi. Rongga ini berisi udara atau benda lain, yang mempunyai Kegagalan Kimia dan Elektro Kimia
kekuatan medan atau kekuatan dielektrik yang berbeda dengan Kehadiran udara dan gas lainnya
kekuatan dielektrik dari bahan isolasi. Bila rongga berisi udara maka menyebabkan bahan isolasi padat mangalami
akan terdapat konsentrasi medan listrik. Karena itu, pada nilai tegangan perubahan struktur secara kimiawi yang
normal kekuatan medan pada rongga dapat bernilai melebihi kekuatan dapat berlanjut pada tekanan listrik secara
kegagalan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kegagalan. terus menerus yang pada akhirnya
Kekuatan medan dalam reongga ditentukan oleh perbandingan dari menyebabkan kegagalan isolasi.
permitivitas dan bentuk rongga. Pada setiap pelepasan muatan
terjadilah panas, dan lama kelamaan muka dari rongga akan terjadi
karbonisasi dan dapat merusak susunan kimia isolasi dan terjadinya
erosi. Mason dan Krueger melakukan percobaan pada suatu spesimen
berbentuk persegi panjang. Benda dibagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian yang terdapat rongga dan bagian yang tidak rongga.
KEGAGALAN ISOLASI PADAT
MEKANISME TOWNSEND
Mekanisme ini berlaku pada jarak sela elektroda yang
kecil, atau kira-kira p.s ≤10 bar mm.
Arus yang dihasilkan oleh peristiwa tembus hanya
merupakan hasil dari proses ionisasi.
Elektron mula dihasilkan oleh ionisasi eksternal (UV, sinar
kosmik, thermal, emisi medan listrik pada permukaan
elektroda, dll).
Elektron mula akan mengionisasi molekul-molekul gas
sehingga menghasilkan elektron avalans (kumpulan
elektron dan ion positif).
Elektron avalans akan terbentuk dari katoda ke anoda
sehingga menyebabkan tembus.
KEGAGALAN ISOLASI PADAT
MEKANISME KEGAGALAN STREAMER
Pada jarak sela yang lebih besar mekanisme townsend tidak bisa
menjelaskan secara jelas bahwa proses tembus gas terjadi secara
cepat, sedangkan ion positif bergerak perlahan/lambat ke katoda,
dan hanya elektron yang akan bergerak cepat ke anoda dan
meningggalkan ion positif dibelakang. Untuk menjelaskan hal ini maka
harus ada mekanisme peluahan lain yang mendukung terjadinya
tembus, yaitu yang disebut mekanisme streamer/kanal.
Mekanisme townsend juga menyatakan kalau elektron avalans bersifat
menyebar dan teratur, sedangkan kenyataanya elektron avalans tidak
teratur dan bahkan berbentuk filamen-filamen.
Kanal terbentuk ketika jarak sela melebihi jarak kritis.
ALASAN PENGGUNAAN MINYAK
Memiliki kemampuan tinggi untuk
melakukan penyembuhan diri

Kepadatan minyak jauh lebih


tinggi daripada gas (1000 x)

Tegangan kerusakan lebih


tinggi

Minyak mengisi setiap ruang


sekaligus dan juga digunakan
untuk isolasi termal
GANGGUAN PENGGUNAAN MINYAK

MUDAH TERKONTAMINASI

SENSITIF TERHADAP KELEMBABAN


FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN MINYAK
• PARTIKEL
Selulosa dan debu yang tertinggal dalam minyak memiliki izin lebih tinggi daripada
minyak. Jika permitivitas partikel "𝑒2 " dan permitivitas minyak adalah "𝑒1 ", dan jari-
jari partikel adalah "r" maka gaya yang menggerakkan partikel ke tekanan yang
lebih tinggi adalah:
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN MINYAK
• AIR
Partikel air / air ada dalam minyak secara alami, dalam operasi normal peralatan
akan menjaga kelembaban sekitar 10%. Medan listrik membuat air bergerak
sebagai kanal dan jika cukup tinggi menyebabkan kerusakan.
JENIS KEGAGALAN
KEGAGALAN ISOLASI CAIR
(MINYAK)

MEKANISME KEGAGALAN
ISOLASI CAIR

KEGAGALAN ISOLASI PADAT

KEGAGALAN PADA ISOLASI


GAS
KEGAGALAN PADA ISOLASI CAIR (MINYAK)
Karakteristik pada isolasi minyak trafo akan berubah jika terjadi ketidakmurnian di
dalamnya. Hal ini akan mempercepat terjadinya proses kegagalan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kegagalan isolasi antara lain adanya partikel padat, uap air dan
gelembung gas.
MEKANISME KEGAGALAN ISOLASI CAIR
Teori Kegagalan Bola Cair
Teori Kegagalan Elektronik Jika suatu zat isolasi mengandung sebuah bola
Teori ini merupakan perluasan teori cair dari jenis cairan lain, maka dapat terjadi
kegagalan dalam gas, artinya proses kegagalan akibat ketakstabilan bola cair
kegagalan yang terjadi dalam zat cair tersebut dalam medan listrik. Medan listrik akan
dianggap serupa dengan yang terjadi menyebabkan tetesan bola cair yang tertahan
dalam gas. Oleh karena itu supaya didalam minyak yang memanjang searah medan
terjadi kegagalan diperlukan elektron dan pada medan yang kritis tetesan inimenjadi
awal yang dimasukkan kedalam zat cair. tidak stabil. Kanal kegagalan akan menjalar dari
Elektron awal inilah yang akan memulai ujung tetesan yang memanjang sehingga
proses kegagalan. menghasilkan kegagalan total.
MEKANISME KEGAGALAN ISOLASI CAIR
Teori Kegagalan Gelembung
Kegagalan gelembung atau kavitasi
merupakan bentuk kegagalan zat cair
yang disebabkan oleh adanya
gelembung-gelembung gas di dalamnya. Teori Kegagalan Tak Murnian Padat
Kegagalan tak murnian padat
adalah jenis kegagalan yang
disebabkan oleh adanya butiran zat
padat (partikel) didalam isolasi cair
yang akan memulai terjadi
kegagalan.
JENIS MINYAK TRAFO
Minyak isolasi dari bahan olahan bumi terdiri dari:

Minyak Mineral
Minyak isolasi mineral adalah minyak yang berasal dari
minyak bumi yang diproses secara fraksinasi dan destilasi.

Minyak Isolasi Sintetis


Minyak Isolasi Sintesis adalah minyak isolasi yang diproses
secara kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristik
yang lebih baik dari minyak isolasi mineral.
JENIS MINYAK TRAFO
Minyak isolasi dari bahan olahan nabati yaitu;

Minyak jarak

Minyak kelapa murni

Minyak jagung

Minyak kedelai

Minyak kelapa sawit


JENIS MINYAK TRAFO
Untuk mengetahui sampel minyak masih dalam keadaan baik maka dibutuhkan hasil uji dengan
suatu standarisasi yang digunakan untuk minyak trafo adalah standar IEC 156 yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :

Standar yang biasa digunakan di lapangan adalah untuk trafo yang sudah dipakai adalah 40
kV / 2,5 mm dan minyak baru adalah 50 kV/2,5 mm
DIAGRAM ALIR PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS
MINYAK
PERSAMAAN TEGANGAN TEMBUS MINYAK

Vb = tegangan tembus / Breakdown (kV)


A = Konstanta
D = panjang ruang celah (mm)
n = Konstanta yang nilainya kurang dari 1
SEKIAN DAN TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai