Anda di halaman 1dari 23

KULIAH - 5

ISOLASI CAIR (LIQUIDS) DAN MEKNISME


BREAKDOWN

Dosen: Prof. Dr. Ir. Salama Manjang

FUNGSI ISOLASI CAIR


Isolasi cair berupa minyak isolasi digunakan sbg isolasi
transformator daya dan instrumen, kabel, sekering, kapasitor
dsb untuk:
Mengisolasi antara bagian yg bertegangan dgn tangki pada
Trafo.
Meresapi (impregnation) isolasi kertas pada (trafo, kabel
dan kapasitor)
Sbg pendingin belitan trafo dan kabel daya berisi minyak
isolasi
Pengisi kekosongan (voids) pada isolasi komposit
Memadamkan busu api pada Circuit Breaker (CB)
Meningkatkan nilai kapasitansi pada kapastor daya dgn
dielektrik cairan permitivitas tinggi.

ISOLASI CAIR MEMILIKI BEBERAPA KEUNTUNGAN


DIBANDINGKAN ISOLASI GAS:

Pemulihan setelah gangguan


Permivitas yang rendah, =2 - 2,5; dan rugirugi kecil, tan dalam orde 1.10-4.
Kekuatan tembus tegangan pada tekanan
atmosfir lebih baik dari gas.
Pendinginan pada elektroda dan belitan lebih
baik dari gas.

KEKURANGANNYA:

Diperlukan wadah/tangki untuk zat cair

Diperlukan Isolasi padat untuk dudukan


elektroda.

Minyak mineral yang digunakan kebanyakan


bermasalah karena mudah terbakar

KLASIFIKASI ISOLASI (DIELEKTRIK) CAIR


Material Isolasi Cair

Organik

Alam (natural)

Produk Minyak
Minyak
mineral,
material
hidrokarbon,
Mis: Vaselin,
aspahalt,
Bitumrn, dsb.

Produk
Pertanian
Minyak nabati,
Lilin, Resin
dan minyak
dari
tumbuh2an.

Anorganik

Sintetik

Hidrokarbon
Chlorinated
Diphenyles, Di-Tri,
Tetra, or
Pentachlorodiphnyles,
for example, Sowol
(Russia), Pyranol
(USA), Chlophen &
Orophen (Germany).

Highly purified
water, Liquid N2, He,
SF6, etc.

Halogen
Cairan sintetis

Polyisobutylene,
Dodecylbenzol and
Siliconpolycondensate
(Silicone Oils)

STRUKTUR MOLEKUL MINYAK MINERAL.

SIFAT ISOLASI CAIR PADA APLIKASI TEGANGAN TINGGI

LIMITASI KEGAGALAN
CAIRAN belum
Teori 5.1.
kegagalan
ini sebenarnya
sempurna karena; Pertama, teori dari benda
cair sendiri belum diketahui dengan baik.
Kedua, adalah masih terdapatnya kesulitan
dalam mendapatkan hasil yang kongkret,
sebab hasil ini selalu tergantung pada
pengaruh dari keadaan bahan cair tersebut.
Misalnya, gas yang larut didalamnya, suhu
dari bahan, viskositas dari bahan, material dari
elektroda, kemurnian dari cairan dan bentuk
elektroda.

PENCEGAHAN KEGAGALAN INTRINSIK ISOLASI CAIR

Isolasi cair disaring secara menyeluruh, sehingga partikel kecil yang


dijatuhkan secara normal pada isolasi cair dibersihkan.
Isolasi cair diurai ulang menjadi ion.
Isolasi cair dikeringkan dan diuapkan secara menyeluruh oleh lapisan
tipis pemanasan pada isolasi cair dalam tabung hampa udara.
Menguji pada volume kecil, pada batas 1mm banding 1mm2, sehingga
kecil kemungkinan terkontaminasi.
Elektroda harus sempurna, disemir dengan baik dan dengan profil
lembut (Rogowski).
Periode percobaan yang pendek, tegangan dorongan, atau arus bolakbalik untuk beberapa periode saja, sehingga tidak ada waktu untuk
penambahan partikel-partikel dan tidak ada waktu untuk pemanasan
dielektrik.

KEGAGALAN (BREAKDOWN) AKIBAT KENAIKAN TEMPERATUR DAN TEKANAN

Jika temperatur naik, viskositas menurun dan breakdown berlangsung


lebih mudah. Misalnya Kabel minyak, memiliki tegangan breakdown
lebih rendah 20% pada 100oC dibanding temperatur atmosfir.
Jika tekanan dinaikkan, formasi dari gas dan gelembung gas tertahan.
Misalnya kabel minyak, tegangan breakdown lebih tinggi 50% pada 25
atm dibanding tekanan atmosfir.
Pada suhu dan tekanan lingkungan, tegangan tembus (breakdown)
adalah:

Hexane 130 kV/mm


Benzena 110 kV / mm
Minyak mineral 200 kV / mm tergantung pada kekentalannya (viscosity).
Gas cair juga menunjukkan nilai kerusakan bagian dalam yang tinggi :
Oksigen cair : 240 kV / mm
Nitrogen cair : 170 kV / mm

5.2. KONDUKSI DAN PERISTIWA KEGAGALAN BENDA CAIR

Mekanisme terjadinya kegagalan pada benda cair


merupakan mekanisme yang memerlukan suatu
penyebab (tidak inpenden) seperti kondisi alami
elektroda, keadaan mengenai benda cair itu sendiri
dan keberadaan benda-benda asing (gelembung gas
dan paritkel benda padat) di dalam benda cair
Mekanisme tersebut dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu :
a)
Mekanisme partikel yang melayang
b)
Mekanisme gelembung gas dan kavitasi
c)
Mekanisme volume minyak yang tertekan

5.2.1. MEKANISME PARTIKEL YANG MELAYANG

Jika diasumsikan bahwa partikel tersebut


berbentuk bulat sebesar 1 m atau leih kecil, kuat
medan sebesar E, dan mengalami tekanan
sebesar F, maka hal tersebut akan memenuhi
persamaan berikut.

V = Volume partikel
o = 8,85.10.-12
AsV-1m-1
1 = permitivitas cairan
2 = permitivitas partikel, biasanya >> 1
E = Kuat medan listrik lokal

5.2.2. MEKANISME GELUMBUNG GAS DAN KAVITASI

penyebab terbentuknya gelembung-gelembung gas :


a)
Gelembung gas yang menempel di permukaan
elektroda.
b)
Tekanan repulsif elektrostatis di tengah ruang yang
bermuatan, yang kemungkinan cukup kuat untuk
mengatasi tegangan permukaan.
c)
Terbentuknya benda gas yang disebabkan oleh
disosiasi molekul cairan karena tabrakan elektron.
d)
Peristiwa penguapan benda cair yang disebabkan
oleh pelepasan muatan tipe korona pada titik
elektroda yang tajam, dan oleh ketidakteraturan
permukaan elektroda tersebut.

Harga medan kegagalannya adalah

= tegangan permukaan beda cair


1
= permitivitas benda cair.
2
= permitivitas gelembung gas.
r
= jari-jari gelembung gas dangan asumsi
bahwa gelembung gas adalah bulat
Vb
= Nilai tegangan jatuh pada sepanjang
gelembung gas (untuk dibandingkan dengan
nilai minimum pada kurva Paschen)

3,0
hasil perhitungan
dengan teori

Tegangan kegagalan (MV/cm)

2,6

2,2

hasil perolehan dari


eksperimen

1,8

1,4

1,0
0

100

200

300

400

Tekanan hidrostatis (lb/cm2)

Perbandingan tegangan kegagalan antara hasil eksperimen


dengan perhitungan secara teori

5.2.3. MEKANISME KEGAGALAN TERMAL

mekanisme kegagalan termal membahas


tentang peristiwa kegagalan pada saat pulse
pulse condition. Mekanisme ini berdasarkan
eksperimen yang menyelidiki arus yang
sangat besar ini dipercaya bersumber dari
titik proyeksi mikroskopik yang terdapat pada
permukaan katoda. Kepadatan pada titik
tersebut mencapai 1 A/cm3

5.2.4. MEKANISME VOLUME MINYAK YANG TERTEKAN

Kekuatan peristiwa kegagalan pada suatu


cairan minyak sangat dipengaruhi oleh
kadar gas didalamnya, faktor kekentalan
minyak, dan kehadiran partikel asing
lainnya. Faktor-faktor ini dapat tersebar
merata, meningkatnya volume minyak
yang
mengalami
tekanan
akan
mengakibatkan
penurunan
tegangan
penyebab kegagalan

Fungsi antara arus listrik bolak-balik berfrekuensi 50 Hz dengan


volume minyak yang mengalami tekanan
(sumber : M.S.Naidu, K., 1985)
dengan kenaikan tegangan secara perlahan
x
tegangan yang ditahan selama satu menit

5.3.
KEKUATAN
KEGAGALAN
Kekuatan kegagalan juga dipengaruhi

oleh sifat alami


tegangan yang digunakan, sistem tegangan yang
digunakan, dan durasi waktu penggunaan tegangan.
Hubungan dari faktor-faktor tersebut perlu mendapat
perhatian, terutama karena tekanan elektrik yang dialami
oleh penggunaan suatu jenis minyak.
Persamaan baru yang berisi komponen panjang ruang celah
dari komponen kekuatan peristiwa kegagalan pada benda
cair, yaitu:
Vb = A dn
Dimana :
d = panjang ruang celah
A = konstanta
n = konstanta yang nilainya < 1.

Tabel 5.1
Perbandingan antara kekuatan medan tegangan
bolak-balikdengan ketahanan cairan dielektrik
terhadap peristiwa kegagalan
Penggunaan

Ketahanan
Medan
(MV/m)

Ketahanan
Breakdown
(MV/m)

minyak Trafo

Transformator

25

100

n-hexana
Polybutane
(hidrokarbon
Sintesis)

Kabel

13 20

132

Kapasitor

10 25

109

Cairan dielektrik

5.4. KEGAGALAN KARENA ADANYA BUTIRAN CAIRAN LAIN

Kegagalan dapat terjadi karena ketidakstabilan dari


butiran ini didalam medan listrik.
Untuk butiran berbentuk bola dengan jari-jari R (cm),
medan kritis dimana butiran ini kehilangan
kestabilannya diberikan dari ;

E = 487,7
Dimana :
1
=

V/cm

permitivitas dari cairan


tekanan permukaan (yang bekerja pada
gelembung dalam dyne/cm).

5.4. PENGAMATAN KEGAGALAN DI DALAM MINYAK PADA


WAKTU PERCOBAAN
Tegangan kegagalan dari minyak adalah sangat peka
terhadap kehadirannya lembab udara. Kekuatan
dielektrik akan turun nilainya dari yang paling tinggi 50
kV sampai 10 kV untuk jenis minyak transformator,
bila terdapat lembab didalamnya, sebesar 0.01% (diuji
dengan elektroda piring dengan d = 2.5 cm dan jarak s
= 2.5 mm).

5.5. KONDUKSI DAN KEGAGALAN DIDALAM


CAIRAN KOMERSIL
Cairan komersil adalah isolasi yang berupa cairan
yang secara kimia tidak murni. Ketidakmurniannya
disebabkan adanya gelembung gas/udara, partikel
yang melayang dan lainnya. Ketidakmurnian ini
menyebabkan
menurunnya
kekuatan
dari
tegangan / kekuatan kegagalannya. Mekanisme
dari kegagalan dari cairan ini ternyata tergantung
atas beberapa faktor, seperti bentuk dan keadaan
dari elektroda, sifat fisik dari cairan, ketidakmurnian
dan kehadiran gelembung gas.

Anda mungkin juga menyukai