DISUSUN OLEH:
3. Minyak Trafo
Sebagai cairan isolasi minyak trafo harus mempunyai tegangan tembus 120
kV/cm, disamping itu karena minyak tersebut sebagai pendingin maka nilai viskositas
untuk minyak trafo maksimal 18,50 milpoises. Adapun syarat minyak trafo yaitu
sebagai berikut:
a. Kekuatan isolasi tinggi
b. Penyalur panas yang baik
c. Berat jenis yang kecil sehingga partikel dalam minyak dapat mengendap dengan
cepat
d. Viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi
e. Kemampuan pendingin yang baik
f. Titik nyala tinggi
g. Tidak mudah menguap yang dapat membahayakan.
Beberapa metode pemurnian minyak trafo yaitu sebagai berikut:
a. Mendidihkan (boiling), yaitu minyak dipanaskan hingga titik didih air di dalam
alat yang disebut boiler.
b. Alat sentrifugal. Air, serat, karbon dan lumpur yabg elbih berat dari minyak dapat
dipindahkan minyak setelah mengendap.
c. Penyaringan. Metode ini minyak disaring melalui kertas pebyaring sehingga
pengotor tidak dapat melalui pori-pori penyaring yang kecil, sementara embun
telah diserap oleh kertas.
d. Regenerasi. Produk penuaan tidak dapat dipindahkan dari minyak dengan cara
yang sebelumnya. Penyaringan hanya baik untuk memindahkan bagian endapan
yang masih tersisa dari minyak.