Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan cara pemilihan jenis kabel yang dipakai pada sistem komunikasi saat ini,
untuk meningkatkan kecepatan serta kapasitas baik komunikasi telepon maupun
komunikasi data pada saluran/kabel tersebut.
2. Jelaskan cara pemilihan Konduktor atau kabel pada sistem tenaga listrik, untuk
menghindari kebakaran.
3. Jelaskan cara pembuatan kedua jenis transistor dibedakan sesuai dengan sambungan
semikonduktor N dan P, serta berikan contoh penggunaan transistor pada peralatan
modern.
4. Jelaskan cara pemilihan isolator, yang digunakan pada Trafo atau transformator daya
listrik tegangan tinggi maupun menengah, baik untuk sistem pendingin, lilitan
maupun inti transformator.
5. Jelaskan secara rinci mengenai Tugas Kelompok masing-masing.
6. Jelaskan perbedaan Bahan Metal yang berfungsi sebagai penghantar dengan bahan
magnet, serta berikan contoh penggunaan masing-masing alat tersebut.

Jawab

1.

Kabel yang dipakai pada sistem komunikasi saat ini, untuk meningkatkan kecepatan
serta kapasitas baik komunikasi telepon maupun komunikasi data pada saluran/kabel
adalah :
1. Pemilihan Menggunakan kabel serat optik.
Serat optik ini banyak digunakan untuk bidang elektro telekomunikasi sebagai
media transmisi komunikasi data. Pemakaian serat optik (optic fiber) sebagai
saluran transmisi komunikasi jarak jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan
transmisi konvensional. Keuntungan menggunakan serat optik ini antara lain :
dimensi kecil dan ringan, bebas dari interferensi elektromagnetis, tidak ada bahaya
loncatan bunga api, tidak mungkin terjadi gangguan hubung singkat,
kemungkinan terjadinya percakapan silang (cross talk) sangat kecil, tahan
terhadap pengaruh kimia dan suhu sehingga cocok untuk daerah tropis.
2. Pemilihan kabel menggunakan kabel CAT 6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling
tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang
lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga
termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel.
Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap
pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga
CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel

CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Artinya dalam
pengiriman data kabel CAT 6 adalah yang paling baik.
2.

Cara pemilihan Konduktor atau kabel pada sistem tenaga listrik, untuk menghindari
kebakaran.
Bahan Penghantar (Konduktor) adalah bahan yang menghantarkan listrik
dengan mudah. Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity)
yang besar dan tahanan listrik (Electrical Resistense) kecil. Bahan penghantar listrik
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Dalam teknik listrik, bahan penghantar yang
sering dijumpai adalah tembaga dan aluminium. Perhatikan fungsi kabel,
kumpalan/lilitan pada alat listrik yang anda jumpai. Juga pada saluran
transmisi/distribusi. Selain itu pemilihan kabel juga harus memperhatikan :
a. Jenis kabel dan ukuran kabel yang sesuai dengan kebutuhan
b. Perhatikan luas dan kemurnian tembaga yang terkandung dalam kabel tersebut.
c. Perhatikan fungsi kabel, kumparan/lilitan yang terdapat pada kabel apakah
sudah benar dengan aturan atau belum.
d. Memperhatikan penggunaan kabel listrik yang melewati daya atau kuat hantar
arus yang ditentukan yang akan mengakibatkan kebakaran.
e. Penginstalasian kabel listrik yang baik.

3.

Cara pembuatan kedua jenis transistor dibedakan sesuai dengan sambungan


semikonduktor N dan P, serta berikan contoh penggunaan transistor pada peralatan
modern.
Pembuatan Transistor
Berdasarkan jenis sambungan semikonduktor N dan P , transistor dibedakan menjadi
dua yaitu jenis N-P-N dengan P-N-P. Di bawah ini merupakan cara pembuatan dari
masing-masing jenis transistor,yaitu transistor N-P-N dan P-N-P.

1.

Jenis P-N-P
Dalam pembuatan transistor jenis p-n-p dilakukan dua kali proses
penambahan jenis n. Banyak cara dalam melakukan pembentukan hubungan
p-n, salah satunya melalui proses difusi panas. Proses ini memanfaakan bahan
semikonduktor yang dipanaskan pada temperatur tinggi, kemudian bahan
pengotornya diletakkan di atas bahan semikonduktor tersebut. Proses
tersebutakan mengakibatkan atom-atom berdifusi masuk ke bahan
semikonduktor. Pada pembuatan transistor p-n-p, silikon bertipe-p terlebih

dahulu dimasukkan ke dalam tungku, kemudian bahan (atom) bervalensi-5


dimasukkan ke dalam tengah-tengah tungku tabung. Bahan yang
dimasukkantepat di tengah-tengah tungku tabung akan didifusikan ke dalam
permukaan Si sehingga akan terbentuk daerah tipe-n. Proses pembuatan
transistor dengan metode ini sangat diperlukan ketelitian dan kejelian, oleh
karena itu dalam pembuatan bahan semikonduktor melalui proses difusi,
segala aspek harus diperhatikan, agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Pembuatan transistor memerlukan hal tersebut karena dimensi dari difusi
ditentukan oleh temperatur tungku, waktu difusi, dan konsentrasi bahan
ketidakmurnian pada permukaan
2.

4.

Jenis N-P-N
Untuk membuat transistor bipolar jenis npn, diperlukan wafer silikon
tipe-n. Wafer silikon merupakan persyaratan utama untuk membentuk suatu
chip IC dengan teknologi bipolar. Di atas permukaan wafer dilakukan deposisi
silikon untuk membentuk endapan-endapan sebagai devais yang terpisah dari
devais lain dalam satu chip. Fungsi transistor memang sangat penting dalam
dunia elektronika modern. Khususnya dalam rangkaian analog, di mana
transistor di gunakan dalam amplifier atau penguat. Di dalam rangkaian
analog meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil dan juga penguat sinyal
radio. Sedangkan dalam rangkaian digital, transistor banyak di gunakan
sebagai saklar yang memiliki kecepatan tinggi. Dari beberapa transistor juga
dapat kita rangkai sedemikian rupa sehingga sebuah transistor yang kita
rangkai tadi berfungsi sebagai logic gate, memory dan komponen komponen
lainnya.

Cara pemilihan jenis isolator, yang digunakan pada Trafo atau transformator daya
listrik tegangan tinggi maupun menengah, baik untuk system pendingin, lilitan
maupun inti transformator.
1.

Isolator Cair
Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian
yang bertegangan dan juga sebagai pendingin Sehingga banyak digunakan
pada peralatan seperti transformator, Pemutus Tenaga, switch gear.
Ada beberapa alasan mengapa isolasi cair digunakan, antara lain yang pertama
adalah isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan
dengan isolasi gas, sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi
menurut hukum Paschen. Kedua isolasi cair akan mengisi celah atau ruang
yang akan diisolasi dan secara serentak melalui proses konversi
menghilangkan panas yang timbul akibat rugi energi. Ketiga isolasi cair
cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing) jika terjadi pelepasan
muatan (discharge). Namun kekurangan utama isolasi cair adalah mudah
terkontaminasi.

2.

3.

Isolator Gas
Pada umumnya isolator gas digunakan sebagai media isolasi dan
penghantar panas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas ini
adalah ketidakstabilan temperatur, ketidaknormalan sifat kedielektrikan pada
tekanan yang tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan.
Isolator Padat
Bahan isolasi padat banyak digunakan untuk isolasi pada kabel
tegangan tinggi. Di Indonesia sendiri, isolator zat padat jenis keramik yang
banyak digunakan pada saluran transmisi maupun distribusi. Di daerah pantai
dan industri, keramik cenderung lebih cepat terjadi kontaminasi yang akan
meningkatkan arus bocor dan terjadinya flashover (loncatan api).

5. Jelaskan secara rinci mengenai Tugas kelompok masing-masing.


Dalam tugas kelompok saya, membahas tentang serat
pengaplikasiannya pada teknologi GPON
a.

optic

dan

Pengertian Serat Optik


Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari
kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah ILD (Injection-Laser
Diode) atau LED (Light-Emitting Diode). Cahaya di dalam serat optik tidak
keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias udara, karena
laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.

b.

Struktur Kabel Serat Optik


1. Core
Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core), dimana
gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks
bias lebih besar dari lapis kedua. Inti (core) terbuat dari bahan kaca (glass)
yang berdiameter 2 m 50 m, dalam hal ini tergantung dari jenis serat
optiknya. Ukuran core juga dapat mempengaruhi karakteristik serat optik
tersebut.
2. Cladding
Cladding berfungsi sebagai cermin yaitu memantulkan cahaya agar
dapat merambat ke ujung lainnya. Dengan adanya cladding ini cahaya dapat
merambat dalam core serat optik. Cladding terbuat dari bahan gelas dengan
indeks bias yang lebih kecil dari core. Cladding merupakan sekubung dari
core. Diameter cladding berkisar antara 5 m 250 m. Hubungan indeks bias
antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core
(mempengaruhi besarnya sudut kritis).

3. Coating
Coating merupakan bagian terluar dari suatu serat optik yang terbuat
dari bahan plastik yang berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan,
pada coating juga terdapat warna yang membedakan urutan core.
c.

Prinsip Kerja Serat Optik


Pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan sejumlah
cahaya yang merambat di dalamnya. Konsep kerja kabel optik bisa kita anggap
seperti tabung panjang yang dinding bagian dalamnya adalah cermin. Jadi, saat
ada cahaya berisi data yang datang dari salah satu sisinya, cahaya tersebut akan
terpantul-pantul di dalam kabel hingga mencapai sisi lainnya.Dinding kabel serat
optik sendiri memiliki dua lapisan konsentris yang terbuat dari kaca silica yaitu
lapisan inti dan lapisan cladding. Lapisan cladding memiliki indeks bias lebih
rendah dibandingkan lapisan inti. Perbedaan indeks bias ini menyebabkan
fenomena refleksi internal total. Jadi ketika cahaya datang ke lapisan cladding
pada sudut yang cukup rendah, cahaya tersebut akan dipantulkan tepat kembali
ke inti sehingga tidak ada energi yang hilang sama sekali.

d.

Jenis jenis Serat Optik


1.

Multimode

Pada jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya
terjadi dengan melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multimode.
Diameter inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50
mikrometer dan dilapisi oleh jaket selubung (cladding) dengan 125 mikrometer.
2. Single Mode
Serat optik single mode/monomode mempunyai diameter inti (core) yang
sangat kecil 3-10 mikrometer, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat
melaluinya. Oleh karena hanya satu berkas cahaya maka tidak ada pengaruh
index
bias terhadap perjalanan cahaya atau pengaruh perbedaan waktu
sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke ujung yang lainnya (tidak terjadi
dispersi).
e.

Aplikasi fiber optic dan teknologi GPON (Gygabit Passive Optical Network)
Teknologi GPON merupakan teknologi jaringan akses dengan
menggunakan media transmisi fiber optik secara keseluruhan. Passive Optical
Network PON adalah bentuk khusus dari FTTH yang mengandung perangkat
optic pasif dalam jaringan distribusi optik. Perangkat optik pasif yang dipakai
adalah konektor, passive splitter dan kabel optik itu sendiri. Dengan passive
splitter kabel optik dapat dipecah menjadi beberapa kabel optik lagi, dengan
kualitas informasi yang dalam PON terdapat tiga komponen utama yaitu:

Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Network (ODN) dan


Optical Network Unit (ONU). Keluaran dari OLT ditransmisikan melalui
ODN yang menyediakan alat alat transmisi optik mulai dari OLT sampai
pelanggan. ONU menyediakan interface pada sisi pelanggan dan dihubungkan
dengan ODN. Teknologi PON pada dasarnya adalah teknologi untuk hubungan
point to multipoint, dan topologi ini sesuai untuk melayani kelompok pelanggan
yang letaknya terpisah, dengan hanya menambah perangkat ONU di lokasi
pelanggan. Metode akses yang digunakan pada PON salah satunya adalah
TDM/TDMA (Time Division Multiplexing/Time Division Multiplexing Access).
Pada arah downstream, sinyal TDM dari OLT memuat semua informasi
pelanggan dalam slot yang ditentukan dan disebarkan ke semua ONU yang
terhubung oleh OLT. Tiap ONU hanya mengakses pada slot yang telah ditentukan
untuk transmisi karena semua informasi downstream disebarkan ke semua ONU,
seperti pengamanan sinyal, dengan encryption. Pada arah sinyal optik upstream
dari setiap ONU ditransmisikan secara sinkron dengan metoda TDMA untuk
menghindari tabrakan, karena jarak antara OLT dan semua ONU berbeda beda.
Sedangkan panjang gelombang yang digunakan untuk downstream dan upstream
pada daerah 1490 nm dan 1310 nm sesuai dengan rekomendasi ITU-T G 957.
Metoda lain yang digunakan adalah WDM (Wavelength Division Multiplexing).
Untuk WDM transmisi dua arah dapat dilakukan tanpa memerlukan serat
tambahan dan tidak meningkatkan bit rate pada saluran, dengan menggunakan
sinyal pada panjang gelombang yang berbeda, seperti panjang gelombang 1310
nm dan 1550 nm. Sistem PON terdiri dari perangkat OLT yang dihubungkan
dengan sentral lokal (local exchange), satu atau lebih perangkat ODN.

6. Perbedaan Bahan Metal yang berfungsi sebagai penghantar dengan bahan magnet,
serta contoh penggunaan masing-masing alat tersebut.
a.

Bahan Metal (Penghantar)


Penghantar adalah zat yang dapat menghangtarkan arus listrik, baik berupa zat
padat, cair atau gas karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada
umumnya logam bersifat konduktif.
Fungsi penghantar pada teknik listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik
dari satu titik ke titik lain. Penghantar yang sering digunakan antara lain :
aluminium, tembaga, baja, wolfram, platina, air raksa, Bahan-Bahan resistivitas
Tinggi, timah hitam, bimetal dan serat optik. Tetapi yang akan dijadikan contoh
adalah bahan tembaga dalam kabel.

Kabel tembaga adalah kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya dipakai
dalam instalasi tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga biasanya disebut
kabel instalasi. Produksi tembaga sebagian besar dipergunakan dalam industri
kelistrikan, karena tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi. Kotoran
yang terdapat dalam tembaga akan memperkecil/mengurangi daya hantar
listriknya. Selain mempunyai daya hantar listrik yang tinggi, daya hantar
panasnya juga tinggi dan tahan karat. Oleh karena itu tembaga juga dipakai untuk
kelengkapan bahan radiator, ketel, dan alat kelengkapan pemanasan. Tembaga
mempunyai sifat dapat dirol, ditarik, ditekan, ditekan tarik dan dapat ditempa
(meleable).
b.

Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta
telah banyak dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Pada logam yang
bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arah sembarangan (tidak
teratur) sehingga efeknya saling meniadakan, yang mengakibatkan tidak adanya
kutub-kutub magnet pada ujung logam. Untuk daya hantar magnet kita ambil
contoh pada loudspeaker
Loudspeaker merupakan alat yang merubah energi listrik menjadi energi bunyi
dengan bantuan alat-alat yang sudah modern pada saat ini. Pada speaker ternyata
menggunakan magnet untuk melakukan perubahan sumber energi listrik menjadi
energi bunyi. Bunyi bisa timbul karena ada getaran. Getaran ini dihasilkan oleh
kumparan akibat interaksi dengan medan magnet. Kumparan itu dilewati arus
listrik, dan naik turun arus listrik menyebabkan adanya interaksi dengan medan
magnet, sehingga kumparan bergetar, dan selaput (membran) juga bergetar,
menimbulkan gelombang tekanan, yang terdengar sebagai bunyi. Tanpa ada
magnet, speaker tidak akan menghasilkan bunyi atau suara.

Perbedaan Bahan Metal dengan Bahan Magnet


Bahan metal pada kabel tembaga
- kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya dipakai dalam instalasi
tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga biasanya disebut kabel instalasi.
- Kotoran yang terdapat dalam tembaga akan memperkecil/mengurangi daya
hantar listriknya.
- Daya hantar panas tinggi dan tahan terhadap korosi.
- Tembaga mempunyai sifat dapat dirol, ditarik, ditekan, ditekan tarik dan
dapat ditempa (meleable).
Magnet pada loudspeaker

- Pada logam yang bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arah


sembarangan (tidak teratur) sehingga efeknya saling meniadakan, yang
mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung logam.
- Bunyi terjadi karena adanya getaran akibat interaksi dari medan magnet
- Tanpa ada magnet, speaker tidak akan menghasilkan bunyi atau suara.
Contoh penggunaan bahan magnet dalam kehidupan sehari-hari
1.
2.
3.
4.
5.

Dinamo
Kompas
Penutup pintu kulkas
Loudspeaker
TV

Contoh penggunaan bahan metal pada kehidupan sehari-hari


1. Kabel tembaga
2. Lilitan bearing pada dinamo

Anda mungkin juga menyukai