Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL MATERIAL TEKNIK LISTRIK

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Tania Dwi Arini 202011210


Wira Yudha Pratama 202011214
Hamzah Haz 202011219
Zaidan Silmi Lubis 202011222
Josua Kastanja 202011232

PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
2023
SEMIKONDUKTOR

Semikonduktor adalah sebuah material yang memiliki konduktivitas listrik yang terletak
diantara insulator (isolator) dan konduktor. Isolator memiliki sifat yang kurang baik dalam
menghantarkan arus listrik, sedangkan Konduktor memiliki sifat yang baik dalam
menghantarkan arus listrik. Dengan demikian, semikonduktor artinya komponen yang berada
di pertengahan atau sebagai penghantar listrik. Bahan semikonduktor terdiri dari 4 elektron
valensi. Jenis bahan semikondutor yang umum digunakan ialah karbon, germanium, dan
silikon. Berdasarkan jenis dopingnya, bahan semikonduktor terbagi menjadi dua tipe yaitu
tipe P dan tipe N. Suatu semikonduktor bersifat sebagai isolator listrik jika tidak diberi arus
listrik dengan cara dan nilai besaran arus listrik tertentu. Namun pada temperatur, arus listirk,
tata cara dan persyaratan kerja tertentu, semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal
sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu
semikonduktor supaya bisa berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor itu,
jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Semikonduktor
sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah
dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron). Semikonduktor
digunakan pada berbagai alat semikonduktor.

semikonduktor memilki bahan yang daya hantar listriknya antara konduktir dan isolator.
Tahanan jenis bahan semi konduktor antara sekitar 10-3 Ωm sampai dengans sekitar 10+3
Ωm. Atom-atom bahan semi konduktor membentuk krristal dengan struktur tetrahedral,
dengan ikatan kovalen. Bahan semi konduktor yang banyak dipakai dalam elektkronika
adalah silikon (Si) dan Germanium (Ge). Pada 0 0K SI mempunyai lebar pita terlarang
(energy gap) 0,785 eV, sedang untuk Ge 1,21 eV.

Sifat kelistrikan suatu material, termasuk semikonduktor, dapat dijelaskan dengan


menggunakan diagram pita energi. Diagram pita energi menjelaskan bahwa dari sekumpulan
atom-atom yang terkumpul rapi membentuk struktur kristal tertentu, hanya ada sejumlah
tingkat energi yang dapat ditempati oleh elektron. Elektron akan menempati tingkat energi
yang rendah terlebih dahulu. Pita terakhir yang diisi oleh elektron disebut pita valensi.
Sejumlah tingkat energi setelah pita valensi disebut pita konduksi. Jarak antara tingkat energi
terendah di pita konduksi dan tingkat energi tertinggi di pita valensi disebut celah pita. Pada
silikon, celah pita ini bernilai 1.1 eV.
Material semikonduktor yang terdiri dari unsur-unsur yang sama disebut semikonduktor
intrinsik. Semikonduktor intrinsik ini memiliki sifat-sifat listrik tertentu pada suhu tertentu,
misalnya jumlah muatan pembawa. Pada aplikasinya, kita ingin merekayasa jumlah muatan
pembawa ini dengan cara selain merubah suhu, misalnya dengan melakukan doping pada
semikonduktor intrinsik. Semikonduktor intrinsik yang telah terdoping ini disebut
semikonduktor ekstrinsik.

PITA ENERGI SEMIKONDUKTOR

 Pita konduksi merupakan pita yang berisi elektron bebas.


 Pita valensi merupakan pita yang berisikan hole dan elektron valensi.
 Pita terlarang merupakan daerah yang memisahkan pita konduksi dan pita valensi dan
didalamnya terdapat energi gap yang menentukan sifat suatu bahan.

SIFAT-SIFAT SEMIKONDUKTOR

Sifat dari semikonduktor tidak terlepas dari isolator dan konduktor. Sifat dari kedua
kelistrikan ini tidak mudah berubah dari pengaruh suhu, cahaya, temperature hingga magnet.
Hal ini menjadikan semikonduktor memiliki sifat yang sangat sensitif. Semikonduktor
memiliki hambatan diantara 10-6 – 104 Ωm. Berikut ini merupakan sifat-sifat dari
semikonduktor diantaranya:

1. Koefisien Temperatur Negatif


Semikonduktor memiliki sifat yang negatif. Hal ini berbeda dengan logam yang memiliki
resistensi koefisien temperatur positif.
2. Daya Termolistrik Tinggi
Semikonduktor mampu memberikan daya termolistrik yang tinggi. Karena sifat dari
semikonduktor berada di pertengahan sehingga memiliki tanda yang positif atau negatif pada
logam yang berkaitan.
3. Penyearahan
Semikonduktor memiliki hubungan yang bersifat penyearahan sehingga komponen didalam
semikonduktor tidak akan bertentangan satu sama lain.

JENIS-JENIS SEMIKONDUKTOR

Semikonduktor tipe-n dan tipe-p

1. Semikonduktor tipe-n

Semikonduktor tipe-n dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil atom pengotor
pentavalen (antimony, phosphorus atau arsenic) pada silikon murni. Atom-atom pengotor
(dopan) ini mempunyai lima elektron valensi sehingga secara efektif memilikimuatan sebesar
+5q. Saat sebuah atom pentavalen menempati posisi atom silicon dalam kisi kristal, hanya
empat elektron valensi yang dapat membentuk ikatan kovalen lengkap, dan tersisa sebuah
elektron yang tidak berpasangan (lihat Gambar 1). Dengan adanya energi thermal yang kecil
saja, sisa elektron ini akan menjadi electron bebas dan siap menjadi pembawa muatan dalam
proses hantaran listrik. Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini disebut
semikonduktor tipe-n karena menghasilkan pembawa muatan negatif dari kristal yang netral.
Karena atom pengotor memberikan elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai atom
donor.
Gambar1 a) Struktur kristal silikon dengan sebuah atom pengotor valensi lima
menggantikan posisi salah satu atom silikon b) Struktur pipa energi semikonduktor tipe-n
perhatikan letak tingkat energi atom donor.

2. Semikonduktor tipe-p

Dengan cara yang sama seperti pada semikonduktor tipe-n, semikonduktor tipe-p dapat
dibuat dengan menambahkan sejumlah kecif atom pengotor trivalen (aluminium, boron,
galium atau indium) pada semikonduktor murni, misalnya silikon murni. Atom-atom
pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi sehingga secara efektif hanya dapat
membentuk tiga ikatan kovalen. Saat sebuah atom trivalen menempati posisi atom silikon
dalam kisi kristal, terbentuk tigaikatan kovalen lengkap, dan tersisa sebuah muatan positif
dari atom silikon yang tidak berpasangan (lihat Gambar 2) yang disebut lubang (hole).
Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini disebut semikonduktor tipe-p karena
menghasilkan pembawa muatan negatif pada kristal yang netral. Karena atom pengotor
menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai atom aseptor (acceptor). Secara
skematik semikonduktor tipe-p digambarkan seperti terlihat pada Gambar2 berikut
KEGUNAAN SEMIKONDUKTOR

Berdasarkan sifat dari semikonduktor memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.


Berikut ini merupakan kegunaan semikonduktor adalah:

 Germanium (Ge) berfungsi sebagai Dioda dan transistor awal


 Silikon (Si) berfungsi sebagai Dioda, transistor, IC dan sebagainya
 Selenium (Se) berfungsi sebagai Rectifier
 Germanium Silikon (Ge Si) berfungsi sebagai Pembangkitan Thermoelektrik
 Tellurida Timah (PbTe) berfungsi sebagai Detektor inframerah
 Arsenida Gallium (GaAs) berfungsi sebagai Transistor frekuensi tinggi, laser, dan
beberapa alat khusus
 Barium Titinate (Ba Ti) berfungsi sebagai Thermistor (PTC)
 Bismut Telurida (Bi2Te3) berfungsi sebagai Konvermasi thermoelektrik
 Indium Antimonida (In Sb) berfungsi sebagai Magneto Resistor, Plezo Resistor
 Indium arsenida (In As) berfungsi sebagai Plezo Resistor
 Silicon carbida (Si Cb) berfungsi sebagai Varistor
 Aliuminium Stibium (Al Sb) berfungsi sebagai Dioda penerang
 Gallium Phosphor (Ga P) berfungsi sebagai Dioda penerang
 Indium Phospor (In P) berfungsi sebagai Filter Infra merah
 Plumbum Sulfur (Pb S) berfungsi sebagai Foto sel
 Plumbun Selenium (Pb Se) berfungsi sebagai Foto sel
 Gaxln1-xAs berfungsi sebagai Alat-alat frekuensi tinggi dan alat optis
 Hg1-xCdxTe berfungsi sebagai detektor inframerah
 GaAsxP1-x berfungsi sebagai Dioda pemancar cahaya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Berdasarkan kegunaan dari semikonduktor diatas bahwa semikonduktor dapat digunakan
dalam berbagai industri. Hal ini menjadikan semikonduktor memiliki banyak sekali manfaat
dan kegunaan untuk masa depan baik untuk semikonduktor motor, semikonduktor mobil dan
lainnya. Terdapat beberapa kelebihan semikonduktor diantaranya:

1) Chip semikonduktor memiliki tegangan yang rendah dibandingkan vacuum


2) Ukuran yang relatif kecil
3) Tahan akan guncangan
4) Harga relatif murah
5) Masa pemakaian tidak terbatas

Meskipun demikian, semikonduktor memiliki kekurangan diantaranya sebagai berikut:


a. Chip semikonduktor menghasilkan gelombang yang tinggi dibandingkan dengan
vacuum
b. Kemampuan daya yang lebih rendah
c. Jika berada dalam frekuensi tinggi. Transistor cenderung memberikan respon buruk

Dengan demikian, kegunaan semikonduktor adalah dapat digunakan diberbagai industri.


Contohnya seperti untuk penguat arus, penguat tegangan hingga penguat daya yang ada
dalam kendaraan seperti untuk pembuatan komponen speedometer, ECM, lampu LED,
regulator dan komponen lainnya yang cenderung memproduksi komponen dengan ukuran
nanometer. Apakah Anda telah paham mengenai Semikonduktor? Jangan lupa untuk bagikan
informasi ini ke rekan lainnya.
REFERENSI

[1] Abdullah, Mikrajuddin (2017). Fisika Dasar II (PDF). Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
[2] Ali, Muhammad (2018). Aplikasi Elektronika Daya pasa Sistem Tenaga Listrik (PDF).
Yogyakarta: UNY Press. ISBN 978-602-5566-79-0.
[3] Gertshen, C., Kneser, H.O., dan Vogel, H. (1996). Fisika: Listrik Magnet dan Optik (PDF).
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ISBN 979-459-693-0.
[4] Ponto, Hantje (2018). Dasar Teknik Listrik (PDF). Sleman: Deepublish. ISBN 978-623-
7022-93-0.
[5] Setiyo, Muji (2017). Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (PDF). Magelang: Unimma
Press. ISBN 978-602-51079-0-0.

Anda mungkin juga menyukai