Anda di halaman 1dari 19

Komponen

Semi Konduktor
Semikonduktor adalah:
Pengertian bahan yang sifat-sifat
Semikonduktor kelistrikannya terletak antara
sifat-sifat konduktor dan
isolator.
Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun
isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh
temperatur, cahaya atau medan magnet,
tetapi
pada semikonduktor sifat-sifat tersebut
sangat sensitive
✓Semikonduktror mempunyai sifat kekonduksian
Prinsip Dasar diantara konduktor dan isolator
Semikonduktor

Contoh bahan semikonduktror ialah:


❖ Silikon,
❖ Germanium,
❖ Plumbum Sulfida,
❖ Gallium Arsenida,
❖ Indium Antimi dadan Selenium.

Bahan-bahan yang mempunyai sifat semikonduktif memiliki nilai


hambatan jenis (ρ) antara konduktor dan isolator

Yaitu: 10-6 – 104 ohm.


Prinsip Dasar
Semikonduktor
✓ Medan konduktivitas sebesar 10-6 – 104
Prinsip Dasar ohm-2 m-2 dengan energi gap yang
Semikonduktor lebih kecil dari 6 eV

Energi gap adalah energi yang diperlukan oleh elektron


untuk memecahkan ikatan kovalen sehingga dapat
berpindah jalur dari jalur valensi ke jalur konduksi.

*elektron-Volt (eV) adalah satuan energi dimana sebuah


elektron dipercepat melalui medan listrik sebesar 1 V,
dan 1 eV setara 1.6 x 10-19 Joule
Bahan dasar semikonduktor dapat dibedakan
Bahan Dasar menjadi tiga jenis, yaitu:
Semikonduktor 1. Trivalent, memiliki atom dengan jumlah
electron valensi 3 buah, contoh: Boron (B),
Gallium (Ga), dan Indium (In) .
Bahan dasar semikonduktor dapat dibedakan
Bahan Dasar menjadi tiga jenis, yaitu:
Semikonduktor 2. Tetravalent, memiliki atom dengan jumlah
electron valensi 4 buah seperti: Silikon (Si), dan
Germanium (Ge).
Bahan dasar semikonduktor dapat dibedakan
Bahan Dasar menjadi tiga jenis, yaitu:
Semikonduktor 3. Pentavalent, memiliki atom dengan jumlah
electron valensi 5 buah, contoh: Fosfor (P),
Arsenikum (As), dan Antimon (Sb).
Sifat-sifat
Semikonduktor
Sifat-sifat dari semikonduktor diantaranya:

➢ Koefisien Temperatur Negatif


Semikonduktor memiliki sifat yang negatif. Hal ini
berbeda dengan logam yang memiliki resistensi
koefisien temperatur positif.

➢ Daya Termolistrik Tinggi


Semikonduktor mampu memberikan daya termolistrik
yang tinggi. Karena sifat dari semikonduktor berada di
pertengahan sehingga memiliki tanda yang positif atau
negatif pada logam yang berkaitan.

➢ Penyearahan
Semikonduktor memiliki hubungan yang bersifat
penyearahan sehingga komponen didalam
semikonduktor tidak akan bertentangan satu sama lain.
Susunan Atom
Semikonduktor
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal
contohnya adalah:

• Silicon (Si),
• Germanium (Ge)
• Galium Arsenida (GaAs).

Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang


dikenal untuk membuat komponen semikonduktor.
Namun belakangan,silikon menjadi popular setelah
ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam.
Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada
dibumi setelah oksigen (O2).
Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus)
masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti
Susunan Atom
atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron,
sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut
Semikonduktor
membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom
tetangganya pada suhu yang sangat rendah (0°K).
Struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada
gambar berikut:
Tipe Semikonduktor
Semikonduktor terbagi menjadi 2 yaitu:

A. Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor Instrinsik adalah semikonduktor
murni, karena belum diberi pengotoran
sehingga jumlah hole dan elektron bebasnya
sama. Contohnya Germanium (Ge) dan Silikon
(Si).

B. Semikonduktor Ektrinsik
Semikonduktor Ektrinsik adalah semikonduktor
yang sudah dikotori, yaitu mengalami
penyisipan atom-atom lain. Semikonduktor ini
terbagi menjadi 2 yaitu tipe-p dan tipe-n.
Proses Doping pada Semikonduktor
❖ Sebenarnya banyak bahan-bahan dasar yang dapat digolongkan
sebagai bahan Semikonduktor, tetapi yang paling sering
digunakan untuk bahan dasar komponen elektronika hanya
beberapa jenis saja, bahan-bahan Semikonduktor tersebut
diantaranya adalah Silicon, Selenium, Germanium dan Metal
Oxides.

❖ Untuk memproses bahan-bahan Semikonduktor tersebut menjadi


komponen elektronika, perlu dilakukan proses “Doping” yaitu
proses untuk menambahkan ketidakmurnian (Impurity) pada
Semikonduktor yang murni (semikonduktor Intrinsik) sehingga
dapat merubah sifat atau karakteristik kelistrikannya.

❖ Beberapa bahan yang digunakan untuk menambahkan


ketidakmurnian semikonduktor antara lain adalah Arsenic, Indium
dan Antimony. Bahan-bahan tersebut sering disebut dengan
“Dopant”, sedangkan Semikonduktor yang telah melalui proses
“Doping” disebut dengan Semikonduktor Ekstrinsik.
Semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N
Semikonduktor Tipe-P
Kalau silikon diberi pengotor Boron, Gallium atau Gambar di bawah ini memperlihatkankristal
Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-P. Silikon dengan pengotor Boron menjadi
semikonduktor tipe- P
Untuk mendapatkan silikon tipe-P, bahan
pengotornya adalah bahan trivalen yaitu unsur
atom dengan ion yang memiliki 3 elektron pada
pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron,
dengan demikian ada ikatan kovalen yang lubang
(hole).

Lubang (hole) ini dapat dianalogikan sebagai


akseptor yang siap menerima elektron. Dengan
demikian, kekurangan elektron menyebabkan
semikonduktor ini menjadi tipe-P.
Semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N
Semikonduktor Tipe-N
Bahan silicon diberi Gambar berikut memperlihatkan
pengotor phosphorus atau arsenic yang kristal silikon dengan pengotor Posfor
pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti menjadi semikonduktor tipe- N
atom memiliki 5 elektron valensi.

Dengan pengotor, Silikon yang tidak lagi


murni ini (impurity semiconductor) akan
memiliki kelebihan elektron. Kelebihan
elektron membentuk semikonduktor tipe-N.

Semikonduktor tipe-N disebut


juga donor yang siap melepaskan elektron.
Kelebihan dan Kekurangan
Semikonduktor

Kelebihan semikonduktor
diantaranya:

➢ Chip semikonduktor memiliki


tegangan yang rendah
dibandingkan vacum
➢ Ukuran yang relatif kecil
➢ Tahan akan guncangan
➢ Harga relatif murah
➢ Masa pemakaian tidak terbatas
Kelebihan dan Kekurangan
Semikonduktor

Kekurangan semikonduktor
diantaranya:

▪ Chip semikonduktor menghasilkan


gelombang yang tinggi dibandingkan
dengan vacum
▪ Kemampuan daya yang lebih rendah
▪ Jika berada dalam frekuensi tinggi.
Transistor cenderung memberikan
respon buruk
Nama Semikonduktor Penggunaanya
Tabel Semikonduktor Germanium (Ge) Dioda dan transistor awal

Dan Penggunaanya Silikon (Si)


Selenium (Se)
Dioda, transistor, IC dan sebagainya
Rectifier
Germanium Silikon (Ge Si) Pembangkitan Thermoelektrik
Tellurida Timah (PbTe) Detektor inframerah

Transistor frekuensi tinggi, laser, dan beberapa


Arsenida Gallium (GaAs)
alat khusus

Barium Titinate (Ba Ti) Thermistor (PTC)


Bismut Telurida (Bi2Te3) Konvermasi thermoelektrik
IndiumAntimonida (In Sb) Magneto Resistor, Plezo Resistor
Indium arsenida (In As) Plezo Resistor
Silicon carbida (Si Cb) Varistor
Geramaium Silikon (Ge Si) Pembangkitan Thermoelektrik
Aliuminium Stibium (Al Sb) Dioda penerang
Gallium Phosphor (Ga P) Dioda penerang
Indium Phospor (In P) Filter Infra merah
Pplumbum Sulfur (Pb S) Foto sel
Plumbun Selenium (Pb Se) Foto sel
Gaxln1-xAs Alat-alat frekuensi tinggi dan alat optis
Hg1-xCdxTe detektor inframerah
GaAsxP1-x Dioda pemancar cahaya
TERIMA KASIH

Jumpa lagi pada


pertemuan III dengan
topik bahasan:

Prinsip Kerja Dioda


dan Karakteristiknya

Anda mungkin juga menyukai