Komponen-Komponen Semikonduktor
OLEH :
NAMA : REDIANTO
NIM : 1924041025
KELAS : 03 (Ulang)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan penyusunan makalah ini,
meskipun disadari sepenuhnya makalah ini masih banyak kekurangannya.
Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya dan
untuk mengetahui lebih lanjut tentang Komponen-Komponen semikonduktor.Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis ucapkan
sekian dan terima kasih.
Redianto
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Makalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi semikonduktor
B. Sifat Bahan Semikonduktor
C. Contoh Komponen-Komponen Semikonduktor
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan semikonduktor merupakan bahan yang banyak di gunakan dalam pembuatan
komponen-kompenen elektronika yaitu kristal silikon. Dahulu orang juga menggunakan unsur
germanium. Kedua unsur itu merupakan kelompok IV dalam susunan berkala. Kristal
galium-arsenida yang terbentuk dari unsur galoium dan arsen mempunyai sifat seperti unsur
kelompok IV, sehingga dapat pula digunakan untuk membentuk bahan semikonduktor, krital
ini banyak digunakan untuk membuat lampu LED, yang dipakai untuk lampu penunjuk dan
laser dioda. Kristal GaSa juga digunakan untuk membuat transistor yang dapat bekerja hingga
daerah frekuensi tinggi, yaitu dalam daerah gelombang mikro.
Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor
murni. Bahan ini sifatnya berada diantara insulator (isolator) dan konduktor. Bahan-bahan
logam seperti tembaga, besi, timah, disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam
memiliki susunan atom yang sedemikian rupa sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.
b. Pengertian Khusus
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara
insulator (isolator) dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator
(isolator) pada temperature yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan bersifat
sebagai konduktor.
Semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Konduktivitas semikonduktor berkisar antara 103 sampai 10-8
siemens per sentimeter dan memiliki dan celah energinya lebih kecil dari 6 eV .
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena
celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi bahan
isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan konduktor, sehingga memungkinkan
elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakuan
tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian tegangan, perubahan suhu dan sebagainya).
Oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah menghantar.
Bahan semikonduktor dapat berubah sifat kelistrikannya apabila temperatunya
berubah. Dalam keadaan murninya mempunyai sifat sebagai penyekat ;sedangkan pada
temperatur kamar ( 27 ° C ) dapat berubah sifatnya menjadi bahan penghantar. Sifat-sifat
kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur,
cahaya atau medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif.
B. Sifat Bahan Semikonduktor
Semikonduktor adalah bahan yang terletak di antara konduktor dan isolator. Contoh,
silikon, germanium, antimon, dll. Sifat bahan, baik konduktor, isolator, maupun
semikonduktor terletak pada struktur jalur atau pita energi atom-atomnya. Pita energi adalah
kelompok tingkat energi elektron dalam kristal. Sifat-sifat kelistrikan sebuah kristal
tergantung pada struktur pita energi dan cara elektron menempati pita energi tersebut. Pita
energi dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Jalur valensi
Penyebab terbentuknya jalur valensi adalah adanya ikatan ato-atom yang
membangun kristal. Pada jalur ini elektron dapat lepas dari ikatan atomnya jika
mendapat energi.
b. Jalur konduksi
Jalur konduksi adalah tempat elektron-elektron dapat bergerak bebas karena
pengaruh gaya tarik inti tidak diperhatikan lagi. Dengan demikian elektron dapat bebas
menghantarkan listrik.
c. Jalur larangan
Jalur larangan adalah jalur pemisah antara jalur valensi dengan jalur
konduksi.Yang membedakan apakah bahan itu termasuk konduktor, isolator, atau
semikonduktor adalah energi Gap (Eg). Satuan energi gap adalah elektron volt (eV).
Satu elektron volt adalah energi yang diperlukan sebuah elektron untuk berpindah
pada beda potensial sebesar 1 volt.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk
mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada
keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagaisaklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi
sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
b.Thermistor
Pengertian Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat
semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari
arah sebaliknya. Diodasebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan
memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier
dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya.
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cat’s Wahisker dan tabung hampa.
Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari bahan semikonduktor,
contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan pengembangannya yang dilakukan
secara terpisah, dioda kristal (semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda
termionik. Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun
1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti asal Jerman, Karl
Ferdinand Braun.
Dioda merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki banyak tipe dan
tiap tipe memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata Dioda berasal dari Di
(Dua) Ode (Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua terminal atau dua
electrode yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata lain
diode bekerja sebagai Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah
tertentu (Bias Forward) tetapi diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial
listrik diberikan dalam arah yang berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah
diode sambungan PN.
Macam-macam Semikonduktor dan Penggunaannya
Dari makalah yang berjudul Semikonduktor ini, dapat disimpulkan bahwa semikonduktor
adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor.
Konduktivitas semikonduktor berkisar antara 103 sampai 10-8 siemens per sentimeter dan
memiliki dan celah energinya lebih kecil dari 6 eV. Dan bahan semikonduktor adalah bahan
yang bersifat setengah konduktor, oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah
menghantar.
Semikonduktor Ekstrinsik Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom
dopping sebagai penghasil elektron konduksi atau hole. Bahan semi kondukto dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan komponen-komponen listrik seperti dioda, transistor,
IC(Integated Circuit).
B. Saran
Dari makalah semikonduktor ini, masih terdapat kekurangan dalam pembahasannya, hal
ini dikarenakan keterbatasan penelaahan dari penulis.
Makalah berjudul “ Komponen-Komponen Semikonduktor” ini diharapkan akan menjadi
literature terbaru dan bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA