Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Komponen-Komponen Semikonduktor

OLEH :
NAMA : REDIANTO
NIM : 1924041025
KELAS : 03 (Ulang)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK
PEND.TEKNIK ELEKTRO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan penyusunan makalah ini,
meskipun disadari sepenuhnya makalah ini masih banyak kekurangannya.

Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya dan
untuk mengetahui lebih lanjut tentang Komponen-Komponen semikonduktor.Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis ucapkan
sekian dan terima kasih.

Makassar, September 2022


Penulis,

Redianto
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Makalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi semikonduktor
B. Sifat Bahan Semikonduktor
C. Contoh Komponen-Komponen Semikonduktor

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan semikonduktor merupakan bahan yang banyak di gunakan dalam pembuatan
komponen-kompenen elektronika yaitu kristal silikon. Dahulu orang juga menggunakan unsur
germanium.  Kedua unsur itu merupakan kelompok IV dalam susunan berkala. Kristal
galium-arsenida yang terbentuk dari unsur galoium dan arsen mempunyai sifat seperti unsur
kelompok IV, sehingga dapat pula digunakan untuk membentuk bahan semikonduktor, krital
ini banyak digunakan untuk membuat lampu LED, yang dipakai untuk lampu penunjuk dan
laser dioda. Kristal GaSa juga digunakan untuk membuat transistor yang dapat bekerja hingga
daerah frekuensi tinggi, yaitu dalam daerah gelombang mikro.

Secara sederhana zat padat dikelompokkan sebagai isolator, semikondukor, dan


kondukor. Bahan Isolator adalah material yang susah menghantarkan arus lisrik, sedangkan
bahan konduktor adalah material yang dapat menghantarkan arus lisrik. Bahan Semikondukor
adalah sutau material dengan sifat konduktivitas di antara konduktor dan isolator, contohnya
silicon, germanium. Untuk menjelaskan konduktivias bahan seringkali menggun`akan konsep
pita energy. Ada dua pita energy yaitu pita valensi dan pita konduksi. Pita valensi adalah pita
energy yang mungkin diisi oleh electron dari zat padat hingga komplit. Setiap pita memiliki
2N electron dengan N adalah jumlah atom. Bila masih ada elektron yang tersisa akan mengisi
pita konduksi. Pada suhu 0 K, pita konduksi terisi sebagian untuk bahan konduktor,
sedangkan untuk isolator dan semikonduktor tidak ada elektron yang mengisi pita konduksi
Bahan semikonduktor intrinsik (murni), yaitu yang terdiri dari unsur silikon saja atau
unsur germanium saja. Perlu diketahu bahwa semikonduktor yang digunakan dalam
pembuatan dioda dan transistor  terdiri dari campuran bahan semikonduktor instrinsik dengan
unsur kelompok V atau kelompok III. Sehingga semikonduktor yang dihasilkan adalah
semikonduktor ekstrinsik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari semikonduktor ?
2. Bagaimana sifat bahan semikonduktor ?
3. Bagaimana Contoh Komponen-Komponen semikonduktor ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari semikonduktor.
2. Untuk mengetahui sifat bahan semikonduktor.
3. Untuk mengetahui Contoh Komponen-Komponen semikonduktor.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Semikonduktor
a. Pengertian Umum

Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor
murni. Bahan ini sifatnya berada diantara insulator (isolator) dan konduktor. Bahan-bahan
logam seperti tembaga, besi, timah, disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam
memiliki susunan atom yang sedemikian rupa sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.
b. Pengertian Khusus

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara
insulator (isolator) dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator
(isolator) pada temperature yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan bersifat
sebagai konduktor.
Semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Konduktivitas semikonduktor berkisar antara 103 sampai 10-8
siemens per sentimeter dan memiliki dan celah energinya lebih kecil dari 6 eV .
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena
celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi bahan
isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan konduktor, sehingga memungkinkan
elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakuan
tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian tegangan, perubahan suhu dan sebagainya).
Oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah menghantar.
Bahan semikonduktor dapat berubah sifat kelistrikannya apabila temperatunya
berubah. Dalam keadaan murninya mempunyai sifat sebagai penyekat ;sedangkan pada
temperatur kamar ( 27 ° C ) dapat berubah sifatnya menjadi bahan penghantar. Sifat-sifat
kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur,
cahaya atau medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif.
B. Sifat Bahan Semikonduktor

Semikonduktor adalah bahan yang terletak di antara konduktor dan isolator. Contoh,
silikon, germanium, antimon, dll. Sifat bahan, baik konduktor, isolator, maupun
semikonduktor terletak pada struktur jalur atau pita energi atom-atomnya. Pita energi adalah
kelompok tingkat energi elektron dalam kristal. Sifat-sifat kelistrikan sebuah kristal
tergantung pada struktur pita energi dan cara elektron menempati pita energi tersebut. Pita
energi dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Jalur valensi
Penyebab terbentuknya jalur valensi adalah adanya ikatan ato-atom yang
membangun kristal. Pada jalur ini elektron dapat lepas dari ikatan atomnya jika
mendapat energi.

b. Jalur konduksi
Jalur konduksi adalah tempat elektron-elektron dapat bergerak bebas karena
pengaruh gaya tarik inti tidak diperhatikan lagi. Dengan demikian elektron dapat bebas
menghantarkan listrik.

c. Jalur larangan
Jalur larangan adalah jalur pemisah antara jalur valensi dengan jalur
konduksi.Yang membedakan apakah bahan itu termasuk konduktor, isolator, atau
semikonduktor adalah energi Gap (Eg). Satuan energi gap adalah elektron volt (eV).
Satu elektron volt adalah energi yang diperlukan sebuah elektron untuk berpindah
pada beda potensial sebesar 1 volt.

C. Contoh Komponen-Komponen semikonduktor.

Semikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi bahan listrik yang


memungkinkan pembuatan komponen elektronik dalam wujud mikro, sehingga peralatan
elektronik dapat dibuat dalam ukuran yang lebih kecil. Beberapa komponen elektronik yang
menggunakan bahan semikonduktor yaitu:
a. Transistor

Transistor merupakan komponen elektronik yang dibuat dari materi semikonduktor


yang dapat mengatur tegangan dan arus yang mengalir melewatinya dan dapat berfungsi
sebagai saklar elektronik dan gerbang elektronik.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk
mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada
keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagaisaklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi
sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
b.Thermistor

Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika


yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai
tahanan (atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang
mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo
(suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat
hakpaten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam termistor secara
umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative
Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik,
sementara sifat NTC justru kebalikannya.

c. SR (Silicon Control Rectifier)

SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi


sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktordengan
karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalahgate (G).
SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR
terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPNTrioda.
d. IC (Integrated Circuit)

Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar


yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai
otak peralatan elektronika.
Integrated Circuit merupakan komponen elektronik yang terdiri atas beberapa terminal
transistor yang tergabung membentuk gerbang. Masing – masing gerbang dapat
dioperasikan sehingga membentuk logika tertentu yang dapat mengendalikan
pengoperasian suatu perangkat elektronik. Gabungan dari beberapa buah IC dan komponen
lain dapat diproduksi dengan menggunakan bahan semikonduktor dalam bentuk chip. Chip
multifungsi ini kemudian dikenal sebagai mikroprosesor yang berkembang hingga
sekarang.
Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah
mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16
juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor
adalah 60nm.
Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalamfabrikasi
alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat
semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum.
Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil
merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran
IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah, produksi massal,
dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan tabung
vakum.
Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. Radio,
televisi, komputer, telepon selular, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian
penting dari masyarakat modern. Contohnya, sistem transportasi, internet, dll tergantung
dari keberadaan alat ini. Banyak skolar percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh
sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia.
e. Dioda

Pengertian Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat
semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari
arah sebaliknya. Diodasebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan
memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier
dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya.
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cat’s Wahisker dan tabung hampa.
Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari bahan semikonduktor,
contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan pengembangannya yang dilakukan
secara terpisah, dioda kristal (semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda
termionik. Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun
1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti asal Jerman, Karl
Ferdinand Braun.

Gambar Tentang Pengertian Dioda

Dioda merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki banyak tipe dan
tiap tipe memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata Dioda berasal dari Di
(Dua) Ode (Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua terminal atau dua
electrode yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata lain
diode bekerja sebagai Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah
tertentu (Bias Forward) tetapi diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial
listrik diberikan dalam arah yang berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah
diode sambungan PN.
Macam-macam Semikonduktor dan Penggunaannya

NAMA SEMIKONDUKTOR KEGUNAANNYA


Barium Titinate (Ba Ti) Termistor
Bismuth Telirida (B12 Te3) Konversi termoeletrik
Cadmium Sulfida (Cd S) Sel Foto Conductif
Galliun Arsenida (Ga As) Dioda, transistor, laser, led, geberator,
gelombang mikro
Germanium (Ge) Dioda, transistor
Indium Antimonida (In Sb0 Magneto resistor, piezo resistor,
detektor radiasi infra merah
Indium Arsenida (In As) Piezo resistor
Silikon (Si) Dioda, transistor, IC
Silikon Carbida (Si Cb) Varistor
Seng Sulfida (Zn S) Perangkat penerangan elektro
Germanium Silikon (Ge Si) Pembangkitan termoelektrik
Selenium (Se) Rectifier
Aluminium Stibium (Al Sb) Dioda penerangan
Gallium Pospor (Ga P) Dioda penerangan
Indium Pospor (In P) Filter infra merah
Tembaga oksida Rectifier
Plumbung Sulfur (Pb S) Foto sel
Plumbung Selenium (Pb Se) Foto sel
Indium Stibium (In Sb) Detektor infra merah

Alasan utama bahan semikonduktor sangat berguna ialah bahwa perilaku


semikonduktor dapat dengan mudah dimanipulasi dengan penambahan doping.
Konduktiitas semikonduktor dapat dikendalikan oleh pengenalan medan listrik, dengan
paparan cahaya, dan bahkan tekanan dan panas, dengan demikian dapat membuat sensor
yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari makalah yang berjudul Semikonduktor ini, dapat disimpulkan bahwa semikonduktor
adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor.
Konduktivitas semikonduktor berkisar antara 103 sampai 10-8 siemens per sentimeter dan
memiliki dan celah energinya lebih kecil dari 6 eV. Dan bahan semikonduktor adalah bahan
yang bersifat setengah konduktor, oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah
menghantar.
Semikonduktor Ekstrinsik Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom
dopping sebagai penghasil elektron konduksi atau hole. Bahan semi kondukto dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan komponen-komponen listrik seperti dioda, transistor,
IC(Integated Circuit).
B. Saran

Dari makalah semikonduktor ini, masih terdapat kekurangan dalam pembahasannya, hal
ini dikarenakan keterbatasan penelaahan dari penulis.
Makalah berjudul “ Komponen-Komponen Semikonduktor” ini diharapkan akan menjadi
literature terbaru dan bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Syukri. “MAKALAH SEMIKONDUKTOR (FISIKA ZAT PADAT)”


http://adisyukri93.blogspot.co.id/2015/01/makalah-semikonduktor-fisika-zat-padat.html

Marwanignsih, Tri. “[MAKALAH]BAHAN SEMIKONDUKTOR”.


http://nhingz-anwar.blogspot.co.id/2013/02/makalah-bahan-semikonduktor.html

Doankz, Aziz. “MAKALAH SEMI KONDUKTOR”.


https://www.scribd.com/doc/48264847/MAKALAH-Semi-Semikonduktor

Wahyuni, Putry. “MAKALAH BAHAN SEMIKONDUKTOR”.


http://putry-wahyuni.blogspot.co.id/2012/05/makalah-bahan-semikonduktor.html

Bagus Perkasa, Dedy. “MAKALAH SEMIKONDKTOR”.


http://dedybagusp.blogspot.co.id/2015/06/makalah-semikonduktor.html

Anda mungkin juga menyukai